Anda di halaman 1dari 6

Kepemimpinan

Apasih kepemimpinan? Menurut Joseph C. Rost Kepemimpinan adalah sebuah


hubungan yg saling memepengaruhi antara pemimpin dan pengikut (bawahan) yg
meninginkan perubahan yang nyata yg mencerminkan tujuan bersamanya. Sedangkan secara
umum, kepemimpinan adalah suatu proses untuk mencapai tujuan.
Bedanya pemimpin dan kepemimpinan apasih kak? Pemimpin itu adalah orang yg memimpin
suatu perkumpulan atau organisasi, sedangkan kepemimpinan adalah proses atau gaya
memimpin untuk mencapai tujuan perkumpulan atau organisasi.
 Siapa pemimpin?
Setiap kalian kalian yg ada disini adalah seorang pemimpin.
 Memimpin diri sendiri…
Ketika kalian bisa memimpin diri kalian sendiri maka tanpa memiliki bawahan pun
kalian sudah bisa disebut seorang pemimpin.
 Pemimpin dan Kepemimpinan…
Pemimpin (Orangnya)
Kepemimpinan (Prosesnya)
 Organisasi
Rencana > Pemimpin & Bawahan > Bekerja Sama > Mencapai Tujuan
 Tipe dan Gaya Kepemimpinan
 Otoriter
Menonjolnya sang pemimpin daripada bawahan.
 Demokratis
Pemimpin dan Bawahan sama sama saling berpengaruh.
 Laizzes Faire (Biarkan apa adanya)
Menonjolnya bawahan daripada pemimpin (pemimpin mengikuti arus bawahan).
Peran Kepemimpinan
Menurut Stephen R. Covey didalam buku tulisannya “The 8 th Habits” ada empat peran
kepemimpinan yaitu MEPA;
 Modelling
Peran pemimpin dalam memberikan contoh yg baik kepada bawahannya (cara
efektif agar terbentuk sebuah organisasi yg sperti diinginkan oleh sang pemimpin.
 Empowering
Peran pemimpin dalam mengembangkan bakat anggota, memberikan kepercayaan
serta tanggung jawab dan membantu anggota jika memang sangat diperlukan.
 Pathfinding
Peran pemimpin dalam menentukan visi, misi serta tujuan yg kemudian diberikan
kepada bawahan untuk memastikan bahwa organisasi berjalan dengan arah pasti.
 Aligning
Peran pemimpin dalam menjaga organisasi agar tetap sejalur dengan visi, misi
serta tujuan yg ingin diraih bersama.

Level Kepemimpinan

John C. Maxwell dalam bukunya “The 360 Degree Leader” mengatakan ada 5 Level
Kepemimpinan. Konsep tentang kepemimpinan sebenarnya begitu kaya dan rumit tetapi
dapat disederhanakan menjadi 5 tingkatan. Dimulai dari :

1. Level 1 – Kepemimpinan dasar (Rights/hak) : Maksudnya adalah orang mau


mengikuti Anda karena mereka memang harus melakukan hal tersebut atau lebih
mudahnya dapat disebut sebagai pemimpin yang hanya mengandalkan jabatannya.
2. Level 2 – Perkenanan (Relationships/hubungan ) : Orang mau mengikut Anda karena
mereka ingin melakukan hal tersebut.
3. Level 3 – Produktivitas (Results/hasil) : Orang mau mengikuti Anda karena apa yang
telah Anda lakukan untuk organisasi tersebut.
4. Level 4 – Mengembangkan orang lain (Reproduction/reproduksi) : Disini orang mau
mengikuti Anda karena apa yang telah Anda lakukan untuk mereka.
5. Level 5 – Puncak kepemimpinan (Respect/rasa hormat) : Orang mau mengikuti Anda
karena siapa Anda dan apa yang Anda representasikan.
Fungsi Kepemimpinan
Tugas pokok seorang pemimpin adalah enaM ( mengantarkan, mengelompokkan,
memberi petunjuk, mendidik, dan membimbing )
1. Fungsi Perencanaan
Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh bagi organisasi dan
bagi diri sendiri selaku penanggung jawab tercapainya tujuan organisasi. Manfaat Fungsi
Perencanaan adalah
1. Memiliki target untuk dipenuhi.
2. Jalannya organisasi terarah.
3. Memiliki data hasil pemikiran dan analisa situasi untuk apa yg akan dilakukan
kedepan.
Perencanaan sendiri memiliki 2 bagian, yaitu;
1. Perencanaan Tidak Tertulis
Rencana yg bersifat dadakan atau darurat dan kegiatan rutinitas.
2. Perencanaan Tertulis.
Rencana yg menentukan kegiatan yg akan dilakukan dalam jangka waktu panjang
serta rencana yg memerlukan analisa serta data pelaksanaan.

2. Fungsi Penetapan Visi


Seorang pemimpin yang senantiasa memiliki visi ke depan (visioner) berarti selalu
waspada terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Hal ini memberikan jaminan
bahwa jalannya proses pekerjaan ke arah yang dituju akan dapat berlangsung terus menerus
tanpa mengalami hambatan dan penyimpangan yang merugikan. Oleh sebab itu, seorang
pemimpin harus peka terhadap perkembangan situasi baik di dalam maupun di luar organisasi
sehingga mampu mendeteksi hambatan-hambatan yang muncul, baik yang kecil maupun
yang besar.

3. Fungsi Pengembangan Loyalitas


Pengembangan loyalitas tidak saja di antara pengikut, tetapi juga untuk para
pemimpin tingkat rendah dan menengah dalam organisasi. Untuk mencapai kesetiaan ini,
seseorang pemimpin sendiri harus memberi teladan baik dalam pemikiran, kata-kata, maupun
tingkah laku sehari-hari yang menunjukkan kepada anak buahnya pemimpin sendiri tidak
pernah mengingkari dan menyeleweng dari loyalitas segala sesuatu tidak akan dapat berjalan
sebagaimana mestinya.

4. Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa melihat
pelaksanaan rencana. Dengan adanya pengawasan maka hambatanhambatan dapat segera
ditemukan, untuk dipecahkan sehingga semua kegiatan kembali berlangsung menurut acuan
yang telah ditetapkan dalam rencana.
5. Fungsi Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak mudah
dilakukan. Oleh sebab itu banyak pemimpin yang menunda untuk melakukan pengambilan
keputusan. Bahkan ada pemimpin yang kurang berani mengambil keputusan. Metode
pengambilan keputusan dapat dilakukan secara individu, kelompok tim atau panitia, dewan,
komisi, referendum, mengajukan usul tertulis dan lain sebagainya.

Langkah Kepemimpinan organisasi yang efektif


 Mampu menyatukan visi
 Berani mengambil resiko
 Memperhatikan bawahan
 Menjadi panutan
 Bertanggung jawab
 Mampu berinovasi
 Menerima masukan dan kritikan dari orang lain
 Kreatif
 Adil
 Berani mengambil keputusan
 Mampu menjaga komunikasi yg baik
 Terlibat dalam kerjasama
 Mampu menjaga kepercayaan
 Menegaskan peraturan
 Memberi dorongan dan motivasi
 Menjadi pendengar yg baik
 Mampu memanajemen
Organisasi
Secara umum organisasi adalah perkumpulan dua orang atau lebih yg bekerja sama
untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Louis A. Allen Organisasi sebagai proses
mengidentifikasi dan hubungan pengelompokan pekerjaan yang harus dilakukan,
mendefinisikan dan mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang, dan membangun
tujuan yang memungkinkan orang untuk bekerja bersama-sama secara efektif dalam
mencapai tujuan.

Tujuan Organisasi

Fungsi Organisasi
Dalam mencapai maksud dan tujuan organisasi, ada 4 (empat) fungsi organisasi yang
sangat perlu diperhatikan, yaitu POAC ( Planning, Organizing, Actuating, Controlling );

1. Planning (Rencana)
Hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam organisasi diantaranya adalah
rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana kerja atau
kegiatan serta anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya dapat disepakati melalui
rapat-rapat, seperti: - Rapat Pengurus atau Rapat Anggota yang membicarakan tentang
rencana-rencana kerja pengurus serta kegiatan anggota yang akan dilakukan dengan satu atau
lebih target yang akan dicapai. Serta perlu juga untuk menentukan berapa jumlah anggaran
yang diperlukan untuk mendukung kerja organisasi atau untuk suatu event/kegiatan wujudnya
dalam bentuk proposal kegiatan.

2. Organizing (Pengaturan)
Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan adalah :
- Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan (relationship)
kerja antara organisasi/bagian/seksi yang satu dengan yang lain.
- Job Description (Deskripsi Kerja) yang mampu menjelaskan tugas masing-masing
bagian/seksi.
- Bentuk Koordinasi antar bagian dalam organisasi (misal: Rapat Koordinasi antar
bagian, Rapat Pengurus, Rapat Anggota, dll)
- Arsip & Inventaris Organisasi (administrasi organisasi) harus diatur, ditata dengan
baik, seperti: surat masuk, surat keluar, laporan-laporan, proposal keluar, data
anggota, dokumentasi kegiatan, AD/ART, MoU, Absensi, hasil-hasil rapat, inventaris
yang dimiliki, sirkulasi inventaris, buku sirkulasi keuangan dll.

3. Actuating (Pelaksanaan)
Menurut Keith Davis, actuating adalah kemampuan membujuk orang-orang
mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dengan penuh semangat. Wujud kongkritnya
adalah :
- Menggerakkan anggota untuk konsisten dalam menjalankan rencana-rencana
organisasi.
- Realisasi program kerja yang telah disepakati bersama.

4. Controlling (Mengawasi)
Tugas organisasi ataupun pimpinan/pengurus organisasi yang tidak boleh
terlewatkan adalah melakukan pengawasan terhadap aktifitas organisasi ataupun realisasi
kegiatan serta penggunaan anggaran. Pengawasan disini juga dimaksudkan pengawasan
terhadap kondisi personal anggota. (sikap, perilaku, konflik dll.).

Unsur-unsur yang membuat organisasi berkualitas antara lain;


1. Adanya Kepemimpinan.
2. Adanya anggota/pengurus.
3. Kenaungan.
4. Jaringan Sosial.
5. Komunikasi Internal.
6. Manajemen dan Administrasi yg tertata rapih.
7. Budaya Organisasi.

Tips Umum Berorganisasi adalah 3K;


1. Komunikasi.
2. Koordinasi.
3. Kontrol.

Cara Umum Menangani Konflik diDalam Organisasi;


1. Utamakan saling sharing pendapat dalam setiap rapata/pertemuan.
2. Melakukan evaluasi setiap bulan atau setiap kegiatan.
3. Mencari inti atau titik masalah.

Anda mungkin juga menyukai