Anda di halaman 1dari 3

BERILAH TANDA SILANG (X) PADA PERTANYAAN DIBAWAH INI YANG

ANDA ANGGAP PALING BENAR


1. Manajemen terpadu balita sakit adalah Merupakan suatu pendekatan keterpaduan
dalam tatalaksana balita sakit di fasilitas kesehatan tingkat dasar dengan tujuan Kecuali

A.Terwujudnya kesiapan Puskesmas dalam mengoptimalkan penerapan MTBS

B.Terlaksananya penerapan MTBS oleh Puskesmas dan jaringannya

C. Terlaksananya sistem pencatatan dan pelaporan pelayanan MTBS

D. Terlaksananya monitoring evaluasi dan supervisifasilitatif berkala penerapan MTBS

D.Tersedianya acuan untuk mengoptimalkan penyelenggaraan MTBS di Puskesmas


dalam rangka menurunkan kematian serta meningkatkan kualitas hidup bayi dan
balita.

E. Pemberi layanan kesehatan balita (bidan, perawat, pengelola gizi, penanggung jawab
obat, petugas imunisasi)
2. Dasar Hukum MTBS adalah:
A. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, pasal 45-46
B. Undang-undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 131,135
C. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pasal 12, 36
D. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, pasal 11,62
E. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Keperawatan, pasal 4
3. Pada dasarnya persiapan optimalisasi penerapan MTBS harus dilakukan pada Kecuali :
A. Puskesmas yang telah menerapkan MTBS dengan baik
B. pada Puskesmas yang sudah menerapkan namun belum sesuai harapan,
C. Puskesmas baru dibangun yang belum menerapkan MTBS.
D. Puskesmas yang telah melaksanakan rawat inap
E. Puskesmas yang telah menerapkan MTBS atau yang belum
4. Dalam penerapan MTBS Kepala Puskesmas dan dokter bertugas :
A. Memastikan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam
hal perawatan bayi muda, perawatan balita sakit di rumah, deteksi dini serta pola
pencarian pertolongan segera kepada tenaga kesehatan
B. Menjelaskan secara singkat dan memastikan pemahaman peserta apa itu MTBS dan
kenapa balita sakit harus dilakukan MTBS serta manfaat MTBS baik bagi pasien,
maupun tenaga kesehatan
C. Memastikan pemahaman dari peserta alur pelayanan MTBS dimulai dari bagian
pendaftaran, langkah-langkah pelayanan balita sakit atau pelayanan kesehatan bayi
muda yang mengacu pada formulir tatalaksana balita sakit dan formulir tatalaksana
bayi muda, menggunakan media KIE pada saat pelayanan, mengisi register rawat
jalan balita sakit atau register rawat jalan bayi muda.
D. Melaksanakan konversi dari klasifikasi ke ICD 10 dan bagaimana mengkaitkan
penerapan MTBS dengan sistem pencatatan dan pelaporan yang ada dan program
lain di Puskesmas.
E. Melaksanakan kunjungan neonatal.
5. Langkah – Langkah persiapan optimalisasi persiapan optimalisasi penerapan mtbs
dipuskesmas adalah :
A.Persiapan SDM,pendaftaran.persiapan optimalisasi faktor pendukung pelayanan MTBS
B. Pendaftaran, Persiapan optimalisasi faktor pendukung pelayanan MTBS, Penyesuaian
alur pelayanan
C. Persiapan optimalisasi faktor pendukung pelayanan MTBS, Persiapan
SDM,pendaftaran.
D. Penyesuaian alur pelayanan, Pendaftaran, Persiapan optimalisasi faktor pendukung
pelayanan MTBS,
E. Persiapan SDM,Persiapan optimalisasi faktor pendukung pelayanan MTBS,
Penyesuaian alur pelayanan.
6. Yang diperlukan dalam persiapan optimalisasi factor pendukung dalam pelayanan MTBS
adalah :
A. Logistic
B. Sumber daya manusia
C. Biaya Operasional
D. Ruangan
E. Obat – Obatan
7. Dari hasil beberapa survey penerapan MTBS salah satu kendala utama adalah :
A. Lemahnya manajemen penerapan dipuskesmas dan Kurangnya supervise dari dinas
Kesehatan
B. Tingginya angka kematian bayi dan balita
C. Kurangnya jumlah balita sakit
D. Kurangnya Bayi sakit
E. Kurangnya kesadaran orang tua bayi dan balita tentang Kesehatan
8. Penerapan MTBS menekankan pada :
A. 3 Komponen
B. 4 Komponen
C. 5 Komponen
D. 6 komponen
E. 2 Komponen
9. Pelaksana MTBS adalah :
A. Dokter/ Paramedis
B. Puskesmas rawat Inap
C. Kader
D. Seluruh pegawai puskesmas tanpa terkecuali
E. Orang tua balita baik sehat maupun sakit
10. Jumlah kematian Balita umur 0 – 59 Bulan dikabupaten poso pada tahun 2016 adalah:
A. 41 kasus
B. 12 Kasus
C. 13 kasus
D. 2 kasus
E. 55 kasus

Anda mungkin juga menyukai