2
5. Lokasi Puskesmas harus memenuhi persyaratan:
a. Teknis bangunan
b. Terpisah dengan bangunan lain
c. Keselamatan dan kesehatan kerja
d. aksesibilitas untuk jalur transportasi
9. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) untuk tahun (N+1) disusun pada:
a. Awal bulan Januari tahun (N+1)
b. Akhir bulan Januari tahun (N+1)
c. Awal bulan Januari tahun berjalan (N)
d. Akhir bulan Januari tahun berjalan (N)
3
11.Yang dimaksud metode analisis komparatif dalam teknik analisis data yaitu:
a. Metode analisis yang menjelaskan hubungan/keterkaitan variabel dalam dan atau
antar program yang secara logika memiliki hubungan.
b. Metode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan
pada masa yang akan datang, untuk melihat adanya peningkatan atau penurunan
suatu kejadian.
c. Metode analisis menurut kelompok demografi (jenis kelamin, umur, jenis
pekerjaan, tingkat pendidikan).
d. Metode analisis yang menjelaskan data dengan membandingkan karakteristik
data wilayah yang satu dengan wilayah lainnya atau membandingkan dengan
target/standar tertentu, antar jenis kelamin, antar kelompok umur, antar
sumber data.
4
15.Tahap analisis situasi dalam penyusunan Rencana Puskesmas dimaksudkan untuk:
a. Memperoleh informasi kebijakan sehingga dapat melakukan intervensi program.
b. Memperoleh informasi kebijakan terbaru dari dinas kesehatan kabupaten/kota.
c. Mempersiapkan staf Puskesmas yang terlibat dalam proses penyusunan Rencana
Puskesmas.
d. Memperoleh informasi mengenai keadaan dan mengidentifikasi masalah
kesehatan yang dihadapi Puskesmas.
17.Yang dimaksud Urgency dalam penetapan urutan prioritas masalah dengan metode USG
adalah:
a. Seberapa mendesak atau tidak suatu masalah harus diselesaikan, dikaitkan
dengan waktu yang tersedia.
b. Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul
dengan penundaan pemecahan masalah tersebut.
c. Seberapa kemungkinan suatu isu menjadi berkembang dikaitkan dengan
kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin memburuk jika dibiarkan.
d. Point a dan b benar.
18.Manajemen Puskesmas menjadi acuan bagi Puskesmas dalam hal sebagai berikut, kecuali:
a. menyusun rencana 5 (lima) tahunan yang kemudian dirinci kedalam rencana
tahunan;
b. melaksanakan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja Puskesmas;
c. mengelola sumberdaya secara efisien dan efektif;
d. merumuskan kebijakan dalam pelaksanaan upaya kesehatan di kabupaten/kota.
5
20.Luaran dari lokakarya mini tribulanan rutin adalah:
a. Rencana pelaksanaan kegiatan untuk tribulan selanjutnya.
b. Kesepakatan bersama antar lintas sektor untuk menjalankan rencana pelaksanaan
kegiatan.
c. Laporan kegiatan pelaksanaan program kesehatan dan dukungan sektor terkait.
d. Jawaban a dan b benar.
23.Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) untuk tahun (N+1) disusun pada:
a. Awal bulan Januari tahun berjalan (N)
b. Akhir bulan Januari tahun berjalan (N)
c. Awal bulan Januari tahun (N+1)
d. Akhir bulan Januari tahun (N+1)
24.Pengembangan SDM mempunyai tujuan yang terdiri dari beberapa tujuan antara lain :
a. Memutakhirkan keahlian seorang individu
b. Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan teknologi
c. Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan teknologi, dan
penggunaannya.
d. Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan teknologi,
dan penggunaannya serta menambah waktu belajarnya.
6
26.Sumber data dan informasi institusi/ faskes, kelompok dan jenis SDMK dapat diperoleh
dari :
a. Struktur Sumber Daya Manusia dan Tata Kerja (SOTK) dan data Hasil Analisis
Jabatan
b. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan data Hasil Beban Kerja
c. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan data Hasil Analisis Jabatan
d. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan Struktur Sumber Daya Manusia
30. Outcome yang diharapkan pada sistim Pemeliharaan Sarana, Prasarana Dan Alat
Kesehatan sebagai berikut :
a. Tepat guna, akurat, efisien dan utilisasi meningkat.
b. Tepat guna, akurat dan handal serta efektif, efisien dan utilisasi meningkat.
c. aman digunakan, akurat dan handal serta efektif, efisien dan utilisasi meningkat.
d. dapat digunakan, akurat dan handal serta efektif, efisien dan utilisasi meningkat.
7
31.Apa tujuan pengelolaan obat publik dan bahan medis habis pakai ?
a. pengelolaan obat harus dilakukan sesuai dengan hukum, kebijakan dan peraturan
perundangan, sesuai dengan unit kerja yang melakukan pengelolaan obat.
b. menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan obat dan BMHP yang
efektif, efisien dan rasional, meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian,
mewujudkan system informasi dan melaksanakan pengendalian mutu
pelayanan.
c. menjamin ketersediaan dan keterjangkauan obat yang efektif, efisien dan rasional,
meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian, dan mewujudkan system informasi.
d. pengelolaan obat harus dilakukan sesuai dengan hukum, efektif, efisien dan
rasional, meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian, mewujudkan system
informasi dan melaksanakan pengendalian mutu pelayanan.
32.Pengelolaan obat publik dan bahan medis habis pakai bertujuan untuk :
a. menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan obat dan BMHP yang
efektif.
b. menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan obat dan BMHP yang
efektif, efisien dan rasional.
c. menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan obat dan BMHP yang
efektif, efisien dan rasional, meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian.
d. menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan obat dan BMHP yang
efektif, efisien dan rasional, meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian,
mewujudkan system informasi dan melaksanakan pengendalian mutu pelayanan
8
34.Berikut ini merupakan kebijakan operasional umum adalah :
a. Bagi RS Rujukan Regional/Provinsi sebagai pemenuhan kebutuhan sarana prasarana
dan alat guna mendukung pencapaian peningkatan kelas B
b. Pemerintah daerah tetap berkewajiban mengalokasikan dana untuk kesehatan
sebesar 10% dari APBD sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan
c. Bagi daerah yang mendapatkan alokasi DAK Bidang Kesehatan Subbidang Pelayanan
Kesehatan Rujukan tetapi tidak memiliki RS, dimungkinkan untuk pembangunan RS
Pratama sesuai kebutuhan daerah.
d. Daerah wajib menyediakan biaya distribusi obat dan proses penyediaan obat dan
alat kesehatan dapat mengacu pada harga e-catalog.
35.SKPD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan dan
rencana belanja program dan kegiatan SKPD sebagai dasar penyusunan :
a. APBD
b. APBN
c. Dana dekonsentrasi
d. Tugas pembantuan
36.Pemerintah daerah harus menyediakan minimal berapa persen dari APBDnya untuk
pembangunan kesehatan?
a. 5%
b. 10%
c. 15%
d. 20%
9
38.Ruang lingkup penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2016 diarahkan untuk kegiatan
DAK Non Fisik Reguler Bidang Kesehatan yaitu :
a. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), misalnya Upaya Kesehatan Promotif
dan Preventif; dan mendukungan Manajemen di Puskesmas;
b. Subbidang Pelayanan Kesehatan Dasar misalnya pembangunan Puskesmas baru
termasuk rumah dinas; dan Pembangunan ruang rawat inap Puskesmas;
c. Subbidang Pelayanan Kefarmasian, misalnya penyediaan obat dan bahan medis
habis pakai di tingkat Kabupaten/ Kota; dan pembangunan baru, rehabilitasi,
pengadaan sarana pendukung instalasi farmasi
d. Subbidang Pelayanan Kesehatan Rujukan, misalnya penyediaan sarana
prasarana dan peralatan medis Rumah Sakit Daerah sesuai dengan standar kelas
Rumah Sakit pada saat ini; dan penyediaan sarana prasarana dan peralatan
medis RSUD sesuai dengan standar
10
42.Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara/Daerah disusun dengan memperhatikan :
a. kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian/ Lembaga/ satuan kerja
perangkat daerah serta ketersediaan Barang Milik Negara/ Daerah.
b. kebutuhan pelaksanaan tugas pembantuan dan fungsi Kementerian/ Lembaga/
satuan kerja perangkat daerah serta ketersediaan Barang Milik Negara/ Daerah.
c. kebutuhan pelaksanaan tugas di pusat dan fungsi Kementerian/ Lembaga/
satuan kerja perangkat daerah serta ketersediaan Barang Milik Negara/ Daerah.
d. kebutuhan pelaksanaan tugas di daearah dan fungsi Kementerian/ Lembaga/
satuan kerja perangkat daerah serta ketersediaan Barang Milik Negara/ Daerah.
43.Standar barang dan standar kebutuhan untuk Barang Milik Daerah ditetapkan oleh:
a. Kementerian
b. Pengelola Barang.
c. Dinas teknis terkait.
d. Gubernur/Bupati/Walikota
44.Perencanaan Kebutuhan merupakan salah satu dasar bagi Kementerian/ Lembaga/ satuan
kerja perangkat daerah dalam :
a. Perencanaan Kebutuhan kecuali untuk Penghapusan
b. Menetapkan standar barang; standar kebutuhan; dan/atau standar harga.
c. pengusulan penyediaan anggaran untuk kebutuhan dan angka dasar
(baseline) serta penyusunan rencana kerja dan anggaran.
d. pengusulan penyediaan anggaran untuk kebutuhan baru dan angka dasar
(baseline) serta penyusunan rencana kerja dan anggaran.
46.Penentuan target upaya kesehatan di Puskesmas untuk tahun berikutnya dapat ditentukan
melalui cara terbaik, yaitu:
a. Penentuan target harus mempertimbangkan ketersediaan sumber daya di
Puskesmas maupun lintas sektor.
b. Ditentukan oleh Dinas Kesehatan setempat dimana sudah memperhitungkan
nilai matematis pencapaian target.
c. Target upaya kesehatan per Puskesmas ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan ditentukan secara mandiri oleh Puskesmas
d. Melalui perkiraan matematis terhadap kemungkinan pencapaian target maupun
berdasarkan prestasi terbaik yang pernah dicapai oleh Puskesmas
11
47.Upaya kesehatan di Puskesmas dilaksanakan menurut UKM tingkat pertama dan UKP
tingkat pertama UKM Tingkat Pertama yaitu :
a. Pelayanan promosi kesehatan, Pelayanan kesehatan lingkungan, Pelayanan
kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana (KIA-KB) dan pelayanan gizi.
b. Sasaran:penduduk usia reproduksi dan Pasangan Usia Subur, ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak usia di bawah lima tahun
(balita), anak usia pra-sekolah, anak usia sekolah, dan remaja.
c. Pelayanan kontrasepsi/Keluarga Berencana (KB) bagi Pasangan Usia Subur,
Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin, Pelayanan antenatal,
termasuk penapisan dan tata laksana penyakit,
d. Pelayanan kesehatan peduli remaja, termasuk pencegahan penyalahgunaan
NAPZA, infeksi menular seksual, dan masalah kesehatan lainnya.
48.Salah satu tujuan pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana (KIA-KB) adalah
sebagai berikut :
a. Menjamin kelangsungan hidup, tumbuh kembang, dan terpenuhinya hak
kesehatan anak secara optimal
b. penduduk usia reproduksi dan Pasangan Usia Subur, ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas, bayi baru lahir, bayi, anak usia di bawah lima tahun (balita), anak usia
pra-sekolah, anak usia sekolah, dan remaja.
c. Pelayanan kontrasepsi/Keluarga Berencana (KB) bagi Pasangan Usia Subur dan
Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin
d. Pelayanan antenatal, pemberian suplementasi gizi, Edukasi kesehatan ibu hamil
melalui Buku KIA dan Kelas Ibu Hamil.
49.Merupakan ujung tombak dalam melakukan detesi dini dan pelayanan pertama dalam
pencegahan dan penanggulangan KLB ada di level :
a. Puskesmas
b. Kementerian Kesehatan
c. Dinas Kesehatan Propinsi
d. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
12
51. Pada saat penyelidikan adanya wabah, maka peran apa saja yang dapat dilakukan di
puskesmas?
a. Kajian epidemiologi kewaspadaan dini KLB, dan penyakit tidak menular dan re
emerging disesase.
b. Kajian epidemiologi penyakit menular dan tidak menular serta peningkatan
kesiapsiagaan KLB,
c. Kajian epidemiologi kejadian luar biasa, peringatan kewaspadaan dini KLB, dan
peningkatan kesiapsiagaan KLB,
d. Kajian epidemiologi kejadian luar biasa, peningkatan kesiapsiagaan KLB, dan
penyakit yang sedang menjadi pemberitaan
54. Apa bentuk pemberdayaan masyarakat yang paling tepat di dalam gedung:
a. memotivasi dan memampukannya untuk mempraktikan perilaku sehat.
b. individu-individu yang datang memanfaatkan pelayanan kesehatan puskesmas
c. individu-individu yang datang memanfaatkan pelayanan kesehatan puskesmas yang
bertujuan memperkenalkan perilaku sehat kepada individu
d. individu-individu yang datang memanfaatkan pelayanan kesehatan puskesmas
yang bertujuan memperkenalkan perilaku sehat kepada individu tersebut, serta
memotivasi dan memampukannya untuk mempraktikan perilaku sehat.
55. Pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan UKBM merupakan salah satu indikator
kinerja Promosi Kesehatan, yaitu persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal
:
a. 10 persen untuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
b. 20 persen untuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
c. 30 persen untuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
d. 40 persen untuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
13
56. Akreditasi Puskesmas, diarahkan untuk:
a. Dukungan Manajemen Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota.
b. Biaya transportasi dan/atau perjalanan dinas ibu hamil, nifas, beserta tenaga
kesehatan/pendamping dari rumah ke RTK maupun RTK ke fasilitas kesehatan dan
sebaliknya.
c. Pendampingan Akreditasi Puskesmas; dan Survei Akreditasi Puskesmas.
d. Biaya operasional Rumah Tunggu Kelahiran (RTK); dan Pendampingan Akreditasi
Rumah Sakit; dan Survei Akreditasi Rumah Sakit.
57. Salah satu langkah perencanaan untuk perbaikan dan peningkatan mutu penyelenggaraan
upaya kesehatan dan manajemen puskesmas secara berkesinambungan adalah :
a. Melakukan penilaian mandiri (self assestment) tentang tingkat mutu
penyelenggaraan mutu upaya-upaya kesehatan dan manajemen Puskesmas
berdasarkan siklus hidup.
b. Melakukan penilaian mandiri (self assestment) tentang tingkat mutu
penyelenggaraan mutu upaya-upaya kesehatan dan manajemen Puskesmas
berdasarkan ketersediaan sumber daya.
c. Melakukan penilaian mandiri (self assestment) tentang tingkat mutu
penyelenggaraan mutu upaya-upaya kesehatan dan manajemen Puskesmas
berdasarkan target indicator.
d. Melakukan penilaian mandiri (self assestment) tentang tingkat mutu
penyelenggaraan mutu upaya-upaya kesehatan dan manajemen Puskesmas
berdasarkan uraian tugas dan tanggung-jawabnya masing-
59. Umpan balik pelaporan data Puskesmas dan jaringannya oleh Dinas Kesehatan
kabupaten/kota disampaikan paling lambat:
a. Tanggal 20 pada bulan diterimanya laporan
b. Tanggal 25 pada bulan diterimanya laporan
c. Tanggal 10 pada bulan berikutnya setelah laporan diterima
d. Tanggal 20 pada bulan berikutnya setelah laporan diterima
60. Yang termasuk laporan data program secara non rutin adalah:
a. Laporan mingguan
b. Laporan bulanan
c. Laporan tahunan
d. Laporan kejadian luar biasa
14
61. Tujuan pendataan keluarga adalah :
a. Melakukan deteksi dini adanya kejadian luar biasa untuk mendukung
tercapainya program Indonesia sehat
b. Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan komprehensif dan
mendukung tercapainya program Indonesia sehat
c. Meningkatkan kesehatan di tingkat keluarga dan masyarakat untuk mendukung
tercapainya program Indonesia sehat
d. Melakukan pemantauan wilayah setempat akan adanya KLB untuk mendukung
tercapainya program Indonesia sehat.
62. Berapa jumlah indikator yang diguakan dalam melakukan pendataan keluarga sehat?
a. 9 indikator
b. 10 indikator
c. 11 indikator
d. 12 indikator
63. Pengambilan Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat vital dan dijiwai
bagi seorang Pemimpin dengan alasan pembuatan keputusan yang tepat, ….
a. Membutuhkan keterbukaan pemimpin dalam mengatasi masalah dengan cara
membangun sikap adil dan konsisten.
b. merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap
manusiawi terhadap bawahan dan dapat diterima bawahan.
c. merupakan keseimbangan antara sikap dalam memperlakukan pihak-pihak yang
terlibat di organisasi secara adil.
d. merupakan kejujuran pemimpin terhadap disiplin yang harus ditegakkan dan
bersikap terbuka terhadap bawahan agar diterima bawahan.
15
65. Kepemimpinan Kolaboratif dibedakan dari pemimpin tradisional yaitu:
a. Pemimpin tradisional berfokus pada gejala sedangkan pemimpin kolaboratif berfokus pada
menemukan akar masalah
b. Pemimpin tradisional berfokus pada solusi sedangkan pemimpin kolaboratif
berfokus pada umpan balik segera
c. Pemimpin tradisional berfokus pada pemecahan masalah sedangkan pemimpin kolaboratif
bukan pada menemukan akar masalah
d. Pemimpin tradisional berfokus pengalokasian sumber daya dan mendiskusikan ide ide
sedangkan pemimpin kolaboratif memfokuskan pada mendengarkan saran dan ide-ide.
-----------------------------------selesai………………………………………………..
15
1. Berapakah indikator standar minimal kesehatan yang sesuai dengan Permenkes 46 Tahun 2016?
A. 10
B. 11
C. 12
D. 13
2. Apakah yang menjadi Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga?
A. Peraturan Menteri Kesehatan No. 97/2014
B. Peraturan Menteri Kesehatan No. 13/2015
C. Peraturan Menteri Kesehatan No. 39/2016
D. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43/2016
3. Puskesmas A terdiri dari 8 desa, dan Puskesmas A menggerakkan dan bertanggungjawab terhadap
pembangunan kesehatan di 8 desa tersebut.
Apakah prinsip yang mendasari pelaksanaan kegiatan tersebut?
A.Pemerataan
B. Paradigma Sehat
C. Kemandirian Masyarakat
D.Pertanggungjawaban wilayah
4. Puskesmas A berupaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat diakses dan terjangkau
oleh seluruh penduduk di wilayah Puskesmas A secara adil tanpa membedakan status sosial,
ekonomi, agama, budaya dan kepercayaan.
Apakah prinsip yang mendasari pelaksanaan kegiatan tersebut?
A.Pemerataan
B. Paradigma Sehat
C. Kemandirian Masyarakat
D.Pertanggungjawaban wilayah
16
6. Kepemimpinan kolaboratif memiliki kekhasan dibandingkan dengan kepemimpinan
tradisional yaitu :
A. Berbagi pengalaman dan pengetahuan yang relevan sesuai dengan situasi dan kondisi
B. Memfasilitasi brainstorming dan mengizinkan peran dan tanggung jawab berfluktuasi
C. Kekuasaan berdasarkan kewenangan pemimpin tim, tanpa mengurangi peran anggota
tim
D. Mendorong perbedaan dalam pembuatan keputusan secara efisien berdasarkan kesepakatan
.
7. MSeorang pegawai puskesmas mengakui kesalahan dan bertanggung jawab atas
perbuatannya.
Apakah nilai anti korupsi yang diwujudkan oleh karyawan tersebut?
A. Keadilan
B. Kerja keras
C. Keberanian
D. Kedisiplinan.
9. Pada profil Puskesmas A, diketahui bahwa pada Keluarga 1 di Desa 1 memiliki Indeks
Keluarga Sehat 0.636.
Apakah kategori IKS Keluarga tersebut?
A.Sehat
B. Pra sehat
C. Kurang sehat
D.Tidak sehat
10. Dalam profil Puskesmas A, diketahui bahwa pada Keluarga 1 di Desa 1 memiliki Indeks Keluarga
Sehat 0.636, dengan jumlah indikator yang bernilai 1 yaitu 7 indikator, jumlah indikator yang tidak
ada di keluarga 1 yaitu 1 indikator, dan jumlah indikator yang bernilai 0 yaitu 4 indikator.
Bagaimanakah cara menghitung Indeks Keluarga Sehat dari Keluarga 1 tersebut? A. IKS
= 7/(12-1)
B. IKS = 7/(12-4)
C. IKS = 7/(12+1)
D. IKS = 7/(12+4)
17
11. Dalam profil Puskesmas A, diketahui bahwa pada Keluarga 1 di Desa 1 memiliki Indeks Keluarga
Sehat 0.636, dengan indikator “Penderita hipertensi yang berobat teratur” bernilai 0 (Ayah dengan
status T, Ibu dengan status Y, dan Anak 16 tahun keatas dengan status Y).
Mengapa indikator tersebut bernilai 0?
A.Indikator bernilai 0 dikarenakan seluruh anggota keluarga menderita hipertensi dan tidak berobat
teratur
B. Indikator bernilai 0 dikarenakan seluruh anggota keluarga menderita hipertensi dan berobat
teratur
C. Indikator bernilai 0 dikarenakan seluruh anggota keluarga menderita hipertensi, Ibu dan anak
berobat teratur, tetapi ayah tidak berobat teratur
D.Indikator bernilai 0 dikarenakan seluruh anggota keluarga menderita hipertensi, ayah berobat
teratur, tetapi ibu dan anak tidak berobat teratur
12. Pada profil Puskesmas A, diketahui bahwa pada Keluarga 1 di Desa 1 memiliki Indeks Keluarga
Sehat 0.636, dengan 4 indikator bernilai 0 (Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap, pertumbuhan
balita dipantau, penderita hipertensi yang berobat teratur, dan anggota keluarga tidak ada yang
merokok).
Apakah saran yang Saudara berikan jika Saudara berperan sebagai Tim Pembina Keluarga?
A.Bayi diharapkan mendapatkan imunisasi dasar lengkap
B. Pertumbuhan balita dharapkan dapat dipantau minimal dua tahun sekali
C. Anggota keluarga dibawah 15 tahun diharapkan tidak ada yang merokok
D.Penderita hipertensi diharapkan dapat mengukur tekanan darah setiap hari
DESA 1
DESA 8 DESA 2
DESA 7 DESA 3
DESA 6 DESA 4
DESA 5
18
13. Dari grafik jaring laba-laba diatas, terlihat pencapaian indikator KI di Desa 2 dan Desa 7
> 80% sedangkan pencapaian indikator PN di Desa 2 dan Desa 7 < 70%.
Apakah kemungkinan yang dapat disimpulkan dari kesenjangan pencapaian indikator tersebut?
A.Ada kehilangan peluang / missed opportunity antar indikator yang seharusnya dapat
dilakukan bersamaan
B. Telah ada keterikatan pelayanan kesehatan yang digambarkan dari tingginya pencapaian indikator
KI, tetapi tidak diikuti dengan kemudahan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan, yang terlihat dari rendahnya pencapaian indikator PN
C. Telah ada kemudahan aksesibilitas masyarakat dan keterikatan pelayanan kesehatan, yang terlihat
dari tingginya pencapaian indikator KI, tetapi rendahnya pencapaian indikator PN
menggambarkan adanya kehilangan peluang antar indikator yang seharusnya dapat dilakukan
bersamaan
D.Telah ada kemudahan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang digambarkan
dari tingginya pencapaian indikator KI, tetapi tidak diikuti dengan keterikatan pelayanan, yang
terlihat dari rendahnya pencapaian indikator PN.
14. Pencapaian indikator Persalinan ditolong oleh Nakes (PN) di Desa 3 lebih tinggi dari
pencapaian indikator K4.
Manakah pernyataan yang benar terkait data tersebut?
A.Pada semua persalinan pertolongan oleh kemitraan Bidan-Dukun
B. Tidak diperlukan data lain untuk melihat kelogisan pencapaian PN yang tinggi
C. Data K1 diperlukan untuk melihat kehilangan peluang / missed opportunity dari pelayanan KIA
D.Kemungkinan minat Ibu Bersalin di Desa 3 untuk ditolong oleh nakes cukup baik, karena
sekalipun beberapa persen ibu hamil tidak tercakup dalam K4 tetapi mendapatkan layanan PN.
15. Pada grafik jaring laba-laba digambarkan bahwa pencapaian K4 di Desa 7 sebesar 80%. Manakah
dari kemungkinan dibawah ini yang benar terkait pencapaian indikator tersebut?
A.Target K4 ditetapkan sebesar 80% dan pencapaian K4 sebesar 74%
B. Target K4 ditetapkan sebesar 80% dan pencapaian K4 sebesar 64%.
C. Target K4 ditetapkan sebesar 80% dan pencapaian K4 sebesar 54%
D.Target K4 ditetapkan sebesar 80% dan pencapaian K4 sebesar 54%.
16. Puskesmas A akan melaksanakan penyusunan RUK untuk tahun 2018. Setelah melaksanakan
persiapan dan pengumpulan data kinerja, Puskesmas A melaksanakan analisis data dengan
mengelompokkan kejadian penyakit berdasarkan jenis kelamin dan umur, sehingga dapat diketahui
kelompok penduduk mana yang lebih beresiko.
Apakah metode analisis data yang dilaksanakan oleh Puskesmas A tersebut?
A.Analisis deskriptif berdasarkan waktu
B. Analisis deskriptif berdasarkan tempat
C. Analisis deskriptif berdasarkan demografi
D.Analisis deskriptif berdasarkan hubungan antar program.
19
17. Puskesmas A akan melaksanakan penyusunan RUK untuk tahun 2018. Setelah melaksanakan
persiapan dan pengumpulan data kinerja, Puskesmas A melaksanakan analisis data dengan
melakukan estimasi atau tren di waktu yang akan datang, dengan tujuan untuk melihat
kecenderungan peningkatan atau penurunan suatu kejadian.
Apakah metode analisis data yang dilaksanakan oleh Puskesmas A tersebut?
A.Analisis deskriptif berdasarkan waktu
B. Analisis deskriptif berdasarkan tempat
C. Analisis deskriptif berdasarkan demografi
D.Analisis deskriptif berdasarkan hubungan antar program.
18. Puskesmas A akan melaksanakan Lokakarya Mini Bulanan Pertama tahun 2017. Apakah luaran
yang diharapkan dari pelaksanaan lokakarya mini bulanan tersebut?
A.Bahan Musrenbang Kecamatan
B. Kesepakatan bersama lintas sektor
C. Rancangan RPK untuk tahun 2018
D.Rancangan RUK untuk tahun 2018.
20. Standar beban kerja (SBK) adalah volume/kuantitas beban kerja selama 1 tahun untuk tiap jenis
SDMK. SBK untuk suatu kegiatan pokok disusun berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan setiap kegiatan.
Apakah tujuan dari Standar Beban Kerja (SBK)?
A. Menetapkan norma waktu per kegiatan
B. Diperolehnya rata-rata waktu atau norma waktu
C. Dihasilkannya SBK SDMK untuk setiap kegiatan pokok
D. Menyelesaikan setiap kegiatan sesuai waktu yang tersedia.
21. Seleksi obat dan bahan medis habis pakai untuk menentukan jenis dan jumlah obat dalam rangka
pemenuhan kebutuhan obat di Puskesmas merupakan kegiatan dari tahapan pengelolaan.
Apakah tahapan pengelolaan tersebut?
A. Pengadaan
B. Penggunaan
C. Perencanaan
D. Penyimpanan
20
22. Apakah tujuan memelihara dan menjamin mutu serta mengendalikan stok obat?
A. Pengadaan obat dan BMHP
B. Penerimaan obat dan BMHP
C. Penggunaan obat dan BMHP
D. Penyimpanan obat dan BMHP
23. Contoh Hasil perhitungan kebutuhan bidan seluruh puskesmas di sebuah kabupaten / kota “X”
Tabel 1
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Kebutuhan SDMK Pada
Bidan Puskesmas di Kabupaten/Kota “X” Tahun 2013
Dari data kebutuhan bidan keseluruhan di kabupaten / kota “X” pada tabel di atas, dapat dilihat pada
kolom kesenjangan nilai -12.
Apakah artinya kesenjangan – 12 tersebut.
A. Secara keseluruhan se kabupaten / kota “X” ada kekurangan jumlah SDMK (bidan) yang ada
saat ini yaitu sejumlah 12 bidan
B. Secara keseluruhan se kabupaten / kota “X” ingin mengurangi se jumlah SDMK (bidan) yang ada
saat ini yaitu sejumlah 12 bidan
C. Secara keseluruhan se kabupaten / kota “X” ada membutuhkan se jumlah SDMK
(bidan) yang ada saat ini yaitu sejumlah 12 bidan
D. Secara keseluruhan se kabupaten/kota “X” ada kesenjangan jumlah antara jumlah
SDMK (bidan) yang ada saat ini dengan jumlah SDMK (bidan) sejumlah 12 bidan
24. Pemeliharaan alat kesehatan dilakukan dalam rangka agar alat kesehatan dapat difungsikan
dengan baik, kondisinya laik pakai dan terjamin usia pakai yang lebih lama. Apakah yang harus
dilakukan oleh petugas kesehatan agar kondisinya seperti tersebut diatas?
A. Pembuatan jadwal pemeliharaan, kegiatan pemeliharaan, penggunaan alat langsung dilakukan
pembersihan, penyimpanan, tanpa dikalibrasi alat yang dipakai.
B. Pembuatan kegiatan pemeliharaan alat, penggunaan alat langsung dilakukan
pembersihan dan dilakukan penyimpanan, serta dilakukan perbaikan alat
C. Pembuatan jadwal pemeliharaan, kegiatan pemeliharaan, penggunaan alat yang benar,
pembersihan dan sterilisasi, penyimpanan, jadwal kalibrasi dan perbaikan alat
D. Pembuatan jadwal pemeliharaan, kegiatan pemeliharaan, penggunaan alat yang benar
langsung dilakukan penyimpanan, kalibrasi dipilah pilah dan perbaikan alat
21
25. Petugas kesehatan yang diberi wewenang oleh kepala puskesmas untuk melakukan kegiatan
pemeliharaan alat kesehatan agar alat siap digunakan.
Apakah tugas petugas kesehatan untuk kegiatan pemeliharaan alat kesehatan?
A. Melakukan kegiatan persiapan operasional, pemanasan dan penyimpanan
B. Melakukan kegiatan persiapan operasional, pemanasan, pengemasan dan
penyimpanan
C. Melakukan kegiatan persiapan operasional, pemanasan, serta kegiatan pemeliharaan
D. Melakukan kegiatan persiapan operasional, pemanasan dan pendinginan serta penyimpanan.
26. Segala perencanaan pelaksanaan kegiatan di Puskesmas disusun secara terpadu dalam rencana kerja
dan anggaran melalui diskusi dalam lokakarya mini yang dihadiri oleh seluruh pengelola
puskesmas.
Apakah kode akun yang dipergunakan?
A. Pendapatan
B. Belanja
C. Pembiayaan
D. Aset
27. Dana transfer pusat untuk kesehatan terdiri dari dana alokasi khusus fisik dan non fisik, sesuai
dengan permenkes 71 tahun 2016.
Manakah yang termasuk kedalam penggolongan dana Jampersal?
A. Bantuan Operasional Kesehatan
B. Dana Alokasi Khusus Non Fisik
C. Dana Alokasi Khusus Fisik
D. Dana Dekonsentrasi
28. Ada beberapa jenis pelaporan dari kegiatan pemantauan teknis pelaksanaan DAK Bidang Kesehatan
yang harus dilaporkan oleh dinas kesehatan. Kepada siapakah Laporan tersebut disampaikan?
A. Dinas Kesehatan
B. Menteri Kesehatan
C. Dinas kesehatan Kabupaten
D. Sekertaris Jenderal Menteri Kesehatan
E. Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan
22
30. Apakah manfaat dana Jampersal?
A. Pembelian vaksin hepatitis bayi miskin
B. Membantu bayar premi BPJS ibu hamil miskin
C. Biaya tranportasi rujukan bumil resiko tinggi
D. KB paska persalinan dan perawatan kecantikan ibu nifas
32. Salah satu bentuk Pemanfaatan Barang Milik Daerah menurut Peraturan Pemerintah Nomor 27
Tahun 2014 adalah :
A. Dipakai sendiri
B. Dijual kepada pihak lain
C. Digadaikan kepada pihak lain.
D. Disewakan kepada pihak lain
33. Proses Pinjam Pakai Barang Milik Negara memiliki karakteristik utama sebagai berikut :
A. Dikenakan biaya pinjam pakai
B. Batas waktu pinjam pakai tidak terbatas
C. Dilakukan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah.
D. Dilakukan terhadap BMN yang digunakan sesuai TUSI Pemerintah.
34. Saudara bekerja di Puskesmas Kecamatan B, mendapat tugas untuk mengelola UKP tingkat
pertama, diantaranya adalah?
A. Pelayanan Gizi
B. Pelayanan gawat darurat
C. Pelayanan Kesehatan lanjut usia
D. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
35. Saudara diminta untuk menyediakan berbagai data informasi puskesmas, antara lain; data penduduk,
data umum, data SDM, data cakupan upaya kesehatan dan lain-lain. Apakah kegiatan yang termasuk
dalam manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat?
A. Analisa Data dan Informasi
B. Perencanaan Upaya Kesehatan
C. Pelaksanaan Kegiatan Upaya Kesehatan
D. Penyusunan dan Pengusulan Rencana Usulan Kegiatan
23
36. Suatu wilayah dengan penduduk yang cukup padat telah menjadi tujuan wisata manca negara dan
merupakan penghasil devisa yang besar dalam kontribusi perekonomian nasional. Berdasarkan
pengamatan data puskesmas dari minggu-minggu sebelumnya terjadi kenaikan kasus DBD yang
cukup signifikan. Apakah hal yang paling tepat dilakukan dalam menghadapi kondisi tersebut?
A. Melakukan fogging focus dan meminta masyarakat untuk 3 M plus
B. Melakukan investigasi, penyuluhan, dan membuat edaran siaga KLB
C. Melakukan investigasi, tatalaksana kasus, dan membuat surat ke Dinkes tentang indikasi KLB
dengan melampirkan W1
D. Melakukan analisis dengan pertimbangan berbagai aspek dan melakukan investigasi, tatalaksana
kasus seolah-olah KLB
37. Sebagai kepala puskesmas Saudara perlu memahami peran surveilans dalam program kesehatan
masyarakat. Apakah peran yang dimaksud?
A. Membuat tren data kegiatan
B. Menyusun rencana lima tahunan
C. Melakukan analisis dan pengolahan data
D. Menyusun rencana pengendalian masalah kesehatan
38. Masyarakat dan keluarga memiliki andil yang cukup potensial dalam upaya meminimalisasi jumlah
kasus/masalah kesehatan masyarakat, salah satunya kegiatan surveilans yang mendukung
pendekatan keluarga. Apakah kegiatan yang dimaksud?
A. Peningkatan cakupan pelayanan dari rumah ke rumah
B. Memberdayakan 1 orang dalam keluarga sebagai jumantik
C. Meningkatkan cakupan pelayanan mulai dari individu, keluarga dan masyarakat
D. Penambahan petugas kesehatan untuk peningkatan cakupan pelayanan kesehatan keluarga
39. Untuk pengembangan Desa Siaga Aktif, masyarakat perlu mengenali permasalahan kesehatan dan
mengenali potensi desa, maka perlu dilaksanakan survei mawas diri.
Siapakah yang melakukan survei tersebut?
A. Petugas kesehatan
B. Kepala desa setempat
C. Kepala rumah tangga
D. Kader dan kelompok masyarakat
40. Dilakukan kegiatan pertemuan untuk membahas hasil SMD dan merencanakan
pemecahan masalah kesehatan serta langkah-langkah kegiatannya.
Apakah nama kegiatan tersebut?
A. Mini lokakarya puskesmas
B. Lokakarya tingkat kecamatan
C. Musyawarah masyarakat desa
D. Musyawarah perencanaan pembangunan
24
41. Dalam menyusunan Kebijakan Mutu Kepala Puskesmas menyusun kebijakan tentang mutu
penyelenggaran?
A. UKM, UKP, administrasi, sumber daya dan sumber daya manusia
B. Ketua Kelompok Kerja ,Penyelenggaraan UKM dan UKP, dan manajemen
C. UKM dan UKP, administrasi dan manajemen serta manajemen sumber daya
D. Ketua Kelompok kerja, upaya upaya puskesmas (UKM dan UKP) administrasi dan
manajemen
42. Peningkatan mutu pelayanan di puskesmas adalah upaya yang dinamis dan berorientasi kepada
perbaikan proses pelayanan yang berkesinambungan, perlu dilaksanakan metode kualitas yaitu?
A. POSDCORB (Planning, Organizing, Staffing, Directing, Controlling, Reporting,
Budgeting)
B. POACE ( Planning, Organizing, Actuating, Controling, Evaluating)
C. POAC ( Planning, Organizing, Actuating, Controling)
D. PDCA (Plan, Do, Chek, Action)
43. Keluarga Inti adalah keluarga yang dibentuk kerena ikatan perkawinan yang terdiri dari suami, isteri
dan anak-anak serta beberapa anggota keluarga yang tinggal dalam satu bangunan rumah.
Manakah yang tepat masuk sebagai anggota keluarga pada keluarga inti diatas pada saat
pendataan ?
A. Keponakan yang berlibur
B. Anak kandung yang kuliah di luar kota
C. Supir antar jemput anak yang menginap
D. Pembantu rumah tangga yang pulang pergi
25
44. Dari hasil pendataan kesehatan keluarga yang telah dilakukan di tingkat desa 1 pada profile
puskemas, didapat matriks berupa data base IKS tingkat desa.
26
45. Dari hasil pendataan kesehatan keluarga yang dilakukan di tingkat puskesmas,
didapatkan cakupan dari masing-masing indikator Keluarga Sehat level desa seperti
matriks dibawah ini:
27
1. Pada saat wawancara, seorang enumerator menemukan informasi dari keluarga
bahwa terdapat anggota keluarga yang mengalami gangguan pikiran, gangguan
perasaan, gangguan perilaku yang menimbulkan penderitaan dan terganggunya funsi
dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan informasi kasus tersebut, bahwa hal ini
telah menunjukkan gejala klinis tertentu.
Apakah kesimpulan gejala klinis kasus ini?
A Gangguan Bipolar
B. Gangguan Cemas
C. Gangguan Depresi
D. Gangguan Jiwa Berat
2. Puskesmas "Sayang Ibu" meminta Alkes Hibah Droping dari Ditjen Pelayanan
Kesehatan Kemenkes pada Tahun 2012. Alkes tersebut akan dihibahkan kepada Dinas
Kesehatan.
Apa yang dimaksud dengan hibah ?
A Pengalihan kepemilikan barang milik Negara kepada pihak lain dengan menerima
penggantian dalam bentuk uang
B. Pengalihan kepemilikan barang dari pemerintah pusat kepada pemerintah
daerah tanpa memperoleh penggantian
C. Pengalihan kepemilikan barang dari pemerintah daerah kepada pernerintah
pusat tanpa memperoleh penggantian.
D. Pengalihan kepernilikan badan rnilik Negara yang dilakukan antara pemerintah
pusat dengan pemerintah daerah dengan menerima penggantian.
3. Puskesmas "Sayang Ibu" adalah Puskesmas Rawat Inap di kawasan pedesaan, dan
merupakan satu-satunya Puskesmas yang terletak di Kecamatan tersebut. Wilayah
kerja Puskesmas terdiri dari 8 desa dengan jumlah penduduk diwilayah kerja
Puskesmas sebesar 30.000 jiwa, dengan jumlah penduduk perempuan 18.000 jiwa.
Data jumlah SDM kesehatan Puskesmas yaitu dokter um um 2 orang, perawat 10
orang, bidan 6 orang, sanitarian 1 orang, Petugas Gizi 1 orang, Apoteker 1
orang, dan selebihnya adalah petugas administrasi dan kebersihan.
28
Rumah sakit terdekat berjarak 116 km dari Puskesmas. Puskesmas "Sayang Ibu"
masih dalam proses akreditasi dan belum memiliki Standar Operasional Prosedur
(SOP) kegiatan yang dilakukan.
Berdasarkan informasi di atas, apakah jumlah SDMK sudah sesuai standar ketenagaan
minimal SDMK di Puskesmas (sesuai standar Permenkes No 75 tahun 2014)?
A. Dokter kelebihan 1 orang, perawat cukup, bidan cukup
B. Dokter cukup, perawat cukup, kekurangan bidan 1 orang
C. Dokter kelbihan 1 orang, perawat cuku[, kekurangan bidan 1 orang
D. Dokter cukup, kelebihan tenaga perawat 2 orang, kekurangan bidan 1
orang
4. Sesuai dengan jenis pelayanan yang dilaksanakan di Puskesmas mencakup UKP dan
UKM, jenis tenaga yang saat ini ada di Puskesmas "Sayang Ibu", sebagai berikut :
dokter um urn= 2 orang, perawat= 10 orang, bidan= 6 orang, sanitarian= I orang,
petugas gizi= 1 Orang, apoteker= 1 orang, petugas administrasi dan kebersihan.
Manakahjenis tenaga yang masih
dibutuhkan?
A. Dokter gigi 1 orang, bidan 1 orang, tenaga kesmas 1 orang, tenaga gizi 1 orang
B. Dokter gigi 1 orang, bidan 1 orang, tenaga kesmas 1 orang, ahli teknologi lab
medic 1 orang
C. Dokter gigi l orang, bidan 1 orang, tenaga kesmas 1 orang, tenaga kefarmasian 1
orang
D. Dokter umum 1 orang, doter gigi 1 orang, tenaga kesmas I orang, ahli teknologi lab
medik 1 orang
5. Hasil pencatatan penyakit terbanyak menjadi salah satu laporan di Puskesmas "Sayang
Ibu". Selain itu telah dilakuakan pendataan keluarga sehat di wilayah kerja puskesmas.
Dalam sistem Informasi Puskesmas (SIP), data dari klinik swasta, dokter praktik swasta
juga berkontribusi dalam penyusunan pelaporan puskesmas.
Apakah sumber data utama puskesmas
A?
A. Pencatatan kegiatan dalam gedung dan luar
gedung
B. Pencatatan kegiatan dalam gedung dan jaringan
puskesmas
C. Pencatatan kegiatan dalam gedung, luar gedung, dan jejaring
puskesmas
D. Pencatatan kegiatan dalam gedung, luar gedung dan jaringan
puskesmas
6. Tahap pra-analisis adalah tahap yang dilakukan sebelum melakukan analisis data
untuk menentukan apakah data layak atau tidak. Pada tahap pra-analisis akan
dilakukakn pembersihan data. Apakah cara yang digunakan dalam proses itu?
A. Analisis deskriptif
29
B. Cek kesesuaian laporan
C. Analisis hubungan dalam program
30
D. Cek kesesuaian data antar program
7. Dari hasil pendataan kesehatan keluarga yang telah dilakukan di tingkat desa 1 pada
profile Puskesmas "Ramah Anak" didapat matriks berupa data besar IKS tingkat desa
PKM 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 j 1 1 l 1 1
Des a 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 I 1 I 1 1 l
RW 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 ., 3 3 3 3 3
RT 5 5 5 5 16 6 6 6 1 1 ] j
12 2 2 2
Keluarg 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
a
Pl 1 I 0 0 1 1 1 N 1 1 l N 1 1 1 1
P2 N 1 N N 1 1 N N N N N N N N N N
P3 N N N N N N 0 N N N N N N N N N
P4 N 0 N N 0 1 1 N N N N N N N N N
PS N 1 N N 0 0 1 N N N N N N N N N
P6 N N N 0 0 1 N N N 1 N N N N N N
P7 N N 0 0 0 0 N 0 1 0 N N 0 N N 0
P8 N N N N N N N N N 1 0 N N N N N
P9 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
PIO ] 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
Pl 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 l 1 l
P12 1 1 1 1 1 l 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0.60 0.88 0.50 0.14 0.30 0.60 0.88 0.80 0.83 0.63 0.67 1.00 0.83 0.83 1.00 0.83
Katagori 2 1 2 3 3 2 I 2 1 2 2 1 1 1 1 1
8. Bapak Amir, adalah pimpman puskesmas. Pada tahun ini puskesmas mendapat
penghargaan sebagai puskesmas dengan cakupan layanan tetinggi se kabupaten.
Keberhasilan ini salah satu ditunjang oleh kepemimpinannya yang karismatik, memiliki
pribadi disiplin, bersikap mengayomi bawahan, dan selalu mendengar masukan dari
bawahan.
Apa sumber kekuasaan yang dimiliki oleh pimpinan puskesmas tersebut ?
A Kekuasaan keahlian (Expert power)
31
B. Kek:uasaan Paksaan (Coercive power)
C. Kekuasaan rujukan (Referent power)
D. Kekuasaan balas jasa (Reward p ower)
9. Berdasarkan data IKS, diketahui bahwa cakupan penderita hipertensi yang berobat
teratur masih rendah ada di 4 desa; cakupan bayi yang mendapatkan imunisasi
lengkap masih rendah ada di 3 desa; dan cakupan bayi mendapatkan ASI Ekslusif
masih rendah
1 desa.
Melihat data tersebut sebagai kepala Puskesmas, akan menetapkan prioritas
pertama intervensi yaitu penanganan kasus hipertensi.
Apa jenis pengambilan keputusan tersebut?
A Pengambilan berdasarkan intuisi
B. Pengambilan keputusan rasional
C. Pengambilan keputusan berdasarkan fakta
D. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang
11. Puskesmas "Sayang Ibu" memiliki keterbatasan SDM, dengan geografis yang sulit,
Sebagai pimpinan puskesmas, dalam menghadapi permasalahan yang komplek
tersebut dapat melakukan upaya pengembangan kapasitas pemecahan
permasalahan yang dihadapi. Bagaimana cara mengembangkan kapasitas tersebut?
A Mengukur kesenjangan kapasitas seluruh stafnya.
18. Dari basil identifikasi masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas "Sehat",
diketahui bahwa penyakit tidak menular, kematian ibu hamil, dan kesehatan
lingkungan, menjadi masalah di Puskesmas tersebut.
Apakah upaya yang harus dilaksanakan oleh Puskesmas dalam menyikapi masalah ini?
A Penetapan urutan prioritas masalah melalu metode USG
B. Mencari akar penyebab masalah melalui metode Ishikawa
C. Penetapan urutan prioritas masalah melalui metode 5W1H
D. Mencari akar penybab masalah melalui kesepakatan antara anggota lain
19. Puskesmas akan menyusun Rencana Usulan Kegiatan tahun 2018. Data tahun
berapakah yang dipergunakan untuk menyusun rencana tersebut?
A Tahun 2016
B. Tahun 2017
C. Tahun 2018
D. Tahun 2019
20. Puskesmas akan menyusun Rencana Usulan Kegiatan untuk tahun 2017.
Kapan Puskesmas mulai menyusun RUK tersebut?
A Pada lokakarya mini bulan pertama tahun 2014
B. Pada lokakarya mini bulan pertama tahun 2015
C. Pada lokakarya mini bulan pertama tahun 2016
D. Pada lokakarya mini bulan pertama tahun 2017
21. Puskesmas akan menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) untuk tahun 2017.
Kapan Puskesmas mulai menyusun RPK tersebut?
A. Pada lokakarya mini bulan pertama tahun 2014
B. Pada lokakarya mini bulan pertama tahun 2015
C. Pada lokakarya mini bulan pertama tahun 2016
D. Pada lokakarya mini bulan pertama tahun 2017
22. Puskesmas akan menyusun Rencana Lima Tahunan untuk periode tahun 2020 sampai
dengan tahun 2024.
Kapan Puskesmas mulai menyusun Rencana Lima Tahunan tersebut?
A. Pada lokakarya mini bulan pertama tahun 2016
B. Pada lokakarya mini bulan pertama tahun 2017
C. Pada lokakarya mini bulan pertama tahun 2018
D. Pada lokakarya mini bulan pertama tahun 2019
23. Pada puskesmas Kecamatan B, tuberkulosis (TB) termasuk 6 penyakit terbanyak yaitu
dengan jumlah kasus cukup tinggi, akan tetapi persentase pasien berobat secara
standar sangat rendah, yang dapat dilihat dari informasi berikut : desa I= 0%, desa 2=
17,65%, desa 3= 26,09%, desa 4= 8,62%, serta desa 5- 12,96%. Sedangkan pasien yang
berobat sesuai standar di puskesmas hanya 42,9%.
Apa yang akan anda lakukan yang berhubungan dengan promosi kesehatan untuk
meningkatkanjumlah pasien yang berobat sesuai
standar? A. Melakukan promosi ke kecamatan
B. Membuat penyuluhan TB di sekolah-sekolah. C.
Melakukan koordinasi dengan klinik setempat.
D. Menganggarkan pembuatan banner, flyer dan informasi secara lengkap yang
dilakukan di dalam puskesmas
24. Data menunjukkan infeksi saluran pemafasan atas (ISPA) merupakan penyakit
terbanyak di Puskesmas "Sayang Ibu" sejak tahun 2013 hingga 2017.
Bagaimana penggunaan antibiotika atau pengobatan rasional untuk
penanganan penyakit tersebut?
A Sudah tepat diberikan antibiotik agar pasien tenang dan segera sembuh;
B. Sudah tepat menggunakan antibiotika, hanya saja memberikan selama gejala
masih dirasakan pasien;
C. Sudah tepat mengingat ISPA mudah menular sehingga pemberian antibiotika
dapat mencegah penularan ISPA;
D. Tidak tepat mengingat ISPA umumnya disebabkan virus yang
penanganannya terbatas mengatasi gejala yang timbul dan dapat membaik
secara spontan;
25. Suatu wilayah dengan penduduk yang cukup padat telah menjadi tujuan
wisata mancanegara dan merupakan penghasil devisa yang besar dalam kontribusi
perekonomian nasional berdasarkan pengalaman data puskesmas dari minggu -
minggu sebelumnya terjadi kenaikan kasus DBD yan cukup signifikan
Apakah hal yang paling tepat dilakukan dalam menghadapi kondisi tersebut?
A Melakukan Fogging/locus dan meminta masyarakat untuk 3M plus
B. Melakukan investigasi penyuluhan dan membuat edaran siaga KLB
C. Melakukan investigasi, tatalaksana kasus dan membuat surat ke Dinkes
tentang indikasi KLB dengan melampirkan W 1
D. Melakukan analisis dengan pertimbangan berbagai aspek dan melakukan
investigasi tatalaksana kasus seolah - olah KLB
26. Pada bulan lalu petugas surveilans puskesmas melaporkan di desa 1 terdapat
kasus campak sebanyak 20 kasus pada anak usia 2 - 8 tahun dengan jumlah
kematian sebanyak 3 orang (CFR=l5%).
Menurut saudara berdasarkan kasus diatas apa yang dapat anda simpulkan?
A Kemungkinan terjadi KLB karena kasusnya tinggi
B. Kemungkinan terjadi KLB dan ada hubungan epidemiologi
C. Udah terjadi KLB karena kasus terjadi pada 1 bulan dan tidak ada hubungan
epidemiologi
D. Sudah terjadi KLB karena kasus terjadi pada 1 bulan dan ada hubungan
epidemiologi
27. Menggunakan data pada table dibawah, diperlukan stok minimal perbulan vaksin
DPT• HB-HIB- yang tersedia di Puskesmas : "Sayang Ibu" dalam rangka
pemberian imunisasi dasar lengkap pada tahun 2018.
TABEL l : Data Puskesmas "Sayang Ibu" tahun 2018
NO I URAIAN JUMLAH
1 Total Penduduk 128.095 Orang
2 Jumlah Bayi 2.362 Orang
. ..
.: , Jumlah 0- 2 tahun (baduta) 7.097 orang
4 Balita 11.864 orang
Operasional Kesehatan?
A. Permenkes 61 tahun 2017
B. Permenkeu 112 tahun 2017
C. Permendagri 33 tahun 2017
D. Peraturan Kepala Daerah
setempat
29. Berikut ini adalah data jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur di Kecarnatan X
tahun 2017
3 10 - 14 tahun 3300
4 15 - 19 1325
5 20-24 1220
6 25-29 2164
7 30-34 2386
8 35-39 2430
9 40-44 1250
10 45-49 1325
11 50-54 1500
12 55-59 1400
13 60 tahun keatas 6000
Dari data diatas, anda diminta Dinas Kesehatan untuk rnelakukan skrining kesehatan
untuk pengendalian PTM dan kesehatan jiwa sesuai Standard Pelayanan Minimal
(SPM). Berapakah usia sasaran skrining kesehatan tersebut?
33. Dana kapitasi JKN yang dibayarkan oleh BPJS kesehatan kepada Puskesmas non•
BLUD. Dana tersebut dapat dirnanfaatkan sebagai surnber pembiayaan dukungan
operasional kesehatan sebagaimana diatur dalarn Permenkes No. 21 Tahun 2016.
Manakah yang bukan bentuk kegiatan dalam dukungan biaya operasional
pelyanan kesehatan?
A. Administrasi, koordinasi program dan system informasi
B. Bahan cetak atau alat tulis kantor
C. Transportasi pasien dari rumah ke Puskesmas
D. Transportasi pegawai untuk pelayanan kesehatan luar gedung
34. Saat pengadaan peralatan dan bangunan baru, maupun penghapusan apakah
upaya yang dapat dilakukan oleh penanggungjawab aplikasi SPA di puskesmas
tersebut?
A Melakukan pemuktahiran data /update pada aspak
B. Melakukan pemukhtahiran data lupdate pada simak MBD
C. Melakukan pemukhtahiran data /update pada peralatan secara fiktif
untuk meningkatkan kinerjanya
D. Melakukan pemukhtahiran data /update pada saat dana DAK diajukan ke dinas
kesehatan kabupaten atau kota
35. Pada Puskesmas "Sayang Ibu "telah dilakukan pendataan terhadap keluarga yang
dilakukan sampai menghasilkan data IKS untuk intervensi masalah kesehatan pada
keluarga. Apakah yang dapat saudara simpulkan sebagai manejer di Puskesmas?
A. Program kesehatan yang dilakukan oleh seluruh rakyat Indonesia
B. Upaya tenaga kesehatan melakukan pelayanan kesehatan di luar gedung
C. Pelaksanaan program Indonesia sehat dengan target intervensi kesehatan
pada keluarga
D. Proram kesehatan yang dilaksanakan seluruh jajaran kesehatan untuk
pendataan keluarga
C. Maksimalkan sumber daya, mendapatkan dana dari pemerintah dan swasta, berbasis
masyarakat, memberikan kesempatan menggemukakan pendapat;
38. Setiap SDM yang ada di Puskesmas harus dapat berperan menjadi fasilitator
pemberdayaan masyarakat. Fasilitator pemberdayaan masyarakat dapat disebut
sebagai agen perubahan (change agent)
Apakah yang dimaksud dengan hal tersebut?
A Seseorang yang mampu memberdayakan masyarakat melalui proses
pembantu memanfaatkan sumber daya yang ada;
39. Puskesmas "Sa yang lbu "tel ah melakukan pendataan keluarga sehat pada tahun
2017 dengan hasil hampir sebagian indikator keluarga sehat masih dibawah
standar. Hal tersebut merupakan bukti bahwa selarna ini pelayanan yang
dilaksanakan oleh Puskesmas "Sayang Ibo" kurang maksimal dan belum integrasi
antar program (missal indikator imunisasi dengan penimbangan) puskesmas ini
berupaya memperbaiki mutu
pelayanan. Apa langkah awal yang dilakukan untuk meningkatkan mutu kinerja
puskesmas terkait pencapaian indikator keluarga sehat?
A. Mengusulkan penggantian pimpinan puskesmas yang kurang mampu dalam
mengelola manajemen Puskesmas
B. Mempelajari efek perubahan yang terjadi terhadap kondisi yang ada, mengumpulkan
data baru dan membandingkan dengan data sebelumnya
C. Upayakan langkah langkah perbaikan /peningkatan mutu secara terus menerus dan
berkesinambungan sesuai dengan yang biasa dilakukan oleh Puskesmas
D. Melakukan penggalangan komitmen peningkatan mutu yang dihadari pihak
manajemen dan semua petugas dan segera membentuk tim mutu Puskesmas dan
menetapkan kebijakan mutu .
40. Petugas apoteker Puskesmas "Sayang Ibu" sebelum memberikan obat ke pasien selalu
menanyakan nama dan tanggal lahir pasien, selain itu melakukan pemberian informasi
obat kepada pasien petugas tersebut melaksanakan sasaran keselamatan pasien yaitu
telah .
A. Mengidentifikasi pasien dengan benar
B. Meningkatkan komunikasi yang efektif
C. Meningkatkan keamanan obat obatan yang harus diwaspadai
D. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan
pada pasien yang benar