Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR TILIK MONITORING PENGENDALIAN FR ROKOK DAN PENERAPAN KTR

Provinsi : SULAWESI BARAT


Nama Kabupaten : Majene
Tanggal Kunjungan :

1. Sumber Daya Manusia


a. Apakah puskesmas memiliki tenaga terlatih dalam
pelayanan UBM? Ya Tidak
Jika ya, berapa jumlah puskesmas yang memiliki tenaga terlatih?

Ada,
b. Berapa Jumlah tenaga kesehatan terlatih ? Satu

2. NO Tenaga Kesehatan Jumlah

Regulasi terkait Rokok


a. Apakah terdapat regulasi tentang KTR? Ya Tidak
Jika ya, sebutkan peraturannnya:

- Ada, Perbup No 6 Thn 2016

b. Apakah telah dilakukan sosialisasi kebijakan KTR Ya Tidak


baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung
(media cetak,elektronik)?
Jika ya, berapa jumlah instansi yang telah mendapatkan sosialisasi?

- Jumlah Instansi yang mendapat sosialisasi ada 10 instansi

c. Apakah terdapat instansi yang telah mengimplementasikan


Kebijakan KTR? Ya Tidak
Jika ya, berapa jumlah instansi yang telah menerapkan KTR?

- Jumlah Instansi yang menerapkan KTR dari 10 yang aktif ada 7

d. Apakah ada tim atau petugas pemantau KTR di instansi? Ya Tidak

- Ada

e. Apakah dilakukan monitoring pelaksanaan kebijakan KTR ? Ya Tidak


Jika Ya, bagiamana mekanismenya?

- Monitoring Instansi Ada, dilakukan dengan pemantauan secara bergilir dalam setiap bulan

pada Instansi KTR

3. Upaya Berhenti Merokok (UBM) di Puskesmas


a. Apakah puskesmas memberikan pelayanan UBM? Ya Tidak
Jika ya, berapa jumlah puskesmas yang melaksanakan pelayanan UBM?

Ada,
b. Berapa jumlah klien yang memanfaatkan pelayanan UBM?

Sekitar 423

c. Bagaimana alur pelaporannya?

- Untuk klien di anamnese merokok trus diarahkan ke klinik UBM untuk diberikan Konseling
oleh konselor UBM, dan di lakukan lagi beberapa pertemuan untuk melakukan konseling
lanjutan sampai klien mampu berhenti merokok , dan Pelaporan selanjutnya di laporkan ke
tingkat Kabupaten Penanggung Jawab Penyakit Tidak Menular ( PTM )
-
d. Apakah pelayanan UBM tetap berjalan selama masa Ya Tidak
Pandemi COVID-19?
Jika ya, bagaimana mekanisme pelayanannya?

- Tidak

4. Kendala

, Selama masa pandemi dari bulan Maret sampai Juni pelayanan UBM tidak berjalan dengan efektif
,dikarenakan klien jarang dan takut berkunjung ke Puskesmas. Dan dokter yang ada diPuskesmas
belum mendapatkan pelatihan dan jika memungkin ditambah lagi tenaga kesehatan lainnya dan
alat untuk mengukur kadar Co2 dalam tubuh belum ada, atau CO analisiyer.
5. Saran

Meningkatkan pelatihan bagi tenaga kesehatan tentang UBM yang ada di Puskesmas, penyediaan

CO analisyer yang berstandar .

PJ Program PTM
Dinas Kesehatan Kabupaten Pelaksana Monitoring

( ………………………………….. ) ( ……………………………………….)

Mengetahui :
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten …………………………….

( …………………………………................... )

Anda mungkin juga menyukai