Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dhea Titania Islami

Lokal. : E

Peran Kepemimpinan

Kegiatan kepemimpinan dalam keperawatan mencakup banyak hal. Kegiatan tersebut mencakup cara
mengarahkan, menunjukkan jalan, menyupervisi, mengawasi tindakan anak buah, mengoordinasikan
kegiatan yang sedang atau akan dilakukan, dan mempersatukan usaha dan berbagai individu yang memiliki
karakteristik yang berbeda (Gillies,1994). (Dengan demikian, kegiatan kepemimpinan selalu
bersinggungan dengan kegiatan dalam manajemen.

Brosten, Hayman dan Naylor (1979) menyebutkan bahwa kegiatan kepemimpinan paling sedikit mencakup
4 hal yang terkait dengan kegiatan manajerial, yaitu perencanaan, pengorganisasian, motivasi, dan
pengendalian

Peran pertama meliputi :

1. Peran Figurehead Sebagai simbol dari organisasi


2. Peran Leader Berinteraksi dengan bawahan, memotivasi dan mengembangkannya
3. Peran Liaison Menjalin suatu hubungan kerja dan menangkap informasi untuk kepentingan
organisasi.

Sedangkan peran kedua terdiri dari 3 peran juga yakni :

1. Monitior Memimpin rapat dengan bawahan, mengawasi publikasi perusahaan, atau


berpartisipasi dalam suatu kepanitiaan.
2. Disseminator Menyampaikan informasi, nilai – nilai baru dan fakta kepada bawahan.
3. Spokeman Juru bicara atau memberikan informasi kepada orang – orang di luar
organisasinya.

Peran ketiga terdiri dari 4 peran yaitu :

1. Enterpreneur Mendesain perubahan dan pengembangan dalam organisasi.


2. Disturbance Handler Mampu mengatasi masalah terutama ketika organisasi sedang dalam
keadaan menurun.
3. Resources Allocator Mengawasi alokasi sumber daya manusia, materi, uang dan waktu
dengan melakukan penjadwalan, memprogram tugas – tugas bawahan, dan mengesahkan
setiap keputusan.
4. Negotiator Melakukan perundingan dan tawar – menawar.
Fungsi Kepemimpinan

Tugas pokok kepemimpinan yang berupa mengantarkan, mengelompokkan, memberi petunjuk, mendidik,
membimbing an sebagainya, yang secara singkat menggerakkan enam M. agar para bawahan mengikuti
jejak pemimpin mencapai tujuan organisasi, hanya dapat melaksanakan secara baik bila seorang pemimpin
menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya.
Fungsi – fungsi kepemimpinan adalah sebagai berikut :

1. Fungsi Perencanaan

Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh bagi organisasi dan bagi diri sendiri
selaku penanggung jawab tercapainya tujuan organisasi. Manfaat – manfaat tersebut antara lain :
a.Perencanaan merupakan hasil pemikiran dan analisa situasi dalam pekerjaanuntuk memutuskan apa
yang akan dilakukan
b. Perencanaan berarti pemikiran jauh ke depan disertai keputusan – keputusan yang berdasarkan atas
fakta – fakta yang diketahui
c. Perencanaan berarti proyeksi atau penempatan diri ke situasi pekerjaan yang akan dilakukan dan
tujuan atau target yang akan dicapai.
Perencanaan meliputi dua hal, yaitu :
• Perencanaan tidak tertulis yang akan digunakan dalam jangka pendek, pada keadaan darurat,
dan kegiatan yang bersifat terus menerus.
• Perencanaan tertulis yang akan digunakan untuk menentukan kkegiatan – kegiatan yang akan
dilakukan atas dasar jangka panjang dan menentukan prosedur – prosedur yang diperlukan

2. Fungsi memandang ke depan

Seorang pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti akan mampu mendorong apa yang
akan terjadi serta selalu waspada terhadap kemungkinan. Hal ini memberikan jaminan bahwa jalannya
proses pekerjaan ke arah yang dituju akan dapat berlangusng terus menerus tanpa mengalami hambatan
dan penyimpangan yang merugikan. Oleh sebab seorang pemimpin harus peka terhadap
perkembangan situasi baik di dalam maupun diluar organisasi sehingga mampu mendeteksi hambatan-
hambatan yang muncul, baik yang kecil maupun yang besar.

3. Fungsi pengembangan loyalitas

Pengembangan kesetiaan ini tidak saja diantara pengikut, tetapi juga unutk para pemimpin tingkat
rendah dan menengah dalam organisai. Untuk mencapai kesetiaan ini, seseorang pemimpin sendiri
harus memberi teladan baik dalam pemikiran, kata-kata, maupun tingkah laku sehari – hari yang
menunjukkan kepada anak buahnya pemimpin sendiri tidak pernah mengingkari dan menyeleweng
dari loyalitas segala sesuatu tidak akan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
4. Fungsi Pengawasan

Fungsi pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa meneliti kemampuan pelaksanaan
rencana. Dengan adanya pengawasan maka hambatan – hambatan dapat segera diketemukan, untuk
dipecahkan sehingga semua kegiatan kembali berlangsung menurut rel yang elah ditetapkan dalam
rencana

5. Fungsi mengambil keputusan

Pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak mudah dilakukan. Oleh sebab itu
banyak pemimpin yang menunda untuk melakukan pengambilan keputusan. Bahkan ada pemimpin
yang kurang berani mengambil keputusan. Metode pengambilan keputusan dapat dilakukan secara
individu, kelompok tim atau panitia, dewan, komisi, referendum, mengajukan usul tertulis dan lain
sebagainya.

Dalam setiap pengambilan keputusan selalu diperlukan kombinasi yang sebaik-baiknya dari :

a. Perasaan, firasat atau intuisi

b. Pengumpulan, pengolahan, penilaian dan interpretasi fakta-fakta secara rasional – sistematis.

c. Pengalaman baik yang langusng maupun tidak langsung.

d. Wewenang formal yang dimiliki oleh pengambil keputusan.

6. Fungsi memberi motivasi

Seorang pemipin perlu selalu bersikap penuh perhatian terhadap anak buahnya. Pemimpin harus dapat
memberi semangat, membesarkan hati, mempengaruhi anak buahnya agar rajinbekerja dan
menunjukkan prestasi yang baik terhadap organisasi yang dipimpinnya. Pemberian anugerah yang
berupa ganjaran, hadiah, piujian atau ucapan terima kasih sangat diperlukan oleh anak buah sebab
mereka merasa bahwa hasil jerih payahnya diperhatikan dan dihargai oleh pemimpinnya.
Di lain pihak, seorang pemimpin harus berani dan mampu mengambil tindakan terhadap anak buahnya
yang menyeleweng, yang malas dan yang telah berbuat salah sehingga merugikan organisasi, dengan
jalan memberi celaan, teguran, dan hukuman yang setimpal dengan kesalahannya. Untuk
melaksanakan fungsi fungsi ini sebaik- baiknya, seorang pemimpin perlu menyelenggarakan daftar
kecakapan dan kelakuan baik bagi semua pegawai sehingga tercatat semua hadiah maupun hukuman
yang telah diberikan kepada mereka.

Menurut William R. Lassey dalam bukunya Dimension of Leadership, menyebutkan dua macam
fungsi kepemimpinan, yaitu kepemimpinan, yaitu :

1. Fungsi menjalankan tugas


Fungsi ini harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Yang tergolong fungsi
ini adalah :
a. Kegiatan berinisiatif, antara lain usul pemecahan masalah, menyarankan gagasan – gagasan
baru, dan sebagainya.
b. Mencari informasi, antara lain mencari klasifikasi terhadap usul – usul atau saran serta mencari
tambahan informasi yang diperlukan.
c. Menyampaikan data atau informasi yang sekiranya ada kaitannya dengan pengalamannya
sendiri dalam menghadapi masalah yang serupa.
d. Menyampaikan pendapat atau penilaian atas saran – saran yang diterima.
e. Memeberikan penjelasan dengan contoh – contoh yang lebih dapat mengembangkan pengertian.
f. Menunjukkan kaitan antara berbagai gagasan atau saran-saran dan mencoba mengusulkan
rangkuman gagasan atau saran menjadi satu kesatuan.
g. Merangkum gagasan-gagasan yang ada kaitannya satu sama lain menjadi satu dan
mengungkapkan kembali gagasan tersebut setelah didiskusikan dalam kelompok.
h. Menguji apakah gagasan-gagasan tersebut dapat dilaksanakan dan menilai keputusan-keputusan
yang akan dilaksanakan.
i. Membandingkan keputusan kelompok dengan standar yang telah ditetapkan dan mengukur
pelaksanaannya dengan tujuan yangb telah ditetapkan.
j. Menentukan sumber-sumber kesulitan, menyiapkan langkah-langkah selanjutnya yang
diperlukan, dan mengatasi rintangan yang dihadapi untuk mencapai kemajuan yang diharapkan.

2. Fungsi pemeliharaan.
Fungsi ini mengusahakan kepuasan, baik bagi pemeliharaan dan pengembangan kelompok untuk
kelangsungan hidupnya. Yang termasuk fungsi ini antara lain :
a. Bersikap ramah, hangat dan tanggap terhadap orang lain, mau dan dapat memujiorang lain atau
idenya, serta dapat menerima dan menyetujui sumbangan fikiran orang lain.
b. Mengusahakan kepada kelompok, mengusahakan setiap anggota berbicara dengan waktu yang
dibatasi, sehingga anggota kelompok lain berkesempatan untuk mendengar.
c. Menentukan penggunaan standar dalam pemilihan isi, prosedur dan penilaian keputusan serta
mengingatkan kelompok untuk meniadakan keputusann yang bertentangan dengan pedoman
kelompok.
d. Mengikuti keputusan kelompok, menerima ide orang lain, bersikap sebagai pengikut/pendengar
sewaktu kelompok sedang berdiskusi dan mengambil keputusan.
e. Menyelesaikan perbedaan-perbedaan pendapat dan bertindak sebagai penengah untuk
mengkompirmasikan pemecahan masalah.
Disamping kedua pendapat tersebut tentang fungsi kepemimpinan, pendapat lain mengemukakan
bahwa fungsi kepemimpinan adalah memberikan pendapat yang terakhir mengatakan bahwa
fungsi kepemimpinan adalah menciptakan struktur untuk pencapaian tujuan, mempertahankan dan
mengamankan integritas organisasi dan medamaikan perbedaan yang terjadi dalam kelompok
menuju ke arah kesepakatan bersama.
Menurut Hadari Nawawi, secara operasional dapat dibedakan 5 fungsi pokok kepemimpinan,yaitu:
1. Fungsi instruktif
Pemimpin berfungsi sebagai komunikastor yang menentukan apa (isi perintah), bagaimana (cara
menjalankan perintah), bila mana (waktu memulai, melaksanakan, dan melaporkan hasilnya), dan
dimana (tempat mengerjakan perintah) agar keputusan dapat diwujudkan secara efektif. Sehingga
fungsi orang yang dipimpin hanyalah melaksanakan perintah.
2. Fungsi konsultatif
Pemimpin dapat menggunakan fungsi konsultatif sebgai komunikasi dua arah. Hal tersebut
digunakan manakala pemimpin dalam usahan menetapkan keputusan yang memerlukan bahan
pertimbangan dan berkonsultasi dengan orang – orang yang dipimpinnya
3. Fungsi partisipatif
Dalam menjalankanufngsi artisipatif pemimpin berusaha mengaktifkan ornag – orang yang
dipimpinnya, baik dalam pengambilan keputusan maupun dalam melaksanakannya. Setiap
anggota kelompok memperoleh kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam melaksanakan
kegiatan yang dijabarkan dari tugas – tugas pokok, sesuai dengan posisi masing – masing.
4. Fungsi delegasi
Dalam menjalankan fungsi delegasi pemimpin memberikan pelimpahan wewenag membuat atau
menetapkan keputusan. Fungsi delegasi sebenarnya adalah kepercayaan seorang pemimpin
kepada orang yang diberi kepercayaan untuk pelimpahan wewenang dengan melaksanakannya
secara bertanggung jawab.
5. Fungsi pengendalian
Fungsi pengendalian berasumsi bahwa kepemimpinan yang efektif harus mampu mengatur
aktifitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif, sehingga memungkinkan
tercapainya tujuan bersama secara maksimal.dalam melaksanakan fungsi pengendalian,
pemimpin dapat mewujudkan melalui kegiatan bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan
pengawasan.

Sumber : https://www.scribd.com/document/354656342/Peran-Dan-Fungsi-Kepemimpinan

Anda mungkin juga menyukai