Anda di halaman 1dari 56

ANALISA SITUASI

DALAM
PERENCANAAN
TINGKAT PUSKESMAS
DEDY IRAWAN, SKM, MKM

KASUBBAG PERENCANAAN, EVALUASI & PELAPORAN

DINKES PROVINSI SUMATERA SELATAN

HOTEL CITY LUBUK LINGGAU, 29 AGUSTUS 2017


PERENCANAAN- APA YANG PENTING?

DULU SEKARANG
based performance
Budgetary plan inclusive
Integrasi indicators
Indicators (outcome) monitoring evaluation
monev budgetary cosistent
(yearly)

Sehingga perencanaan :
Dimulai dengan informasi tentang
ketersediaan sumber daya dan arah
pembangunan nasional (gaps
analyses)
Critical pointnya adalah :
Debottlenecking, monev
PERTANYAAN DASAR PROSES PERENCANAAN

Dimana kita? Analisis Situasi &


Penetapan Prioritas
Kemana kita ingin pergi? Penetapan
Tujuan/Target
Bagaimana kita sampai Strategi/ Intervensi
kesana? /Kegiatan
Bagaimana kita Indikator/Sumber
mengetahui bahwa kita Informasi
sudah sampai ?
4
Siklus Manajemen

Planning
(1)

Monitoring REPORTING
Budgeting
Evaluation (4) (2)

Implementation
(3)
SIKLUS PERENCANAAN
6
Analisis
Situasi

Prioritas/
Evaluasi Penentapa
n Tujuan

Pelaksana
an dan Penetapan
Pemantau Alternatif
an
Penyusuna
n Program
dan
Kegiatan
Analisis Situasi dalam Perencanaan Kesehatan

Analisis situasi merupakan tahap awal


perencanaan program kesehatan untuk
mendefinisikan masalah sesuai realita. Analisis
situasi sangat menentukan keberhasilan program,
apabila masalah yang ditemukan benar
didefinisikan sesuai realita maka tidak susah untuk
melakukan perencanaan dan implementasi
program nantinya.
Ketika analisis Situasi sudah tidak tepat, maka perencanaan
juga akan tidak sesuai, karena masalah yang diambil dalam
analisis situasi TIDAK MAMPU menangkap realita dan
situasi sesungguhnya di masyarakat

Diperlukan sebuah pemahaman mengenai analisis


situasi guna menentukan prioritas masalah sebagai
langkah awal perencanaan program kesehatan
Kerangka konsep dan sistimatika
analisis situasi kesehatan

konsep Henrik L Blum

determinan derajat kesehatan penduduk,


yaitu: 1.Genetika dan kependudukan, 2.
Lingkungan Kesehatan, 3. Perilaku kesehatan,
dan 4. Program dan pelayanan kesehatan.

HAL-HAL YANG PERLU DIANALISA :


1.Demografi, 2.Masalah dan kecendrungan
kesehatan, 3.Perilaku kesehatan, 4.Lingkungan
kesehatan, 5.Program dan pelayanan kesehatan,
6.Kebijakan pembangunan kesehatan, dan
7.Kebijakan pembangunan daerah.
Pengertian Analisis Situasi, tujuan dan manfaat
Pengertian Analisis Situasi, tujuan dan manfaat

Analisis situasi merupakan tahap pengumpulan


data yang ditempuh sebelum merancang dan
merencanakan program.

tujuan dari analisis situasi adalah:


1. Memahami masalah kesehatan secara jelas
dan spesifik
2. Mempermudah penentuan prioritas

Analisis situasi memiliki manfaat. secara keseluruhan


dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sendiri
karena terkait peluang dan ancaman eksternal.
PB2. Analisis Situasi untuk Perencanaan dan
Penganggaran Kesehatan Terpadu (P2KT)

Analisis situasi yang baik dan komprehensif, diperoleh data dan informasi :
(1) Situasi umum (konteks) yang berhubungan secara langsung dan tidak
langsung dengan kesehatan daerah (geografi, pembagian wilayah
administrasi, demografi, lingkungan kesehatan, sosial budaya dan
ekonomi/ industri)
(2) Situasi masalah kesehatan penduduk (mortalitas, morbiditas)
(3) Determinan atau faktor risiko yang berkaitan dengan masalah
kesehatan; yang sering kali bersifat spesifik lokal
(4) Kinerja program-program kesehatan yang dilaksanakan pada waktu
yang lalu (data bisa digunakan untuk memahami lebih jauh tentang
apa yang tidak beres dengan program)
(5) Kapasitas sistem kesehatan daerah termasuk SDM, sarana, biaya, dll
(6) Masalah-masalah yang ada dalam komponen sistem kesehatan
(regulasi, SDMK, farmasi-alkes, peran serta masyarakat, pembiayaan
kesehatan dan fasilitas upaya kesehatan.
DATA VS INFORMASI
Dalam analisa situasi kita berurusan dengan informasi yg mencerminkan masalah-masalah
yang terjadi di lapangan

Masalah yang sering terjadi di lapangan ini yaitu :


Orang terbiasa dengan informasi rutin untuk pelaporan
Memahami data hanya sebatas target kegiatan
Data terbiasa dipakai untuk mengukur hasil
Data belum digunakan sebagai alat utk memahami lebih jauh ttg apa yg tdk beres dgn
program
Data tentang proses dalam program tidak tersedia sehingga analisa seseorang menjadi
TUMPUL

Untuk menghasilkan data dan informasi ttg hal-hal tsb diatas


ANSIT mencakup 4 aspek sbb :
APA SAJA YANG HARUS DILAKUKAN ANALISIS SITUASI ???????

1. Situasi wilayah
2. Situasi kesehatan penduduk dan determinan
kesehatan
3. Kinerja program kesehatan
4. Situasi dan kapasitas sistem kesehatan di
daerah
1. Situasi wilayah

Wilayah kesehatan adalah suatu entitas yang mencakup


elemen sbb:
(1) geografis,
(2) administrative,
(3) demografis,
(4) lingkungan fisik, kimia dan biologis,
(5) sosial budaya dan
(6) kegiatan ekonomi dan industri.

1. Diperoleh denominator dalam penetapan


indikator situasi kesehatan ( untuk menghitung
morbiditas dan mortalitas)
2. Mengukur kinerja program kesehatan dan
penetapan target tahun yang akan datang
3. Diketahui determinan atau risiko kesehatan yang
ada di wilayah kabupaten/kota
1. Geografis ===== perubahan fungsi lahan yg langsung atau tdk langsung
berpengaruh thd kesehatan penduduk.

2.Pemekaran wilayah administrative

Desa Kecamatan A Kecamatan B Kecamatan C Kecamatan D Kecamatan E dst

Desa-A1

Desa-A2

Desa-B1

Desa-B2

Desa-B3

Desa-C1

Desa dst
3. Demografi
No Kelompok Kec-A Kec-B Kec-C dst

1 Total jumlah penduduk

2 PUS

3 Ibu hamil

4 Ibu melahirkan

5 Neonatus (Bayi baru lahir)

6 Bayi

7 Balita

8 Anak usia SD

9 Anak usia remaja (SLTP dan SLTA)

10 Usia produktif (angkatan kerja)

11 Penduduk usia lanjut (Lansia)


4. Lingkungan
No Indikator lingkungan kes Lokasi

Kec-A Kec-B Kec-C dst

1 Ketersediaan air bersih (% RT)

2 Ketersediaan jamban (% RT)

3 Pembuangan sampah

4 Polusi (asap ? Mekuri ? pestisida, dll?)

5 Pencemaran limbah industri (*)

6 Vektor nyamuk DBD

7 Ventor nyamuk Malaria

8 Vektor penyakit lainnya (rabies)

Dst

Analisa factor resiko lingkungan


5. Lingkungan social budaya ( institusi social dan nilai nilai budaya)

No Indikator sosial-budaya Lokasi

Kabupaten Kec-A Kec-B dst

Institusi

1 Sekolah SD

2 Sekolah SLTP

3 Sekolah SLTA

4 Institusi pendidikan lain

5 Tempat ibadah (masjid, gereja, kuil, dll)

5 Dll

Modal sosial

1 Organisasi arisan

2 LSM setempat

3 Tokoh panutan masy

4 Dll

Nilai budaya (*)

1 Positif untuk kesehatan

2 Hambatan utk kesehatan


6. Kegiatan ekonomi dan industri

No Indikator sosial-budaya Lokasi

Kabupaten Kec-A Kec-B dst

1 Pasar tradisional

1 Pasar tumpah (*)

2 Pasar modern

3 Rumah pemotongan hewan

4 Pabrik pengolahan makanan

5 Pengolahan/produksi makanan RT

6 Industri produksi lainnya (textile, dll)

7 Kegiatan penambangan

8 Dst
2. Analisis Situasi Kesehatan
mortalitas
2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Ibu meninggal

2 Jumlah bayi meninggal

3 Jumlah balita meninggal

4 IMR

<5 MR

Sebutkan penyebab kematian ibu dan bayi , balita


Kematian Neonatal
Kematian Ibu
800 180
739 160
700
755 165
579 140
149 155
600
657 146
500
120 120
552 100
400
80
300 60

200 40

100 20

0
0
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

Kasus Gizi Kurang


10000
8732
6855 5266
5000
5265 3199

2011 2012 2013 2014 2015


KEMATIAN BAYI DAN BALITA
250

200 197
184

150
123 Kematian Bayi
108
117 94
100 Kematian Balita
98
65
50
55
44

0
2011 2012 2013 2014 2015
1. PERSENTASE RUMAH SEHAT TAHUN 2015

120
Realisasi
72,97 %
Kabupaten %
Target
100 70,80 % Ogan Komering Ulu 74,4
Ogan Komering Ilir 46,7
80 Muara Enim
Lahat
69,3
87,5
Musi Rawas 91,9

60
Musi Banyuasin 81,3
Banyuasin 97,2
OKU Selatan 69,6
OKU Timur 64,7
40 Ogan Ilir 71
Empat Lawang 66
Kota Palembang 68,1
20 Kota Prabumulih 68,8
Kota Pagar Alam 45,9
Kota Lubuk Linggau 80,6
0 Muratara 0
Pali 0
Sumatera Selatan 72,97

Jumlah Rumah Sehat


Target
Realisasi
13/01/2016
2. PERSENTASE TTU SEHAT TAHUN 2015

Target
70,00 %
Kab / Kota % MS
Realisasi
OKU 68,0
84,60%
OKI 71,7
Muara Enim 86,6
Lahat 87,5
Musi Rawas 64,4
Musi Banyuasin 100,0
Banyuasin 80,2
OKU selatan 78,7
OKU Timur 90,3
Ogan Ilir 91,9
Empat Lawang 86,2
Kota Plg 97,0
Kota Prabumulih 84,7
Kota Pagar Alam 100,0
Kota Lubuk Linggau 89,8
Muratara -
Pali 86,7
Sumsel 84,6

13/01/2016
3. PERSENTASE KELUARGA YANG MEMILIKI AKSES TERHADAP
AIR BERSIH DI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

PENDUDUK MEMILIKI AKSES


AIR BERSIH :
100 Ogan Komering Ulu 63,07
Realisasi :
Target : 90 71,67 % Ogan Komering Ilir 74,10
70,40 %
80 Muara Enim 81,44
70 Lahat 70,35
60 Musi Rawas 84,08
50 Musi Banyuasin 49,18
Banyuasin 69,27
40
OKU Selatan 47,40
30
OKU Timur 67,00
20
Ogan Ilir 51,04
10 Empat Lawang 52,56
0 Muratara 65,46
Pali 54,74
Kota Palembang 90,38
Kota Prabumulih 76,18
Kota Pagar Alam 22,25
Kota Lubuk Linggau 89,95
SUMSEL 71,67

13/01/2016
PROGRAM SURVEILANS (1)

1. AFP non Polio Rate


( 2 per 100.000 populasi < 15 tahun )
9

8
Rate ' 15
7 Target

S
B

G
a
U

n
m

T
KU

KI

G
ir

LI

l
RA

BA

se
KU

KU
ar
PR

LH

si
PL
LG

LW
PG
.Il

PA
O
ni
O

U
A

m
at
O

O
.E

B.
M

Su
ur

4
M

M
PROGRAM SURVEILANS (2)

2. Discarded Campak ( 2 per 100.000


populasi)
2,5

Rate ' 15
1,5
Target

0,5

S
B

U
m

KI

KU

G
ir

LI

l
BA

RA

A
in

se
KU

KU
ar
PR

LH
PL

LG

LW
PG
.Il

PA
O
As

ni

O
U

m
at
O

O
.E

Su
B.

ur

4
M

Ket : Hasil laboratorium belum semuanya selesai sehingga masih banyak kab/kota yang masih
nihil
Pencapaian Konfirmasi laboratorium hanya 33% dari target minimal > 50% yang harus dicapai
dalam 1 tahun
KONDISI BANGUNAN
KABUPATEN / PUSKESMAS KETERANGAN KONDISI
NO
KOTA Rusak Rusak Rusak BANGUNAN PKM
Baik
Ringan Sedang Berat
Ogan Komering
1 17 0 0 0
Ulu
Ogan Komering
2 22 1 6 0
Ilir
terdapat satu PKM yang belum
3 Muara Enim 20 0 0 0 input data kondisi PKM pada
ASPAK yaitu Tanjung Enim
Penukal Abab
4
Lematang Ilir 7 0 0 0
5 Lahat 16 0 6 11
6 Musi Rawas Utara 2 2 4 0
terdapat satu PKM yang belum input
7 Musi Rawas data kondisi PKM pada ASPAK
18 0 0 0 yaitu Megang Sakti
terdapat satu PKM yang belum input
data kondisi PKM pada ASPAK
8 Musi Banyuasin 24 2 1 0 yaitu Suka Damai

9 Banyuasin 18 2 0 11
Ogan Komering Ulu
10 Selatan 17 0 2 0
KONDISI BANGUNAN
KETERANGAN
KABUPATE PUSKESMAS
NO KONDISI BANGUNAN
N / KOTA Rusak Rusak Rusak
Baik PUSKESMAS
Ringan Sedang Berat
Ogan
terdapat satu PKM yang belum input data
11 Komering Ulu kondisi PKM pada ASPAK yaitu
Timur 21 0 0 0 Kota Baru

12 Ogan Ilir
11 8 5 1
Empat
13
Lawang 9 0 0 1

14 Palembang
26 3 7 3

15 Prabumulih
7 0 1 1

16 Pagaralam
3 0 2 2
Lubuk
17
Linggau 7 0 0 2
terdapat 4 PKM data Kondisi belum
Jumlah dicantumkan YAITU OKU Timur,
245 18 34 32 Muba, Mura, Muara Enim
Morbiditas : rawat jalan/rawat inap rs dan puskesmas (10 penyakit utama)

No Nama penyakit (D/) Jumlah %

10
1. Analisis Kinerja Program
Analisis kinerja program untuk melihat pencapaian target-target
program kesehatan selama tahun-tahun yang lalu
(1) program UKM:
a. Program UKM yang ada dalam SPM
b. Program UKM selain yang ada dalam SPM
(2) program UKP dan
(3) program penguatan sistem kesehatan (PSK).
Analisis kinerja program UKP
No Indikator Jumlah

1 Penduduk

2 Keluarga

3 Keluarga yg punya Kartu Keluarga Puskesmas

4 Kunjungan RJ

5 Kunjungan RI (pasien)

1. JKN
Kepesertaan
No Indikator 2014 2015 2016 2017 dst
Jml % Jml % Jml % Jml %
Semua Penduduk
1 Jumlah penduduk
2 Jumlah Perserta JKN
3 Belum peserta
Penduduk Miskin
1 Jumlah miskin
2 Peserta PBI (pusat)
3 Peserta Jamkesda
4 Yg belum tercover
Peserta non-Miskin
1 Pekerja sektor formal
2 Yg menjadi peserta JKN
3 Pekerja non-formal
4 Yg sdh menjadi peserta
Analisa Kinerja program UKM
SPM
no Jenis pelayanan Standar pelyn indikator Target thn Kinerja (
Minimal yll pencapaia
n thn ini )
1 Pelayanan Kes 1 Pely ANC ( K4 ) % Cakupan ............. ..............
Ibu K4
2 Pelayanan % Cak ............. ..............
Perslnan linakes
2 dst
NON SPM
1. Promosi kesehatan ( termasuk Pemberdayaan Masyarakat )
2. Keluarga Berencana
3. Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
4. Pengendalian PM dan PTM ( selain yg disebut dalam SPM )
4. Analisis Kapasitas Sistem Kesehatan
regulasi
No Nama Peraturan No Peraturan Alasan perlu direvisi

Dst

Sdm kesehatan
No Jenis/kualifikasi Jml yg ada Kekurangan
1
2
3
4
5
6
7
Sistem Informasi

No Sistem Informasi yg ada Kelemahan saat ini Rencana Solusi


1 SP2TP
2 Rekap SP2TP di Dinkes
3 PKP
4 SIKDA dll

Obat & Bahan Medis Habis pakai ( BMHP ) :


-Prencanaan
-Permintaan
-Penyimpanan
-Pendistribusian
-Pengendalian
-Pencatatan, pelaporan dan pengarsipan
-Pemantauan dan evaluasi
Pembiayaan Kesehatan ( hasil DHA )

No Keterangan 2012 2013 2014 2015


1 Total APBD
2 APBD Kesehatan
3 % alokasi APBD
Kesehatan
4 BOK ( DAK Non
Fisik )
5 ADD
6 DBHCHT
7 Pajak Rokok dll
Sarana dan Prasarana Puskesmas ( PMK 75/ 2014 )
No Pusk Gedu Ambl R2 Lab. Mikro Chol Rum dll
ng nc skop d din
Store
ge
1
2
3
4
5
Termasuk data peningkatan akreditasi puskesmas tiap tahunnya
Sistem Rujukan

No Indikator 2014 2015 2016 dst


1 Juml Puskesmas
2 Juml. Pusk. PRM
3 Juml. Pusk
POned
4 Peraturan ttg
Rujukan (ada
atau tdk )
5 dst
MASALAH DAN PENYEBAB
Rendahnya Cakupan
Komplikasi Kebidanan
yang ditangani

Terlambat
Terlambat mencapai
Terlambat Mengambil mendapatkan
RS Rujukan dan
Keputusan pertolongan Adekuat
Rujukan Tidak Efektif
di RS Rujukan

Sistem administrasi
Sosial Budaya Kondisi geografis sulit
pelayanan tdk efektif

Tidak Ada Biaya Medis Kurang tersedianya Tdk tersedia tenaga


dan Non Medis alat transportasi kesehatan yang
dibutuhkan (SPOG,
Keluarga tdk mengerti Anastesi, Anak dll)
tanda bahaya yg Tenaga kesehatan
mengancam ibu yang kurang terampil
Tenaga kesehatan
kurang terampil
Tenaga Kesehatan Monitoring pasien
terlambat melakukan selama rujukan tdk Sarana dan prasarana
pencegahan/mengidentif dilakukan/tdk tdk lengkap/tdk
ikasi bahaya ditindaklanjuti tersedia

Kurangnya informasi di
masyarakat tentang
Lemahnya advokasi pada kemampuan faskes
pasien dan keluarga oleh dlm pelayanan rujukan
tenaga kesehatan
TUJUAN DAN SASARAN
Peningkatan Cakupan
Penangangan
Komplikasi Kebidanan

Mencegah Mencegah
Mencegah keterlambatan keterlambatan
keterlambatan mencapai RS Rujukan mendapatkan
mengambil keputusan dan Rujukan Tidak pertolongan Adekuat
Efektif di RS Rujukan
Meningkatnkan Tersedianya Faskes Peningkatan efektifitas
pengetahuan ibu dan yang memenuhi sistem administrasi
keluarga standar di daerah sulit pelayanan
Penyediaann pembiayaan tersedianya alat
pelayanan persalinan transportasi yang tersedia tenaga
gratis memadai kesehatan yang
Peningkatan dibutuhkan (SPOG,
pengetahuan keluarga Anastesi, Anak dll)
Tersedianya tenaga
tentang komplikasi kesehatan (Bidan)
kebidanan yang Tersedianya tenaga
mengancam ibu kesehatan yang
terampil
Meningkatnya
Peningkatan kompetnsi kemapuan bidan Tersedianya sarana
tenaga bidan (Pelatihan dalam monitoring dan prasarana
APN) selama rujukan lengkap

Peningkatan informasi
Peningkatan advokasi di masyarakat
pada pasien dan tentang kemampuan
keluarga oleh tenaga faskes dlm pelayanan
kesehatan rujukan
PENETAPAN ALTERNATIF
KEGIATAN UNTUK MENCAPAI
TUJUAN
Perencanaan yang
berhasil harus
mengalir tahap
demi tahap

Successful planning process


should flow from step to step
Semua tahap harus
berhubungan satu
sama lain dan
konsisten dengan
pernyataan misi

All steps should relate


to and be consistent
with the mission
HIRARKI PERENCANAAN
Nasional Kementerian Daerah

RPJP
NASIONAL RPJPK RPJPD

RPJM RPJMN/ RPJMD/


NASIONAL RENSTRA RENSTRA
KL (Kemkes) SKPD

RENJA-KL RENJA
RKP
(Kemkes) SKPD
Dokumen Pokok Penganggaran Daerah

RPJMD/R KUA PPAS


KPD

EVALUASI

RAPBD RKA-SKPD
PERDA
APBD
Penjabaran
APBD

DPA- ANGGARAN Pelaksanaan Anggaran


SKPD KAS
STRUKTUR APBD
SKPD + SKPKD

PENDAPATAN BELANJA PEMBIAYAAN


(SKPKD)
PA D
SKPKD SKPD
- Pajak (SKPKD)
- Retribusi (SKPD)
- Laba BUMD (SKPKD)
- Lain2 PAD yg Belanja Belanja
Belanja Penerimaan
Sah (SKPKD dan Tidak Langsung Langsung
Tidak Langsung
SKPD)
- Belanja - Fungsi
- Subsidi Pegawai - Urusan Pengeluaran
- Bunga
- Program
Dana Perimbangan - Hibah
- Kegiatan
(SKPKD) - Transfer
- Bantuan Sosial
- Belanja Tidak
Terduga
Lain-Lain Belanja Belanja Belanja
Pendapatan yang Sah Pegawai Barang dan Modal
(SKPKD) Jasa

RKA-SKPD APBD DPA-SKPD


STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN
51

Permenkes Nomor 43 Tahun 2016 tentang


Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesehatan
Tujuan untuk dilaksanakan secara dini
Tuntutan publik
UPAYA MENCAPAI SPM BIDANG KESEHATAN
52

LINGKUNGAN POLITIK, HUKUM, EKONOMI,


SOSIAL, AGAMA, BUDAYA, FISIK, BIOLOGI,
ILMU DAN TEKNOLOGI

SPM
PENDEKATAN
KELUARGA

*PERPRES 72/2012 SKN; PMK 36/2016 PDKT KELUARGA; PMK 46/2016 SPM KES
INTEGRASI PELAKSANAAN PROGRAM
MELALUI PENDEKATAN KELUARGA
PELAYANAN SPM
INDIKATOR KELUARGA SEHAT 1. Pelayanan Antenatal
2. Pelayanan Persalinan
3. Pelayanan Kesehatan BBL
A.Program GIZI KIA
4. Pelayanan Kesehatan Balita
1. Keluarga mengikuti KB
5. Skrining Kesehatan pada Usia
2. Ibu bersalin di Faskes
Pendidikan Dasar
3. Bayi mendapat Imunusassi
6. Skrining Kesehatan Usia 15-59 th
dasar Lengkap
7. Skrining Kesehatan Usia > 60 th
4. Bayi diberi ASI ekslusif selama 6
8. Pelayanan Kesehatan Penderita
bulan
Hipertensi
5. Pertumbuhan balita
9. Pelayanan Kesehatan Penderita
B. Pengendalian Penya.Menular & Tidak
DM
Menular
10. Pelayanan Kesehatan ODGJ
6. Penderita TB Paru berbuat sesuai
11. Pelayanan TB sesuai Standar
standar
12. Pemeriksaan HIV untuk Orang
7. Penderita hipertensi berobat
berisiko
teratur
8. Gangguan jiwa berat tidak Manajeme
ditelantarkan SPM
C. Perilaku dan Kesehatan Lingkungan n
9. Tidak ada anggota keluarga yang
merokok

10. Keluarga mempunyai akses UPAYA Pembiayaa
terhadap air bersih
11. Keluarga mempunyai akses atau KESEHATAN n
menggunakan jamban sehat
12. Sekeluarga menjadi anggota SDM
JKN/akses
Sarpras
NSPK
MAPPING dan
ILUSTRASI
KATA-KATA BIJAK

Perencanaan yang baik menyelesaikan 50%


masalah;
Salah
dalam perencanaan berarti
merencanakan kegagalan;
Perencanaan yang baik tidak ada artinya jika
tidak di wujudkan;
Orang
sukses selalu punya rencana dan berusaha
mewujudkannya.

Anda mungkin juga menyukai