NAMA :……………………….
TEMPAT TUGAS :……………………….
NO. ABSEN :……………………….
TANDA TANGAN :……………………….
1
PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN
BADAN PPSDM KESEHATAN
KEMENKES-RI
2
Kunci
Berikan tanda silang (X) pada Jawaban yang Saudara anggap paling benar pada
lembar jawaban yang telah disediakan. Jangan lupa bubuhkan nama Saudara pada
lembar jawaban. Naskah Soal tidak diperbolehkan untuk dicoret coret. Hindari
kerjasama pada saat mengerjakan soal.
KEPEMIMPINAN (4)
1. SDM kesehatan Puskesmas yaitu dokter umum 2 orang, perawat 10 orang,
bidan 6 orang, sanitarian 1 orang, Petugas Gizi 1 orang, Apoteker 1 orang,
dan sisanya adalah petugas administrasi dan kebersihan. Seorang Kepala
Puskesmas harus melakukan kolaborasi yang baik dengan seluruh karyawan
di Puskesmas agar PIS PK di Puskesmas tercapai dengan baik.
Bagaimana Kepala Puskesmas harus bertindak ?
A. Melibatkan pembagian tugas dimana setiap orang mengerjakan
setiap pekerjaan yang merupakan tanggungjawabnya demi
terwujudnya tujuan bersama
B. Menggabungkan pemikiran secara berkesinambungan dalam
menyikapi suatu hal, setiap pihak yang terlibat tidak saling
ketergantungan di dalamnya.
C. Masing masing pihak bekerja sendiri sendiri, supaya lebih focus
D. Memilah tugas sesuai dengan pekerjaannya masing masing
3
2. Model kepemimpinan yang selalu mencoba mengidentifikasi karakter situasi
atau keadaan sebagai penentu utama yang dapat membuat keberhasilan
secara efektif dan efisien merupakan model kepemimpinan :
A. Model kepemimpinan watak
B. Model kepemimpinan situasional
C. Model kepemimpinan kontingensi
D. Model kepemimpinan transformasional
3. Dalam mendukung Program Indonesia Sehat, setelah mengikuti Pelatihan
ManajemenPuskesmas, Pimpinan Puskesmas meminta seluruh staf dari
semua program untuk mensukseskan PIS PK.
Profil kekuasaan yang dimiliki pemimpin puskesmas tersebut diatas adalah :
A. Legitimate power (kekuasaan yang sah)
B. Coercive power (kekuasaan paksaan)
C. Referent power (kekuasaan rujukan)
D. Expert power (kekuasaan keahlian)
4. Strategi pemimpin yang efektif dalam mengubah lingkungan kerja yang
kondusif di Puskesmas adalah:
A. Mengembangkan visi pemimpin, membangun jejaring kerja,
menghargai perbedaan dan meningkatkan kapasitas untuk menangani
ketidakpuasan.
B. Membangun visi organisasi Puskesmas dan mengkomunikasikan
kepada seluruh jaringan dan jejaring Puskesmas
C. Tidak memberikan peluang staf untuk melakukan perubahan
D. Membangun kreatifitas sesuai dengan keinginan pemimpin
PUSDATIN (2)
1. Dalam rangka penyebarluasan dan penggunaan data, Kepala Puskesmas A
membutuhkan penyajian data terhadap hasil pendataan KS untuk menjadi bahan
advokasi kepada lintas sektor.
Bagaimana bentuk penyajian data yang tepat?
A. Grafik garis (line chart)
B. Grafik batang (bar chart)
C. Grafik lingkaran (pie chart)
4
D. Grafik gambar (pictogram)
2. Puskesmas A yang terletak jauh dari ibu kota kecamatan melakukan pengelolaan data
secara manual menggunakan formulir. Puskesmas A memerlukan ruangan khusus untuk
penyimpanan dokumen.
Apakah keuntungan dari pengelolaan data di Puskesmas A?
A. Sulit dalam melacak data karena selalu terupdate
B. Sulit dalam membuat data cadangan (back up data)
C. Biaya investasi infrastruktur dan SDM rendah/murah
D. Memakan waktu yang lebih lama dalam mengentri data
LITBANG (1)
1. Table data IKS pada Puskesmas “Sayang Ibu”, dapat dilihat dibawah ini
Dari table tersebut kalau dilihat capaian IKS nya sebesar 0.58 artinya
puskesmas tersebut kategori Prasehat. Apakah langkah yang perlu pertama
dilakukan untuk dapat meningkatan capaian IKS?
A. Merumuskan masalah
B. Mengadvokasi Lintas Sektor
C. Menyusun RUK, RKA dan RPK
D. Melakukan analisis data cakupan indikator
5
ASI Ekslusif
6
Apakah metode yang dianjurkan untuk dipergunakan oleh Puskesmas menurut
Permenkes Nomor 44 tahun 2016? (C2)
A. Eksperiential
B. Urgency Seriousness Growth (USG)
C. Pan American Health Organization (PAHO )
D. Capability Accessibility Readiness Leverage (CARL)
7
Apa kemungkinan kegiatan yang dapat direncanakan pada Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (RPK) tahun 2018?(C4)
A. Menyediakan obat dan cairan infus untuk mengatasi perdarahan
B. Menyediakan ambulans untuk memudahkan rujukan persalinan ke Rumah
Sakit
C. Menyusun dokumen elemen penilaian program KIA sesuai akreditasi
Puskesmas
D. Mengusulkan bidan yang membantu persalinan untuk mengikuti Pelatihan
Asuhan Persalinan Normal
8. Hasil penilaian kinerja Puskesmas “Sayang Ibu” untuk tahun 2017 tercatat
hasil cakupan pelayanan kesehatan mencapai 89 % dan cakupan manajemen
mencapai nilai 5,8.
Apa pengelompokan kinerja Puskesmas “Sayang Ibu” berdasarkan hasil
penilaian tersebut? (C3)
A. Baik
B. Cukup
C. Kurang
D. Buruk
9. Data penyakit TBC pada tahun 2013 s.d 2017 berdasarkan kunjungan ke
Puskesmas“Sayang Ibu” adalah sebagai berikut:
8
C. Pengobatan penyakit TBC semakin berhasil karena data pasien TBC yang
berkunjung ke Puskesmas cenderung turun selama 5 tahun, dan data TBC
yang ditemukan hanya 43%
D. Program pengendalian penyakit TBC belum berhasil karena masih ada 57
% penderita TBC yang belum berobat sesuai standar dan yang sadar untuk
berobat ke Puskesmas semakin turun
TB (1)
9
JIWA (1)
Manakah pernyataan dibawah ini yang dimaksud dengan tindakan
penelantaran/pemasungan?
A. Dikunci dikamar atau ruangan dan mendapatkan akses pelayanan kesehatan
B. Dibiarkan menggelandang dijalanan dan tidak diperhatikan kebersihan serta
perawatan dirinya
C. Dikunci di kamar atau diisolasi sementara oleh keluarga ketika mengamuk untuk
mencegah bahaya bagi diri, orang lain dan lingkungan sekitarnya sampai
mendapatkan akses pelayanan kesehatan
D. Dibatasi geraknya dengan menggunakan alat (rantai, tali, balok kayu, dan alat fiksasi
lainnya) atau dikunci/diisolasi diruangan atau jauh dari rumah dan tidak
mendapatkan akses pelayanan kesehatan
ASET (1)
.A, adalah staf bagian TU, baru saja ditunjuk untuk mengurusi bahan milik
Negara/daerah. Oleh karena itu dia harus memliki pengetahuan tentang jenis-jenis aset
barang milik Negara. Apa yang bukan termasuk jenis-jenis aset barang milik Negara?
SDM (2)
10
1. Berdasarkan data tahun 2017 pemberian ASI eksklusif masih rendah, masyarakat yang
hipertensi dan berobat teratur masih rendah, untuk itu perlu dilakukan peningkatan
frekuensi penyuluhan kepada masyarakat khususnya ibu hamil (bumil), ibu menyusui dan
pasien hipertensi. Upaya tertentu harus dilakukan oleh kepala puskesmas agar staf
puskesmas dapat melakukan tugas tersebut secara profesional.
Apakah upaya tersebut?
A. Mengaktifkan pelaksanaan posbindu
B. Bimbingan di tempat kerja melaui coaching bagi petugas promkes
C. Menyelenggarakan seminar bagi bumil, ibu menyusui, pasien hipertensi
D. Pengembangan kompetensi dalam bentuk pelatihan konselor ASI dan PTM
OBAT (1)
11
SURVEILENS (2)
1. Sebagai upaya preventif agar tidak terjadi penyebaran penyakit yang lebih luas
lagi bilamana penyakit tersebut berasal dari puskesmas wilayah Saudara.
Apakah upaya yang Saudara lakukan?
A. Komunikasi risiko
B. Penyelidikan epidemiologi
C. Pemberian profilaksis selektif
D. Diseminasi informasi jejaring kerja epidemiologi antar wilayah
IMUNISASI (1)
5. Menggunakan data pada table dibawah, diperlukan stok minimal per bulan vaksin
DPT-HB-HIB yang tersedia di puskesmas X dalam rangka pemberian imuninasi
dasar lengkap pada Tahun 2018.
TABEL 1: Data Simulasi Manajemen Puskesmas
NO URAIAN JUMLAH
1 Total penduduk 128,095 orang
2 Jumlah Bayi 2,362 Orang
3 Jumlah 0-2 tahun (baduta) 7,097 Orang
4 Balita 11,864 Orang
12
D. 11.864 dosis vaksin
PTM (2)
5. Salah satu indikator Keluarga sehat adalah penderita hipertensi yang berobat
teratur, untuk itu maka petugas diminta melakukan pengukuran tekanan darah pada
anggota keluarga. Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran
tersebut?
A. Hindari konsumsi kopi, alkohol dan merokok serta pastikan kandung kemih
kosong sebelum pengukuran. Pasien duduk dengan tenang, lengan disangga
dan letakkan tensimeter setinggi jantung, gunakan manset yang sesuai
B. Hindari konsumsi teh, alkohol dan merokok serta pastikan kandung kemih
kosong sebelum pengukuran. Pasien duduk dengan tenang, lengan disangga
dan letakkan tensimeter setinggi jantung, gunakan manset yang sesuai
C. Hindari konsumsi kopi, alkohol dan merokok serta pastikan kandung kemih
kosong sebelum pengukuran. Pasien duduk dengan tenang, lengan disangga
dan letakkan tensimeter setinggi jantung, gunakan manset yang sesuai
kemudian letakkan bagian bawah manset 2 cm diatas daerah lipatan lengan
atas untuk mencegah kontak dengan stetoskop
D. Hindari konsumsi kopi dan merokok dan pastikan kandung kemih kosong
sebelum pengukuran. Pasien duduk dengan tenang, lengan disangga dan
letakkan tensimeter setinggi jantung, gunakan manset yang sesuai kemudian
letakkan bagian bawah manset 2 cm diatas daerah lipatan lengan atas untuk
mencegah kontak dengan stetoskop
6. Penyakit tidak menular memiliki faktor risiko bersama yang dapat dimodifikasi.
Apakah faktor risiko tersebut?
A. Keturunan, kurang aktifitas fisik, merokok, konsumsi alkohol berlebih
13
B. Keturunan, kurang aktifitas fisik, merokok, diet tidak sehat dan tidak seimbang
C. Diet sehat gizi seimbang, kurang aktifitas fisik, konsumsi alkohol berlebihan,
obesitas
D. Kurang aktifitas fisik, merokok, diet tidak sehat dan tidak seimbang, konsumsi
alkohol berlebih
KESGA (1)
12. Di Puskesmas Kecamatan B diketahui banyak balita yang meninggal karena
penyakit Campak. Hal ini oleh karena penolakan masyarakat terhadap
imunisasi. Bagaimana sikap petugas kesehatan dalam menanggulangi
permasalahan tersebut?
A. Membiarkan saja
B. Melaporkan kepada pihak berwajib
C. Memaksa masyarakat untuk melakukan imunisasi
D. Mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama untuk melakukan pendekatan
persuasive kepada masyarakat agar mau di imunisasi
ROREN (1)
1. Setiap dana yang menjadi sumber pembiayaan di Puskesmas harus dikelola
dengan akuntabel, efektif dan efisien. Pengelolaan keuangan Puskesmas
menjadi hal yang sangat penting dilakukan.
Kegiatan apakah yang menjadi rangkaian prosedur penatausahaan
pengeluaran kas?
A. Penerimaan dana kas daerah
B. Usulan kebutuhan belanja Puskesmas
C. Usulan pelaksanaan teknis kegiatan kesehatan
D. Pertanggung jawaban seluruh sumber dana Dinas Kesehatan
P2JK (1)
4. Puskesmas A belum menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD), pemanfaatan dana kapitasi untuk pembayaran jasa
pelayanan ditetapkan oleh Pemda setempat sebesar 70% dari jumlah kapitasi
yang didapatkan dan selisihnya digunakan untuk dukungan operasional
pelayanan kesehatan.
Manakah kegiatan dibawah ini yang dananya diambil dari dana kapitasi untuk
dukungan operasional pelayanan kesehatan?
14
A. Pembelian reagen untuk laboratorium
B. Biaya transportasi rujukan pasien rawat jalan
C. Biaya penginapan keluarga pasien yang bersalin
D. Belanja modal dalam rangka akreditasi Puskesmas
SARPRAS (1)
1. Pada profile Puskesmas A, saat pengadaan peralatan dan bangunan baru,
maupun penghapusan, dilakukan pemuktahiran data/update. Apakah yang
diharapkan oleh manajer Puskesmas dalam upaya pemuktahiran data
tersebut ?
A. Tersedianya data SPA yang akurat untuk pengajuan akreditasi
B. Tersedianya data SPA yang akurat untuk pengajuan DAK tahun
berikutnya.
C. Tersedianya data SPA yang akurat tentang kondisi real puskesmas
D. Tersedianya data SPA yang akurat, muktahir, berkualitas dan optimal
PROMKES (2)
1. Puskesmas A menyusun rancangan kegiatan promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat, salah satunya adalah advokasi.
Apakahhal lain yang dapat diusulkan Puskesmas A?
A. SMD, MMD, kunjungan rumah dan edukasi
B. Refreshing kader, SMD, MMD, intervensi kegiatan
C. Refreshing kader, kunjungan rumah dan penyuluhan
D. Refreshing kader, pemberdayaan masyarakat, kunjungan rumah
15
MUTU (2)
1. Puskesmas A memiliki beberapa pelayanan dalam gedung yang juga berperan dalam
mendukung pencapaian target PIS-PK, untuk dapat menerapkan sasaran keselamatan
pasien di masing-masing unit pelayanan tersebut dengan baik apakah langkah awal yang
sebaiknya dilaksanakan di Puskesmas?
A. Menyusun dan menetapkan Tim Keselamatan Pasien Puskesmas
B. Mengadakan sosialisasi mengenai konsep keselamatan pasien kepada semua
petugas Puskesmas
C. Menugaskan masing-masing petugas di unit pelayanan di Puskesmas untuk
mengukur pencapaian indikator keselamatan pasien di unit pelayanan masing-masing
Melaporkan kepada Dinas Kesehatan mengenai situasi dan kondisi pelaksanaan
keselamatan pasien di Puskesmas untuk memperoleh dukungan
1. Insiden keselamatan pasien dapat diartikan sebagai :
A. setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien
B. setiap kejadian yang disengaja dan tidak disengaja dan kondisi yang
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada
pasien
C. setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera yang tidak dapat dicegah pada pasien
D. setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi di fasilitas pelayanan kesehatan
yang telah mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien
KESMAS (2)
1. Puskesmas merupakan ujung tombak pelaksanaan kegiatan teknis kesehatan
yang langsung ke masyarakat. Tugas puskesmas tidak hanya di dalam
gedung namun juga upaya kesehatan masyarakat di luar gedung. Di
beberapa daerah, dana Bantuan Operasional Kesehatan sangat dibutuhkan
untuk kegiatan rutin di Puskesmas.
Kemanakah dana Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas disalurkan
oleh Kementerian Keuangan?
A. Rekening Puskesmas
16
B. Kementerian Kesehatan
C. Dinas Kesehatan Provinsi
D. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
2. Mulai tahun 2018 dilakukan perubahan system penyaluran dana BOK oleh
Kementerian Keuangan, sebagaimana disebutkan pada Permenkeu 112
Tahun 2017. Perubahan tersebut mengakomodir permasalahan di daerah
mengenai penyaluran dana.
Berdasarkan peraturan tersebut, berapa kali proses penyaluran dana BOK
akan dilakukan?
A. 1 kali, tahunan
B. 2 kali, per semesteran
C. 4 kali, per triwulan
D. 6 kali setahun
-----------------selamat bekerja-------------------
17