SEKRETARIAT
DINKES
Mendukung pencapaian
3
Indikator Kesehatan
Penguatan PHC, Perijinan, Akses dan Mutu
RPJMD Kota Bogor
Penguatan SDM
Pemenuhan SDM secara Standar dan Merata
(Janji-janji pemerintah Kota Bogor)
TIDAK ADA
PERBEDAAN
Ketenteraman,
Perumahan Ketertiban
Pekerjaan
Rakyat &
Pendidikan Kesehatan Umum &
Kawasan
Umum, & Sosial
Penataan Ruang Perlindungan
Permukiman
Masyarakat
“Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta dengan
penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan dasar (primary health care) dan peningkatan upaya
promotif dan preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi”
1
Penurunan kematian ibu dan
Proyek Prioritas bayi
Peningkatan
Kesehatan Peningkatan KB dan
Ibu, Anak,
Keluarga kesehatan reproduksi
Penguatan pelayanan Berencana,
kesehatan dasar dan dan
rujukan Kesehatan
5 Reproduksi 2
Pemenuhan dan Kegiatan Prioritas
peningkatan Peningkatan
Pelayanan
kompetensi tenaga Kesehatan
2 Percepatan
kesehatan
Perbaikan Penurunan stunting
dan Gizi
Pemenuhan dan Pengawasan Masyarakat
Obat dan PENINGKATAN
peningkatan daya Makanan AKSES DAN
saing sediaan farmasi KUALITAS
dan alat kesehatan PELAYANAN
Peningkatan KESEHATAN
efektivitas
Program Prioritas
pengawasan obat dan
makanan 3
4
Penguatan tata kelola
dan pembiayaan Pengendalian penyakit
kesehatan Penguatan
Peningkatan menular
Pengendalian
Germas
Penyakit Pengendalian penyakit
tidak menular
RANCANGAN PERMENDAGRI TENTANG RKPD TAHUN 2020
UNTUK URUSAN KESEHATAN
• Ketersedian Obat, Mutu Obat, Vaksin, Alkes dan Makanan dan Minuman
•Peningkatan status kesehatan dan gizi masy melalu capaian penurunan anemia, capaian
penurunan AKI capaian penurunanAKB, persentasi bayi usia kurang dari 6 (enam) bulan
mendapat ASI eksklusif, peningkatan prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak
balita, peningkatan waqsting (kurus) anak balita
• Promotif dan Preventif Germas
13
SPM KESEHATAN DAERAH KOTA BOGOR
PENERIMA
JENIS LAYANAN MUTU LAYANAN
NO LAYANAN PERNYATAAN STANDAR
DASAR DASAR
DASAR
Orang berisiko
terinfeksi HIV (ibu
Setiap orang berisiko terinfeksi HIV
hamil, pasien TB,
(ibu hamil, pasien TB, pasien IMS,
Pelayanan kesehatan Sesuai standar pasien IMS,
waria/transgender, pengguna napza,
12 orang dengan risiko mendapatkan pemeriksaan waria/transgender,
dan warga binaan lembaga
terinfeksi HIV HIV. pengguna napza, dan
pemasyarakatan) mendapatkan
warga binaan
pemeriksaan HIV sesuai standar.
lembaga
pemasyarakatan).
16
UPAYA MENCAPAI SPM BIDANG KESEHATAN
SPM
PENDEKATAN
KELUARGA
*PERPRES 72/2012 SKN; PMK 36/2016 PDKT KELUARGA; PMK 46/2016 SPM KES
17
INTEGRASI PELAKSANAAN PROGRAM
MELALUI PENDEKATAN KELUARGA
PELAYANAN SPM
INDIKATOR KELUARGA SEHAT 1. Pelayanan Antenatal
2. Pelayanan Persalinan
3. Pelayanan Kesehatan BBL
4. Pelayanan Kesehatan Balita
A.Program GIZI KIA
5. Skrining Kesehatan pada Usia
1. Keluarga mengikuti KB
Pendidikan Dasar
2. Ibu bersalin di Faskes
6. Skrining Kesehatan Usia 15-59 th
3. Bayi mendapat Imunusassi
7. Skrining Kesehatan Usia > 60 th
dasar Lengkap
8. Pelayanan Kesehatan Penderita
4. Bayi diberi ASI ekslusif selama 6 bulan
Hipertensi
5. Pertumbuhan balita
9. Pelayanan Kesehatan Penderita DM
B. Pengendalian Penya.Menular & Tidak
10. Pelayanan Kesehatan ODGJ
Menular
11. Pelayanan TB sesuai Standar
6. Penderita TB Paru berbuat sesuai
12. Pemeriksaan HIV untuk Orang
standar
berisiko
7. Penderita hipertensi berobat teratur
8. Gangguan jiwa berat tidak
ditelantarkan SPM
C. Perilaku dan Kesehatan Lingkungan
9. Tidak ada anggota keluarga yang
merokok •Manajemen
10. Keluarga mempunyai akses terhadap
air bersih UPAYA • Pembiayaan
11. Keluarga mempunyai akses atau
menggunakan jamban sehat
KESEHATAN •SDM
12. Sekeluarga menjadi anggota JKN/akses •Sarpras dan
Farmasi
NSPK
MAPPING •LITBANG
PERAN KOTA BOGOR
LINAKES
Usia
KES KERJA Kerja Kf
PM Bulin
PTM RUJUKAN
Promkes
SLTP/ Kesling
UKS SLTA Neona LINAKES IMM
tus/
KESREP Bayi Kn GIZI
RUJUKAN MTBS
SD Balit
a
IMM
UKS
GIZI
BY: Prof. ascobat/PTS/AIPHSS 2014
MTBS
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
JKN
SPM
Promotif Curatif
CONTOH TAHAPAN PENERAPAN SPM KOTA BOGOR
PENGUMPULAN DATA
jumlah dan identitas Warga Negara yang berhak menerima
jumlah barang dan/atau jasa yg sudah tersedia dan yg dibutuhkan
jumlah sarana, prasarana, dan sumber daya lainnya yang tersedia dan yg masih dibutuhkan
24
CONTOH TAHAPAN PENERAPAN SPM KOTA BOGOR
25
TIM PENERAPAN SPM KAB/KOTA
Indek Keluarga Jumlah keluarga keluarga 0,5% 0, 57% 0,64 0,71% 0,8
Sehat*Indikator Kota sehat dengan indeks >80 dibagi
Sehat (pindah jumlah seluruh keluarga dikali
kesasaran) 100%
Persentase Layanan Jumlah fasilitas kesehatan 24% 31% 38% 44% 51%
Sistem Rujukan (puskesmas dan rumah sakit)
Konseling dan Call yang melaksanakan PSC dan e
Center 24 -SIR Bogor sehat dibagi jumlah
Jam*(Program puskesmas dan rumah sakit
Unggulan Walikota) yang terdaftar dikali 100%
Peningkatan Pelayanan Jumlah layanan Labkesda 100% 100% 100% 100% 100%
Laboratorium Kesehatan
Daerah
Pelayanan Kesehatan Persentase Ketersediaan PSC- 24% 28% 32% 36% 40%
Rujuan SPGDT dan e-SIR Bogor Sehat di
Puskesmas
Pelayanan Cakupan Jaminan Kesehatan bagi 100% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan masyarakat miskin
Penduduk
Miskin
Cakupan jumlah kunjungan 100% 100% 100% 100% 100%
masyarakat miskin di sarana
kesehatan dasar yang terlayani
2018 2020
JANUAR FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUST SEPT OKT NOV DES
I
P1 EVALUASI
• Evaluasi M M M • Evaluasi
2015 U U U 2016
S S S PLA
• Akhir RUK R R R
N • Akhir
2016 E E E RUK 2017
M M M SIKLUS
• Persiapan B B B PELAKSANAAN RPK 2016
ACTI
ON
MANAJ DO • Persiapan
E MEN
RPK A A A RPK
N N N
2016 G G G CHE 2017
• Awal RUK D M K CK
• Awal RUK
E A A
2017 S T B PEMBAHASAN RUK 2017 2018
LOKMIN LOKMIN LOKMIN LOKMI LOKMI LOKMI LOKMIN, LOKMI LOKMI LOKMI LOKMI LOKMI
N N N Review N N N N N
LOKMIN LS I LOKMI
Kinerja LOKMI LOKMI
, Persiapan N LS II Tengah N LS III N LS IV
Musrenbang Tahun
mat
PENGGERAKAN DAN PELAKSANAAN (P2)
PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN (P3)
36
PERMENKES 43 TAHUN 2016
TENTANG SPM
Menetapkan indicator pencapaian
Indikator minimal dalam pencapaian pelayanan
kesehatan 85%
Indikator harus diterjemahkan menjadi Program dan
kegiatan
Kegiatan memiliki output yang jelas dan signifikan
untuk meningkatkan indikator
KESULITAN :
BAGAIMANA PUSKESMAS MENERJEMAHKAN
PENCAPAIAN INDIKATOR MENJADI KEGIATAN
Kapan indikator ditetapkan? Saat membuat Rencana
strategis Rencana 5 tahun, yang harus dicapai
dengan peningkatan dari tahun ke tahun
Saat penganggaran dan pelaksanaan berubah bentuk,
tidak lagi indikator, tapi jadi kegiatan Bisakah
Puskesmas menerjemahkan pencapaian indikator
menjadi kegiatan? Lihat output kegiatan
Kegiatan yang disusun harus bisa memungkinkan
pencapaian bahkan peningkatan indikator (tercapai
atau tercapai dengan peningkatan)
Kalo tidak bisa Buatlah pembaruan dengan teknik
atau strategi yang lebih efektif dan efisien INOVASI
CONTOH MENERJEMAHKAN PENCAPAIAN
INDIKATOR MENJADI KEGIATAN
Program Essensial : KIA
Indikator K1 = Jumlah kunjungan ibu hamil pertama
jumlah sasaran ibu hamil dalam 1 tahun X 100 %