DAN ANTI
KORUPSI
Bapelkes Prov.Sumsel
Widyaiswara Ahli Madya
Doctor Epidemiology
community
Trainer, Lecturer
Hp. 08127826086
nuginurdin@gmail.com
Nugi Nurdin(Ugie)
DESKRIPSI SINGKAT
Mengapa kepemimpinan
penting & mengapa kita
mementingkan pemimpin?
MATERI POKOK 1
KONSEP KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
Kepemimpinan merupakan penggunaan kekuatan untuk mempengaruhi pikiran dan tindakan orang lain sebagai
sebuah cara untuk mencapai kinerja yang tinggi.
(Anderson,1988).
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mengontrol kelompok untuk mencapai sasaran (Robbins,2006).
APA …???
pemimpin yang visioner. mendasarkan
dirinya pada cita-cita.
Pemimpin transformasional mengubah orang
ITU dan organisasi, dengan cara menstimulus para
bawahannya untuk bekerja menghasilkan
kinerja yang tinggi..
2) Kepemimpinan Transformasional sangat penting
1. Karisma
2. Stimulasi intelektual
3. Perhatian yang diindividualisasi
(Bass & Avolio, 2009)
5) Implikasi Kepemimpinan Transformasional
d. Individualized consideration
Karakter seorang pemimpin yang mampu memahami perbedaan individual para bawahannya.
MATERI POKOK 2
KEPEMIMPINAN DALAM PEMBUATAN
KEPUTUSAN
A. Pengertian Pengambilan
Keputusan
B. Tujuan Pengambilan
Keputusan
C. Unsur/komponen
Pengambilan Keputusan
D. Dasar Pengambilan Keputusan
A. Pengertian Pengambilan Keputusan Menurut Para
Ahli :
Raph C.Davis mengatakan bahwa keputusan adalah hasil pemecahan
masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan
jawaban pasti terhadap suatu pertanyaan.
RASIONAL
BERDASARKAN
FAKTA
BERDASARKAN
PENGALAMAN
D. Dasar Pengambilan Keputusan
AS
2. Masing-masing anggota kelompok ditugaskan untuk
P EN ke
usi
masing.
1. Pencegahan
konflik
2. Mengelola konflik
3. Resolusi konflik
1.Pencegahan konflik
Apa itu
Apa itu Komflik ?
Manajemen Komflik ?
Kesalahpahaman, Langkah-langkah yang diambil para pelaku atau
ketidakcocokan pihak ketiga dalam rangka mengarahkan
pengertian atau perselisihan ke arah hasil tertentu yang mungkin
emosi, antar individu atau tidak mungkin menghasilkan suatu akhir
ataupun antar berupa penyelesaian konflik dan mungkin atau
tidak mungkin menghasilkan ketenangan, hal
kelompok yang positif, kreatif, bermufakat, atau agresif.
mengarah atau (Ross,1993)
mengakibatkan
Cara mengidentifikasi dan mengendalikan konflik
timbulnya untuk menghasilkan output dan mengurangi efek
pertentangan atau negative bagi para pihak yang terlibat dalam
permusuhan. konflik.
Pencegahan Konflik
Gaya Konflik
g a
as Kuesi o
u
Pen jawab
Me n
Kesimpulan:
1. Kepemimpinan Holistik
2. Implementasi peningkatan kapasitas
kepemimpinan
KEPEMIMPINAN HOLISTIK
6. Mengkhianati kepercayaan
- Ingkar akan sumpah dan janji pejabat / PNS
SUMPAH JANJI PNS
Pasal 26 UU No. 8/1974
4.Pemerasan
PNS yang atau penyel. negara menyalahkan wewenang :
- memaksa sesorang memberi sesuatu, tarif di >>
- memotong hak orang, pembayaran dikurangi bendahara
- mengerjakan sesuatu kepdnya yang menguntungkan dirinya
( bimbingan belajar anaknya atau barter lainnya )
BENTUK KORUPSI
5.Perbuatan curang
Melakukan perbuatan curang ( tdk sesuai pesanan dalam kontrak )
pada waktu : - menjual dengan mark up,
- terlambat mengerjakan pekerjaan,
- menyerahkan pekerjaan spek rendah
sehingga membahayakan atau merugikan negara.
7. Gratifikasi
Penerimaan atau pemberian suap karena jabatan / kewenangannya.
PENYEBAB KORUPSI
seb ab :
g u t ar ak an
P KP, men da
B ud a h t e rgo
k u k o r u psi i m a n / m
d i v i d u p el a m a k , l e m ah e r a s
1. In a rak t e r t a kk e r j a k
a t d a n k l a s , t i da
- si f m e w a h , ma
a y a h i dup
- g m e n d e sa k
k e b u t u han
- i s a si
a s i O rg a n l a d a ni
2. S i t u a km e n e d a i
n a n t i d m e m a
- pimpi n tab i l i t a s t i d ak
e m a k u v i du
- s i st e k e l il in g i n d i
ya ra k a t s b u r uk
. M a s y a n g
3
O rg a n i sa si
4. Sistem
PENYEBAB KORUPSI
a n s e b a b:
e n g u t a ra k
BPKP, m ling individu
a t s e k e l i u li n
a s y a r a k t i d a k p e d p e r h at i a
3. M g a n s e k i t ar a k m e n j a di
d
- lingkun kekayaan PNS ti
a s a l – usul uk
- a n g b u r
rg a n i s a si y )
S i s t e m O t r a s i t a n g a n
4. o l a a d m i ni s g s u ng t a nda
- tata kel ting ada SPJ, lan ek
a n g p e n a d a p r o y
(y k u p , t a pi
i t i d ak c u i n e r ja )
- g a j a n k
a d a t u njang
( be l u m
Eksekusi Hukum Mati bagi Koruptor di China
POKOK
BAHASAN II
1 2 3 4
KEJUJURAN KEPEDULIAN KEMANDIRIAN KEDISIPLINAN
9 5
NILAI-NILAI TANGGUNG
KEADILAN ANTI JAWAB
KORUPSI
6
8 7
KERJA KERAS
KEBERANIAN KESEDERHANAAN
6. Kerja keras
( niat baik, daya tahan, serius, tabah, ulet )
7. Sederhana
( Biasa saja )
8. Berani
( mau menanggung risiko )
9. Adil
( membagi sama berat, tapi tergantung pengaturan &
kesepatan)
PRINSIP – 2 BUDAYA ANTI KORUPSI
1. Akuntabilitas
( Setiap perbuatan / tindakan aparatur wajib dipertangung-
jawabkan secara tertulis )
2. Tranparansi
( informasi harus terbuka / perencanaan, pelaksanaan, monitor )
3. Kewajaran
( apa adanya / tidak direkayasa )
4. Kebijakan
( aturan dibuat berdasarkan pandangan yang luas
dari berbagai aspek )
5. Kontrol Kebijakan
( Pengawasan terhadap kebijakan untuk antisipasi )
POKOK
BAHASAN III
4. Penegakan regulasi
5. Perbaikan sistem
6. Perbaikan manusia
UPAYA PENCEGAHAN KORUPSI
( UU 31 / 1999 ) pasal-3
Pasal – 5,
Setiap orang yang melakukan tindak pidana sebagaimana di
Maksud KUHP pasal 209 “
- Barang siapa memberi hadiah atau perjanjian kepada seorang pegawai negeri,
dengan maksud hendak membujuk dia, supaya dalam pekerjaannya ia berbuat
atau mengalpakan sesuatu apa, yang bertentangan dengan kewajibannya.
- Barang siapa memberi hadiah kepada seorang pegawai negeri oleh sebab atau
berhubungan dengan pegawai negeri itu sudah membuat atau mengalpakan
sesuatu apa dalam menjalankan pekerjaannya yang bertentangan dengan
kewajibannya.
(1) Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu)
tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan atau pidana
denda paling sedikit Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) dan paling banyak Rp 250.000.000,00
(dua ratus lima puluh juta rupiah)
UU No.31 / 1999 jo UU No. 20 / 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
2. Perbaikan sistem
3. Perbaikan manusianya
X STRATEGI PEMB KORUPSI
1. Adanya regulasi
Kemenkes No: 232 Menkes/SK/VI/2013, tentang strategi komunikasi
Pemberantasan Budaya Anti Korupsi Kementrian Kesehatan Tahun
2013
a. Penyusunan dan sosialisasi buku panduan penggunaan
fasilitas kantor
b. Penyusunan dan sosialisasi buku panduan memahami
gratifikasi
c. Workshop/pertemuan peningkatan pemahaman tentang
antikorupsi dengan topik tentang gaya hidup PNS,
kesederhanaan, perencanaan keuangan keluarga sesuai
dengan kemampuan lokus
d. Penyebarluasan nilai-nilai anti korupsi (disiplin dan
tanggung jawab) berkaitan dengan kebutuhan pribadi
dan persepsi gratifikasi
e. Penyebarluasan informasi tentang peran penting dan
manfaat whistle blower dan justice collaborator
STRATEGI PEMB KORUPSI
2. Perbaikan sistem
a. Memperbaiki peraturan perundangan yang berlaku, untuk
mengantisipasi perkembangan korupsi dan menutup celah
hukum atau pasal-pasal karet yang sering digunakan
koruptor melepas diri dari jerat hukum.
b. Memperbaiki cara kerja pemerintahan (birokrasi) menjadi
simpel dan efisien.
c. Memisahan secara tegas kepemilikan negara dan
kepemilikan pribadi, memberikan aturan yang jelas
tentang penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan
umum dan penggunaanya untuk kepentingan pribadi.
d. Menegakkan etika profesi dan tata tertib lembaga dengan
pemberian sanksi secara tegas.
e. Penerapan prinsip-prinsip Good Governance
( UU No.28, Tahun 1999, tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih, dan bebas KKN, )
STRATEGI PEMB KORUPSI
3. Perbaikan manusianya
a. Memperbaiki moral manusia sebagai umat beriman.
b. Memperbaiki moral sebagai suatu bangsa.
c. Meningkatkan kesadaran hukum, dengan sosialisasi dan
pekerjaan anti korupsi.
d. Mengentaskan kemiskinan.
Meningkatkan kesejahteraan.
e. Memilih pemimpin yang bersih, jujur dan anti korupsi,
pemimpin yang memiliki kepedulian dan cepat tanggap,
pemimpin yang bisa menjadi teladan.
GRATIFIKASI
Dilakukan dengan
PAMRIH karena
adanya interaksi
kepentingan
GRATIFIKASI KORUPSI
Adalah Praktek Korupsi dalam Bentuk Suap
Karena suap itu - merugikan negara /kualitas barang rendah
- Persekongkolan antara PNS dg Rekanan
- Penyalahgunaan kekuasaan / tugas
MENGADMINISTRASIKAN BERINOVASI
MEMPERTAHANKAN MENGEMBANGKAN
MENGONTROL MENGINSPIRASI