MAKALAH
Disusun oleh :
November 2019
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
PENUTUP ............................................................................................................. 11
Kesimpulan ........................................................................................................ 11
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertian Kepemimpinan?
2. Bagaimana peran Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan?
3. Bagaimana peran Kepemimpinan dalam Mengendalikan Konflik?
4. Bagaimana peran Kepemimpinan dalam Membangun Tim?
5. Bagaimana peran Kepemimpinan dalam Membangun Networking?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dalam pembahasan
ini yaitu:
1. Mendeskripsikan pengertian Kepemimpinan.
2. Mendeskripsikan peran Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan.
3. Mendeskripsiskan peran Kepemimpinan dalam Mengendalikan Konflik.
4. Mendeskripsikan peran Kepemimpinan dalam Membangun Tim.
5. Mendeskripsikan peran Kepemimpinan dalam Membangun Networking.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepemimpinan
1
Miftah Thoha, Perilaku Organisasi; Konsep Dasar dan Aplikasinya, (Jakarta: 2011, PT Raja
Grafindo), hlm 262.
2
Andang, Manajemen dan Kepemimpian Kepala Sekolah, (Yogyakarta: 2014, Ar-Ruzz Media),
hlm 38.
3
B. Peran Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan
Salah satu tugas penting seorang pemimpin yaitu untuk menentukan yang
terbaik baik organisasi dan para anggotanya dalam mengambil kuputusan.
Seorang pemimpin harus dapat menumbuhkan partisipasi dalam proses
pengambilan keputusan. Seperti yang disampaikan Prof. Dr. Sondang P.
Siagian yaitu:3
1. Identifikasi Masalah
Mempelajari atau mengenali masalah sangat apa saja yang dihadapi
harus ditangkap oleh organisasi dalam meningkatkan perannya di masa
depan. Oleh karena itu, faktor yang menyebabkan munculnya masalah
harus diidentifikasi sedemikian rupa dengan melakukan analisis.
2. Pembuatan Alternatif-alternatif
Sangat penting membuat sejumlah alternatif yang diperkirakan akan
dapat menjadi jawaban dalam pemecahan masalah. Alternatif tersebut
3
Wahyu Bhudianto Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan, Jurnal Transformasi No. 27
Tahun 2015 Volume 1, hlm 18.
4
Wahyu Bhudianto Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan…, hlm 19.
5
Syafaruddin dan Anzizah, Sistem Pengambilan Keputusan Pendidikan, (Jakarta: 2004, PT
Grasindo Anggota Ikapi), hlm 55-56.
4
diharapkan menguntungkan dalam memecahkan masalah serta
menyangkut masa depan organisasi agar lebih baik.
3. Evaluasi Alternatif
Mengevaluasi alternatif yaitu menilai keuntungan dan kerugian atau
kekuatan dan kelemahan dari masing-masing alternatif dalam
memecahkan masalah.
4. Memilih dan Mengimplementasikan Alternatif
Setelah mengevaluasi aternatif, dilakukan tindakan memilih alternatif
terbaik dari sejumlah alternatif yang diajukan dalam mendukung
keberhasilan pemecahan masalah. Pemilihan alternatif sekalikus
menetapkan untuk dilaksanakan sebagai keputusan yang diambil oleh
organisasi.
5. Evaluasi pilihan
Keputusan yang telah dilaksanakan haruslah dievaluasi apakah telah
mencapai tujuan atau belum. Jika belum, tindakan harus diperbaiki dan
melihat kembali alternatif-aternatif yang diajukan atau menambah
kembali alternatif untuk keputusan yang akan diambil.
5
C. Peran Kepemimpinan dalam Mengendalikan Konflik
6
2. Peran sebagai penghalau gangguan
3. Peran sebagai sumber
4. Peran sebagai negisiator
Dalam upaya membangun tim kerja adalah kesamaan visi, misi dan
tujuan yang ingin dicapai dengan terus melakukan brainstorming agar
kesepakatan bersama dapat tercapai. Salah satu aspek yang dibangun adalah
pembagian tugas yang jelas sehingga masing-masing anggota mengerti
kewajibannya. Selanjutnya akan menumbuh kembangkan rasa tanggungjawab
dan komitmen dalam diri anggota tim. Di dalam sebuah tim tetap dibutuhkan
seorang pemimpin yang menjadi motivator dan membangun suasana kerja
yang kondusif dari seorang pemimpin yang dapat berpikir jernih dan
bertanggung jawab.
7
Strategi yang dianjurkan untuk pemimpin tim adalah mempromosikan
pandangan yang mengakui bahwa bekerjasama secara efektif merupakan
standart perilaku yang diharapkan. Membangun kultur atau norma teamwork
akan sulit ketika ada kultur individualism yang kuat di dalam sebuah
organisasi. Pemimpin tim yang percaya kepada teamwork biasanya memiliki
posisi yang lebih baik untuk membangun kultur teamwork. Tim dengan
kinerja tinggi pada umumnya heterogen. Artinya, tim yang mencapai tingkat
kinerja yang tinggi tidak terdiri dari orang-orang yang benar-benar sama.
Melainkan, tim ini terdiri dari para anggota yang mempunyai kecakapan-
kecakapan yang saling melengkapi. Mereka memerlukan kecakapan
pemecahan masalah dan pembuatan keputusan dan pembuatan keputusan.
Menurut Awais Ahmad Tipu & Arain, networking adalah suatu kegiatan
yang berorientasi pada pemilik usaha kecil dan menengah (UKM) dalam
membangun dan mengelola hubungan pribadi dengan individu tertentu dalam
8
lingkungan mereka.6 Dengan adanya networking, dapat dimanfaatkan sebagai
salah satu pertimbangan strategi untuk memulai dan mengembangkan usaha.7
Secara umum, networking merupakan suatu kegiatan dalam membangun dan
mengelola relasi atau jaringan antar individu maupun organisasi sebagai
strategi untuk memulai serta mengembangkan suatu organisasi.
Berikut beberapa cara atau tips yang dapat dilakukan oleh pemimpin
dalam membangun networking atau jaringan, yaitu:
6
Awais Ahmad Tipu & Manzoor Arain F., Managing success factors in entrepreneurial ventures:
a behavioural approach, International Journal of Entrepreneurial Behavior & Research, 17(5),
2011, hlm 538.
7
Ashila Dwiyanisa, Dukungan Bandung Creative City Forum terhadap Rintisan Usaha Baru
Generasi Muda Kota Bandung (Studi Kasus pada Komunitas NGADUide sebagai Partner
Eksternal BCCF, Jurnal Ekonomi, Bisnis, & Entrepreneurship Vol 11, No. 2, 2017, hlm 118.
9
3. Tukar Kartu Nama, merupakan kegiatan simple tetapi dapat memberikan
dampak yang sangat besar sebagai sumber informasi yang akan
memudahkan dalam berhubungan.
4. Memberi Dukungan kepada Rekan Bisnis, dengan saling membantu
maka secara otomatis akan memperoleh kedekatan.
5. Memiliki Aktivitas Sharing, apabila menguasai suatu bidang tertentu
adakalanya membagikan kepada orang lain.
6. Menggunakan Sosial Media, merupakan hal yang paling berpengaruh dan
cepat menyebar dalam kegiatan apapun, seperti membuat poster untuk
mempromosikan suatu organisasi.
7. Mengikuti Perkumpulan, seperti bergabung dalam suatu komunitas
tertentu.
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Daftar Rujukan
11