Sc
Posbindu
PTM
06/01/21 6
DETEKSI DINI GANGGUAN PENGLIHATAN &
KEBUTAAN SERTA GANGGUAN PENGLIHATAN &
KETULIAN
GANGGUAN GANGGUAN PENDENGARAN
PENGLIHATAN & & KETULIAN
KEBUTAAN
UPAYA
KESEHATAN
SEKOLAH
DILAKSANAKAN
SECARA OMSK (Otitis Media Supuratif Kronik)
NIHL (Noise Induce Hearing Loss)
TERINTEGRASI Serumen Prop
Presbikusis
Gangguan Refraksi
(Myop, Hipermetrop,
KESEHATAN
astigmatisma, dan Presbiopia)
KERJA
Usia
Diabetes Melitus
Hipertensi
Sejarah keluarga dengan katarak
Pernah mengalami cedera atau radang pada mata
Pernah mengalami operasi mata
Penggunaan corticosteroids dalam jangka waktu lama
Terkena sinar matahari secara berlebihan
Terkena radiasi ion
Merokok
Penglihatan/ pandangan mata kabur, suram atau seperti ada bayangan awan
atau asap
Sulit untuk melihat pada malam hari
Mata menjadi sangat sensitif terhadap cahaya
Ada lingkaran putih saat memandang sinar
Lensa kacamata sering tidak menjadi jelas atau harus lebih sering berganti.
Penglihatan mata menjadi ganda
Membutuhkan cahaya terang untuk membaca atau ketika beraktifitas
Sering mengganti kacamata atau lensa kontak karena ketidaknyamanan
Warna memudar atau cenderung menguning saat melihat
Pandangan ganda jika melihat dengan satu mata
.
Katarak Senilis
yaitu katarak akibat proses degenerasi ketuaan, 90% dari
kasus katarak
Katarak Traumatika
yaitu akibat ruda paksa pada lensa
Katarak Komplikasi
yaitu katarak akibat penyakit mata dan penyakit system
sistemik seperti diabetes, obat-obatan, gangguan
metabolism dan lain-lain
Katarak Kognital: katarak sejak lahir
Riwayat glaukoma di dalam keluarga, saudara sekandung
lebih berisiko dibandingkan orang tua dan anaknya
Tekanan bola mata tinggi
Miopia (rabun jauh)
DM
Hipertensi
Migrain atau penyempitan pembuluh darah otak (sirkulasi
buruk)
Kecelakaan/operasi pada mata sebelumnya
Menggunakan steroid (cortisone) dalam jangka waktu lama
dan Usia Lebih dari 45 tahun
Menggunakan poster PERMADI“PERiksa MAta SenDiri”
Melakukan pengukuran tekanan bola mata secara rutin setiap
3 tahun, terutama bagi orang yang usianya di atas 40 tahun.
Faktor risiko lain yang perlu diwaspadai adalah mereka yang
memiliki riwayat keluarga penderita glaukoma, Myopia
tinggi dgn DM atau Hipertensi
Pemeriksaan mata rutin yang disarankan adalah setiap enam
bulan sekali, khususnya bagi orang dengan risiko tinggi.
Untuk mengukur tekanan bola mata kerusakan mata yang
diderita dilakukan tes lapang pandang mata.
Periksakan tekanan bola mata bila mata kemerahan dan sakit
kepala berat.
Pemeriksaan visus (sederhana)
Cara melakukan finger test :
Menggunakan poster PERMADI“PERiksa MAta SenDiri”
Acungkan satu atau lebih jari tangan kanan/kiri kamu didepan
penderita dari jarak 6 m, 3 m, 2 m atau 1 m. Setelah itu penderita
disuruh menebak berapa jumlah jari yang diacungkan.
Orang normal bisa melihat acungan jari pada jarak 6 meter.
Apabila pasien tidak bisa menebak/melihat acungan jari pada
jarak 1 meter lakukan tes goyangan tangan (waving hand tes) minta
pasien mengatakan arah lambaian tangan tadi.
Pemeriksaan pendengaran dilakukan untuk mengetahui
fungsi telinga. Secara sederhana dapat diperiksa dengan
suara bisikan. Pendengaran yang baik akan dengan
mudah mengetahui adanya bisikan
a. Cara pemeriksaan pendengaran dengan bisikan
b. Cara pemeriksaan pendengaran dengan menggunakan
garputala/sesuatu yg berbunyi
PENYELENGGARAAN POSBINDU PTM-TK
PEMBINAAN
KEGIATAN POSBINDU PTM-TK
Proses Kegiatan Posbindu PTM
Kegiatan Sebelum Pemeriksaan Sambil menunggu giliran pemeriksaan,
(Senam bersama, bersepeda, ceramah kader melakukan penyuluhan
agama, demo makanan sehat, dll) kelompok.
bekerjasama dengan Yayasan, LSM,
Majelis Ta’lim, Gereja setempat, dll) Pemeriksaan
(satu per satu)
Komunikasi
20
Mencatat 18 Faktor risiko PTM
• Interview, (Merokok,Diet, Aktifitas Fisik,
Konsumsi Alkohol)
• Pemeriksaan Fisik (IMT, LP, Tekanan Darah)
• Pemeriksaan Darah: Glukosa, Kolesterol
• Fungsi Paru, Alkohol Pernafasan, Tes
Amfetamin, Pemeriksaan Payudara Klinis
• Konseling: IVA, Stop Merokok, Potensi Cidera
•Monitoring Faktor Risiko PTM dan TL
• Individual :memiliki faktor risiko, monitoring
kepatuhan gaya hidup sehat, rekomendasi,
konseling
• Komunitas (Posbindu): proporsi
risiko,cakupan
• Populasi (Desa): Proporsi risiko dan cakupan
•Pemanfataan
• Individual: RM elektronik, kepedulian, rujukan
• Komunitas: Mawas diri
• Populasi: akses pelayanan, SD intervensi
• Pemerintah Lokal: analisis data dan
peningkatan program pencegahan pada
fasyankes primer dalam wilayah kerjanya
RUJUKAN POSBINDU PTM
Puskesmas
Posbindu PTM Puskesmas PTM RS
03/08/2015
27