Anda di halaman 1dari 79

KEPEMIMPINAN DAN ANTI KORUPSI

Pelatihan Manajemen Puskesmas


Bapelkes Jawa Tengah
Tahun 2023
Halo…
My name is Agustina
Widyaiswara

Bapelkes Semarang

agustina.setyowahyudi@gmail.com

Hp; 081325101313
Ke Pulau Seribu Memakai Sampan
Sampan dikayuh ke tepian
Izinkan saya bertanya wahai bapak ibu sekalian
Sudah siapkah menerima materi pembelajaran
JAWAB PERTANYAAN
DENGAN TINDAKAN

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
HASIL BELAJAR : Setelah mengikuti mata pelatihan ini,
peserta mampu melakukan kepemimpinan di Puskesmas
INDIKATOR HASIL BELAJAR
1. Menjelaskan Konsep Kepemimpinan
Transformasional
2. Menjelaskan kepemimpinan dalam
pembuatan keputusan
3. Menjelaskan kepemimpinan dalam
pengelolaan Konflik
4. Membangun kapasitas kepemimpinan
Holistik Transformasional
5. Membangun Kapasitas
Kepemimpinan Anti Korupsi

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
MATERI POKOK
1. Konsep Kepemimpinan Transformasional
2. Kepemimpinan dalam pembuatan keputusan
3. Kepemimpinan dalam Pengelolaan Konflik (
Manajemen Konflik)
4. Membangun kapasitas kepemimpinan Holistik
Transformasional
5. Membangun Kapasitas Kepemimpinan Anti
KorupsI

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
STRATEGI PEMBELAJARAN
KEPEMIMPINAN
PENGKONDISIAN KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN PENGELOLAAN
15 MENIT TRANSFORMASIONAL PEMBUAT KEPUTUSAN KONFLIK
45 MENIT 15 MENIT 45 MENIT

Diskusi: ciri &


Bina suasana & review
Karakteristik serta CTJ Latihan gaya
mataeri sebelumnya
Implikasinya Brainstorming konflik

CLOSING KEPEMIMPINAN KAPASITAS KEPEMIMPINAN


15 MENIT ANTIKORUPSI HOLISTIK
90 MENIT 45 MENIT

Ajakan kepemimpinan
berintegritas tinggi & STUDY KASUS Self assessment
Evaluasi tujuan pembelajaran Jadi satu dengan
kapasitas pimpinan

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
1. KONSEP KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
Pengertian
Kepemimpinan?
Permasalahan yang
dihadapi
berdasarkan
pengalaman?
Pengertian
Kepemimpinan
Seni mempengaruhi orang lain atau
kelompok lain untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan
sehingga kinerja yang diharapkan
tercapai

Pimpinan
Peran
Manajer

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
MEMIMPIN ADALAH SENI MEMPENGARUHI ORANG LAIN
UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN

PERUBAHAN MINDSET....................
- pertama, berubah dari penguasa menjadi pelayan
- Kedua, merubah dari wewenang menjadi peranan
- Ketiga, menyadari bahwa jabatan adalah amanah yang
harus dipertanggungjawabkan bukan hanya di dunia
tetapi juga di akhirat
DISKUSI
KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL

30 menit
Kepemimpinan
Mengapa diperlukan???
Transformasional
Pemimpin yang visioner

Membangun
Menciptaka Mengkomun Memodel komitmen
n Visi ikasikan visi Visi untuk
meraih visi

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
Idealized/
PRINSIP KEPEMIMPINAN Charismatic
influence

TRANSFORMASIONAL
(Erik Ress,2001)
1. Simplifikasi
2. Motivasi Inspirational
Implikasi Individual
consideration
Motivation
3. Fasilitasi
4. inovasi
5. Mobilitas
6. Open mind
Stimulasi
7. Tekad yang kuat intelektual
Jimmy Oentoro, dalam Seven Signs of Transformational Leadership (2005:2-3) ciri
pemimpin transformasional:

● Memimpin dengan "vision & passion“


● Memimpin dengan perbuatan.
● Memimpin dengan inovasi
● Memimpin dengan”human nature”
● Memiliki empati
● Membangun secara institusional dan
sistematik
● Memberi dampak pada “grass root level”
2. KEPEMIMPINAN DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN
Jiwa kepemimpinan seseorang dapat diketahui,
dilihat dari kemampuan mengatasi masalah dan
mengambil keputusan yang tepat. Pemimpin harus
memiliki kemampuan dalam pengambilan keputusan,

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
UNSUR/ KOMPONEN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Tujuan pengambilan keputusan


2. Identifikasi alternatif- alternatif keputusan
untuk memecahkan masalah
3. Perhitungkan factor- factor yang tidak dapat
diketahui sebelumnya
4. Sarana atau alat mengevaluasi atau mengukur
hasil

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
DASAR PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

1. Berdasarkan Intuisi ( perasaan)


2. Keputusan Rasional ( berkaitan dengan daya
guna)
3. Berdasarkan fakta ( berdasarkan data dan
informasi)
4. Berdasarkan pengalaman
5. Berdasarkan wewenang/ otoritas

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
3. KEPEMIMPINAN DALAM MENGELOLA KONFLIK
Konflik

Mengapa terjadi?

Bagaimana mencegahnya?
AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
MENGELOLA
KONFLIK
▪Peroleh semua faktanya
▪Peroleh info dari kedua
belah pihak
▪Selesaikan
permasalahan secepat
mungkin

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
GAYA
MENGHADAPI
KONFLIK
KOMPETISI
PENGHINDARAN
KOMPROMI
KOLABORASI
AKOMODASI

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
LATIHAN
1= Selalu
2= Sangat sering
3= Kadang-kadang

Gaya konflik
4= Tidak terlalu sering
5= Jarang

1. Peserta mendapatkan lembar tes


gaya Konflik
2. Peserta menjawab 15 pertanyaan
sesuai dengan kondisi pribadinya
3. Menuliskan jawaban pada kotak
yang ada
4. Peserta menghitung jumlah total
Hasil :
disetiap kategorinya
Cara dominan saya adalah (skor terendah Anda) :
Waktu : 10 menit
……………………
Cara dominan saya adalah (skor terendah kedua Anda) :
…………………
a__ Saya berdebat pandangan dengan teman sejawat untuk menunjukkan kekuatan dari pijakan yang saya pegang
b__ Saya mencoba mencapai kompromi melalui negosiasi. 1= Selalu
2= Sangat sering
c__ Saya berusaha untuk memenuhi harapan orang lain 3= Kadang-kadang
4= Tidak terlalu sering
d__ Saya mendiskusikan masalah dengan orang lain untuk mencari solusi yang sama-sama dapat diterima 5= Jarang

e__ Saya mempertahankan sikap/prinsip/posisi saya dengan gigih, khususnya ketika memperjuangkan pendapat saya atas suatu
masalah
f__ Saya mencoba menghindari perhatian terhadap diri saya, dengan cara menghindari konflik dengan yang lain dan menyimpan
masalah hanya untuk diri sendiri
g__ Saya mendukung dan mencoba menerapkan solusi saya terhadap suatu masalah
h__ Saya berkompromi untuk mencapai solusi
i__ Saya berbagi hal-hal penting dengan yang lain sehingga masalahmasalah dapat dipecahkan bersama-sama.

j__ Saya menghindari untuk mendiskusikan perbedaan-perbedaan yang saya miliki dengan yang lain
k__ Saya berusaha untuk mengakomodasi harapan- harapan teman saya
l__ Saya mencari perhatian setiap orang agar terbuka dalam rangka memecahkan perselisihan dengan cara yang sebaik mungkin

m__ Saya memosisikan diri di tengah dalam upaya untuk memecah kebuntuan diantara orang-orang yang berseberangan pendapat

n__ Saya menerima rekomendasi teman sejawat saya.


0__ Saya menghindari adanya perasaan dongkol dengan menyimpan sendiri ketidaksetujuan saya terhadap yang lain.

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
KOLABORASI KOMPROMI:
• Mencari persetujuan saling menguntungkan • Memperhatikan hubungan pihak lain / tujuan pribadi.
• Perbedaan/keunikan dihargai. • Konflik, perbedaan yg saling menguntungkan , dipecahkan
• Kelebihan: Kedua pihak mendapatkan apa yang mereka dengan cara kerja sama / kompromi.
inginkan dan perasaan negative bisa dikurangi.
KOMPETISI • Kekurangan: hasil akhir yang kurang ideal
• kekurangan: waktu dan proses yang lama• tidak menerima perbedaan,• Kelebihan: Hubungan
memaksakan diri,terpelihara,
tidak konflik berhasil diselesaikan.
• Target : Kedua belah pihak menang (win-win solution) • Target: Kooperatifpihak
hasilnya
kooperatif, mengintimidasi, mengalahkan lainbisa menang-kalah /kalah-kalah.
• konflik adalah peristiwa yang sangat jelas, isu
pokoknya adalah mengenai siapa yang benar.
• Kelebihan: Jika keputusan orang ini benar, maka
AKOMODASI: PENGHINDARAN:
konflik bisa berakhir dengan keputusan yang benar.
• • Kekurangan:
Menerima pandangan pihak lain / membiarkan pandanganMenyulut• kemarahan dari pihak lain.
Hindari respon/menarik diri/alihkan perhatian/suka bersembunyi
orang lain menang. Meredakan konflik• dengan
Target danmenang-kalah
: Menciptakan situasi
cara abaikan konflik daripada menyelesaikannya, tidak kooperatif,
menyerahkan keputusan pada pihak lain. cenderung mengalah dan menampilkan tingkah lain pasif.
• Konflik adalah musIbah, jadi lebih baik menyerah. • Tidak ada harapan dalam konflik. Menghindari adalah langkah
Kepentingan bisa dikorbankan, masalah bisa diacuhkan dan terbaik.
hub. dipentingkan demi menjaga perdamaian. • Kelebihan: Hubungan dengan pihak lain akan terjaga.
• Kelebihan: Hubungan dengan pihak lain akan terjaga • Kekurangan : Konflik tidak terselesaikan dan justru bisa semakin
• Kekurangan tidak produktif: memburuk
• Target: menciptakan situasi menang-kalah untuk pihak lain. • Target: Menciptakan situasi kalah-kalah

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
Resolusi Konflik
Mediator

Pemisah

Penyetara

Pengobat

Penahan

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
Kepemimpinan dalam
KOORDINASI
Sebutkan masalah dalam
koordinasi?
Tujuan koordinasi?
Pendekatan apa untuk melakukan
koordinasi?

KOMUNIKASI adalah pendekatan


paling efektif
AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
Cara KOORDINASI yang
efektif
1. Melakukan bimbingan kepada bawahan
secara teratur
2. Mengadakan supervise personal untuk
menghilangkan perbedaan pendapat
3. Mengurangi ketergantungan pada hal-
hal yang bersifat otoritas
4. Melakukan koordinasi dengan
melakukan hubungan interpersonal,
menciptakan iklim saling percaya

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
4. MEMBANGUN KAPASITAS KEPEMIMPINAN HOLISTIK
TRANSFORMATIF
KEPEMIMPINAN HOLISTIK
Kepemimpinan holistik adalah salah
satu strategi kepemimpinan yang
antisipatif dalam menghadapi
masalah yang kompleks secara
terintegrasi (holistik) dan inovatif
di era persaingan.
Memiliki Strategi yang inovatif dan
kompetitif;
ELEMEN KEPEMIMPINAN
HOLISTIK
Kepemimpinan pelanggan
Kepemimpinan strategi
bisnis
Kepemimpinan berbudaya

Kepemimpinan organisasi

Kepemimpinan tim

Kepemimpinan personal
▪ Mengolah informasi (Sensing)
SENSING

5 KEMAMPUAN ▪ Menciptakan strategi


CREATING perubahan (Creating)
KEPEMIMPINAN
HOLISTIK KEMAMPUAN
PEMIMPIN ▪ Melaksanakan strategi
HOLISTIK perubahan (Implementing)

ADVOCATING IMPLEMENTING

COMMUNICATING
▪ Mengadvokasi ▪ Membangun hubungan dan koordinasi
(Advocating) (Communicating)

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
TUGAS INDIVIDU

Mengisi instrumen Kepemimpinan Holistik


di masing masing kelompok
Waktu: 15 menit
“Mengisi instrumen
KEPEMIMPINAN
HOLISTIK di masing2
kelompok”

MODUL: 58-62
REKOMENDASI MEMBANGUN
KAPASITAS KEPEMIMPINAN
HOLISTIK
1. Menetapkan kebutuhan Kepemimpinan
Puskesmas di masa yang akan datang
2. Mengukur kesenjangan kapasitas
Kepemimpinan secara holistik
menggunakan instrument kepemimpinan
holistik
3. Bertindak membangun Kapasitas
4. Melakukan rencana pemimpin
STRATEGI MEMBANGUN
KAPASITAS KEPEMIMPINAN
HOLISTIK
◦ Merencanakan program peningkatan
kapasitas kepemimpinan,
◦ Sebagai fasilitator perubahan yang
senantiasa mendorong perubahan, bukan
menjadi penghambat,
◦ Mendorong praktik praktik untuk
membangun kapasitas kepemimpinan,
◦ Membangun kualitas kepemimpinan
holistik didalam organisasi dan tim.

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
5. MEMBANGUN KAPASITAS KEPEMIMPINAN DAN ANTI
KORUPSI
Mengapa endemisitas korupsi
tinggi di Indonesia TINGGI?

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
MEMBERANTAS
KORUPSI….. MUDAH
ATAU SULIT?

mudah, apabila mulai detik ini semua warga +62 tidak


melakukan korupsi, dalam sekejap korupsi hilang di muka
bumi pertiwi ini
sulit, apabila tidak ada ‘bahasa yang sama’ dalam
pemberantasan korupsi
AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
PENGERTIAN KORUPSI

Kata korupsi berasal dari bahasa latin


“corruptio “ atau “ corrumpere “

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),


“ penyelewengan atau penggelapan uang negara
atau perusahaan, dan sebagainya untuk
keperluan pribadi ”
APA ITU KORUPSI ???
PENGELOMPOKAN KORUPSI
Undang-Undang Nomor 31Tahun 1999juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001

Kerugian Negara (2 pasal) Gratifikasi(1 pasal)


Ps 2 dan Ps 3. Ps 12 B jo Ps 12 C

Suap Menyuap (12 pasal)


Ps 5 (1) a; Ps 5 (1) b; Ps 13; Benturan Kepentingan
Ps 5 (2); Ps 12 a; Ps 12 b; dalam Pengadaan (1 pasal)
Ps 11; Ps 6 (1) a; Ps 6 (1) b; Ps 12 i
Ps 6 (2); Ps 12 c; Ps 12 d

Penggelapan dalam Jabatan Perbuatan Curang (6 pasal)


(5 pasal) Ps 7(1) a ; Ps 7(1) b ; Ps 7(1) c; Ps
Ps 8 ; Ps 9 ; Ps 10 a ; Ps 10 b ; Ps 10 7 (1) d ; Ps 7 (2) ; Ps 12 h
c
Pemerasan (3 pasal)
Ps 12 e; Ps 12 g; Ps 12 f

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG #DIREKTORAT GRATIFIKASI DAN PELAYANAN PUBLIK


AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
CONTOH BENTUK KORUPSI

1. Penyalahgunaan wewenang
2. Benturan Kepentingan
3. Pembayaran fiktif
4. Kolusi/persekongkolan
5. Biaya perjalanan dinas fiktif
6. Suap/uang pelicin
7. Pengutan tidak resmi
8. Penyalahgunaan fasilitas/inventaris kantor
9. Imbalan tidak resmi
10.Bekerja tidak sesuai ketentuan dan prosedur
11.Pertanggungjawaban tidak sesuai dengan realisasi.
CONTOH BENTUK KORUPSI

12. Penyalahgunaan anggaran


13. Menerima hadiah, sumbangan/hibah berkaitan
dengan tugas/jabatan
14. Mark up harga beli/menurunkan harga jual
15. Merubah dan memanfaatkan kelemahan sistem
teknologi informasi
16. Menurunkan kualitas/spesifikasi
teknis/mengurangi volume
17. Pertanggungjawaban tidak sesuai dengan
realisasi.
ADAKAH POTENSI
KORUPSI DI
LINGKUNGAN KERJA
ANDA?

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
Penilaian Internal (Risiko Korupsi):
Integritas dalam Pelaksanaan Tugas
Level Risiko Level Risiko
Integritas dalam Pelaksanaan Tugas
2021 2022
Banyak yang Menggunakan Fasilitas Kantor untuk
Tinggi Tinggi
1 Kepentingan Pribadi
Nepotisme (Suku, Agama, Kekerabatan dll) Mempengaruhi
Tinggi Tinggi
2 Pengambilan Keputusan]
3 Percaya Atasan Memberikan Perintah Melanggar Tinggi Rendah
4 Banyak Pegawai Melakukan Tindakan Tidak Sesuai Aturan Sedang Tinggi
Pegawai Mungkin Menerima Pemberian dari Pengguna
Tinggi Tinggi
5 Layanan
6 Sering Menerima Pemberian (Pengalaman) Sedang Sedang
7 Pernah Melihat/Mendengar Kasus Korupsi Diungkap Tinggi Rendah
Sering Melihat/Mendengar Pegawai Memberikan Sesuatu
Sedang Tinggi
8 Promosi/Mutasi

Resume Hasil e-SPI KPK Tahun 2022: Kementerian


AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
Kesehatan
Apa Akibat
Buruk
KORUPSI ?
AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
PENGERTIAN ANTIKORUPSI
Anti korupsi adalah pencegahan.
Pencegahan yang dimaksud adalah
bagaimana meningkatkan kesadaran
individu untuk tidak melanjutkan
korupsi dan bagaimana
menyelamatkan uang dan asset
negara
AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
Gambaran Intensitas Kegiatan Mencegah Korupsi Pada
Masa Mendatang

Intensitas

Investigatif

Preventif dan Edukatif

Periode

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
Apa peran bapak ibu dalam
mencegah korupsi
dilingkungan kerja?

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
PERAN DALAM MEMENCEGAH KORUPSI
✓Keteladanan dalam hidup sederhana, kejujuran, dan idealisme.
✓Pesan moral dan martabat kepada seluruh pegawai
✓Profesionalisme dalam menjalankan tugas.
✓Menjalankan aturan
✓Menerapkan sanksi dengan tegas
✓Menginformasikan kejadian berindikasi tindak pidana korupsi yang
ditemui dilingkungan kerja
✓Keteladanan dalam keluarga
✓Keteladanan dalam lingkungan kantor dan masyarakat
✓Dll....................

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
KEPEMIMPINAN ANTIKORUPSI DI PUSKESMAS

INTERNALISASI NILAI2 ANTIKORUPSI

PENERAPAN PRINSIP2
ANTIKORUPSI

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
Sesi

NGOPI
NGObrol Pengalaman Inspiratif
AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
ANTI KORUPSI ADALAH PENCEGAHAN YAKNI BAGAIMANA MENINGKATKAN
KESADARAN INDIVIDU UNTUK TIDAK MELAKUKAN KORUPSI DAN
BAGAIMANA MENYELAMATKAN UANG DAN ASET NEGARA.

Upaya pencegahan dapat dilakukan oleh PEMIMPIN dengan paradigma 4 P


(prediktif, preventif, personalisasi dan partisipatori), seperti meningkatkan nilai
integritas pemimpin di puskesmas (kepala puskesmas, Tata Usaha, dan pengelola
program).

Pencegahan korupsi secara komprehenif yaitu level pegawai, level instansi


(Puskesmas), serta level pemimpin puskesmas.
Mengurangi permasalah korupsi dengan prioritas utama adalah meningkatkan nilai-
nilai integritas kalangan pemimpin.
AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
A
g
u
s
t
i
n
a
_
B

AWARENESS
a
p
e
l
k
e
s
S
e
m
a
r

KPK,POLISI,KEJAKSAAN TIDAK MUNGKIN MAMPU


a
n
g

MEMBERANTAS KORUPSI SENDIRIAN


tercinta
MEMBERANTAS
ini? KORUPSIHARUS DILAKUKAN OLEH
SETIAP WARGA NEGARA
VALUES INTEGRITAS

Satu Kata dan Perbuatan


Memegang Teguh Nilai Kebenaran
Tanggungjawab
Komitmen
TUGAS KELOMPOK ( study
kasus)
1. Bagi menjadi 5 kelompok
2. Setiap kelompok mempelajari kasus yang diberikan
3. Mendiskusikan jawab dari pertanyaan yang diberikan
4. 1 kelompok mempresentasikan, kelompok lainnya memberikan
tanggapan
Waktu diskusi : 45 menit
KASUS
STUDI KASUS 1 : KEPEMIMPINAN DI PUSKESMAS “CAHAYA” ( Modul Hal 53)
Puskesmas Cahaya telah melakukan pendataan KS pada seluruh wilayahnya, namun 80 % dari hasil
pendataan IKS bernilai Pra Sehat, terdapat nilai nilai rendah pada beberapa indicator. Dalam proses
intervensi keluarga sehat, mengalami kendala dalam upaya pembinaan keluarga, sehubungan dengan kondisi
COVID 19 yang menuntut Puskesmas untuk menjaga kontak social untuk menghindari penularan yang
semakin luas. Sedangkan Puskesmas sebagai institusi pelayanan kesehatan primer harus tetap memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, melakukan promosi dan pencegahan penularan Covid 19 serta
masalah kesehatan lainnya.
Salah satu hambatan terbesar di Puskesmas tersebut adalah suasana kerja kurang kondusif, kerjasama antar
stakeholder internal (penanggung jawab program) yang rendah. Pimpinan puskesmas adalah seorang yang
memiliki watak labil, dan ragu-ragu dalam membuat keputusan. Namun hubungan antara Puskesmas dengan
lintas sektoral (stakeholder eksternal) sudah terbina sejak lama, sehingga hubungan tersebut tetap bertahan
baik. Puskesmas sedang mempersiapkan diri untuk menjalankan Puskesmas Terakreditasi. Sebagai kepala
Puskesmas anda harus melakukan upaya terobosan dalam menghadapi permasalahan yang ada.

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
KASUS
STUDI KASUS 2 : KEPEMIMPINAN PERUBAHAN DI PUSKESMAS “Mentari”
Dalam laporan Kinerja Puskesmas tercatat meningkatnya keluhan masyarakat terhadap kualitas pelayanan
puskesmas J. Isu ini sudah dipertanyakan oleh Kepala Dinas Kesehatan B disaat berlangsungnya rapat
pertanggungjawaban kinerja Puskesmas di jajaran Dinas Kesehatan tahun sebelumnya. Kepala Puskesmas
menanggapi pertanyaan Kepala Dinas Kabupaten J bahwa sampai saat ini puskesmas mendapat kesulitan
dalam menata pembagian tugas karena kurangnya tenaga teknis dibidang administrasi, sehingga jam
pelayanan terganggu, karena administrasi diurusi oleh perawat yang seharusnya membantu dibagian
pelayanan. Masalah kedua adalah karena adanya penetapan target pemasukan retribusi puskesmas sehingga
puskesmas ditantang untuk mengejar target pemasukan APBD. Ia sadar bahwa selaku pimpinan ia belum
mengikuti perkembangan kinerja pelayanan secara serius dan terdapat ketidakharmonisan hubungan kerja
internal di puskesmas sehingga berdampak pada kesenjangan kinerja puskesmas tahun lalu. Berdasarkan
hasil pendataan keluarga sehat, beberapa IKS masih dibawah standar, target program Puskesmas terdapat
lima cakupan yang belum dapat dicapai, yaitu cakupan kunjungan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat miskin, cakupan pasien baru TB BTA positif, cakupan penanganan penderita diare, cakupan
penyediaan sarana air bersih, serta cakupan pelayanan KB. Secara keseluruhan dapat dikatakan pencapaian
puskesmas tidak terlalu baik, sebab lebih dari 60 % target cakupan belum dapat dicapai. Sementara kondisi
Covid 19 menimbulkan keresahan sendiri bagi petugas untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
KASUS
STUDI KASUS 3: KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DI PUSKESMAS “REMBULAN”
Merebaknya laporan masyarakat tentang “praktek pungli” di Puskesmas. Puskesmas mendapat kesulitan
dalam menata pembagian tugas, karena kurangnya jumlah tenaga medis dan paramedis, serta rendahnya
disiplin tenaga medis dan para medis puskesmas. Masalah lain adalah masih rendahnya pencapaian target
program, dan rendahnya nilai IKS dari 80% wilayah Puskesmas. Namun antusias tokoh masyarakat dan kader,
serta pemuda untuk meningkatkan kesehatan keluarga ditunjukan dalam hasil rapat koordinasi dengan
kepala Desa. Seluruh kepala desa siap membantu untuk mendukung Puskesmas dalam melindungi
masyarakat dari penyebaran infeksi Covid 19 yang saat ini sedang marak di bicarakan secara luas pada setiap
media social, dan media informasi.

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
PERTANYAAN
1. Mengidentifikasi masalah dan penyebab masalah, kesenjangan nilai2 anti korupsi yang
telah dilanggar/ diabaikan
2. Mengidentifikasi potensi sumber daya yang dimiliki oleh Puskesmas
3. Mengidentifikasi potensi dan sumberdaya yang dimiliki oleh masyarakat, tokoh, dan
stakeholder pemerintah/ swasta yang ada di wilayah kerja Puskesmas
4. Menetapkan prioritas masalah
5. Pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah dengan memberdayakan seluruh
potensi yang ada. Melakukan koordinasi dengan staf dan penanggung jawab program,
menetapkan upaya inovasi/ atau terobosan dalam memecahkan masalah.
6. Bagaimana nilai anti korupsi diterapkan dalam upaya pemecahan masalah/ inovasi yang
dilakukan?
7. Proses rapat koordinasi di simulasikan oleh Kepala Puskesmas sebagai Pemimpin
transformasional, penanggung jawab program dan staf terkait

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
Integritas tanpa pengetahuan pasti
lemah dan tak berguna, Pengetahuan
tanpa intregritas pasti berbahaya dan
mengerikan
-Samuel Johnson-

TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

AGUSTINA_BAPELKES SEMARANG
26 Agustus 2021

2. CORE VALUE ASN


SURAT EDARAN
MENTERI P ENDAYAGUNAAN A PARATUR N EGARA
DAN REFORMA SI BIROKRA SI
NOMOR: 2 0 TAHUN 2021

TENTANG
IMPLEMENTASI CORE VALUES DAN EMPLOYER BRANDING
APARATUR SIPIL NEGARA

Dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi
pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (world class government) serta untuk
melaksanakan ketentuan Pasal 4 tentang nilai dasar dan Pasal 5 tentang kode etik dan kode
perilaku Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara diperlukan
keseragaman nilai-nilai dasar ASN. Sehingga pada tanggal 27 Juli 2021 Presiden Republik
ASN Ber AKH LAK
Berorientasi Pelayanan
Akuntabel @Core Value
Kompeten
Harmonis 1. Definisi;
2. Kata Kunci: KalimatAfrimasi;
Loyal 3. dan Panduan Perilaku (kode
Adaptif 4. etik)
Kolaboratif

Employer Value Proposition (Employer Branding ASN) :


"Bangga Melayani Bangsa"
KALIMAT AFIRMASI
Kami ber komit men member ikan

BERORIENTASI pelayanan prima demi kepuasan


masyarakat

PELAYANAN
Definisi:
Komitmen memberikan pelayanan
prima demi kepuasan masyarakat

Panduan Perilaku
KATAKUNCI KODE ETIK
✓ Responsiv it as ✓ Memahami dan memenuhi
✓ Kualit as kebutuhan masyarakat
✓ Kepuasan ✓ Ramah, cekat an, solut if , dan dapat
diandalkan
Melakukan perbaikan tiada henti
KALIMAT AFIRMASI
Kami ber tanggungjawab at as

AKUNTABEL kepercayaan yang diberikan

Definisi:
Bertanggungjawab atas
kepercayaan yang diberikan

KATAKUNCI KODE ETJK Panduan Perilaku

✓ lntegritas ✓ Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung


✓ Konsisten jaw ab, cermat , disiplin dan berint egrit as tinggi
✓ Dapat dipercaya ✓ Menggunakan kekayaan dan barang milik negara
✓ Transparan secara ber tanggung jawab, efekt if, dan efisien
✓ Tidak menyalahgunakan kewenangan jabat an
KALIMAT AFIRMASI
Kami terus belajar dan

KOMPETEN mengembangkan kapabilitas

Definisi:
Terus belajar dan mengembangkan
kapabilitas

KATAKUNCI KODE ETIK Panduan Perilaku

✓ Kinerja Terbaik ✓ Meningkatkan kompetensi diri untuk


✓ Sukses menjawab tantangan yang selalu berubah
✓ Keberhasilan ✓ Membant u or ang lain be Iaj ar
✓ Learning agility ✓ Melaksanakan tugas dengan kualitas
V Ahli di bidangnya terbaik
KALIMAT AFIRMASI
Kami saling peduli dan menghar gai

HARMONIS per bedaan

Definisi:
Saling peduli dan menghargai
perbedaan

KATAKUNCI KODE ETIK Panduan Perilaku


✓ Peduli (car ing) ✓ Menghargai setiap orang a pa pun latar
✓ Pe rbedaan (div er sity ) belakangnya
✓ selar as ✓ Suka menolong or ang lain
✓ Membangun lingkungan kerja yang kondusif
KALIMAT AFIRMASI
Kami berdedikasi dan mengutamakan

LOYAL kepentingan Bangsa dan Negara

Definisi:
Berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan Bangsa dan Negara

KATAKUNCI KODE ETIK Panduan Perilaku


✓ Komitmen ✓ Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945.
✓ Dedikasi setia pad a NKRI serta Pemerintahan yang sah
✓ Kontribusi ✓ Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan,
✓ Nasionalisme lnstansi, dan Negara
✓ Pengabdian ✓ Menjaga rahasia jabatan dan negara
KALIMAT AFIRMASI
Kami terus ber inovasi dan ant usias

ADAPTIF dalam menggerakkan ataupun


menghadapi perubahan

Definisi:
Terus berinovasi dan antusias
dalam menggerakkan ataupun
menghadapi perubahan

KATAKUNCI KODE ETIK Panduan Perilaku


✓ lnovasi ✓ Cepat menyesuaikan diri
✓ Ant usias t er hadap per ubahan menghadapi perubahan
✓ Pr oakt if ✓ Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas
✓ Ber t indak pr oak tif
KALIMAT AFIRMASI
Kami membangun kerjasama yang

KOLABORATIF siner gis

Definisi:
Membangun kerja sama yang sinergis

KATAKUNCI KODE ETIK Panduan Perilaku


✓ Kesediaan bekerja sama ✓ Member i kesempat an kepada ber bagai
✓ Sinergi untuk hasil yang pihak untuk berkontribusi
lebih baik ✓ Ter buka dalam bekerja sama unt uk
menghasilkan nilai tambah
Menggerakkan pemanfaatan berbagai
sumberdaya untuk tujuan bersama
KATA KUNCI
BERORIENTASI
AKUNTABEL KOMPETEN HARMONIS
PELAYANAN
• Renpons iv it as • lntegritas • Kinerja terbaik • Peduli (car ing)
• Kualit as • Konsisten • Sukses • Perbedaan
• Kepuasan ( diversity}
• Keberhasilan
• Dapat dipercaya • Selaras
• Learning Agility
• Transparan • Ahli di bidangnya
LOYAL ADAPTIF KOLABORATIF
• Kom it m e n • lnovasi • Kesediaan
• Dedik asi • A nt us ias t erhada p bekerjasama
• Kont ribusi pe r uba ha n • Sinergi untuk
• Nasionalis me • Proaktif hasil yang lebih
• Pengabdian baik
PANDUAN PERILAKU/ K ETK
BERORIENTASI
AKUNTABEL KOMPETEN HARMONIS
PELAYANAN
• Memahami dan • Melaksanakan tugas • Me nin g katka n • Menghargai
me m e nuhi dengan jujur, kompetensi setiap orang
kebut uha n bertanggungjawab, diri untuk apapun latar
m a s y a r a ka t ; cermat, disiplin dan menjawab belakangnya
• Ramah, cekatan, berintegritas tinggi
tantangan • Suka m e no lo ng
solutif, dan dapat yang selalu orang lain
diandalkan; • Menggunakan kekayaan berubah • Membangun
• Melakukan dan barang miliknegara • Membantu lingkungan
perbaikan t i a d a secara o ra n g la in kerja yang
henti bertanggungjawab, be laj a r kondusif
efektif, dan efisien • Me la ksa na k a n
t uga s de ng a n
• Tidak m e ny a la hg u n a k a n k ua lit as
kew e na ng a n j a b a t a n t erbaik
PANDUAN PERILAKU /K ETK
LOYAL ADAPTIF KOLABORATIF
• Memegang teguh ideologi • Cepat • Memberi kesem pat an
Pancasila, Unda ng-Unda ng menyesuaik an diri kepada berbagai pihak
Dasar Negara Republik me ng ha da p i unt uk ber kont ribusi
Indonesia Tahun 1945, set ia pe r ub aha n • Terbuka dalam bekerj a
pada NKRlserta • Terus berinovasi sam a unt uk
pemerintahan yang sah dan m enghasilkan nilai
mengembangkan t a m ba h
• Menjaga nama baik kreativitas • Menggerak kan
sesama ASN, Pimpinan, • Bertindak proaktif pe m a nf aat a n ber baga i
lnstansi, dan Negara sum berdaya unt uk
t uj uan ber sam a
• Menjaga rahasia jabatan
dan negara

Anda mungkin juga menyukai