Anda di halaman 1dari 30

KEPEMIMPINAN (4)

1.Salah satu hambatan di Puskesmas X adalah suasana kerja yang kurang kondusif sehingga
menyebabkan konflik diantara karyawan.

Apa yang perlu dilakukan pimpinan puskesmas untuk mengelola konflik yang terjadi?

A. Melakukan kompromi dan negosiasi yang menguntungkan semua pihak

B. Menciptakan iklim berkompetisi untuk melakukan kompromi nilai-nilai

C. Membangun human relation yang baik antara sesama karyawan

D. Menghindari konflik dan melakukan diskusi di puskesmas

2.Didalam organisasi yang melayani berbagai level masyarakat seperti puskesmas tidak bisa dihindari
terjadinya konflik-konflik. Saudara sebagai pimpinan puskesmas harus mempunyai kemampuan
mengelola konflik.

Apa sebaiknya yang dilakukan oleh pimpinan puskesmas untuk mengurangi konflik yang ada?

A. Mendegar keluhan, informasi dan masukan semua fihak

B. Mempercayai informasi beberapa bawahan saja

C. Mengabaikan permasalahan bawahan

D. Aktif mengajarkan manajemen konflik

3.Geografis wilayah kerja puskesmas J sebagian besar dilalui oleh air sehingga koordinasi puskesmas
kecamatan dengan 4puskesmas pembantusedikit terhambat. Saat ini Puskesmas J mengelola anggaran
yang berasal dari berbagai sumber baik pusat maupun daerah. Namun pengawasan internal di
puskesmas masih lemah, sehingga rawan terjadinya korupsi. Kepala puskesmas didalam pertemuan
bulanan puskesmas mengajak semua staf puskesmas untuk bekerjasama dalam memperbaiki kinerja
layanan puskesmas.

Bagaimana cara pemimpin puskesmas melakukan koordinasi di puskesmas berdasarkan kasus diatas ?

A. Membina hubungan interpersonal,menciptakan iklim saling percaya dan kerjasama yang baik.

B. Melakukan investigasi permasalahan yang terjadi di Puskesmas pembantu

C. Melakukan komunikasi yang efektif , membangun nilai-nilai yang diakui masyarakat;

D. Mengumpulkan dan menggunakan informasi untuk dasar pembuatan keputusan


4.Berdasarkan data profil Puskesmas ditemukan 3 kasus kematian ibu hamil, sedangkan berdasarkan
hasil pendataan IKS data yang sangat rendah adalah cakupan penderita hipertensi yang berobat teratur
pada sebagian besar kelurahan. Apa gaya yang digunakan oleh kepala puskesmas dalam mengelola
konflik penetuan prioritas intervensi yang terjadi? ,

A.Menghindar

B. Akomodasi

C. Kolaborasi

D. Kompetisi

MANAJEMEN UMUM (11)

1. Puskesmas akan menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan untuk tahun 2017.

Kapan Puskesmas mulai menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan tersebut?

A. Pada lokakarya mini bulan pertama tahun 2014

B. Pada lokakarya mini bulan pertama tahun 2015

C. Pada Lokakarya mini bulan pertama tahun 2016

D. Pada lokakarya mini bulan pertama tahun 2017

2. Puskesmas akan menyusun Rencana Lima Tahunan untuk periode tahun 2020 sampai dengan
tahun 2024.

Kapan Puskesmas mulai menyusun Rencana Lima Tahunan tersebut? (C3)

A. Pada lokakarya mini bulan pertama tahun 2016

B. Pada lokakarya mini bulan pertama tahun 2017

C. Pada lokakarya mini bulan pertama tahun 2018

D. Pada lokakarya mini bulan pertama tahun 2019


3. Dari hasil penentuan prioritas masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas “Sehat”,
diketahui bahwa jumlah kematian ibu yang tinggi merupakan masalah prioritas.

Apakah upaya yang harus dilaksanakan selanjutnya oleh Puskesmas? (C4)

A. Mencari akar penyebab masalah dengan Diagram sebab akibat dari Ishikawa

B. Mencari akar penyebab masalah dengan Metode USG

C. Mencari akar penyebab masalah dengan curah pendapat

D. Mencari akar penyebab masalah dengan Tabel Cara Pemecahan Masalah

4. Dari hasil penentuan prioritas masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas “Sehat”,
diketahui bahwa jumlah kematian ibu masih tinggi dan akar penyebabnya yaitu maldistribusi
tenaga bidan desa.

Apakah upaya yang harus dilaksanakan selanjutnya oleh Puskesmas? (C4)

A. Menetapkan cara pemecahan masalah dengan metode USG

B. Menetapkan cara pemecahan masalah dengan Diagram Tulang Ikan

C. Menetapkan cara pemecahan masalah dengan Diagram sebab akibat dari Ishikawa

D. Menetapkan cara pemecahan masalah dengan curah pendapat dan diikuti penyusunan tabel
cara pemecahan masalah bila perlu

5. Puskesmas melakukan proses penyelenggaraan yang dilaksanakan secara baik dan benar serta
bermutu, berdasarkan atas hasil analisis situasi yang didukung dengan data dan informasi yang
akurat (evidence based).

Bagaimanakah proses penyelenggaraan yang dilakukan Puskesmas? (C2)

A. Proses penyelenggaraan dilaksanakan secara efisien

B. Proses penyelenggaraan dilaksanakan secara efektif

C. Proses penyelenggaraan dilaksanakan secara transparan

D. Proses penyelenggaraan dilaksanakan secara akuntabel


6. Puskesmas memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk dapat melaksanakan upaya
kesehatan sesuai standar dengan baik dan benar, sehingga dapat mewujudkan target kinerja
yang telah ditetapkan.

Bagaimanakah proses penyelenggaraan yang dilakukan Puskesmas? (C2)

A. Proses penyelenggaraan dilaksanakan secara efisien

B. Proses penyelenggaraan dilaksanakan secara efektif

C. Proses penyelenggaraan dilaksanakan secara transparan

D. Proses penyelenggaraan dilaksanakan secara akuntabel

7. Diakhir tahun 2016, hasil penilaian kinerja Puskesmas “Sehat” di peroleh cakupan hasil
pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil 85% dan cakupan hasil manajemen
dengan pencapaian hasil 7.

Apakah kategori penilaian kinerja Puskesmas “Sehat”?

A. Tingkat kinerja cukup

B. Tingkat kinerja kurang

C. Tingkat kinerja baik

D. Tingkat kinerja baik sekali

8. Sebelum pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangmat),


Puskesmas akan melakukan lokakarya mini untuk penyiapan bahan Musrenbangmat.

Apakah lokakarya mini yang diselenggarakan Puskesmas? (

A. Lokakarya mini bulanan pertama

B. Lokakarya mini bulanan kedua

C. Lokakarya mini tribulanan pertama

D. Lokakarya mini tribulanan kedua

9. Puskesmas “Sehat” akan menyusun rencana lima tahun untuk periode tahun 2018 sampai
tahun 2022.
Data kinerja tahun berapa yang dikumpulkan Puskesmas “Sehat” dalam menyusun rencana lima
tahunan?

A. Tahun 2012, 2013, 2014,2015

B. Tahun 2013,2014,2015,2016

C. Tahun 2014,2015,2016,2017

D. Tahun 2015,2016,2017,2018

10. Puskesmas “Sehat” melakukan kunjungan keluarga untuk mendapatkan Indeks Keluarga Sehat
(IKS), dengan hasil IKS tingkat Puskesmas adalah 0.583.

Apa kategori IKS tersebut?

A. Sehat

B. Kurang sehat

C. Tidak sehat

D. Pra sehat

11. Puskesmas akan menyusun RPK untuk bulan Februari tahun 2017.

Kapan Puskesmas akan menyusun RPK tersebut?

A. Awal bulan Januari tahun 2017

B. Akhir bulan Januari tahun 2017

C. Minggu pertama bulan Februari tahun 2017

D. Minggu kedua bulan Februari tahun 2017

TB (1)

TB termasuk 6 penyakit terbanyak di Puskesmas Kecamatan B, dimana perkiraan kasusnya cukup tinggi.
Dengan prosentase pasien TB yang berobat secara standart cukup rendah, yaitu 0% dari desa 1, 17,65%
dari desa 2, 26,09 % untuk desa 3, dan 8, 62% , 12,96% untuk desa 5 dan 42,9% untuk pasien yang
berobat ke puskesmas. Apakah yang akan anda lakukan untuk mengatasi kondisi tersebut.
12. Di daerah Kecamatan B tersebut, terdapat balita 1680 anak, dari jumlah tersebut terdapat anak
balita yang tinggal bersama pasien TB, apakah intervensi yang harus dilakukan terhadap balita
tersebut?

A. Diberikan vitamin C

B. Hanya diberikan suplemen saja

C. Pada balita yang terinfeksi TB diberikan obat INH profilaksi selama 6 bulan.

D. Pada balita yang tidak terinfeksi TB diberikan obat INH profilaksi selama 6 bulan.

JIWA (1)

13. Kegiatan pengumpulan data dilakukan sebagian besar melalui wawancara. Pada saat
wawancara, seorang enumerator harus melakukan probing agar mendapatkan jawaban yang
sebenarnya, terkait dengan indikator gangguan jiwa.

Manakah probing yang paling tepat untuk dilakukan?

A. Apakah di keluarga ibu ada yang ditelantarkan/dipasung?

B. Apakah di keluarga ibu ada yang menderita Schizophrenia?

C. Apakah di keluarga ibu ada yang mengalami gangguan jiwa berat?

D. Apakah di keluarga ibu ada yang suka melamun dan bicara sendiri tidak nyambung?

ASET (1)

14. . Puskesmas Sayang Ibu menerima Alkes dari Dinkes Kab, Minahasa pada Tahun 2010. Alkes
tersebut dalam keadaan rusak berat dan belum diproses hibahnya kepada Kementerian
Kesehatan.

Bagaimana proses yang harus dilakukan ?

A. Hibah

B. Penghapusan

C. Dimusnahkan

D. Penghapusan dengan penjualan


SDM (2)

15. Puskesmas A adalah Puskesmas Rawat Inap di kawasan pedesaan, dan merupakan satu-satunya
Puskesmas yang terletak di Kecamatan tersebut. Wilayah kerja Puskesmas terdiri dari 8 desa
dengan jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas sebesar 30.000 penduduk, dengan
jumlah penduduk laki-laki 12.000 penduduk dan jumlah penduduk perempuan 18.000
penduduk. Data jumlah SDM kesehatan Puskesmas yaitu dokter umum 2 orang, perawat 10
orang, bidan 6 orang, sanitarian 1 orang, Petugas Gizi 1 orang, Apoteker 1 orang, dan sisanya
adalah petugas administrasi dan kebersihan. Rumah sakit terdekat berjarak 116 km dari
Puskesmas. Puskesmas “Sayang Ibu”masih dalam proses akreditasi dan belum memiliki Standar
Operasional Prosedur (SOP) kegiatan yang dilakukan

Untuk memenuhi kekurangan jumlah dan jenis tenaga di Puskesmas A perlu dihitung beban kerja
dengan metode Analisis Beban Kerja SDMK (ABK-Kes), agar dapat melakukan penghitungan ABK-Kes
diperlukan data tertentu.

Apa data yang belum dimiliki oleh puskesmas A?

A. Data jarak puskesmas ke rumah sakit

B. Data jumlah dan jenis SDMK saat ini

C. Data jumlah penduduk berdasarkan jumlah kelamin

D. Data Standar Operasional Prosedur (SOP) kegiatan yang dilakukan

16. Terbatasnya jumlah tenaga yang ada saat ini di Puskesmas “Sayang Ibu” berdampak pada
sulitnya mengorganisasi SDMK untuk melaksanakan seluruh pelayanan. Diperlukan solusi yang
harus dilakukan kepala puskesmas bila dihadapkan pada kondisi tidak dapat menambah jumlah
atau jenis tenaga puskesmas dan tidak tersedianya sumber dana untuk pengembangan
kompetensi tenaga Puskesmas.

Apa solusi tersebut?

A. Mengupayakan peningkatan kompetensi staf melalui seminar

B. Mengupayakan peningkatan kompetensi staf melalui pelatihan

C. Mengupayakan peningkatan kompetensi staf melalui workshop/lokakarya

D. Mengupayakan peningkatan kompetensi staf melalui bimbingan di tempat kerja


OBAT (1)

17. Data IKS menunjukkan Ibu yang bersalin di fasilitas persalinan adalah 70%. Apa yang dapat
dilakukan oleh petugas farmasi di puskesmas Saudara dari sisi pengelolaan?

A. Memberikan layanan kunjungan rumah bagi ibu hamil

B. Pelatihan tenaga kefarmasian mengenai konseling obat

C. Memastikan dispensing obat dilakukan di area yang bersih

D. Perencanaan dan pengendalian ketersediaan obat dan alat kesehatan habis pakai
yang diperlukan bagi persalinan Ibu di Puskesmas

KEPEMIMPINAN (4)

1. Perkembangan politis yang ada di daerah dapat menyebabkan mengikisnya integritas Kepala
Puskesmas sebagai pimpinan institusi pemberi pelayanan kesehatan langsung di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Primer.

Apa perilaku integritas yang harus dilakukan ?

A. Kepala Puskesmas memberikan data sesuai dengan keinginan/yang diharapkan oleh


atasannya, karena menjaga loyalitas kepada atasan.

B. Memberikan laporan sesuai dengan target program, tanpa mempertimbangkan


capaian yang didapat sesungguhnya.

C. Melaporkan hasil kinerja sesuai dengan fakta yang ada, dan capaian hasil kerja seluruh
program

D. Melakukan modifikasi data supaya terlihat capaian kinerja sesuai target

2. Puskesmas X saatmempunyai cakupan kinerja kurang baik karena lebih dari 60 % target
cakupannya tidak tercapai.Selain itu sudah ada tugas baru dari ka. dinas kesehatan harus segera
melakukan pelatihan “keluarga Sehat”. Salah satu langkah yang dilakukan ka. Puskesmas
adalah menginformasikan masalah tersebut kepada semua karyawan puskesmas, dan
mendiskusikan strategi apa yang sebaiknya dilakukan agar peningkatan target cakupan
meningkat dan program baru dapat dijalankan dengan baik.
Apa kemampuan kepemimpinanholistic yang digunakan oleh Ka.Puskesmas dalam menyelesaikan
masalahnya?

A. Advokasi (advocating)

B. Penginderaan (sensing)

C. Menciptakan (creating)

D. Membangun hubungan (Connecting)

3. Kejadian luar biasa difteri terjadi di Puskesmas X. Kepala Puskesmas segera melakukan kegiatan
pencegahan dengan imuniasi melalui ORI (Outbreak Response Immunization). Namun pengadaan
vaksin di dinas Kesehatan Kabupaten belum tersedia. Langkah Ka. Puskesmas segera melaporkan
kejadian kepada Ka. Dinas kesehatan, dan Camat tentang masalah tersebut.

Apa kemampuan holistik yang digunakan oleh Ka.Puskesmas dalam hal tersebut?

A. Advokasi (advocating)

B. Penginderaan (sensing)

C. Menciptakan (creating)

D. Melaksanakan (implementing)

4. Dalam memajukan organisasi,Puskesmas salah satu upaya yang dapat dilakukan pemimpin
Puskesmas adalah membentukkelompok kerja berkaitan dengan kebutuhan kebijakan
operasional program puskesmas. Apa strategi yang disusun dalam mewujudkan upaya tersebut?

A. Memahami kegiatan/ program peningkatan kapasitas kepemimpinan.

B. Sebagai agen perubahan yang mendorong perubahan apabila dibutuhkan

C. Memahami dan menjalankan kepemimpinan holistik didalam organisasi dan tim.

D. Melakukan kepemimpinan situasional dan menyesuaikan dengan watak pemimpin

PUSDATIN (2)

5. Puskesmas A berencana melakukan pendataan keluarga secara elektronik menggunakan aplikasi


Keluarga Sehat. Puskesmas bermaksud mengajukan permohonan akses aplikasi kepada
Kementerian Kesehatan cq Pusat Data dan Informasi.
Manakah alur administrasi pengajuan akses aplikasi yang benar dibawah ini?

A. PuskesmasDinkes Kab/KotaDinkes PropinsiPusdatin

B. PuskesmasDinkes Kab/KotaDinkes Propinsi

C. PuskesmasDinkes Kab/KotaPusdatin

D. PuskesmasPusdatin

6. Puskesmas A telah melakukan kunjungan rumah keluarga sehat di wilayah kerjanya. Hasil
pengisian kuesioner yang dilakukan saat wawancara pada bangunan 001, dimana pada bangunan
tersebut terdiri dari 1 (satu) keluarga dengan 3 (tiga) anggota keluarga yaitu, ayah, ibu dan
seorang anak serta seorang sopir yang menginap. Dari hasil entry data pada aplikasi PIS-PK dapat
dilihat pada tabel berikut :

Pertanyaa IKS Keluarga


IKS Keluarga
No Indikator AYAHIBU ANAK (23
SOPIR
Bln)
n RT Inti Besar

A B C D E F G H I

Keluarga
mengikuti   Y Y N N  Y  Y
1 program KB *)

Persalinan Ibu
di fasilitas
  N N N N  N  N
pelayanan
2 kesehatan

Bayi
mendapatkan
  N N N N  N  N
imunisasi dasar
3 lengkap *)

Bayi
mendapatkan   N N N N  N  N
4 ASI Eksklusif

Pertumbuhan
  N N Y N  Y  Y
5 Balita dipantau

6 Penderita TB   N N N N  N  N
Paru yang
Pertanyaa IKS Keluarga
IKS Keluarga
No Indikator AYAHIBU ANAK (23
SOPIR
Bln)
n RT Inti Besar

berobat sesuai
standar

Penderita
hipertensi yang   N N N Y  N  Y
7 berobat teratur

Penderita
gangguan jiwa
berat, diobati N          N N
dan tidak
8 ditelantarkan

Anggota
keluarga tidak
  Y Y Y T  Y  T
ada yang
9 merokok *)

Keluarga sudah
menjadi   Y Y Y T  Y  T
10 anggota JKN

Keluarga
memiliki
akses/menggu Y Y Y N Y  Y  Y
nakan sarana
11 air bersih

Keluarga
memiliki
akses/menggu Y Y Y N Y  Y  Y
nakan jamban
12 keluarga

∑ indikator
bernilai Y / (12              
  - ∑ N)

Indeks Keluarga Sehat


          ? ?
(IKS)
Berapakah nilai IKS inti dan IKS Besar dari hasil pendataan tersebut?

A. IKS inti : 1, IKS Besar :1

B. IKS inti : 1, IKS Besar : 0,71

C. IKS inti : 0,71, IKS Besar : 1

D. IKS inti : 0,71 , IKS Besar :0,71

MANAJEMEN UMUM (11)

7. Puskesmas “Sehat” akan menyusun rencana lima tahun untuk periode tahun 2018 sampai tahun
2022.

Data kinerja tahun berapa yang dikumpulkan Puskesmas “Sehat” dalam menyusun rencana lima
tahunan? (C4)

E. Tahun 2012, 2013, 2014,2015

F. Tahun 2013,2014,2015,2016

G. Tahun 2014,2015,2016,2017

H. Tahun 2015,2016,2017,2018

8. Puskesmas “Sehat” melakukan kunjungan keluarga untuk mendapatkan Indeks Keluarga Sehat
(IKS), dengan hasil IKS tingkat Puskesmas adalah 0.583.

Apa kategori IKS tersebut? (C3)

E. Sehat

F. Kurang sehat

G. Tidak sehat

H. Pra sehat

9. Puskesmas akan menyusun RPK untuk bulan Februari tahun 2017.

Kapan Puskesmas akan menyusun RPK tersebut? (C3)

E. Awal bulan Januari tahun 2017

F. Akhir bulan Januari tahun 2017


G. Minggu pertama bulan Februari tahun 2017

H. Minggu kedua bulan Februari tahun 2017

10. Di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Puskesmas akan mendapat pembinaan terpadu oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten. Hal ini dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten sebagai
tanggungjawabnya terhadap Unit Pelaksana Teknis Daerah.

Apa peraturan yang mengatur tentang hal diatas? (C1)

A. PP 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

B. UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

C. Permenkes Nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas

D. Permenkes Nomor 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga.

11. Manajemen Puskesmas terdiri dari tahap perencanaan (P1), penggerakan dan pelaksanaan (P2)
serta pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja Puskesmas.

Apa langkah-langkah yang dilakukan Puskesmas dalam melaksanakan tahap pertama? (C2)

A. Persiapan, Analisa Situasi, Penyusunan rencana Puskesmas, Perumusan Masalah

B. Persiapan, Penyusunan Rencana Puskesmas, Analisa Situasi, Perumusan Masalah

C. Persiapan, Analisa Situasi, Perumusan Masalah, Penyusunan rencana Puskesmas

D. Persiapan, Perumusan Masalah, Analisa Situasi, Penyusunan Rencana Puskesmas


12. Dalam menyelesaikan masalah kesehatan di wilayah kerjanya, Puskesmas harus melakukan
analisis masalah dari sisi pandang masyarakat.

Apa metode yang dilaksanakan oleh Puskesmas untuk melaksanakan analisis masalah tersebut? (C3)

A. Survei mawas diri

B. Survey kepuasan pelanggan

C. Indeks kepuasan pelanggan

D. Musyawarah Masyarakat Desa

13. Dari hasil kunjungan keluarga yang dilakukan Puskesmas “Sehat”, diketahui bahwa pada Keluarga
1 di Desa 1 memiliki Indeks Keluarga Sehat 0.636.

Apa kategori IKS Keluarga tersebut? (C2)

A. Sehat

B. Pra sehat

C. Kurang sehat

D. Tidak sehat

14. Dari hasil kunjungan keluarga Puskesmas “Sehat”, diketahui bahwa pada Keluarga “1” di Desa “1”
memiliki Indeks Keluarga Sehat 0.636, dengan jumlah indikator yang bernilai 1 yaitu 7 indikator,
jumlah indikator yang tidak ada di keluarga “1” yaitu 1 indikator, dan jumlah indikator yang
bernilai 0 yaitu 4 indikator.

Bagaimana cara perhitungan Indeks Keluarga Sehat dari Keluarga “1” tersebut? (C4)

A. IKS = 7/(12-1)

B. IKS = 7/(12-4)

C. IKS = 7/(12+1)

D. IKS = 7/(12+4)
15. Dari hasil kunjungan keluarga Puskesmas “Sehat”, diketahui bahwa pada Keluarga “1” di Desa “1”
memiliki Indeks Keluarga Sehat 0.636, dengan indikator “Penderita hipertensi yang berobat
teratur” bernilai 0 (Ayah dengan status T, Ibu dengan status Y, dan Anak 16 tahun keatas dengan
status Y).

Mengapa indikator tersebut bernilai 0? (C4)

A. Indikator bernilai 0 dikarenakan seluruh anggota keluarga menderita hipertensi dan tidak
berobat teratur

B. Indikator bernilai 0 dikarenakan seluruh anggota keluarga menderita hipertensi dan berobat
teratur

C. Indikator bernilai 0 dikarenakan seluruh anggota keluarga menderita hipertensi, Ibu dan anak
berobat teratur, tetapi ayah tidak berobat teratur

D. Indikator bernilai 0 dikarenakan seluruh anggota keluarga menderita hipertensi, ayah berobat
teratur, tetapi ibu dan anak tidak berobat teratur

16. Dari hasil kunjungan keluarga Puskesmas “Sehat”, diketahui bahwa pada Keluarga “1” di Desa “1”
memiliki Indeks Keluarga Sehat 0.636, dengan 4 indikator bernilai 0 (Bayi mendapatkan imunisasi
dasar lengkap, pertumbuhan balita dipantau, penderita hipertensi yang berobat teratur, dan
anggota keluarga tidak ada yang merokok). Dibawah ini saran yang dapat Saudara berikan jika
Saudara berperan sebagai Tim Pembina Keluarga.

Manakah saran yang kurang tepat? (C4)

A. Bayi diharapkan mendapatkan imunisasi dasar lengkap

B. Anggota keluarga diharapkan tidak ada yang merokok

C. Penderita hipertensi diharapkan dapat berobat teratur ke fasyankes

D. Pertumbuhan balita dharapkan dapat dipantau minimal satu tahun sekali

17. Dari hasil penilaian kinerja di Puskesmas “Sehat”, diketahui bahwa pencapaian indikator
Kunjungan Pertama Ibu Hamil (KI) di Desa 1 sebesar 85% sedangkan pencapaian indikator
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan (PN) di Desa 1 sebesar 50%.

Apa kemungkinan yang dapat disimpulkan dari kesenjangan pencapaian indikator tersebut? (C4)

A. Ada kehilangan peluang / missed opportunity antar indikator yang seharusnya dapat dilakukan
bersamaan
B. Telah ada kemudahan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, tetapi tidak
diikuti dengan keterikatan pelayanan

C. Telah ada keterikatan pelayanan kesehatan, tetapi tidak diikuti dengan kemudahan aksesibilitas
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

D.Telah ada kemudahan aksesibilitas masyarakat dan keterikatan pelayanan kesehatan, tetapi
rendahnya pencapaian indikator PN menggambarkan adanya kehilangan peluang antar indikator yang
seharusnya dapat dilakukan bersamaan

KEPEMIMPINAN (4)

18. Puskesmas “Sayang Ibu” mendapatkan bantuan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk
penanggulangan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak balita yang belum
maksimal.

Apa tindakan antisipasi yang harus dilakukan oleh Kepala Puskesmas?

A. Memanggil seluruh Kader Posyandu dan menugaskan pembagian PMT oleh kader

B. Memberikan tanggungjawab kepada penanggungjawab program dan melakukan


sistem pengawasan berjenjang.

C. Untuk menghindari pendistribusian PMT yang tidak sampai sasaranKepala Puskesmas


langsung memberikan PMT ke sasaran.

D. Membagi tugas ke bidan desa sebagai penanggungjawab wilayah, dengan memberikan


tanggung jawab sepenuhnya pada bidan tersebut.

19. Untuk mewujudkan pelayanan Puskesmas yang terbaik, pemimpin perlu menyerap aspirasi
sebanyak mungkin dengan elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama,LSM,
kader PKK dan Kader Kesehatan.

Apa yang sebaiknya dilakukan oleh seorang pemimpin Puskesmas dalam mempraktekkan
kepemimpinan holistik ?

A. Mengangkat keunggulan nilai budaya masyarakat sebagai strategi untuk mewujudkan


kesuksesan organisasi Puskesmas

B. Mengambil keputusan berdasarkan masukan dari seluruh staf tanpa menghiraukan


keluhan pelanggan
C. Memisahkan peluang dan isu isu secara lintas program, lintas fungsional dan lintas
sectoral

D. Membangun kemampuan yang kredibel untuk mendukung kegiatan masing masing


program secara terpisah

20. Cakupan imunisasi di Puskesmas X masih 33,6 %. Upaya yang dilakukan ka Puskesmas adalah
meminta kesediaan tokoh agama menjadi salah satu narasumber dan penasehat dalam program
imunisasi di Puskesmas tersebut.

Apakah tindakan yang dilakukan Ka.Puskesmas dalam hal tersebut.

A. Bertindak membangun kapasitas

B. Menetapkan kebutuhan pimpinan

C. Menilai kesenjangan kepemimpinan

D. Membangun hubungan yang harmonis

21. Dalam pembinaan Kesehatan Keluarga, ditemukan berbagai resiko /masalah yang
membutuhkan pembuatan keputusan segera. Oleh karena itu diperlukan Pemimpin yang
berkapasitas di puskesmas.

Apa tujuansebagai pemimpin puskesmas harus memiliki kemampuan membangun kapasitas


kepemimpinan ?

A. Agar mampu membangun kolaborasi tim yang terdiri dari satuan organisasi

B. Agar mampu Memiliki kemampuan beradaptasi menghadapi tantangan kompetisi

C. Agar mampu Menyampaikan nilai yang memberikan keuntungan bisnis organisasi

D. Agar mampu memberdayakan sumber daya di seluruh jajaran organisasi


PUSDATIN (2)

22. Puskesmas A telah melakukan kunjungan rumah keluarga sehat di wilayah kerjanya. Hasil
pengisian kuesioner yang dilakukan saat wawancara pada bangunan 001, dimana pada bangunan
tersebut terdiri dari 1 (satu) keluarga dengan 3 (tiga) anggota keluarga yaitu, ayah, ibu dan
seorang anak serta seorang sopir yang menginap, didapatkan matriks IKS Keluarga baik IKS Inti
maupun IKS Besar nya pada bangunan 001 tersebut sebagai berikut:

ANA IKS IKS


N Pertanya AYA IB SOPI
Indikator K (23 Keluarg Keluarg
o an RT H U R
Bln) a Inti a Besar

A B C D E F G H I

1 Keluarga mengikuti program KB *)   Y Y N N  Y  Y

Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan


  N N N N  N  N
2 kesehatan

Bayi mendapatkan imunisasi dasar


  N N N N  N  N
3 lengkap *)

4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif   N N N N  N  N

5 Pertumbuhan Balita dipantau   N N Y N  Y  Y

Penderita TB Paru yang berobat


  N N N N  N  N
6 sesuai standar

Penderita hipertensi yang berobat


  N N N Y  N  Y
7 teratur

Penderita gangguan jiwa berat,


N          N N 
8 diobati dan tidak ditelantarkan

9 Anggota keluarga tidak ada yang   Y Y Y T  Y  T


merokok *)

10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN   Y Y Y T  Y  T

Keluarga memiliki
Y Y Y N Y  Y  Y
11 akses/menggunakan sarana air bersih

Keluarga memiliki
Y Y Y N Y  Y  Y
12 akses/menggunakan jamban keluarga

  ∑ indikator bernilai Y / (12 - ∑ N)              

Indeks Keluarga Sehat (IKS)           1 0.71

Apa penyebab perbedaan nilai IKS Inti dan IKS Besar pada bangunan 001 tersebut?

A. Ada 2 jawaban T pada sopir

B. Ada 6 jawaban N di keluarga inti

C. Hanya 6 jawaban Y di keluarga inti

D. Tidak ada jawaban T dikeluarga inti

23. Puskesmas A yang terletak jauh dari pusat kota memiliki wilayah kerja yang terpencil melakukan
implementasi PIS-PK dengan menggunakan aplikasi KS android. Dengan menggunakan aplikasi KS
android ini sangat membantu implementasi pada wilayah yang tidak terjangkau internet.

Apakah keuntungan dari penggunaan aplikasi KS android di Puskesmas A?

A. Dapat digunakan secara offline dan online

B. Sulit dalam membuat data cadangan (back up data)

C. Memakan waktu yang lebih lama dalam mengentri data

D. Menghemat anggaran untuk penggandaan kuesioner manual

MANAJEMEN UMUM (11)

24. Dari hasil kunjungan keluarga Puskesmas “Sehat”, diketahui bahwa pada Keluarga “1” di Desa “1”
memiliki Indeks Keluarga Sehat 0.636, dengan 4 indikator bernilai 0 (Bayi mendapatkan imunisasi
dasar lengkap, pertumbuhan balita dipantau, penderita hipertensi yang berobat teratur, dan
anggota keluarga tidak ada yang merokok). Dibawah ini saran yang dapat Saudara berikan jika
Saudara berperan sebagai Tim Pembina Keluarga.

Manakah saran yang kurang tepat? (C4)

E. Bayi diharapkan mendapatkan imunisasi dasar lengkap

F. Anggota keluarga diharapkan tidak ada yang merokok

G. Penderita hipertensi diharapkan dapat berobat teratur ke fasyankes

H. Pertumbuhan balita dharapkan dapat dipantau minimal satu tahun sekali

25. Dari hasil penilaian kinerja di Puskesmas “Sehat”, diketahui bahwa pencapaian indikator
Kunjungan Pertama Ibu Hamil (KI) di Desa 1 sebesar 85% sedangkan pencapaian indikator
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan (PN) di Desa 1 sebesar 50%.

Apa kemungkinan yang dapat disimpulkan dari kesenjangan pencapaian indikator tersebut? (C4)

D. Ada kehilangan peluang / missed opportunity antar indikator yang seharusnya dapat dilakukan
bersamaan

E. Telah ada kemudahan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, tetapi tidak
diikuti dengan keterikatan pelayanan

F. Telah ada keterikatan pelayanan kesehatan, tetapi tidak diikuti dengan kemudahan aksesibilitas
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

G. Telah ada kemudahan aksesibilitas masyarakat dan keterikatan pelayanan kesehatan, tetapi
rendahnya pencapaian indikator PN menggambarkan adanya kehilangan peluang antar
indikator yang seharusnya dapat dilakukan bersamaan

26. Dalam menyajikan grafik jaring laba-laba, diperlukan data pencapaian indikator program yang
terkait, di masing-masing desa/kelurahan wilayah kerja Puskesmas.

Manakah pernyataan yang tidak tepat terkait kegunaan dari penyajian data dalam bentuk grafik
tersebut? (C4)

A. Dengan grafik jaring laba-laba, dapat diketahui penyebab masalah dan solusi dari masalah
tersebut

B. Dengan grafik jaring laba-laba, dapat diketahui kesenjangan pencapaian suatu indikator
dibandingkan targetnya
C. Dengan grafik jaring laba-laba, dapat diketahui kesenjangan pencapaian antar indikator yang
saling terkait

D. Dengan grafik jaring laba-laba, dapat diketahui lokasi prioritas untuk pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan Puskesmas

27. Bila pada grafik jaring laba-laba digambarkan bahwa pencapaian K4 di Desa 1 sebesar 80%.

Manakah dari kemungkinan dibawah ini yang benar terkait pencapaian indikator tersebut? (C4)

A. Target K4 ditetapkan sebesar 80% dan pencapaian K4 sebesar 74%

B. Target K4 ditetapkan sebesar 80% dan pencapaian K4 sebesar 64%

C. Target K4 ditetapkan sebesar 80% dan pencapaian K4 sebesar 54%

D. Target K4 ditetapkan sebesar 80% dan pencapaian K4 sebesar 44%

28. Puskesmas “Sehat” akan melaksanakan penyusunan RUK untuk tahun 2018. Setelah
melaksanakan persiapan dan pengumpulan data kinerja, Puskesmas melaksanakan analisis data
dengan mengelompokkan kejadian penyakit berdasarkan jenis kelamin dan umur, sehingga dapat
diketahui kelompok penduduk mana yang lebih beresiko.

Apa metode analisis data yang dilaksanakan oleh Puskesmas tersebut? (C3)

A. Analisis deskriptif berdasarkan waktu

B. Analisis deskriptif berdasarkan tempat

C. Analisis deskriptif berdasarkan demografi

D. Analisis deskriptif berdasarkan hubungan antar program

29. Puskesmas “Sehat” akan melaksanakan penyusunan RUK untuk tahun 2018. Setelah
melaksanakan persiapan dan pengumpulan data kinerja, Puskesmas melaksanakan analisis data
dengan melakukan estimasi atau tren di waktu yang akan datang, dengan tujuan untuk melihat
kecenderungan peningkatan atau penurunan suatu kejadian.

Apa metode analisis data yang dilaksanakan oleh Puskesmas tersebut? (C3)

A. Analisis deskriptif berdasarkan waktu


B. Analisis deskriptif berdasarkan tempat

C. Analisis deskriptif berdasarkan demografi

D. Analisis deskriptif berdasarkan hubungan antar program

30. Puskesmas akan melaksanakan Lokakarya Mini Bulanan Pertama tahun 2017. Apa hasil yang
diharapkan dari pelaksanaan lokakarya mini bulanan tersebut? (C3)

A. Bahan Musrenbang Kecamatan

B. Kesepakatan bersama lintas sektor

C. Rancangan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) untuk tahun 2018

D. Rancangan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) untuk tahun 2018

31. Puskesmas “Sehat” akan melaksanakan Lokakarya Mini Tribulanan rutin di bulan Mei 2018. Apa
hasil yang diharapkan dari pelaksanaan lokakarya mini tersebut? (C3)

A. Bahan Musrenbang Kecamatan

B. Kesepakatan bersama lintas sektor

C. Rancangan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) untuk tahun 2018

D. Rancangan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) untuk tahun 2018

32. Tim audit internal di Puskesmas melaksanakan audit internal berdasarkan kriteria audit secara
objektif dan berpijak pada fakta yang ditemui.

Kegiatan audit tersebut merupakan salah satu metode? (C2)

A. Perencanaan Puskesmas

B. Pelaksanaan kegiatan Puskesmas

C. Pengawasan dan pengendalian Puskesmas

D. Penilaian kinerja Puskesmas


33. Permendagri Nomor 61 tahun 2007 mengatur tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
BLUD. Dalam peraturan tersebut, dokumen apakah yang harus disusun oleh Puskesmas yang
berproses menjadi PPK-BLUD? (C1)

A. Renstra Bisnis BLUD

B. Rencana Usulan Kegiatan Tahunan BLUD

C. Rencana Usulan Kegiatan Bulanan BLUD

D. Rencana Pelaksanaan Kegiatan BLUD

34. Dari hasil penentuan prioritas masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas “Sehat”, diketahui
bahwa kematian ibu merupakan masalah prioritas dan akar penyebab masalahnya dicari lewat
metode Fish Bone Diagram dan Pohon Masalah.

Manakah pernyataan yang benar terkait pencarian akar penyebab masalah? (C3)

A. Semua penyebab masalah berasal dari proses pelaksanaan kegiatan

B. Dalam mencari akar penyebab masalah dapat mempergunakan metode tanya jawab

C. Metode Fish bone diagram dan Pohon Masalah memerlukan konfirmasi dengan data di
Puskesmas

D. Metode Fish bone diagram dan Pohon Masalah dapat menggambarkan penyebab sesungguhnya
dari suatu masalah

KEPEMIMPINAN (4)

35. Jika anda sebagai seorang Kepala Puskesmas yang memiliki data penyebab kematian tertinggi
adalah disebabkan penyakit jantung dan stroke, sementara anda belum pernah menangani kasus
tersebut. Apa yang akan Sdr.lakukan jika ingin meningkatkan kapasitas sebagai pemimpin?

A. Magang di Rumah Sakit Jantung “Harapan Kita”

B. Merujuk seluruh pasien beresiko penyakit jantung ke Rumah Sakit

C. Menfasilitasi seluruh program kegiatan melakukan perubahan yang mengarah pada


pencegahan dan penanggulangan penyakit jantung.
D. Bekerjasama dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk menangani masalah
masalah yang berhubungan dengan penyakit jantung coroner.

36. Kapasitas Kepemimpinan Pelanggan sangat penting dikembangkan di puskesmas agar pelayanan
di puskesmas menjadi lebih berkualitas. Namun berdasarkan asesmen kapasitas kepemimpinan
di puskesmas nilai Kepemimpinan Pelanggan diperoleh 2,00. Demikian juga ditemukan
kesenjangan kemampuan mengelola hubungan yang kuat dengan pelanggan dalam bentuk
dialog/forum komunikasi ,dan rendahnya kemampuan untuk mengimplementasi strategi
kegiatan. Apa rencana peningkatkan kapasitas Kepemimpinan Budaya berdasarkan permasalahan
diatas yang perlu dikembangkan ?

A. Meningkatkan keterampilan informasi,meningkatkan strategi inovasi.

B. Mengelola hubungan keberbagai arah dan keterampilan Implementasi kerja

C. Hubungan keberbagai arah menembus batas organisasi dan mengadvokasi

D. Ketrampilan mengelola informasi ,membangun hubungan serta mengadvokasi

37. Bagaimana upaya pencegahan eksternal yang perlu dijalankan pemimpin puskesmas dalam
pencegahan korupsi?

A. Membangun karakter pemimpin Anti-korupsi yang meliputi akuntabilitas, transparansi,


kewajaran, dan menyusun kebijakan.

B. Menjalankan prinsip-prinsip Anti-korupsi yang meliputi akuntabilitas, integritas, kewajaran,


kebijakan, dan kontrol kebijakan.

C. Menjalankan nilai-nilai Anti-korupsi yang meliputi akuntabilitas, transparansi, kewajaran,


kebijakan, dan kontrol kebijakan.

D. Menjalankan nilai-nilai Anti-korupsi yg meliputi akuntabilitas, transparansi, kesederhanaan,


pengawasan eksternal, dan kontrol kebijakan.

38. Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap,
apabila:

A. Memberikan perlakuan yang berbeda terhadap pejabat dan PNS

B. Melakukan tugas berhubungan dengan dan berlawanan dengan kewajiban atau


tugasnya
C. PNS atau Pejabat memberikan perlakuan istimewa karena wewenang yang melekat
pada jabatan

D. PNS atau penyelenggara negara turut jadi pemborong, pengadaan,persewaan,


konsultan

MANAJEMEN UMUM (11)

39. Tim audit internal di Puskesmas melaksanakan audit internal berdasarkan kriteria audit secara
objektif dan berpijak pada fakta yang ditemui.

Kegiatan audit tersebut merupakan salah satu metode? (C2)

E. Perencanaan Puskesmas

F. Pelaksanaan kegiatan Puskesmas

G. Pengawasan dan pengendalian Puskesmas

H. Penilaian kinerja Puskesmas

40. Permendagri Nomor 61 tahun 2007 mengatur tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
BLUD. Dalam peraturan tersebut, dokumen apakah yang harus disusun oleh Puskesmas yang
berproses menjadi PPK-BLUD? (C1)

E. Renstra Bisnis BLUD

F. Rencana Usulan Kegiatan Tahunan BLUD

G. Rencana Usulan Kegiatan Bulanan BLUD

H. Rencana Pelaksanaan Kegiatan BLUD

41. Dari hasil penentuan prioritas masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas “Sehat”, diketahui
bahwa kematian ibu merupakan masalah prioritas dan akar penyebab masalahnya dicari lewat
metode Fish Bone Diagram dan Pohon Masalah.

Manakah pernyataan yang benar terkait pencarian akar penyebab masalah? (C3)

E. Semua penyebab masalah berasal dari proses pelaksanaan kegiatan

F. Dalam mencari akar penyebab masalah dapat mempergunakan metode tanya jawab

G. Metode Fish bone diagram dan Pohon Masalah memerlukan konfirmasi dengan data di
Puskesmas
H. Metode Fish bone diagram dan Pohon Masalah dapat menggambarkan penyebab sesungguhnya
dari suatu masalah

42. Di bulan Juni tahun 2017, Puskesmas “Sehat” melaksanakan perubahan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan.

Kapankah perubahan RPK tersebut dapat dimungkinkan? (C3)

A. Pada tahun berjalan dijumpai kondisi tertentu (bencana alam, konflik, dll) yang harus
dituangkan dalam RPK

B. Pada tahun berjalan dijumpai adanya ketimpangan antara kebutuhan program dengan
ketersediaan anggaran yang ada

C. Pada tahun berjalan dijumpai adanya perubahan regulasi dan kebijakan ditingkat provinsi dan
atau kabupaten/kota

D. Dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan dijumpai adanya
perubahan regulasi dan kebijakan ditingkat pusat

43. Di bulan Juni tahun 2017, Puskesmas “Sehat” melaksanakan evaluasi tengah periode (midterm
evaluation) terhadap Rencana Lima Tahunan Puskesmas.

Apakah fungsi dari pelaksanaan evaluasi tersebut? (C2)

A. Menyusun rencana kegiatan lintas sektor terkait kesehatan

B. Mengakomodir perubahan kebijakan ataupun kebijakan yang baru

C. Memperkuat komitmen bersama untuk menindaklanjuti hasil lokakarya mini bulanan

D. Menyusun usulan bidang kesehatan untuk dibawa pada tingkat Musrenbang Kecamatan

44. Puskesmas akan melaksanakan lokakarya mini bulanan pertama tahun 2018. Bahan apa yang
perlu dipersiapkan oleh Kepala Puskesmas sebelum pelaksanaan lokakarya mini tersebut? (C2)

A. Surat undangan lokakarya mini

B. Alat tulis dan perlengkapan yang dibutuhkan

C. Usulan kebutuhan sumberdaya yang diperlukan Puskesmas


D. Uraian peran, tugas dan tanggungjawab dari semua petugas Puskesmas

45. Puskesmas akan melaksanakan lokakarya mini tribulanan pertama tahun 2018. Apa persiapan
yang harus dilaksanakan oleh Puskesmas? (C2)

A. Advokasi kepada camat agar bersedia untuk memimpin lokakarya mini

B. Advokasi kepada tim PKK agar bersedia untuk memimpin lokakarya mini

C. Advokasi kepada Kepala Bidang Yankes Dinkes Provinsi agar bersedia untuk memimpin
lokakarya mini

D. Advokasi kepada Kepala Bidang Yankes Dinkes Kabupaten/Kota agar bersedia untuk memimpin
lokakarya mini

46. Puskesmas “Sehat” akan melaksanakan lokakarya mini bulanan rutin di bulan Mei 2018.

Manakah yang merupakan proses kegiatan dari lokakarya tersebut? (C2)

A. Penyusunan Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2018

B. Analisis hambatan dan masalah pelaksanaan program kesehatan

C. Analisis hambatan dan masalah dari lintas sektor terkait kesehatan

D. Perumusan dukungan yang dapat diberikan lintas sektor terhadap kesehatan

47. Puskesmas A akan melaksanakan Penilaian Kinerja Puskesmas di akhir tahun 2018.

Apakah tujuan dilaksanakannya penilaian tersebut? (C2)

A. Mematuhi arahan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

B. Mendapatkan penghargaan Puskesmas Berprestasi tingkat Kabupaten/Kota

C. Mendapatkan gambaran tingkat kinerja Puskesmas pada akhir tahun kegiatan

D. Sebagai prasyarat agar mendapatkan anggaran Bantuan Operasional Kesehatan


48. Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanan, Puskesmas didukung oleh jaringan
pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan. Manakah yang termasuk
kedalam jaringan pelayanan Puskesmas? (C2)

A. Bidan Desa

B. Klinik Pratama

C. Laboratorium kesehatan

D. Rumah Sakit Umum Daerah

49. Pendekatan keluarga adalah pendekatan pelayanan oleh Puskesmas yang mengintegrasikan UKP
dan UKM secara berkesinambungan.

Manakah yang merupakan tujuan dari dilaksanakannya pendekatan keluarga? (C2)

A. Menggantikan pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

B. Menggantikan fungsi Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

C. Meningkatkan akses keluarga beserta anggotanya terhadap pelayanan kesehatan komprehensif

D. Mendukung keluarga dalam mengembangkan kemampuan individu untuk memenuhi


kebutuhan ekonomi keluarga

Anda mungkin juga menyukai