Anda di halaman 1dari 19

SOAL UJIAN KOMPREHENSIF

MANAJEMEN PUSKESMAS

PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN


BADAN PPSDM KEMENTERIAN KESEHATAN
JAKARTA, 2017
-

NAMA :
NOMOR URUT ABSEN :
TANDA TANGAN :

Berilah tanda silang (X) pada pilihan yang Saudara anggap benar.

1.Manajemen Puskesmas menjadi acuan bagi Puskesmas dalam hal sebagai


berikut, kecuali:
a. menyusun rencana 5 (lima) tahunan yang kemudian dirinci kedalam rencana
tahunan;
b. melaksanakan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja Puskesmas;
c. mengelola sumberdaya secara efisien dan efektif;
d. merumuskan kebijakan dalam pelaksanaan upaya kesehatan di
kabupaten/kota.

2.Siklus manajemen Puskesmas yang berkualitas merupakan:


a. Rangkaian kegiatan rutin berkesinambungan, yang dilaksanakan oleh
Puskesmas dalam penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan secara
bermutu, yang harus selalu dipantau secara berkala dan teratur, diawasi
dan dikendalikan sepanjang waktu, agar kinerjanya dapat diperbaiki dan
ditingkatkan dalam satu siklus “Plan-Do-Check-Action (P-D-C-A)”.
b. Rangkaian kegiatan rutin berkesinambungan yang dilaksanakan oleh
Puskesmas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan secara bermutu, yang
harus selalu dipantau secara berkala dan teratur oleh dinas kesehatan
provinsi.
c. Rangkaian kegiatan rutin dan berkesinambungan yang dilaksanakan oleh
Puskesmas dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia, mengikuti
standar mutu pelayanan yang ditetapkan oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota.
d. Semua jawaban benar.

3.Tahapan perencanaan Puskesmas terdiri dari:


a. Persiapan, Analisa Situasi, Penyusunan rencana Puskesmas, Perumusan
Masalah.
b. Persiapan, Penyusunan Rencana Puskesmas, Analisa Situasi, Perumusan
Masalah.
c. Persiapan, Analisa Situasi, Perumusan Masalah, Penyusunan rencana
Puskesmas.
d. Persiapan, Perumusan Masalah, Analisa Situasi, Penyusunan Rencana
Puskesmas.

Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016 Page 2


-
4.Data yang harus dikumpulkan dalam analisis situasi Puskesmas yaitu data sebagai
berikut, kecuali:
a. Data dasar Puskesmas
b. Data upaya kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas
c. Data dari BPJS setempat
d. Data Keperawatan Kesehatan Masyarakat, data laboratorium, dan data
kefarmasian.

5.Yang dimaksud metode analisis komparatif dalam teknik analisis data yaitu:
a. Metode analisis yang menjelaskan data dengan membandingkan
karakteristik data wilayah yang satu dengan wilayah lainnya atau
membandingkan dengan target/standar tertentu, antar jenis kelamin,
antar kelompok umur, antar sumber data.
b. Metode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau
peramalan pada masa yang akan datang, untuk melihat adanya peningkatan
atau penurunan suatu kejadian.
c. Metode analisis menurut kelompok demografi (jenis kelamin, umur, jenis
pekerjaan, tingkat pendidikan).
d. Metode analisis yang menjelaskan hubungan/keterkaitan variabel dalam dan
atau antar program yang secara logika memiliki hubungan.

6.Menetapkan urutan prioritas masalah dapat mempergunakan metode:


a. Diagram sebab akibat dari Ishikawa
b. Problem trees (pohon masalah)
c. Metode USG
d. Jawaban a dan b benar

7. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) untuk tahun (N+1) disusun pada:
a. Awal bulan Januari tahun berjalan (N)
b. Akhir bulan Januari tahun berjalan (N)
c. Awal bulan Januari tahun (N+1)
d. Akhir bulan Januari tahun (N+1)

8. Rencana Pelaksanaan Kegiatan dimungkinkan untuk dirubah/disesuaikan apabila:

Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016 Page 3


-
a. Dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan
dijumpai adanya ketimpangan antara kebutuhan program dengan
ketersediaan anggaran yang ada.
b. Dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan
dijumpai adanya perubahan regulasi dan kebijakan di tingkat provinsi dan
atau kabupaten/kota.
c. Dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan
dijumpai adanya perubahan regulasi dan kebijakan di tingkat pusat.
d. Dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan
dijumpai kondisi tertentu (bencana alam, konflik, Kejadian Luar Biasa,
perubahan kebijakan mendesak, dll) yang harus dituangkan kedalam
RPK.

9. Hasil dari Lokakarya Mini Bulanan yang pertama adalah, kecuali:


a. Informasi kebijakan baru dan atau program baru yang harus
dilaksanakan di Puskesmas.
b. RPK tahunan;
c. RPK bulanan;
d. Bahan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa;

10. Pengembangan SDM mempunyai tujuan yang terdiri dari beberapa tujuan antara
lain :
a. Memutakhirkan keahlian seorang individu
b. Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan
teknologi
c. Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan
teknologi, dan penggunaannya.
d. Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan
teknologi, dan penggunaannya serta menambah waktu belajarnya.

11. Metode Analisis Beban Kerja sesuai dengan :


a. Permenkes Nomor 53 tahun 2012 analisis beban kerja
b. Permenkes Nomor 53 tahun 2016
c. Permenkes Nomor 75 tahun 2014 Peuskesmas
d. Permenkes Nomor 75 tahun 2016
e. Permenkes 43 tahun 2019 tetang Puskesmas
f. Permenkes nomor 36 tahun 2016 tentang peoman penyelengaraan PIS PK
g. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tetang Dana DAK
h. Permenkes no 12 tahun 2021 tetantan petunjuk tekis penggunaan Dak NON
Fisik

Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016 Page 4


-
12. Sumber data dan informasi institusi/ faskes, kelompok dan jenis SDMK apakah
yang dapat diperoleh pada :
a. Struktur Sumber Daya Manusia dan Tata Kerja (SOTK) dan data Hasil
Analisis Jabatan
b. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan data Hasil Beban Kerja
c. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan data Hasil Analisis Jabatan
d. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan Struktur Sumber Daya
Manusia

13. Terbitnya UU tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan


Pemerintah Daerah, mengamanatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diatur
dalam :
a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
b. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
c. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
d. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014

14. Pasal yang mengatur sumber pembiayaan bagi daerah dalam pelaksanaan
desentralisasi yang menyebutkan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas
Pembantuan secara bertahap dialihkan menjadi dana Alokasi Khusus. yaitu :
a. Pasal 108 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
b. Pasal 298 ayat (7) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
c. Pasal 108 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014
d. Pasal 171 ayat (2) Undang -Undang Nomor 36 Tahun 2009 Dana
Dekesentras

15. Tanggung jawab pengelolaan DAK Bidang Kesehatan berada di tangan :


a. Gubernur yang secara teknis dilaksanakan oleh Kemenkes RI bekerjasama
dengan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dan atau Direktur Rumah Sakit
Propinsi
b. Gubernur yang secara teknis dilaksanakan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Propinsi dan atau Direktur Rumah Sakit Propinsi
c. Bupati/Walikota yang secara teknis dilaksanakan oleh Kemenkes RI
bekerjasama dengan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dan atau Direktur
Rumah Sakit Propinsi
d. Bupati/Walikota yang secara teknis dilaksanakan oleh Kepala Dinas
Kesehatan dan atau Direktur Rumah Sakit Umum Daerah

Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016 Page 5


-

16. Kementerian Kesehatan menyiapkan pilihan kegiatan yang perlu dilakukan, agar
tujuan pembangunan kesehatan secara nasional dapat tercapai dengan :
a. tata kelola yang baik (good governance) yakni transparan, efektif, efisien,
akuntabel dan tidak duplikasi dengan sumber pembiayaan lainnya; harus
menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh para
pelaksana pembangunan kesehatan di daerah.
b. Mendukung daerah dalam penyediaan dana pembangunan bidang
kesehatan untuk mencapai target prioritas nasional bidang kesehatan.
c. Menyediakan dukungan dana kegiatan fisik pelayanan kesehatan dasar,
rujukan dan kefarmasian.
d. Mengaktifkan penyelenggaraan manajemen Puskesmas mulai dari
perencanaan, penggerakan/pelaksanaan lokakarya mini sampai
dengan evaluasi.

17. Sasaran Dana Alokasi Khusus adalah sebagai berikut :


a. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, beserta seluruh UPT nya; RSUD
Rujukan Nasional; dan Rumah sakit kelas D Pratama.
b. Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota, beserta seluruh UPT nya;
RSUD Rujukan Regional/Provinsi/Nasional; Rumah sakit daerah; dan
Rumah sakit kelas D Pratama.
c. Dinas Kesehatan Provinsi, beserta seluruh UPT nya; RSUD Rujukan
Regional/Provinsi/Nasional; Rumah sakit daerah; dan Rumah sakit kelas D
Pratama.
d. Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota, RSUD Rujukan
Regional/Provinsi/Nasional; Rumah sakit daerah; dan Rumah sakit kelas D
Pratama.

18. Ruang lingkup penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2016 diarahkan untuk
kegiatan DAK Non Fisik Reguler Bidang Kesehatan yaitu :

Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016 Page 6


-
a. Subbidang Pelayanan Kesehatan Dasar misalnya pembangunan
Puskesmas baru termasuk rumah dinas; dan Pembangunan ruang rawat
inap Puskesmas;
b. Subbidang Pelayanan Kesehatan Rujukan, misalnya penyediaan sarana
prasarana dan peralatan medis Rumah Sakit Daerah sesuai dengan
standar kelas Rumah Sakit pada saat ini; dan penyediaan sarana
prasarana dan peralatan medis RSUD sesuai dengan standar
c. Subbidang Pelayanan Kefarmasian, misalnya penyediaan obat dan bahan
medis habis pakai di tingkat Kabupaten/ Kota; dan pembangunan baru,
rehabilitasi, pengadaan sarana pendukung instalasi farmasi
d. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), misalnya Upaya Kesehatan
Promotif dan Preventif; dan mendukungan Manajemen di Puskesmas;

19. Akreditasi Puskesmas, diarahkan untuk:


a. Dukungan Manajemen Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota.
b. Biaya transportasi dan/atau perjalanan dinas ibu hamil, nifas, beserta
tenaga kesehatan/pendamping dari rumah ke RTK maupun RTK ke
fasilitas kesehatan dan sebaliknya.
c. Pendampingan Akreditasi Puskesmas; dan Survei Akreditasi
Puskesmas.
d. Biaya operasional Rumah Tunggu Kelahiran (RTK); dan Pendampingan
Akreditasi Rumah Sakit; dan Survei Akreditasi Rumah Sakit.

20. Berikut ini merupakan Kebijakan Operasional DAK Fisik adalah :


a. Sesuai dengan ketentuan Kementerian Keuangan maksimal 5% dari pagu
DAK Fisik dapat dipergunakan untuk kegiatan penunjang
b. Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai oleh DAK Bidang Kesehatan
tidak boleh duplikasi dengan sumber pembiayaan APBN, APBD
maupun pembiayaan lainnya.
c. Rencana Kegiatan dan Anggaran DAK harus mengacu kepada Petunjuk
Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2016.
d. Daerah tidak diperkenankan melakukan pengalihan atau pergeseran
anggaran dan kegiatan antara DAK Fisik dan DAK Nonfisik serta DAK
Sarana dan Prasarana Penunjang Subbidang Sarpras Kesehatan.

21. Berikut ini merupakan kebijakan operasional umum adalah :


a. Bagi RS Rujukan Regional/Provinsi sebagai pemenuhan kebutuhan
sarana prasarana dan alat guna mendukung pencapaian peningkatan kelas B

Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016 Page 7


-
b. Pemerintah daerah tetap berkewajiban mengalokasikan dana untuk
kesehatan sebesar 10% dari APBD sesuai dengan ketentuan Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
c. Bagi daerah yang mendapatkan alokasi DAK Bidang Kesehatan Subbidang
Pelayanan Kesehatan Rujukan tetapi tidak memiliki RS, dimungkinkan untuk
pembangunan RS Pratama sesuai kebutuhan daerah.
d. Daerah wajib menyediakan biaya distribusi obat dan proses penyediaan obat
dan alat kesehatan dapat mengacu pada harga e-catalog.

22. Tahapan kepesertaan JKN sesuai dengan :


a. mekanisme Asuransi Kesehatan Sosial yang bersifat wajib
(mandatory) berdasarkan Undang-Undang No 40 Tahun 2004
b. peta jalan (roadmap) menuju Jaminan Kesehatan Semesta/ Universal
Health Coverage pada tahun 2019.
c. Program JKN bertujuan memberikan pelindungan kesehatan bagi semua
penduduk Indonesia dalam sistem asuransi,
d. Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan yang iurannya
dibayarkan Pemerintah dan Peserta Bukan PBI Jaminan Kesehatan

23. Peraturan yang mengatur tentang penyelenggaraan akreditasi FKTP adalah :


a. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014
b. Permenkes Nomor 46 Tahun 2015
c. Permenkes Nomor 71 Tahun 2013
d. Permenkes Nomor 78 Tahun 2014

24. Akreditasi bertujuan menilai sistem mutu dan sistem pelayanan di Puskesmas,
selain itu juga bertujuan untuk membina Puskesmas dalam upaya untuk
berkelanjutan memperbaiki sistem pelayanan dan kinerja yang berfokus pada:
a. Kebutuhan dan keselamatan kerja di puskesmas
b. Manajemen Puskesmas dan kebutuhan masayarakat
c. Kebutuhan masyarakat, keselamatan, dan manajemen risiko
d. Kebutuhan masyarakat, keselamatan, dan manajemen puskesmas

25. Berapa lama minimal pendampingan akreditasi dilaksanakan :


a. 3 bulan
b. 6 bulan
c. 9 bulan
d. 5 bulan
26. Proses penilaian pemenuhan standar akreditasi merupakan proses penilaian
eksternal yang dilaksanakan oleh:
a. Tim Surveior
b. Kementerian Kesehatan
c. Tim Kemenkes dan Dinkes Propinsi

Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016 Page 8


-
d. Tim Pendamping Dinas Kesehatan Provinsi

27. Dalam penilaian akreditasi Puskesmas aspek penilaian mencakup 3 kelompok


kerja, sebutkan 3 kelompok kerja tersebut:
a. Admen, UKM, UKP
b. Manajemen Puskesmas, UKM, UKP
c. Mutu, Manajemen Puskesmas dan UKM
d. Mutu, Manajemen Puskesmas dan Pelayanan Klinis

28. Sebutkan kategori tingkatan akreditasi Puskesmas :


a. Madya, Dasar, Utama dan Paripurna
b. Dasar, Madya, Utama dan Paripurna
c. Dasar, Madya, Paripurna dan Utama
d. Dasar, Paripurna, Madya, dan Utama

29. Siapa yang melakukan penilaian pra sertifikasi akreditasi / pra survei :
a. Dinkes Kab/Kota
b. Kepala Puskesmas
c. Dinkes Propinsi
d. Tim Pendamping Akreditasi

30. Pengadaan Barang Milik Negara/ Daerah dilaksanakan berdasarkan prinsip :


a. mengacu pada peraturan perundang-undangan dan selektif
b. mengacu pada peraturan perundang-undangan dan akuntabel
c. efisien, efektif, transparan dan terbuka, bersaing, adil, dan akuntabel.
d. efisien, transparan dan terbuka, bersaing, adil, dan akuntabel serta selektif

31. Integrasi sistem pengelolaan BMN dan sistem anggaran merupakan amanat :
a. PP Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan BMN/D, PP Nomor 90
Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Lembaga (RKA-KL), dan Peraturan Presiden (Perpres)
Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
b. PP Nomor 28 Tahun 2015 tentang Pengelolaan BMN/D, PP Nomor 90 Tahun
2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian

Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016 Page 9


-
Lembaga (RKA-KL), dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 73 Tahun 2011
tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
c. PP Nomor 26 Tahun 2014 tentang Pengelolaan BMN/D, PP Nomor 90 Tahun
2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Lembaga (RKA-KL), dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 73 Tahun 2011
tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
d. PP Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pengelolaan BMN/D, PP Nomor 90 Tahun
2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Lembaga (RKA-KL), dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 73 Tahun 2011
tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

32. Apa tujuan pengelolaan obat publik dan bahan medis habis pakai ?
a. menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan obat dan
BMHP yang efektif, efisien dan rasional, meningkatkan kompetensi
tenaga kefarmasian, mewujudkan system informasi dan melaksanakan
pengendalian mutu pelayanan.
b. pengelolaan obat harus dilakukan sesuai dengan hukum, efektif, efisien dan
rasional, meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian, mewujudkan system
informasi dan melaksanakan pengendalian mutu pelayanan.
c. pengelolaan obat harus dilakukan sesuai dengan hukum, kebijakan dan
peraturan perundangan, sesuai dengan unit kerja yang melakukan
pengelolaan obat.
d. menjamin ketersediaan dan keterjangkauan obat yang efektif, efisien dan
rasional, meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian, dan mewujudkan
system informasi.

33. Manajemen Upaya Kesehatan di Puskesmas meliputi :


a. Perencanaan, Penggerakan Pelaksanaan, Pengawasan,
Pengendalian, dan Penilaian
b. Sumber daya lintas sektor: PLKB, TP PKK, sekolah, kader kesehatan,
tokoh masyarakat/agama, penentu kebijakan sektor lain di tingkat kecamatan
dan desa/kelurahan
c. Seluruh staf Puskesmas dan jaringannya di bawah koordinasi Kepala
Puskesmas
d. Sumber daya Puskesmas: SDM, anggaran, sarana prasarana,
peralatan, obat dan vaksin, dll.

Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016 Page 10


-

34. Penentuan target upaya kesehatan di Puskesmas untuk tahun berikutnya dapat
ditentukan melalui cara terbaik dengan metode, yaitu:
a. Penentuan target harus mempertimbangkan ketersediaan sumber daya di
Puskesmas maupun lintas sektor.
b. Ditentukan oleh Dinas Kesehatan setempat dimana sudah
memperhitungkan nilai matematis pencapaian target.
c. Target upaya kesehatan per Puskesmas telah ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dan ditentukan secara mandiri oleh
Puskesmas
d. Melalui perkiraan matematis terhadap kemungkinan pencapaian target
maupun berdasarkan prestasi terbaik yang pernah dicapai oleh
Puskesmas

35. Penggerakan dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan dimana tata cara


penyelenggaraan dimuat dalam Pedoman Manajemen Umum Puskesmas adalah
berikut ini :
a. Ajang berbagi hasil pelaksanaan kegiatan pertemuan teknis atau pelatihan
upaya kesehatan
b. Dilaksanakan melalui forum Lokakarya Mini Bulanan dan Lokakarya
Mini Tribulanan Lintas Sektor.
b. Sosialisasi kebijakan kesehatan terkini, seperti sosialisasi Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat melalui Pendekatan Keluarga Sehat,
c. Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa, sosialisasi Dana BOK dan
Jaminan Persalinan, sosialisasi Akreditasi Puskesmas, dll.

36. Pelaksanaan upaya kesehatan sejalan dengan fungsi Puskesmas, dimana upaya
kesehatan di Puskesmas dilaksanakan menurut UKM tingkat pertama dan UKP
tingkat pertama UKM Tingkat Pertama terdiri dari :
a. Pelayanan promosi kesehatan, Pelayanan kesehatan lingkungan,
Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana (KIA-KB) dan
pelayanan gizi. Esensial
b. Sasaran:penduduk usia reproduksi dan Pasangan Usia Subur, ibu hamil,
ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak usia di bawah lima tahun
(balita), anak usia pra-sekolah, anak usia sekolah, dan remaja.
c. Pelayanan kontrasepsi/Keluarga Berencana (KB) bagi Pasangan Usia
Subur, Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin, Pelayanan
antenatal, termasuk penapisan dan tata laksana penyakit,

Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016 Page 11


-
d. Pelayanan kesehatan peduli remaja, termasuk pencegahan
penyalahgunaan NAPZA, infeksi menular seksual, dan masalah kesehatan
lainnya.

37. Salah satu tujuan pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana (KIA-
KB) adalah sebagai berikut :
a. Menjamin kelangsungan hidup, tumbuh kembang, dan terpenuhinya hak
kesehatan anak secara optimal
b. penduduk usia reproduksi dan Pasangan Usia Subur, ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak usia di bawah lima
tahun (balita), anak usia pra-sekolah, anak usia sekolah, dan remaja.
c. Pelayanan kontrasepsi/Keluarga Berencana (KB) bagi Pasangan Usia
Subur dan Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin
d. Pelayanan antenatal, pemberian suplementasi gizi, Edukasi kesehatan ibu
hamil melalui Buku KIA dan Kelas Ibu Hamil.

38. Berikut ini merupakan Kegiatan-kegiatan utama pada forum Lokakarya Mini
Puskesmas yang merupakan luaran sosialisasi informasi terkini adalah :
a. Identifikasi masalah dan akar masalah yang menjadi hambatan pada
bulan sebelumnya
b. Dukungan lintas program dan lintas sektor yang diharapkan untuk
mencapai target program
c. Kegiatan inovasi atau best practice yang dilakukan Puskesmas atau
ditemukan di masyarakat terkait upaya kesehatan
d. Kesepakatan lintas program dan/atau lintas sektor untuk kesuksesan
pelaksanaan upaya kesehatan (who does what)

39. Merupakan ujung tombak dalam melakukan detesi dini dan pelayanan pertama
dalam pencegahan dan penanggulangan KLB ada di level :
a. Puskesmas
b. Kementerian Kesehatan
c. Dinas Kesehatan Propinsi
d. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

40. Pemantauan wilayah setempat dilakukan terhadap penyakit apa saja?


a. Berpotensi KLB
b. Aids, Tuberkulosis dan Malaria
c. Penyakit yang sedang berkembang di masyarakat
d. Semua penyakit yang ada di wilayah kerja puskesmas

41. Pada saat penyelidikan adanya wabah, maka peran apa saja yang dapat
dilakukan di puskesmas?

Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016 Page 12


-
a. Kajian epidemiologi kewaspadaan dini KLB, dan penyakit tidak menular
dan re emerging disesase.
b. Kajian epidemiologi penyakit menular dan tidak menular serta peningkatan
kesiapsiagaan KLB,
c. Kajian epidemiologi kejadian luar biasa, peringatan kewaspadaan dini
KLB, dan peningkatan kesiapsiagaan KLB,
d. Kajian epidemiologi kejadian luar biasa, peningkatan kesiapsiagaan KLB,
dan penyakit yang sedang menjadi pemberitaan

42. Instrumen di Puskesmas yang digunakan satu kali dalam pencatatan kegiatan
dan hasil kegiatan disebut sebagai:
a. Kartu
b. Formulir
c. Register
d. Buku bantu

43. Kapan Laporan Mingguan SIP disampaikan:


a. Paling lambat setiap hari Senin pada minggu berikutnya
b. Paling lambat setiap hari Selasa pada minggu berikutnya
c. Paling lambat setiap hari Rabu pada minggu berikutnya
d. Paling lambat setiap hari Kamis pada minggu berikutnya

44. Kapan Laporan Bulanan SIP disampaikan:


a. Paling lambat setiap tanggal 1 pada bulan berikutnya
b. Paling lambat setiap tanggal 5 pada bulan berikutnya
c. Paling lambat setiap tanggal 10 pada bulan berikutnya
d. Paling lambat setiap tanggal 15 pada bulan berikutnya

45. Kapan Laporan Tahunan SIP disampaikan:


a. Paling lambat setiap tanggal 5 pada bulan pertama tahun berikutnya
b. Paling lambat setiap tanggal 10 pada bulan pertama tahun berikutnya
c. Paling lambat setiap tanggal 15 pada bulan pertama tahun berikutnya
d. Paling lambat setiap akhir bulan pertama tahun berikutnya

46. Yang bukan merupakan bagian dari Tim pengelola Sistem Informasi Puskesmas
adalah:
a. Koordinator
b. Pengelola sistem
c. Kepala Puskesmas

Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016 Page 13


-
d. Pelaksana pencatatan dan pelaporan

47. Umpan balik pelaporan data Puskesmas dan jaringannya oleh Dinas Kesehatan
kabupaten/kota disampaikan paling lambat:
a. Tanggal 20 pada bulan diterimanya laporan
b. Tanggal 25 pada bulan diterimanya laporan
c. Tanggal 10 pada bulan berikutnya setelah laporan diterima
d. Tanggal 20 pada bulan berikutnya setelah laporan diterima

48. Dalam hal dibutuhkan perbaikan laporan, Puskesmas harus menyampaikan


laporan perbaikan paling lambat:
a. Tanggal 20 pada bulan diterimanya laporan
b. Tanggal 25 pada bulan diterimanya laporan
c. Tanggal 5 pada bulan berikutnya setelah laporan disampaikan
d. Tanggal 10 pada bulan berikutnya setelah laporan disampaikan

49. Klasifikasi dan kodifikasi data dalam penyelenggaraan SIP bertujuan untuk:
a. Validasi data Puskesmas
b. Promosi data Puskesmas
c. Konsistensi data Puskesmas
d. Standardisasi data Puskesmas

50. Yang termasuk laporan data program secara non rutin adalah:
a. Laporan mingguan
b. Laporan bulanan
c. Laporan tahunan
d. Laporan kejadian luar biasa

51. Yang tidak termasuk dalam kegiatan manajemen data adalah:


a. Analisis data
b. Pelaporan data
c. Pencatatan data
d. Pemanfaatan data

52. Parameter yang tidak diukur dalam instrumen Penilaian Mandiri Kualitas Data
Rutin (PMKDR) di tingkat puskesmas adalah:
a. Akurasi data
b. Kegunaan data
c. Konsistensi data
d. Ketepatan waktu pelaporan

Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016 Page 14


-

53. Kegiatan monitoring di Puskesmas sebaiknya dimulai dengan meninjau sisi:


a. Input
b. Proses
c. Output
d. Dampak

54. Yang bukan merupakan Data Program Puskesmas di dalam SIP adalah:
a. Upaya kesehatan perseorangan (UKP)
b. Upaya kesehatan masyarakat esensial (UKME)
c. Upaya kesehatan kelompok masyarakat (UKKM)
d. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan (UKMP)

55. Data dasar Puskesmas wajib dibuat dan dilaporkan oleh setiap Puskesmas,
setidak-tidaknya setiap:
a. 3 bulan sekali
b. 6 bulan sekali
c. 1 tahun sekali
d. 2 tahun sekali

56. Untuk mendapatkan gambaran yang utuh tentang masalah kesehatan di


Puskesmas, sebaiknya dilakukan analisis data secara:
a. Terpilah
b. Terfokus
c. Terintegrasi
d. Berjenjang

57. Tujuan pendataan keluarga adalah :


a. Melakukan deteksi dini adanya kejadian luar biasa untuk mendukung
tercapainya program Indonesia sehat
b. Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan komprehensif dan
mendukung tercapainya program Indonesia sehat
c. Meningkatkan kesehatan di tingkat keluarga dan masyarakat untuk
mendukung tercapainya program Indonesia sehat
d. Melakukan pemantauan wilayah setempat akan adanya KLB untuk
mendukung tercapainya program Indonesia sehat.

58. Berapa jumlah indikator yang diguakan dalam melakukan pendataan keluarga
sehat?
a. 9 indikator
b. 10 indikator

Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016 Page 15


-
c. 11 indikator
d. 12 indikator

59. Pengertian tentang Kepemimpinan yang benar adalah :


a. kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama
yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing
orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
b. Kegiatan atau seni mengarahkan, dan merencanakan dan melaksanakan
pekerjaan didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing
orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
c. Kegiatan atau seni didalam menjalankan kepemimpinannya supaya ia
diterima di lingkungannya didasarkan pada kemampuan orang tersebut
dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
d. Kegiatan untuk membimbing dan sekaligus mampu memecahkan masalah
bawahan didasarkan pada kemampuan orang tersebut dalam mencapai
tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.

60. Perbedaan antara manajer dan pemimpin adalah:


a. Pemimpin berfokus pada visi masa depan sedangkan manajer memusatkan
perhatian pada mengelola sumber daya organisasi
b. Pemimpin berfokus pada strategi membangun hubungan sedangkan manajer
memusatkan perhatian pada mengendalikan sumber daya organisasi
c. Pemimpin berfokus pada bekerja dengan banyak orang sedangkan manajer
memusatkan perhatian pada merencanakan, melakukan dan mengendalikan
d. Pemimpin berfokus pada mengerjakan yang benar sedangkan manajer
memusatkan perhatian pada mengerjakan secara tepat.

61. Teknik Kompetisi berhasil mengatasi konflik dengan cara :


a. menimbulkan persaingan yang sehat antara individu dalam satu kelompok dan
antar kelompok
b. memberikan daya dorong dengan membuka ide ide untuk meningkatkan
prestasi kerja dalam satu kelompok
c. memberikan kompromi walaupun berbeda cara pandang antar individu dalam
satu kelompok dan antar kelompok
d. menimbulkan kesamaan pemahaman dalam memecahkan masalah antara
individu dalam satu kelompok dan antar kelompok

62. Peranan seorang pimpinan selaku mediator dalam mengatasi konflik dengan
mendorong kolaborasi antara individu dan atau antara kelompok dalam
organisasi memiliki ciri-ciri :

Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016 Page 16


-
a. situasi dimana terdapat perbedaan perspekif yang tidak bisa dikompromikan,
b. situasi yang dihadapi memerlukan pemecahan secara personal,
c. situasi yang dihadapi memerlukan ditemukannya jalan keluar yang integratif,
d. Situasi yang timbul akibat perbedaan persepsi memerlukan pemecahan
secara demokrasi.

63. Defenisi Kepemimpinan yang benar adalah suatu perilaku dengan tujuan tertentu
untuk:
a. memengaruhi aktifitas para anggota atau pihak lain dengan cara membangun
hubungan yang harmonis dengan anggota organisasi
b. memiliki kemampuan untuk melibatkan banyak orang dan perlu ada pengikut
(follower)
c. memengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan
bersama agar memberikan manfaat bagi individu dan organisasi.
d. memiliki kemampuan menggunakan kekuasaan agar bawahan mengikuti
arahannya
64. Pengambilan Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat vital
dan dijiwai bagi seorang Pemimpin dengan alasan pembuatan keputusan yang
tepat, ….
a. Membutuhkan keterbukaan pemimpin dalam mengatasi masalah dengan cara
membangun sikap adil dan konsisten.
b. merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan
sikap manusiawi terhadap bawahan dan dapat diterima bawahan.
c. merupakan keseimbangan antara sikap dalam memperlakukan pihak-pihak
yang terlibat di organisasi secara adil.
d. merupakan kejujuran pemimpin terhadap disiplin yang harus ditegakkan dan
bersikap terbuka terhadap bawahan agar diterima bawahan.

65. Keputusan yang berdasarkan wewenang memiliki konsekuensi antara lain, ……


a. Bawahan menerima kewenangan tapi pekerjaan tidak dikerjakan dengan
tuntas.
b. Keputusan yang berdasarkan pada wewenang akan mengantisipasi sifat
rutinitas dan praktik dictatorial.
c. kadangkala mempermudah penyelesaian masalah yang harus dipecahkan
d. pembuat keputusan sering membuat permasalahan yang seharusnya
dipecahkan justru menjadi kabur atau kurang jelas

66. Kepemimpinan Kolaboratif dibedakan dari pemimpin tradisional yaitu:


a. Pemimpin tradisional berfokus pada gejala sedangkan pemimpin kolaboratif
berfokus pada menemukan akar masalah
b. Pemimpin tradisional berfokus pada solusi sedangkan pemimpin kolaboratif
berfokus pada umpan balik segera

Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016 Page 17


-
c. Pemimpin tradisional berfokus pada pemecahan masalah sedangkan
pemimpin kolaboratif bukan pada menemukan akar masalah
d. Pemimpin tradisional berfokus pengalokasian sumber daya dan
mendiskusikan ide ide sedangkan pemimpin kolaboratif memfokuskan
pada mendengarkan saran dan ide-ide

67. Langkah-langkah untuk mengimplementasikan kapasitas pemimpin diawali


dengan :
a. Menetapkan kesenjangan kapasitas kepemimpinan,menindaklanjuti hasil
pengukuran kesenjangan kapasitas kepemimpinan, menentukan strategi
kepemimpinan yang sesuai dengan Nilai, Keyakinan dan Norma pemimpin.
b. Melakukan pengukuran kesenjangan kapasitas kepemimpinan,menentukan
tindakan untuk peningkatan kapasitas kepemimpinan, menentukan strategi
kepemimpinan yang sesuai dengan Nilai, Keyakinan dan Norma pemimpin
c. Menetapkan kebutuhan kepemimpinan puskesmas, mengukur kesenjangan
kapasitas kepemimpinan secara holistik, bertindak untuk membangun
kapasitas, ,melakukan rencana pemimpin untuk mendukung upaya
memajukan organisasi.
d. Menetapkan prioritas pengembangan kapasitas kepemimpinan,menentukan
tindakan untuk peningkatan kapasitas kepemimpinan, menentukan strategi
kepemimpinan yang sesuai dengan Nilai, Keyakinan dan Norma pemimpin

68. Pemberdayaan masyarakat tercantum dalam :


a. UU No. 36 tahun Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. UU No. 37 tahun Tahun 2009 tentang Kesehatan
c. UU No. 38 tahun Tahun 2009 tentang Kesehatan
d. UU No. 39 tahun Tahun 2009 tentang Kesehatan

69. Salah satu indikator kinerja Promosi Kesehatan, yaitu :


a. persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 10 persen
untuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
b. persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 15 persen untuk
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
c. persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 20 persen untuk
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).

Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016 Page 18


-
d. persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 25 persen untuk
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).

70. Apa bentuk pemberdayaan masyarakat yang paling tepat di dalam gedung:
a. memotivasi dan memampukannya untuk mempraktikan perilaku
sehat tersebut.
b. individu-individu yang datang memanfaatkan pelayanan kesehatan
puskesmas
c. individu-individu yang datang memanfaatkan pelayanan kesehatan
puskesmas yang bertujuan memperkenalkan perilaku sehat kepada individu
tersebut
d. individu-individu yang datang memanfaatkan pelayanan
kesehatan puskesmas yang bertujuan memperkenalkan perilaku sehat
kepada individu tersebut, serta memotivasi dan memampukannya untuk
mempraktikan perilaku sehat tersebut.

……………………………selesai……………………………

Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016 Page 19

Anda mungkin juga menyukai