Anda di halaman 1dari 30

POS pemBINaan terpaDU Penyakit T idak

Menular

1
Adalah kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko
PTM terintegrasi (Penyakit jantung dan pembuluh darah,
diabetes, penyakit paru obstruktif akut dan kanker) serta
gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam
rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui
pembinaan terpadu

2
Merupakan bentuk peran serta masyarakat
(kelompok masyarakat, organisasi, industri,
kampus, instansi, sekolah dll) dalam upaya
promotif dan preventif untuk mendeteksi dan
pengendalian dini keberadaan faktor resiko
penyakit tidak menular secara terpadu

3
*Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi
penyebab kematian utama sebesar 36 atau
(63%) dari seluruh kasus kematian yang
terjadi di seluruh dunia,
* Dimana sekitar 29 juta (80%) justru terjadi di
Negara yang sedang berkembang

4
Peningkatan kematian akibat PTM di masa
mendatang diproyeksikan akan terus
terjadi sebesar 15 % (44 juta kematian)

5
Pada awal perjalanan PTM seringkali tidak
bergejala dan tidak menunjukkan tanda klinis
secara khusus sehingga penderita datang sudah
terlambat atau pada stadium lanjut akibat tidak
mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang
terjadi pada dirinya

6
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pencegahan dan penemuan dini faktor resiko PTM

7
Kelompok masyarakat = sehat > 15 th, beresiko dan
penyandang PTM
* Pada orang sehat agar faktor resiko tetap
terjaga dalam kondisi normal.
* Pada orang dengan faktor resiko adalah
mengembalikan kondisi beresiko ke kondisi
normal.

8
* Pada orang dengan penyandang PTM adalah
mengendalikan faktor resiko pada kondisi
normal untuk mencegah timbulnya komplikasi
PTM

9
1. Monitoring faktor resiko bersama PTM secara rutin dan
periodik.
(*) Rutin berarti kebiasaan memeriksa kondisi kesehatan meski
tidak dalam kondisi sakit.
(*) Periodik artinya pemeriksaan kesehatan dilakukan secara
berkala.
2. Konseling faktor resiko PTM tentang diet, aktifitas fisik,
merokok, stress dll.

10
3. Penyuluhan / dialog interaktif sesuai dengan masalah
PTM yang ada.
4. Aktifitas fisik bersama seperti olah raga bersama, kerja
bakti, senam, jalan santai dll.
5. Rujukan kasus faktor resiko sesuai kriteria klinis ke
Puskesmas.

11
Membudayakan Gaya Hidup Sehat
dengan berperilaku CERDIK

12
Cek kondisi kesehatan anda secara berkala,
E nyahkan asap rokok,
R ajin aktifitas fisik,
D iet yang sehat dengan kalori seimbang,
I stirahat yang cukup,
K elola stres dalam lingkungan yang kondusif di rutinitas
kehidupannya

13
Faktor resiko PTM yang kurang
menimbulkan gejala secara
bersamaan dapat terdeteksi &
terkendali secara dini

14
Kegiatan dapat dipertanggung jawabkan secara
medis dan dilaksanakan oleh kader khusus dan
bertanggung jawab yang telah mengikuti
pelatihan metode deteksi dini atau edukator
PPTM.

15
Diselenggarakan di lingkungan tempat tinggal
masyarakat/ lingkungan tempat kerja dengan
jadwal waktu yang disepakati.

16
Dilakukan oleh masyarakat secara
kolektif dengan biaya yang
disepakati/sesuai kemampuan
masyarakat.

17
MEJA 1 : Pendaftaran
MEJA 2 : Wawancara
MEJA 3 : Pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan, IMT,
Lingkar Perut, Analisa Lemak Tubuh
MEJA 4 : Pemeriksaan Tekanan Darah, Glukosa
Darah, Kolesterol Total dan Trigliserida, IVA, dll
MEJA 5 : Edukasi / Konseling

18
Tenaga dilakukan oleh 5 orang kader
Dibantu oleh tenaga kesehatan dari
puskesmas setempat.

19
Ketua dari perkumpulan dan
penanggungjawab kegiatan serta
berkoordinasi terhadap Puskesmas dan
para pembina terkait di wilayahnya

20
Anggota perkumpulan yang aktif,
berpengaruh dan komunikatif bertugas
menggerakkan masyarakat, sekaligus
melakukan wawancara dalam penggalian
informasi

21
Anggota perkumpulan yang aktif dan
komunikatif bertugas melakukan
pengukuran Faktor resiko PTM

22
Anggota perkumpulan yang aktif,
komunikatif dan telah menjadi panutan
dalam penerapan gaya hidup sehat,
bertugas melakukan konseling, edukasi,
motivasi serta menindaklanjuti rujukan
dari Puskesmas

23
Anggota perkumpulan yang aktif dan
komunikatif bertugas melakukan
pencatatan hasil kegiatan Posbindu PTM
dan melaporkan kepada koordinator
Posbindu PTM.

24
1. POSBINDU DASAR
2. POSBINDU UTAMA

25
Kegiatan :
* pemeriksaan deteksi dini faktor risiko
(wawancara)
* pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar
perut, IMT
* pemeriksaan tekanan darah, serta konseling.

26
meliputi kegiatan Posbindu PTM dasar
ditambah dengan
pemeriksaan guladarah, kolesterol total
(PEMERIKSAAN LABORATORIUM/
PENUNJANG )

27
1. DESA KENTANGAN
2. DESA BIBIS

28
Diharapkan segera dibentuk untuk
meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat

29
TIM PROGRAM PTM
PUSKESMAS SUKOMORO

30

Anda mungkin juga menyukai