a. Instruksi
b. Motivasi
c. Koordinasi
d. Komunikasi
e. supervisi
a. Analisis mendalam
b. Analisis komparatif
c. Analisis deskriptif
d. Analisis hubungan antar program
e. Analisis sebab akibat
a. Simplifikasi
b. Inovasi
c. Motivasi
d. Mobilitasi
e. Fasilitasi
a. Adil
b. Tepat waktu
c. Keselamatan
d. Terintegrasi
e. Berorientasi pada pasien
a. Tinggi
b. Rendah
c. Sangat Tinggi
d. Sangat Rendah
e. Sedang
7. Laporan pelaksanaan pekan imunisasi polio di sebuah puskesmas menunjukkan
jumlah balita yang diimunisasi sesuai target kegiatan. Kegiatan dilaksanakan oleh
tim puskesmas yang terdiri atas tim Promkes, dan imunisasi, didukung kader
posyandu yang bertugas mengajak dan mendata anak sekolah yang sudah dan
belum diimunisasi. Tidak ada laporan tentang keluhan pasca imunisasi.
Apa prinsip pengelolaan puskesmas yang tergambar pada uraian tersebut?*
2/2
a. Implikatif
b. Akuntabel
c. Partisipatif
d. Efisien
e. Efektif
a. Menyusun rencana 5 (lima) tahunan yang kemudian dirinci kedalam rencana tahunan
b. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja Puskesmas
c. Mengelola sumberdaya secara efisien dan efektif
d. Merumuskan kebijakan dalam pelaksanaan upaya kesehatan di kabupaten/kota
e. a dan c benar
10. Yang dimaksud metode analisis komparatif dalam teknik analisis data yaitu:
*
2/2
a. Metode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada
masa yang akan datang, untuk melihat adanya peningkatan atau penurunan suatu kejadian
b. Metode analisis yang menjelaskan data dengan membandingkan karakteristik data
wilayah yang satu dengan wilayah lainnya atau membandingkan dengan target/standar
tertentu, antar jenis kelamin, antar kelompok umur, antar sumber data
c. Metode analisis menurut kelompok demografi (jenis kelamin, umur, jenis pekerjaan,
tingkat pendidikan)
d. Metode analisis yang menjelaskan hubungan/keterkaitan variabel dalam dan atau antar
program yang secara logika memiliki hubungan
e. Metode analisis yang menghubungkan sebab akibat
a. Dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan dijumpai adanya
ketimpangan antara kebutuhan program dengan ketersediaan anggaran yang ada
b. Dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan dijumpai adanya
perubahan regulasi dan kebijakan di tingkat provinsi dan atau kabupaten/kota
c. Dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan dijumpai adanya
perubahan regulasi dan kebijakan di tingkat pusat
d. Dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan dijumpai kondisi
tertentu (bencana alam, konflik, Kejadian Luar Biasa, perubahan kebijakan mendesak, dll)
yang harus dituangkan kedalam RPK
e. Dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan dijumpai adanya
perubahan regulasi dan kebijakan di tingkat kecamatan
12. luaran dari Lokakarya Mini Bulanan yang pertama adalah, KECUALI:*
0/2
13. Metode ABK sesuai dengan:*
2/2
14. Pasal yang mengatur sumber pembiayaan bagi daerah dalam pelaksanaan
desentralisasi yang menyebutkan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas
Pembantuan secara bertahap dialihkan menjadi dana Alokasi Khusus, yaitu:
*
0/3
15. Kementerian Kesehatan menyiapkan pilihan kegiatan yang perlu dilakukan, agar
tujuan pembangunan kesehatan secara nasional dapat tercapai dengan:*
0/2
a. Tata kelola yang baik (good governance) yakni transparan, efektif, efisien, akuntabel dan
tidak duplikasi dengan sumber pembiayaan lainnya; harus menjadi perhatian dan
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh para pelaksana pembangunan kesehatan di
daerah
b. Mendukung daerah dalam penyediaan dana pembangunan bidang kesehatan untuk
mencapai target prioritas nasional bidang Kesehatan
c. Menyediakan dukungan dana kegiatan fisik pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan
kefarmasian
d. Mengaktifkan penyelenggaraan manajemen Puskesmas mulai dari perencanaan,
penggerakan/pelaksanaan lokakarya mini sampai dengan evaluasi
e. Mendukung desa dalam penyediaan dana pembangunan bidang kesehatan untuk
mencapai target prioritas nasional bidang Kesehatan
16. Berikut ini merupakan Kebijakan Operasional DAK Fisik adalah:
2/2
a. Sesuai dengan ketentuan Kementerian Keuangan maksimal 5% dari pagu DAK Fisik dapat
dipergunakan untuk kegiatan penunjang
b. Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai oleh DAK Bidang Kesehatan tidak boleh duplikasi
dengan sumber pembiayaan APBN, APBD maupun pembiayaan lainnya
c. Rencana Kegiatan dan Anggaran DAK harus mengacu kepada Petunjuk Teknis
Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2016
d. Daerah tidak diperkenankan melakukan pengalihan atau pergeseran anggaran dan
kegiatan antara DAK Fisik dan DAK Nonfisik serta DAK Sarana dan Prasarana Penunjang
Subbidang Sarpras Kesehatan
e. Dukungan Manajemen Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota
18. Apa tujuan pengelolaan obat publik dan bahan medis habis pakai?
2/2
a. Menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan obat dan BMHP yang efektif,
efisien dan rasional, meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian, mewujudkan system
informasi dan melaksanakan pengendalian mutu pelayanan
b. Pengelolaan obat harus dilakukan sesuai dengan hukum, efektif, efisien dan rasional,
meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian, mewujudkan system informasi dan
melaksanakan pengendalian mutu pelayanan
c. Pengelolaan obat harus dilakukan sesuai dengan hukum, kebijakan dan peraturan
perundangan, sesuai dengan unit kerja yang melakukan pengelolaan obat
d. Menjamin ketersediaan dan keterjangkauan obat yang efektif, efisien dan rasional,
meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian, dan mewujudkan system informasi
e. Meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian, mewujudkan system informasi dan
melaksanakan pengendalian mutu pelayanan
19. Salah satu tujuan pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana (KIA-
KB) adalah sebagai berikut:
0/2
a. Menjamin kelangsungan hidup, tumbuh kembang, dan terpenuhinya hak kesehatan anak
secara optimal
b. Penduduk usia reproduksi dan Pasangan Usia Subur, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi
baru lahir, bayi, anak usia di bawah lima tahun (balita), anak usia pra-sekolah, anak usia
sekolah, dan remaja
c. Pelayanan kontrasepsi/Keluarga Berencana (KB) bagi Pasangan Usia Subur dan
Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin
d. Pelayanan antenatal, pemberian suplementasi gizi, Edukasi kesehatan ibu hamil melalui
Buku KIA dan Kelas Ibu Hamil
e. Semua benar
20. Berikut ini merupakan Kegiatan-kegiatan utama pada forum Lokakarya Mini
Puskesmas yang merupakan luaran sosialisasi informasi terkini adalah:
0/2
a. Identifikasi masalah dan akar masalah yang menjadi hambatan pada bulan sebelumnya
b. Dukungan lintas program dan lintas sektor yang diharapkan untuk mencapai target
program
c. Kegiatan inovasi atau best practice yang dilakukan Puskesmas atau ditemukan di
masyarakat terkait upaya Kesehatan
d. Kesepakatan lintas program dan/atau lintas sektor untuk kesuksesan pelaksanaan upaya
kesehatan (who does what)
e. Semua benar
21. Untuk mendapatkan gambaran yang utuh tentang masalah kesehatan di
Puskesmas, sebaiknya dilakukan analisis data secara:
2/2
a. Terpilah
b. Terfokus
c. Terintegrasi
d. Terpadu
e. Terukur
22. Tujuan pendataan keluarga adalah:
0/2
a. Melakukan deteksi dini adanya kejadian luar biasa untuk mendukung tercapainya program
Indonesia sehat
b. Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan komprehensif dan mendukung
tercapainya program Indonesia sehat
c. Meningkatkan kesehatan di tingkat keluarga dan masyarakat untuk mendukung
tercapainya program Indonesia sehat
d. Melakukan pemantauan wilayah setempat akan adanya KLB untuk mendukung
tercapainya program Indonesia sehat
e. Meningkatkan kesehatan di tingkat masyarakat untuk mendukung tercapainya program
Indonesia sehat
23. Pengertian tentang Kepemimpinan yang benar adalah:
2/2
a. Kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan
pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-
tujuan yang diinginkan kelompok
b. Kegiatan atau seni mengarahkan, dan merencanakan dan melaksanakan pekerjaan
didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam
mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok
c. Kegiatan atau seni didalam menjalankan kepemimpinannya supaya ia diterima di
lingkungannya didasarkan pada kemampuan orang tersebut dalam mencapai tujuan-tujuan
yang diinginkan kelompok
d. Kegiatan untuk membimbing dan sekaligus mampu memecahkan masalah bawahan
didasarkan pada kemampuan orang tersebut dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan
kelompok
e. Kegiatan pembimbingan untuk bawahan yang bermasalah.
a. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 10 persen untuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
b. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 15 persen untuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
c. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 20 persen untuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
d. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 25 persen untuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
e. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 50 persen untuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
a. Pemerataan
b. Paradigma sehat
c. Kemandirian masyarakat
d. Pertanggungjawaban wilayah
e. Keadilan
a. Sehat
b. Pra sehat
c. Kurang sehat
d. Cukup sehat
e. Tidak sehat
a. IKS = 7/(12-1)
b. IKS = 7/(12-4)
c. IKS = 7/(12+1)
d. IKS = 7/(12+4)
e. IKS = 7/(12+1+4)
31. Pencapaian indikator Persalinan ditolong oleh Nakes (PN) di Desa 3 lebih tinggi
dari pencapaian indikator K4. Manakah pernyataan yang benar terkait data tersebut?
3/3
33. Puskesmas A akan melaksanakan penyusunan RUK untuk tahun 2018. Setelah
melaksanakan persiapan dan pengumpulan data kinerja, Puskesmas A
melaksanakan analisis data dengan mengelompokkan kejadian penyakit
berdasarkan jenis kelamin dan umur, sehingga dapat diketahui kelompok penduduk
mana yang lebih beresiko. Apakah metode analisis data yang dilaksanakan oleh
Puskesmas A tersebut?
2/2
34. Puskesmas A akan melaksanakan Lokakarya Mini Bulanan Pertama tahun 2023.
Apakah luaran yang diharapkan dari pelaksanaan lokakarya mini bulanan tersebut?
3/3
35. Standar beban kerja (SBK) adalah volume/kuantitas beban kerja selama 1 tahun
untuk tiap jenis SDMK. SBK untuk suatu kegiatan pokok disusun berdasarkan waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap kegiatan. Apakah tujuan dari Standar
Beban Kerja (SBK)?
2/2
36. Pemeliharaan alat kesehatan dilakukan dalam rangka agar alat kesehatan dapat
difungsikan dengan baik, kondisinya laik pakai dan terjamin usia pakai yang lebih
lama. Apakah yang harus dilakukan oleh petugas kesehatan agar kondisinya seperti
tersebut diatas?
2/2
37. Salah satu bentuk Pemanfaatan Barang Milik Daerah menurut Peraturan
Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 adalah:
2/2
a. Dipakai sendiri
b. Dijual kepada pihak lain
c. Digadaikan kepada pihak lain
d. Disewakan kepada pihak lain
e. Diberikan kepada yang berhak
38. Suatu wilayah dengan penduduk yang cukup padat telah menjadi tujuan wisata
manca negara dan merupakan penghasil devisa yang besar dalam kontribusi
perekonomian nasional. Berdasarkan pengamatan data puskesmas dari minggu-
minggu sebelumnya terjadi kenaikan kasus DBD yang cukup signifikan. Apakah hal
yang paling tepat dilakukan dalam menghadapi kondisi tersebut?
2/2
39. Masyarakat dan keluarga memiliki andil yang cukup potensial dalam upaya
meminimalisasi jumlah kasus/masalah kesehatan masyarakat, salah satunya
kegiatan surveilans yang mendukung pendekatan keluarga. Apakah kegiatan yang
dimaksud?
2/2
41. Keluarga Inti adalah keluarga yang dibentuk kerena ikatan perkawinan yang
terdiri dari suami, isteri dan anak-anak serta beberapa anggota keluarga yang
tinggal dalam satu bangunan rumah. Manakah yang tepat masuk sebagai anggota
keluarga pada keluarga inti diatas pada saat pendataan?
2/2
42. Peranan seorang pimpinan selaku mediator dalam mengatasi konflik dengan
mendorong kolaborasi antara individu dan atau antara kelompok dalam organisasi
memiliki ciri-ciri:
0/2
a. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 10 persen untuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
b. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 15 persen untuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
c. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 20 persen untuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
d. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 25 persen untuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
e. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 5 persen untuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)