Anda di halaman 1dari 26

ANTICOVID

Terbukti Secara Ilmiah


Mampu Melawan
Virus SARS-COV-2
Penyebab COVID-19

Terbukti Secara Ilmiah Mampu Melawan


Virus SARS-COV-2 Penyebab COVID-19
1
Kenapa sebaiknya mengkonsumsi ANTICOVID?
Hingga saat ini, masih belum ditemukan agen terapi yang spesifik untuk
melawan virus SARS-CoV-2. Oleh karena itu, dibutuhkan agen terapi potensial
untuk mengatasi virus SARS-CoV-2. Anticovid merupakan salah satu herbal
potensial yang efektif melawan virus SARS-CoV-2. Anticovid merupakan
herbal alami 100%, tanpa tambahan bahan kimia dan tanpa efek samping yang
memiliki bukti ilmiah mampu menangkal dan melawan virus SARS-CoV-2.

=
Terbukti Secara Ilmiah Mampu Melawan
Virus SARS-COV-2 Penyebab COVID-19
2
• Perkembangan virus SARS-CoV-2 ditentukan oleh
protein 3-chymotrypsin-like protease (3CL-
protease) dan COVID-19 Polymerase.
• 3CL-protease dan COVID-19 Polymerase ini berperan
dalam replikasi RNA SARS-CoV-2.
• 3CL-protease adalah protease utama yang digunakan
dalam proses replikasi virus.
• COVID-19 Polymerase juga merupakan protein untuk
replikasi RNA yang berfungsi sebagai reseptor target.
• Senyawa aktif yang terkandung di dalam ANTICOVID
yaitu Kaempferol, Quercetin, Digalactosyl
diglyceride, Purpurin 18 Methyl Ester, dan
Trigalactosyl digyliceride yang mampu mencegah
perkembangan virus Corona.

• Kaempferol
• Quercetin
• Digalactosyl diglyceride
• Purpurin
• Trigalactosyl digyliceride

Terbukti Secara Ilmiah Mampu Melawan


Virus SARS-COV-2 Penyebab COVID-19
3
Digalactosyl diglyceride,
Purpurin,
Trigalactosyl digyliceride Kaempferol,
Quercetin.

3CL-Protease

Terbukti Secara Ilmiah Mampu Melawan


Virus SARS-COV-2 Penyebab COVID-19
4
COVID-19 Polymerase

Purpurin 18
Methyl Ester
Kaempferol

Terbukti Secara Ilmiah Mampu Melawan


Virus SARS-COV-2 Penyebab COVID-19
5
Purpurin

• Protein 3CL-protease dan COVID-19 Polymerase dapat dihambat melalui senyawa aktif yang
terdapat pada herbal ANTICOVID.
• Herbal ANTICOVID mengandung senyawa yang yang mampu berikatan dengan 3CL-
protease dan COVID-19 Polymerase.
• Terdapat 5 senyawa aktif yang berhasil diidentifikasi dari herbal ANTICOVID yaitu:
Kaempferol, Quercetin, Digalactosyl diglyceride, Purpurin 18 Methyl Ester, dan
Trigalactosyl digyliceride.
• Kami juga menggunakan 2 senyawa pembanding, yaitu Remdesifir dan Chloroquine.
Remdesifir adalah antivirus spektrum luas yang banyak digunakan untuk menghambat
replikasi RNA virus.
• Sedangkan Chloroquine adalah senyawa kimia yang telah diklaim oleh Wang et al. (2020)
sebagai obat AntiCovid-19 potensial karena dapat mengontrol infeksi 2019-nCoV sevara in
vitro.

Terbukti Secara Ilmiah Mampu Melawan


Virus SARS-COV-2 Penyebab COVID-19
6
Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang terdapat pada herbal ANTICOVID yaitu
Purpurin 18 Methyl ester memiliki binding affinity yang paling rendah yaitu -9,5 Kcal/Mol pada
3CL Protease dan -8,3 Kcal/Mol pada COVID-19 Polymerase (Tabel 1). Binding affinity suatu
senyawa mengambarkan potensinya dalam bereaksi dengan target protein tertentu. Semakin
rendah binding affinity suatu senyawa maka semakin kuat ikatannya terhadap protein target.
Binding affinity yang rendah juga menandakan energi yang dibutuhkan suatu senyawa dalam
berikatan semakin sedikit. Oleh karena itu Ketiga senyawa senyawa yang terdapat pada herbal
ANTICOVID efektif sebagai herbal potensial untuk melawan virus SARS-CoV-2

Binding Affinity
Nama Senyawa 3CL Protease COVID-19 polymerase
(Kcal/Mol) (Kcal/Mol)
Remdesivir (Control) -7,4 -7,8
Chloroquine -5,5 -5,4
Kaempferol -7,8 -7,6
Quercetin -7,4 -8,1
Digalactosyl diglyceride -6,0 -5,1
Purpurin 18 Methyl Ester -9,5 -8,3
Trigalactosyl digyliceride -6,2 -6,6

Terbukti Secara Ilmiah Mampu Melawan


Virus SARS-COV-2 Penyebab COVID-19
7
Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang terdapat pada herbal ANTICOVID memiliki nilai
GPCR ligand, ion channel modulator, kinase inhibitor, nuclear receptor ligand, protease inhibitor,
dan enzyme inhibitor yang memebuhi syarat dan dapat bereaksi dengan reseptor (Tabel 2). Jika
nilai bioaktivitasnya lebih dari 0, maka senyawa tersebut aktif, jika nilainya antara -5,0-0,0, maka
senyawa tersebut semi-aktif dan jika nilainya kurang dari -5,0 maka senyawa tersebut tidak aktif.
Bioaktivitas didefenisikan sebagai senyawa yang memiliki efek biologis yang menyebakan respon
terhadap jaringan hidup. Seperti yang terlihat di tabel 2, semua senyawa memiliki nilai bioaktivitas
antara -5,0-0,0 dan lebih dari 0 yang menandakan senyawa tersebut memenuhi syarat dan dapat
bereaksi dengan reseptor.
Ion Nuclear
GPCR Kinase Protease Enzyme
Senyawa channel receptor
ligand inhibitor inhibitor inhibitor
modulator ligand
Remdesivir 0,27 -0,35 0,2 -0,48 0,49 0,38
Chloroquine 0,32 0,32 0,38 -0,19 0,05 0,11
Kaempferol -0,1 -0,21 0,21 0,32 -0,27 0,26
Quercetin -0,06 -0,19 0,28 0,36 -0,25 0,28
Digalactosyl
0,19 0,09 0,07 -0,04 0,19 0,33
diglyceride
Purpurin 18
0,21 0,01 0,05 -0,19 -0,01 0
Methyl Ester
Trigalactosyl
-0,39 -1,04 -0,69 -0,67 -0,19 -0,47
digyliceride

Terbukti Secara Ilmiah Mampu Melawan


Virus SARS-COV-2 Penyebab COVID-19
8
Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa kimia yang terdapat pada herbal ANTICOVID dapat diserap
tubuh dengan baik. Tingkat penyerapan suatu senyawa di dalam tubuh bisa dilihat melalui uji bioavailibilitas.
Bioavaibilitas senyawa dapat diketahui melalui uji lipinski (rule of five), dengan kriteria jumlah donor proton
hidrogen ≤5, grup aseptor proton ≤10, memiliki berat molekul ≤500 g/Mol dan nilai MlogPnya adalah ≤5.
Senyawa dengan bioavibilitas oral yang baik juga memiliki number of rotatable bond <10 dan topological
polar surface area ≤ 140 Å2. Berdasarkan hasil uji Lipinski, senyawa Kaempferol dan Quercetin menunjukkan
biovaibilitas oral yang baik. Senyawa lain yang juga berpotensi adalah Purpurin 18 Methyl Ester.
Bioavailabilitas menjelaskan potensi dari suatu senyawa memasuki sirkulasi sistemik seperti penyerapan
pada epitel usus dan akhirnya menimbulkan efek reaksi, senyawa yang memiliki biovaibilitas yang rendah
tidak dapat terserap dengan baik pada epitel usus sehingga pada akhirnya akan terbuang.
Ion Nuclear
GPCR Kinase Protease Enzyme
Senyawa channel receptor
ligand inhibitor inhibitor inhibitor
modulator ligand
Remdesivir 0,27 -0,35 0,2 -0,48 0,49 0,38
Chloroquine 0,32 0,32 0,38 -0,19 0,05 0,11
Kaempferol -0,1 -0,21 0,21 0,32 -0,27 0,26
Quercetin -0,06 -0,19 0,28 0,36 -0,25 0,28
Digalactosyl
0,19 0,09 0,07 -0,04 0,19 0,33
diglyceride
Purpurin 18
0,21 0,01 0,05 -0,19 -0,01 0
Methyl Ester
Trigalactosyl
-0,39 -1,04 -0,69 -0,67 -0,19 -0,47
digyliceride

Terbukti Secara Ilmiah Mampu Melawan


Virus SARS-COV-2 Penyebab COVID-19
9
• Senyawa kaempferol, quercetin dan Purpurin 18 Methyl Ester dapat
menjadi kandidat obat SARS-CoV2 berdasarkan uji molecular
docking, bioactivity dan drugs likeness.
• Kaempferol dan Quercetin termasuk kedalam golongan senyawa
flavonoid yang banyak ditemukan pada tumbuhan simplisia yang
terkandung di dalam ANTICOVID.

Kaempferol Purpurin

Quercetin

Terbukti Secara Ilmiah Mampu Melawan


Virus SARS-COV-2 Penyebab COVID-19
10
Protein-S
ACE-2
Human
Target Sel
ACE-2

2019-nCov
Virus

Proses infeksi SARS-CoV2 diinisiasi melalui pengikatan Protein S Virus


dengan ACE-2 (reseptor yang terdapat pada jaringan paru-paru dan
gastrointestinal). Reseptor protein-S virus SARS-CoV2 tidak bisa
menempel pada ACE-2 disebabkan karena kemampuan senyawa
Purpurin yang terdapat di dalam ANTICOVID dalam melakukan binding
dengan ACE-2. Purpurin dapat menghalangi penempelan Protein-S virus
dengan menempel pada ACE-2.

Terbukti Secara Ilmiah Mampu Melawan


Virus SARS-COV-2 Penyebab COVID-19
11
Protein-S
Proses infeksi SARS-CoV2 diinisiasi ACE-2
melalui pengikatan Protein S Virus
dengan ACE-2 (reseptor yang terdapat
pada jaringan paru-paru) ACE-2

ACE-2

2019-nCov
Human
Virus ACE-2
Target Sel

ACE-2

Reseptor protein-S virus Curcumin


SARS-CoV2 tidak bisa
menempel pada ACE-2 ACE-2
disebabkan karena
kemampuan Purpurin dalam
melakukan binding dengan
ACE-2. 2
C E-
A

E-2
AC

Purpurin menempel pada ACE-2 di


dalam Paru-paru sehingga Protein-S
ACE-2
pada Virus SARS-CoV2 tidak bisa
menempel, sehingga virus tidak
dapat masuk ke dalam sel paru-paru.

Terbukti Secara Ilmiah Mampu Melawan


Virus SARS-COV-2 Penyebab COVID-19
12
ACE-2
Purpurin
RNA
SARS-CoV2

Jika ada protein-S pada virus SARS-CoV2 yang berhasil


melakukan penempelan pada protein ACE-2, maka purpurin dan
berbagai senyawa lainnya yang terdapat pada herbal
ANTICOVID, yaitu Kaempferol, Quercetin, Digalactosyl
diglyceride, dan Trigalactosyl digyliceride akan menghalangi virus
SARS-CoV2 untuk berkembang di dalam tubuh dengan cara
menghalangi replikasi RNA. Replikasi RNA SARS-CoV2
dipengaruhi oleh 3CL-protease dan COVID-19 Polymerase. 3CL-
protease adalah protease utama yang digunakan dalam proses
replikasi virus SARS-CoV2. Sedangkan COVID-19 Polymerase
juga merupakan protein untuk replikasi RNA SARS-CoV2.

Terbukti Secara Ilmiah Mampu Melawan


Virus SARS-COV-2 Penyebab COVID-19
13
ACE-2

ACE-2

Purpurin
2019-nCov ACE-2

Virus
ACE-2
RNA
Jika RNA SARS-CoV2 masuk ke dalam SARS-CoV2 Purpurin
sel tubuh, Purpurin dan berbagai senyawa
lain di dalan ANTICOVID juga mampu
ACE-2

berikatan dengan SARS-CoV2 Human


Polymerase dan 3CL-Protease sehingga ACE-2
Target Sel
mampu mencegah replikasi RNA SARS-
CoV2 sehingga virus SARS-CoV2 tidak
mampu berkembang AC
E-
2

2
E-
AC

ACE-2

Terbukti Secara Ilmiah Mampu Melawan


Virus SARS-COV-2 Penyebab COVID-19
14
Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa
kaempferol, quercetin dan Purpurin 18 Methyl Ester
dapat menjadi kandidat obat SARS-CoV2
berdasarkan uji molecular docking, bioactivity dan
drugs likeness. Senyawa Purpurin 18 Methyl Ester
memiliki binding affinity sebesar -9,5 terhadap
protein 3CL-Protease yang lebih tinggi sebanyak
72% dipandingkan dengan Choloruine yang diklaim
sebagai kandidat obat SARS-CoV2.

Terbukti Secara Ilmiah Mampu Melawan


Virus SARS-COV-2 Penyebab COVID-19
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Terima Kasih

Terbukti Secara Ilmiah Mampu Melawan


Virus SARS-COV-2 Penyebab COVID-19
26

Anda mungkin juga menyukai