Anda di halaman 1dari 15

1.

 Pimpinan puskesmas pada rapat tribulanan dengan lintas sektor memaparkan


program dan capaian selama triwulan pertama. Capaian yang sudah baik adalah
penjaringan anak sekolah tentang kecacingan. Pimpinan puskesmas meminta lintas
sektor untuk membantu menyiapkan sekolah yang belum dilakukan penjaringan.
Peran utama apakah yang ditunjukkan oleh pimpinan puskesmas dalam
melaksanakan kegiatan tersebut?*
2/2

a. Instruksi
b. Motivasi
c. Koordinasi
d. Komunikasi
e. supervisi

2. Analisis yang menggambarkan kejadian keehatan yang dikelompokkan


berdasarkan waktu, tempat kejadian, dan karakteristik orang dengan menjelaskan
data yang terdapat dalam tabel sesuai karakteristik data yang ditampilkan. Misalnya,
nilai rata-rata cakupan imunisasi bayi, kisaran nilai maksimal dan minimal cakupan
imunisasi bayi.
Termasuk dalam analisis:*
2/2

a. Analisis mendalam
b. Analisis komparatif
c. Analisis deskriptif
d. Analisis hubungan antar program
e. Analisis sebab akibat

3.  Rendahnya cakupan imunisasi Covid 19 salah satunya disebabkan karena


keyakinan yang salah akan ketidakamanan vaksin. Hal ini disebabkan karena
masyarakat menerima informasi dari sumber-sumber yang tidak valid, hal ini
disebabkan karena petugas imunisasi puskesmas belum memberikan informasi
yang benar dan karena ketiadaan media informasi,  Apa penyebab yang paling tepat
yang dianalisis matriks solusi?*
3/3
a. Rendahnya cakupan imunisasi
b. Kurangnya media informasi yang benar
c. Sumber informasi yang tidak valid
d. Keyakinan yang salah tentang ketidakamanan vaksin
e. Petugas puskesmas belum memberikan informasi

4. Pemimpin puskesmas melakukan rapat koordinasi dengan seluruh penanggung


jawab program menetapkan visi puskesmas “Pelayanan Puskesmas Tanggap
Darurat Bencana”. Kemudian seluruh bagian dan penanggung jawab program
ditugaskan untuk Menyusun program sesuai visi tersebut.
Prinsip kepemimpinan apakah yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas tersebut?*
2/2

a. Simplifikasi
b. Inovasi
c. Motivasi
d. Mobilitasi
e. Fasilitasi

5. Jadwal pelayanan di sebuah Puskesmas mulai pukul 07.30 sd 14.00. petugas


pendaftaran sesuai dengan jadwal siap menerima pendaftaran, dengan persyaratan
membawa KTP atau Kartu Keluarga. Puskesmas tersebut merupakan puskesmas
ramah lansia untuk mematuhi kebutuhan warga dengan jumlah lansia cukup banyak.
Puskesmas dilengkapi dengan pendaftaran khusus lansia, poli khusus lansia dan
kursi prioritas. Laboratorium juga tersedia di puskesmas yang dapat mendukung
rangkaian pengobatan kepada lansia yang berdasarkan data menderita penyakit
hipertensi dan diabetes militus. Setiap kali lansia melakukan kunjungan ke
puskesmas, maka pasien tersebut dapat melakukan pemeriksaan gula darah dan
kolesterol. Puskesmas membentuk tim untuk poli lansia yang terdiri dari dokter,
perawat, nutrisionis, analisis, dan farmasi untuk Bersama-sama Menyusun tata
laksana pengobatan yang akan diberikan kepada pasien tersebut. Dalam rangka
menjamin keberlangsungan pelayanan pasien lansia, maka puskesmas telah
menjalin Kerjasama dengan beberapa rumah sakit terdekat dengan senantiasa
melakukan koordinasi lintas fasilitas pelayanan Kesehatan dan pemberi pelayanan
lainnya.
Apa nama dimensi mutu yang sudah diterapkan oleh petugas puskesmas di tempat
pendaftaran?*
3/3

a. Adil
b. Tepat waktu
c. Keselamatan
d. Terintegrasi
e. Berorientasi pada pasien

6. Pengukuran pencapaian sasaran meningkatnya cakupan dan kualitas layanan


Kesehatan diukur dengan menggunakan indicator Angka Kematian Ibu (AKI), Angka
Kematian Bayi (AKB), dan status gizi buruk Balita di sebuah puskesmas adalah
sebagai berikut:
Balita yang memiliki status gizi buruk sesuai standar Berat Badan menurut Umur
(BB/U) sebanyak 202 Balita dengan prevalensi sebesar 0.41 dari target 0.37%.
terdapat peningkatan status gizi buruk, pada tahun sebelumnya sebanyak 195 Balita
dengan prevalensi sebesar 0.40%. hal ini perlu diwaspadai mengingat gizi Balita
menentukakn pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasannya dimasa depan.
Termasuk dalam kategori apa pencapaian predikat Status Gizi Buruk Balita di
puskesmas tersebut?
*
0/3

a. Tinggi
b. Rendah
c. Sangat Tinggi
d. Sangat Rendah
e. Sedang
7. Laporan pelaksanaan pekan imunisasi polio di sebuah puskesmas menunjukkan
jumlah balita yang diimunisasi sesuai target kegiatan. Kegiatan dilaksanakan oleh
tim puskesmas yang terdiri atas tim Promkes, dan imunisasi, didukung kader
posyandu yang bertugas mengajak dan mendata anak sekolah yang sudah dan
belum diimunisasi. Tidak ada laporan tentang keluhan pasca imunisasi.
Apa prinsip pengelolaan puskesmas yang tergambar pada uraian tersebut?*
2/2

a. Implikatif
b. Akuntabel
c. Partisipatif
d. Efisien
e. Efektif

8. Manajemen Puskesmas menjadi acuan bagi Puskesmas dalam hal sebagai


berikut, KECUALI:*
2/2

a. Menyusun rencana 5 (lima) tahunan yang kemudian dirinci kedalam rencana tahunan
b. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja Puskesmas
c. Mengelola sumberdaya secara efisien dan efektif
d. Merumuskan kebijakan dalam pelaksanaan upaya kesehatan di kabupaten/kota
e. a dan c benar

9.   Siklus manajemen Puskesmas yang berkualitas merupakan:*


2/2

a. Rangkaian kegiatan rutin berkesinambungan, yang dilaksanakan oleh Puskesmas dalam


penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan secara bermutu, yang harus selalu dipantau
secara berkala dan teratur, diawasi dan dikendalikan sepanjang waktu, agar kinerjanya dapat
diperbaiki dan ditingkatkan dalam satu siklus “Plan-Do-Check-Action (P-D-C-A)”
b. Rangkaian kegiatan rutin berkesinambungan yang dilaksanakan oleh Puskesmas dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan secara bermutu, yang harus selalu dipantau secara
berkala dan teratur oleh dinas kesehatan provinsi
c. Rangkaian kegiatan rutin dan berkesinambungan yang dilaksanakan oleh Puskesmas
dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia, mengikuti standar mutu pelayanan yang
ditetapkan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota
d. a dan c benar
e. semua jawaban benar

10.  Yang dimaksud metode analisis komparatif dalam teknik analisis data yaitu:
*
2/2

a. Metode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada
masa yang akan datang, untuk melihat adanya peningkatan atau penurunan suatu kejadian
b. Metode analisis yang menjelaskan data dengan membandingkan karakteristik data
wilayah yang satu dengan wilayah lainnya atau membandingkan dengan target/standar
tertentu, antar jenis kelamin, antar kelompok umur, antar sumber data
c. Metode analisis menurut kelompok demografi (jenis kelamin, umur, jenis pekerjaan,
tingkat pendidikan)
d. Metode analisis yang menjelaskan hubungan/keterkaitan variabel dalam dan atau antar
program yang secara logika memiliki hubungan
e. Metode analisis yang menghubungkan sebab akibat

11. Rencana Pelaksanaan Kegiatan dimungkinkan untuk dirubah/disesuaikan


apabila:*
2/2

a. Dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan dijumpai adanya
ketimpangan antara kebutuhan program dengan ketersediaan anggaran yang ada
b. Dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan dijumpai adanya
perubahan regulasi dan kebijakan di tingkat provinsi dan atau kabupaten/kota
c. Dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan dijumpai adanya
perubahan regulasi dan kebijakan di tingkat pusat
d. Dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan dijumpai kondisi
tertentu (bencana alam, konflik, Kejadian Luar Biasa, perubahan kebijakan mendesak, dll)
yang harus dituangkan kedalam RPK
e. Dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan dijumpai adanya
perubahan regulasi dan kebijakan di tingkat kecamatan

12. luaran dari Lokakarya Mini Bulanan yang pertama adalah, KECUALI:*
0/2

a. Bahan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa


b. Informasi kebijakan baru dan atau program baru yang harus dilaksanakan di Puskesmas
c. RPK tahunan
d. RPK bulanan
e. Bukan salah satu diatas

13. Metode ABK sesuai dengan:*
2/2

a. Permenkes Nomor 53 tahun 2016


b. Permenkes Nomor 75 tahun 2014
c. Permenkes Nomor 53 tahun 2012
d. Permenkes Nomor 75 tahun 2016
e. Permenkes Nomor 44 tahun 2016

14. Pasal yang mengatur sumber pembiayaan bagi daerah dalam pelaksanaan
desentralisasi yang menyebutkan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas
Pembantuan secara bertahap dialihkan menjadi dana Alokasi Khusus, yaitu:
*
0/3

a. Pasal 108 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004


b. Pasal 298 ayat (7) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
c. Pasal 108 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014
d. Pasal 171 ayat (2) Undang -Undang Nomor 36 Tahun 2009
e. Pasal 298 ayat (2) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004

15. Kementerian Kesehatan menyiapkan pilihan kegiatan yang perlu dilakukan, agar
tujuan pembangunan kesehatan secara nasional dapat tercapai dengan:*
0/2

a. Tata kelola yang baik (good governance) yakni transparan, efektif, efisien, akuntabel dan
tidak duplikasi dengan sumber pembiayaan lainnya; harus menjadi perhatian dan
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh para pelaksana pembangunan kesehatan di
daerah
b. Mendukung daerah dalam penyediaan dana pembangunan bidang kesehatan untuk
mencapai target prioritas nasional bidang Kesehatan
c. Menyediakan dukungan dana kegiatan fisik pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan
kefarmasian
d. Mengaktifkan penyelenggaraan manajemen Puskesmas mulai dari perencanaan,
penggerakan/pelaksanaan lokakarya mini sampai dengan evaluasi
e. Mendukung desa dalam penyediaan dana pembangunan bidang kesehatan untuk
mencapai target prioritas nasional bidang Kesehatan

16. Berikut ini merupakan Kebijakan Operasional DAK Fisik adalah:
2/2

a. Sesuai dengan ketentuan Kementerian Keuangan maksimal 5% dari pagu DAK Fisik dapat
dipergunakan untuk kegiatan penunjang
b. Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai oleh DAK Bidang Kesehatan tidak boleh duplikasi
dengan sumber pembiayaan APBN, APBD maupun pembiayaan lainnya
c. Rencana Kegiatan dan Anggaran DAK harus mengacu kepada Petunjuk Teknis
Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2016
d. Daerah tidak diperkenankan melakukan pengalihan atau pergeseran anggaran dan
kegiatan antara DAK Fisik dan DAK Nonfisik serta DAK Sarana dan Prasarana Penunjang
Subbidang Sarpras Kesehatan
e. Dukungan Manajemen Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota

17.  Pengadaan Barang Milik Negara/ Daerah dilaksanakan berdasarkan prinsip:


2/2

a. Mengacu pada peraturan perundang-undangan dan selektif


b. Mengacu pada peraturan perundang-undangan dan akuntabel
c. Efisien, efektif, transparan dan terbuka, bersaing, adil, dan akuntabel
d. Efisien, transparan dan terbuka, bersaing, adil, dan akuntabel serta selektif
e. Transparan, jujur, terbuka dan selektif

18. Apa tujuan pengelolaan obat publik dan bahan medis habis pakai?
2/2

a. Menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan obat dan BMHP yang efektif,
efisien dan rasional, meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian, mewujudkan system
informasi dan melaksanakan pengendalian mutu pelayanan
b. Pengelolaan obat harus dilakukan sesuai dengan hukum, efektif, efisien dan rasional,
meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian, mewujudkan system informasi dan
melaksanakan pengendalian mutu pelayanan
c. Pengelolaan obat harus dilakukan sesuai dengan hukum, kebijakan dan peraturan
perundangan, sesuai dengan unit kerja yang melakukan pengelolaan obat
d. Menjamin ketersediaan dan keterjangkauan obat yang efektif, efisien dan rasional,
meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian, dan mewujudkan system informasi
e. Meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian, mewujudkan system informasi dan
melaksanakan pengendalian mutu pelayanan

19. Salah satu tujuan pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana (KIA-
KB) adalah sebagai berikut:
0/2

a. Menjamin kelangsungan hidup, tumbuh kembang, dan terpenuhinya hak kesehatan anak
secara optimal
b. Penduduk usia reproduksi dan Pasangan Usia Subur, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi
baru lahir, bayi, anak usia di bawah lima tahun (balita), anak usia pra-sekolah, anak usia
sekolah, dan remaja
c. Pelayanan kontrasepsi/Keluarga Berencana (KB) bagi Pasangan Usia Subur dan
Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin
d. Pelayanan antenatal, pemberian suplementasi gizi, Edukasi kesehatan ibu hamil melalui
Buku KIA dan Kelas Ibu Hamil
e. Semua benar

20.  Berikut ini merupakan Kegiatan-kegiatan utama pada forum Lokakarya Mini
Puskesmas yang merupakan luaran sosialisasi informasi terkini adalah:
0/2

a. Identifikasi masalah dan akar masalah yang menjadi hambatan pada bulan sebelumnya
b. Dukungan lintas program dan lintas sektor yang diharapkan untuk mencapai target
program
c. Kegiatan inovasi atau best practice yang dilakukan Puskesmas atau ditemukan di
masyarakat terkait upaya Kesehatan
d. Kesepakatan lintas program dan/atau lintas sektor untuk kesuksesan pelaksanaan upaya
kesehatan (who does what)
e. Semua benar

21. Untuk mendapatkan gambaran yang utuh tentang masalah kesehatan di
Puskesmas, sebaiknya dilakukan analisis data secara:
2/2

a. Terpilah
b. Terfokus
c. Terintegrasi
d. Terpadu
e. Terukur
22. Tujuan pendataan keluarga adalah:
0/2

a. Melakukan deteksi dini adanya kejadian luar biasa untuk mendukung tercapainya program
Indonesia sehat
b. Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan komprehensif dan mendukung
tercapainya program Indonesia sehat
c. Meningkatkan kesehatan di tingkat keluarga dan masyarakat untuk mendukung
tercapainya program Indonesia sehat
d. Melakukan pemantauan wilayah setempat akan adanya KLB untuk mendukung
tercapainya program Indonesia sehat
e. Meningkatkan kesehatan di tingkat masyarakat untuk mendukung tercapainya program
Indonesia sehat

23. Pengertian tentang Kepemimpinan yang benar adalah:
2/2

a. Kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan
pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-
tujuan yang diinginkan kelompok
b. Kegiatan atau seni mengarahkan, dan merencanakan dan melaksanakan pekerjaan
didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam
mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok
c. Kegiatan atau seni didalam menjalankan kepemimpinannya supaya ia diterima di
lingkungannya didasarkan pada kemampuan orang tersebut dalam mencapai tujuan-tujuan
yang diinginkan kelompok
d. Kegiatan untuk membimbing dan sekaligus mampu memecahkan masalah bawahan
didasarkan pada kemampuan orang tersebut dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan
kelompok
e. Kegiatan pembimbingan untuk bawahan yang bermasalah.

24.  Salah satu indikator kinerja Promosi Kesehatan, yaitu


2/2

a. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 10 persen untuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
b. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 15 persen untuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
c. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 20 persen untuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
d. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 25 persen untuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
e. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 50 persen untuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

25. Puskesmas A terdiri dari 8 desa, dan Puskesmas A menggerakkan dan


bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di 8 desa tersebut.
Apakah prinsip yang mendasari pelaksanaan kegiatan tersebut?
3/3

a. Pemerataan
b. Paradigma sehat
c. Kemandirian masyarakat
d. Pertanggungjawaban wilayah
e. Keadilan

26.  Pada profil Puskesmas A, diketahui bahwa pada Keluarga 1 di Desa 1 memiliki


Indeks Keluarga Sehat 0.636. Apakah kategori IKS Keluarga tersebut?
3/3

a. Sehat
b. Pra sehat
c. Kurang sehat
d. Cukup sehat
e. Tidak sehat

27. Dalam profil Puskesmas A, diketahui bahwa pada Keluarga 1 di Desa 1 memiliki


Indeks Keluarga Sehat 0.636, dengan jumlah indikator yang bernilai 1 yaitu 7
indikator, jumlah indikator yang tidak ada di keluarga 1 yaitu 1 indikator, dan jumlah
indikator yang bernilai 0 yaitu 4 indikator. Bagaimanakah cara menghitung Indeks
Keluarga Sehat dari Keluarga 1 tersebut?
3/3

a. IKS = 7/(12-1)
b. IKS = 7/(12-4)
c. IKS = 7/(12+1)
d. IKS = 7/(12+4)
e. IKS = 7/(12+1+4)

28. Dalam profil Puskesmas A, diketahui bahwa pada Keluarga 1 di Desa 1 memiliki


Indeks Keluarga Sehat 0.636, dengan indikator “Penderita hipertensi yang berobat
teratur” bernilai 0 (Ayah dengan status T, Ibu dengan status Y, dan Anak 16 tahun
keatas dengan status Y). Mengapa indikator tersebut bernilai 0?
a. Indikator bernilai 0 dikarenakan seluruh anggota keluarga menderita hipertensi dan tidak
berobat teratur
b. Indikator bernilai 0 dikarenakan seluruh anggota keluarga menderita hipertensi dan
berobat teratur
c. Indikator bernilai 0 dikarenakan seluruh anggota keluarga menderita hipertensi, Ibu dan
anak berobat teratur, tetapi ayah tidak berobat teratur
d. Indikator bernilai 0 dikarenakan seluruh anggota keluarga menderita hipertensi, ayah
berobat teratur, tetapi ibu dan anak tidak berobat teratur
e. Indikator bernilai 0 dikarenakan seluruh anggota keluarga menderita hipertensi
29. Pada profil Puskesmas A, diketahui bahwa pada Keluarga 1 di Desa 1 memiliki
Indeks Keluarga Sehat 0.636, dengan 4 indikator bernilai 0 (Bayi mendapatkan
imunisasi dasar lengkap, pertumbuhan balita dipantau, penderita hipertensi yang
berobat teratur, dan anggota keluarga tidak ada yang merokok). Apakah saran yang
Saudara berikan jika Saudara berperan sebagai Tim Pembina Keluarga?
2/2

a. Bayi diharapkan mendapatkan imunisasi dasar lengkap


b. Pertumbuhan balita dharapkan dapat dipantau minimal dua tahun sekali
c. Anggota keluarga dibawah 15 tahun diharapkan tidak ada yang merokok
d. Penderita hipertensi diharapkan dapat mengukur tekanan darah setiap hari
e. Benar semua

Grafik Jaring Laba-Laba Puskesmas A untuk soal 30 s.d 32

30.Dari grafik jaring laba-laba diatas, terlihat pencapaian indikator KI di Desa


2 dan Desa 7 > 80% sedangkan pencapaian indikator PN di Desa 2 dan Desa 7  <
70%. Apakah kemungkinan yang dapat disimpulkan dari kesenjangan pencapaian
indikator tersebut?
3/3

a. Ada kehilangan peluang/missed opportunity antar indikator yang seharusnya dapat


dilakukan bersamaan
b. Telah ada keterikatan pelayanan kesehatan yang digambarkan dari tingginya pencapaian
indikator KI, tetapi tidak diikuti dengan kemudahan aksesibilitas masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan, yang terlihat dari rendahnya pencapaian indikator PN
c. Telah ada kemudahan aksesibilitas masyarakat dan keterikatan pelayanan kesehatan,
yang terlihat dari tingginya pencapaian indikator KI, tetapi rendahnya pencapaian indikator
PN menggambarkan adanya kehilangan peluang antar indikator yang seharusnya dapat
dilakukan bersamaan
d. Telah ada kemudahan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
digambarkan dari tingginya pencapaian indikator KI, tetapi tidak diikuti dengan keterikatan
pelayanan, yang terlihat dari rendahnya pencapaian indikator PN
e. Rendahnya pencapaian indikator PN menggambarkan adanya kehilangan peluang antar
indikator yang seharusnya dapat dilakukan bersamaan

31.  Pencapaian indikator Persalinan ditolong oleh Nakes (PN) di Desa 3 lebih tinggi
dari pencapaian indikator K4. Manakah pernyataan yang benar terkait data tersebut?
3/3

a. Pada semua persalinan pertolongan oleh kemitraan Bidan-Dukun


b. Tidak diperlukan data lain untuk melihat kelogisan pencapaian PN yang tinggi
c. Data K1 diperlukan untuk melihat kehilangan peluang/missed opportunity dari pelayanan
KIA
d. Kemungkinan minat Ibu Bersalin di Desa 3 untuk ditolong oleh nakes cukup baik, karena
sekalipun beberapa persen ibu hamil tidak tercakup dalam K4 tetapi mendapatkan layanan
PN
e. Tidak ada yang tepat

32.  Pada grafik jaring laba-laba digambarkan bahwa pencapaian K4 di Desa


7 sebesar 80%. Manakah dari kemungkinan dibawah ini yang benar terkait
pencapaian indikator tersebut?
3/3

a. Target K4 ditetapkan sebesar 80% dan pencapaian K4 sebesar 74%


b. Target K4 ditetapkan sebesar 80% dan pencapaian K4 sebesar 64%
c. Target K4 ditetapkan sebesar 80% dan pencapaian K4 sebesar 54%
d. Target K4 ditetapkan sebesar 80% dan pencapaian K4 sebesar 44%
e. Target K4 ditetapkan sebesar 80% dan pencapaian K4 sebesar 34%

33.  Puskesmas A akan melaksanakan penyusunan RUK untuk tahun 2018. Setelah
melaksanakan persiapan dan pengumpulan data kinerja, Puskesmas A
melaksanakan analisis data dengan mengelompokkan kejadian penyakit
berdasarkan jenis kelamin dan umur, sehingga dapat diketahui kelompok penduduk
mana yang lebih beresiko. Apakah metode analisis data yang dilaksanakan oleh
Puskesmas A tersebut?
2/2

a. Analisis deskriptif berdasarkan waktu


b. Analisis deskriptif berdasarkan tempat
c. Analisis deskriptif berdasarkan demografi
d. Analisis deskriptif berdasarkan hubungan antar program
e. Analisis deskriptif berdasarkan hubungan antar petugas

34. Puskesmas A akan melaksanakan Lokakarya Mini Bulanan Pertama tahun 2023.
Apakah luaran yang diharapkan dari pelaksanaan lokakarya mini bulanan tersebut?
3/3

a. Bahan Musrenbang Kecamatan


b. Kesepakatan bersama lintas sector
c. Rancangan RPK untuk tahun 2024
d. Rancangan RUK untuk tahun 2024
e. Rancangan RKA untuk tahun 2024

35.  Standar beban kerja (SBK) adalah volume/kuantitas beban kerja selama 1 tahun
untuk tiap jenis SDMK. SBK untuk suatu kegiatan pokok disusun berdasarkan waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap kegiatan. Apakah tujuan dari  Standar
Beban Kerja (SBK)?
2/2

a. Menetapkan norma waktu per kegiatan


b. Diperolehnya rata-rata waktu atau norma waktu
c. Dihasilkannya SBK SDMK untuk setiap kegiatan pokok
d. Menyelesaikan setiap kegiatan sesuai waktu yang tersedia
e. Menyelesaikan setiap kegiatan sesuai tujuan

36.  Pemeliharaan alat kesehatan dilakukan dalam rangka agar alat kesehatan dapat
difungsikan dengan baik, kondisinya laik pakai dan terjamin usia pakai yang lebih
lama. Apakah yang harus dilakukan oleh petugas kesehatan agar kondisinya seperti
tersebut diatas?
2/2

a. Pembuatan jadwal pemeliharaan, kegiatan pemeliharaan, penggunaan alat langsung


dilakukan pembersihan, penyimpanan, tanpa dikalibrasi alat yang dipakai
b. Pembuatan kegiatan pemeliharaan alat, penggunaan alat langsung dilakukan
pembersihan dan dilakukan penyimpanan, serta dilakukan perbaikan alat
c. Pembuatan jadwal pemeliharaan, kegiatan pemeliharaan, penggunaan alat yang benar
langsung dilakukan penyimpanan, kalibrasi dipilah pilah dan perbaikan alat
d. Pembuatan jadwal pemeliharaan, kegiatan pemeliharaan, penggunaan alat yang benar,
pembersihan dan sterilisasi, penyimpanan, jadwal kalibrasi dan perbaikan alat
e. Pembuatan jadwal pemeliharaan, kegiatan pemeliharaan, penggunaan alat langsung
dilakukan pembersihan dan penyimpanan

37.  Salah satu bentuk Pemanfaatan Barang Milik Daerah menurut Peraturan
Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 adalah:
2/2
a. Dipakai sendiri
b. Dijual kepada pihak lain
c. Digadaikan kepada pihak lain
d. Disewakan kepada pihak lain
e. Diberikan kepada yang berhak

38. Suatu wilayah dengan penduduk yang cukup padat telah menjadi tujuan wisata
manca negara dan merupakan penghasil devisa yang besar dalam kontribusi
perekonomian nasional. Berdasarkan pengamatan data puskesmas dari minggu-
minggu sebelumnya terjadi kenaikan kasus DBD yang cukup signifikan. Apakah hal
yang paling tepat dilakukan dalam menghadapi kondisi tersebut?
2/2

a. Melakukan fogging focus dan meminta masyarakat untuk 3 M plus


b. Melakukan investigasi, penyuluhan, dan membuat edaran siaga KLB
c. Melakukan investigasi, tatalaksana kasus, dan membuat surat ke Dinkes tentang indikasi
KLB dengan melampirkan W1
d. Melakukan analisis dengan pertimbangan berbagai aspek dan melakukan investigasi,
tatalaksana kasus seolah-olah KLB
e. Semua benar

39.  Masyarakat dan keluarga memiliki andil yang cukup potensial dalam upaya
meminimalisasi jumlah kasus/masalah kesehatan masyarakat, salah satunya
kegiatan surveilans yang mendukung pendekatan keluarga. Apakah kegiatan yang
dimaksud?
2/2

a. Peningkatan cakupan pelayanan dari rumah ke rumah


b. Memberdayakan 1 orang dalam keluarga sebagai jumantik
c. Meningkatkan cakupan pelayanan mulai dari individu, keluarga dan masyarakat
d. Penambahan petugas kesehatan untuk peningkatan cakupan pelayanan kesehatan
keluarga
e. Petugas selalu melakukan pengamatan pada kasus

40. Dalam menyusunan Kebijakan Mutu Kepala Puskesmas menyusun kebijakan


tentang mutu penyelenggaran?
2/2

a. UKM, UKP, administrasi, sumber daya dan sumber daya manusia


b. Ketua Kelompok Kerja ,Penyelenggaraan UKM dan UKP, dan manajemen
c. UKM dan UKP, administrasi dan manajemen serta manajemen sumber daya
d. Ketua Kelompok kerja, upaya upaya puskesmas (UKM dan UKP) administrasi dan
manajemen
e. UKM dan UKP serta manajemen

41. Keluarga Inti adalah keluarga yang dibentuk kerena ikatan perkawinan yang
terdiri dari suami, isteri dan anak-anak serta beberapa anggota keluarga yang
tinggal dalam satu bangunan rumah. Manakah yang tepat  masuk sebagai anggota
keluarga pada keluarga inti diatas pada saat pendataan?
2/2

a. Keponakan yang berlibur


b. Anak kandung yang kuliah di luar kota
c. Supir antar jemput anak yang menginap
d. Pembantu rumah tangga yang pulang pergi
e. a dan c benar

42.  Peranan seorang pimpinan selaku mediator dalam mengatasi konflik dengan
mendorong kolaborasi antara individu dan atau antara kelompok dalam organisasi
memiliki ciri-ciri:
0/2

a. Situasi dimana terdapat perbedaan perspekif yang tidak bisa dikompromikan


b. Situasi yang dihadapi memerlukan pemecahan secara personal
c. Situasi yang dihadapi memerlukan ditemukannya jalan keluar yang integrative
d. Situasi yang timbul akibat perbedaan persepsi memerlukan pemecahan secara demokrasi
e. Semua benar

43.  Salah satu indikator kinerja Promosi Kesehatan, yaitu:


2/2

a. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 10 persen untuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
b. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 15 persen untuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
c. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 20 persen untuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
d. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 25 persen untuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
e. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 5 persen untuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

44. Dari hasil pendataan kesehatan keluarga yang dilakukan di tingkat puskesmas,


didapatkan cakupan dari masing-masing indikator Keluarga Sehat level desa seperti
matriks dibawah ini:
Berdasarkan nilai cakupan indikator di Desa 1 profile puskesmas, dapat diidentifikasi
masalah kesehatan yang perlu  dilakukan intervensi:
3/3
a. Hipertensi
b. ASI Eksklusif
c. Gangguan jiwa berat
d. Imunisasi dasar lengkap
e. TB paru

45.  Pemberdayaan masyarakat tercantum dalam:


2/2

a. UU No. 36 tahun Tahun 2009 tentang Kesehatan


b. UU No. 37 tahun Tahun 2009 tentang Kesehatan
c. UU No. 38 tahun Tahun 2009 tentang Kesehatan
d. UU No. 39 tahun Tahun 2009 tentang Kesehatan
e. UU No. 40 tahun Tahun 2009 tentang Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai