MANAJEMEN PUSKESMAS
NAMA :
NOMOR URUT ABSEN :
TANDA TANGAN :
Berilah tanda silang (X) pada pilihan yang Saudara anggap benar.
5.Yang dimaksud metode analisis komparatif dalam teknik analisis data yaitu:
a. Metode analisis yang menjelaskan data dengan membandingkan
karakteristik data wilayah yang satu dengan wilayah lainnya atau
membandingkan dengan target/standar tertentu, antar jenis kelamin,
antar kelompok umur, antar sumber data.
b. Metode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau
peramalan pada masa yang akan datang, untuk melihat adanya peningkatan
atau penurunan suatu kejadian.
c. Metode analisis menurut kelompok demografi (jenis kelamin, umur, jenis
pekerjaan, tingkat pendidikan).
d. Metode analisis yang menjelaskan hubungan/keterkaitan variabel dalam dan
atau antar program yang secara logika memiliki hubungan.
7. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) untuk tahun (N+1) disusun pada:
a. Awal bulan Januari tahun berjalan (N)
b. Akhir bulan Januari tahun berjalan (N)
c. Awal bulan Januari tahun (N+1)
d. Akhir bulan Januari tahun (N+1)
10. Pengembangan SDM mempunyai tujuan yang terdiri dari beberapa tujuan antara
lain :
a. Memutakhirkan keahlian seorang individu
b. Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan
teknologi
c. Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan
teknologi, dan penggunaannya.
d. Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan
teknologi, dan penggunaannya serta menambah waktu belajarnya.
14. Pasal yang mengatur sumber pembiayaan bagi daerah dalam pelaksanaan
desentralisasi yang menyebutkan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas
Pembantuan secara bertahap dialihkan menjadi dana Alokasi Khusus. yaitu :
a. Pasal 108 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
b. Pasal 298 ayat (7) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
c. Pasal 108 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014
d. Pasal 171 ayat (2) Undang -Undang Nomor 36 Tahun 2009 Dana
Dekesentras
16. Kementerian Kesehatan menyiapkan pilihan kegiatan yang perlu dilakukan, agar
tujuan pembangunan kesehatan secara nasional dapat tercapai dengan :
a. tata kelola yang baik (good governance) yakni transparan, efektif, efisien,
akuntabel dan tidak duplikasi dengan sumber pembiayaan lainnya; harus
menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh para
pelaksana pembangunan kesehatan di daerah.
b. Mendukung daerah dalam penyediaan dana pembangunan bidang
kesehatan untuk mencapai target prioritas nasional bidang kesehatan.
c. Menyediakan dukungan dana kegiatan fisik pelayanan kesehatan dasar,
rujukan dan kefarmasian.
d. Mengaktifkan penyelenggaraan manajemen Puskesmas mulai dari
perencanaan, penggerakan/pelaksanaan lokakarya mini sampai
dengan evaluasi.
18. Ruang lingkup penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2016 diarahkan untuk
kegiatan DAK Non Fisik Reguler Bidang Kesehatan yaitu :
24. Akreditasi bertujuan menilai sistem mutu dan sistem pelayanan di Puskesmas,
selain itu juga bertujuan untuk membina Puskesmas dalam upaya untuk
berkelanjutan memperbaiki sistem pelayanan dan kinerja yang berfokus pada:
a. Kebutuhan dan keselamatan kerja di puskesmas
b. Manajemen Puskesmas dan kebutuhan masayarakat
c. Kebutuhan masyarakat, keselamatan, dan manajemen risiko
d. Kebutuhan masyarakat, keselamatan, dan manajemen puskesmas
29. Siapa yang melakukan penilaian pra sertifikasi akreditasi / pra survei :
a. Dinkes Kab/Kota
b. Kepala Puskesmas
c. Dinkes Propinsi
d. Tim Pendamping Akreditasi
31. Integrasi sistem pengelolaan BMN dan sistem anggaran merupakan amanat :
a. PP Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan BMN/D, PP Nomor 90
Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Lembaga (RKA-KL), dan Peraturan Presiden (Perpres)
Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
b. PP Nomor 28 Tahun 2015 tentang Pengelolaan BMN/D, PP Nomor 90 Tahun
2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
32. Apa tujuan pengelolaan obat publik dan bahan medis habis pakai ?
a. menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan obat dan
BMHP yang efektif, efisien dan rasional, meningkatkan kompetensi
tenaga kefarmasian, mewujudkan system informasi dan melaksanakan
pengendalian mutu pelayanan.
b. pengelolaan obat harus dilakukan sesuai dengan hukum, efektif, efisien dan
rasional, meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian, mewujudkan system
informasi dan melaksanakan pengendalian mutu pelayanan.
c. pengelolaan obat harus dilakukan sesuai dengan hukum, kebijakan dan
peraturan perundangan, sesuai dengan unit kerja yang melakukan
pengelolaan obat.
d. menjamin ketersediaan dan keterjangkauan obat yang efektif, efisien dan
rasional, meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian, dan mewujudkan
system informasi.
34. Penentuan target upaya kesehatan di Puskesmas untuk tahun berikutnya dapat
ditentukan melalui cara terbaik dengan metode, yaitu:
a. Penentuan target harus mempertimbangkan ketersediaan sumber daya di
Puskesmas maupun lintas sektor.
b. Ditentukan oleh Dinas Kesehatan setempat dimana sudah
memperhitungkan nilai matematis pencapaian target.
c. Target upaya kesehatan per Puskesmas telah ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dan ditentukan secara mandiri oleh
Puskesmas
d. Melalui perkiraan matematis terhadap kemungkinan pencapaian target
maupun berdasarkan prestasi terbaik yang pernah dicapai oleh
Puskesmas
36. Pelaksanaan upaya kesehatan sejalan dengan fungsi Puskesmas, dimana upaya
kesehatan di Puskesmas dilaksanakan menurut UKM tingkat pertama dan UKP
tingkat pertama UKM Tingkat Pertama terdiri dari :
a. Pelayanan promosi kesehatan, Pelayanan kesehatan lingkungan,
Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana (KIA-KB) dan
pelayanan gizi. Esensial
b. Sasaran:penduduk usia reproduksi dan Pasangan Usia Subur, ibu hamil,
ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak usia di bawah lima tahun
(balita), anak usia pra-sekolah, anak usia sekolah, dan remaja.
c. Pelayanan kontrasepsi/Keluarga Berencana (KB) bagi Pasangan Usia
Subur, Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin, Pelayanan
antenatal, termasuk penapisan dan tata laksana penyakit,
37. Salah satu tujuan pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana (KIA-
KB) adalah sebagai berikut :
a. Menjamin kelangsungan hidup, tumbuh kembang, dan terpenuhinya hak
kesehatan anak secara optimal
b. penduduk usia reproduksi dan Pasangan Usia Subur, ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak usia di bawah lima
tahun (balita), anak usia pra-sekolah, anak usia sekolah, dan remaja.
c. Pelayanan kontrasepsi/Keluarga Berencana (KB) bagi Pasangan Usia
Subur dan Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin
d. Pelayanan antenatal, pemberian suplementasi gizi, Edukasi kesehatan ibu
hamil melalui Buku KIA dan Kelas Ibu Hamil.
38. Berikut ini merupakan Kegiatan-kegiatan utama pada forum Lokakarya Mini
Puskesmas yang merupakan luaran sosialisasi informasi terkini adalah :
a. Identifikasi masalah dan akar masalah yang menjadi hambatan pada
bulan sebelumnya
b. Dukungan lintas program dan lintas sektor yang diharapkan untuk
mencapai target program
c. Kegiatan inovasi atau best practice yang dilakukan Puskesmas atau
ditemukan di masyarakat terkait upaya kesehatan
d. Kesepakatan lintas program dan/atau lintas sektor untuk kesuksesan
pelaksanaan upaya kesehatan (who does what)
39. Merupakan ujung tombak dalam melakukan detesi dini dan pelayanan pertama
dalam pencegahan dan penanggulangan KLB ada di level :
a. Puskesmas
b. Kementerian Kesehatan
c. Dinas Kesehatan Propinsi
d. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
41. Pada saat penyelidikan adanya wabah, maka peran apa saja yang dapat
dilakukan di puskesmas?
42. Instrumen di Puskesmas yang digunakan satu kali dalam pencatatan kegiatan
dan hasil kegiatan disebut sebagai:
a. Kartu
b. Formulir
c. Register
d. Buku bantu
46. Yang bukan merupakan bagian dari Tim pengelola Sistem Informasi Puskesmas
adalah:
a. Koordinator
b. Pengelola sistem
c. Kepala Puskesmas
47. Umpan balik pelaporan data Puskesmas dan jaringannya oleh Dinas Kesehatan
kabupaten/kota disampaikan paling lambat:
a. Tanggal 20 pada bulan diterimanya laporan
b. Tanggal 25 pada bulan diterimanya laporan
c. Tanggal 10 pada bulan berikutnya setelah laporan diterima
d. Tanggal 20 pada bulan berikutnya setelah laporan diterima
49. Klasifikasi dan kodifikasi data dalam penyelenggaraan SIP bertujuan untuk:
a. Validasi data Puskesmas
b. Promosi data Puskesmas
c. Konsistensi data Puskesmas
d. Standardisasi data Puskesmas
50. Yang termasuk laporan data program secara non rutin adalah:
a. Laporan mingguan
b. Laporan bulanan
c. Laporan tahunan
d. Laporan kejadian luar biasa
52. Parameter yang tidak diukur dalam instrumen Penilaian Mandiri Kualitas Data
Rutin (PMKDR) di tingkat puskesmas adalah:
a. Akurasi data
b. Kegunaan data
c. Konsistensi data
d. Ketepatan waktu pelaporan
54. Yang bukan merupakan Data Program Puskesmas di dalam SIP adalah:
a. Upaya kesehatan perseorangan (UKP)
b. Upaya kesehatan masyarakat esensial (UKME)
c. Upaya kesehatan kelompok masyarakat (UKKM)
d. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan (UKMP)
55. Data dasar Puskesmas wajib dibuat dan dilaporkan oleh setiap Puskesmas,
setidak-tidaknya setiap:
a. 3 bulan sekali
b. 6 bulan sekali
c. 1 tahun sekali
d. 2 tahun sekali
58. Berapa jumlah indikator yang diguakan dalam melakukan pendataan keluarga
sehat?
a. 9 indikator
b. 10 indikator
62. Peranan seorang pimpinan selaku mediator dalam mengatasi konflik dengan
mendorong kolaborasi antara individu dan atau antara kelompok dalam
organisasi memiliki ciri-ciri :
63. Defenisi Kepemimpinan yang benar adalah suatu perilaku dengan tujuan tertentu
untuk:
a. memengaruhi aktifitas para anggota atau pihak lain dengan cara membangun
hubungan yang harmonis dengan anggota organisasi
b. memiliki kemampuan untuk melibatkan banyak orang dan perlu ada pengikut
(follower)
c. memengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan
bersama agar memberikan manfaat bagi individu dan organisasi.
d. memiliki kemampuan menggunakan kekuasaan agar bawahan mengikuti
arahannya
64. Pengambilan Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat vital
dan dijiwai bagi seorang Pemimpin dengan alasan pembuatan keputusan yang
tepat, ….
a. Membutuhkan keterbukaan pemimpin dalam mengatasi masalah dengan cara
membangun sikap adil dan konsisten.
b. merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan
sikap manusiawi terhadap bawahan dan dapat diterima bawahan.
c. merupakan keseimbangan antara sikap dalam memperlakukan pihak-pihak
yang terlibat di organisasi secara adil.
d. merupakan kejujuran pemimpin terhadap disiplin yang harus ditegakkan dan
bersikap terbuka terhadap bawahan agar diterima bawahan.
70. Apa bentuk pemberdayaan masyarakat yang paling tepat di dalam gedung:
a. memotivasi dan memampukannya untuk mempraktikan perilaku
sehat tersebut.
b. individu-individu yang datang memanfaatkan pelayanan kesehatan
puskesmas
c. individu-individu yang datang memanfaatkan pelayanan kesehatan
puskesmas yang bertujuan memperkenalkan perilaku sehat kepada individu
tersebut
d. individu-individu yang datang memanfaatkan pelayanan
kesehatan puskesmas yang bertujuan memperkenalkan perilaku sehat
kepada individu tersebut, serta memotivasi dan memampukannya untuk
mempraktikan perilaku sehat tersebut.
……………………………selesai……………………………