1.Salah satu hambatan di Puskesmas X adalah suasana kerja yang kurang kondusif sehingga
menyebabkan konflik diantara karyawan.
Apa yang perlu dilakukan pimpinan puskesmas untuk mengelola konflik yang terjadi?
2.Didalam organisasi yang melayani berbagai level masyarakat seperti puskesmas tidak bisa dihindari
terjadinya konflik-konflik. Saudara sebagai pimpinan puskesmas harus mempunyai kemampuan
mengelola konflik.
Apa sebaiknya yang dilakukan oleh pimpinan puskesmas untuk mengurangi konflik yang ada?
3.Geografis wilayah kerja puskesmas J sebagian besar dilalui oleh air sehingga koordinasi puskesmas
kecamatan dengan 4puskesmas pembantusedikit terhambat. Saat ini Puskesmas J mengelola anggaran
yang berasal dari berbagai sumber baik pusat maupun daerah. Namun pengawasan internal di
puskesmas masih lemah, sehingga rawan terjadinya korupsi. Kepala puskesmas didalam pertemuan
bulanan puskesmas mengajak semua staf puskesmas untuk bekerjasama dalam memperbaiki kinerja
layanan puskesmas.
Bagaimana cara pemimpin puskesmas melakukan koordinasi di puskesmas berdasarkan kasus diatas ?
A. Membina hubungan interpersonal,menciptakan iklim saling percaya dan kerjasama yang baik.
A.Menghindar
B. Akomodasi
C. Kolaborasi
D. Kompetisi
2. Puskesmas akan menyusun Rencana Lima Tahunan untuk periode tahun 2020 sampai dengan
tahun 2024.
A. Mencari akar penyebab masalah dengan Diagram sebab akibat dari Ishikawa
4. Dari hasil penentuan prioritas masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas “Sehat”,
diketahui bahwa jumlah kematian ibu masih tinggi dan akar penyebabnya yaitu maldistribusi
tenaga bidan desa.
C. Menetapkan cara pemecahan masalah dengan Diagram sebab akibat dari Ishikawa
D. Menetapkan cara pemecahan masalah dengan curah pendapat dan diikuti penyusunan tabel
cara pemecahan masalah bila perlu
5. Puskesmas melakukan proses penyelenggaraan yang dilaksanakan secara baik dan benar serta
bermutu, berdasarkan atas hasil analisis situasi yang didukung dengan data dan informasi yang
akurat (evidence based).
7. Diakhir tahun 2016, hasil penilaian kinerja Puskesmas “Sehat” di peroleh cakupan hasil
pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil 85% dan cakupan hasil manajemen
dengan pencapaian hasil 7.
9. Puskesmas “Sehat” akan menyusun rencana lima tahun untuk periode tahun 2018 sampai
tahun 2022.
Data kinerja tahun berapa yang dikumpulkan Puskesmas “Sehat” dalam menyusun rencana lima
tahunan?
B. Tahun 2013,2014,2015,2016
C. Tahun 2014,2015,2016,2017
D. Tahun 2015,2016,2017,2018
10. Puskesmas “Sehat” melakukan kunjungan keluarga untuk mendapatkan Indeks Keluarga Sehat
(IKS), dengan hasil IKS tingkat Puskesmas adalah 0.583.
A. Sehat
B. Kurang sehat
C. Tidak sehat
D. Pra sehat
11. Puskesmas akan menyusun RPK untuk bulan Februari tahun 2017.
TB (1)
TB termasuk 6 penyakit terbanyak di Puskesmas Kecamatan B, dimana perkiraan kasusnya cukup tinggi.
Dengan prosentase pasien TB yang berobat secara standart cukup rendah, yaitu 0% dari desa 1, 17,65%
dari desa 2, 26,09 % untuk desa 3, dan 8, 62% , 12,96% untuk desa 5 dan 42,9% untuk pasien yang
berobat ke puskesmas. Apakah yang akan anda lakukan untuk mengatasi kondisi tersebut.
12. Di daerah Kecamatan B tersebut, terdapat balita 1680 anak, dari jumlah tersebut terdapat anak
balita yang tinggal bersama pasien TB, apakah intervensi yang harus dilakukan terhadap balita
tersebut?
A. Diberikan vitamin C
C. Pada balita yang terinfeksi TB diberikan obat INH profilaksi selama 6 bulan.
D. Pada balita yang tidak terinfeksi TB diberikan obat INH profilaksi selama 6 bulan.
JIWA (1)
13. Kegiatan pengumpulan data dilakukan sebagian besar melalui wawancara. Pada saat
wawancara, seorang enumerator harus melakukan probing agar mendapatkan jawaban yang
sebenarnya, terkait dengan indikator gangguan jiwa.
D. Apakah di keluarga ibu ada yang suka melamun dan bicara sendiri tidak nyambung?
ASET (1)
14. . Puskesmas Sayang Ibu menerima Alkes dari Dinkes Kab, Minahasa pada Tahun 2010. Alkes
tersebut dalam keadaan rusak berat dan belum diproses hibahnya kepada Kementerian
Kesehatan.
A. Hibah
B. Penghapusan
C. Dimusnahkan
15. Puskesmas A adalah Puskesmas Rawat Inap di kawasan pedesaan, dan merupakan satu-satunya
Puskesmas yang terletak di Kecamatan tersebut. Wilayah kerja Puskesmas terdiri dari 8 desa
dengan jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas sebesar 30.000 penduduk, dengan
jumlah penduduk laki-laki 12.000 penduduk dan jumlah penduduk perempuan 18.000
penduduk. Data jumlah SDM kesehatan Puskesmas yaitu dokter umum 2 orang, perawat 10
orang, bidan 6 orang, sanitarian 1 orang, Petugas Gizi 1 orang, Apoteker 1 orang, dan sisanya
adalah petugas administrasi dan kebersihan. Rumah sakit terdekat berjarak 116 km dari
Puskesmas. Puskesmas “Sayang Ibu”masih dalam proses akreditasi dan belum memiliki Standar
Operasional Prosedur (SOP) kegiatan yang dilakukan
Untuk memenuhi kekurangan jumlah dan jenis tenaga di Puskesmas A perlu dihitung beban kerja
dengan metode Analisis Beban Kerja SDMK (ABK-Kes), agar dapat melakukan penghitungan ABK-Kes
diperlukan data tertentu.
16. Terbatasnya jumlah tenaga yang ada saat ini di Puskesmas “Sayang Ibu” berdampak pada
sulitnya mengorganisasi SDMK untuk melaksanakan seluruh pelayanan. Diperlukan solusi yang
harus dilakukan kepala puskesmas bila dihadapkan pada kondisi tidak dapat menambah jumlah
atau jenis tenaga puskesmas dan tidak tersedianya sumber dana untuk pengembangan
kompetensi tenaga Puskesmas.
17. Data IKS menunjukkan Ibu yang bersalin di fasilitas persalinan adalah 70%. Apa yang dapat
dilakukan oleh petugas farmasi di puskesmas Saudara dari sisi pengelolaan?
D. Perencanaan dan pengendalian ketersediaan obat dan alat kesehatan habis pakai
yang diperlukan bagi persalinan Ibu di Puskesmas
KEPEMIMPINAN (4)
1. Perkembangan politis yang ada di daerah dapat menyebabkan mengikisnya integritas Kepala
Puskesmas sebagai pimpinan institusi pemberi pelayanan kesehatan langsung di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Primer.
C. Melaporkan hasil kinerja sesuai dengan fakta yang ada, dan capaian hasil kerja seluruh
program
2. Puskesmas X saatmempunyai cakupan kinerja kurang baik karena lebih dari 60 % target
cakupannya tidak tercapai.Selain itu sudah ada tugas baru dari ka. dinas kesehatan harus segera
melakukan pelatihan “keluarga Sehat”. Salah satu langkah yang dilakukan ka. Puskesmas
adalah menginformasikan masalah tersebut kepada semua karyawan puskesmas, dan
mendiskusikan strategi apa yang sebaiknya dilakukan agar peningkatan target cakupan
meningkat dan program baru dapat dijalankan dengan baik.
Apa kemampuan kepemimpinanholistic yang digunakan oleh Ka.Puskesmas dalam menyelesaikan
masalahnya?
A. Advokasi (advocating)
B. Penginderaan (sensing)
C. Menciptakan (creating)
3. Kejadian luar biasa difteri terjadi di Puskesmas X. Kepala Puskesmas segera melakukan kegiatan
pencegahan dengan imuniasi melalui ORI (Outbreak Response Immunization). Namun pengadaan
vaksin di dinas Kesehatan Kabupaten belum tersedia. Langkah Ka. Puskesmas segera melaporkan
kejadian kepada Ka. Dinas kesehatan, dan Camat tentang masalah tersebut.
Apa kemampuan holistik yang digunakan oleh Ka.Puskesmas dalam hal tersebut?
A. Advokasi (advocating)
B. Penginderaan (sensing)
C. Menciptakan (creating)
D. Melaksanakan (implementing)
4. Dalam memajukan organisasi,Puskesmas salah satu upaya yang dapat dilakukan pemimpin
Puskesmas adalah membentukkelompok kerja berkaitan dengan kebutuhan kebijakan
operasional program puskesmas. Apa strategi yang disusun dalam mewujudkan upaya tersebut?
PUSDATIN (2)
C. PuskesmasDinkes Kab/KotaPusdatin
D. PuskesmasPusdatin
6. Puskesmas A telah melakukan kunjungan rumah keluarga sehat di wilayah kerjanya. Hasil
pengisian kuesioner yang dilakukan saat wawancara pada bangunan 001, dimana pada bangunan
tersebut terdiri dari 1 (satu) keluarga dengan 3 (tiga) anggota keluarga yaitu, ayah, ibu dan
seorang anak serta seorang sopir yang menginap. Dari hasil entry data pada aplikasi PIS-PK dapat
dilihat pada tabel berikut :
A B C D E F G H I
Keluarga
mengikuti Y Y N N Y Y
1 program KB *)
Persalinan Ibu
di fasilitas
N N N N N N
pelayanan
2 kesehatan
Bayi
mendapatkan
N N N N N N
imunisasi dasar
3 lengkap *)
Bayi
mendapatkan N N N N N N
4 ASI Eksklusif
Pertumbuhan
N N Y N Y Y
5 Balita dipantau
6 Penderita TB N N N N N N
Paru yang
Pertanyaa IKS Keluarga
IKS Keluarga
No Indikator AYAHIBU ANAK (23
SOPIR
Bln)
n RT Inti Besar
berobat sesuai
standar
Penderita
hipertensi yang N N N Y N Y
7 berobat teratur
Penderita
gangguan jiwa
berat, diobati N N N
dan tidak
8 ditelantarkan
Anggota
keluarga tidak
Y Y Y T Y T
ada yang
9 merokok *)
Keluarga sudah
menjadi Y Y Y T Y T
10 anggota JKN
Keluarga
memiliki
akses/menggu Y Y Y N Y Y Y
nakan sarana
11 air bersih
Keluarga
memiliki
akses/menggu Y Y Y N Y Y Y
nakan jamban
12 keluarga
∑ indikator
bernilai Y / (12
- ∑ N)
7. Puskesmas “Sehat” akan menyusun rencana lima tahun untuk periode tahun 2018 sampai tahun
2022.
Data kinerja tahun berapa yang dikumpulkan Puskesmas “Sehat” dalam menyusun rencana lima
tahunan? (C4)
F. Tahun 2013,2014,2015,2016
G. Tahun 2014,2015,2016,2017
H. Tahun 2015,2016,2017,2018
8. Puskesmas “Sehat” melakukan kunjungan keluarga untuk mendapatkan Indeks Keluarga Sehat
(IKS), dengan hasil IKS tingkat Puskesmas adalah 0.583.
E. Sehat
F. Kurang sehat
G. Tidak sehat
H. Pra sehat
10. Di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Puskesmas akan mendapat pembinaan terpadu oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten. Hal ini dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten sebagai
tanggungjawabnya terhadap Unit Pelaksana Teknis Daerah.
D. Permenkes Nomor 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga.
11. Manajemen Puskesmas terdiri dari tahap perencanaan (P1), penggerakan dan pelaksanaan (P2)
serta pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja Puskesmas.
Apa langkah-langkah yang dilakukan Puskesmas dalam melaksanakan tahap pertama? (C2)
Apa metode yang dilaksanakan oleh Puskesmas untuk melaksanakan analisis masalah tersebut? (C3)
13. Dari hasil kunjungan keluarga yang dilakukan Puskesmas “Sehat”, diketahui bahwa pada Keluarga
1 di Desa 1 memiliki Indeks Keluarga Sehat 0.636.
A. Sehat
B. Pra sehat
C. Kurang sehat
D. Tidak sehat
14. Dari hasil kunjungan keluarga Puskesmas “Sehat”, diketahui bahwa pada Keluarga “1” di Desa “1”
memiliki Indeks Keluarga Sehat 0.636, dengan jumlah indikator yang bernilai 1 yaitu 7 indikator,
jumlah indikator yang tidak ada di keluarga “1” yaitu 1 indikator, dan jumlah indikator yang
bernilai 0 yaitu 4 indikator.
Bagaimana cara perhitungan Indeks Keluarga Sehat dari Keluarga “1” tersebut? (C4)
A. IKS = 7/(12-1)
B. IKS = 7/(12-4)
C. IKS = 7/(12+1)
D. IKS = 7/(12+4)
15. Dari hasil kunjungan keluarga Puskesmas “Sehat”, diketahui bahwa pada Keluarga “1” di Desa “1”
memiliki Indeks Keluarga Sehat 0.636, dengan indikator “Penderita hipertensi yang berobat
teratur” bernilai 0 (Ayah dengan status T, Ibu dengan status Y, dan Anak 16 tahun keatas dengan
status Y).
A. Indikator bernilai 0 dikarenakan seluruh anggota keluarga menderita hipertensi dan tidak
berobat teratur
B. Indikator bernilai 0 dikarenakan seluruh anggota keluarga menderita hipertensi dan berobat
teratur
C. Indikator bernilai 0 dikarenakan seluruh anggota keluarga menderita hipertensi, Ibu dan anak
berobat teratur, tetapi ayah tidak berobat teratur
D. Indikator bernilai 0 dikarenakan seluruh anggota keluarga menderita hipertensi, ayah berobat
teratur, tetapi ibu dan anak tidak berobat teratur
16. Dari hasil kunjungan keluarga Puskesmas “Sehat”, diketahui bahwa pada Keluarga “1” di Desa “1”
memiliki Indeks Keluarga Sehat 0.636, dengan 4 indikator bernilai 0 (Bayi mendapatkan imunisasi
dasar lengkap, pertumbuhan balita dipantau, penderita hipertensi yang berobat teratur, dan
anggota keluarga tidak ada yang merokok). Dibawah ini saran yang dapat Saudara berikan jika
Saudara berperan sebagai Tim Pembina Keluarga.
17. Dari hasil penilaian kinerja di Puskesmas “Sehat”, diketahui bahwa pencapaian indikator
Kunjungan Pertama Ibu Hamil (KI) di Desa 1 sebesar 85% sedangkan pencapaian indikator
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan (PN) di Desa 1 sebesar 50%.
Apa kemungkinan yang dapat disimpulkan dari kesenjangan pencapaian indikator tersebut? (C4)
A. Ada kehilangan peluang / missed opportunity antar indikator yang seharusnya dapat dilakukan
bersamaan
B. Telah ada kemudahan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, tetapi tidak
diikuti dengan keterikatan pelayanan
C. Telah ada keterikatan pelayanan kesehatan, tetapi tidak diikuti dengan kemudahan aksesibilitas
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
D.Telah ada kemudahan aksesibilitas masyarakat dan keterikatan pelayanan kesehatan, tetapi
rendahnya pencapaian indikator PN menggambarkan adanya kehilangan peluang antar indikator yang
seharusnya dapat dilakukan bersamaan
KEPEMIMPINAN (4)
18. Puskesmas “Sayang Ibu” mendapatkan bantuan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk
penanggulangan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak balita yang belum
maksimal.
A. Memanggil seluruh Kader Posyandu dan menugaskan pembagian PMT oleh kader
19. Untuk mewujudkan pelayanan Puskesmas yang terbaik, pemimpin perlu menyerap aspirasi
sebanyak mungkin dengan elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama,LSM,
kader PKK dan Kader Kesehatan.
Apa yang sebaiknya dilakukan oleh seorang pemimpin Puskesmas dalam mempraktekkan
kepemimpinan holistik ?
20. Cakupan imunisasi di Puskesmas X masih 33,6 %. Upaya yang dilakukan ka Puskesmas adalah
meminta kesediaan tokoh agama menjadi salah satu narasumber dan penasehat dalam program
imunisasi di Puskesmas tersebut.
21. Dalam pembinaan Kesehatan Keluarga, ditemukan berbagai resiko /masalah yang
membutuhkan pembuatan keputusan segera. Oleh karena itu diperlukan Pemimpin yang
berkapasitas di puskesmas.
A. Agar mampu membangun kolaborasi tim yang terdiri dari satuan organisasi
22. Puskesmas A telah melakukan kunjungan rumah keluarga sehat di wilayah kerjanya. Hasil
pengisian kuesioner yang dilakukan saat wawancara pada bangunan 001, dimana pada bangunan
tersebut terdiri dari 1 (satu) keluarga dengan 3 (tiga) anggota keluarga yaitu, ayah, ibu dan
seorang anak serta seorang sopir yang menginap, didapatkan matriks IKS Keluarga baik IKS Inti
maupun IKS Besar nya pada bangunan 001 tersebut sebagai berikut:
A B C D E F G H I
Keluarga memiliki
Y Y Y N Y Y Y
11 akses/menggunakan sarana air bersih
Keluarga memiliki
Y Y Y N Y Y Y
12 akses/menggunakan jamban keluarga
Apa penyebab perbedaan nilai IKS Inti dan IKS Besar pada bangunan 001 tersebut?
23. Puskesmas A yang terletak jauh dari pusat kota memiliki wilayah kerja yang terpencil melakukan
implementasi PIS-PK dengan menggunakan aplikasi KS android. Dengan menggunakan aplikasi KS
android ini sangat membantu implementasi pada wilayah yang tidak terjangkau internet.
24. Dari hasil kunjungan keluarga Puskesmas “Sehat”, diketahui bahwa pada Keluarga “1” di Desa “1”
memiliki Indeks Keluarga Sehat 0.636, dengan 4 indikator bernilai 0 (Bayi mendapatkan imunisasi
dasar lengkap, pertumbuhan balita dipantau, penderita hipertensi yang berobat teratur, dan
anggota keluarga tidak ada yang merokok). Dibawah ini saran yang dapat Saudara berikan jika
Saudara berperan sebagai Tim Pembina Keluarga.
25. Dari hasil penilaian kinerja di Puskesmas “Sehat”, diketahui bahwa pencapaian indikator
Kunjungan Pertama Ibu Hamil (KI) di Desa 1 sebesar 85% sedangkan pencapaian indikator
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan (PN) di Desa 1 sebesar 50%.
Apa kemungkinan yang dapat disimpulkan dari kesenjangan pencapaian indikator tersebut? (C4)
D. Ada kehilangan peluang / missed opportunity antar indikator yang seharusnya dapat dilakukan
bersamaan
E. Telah ada kemudahan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, tetapi tidak
diikuti dengan keterikatan pelayanan
F. Telah ada keterikatan pelayanan kesehatan, tetapi tidak diikuti dengan kemudahan aksesibilitas
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
G. Telah ada kemudahan aksesibilitas masyarakat dan keterikatan pelayanan kesehatan, tetapi
rendahnya pencapaian indikator PN menggambarkan adanya kehilangan peluang antar
indikator yang seharusnya dapat dilakukan bersamaan
26. Dalam menyajikan grafik jaring laba-laba, diperlukan data pencapaian indikator program yang
terkait, di masing-masing desa/kelurahan wilayah kerja Puskesmas.
Manakah pernyataan yang tidak tepat terkait kegunaan dari penyajian data dalam bentuk grafik
tersebut? (C4)
A. Dengan grafik jaring laba-laba, dapat diketahui penyebab masalah dan solusi dari masalah
tersebut
B. Dengan grafik jaring laba-laba, dapat diketahui kesenjangan pencapaian suatu indikator
dibandingkan targetnya
C. Dengan grafik jaring laba-laba, dapat diketahui kesenjangan pencapaian antar indikator yang
saling terkait
D. Dengan grafik jaring laba-laba, dapat diketahui lokasi prioritas untuk pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan Puskesmas
27. Bila pada grafik jaring laba-laba digambarkan bahwa pencapaian K4 di Desa 1 sebesar 80%.
Manakah dari kemungkinan dibawah ini yang benar terkait pencapaian indikator tersebut? (C4)
28. Puskesmas “Sehat” akan melaksanakan penyusunan RUK untuk tahun 2018. Setelah
melaksanakan persiapan dan pengumpulan data kinerja, Puskesmas melaksanakan analisis data
dengan mengelompokkan kejadian penyakit berdasarkan jenis kelamin dan umur, sehingga dapat
diketahui kelompok penduduk mana yang lebih beresiko.
Apa metode analisis data yang dilaksanakan oleh Puskesmas tersebut? (C3)
29. Puskesmas “Sehat” akan melaksanakan penyusunan RUK untuk tahun 2018. Setelah
melaksanakan persiapan dan pengumpulan data kinerja, Puskesmas melaksanakan analisis data
dengan melakukan estimasi atau tren di waktu yang akan datang, dengan tujuan untuk melihat
kecenderungan peningkatan atau penurunan suatu kejadian.
Apa metode analisis data yang dilaksanakan oleh Puskesmas tersebut? (C3)
30. Puskesmas akan melaksanakan Lokakarya Mini Bulanan Pertama tahun 2017. Apa hasil yang
diharapkan dari pelaksanaan lokakarya mini bulanan tersebut? (C3)
31. Puskesmas “Sehat” akan melaksanakan Lokakarya Mini Tribulanan rutin di bulan Mei 2018. Apa
hasil yang diharapkan dari pelaksanaan lokakarya mini tersebut? (C3)
32. Tim audit internal di Puskesmas melaksanakan audit internal berdasarkan kriteria audit secara
objektif dan berpijak pada fakta yang ditemui.
A. Perencanaan Puskesmas
34. Dari hasil penentuan prioritas masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas “Sehat”, diketahui
bahwa kematian ibu merupakan masalah prioritas dan akar penyebab masalahnya dicari lewat
metode Fish Bone Diagram dan Pohon Masalah.
Manakah pernyataan yang benar terkait pencarian akar penyebab masalah? (C3)
B. Dalam mencari akar penyebab masalah dapat mempergunakan metode tanya jawab
C. Metode Fish bone diagram dan Pohon Masalah memerlukan konfirmasi dengan data di
Puskesmas
D. Metode Fish bone diagram dan Pohon Masalah dapat menggambarkan penyebab sesungguhnya
dari suatu masalah
KEPEMIMPINAN (4)
35. Jika anda sebagai seorang Kepala Puskesmas yang memiliki data penyebab kematian tertinggi
adalah disebabkan penyakit jantung dan stroke, sementara anda belum pernah menangani kasus
tersebut. Apa yang akan Sdr.lakukan jika ingin meningkatkan kapasitas sebagai pemimpin?
36. Kapasitas Kepemimpinan Pelanggan sangat penting dikembangkan di puskesmas agar pelayanan
di puskesmas menjadi lebih berkualitas. Namun berdasarkan asesmen kapasitas kepemimpinan
di puskesmas nilai Kepemimpinan Pelanggan diperoleh 2,00. Demikian juga ditemukan
kesenjangan kemampuan mengelola hubungan yang kuat dengan pelanggan dalam bentuk
dialog/forum komunikasi ,dan rendahnya kemampuan untuk mengimplementasi strategi
kegiatan. Apa rencana peningkatkan kapasitas Kepemimpinan Budaya berdasarkan permasalahan
diatas yang perlu dikembangkan ?
37. Bagaimana upaya pencegahan eksternal yang perlu dijalankan pemimpin puskesmas dalam
pencegahan korupsi?
38. Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap,
apabila:
39. Tim audit internal di Puskesmas melaksanakan audit internal berdasarkan kriteria audit secara
objektif dan berpijak pada fakta yang ditemui.
E. Perencanaan Puskesmas
40. Permendagri Nomor 61 tahun 2007 mengatur tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
BLUD. Dalam peraturan tersebut, dokumen apakah yang harus disusun oleh Puskesmas yang
berproses menjadi PPK-BLUD? (C1)
41. Dari hasil penentuan prioritas masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas “Sehat”, diketahui
bahwa kematian ibu merupakan masalah prioritas dan akar penyebab masalahnya dicari lewat
metode Fish Bone Diagram dan Pohon Masalah.
Manakah pernyataan yang benar terkait pencarian akar penyebab masalah? (C3)
F. Dalam mencari akar penyebab masalah dapat mempergunakan metode tanya jawab
G. Metode Fish bone diagram dan Pohon Masalah memerlukan konfirmasi dengan data di
Puskesmas
H. Metode Fish bone diagram dan Pohon Masalah dapat menggambarkan penyebab sesungguhnya
dari suatu masalah
42. Di bulan Juni tahun 2017, Puskesmas “Sehat” melaksanakan perubahan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan.
A. Pada tahun berjalan dijumpai kondisi tertentu (bencana alam, konflik, dll) yang harus
dituangkan dalam RPK
B. Pada tahun berjalan dijumpai adanya ketimpangan antara kebutuhan program dengan
ketersediaan anggaran yang ada
C. Pada tahun berjalan dijumpai adanya perubahan regulasi dan kebijakan ditingkat provinsi dan
atau kabupaten/kota
D. Dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan dijumpai adanya
perubahan regulasi dan kebijakan ditingkat pusat
43. Di bulan Juni tahun 2017, Puskesmas “Sehat” melaksanakan evaluasi tengah periode (midterm
evaluation) terhadap Rencana Lima Tahunan Puskesmas.
D. Menyusun usulan bidang kesehatan untuk dibawa pada tingkat Musrenbang Kecamatan
44. Puskesmas akan melaksanakan lokakarya mini bulanan pertama tahun 2018. Bahan apa yang
perlu dipersiapkan oleh Kepala Puskesmas sebelum pelaksanaan lokakarya mini tersebut? (C2)
45. Puskesmas akan melaksanakan lokakarya mini tribulanan pertama tahun 2018. Apa persiapan
yang harus dilaksanakan oleh Puskesmas? (C2)
B. Advokasi kepada tim PKK agar bersedia untuk memimpin lokakarya mini
C. Advokasi kepada Kepala Bidang Yankes Dinkes Provinsi agar bersedia untuk memimpin
lokakarya mini
D. Advokasi kepada Kepala Bidang Yankes Dinkes Kabupaten/Kota agar bersedia untuk memimpin
lokakarya mini
46. Puskesmas “Sehat” akan melaksanakan lokakarya mini bulanan rutin di bulan Mei 2018.
47. Puskesmas A akan melaksanakan Penilaian Kinerja Puskesmas di akhir tahun 2018.
A. Bidan Desa
B. Klinik Pratama
C. Laboratorium kesehatan
49. Pendekatan keluarga adalah pendekatan pelayanan oleh Puskesmas yang mengintegrasikan UKP
dan UKM secara berkesinambungan.