Anda di halaman 1dari 9

KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN

A. Pengertian Kepemimpinan dari para ahli :


1. Menurut Drs.H.Malayu S.P Hasibuan
Kepemimpinan adalah seni seorang pemimpin mempengaruhi prilaku
bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan
organisasi .
2. Menurut Chester Irving Barnard
Kepemimpinan merupakan kemampuan pribadi untuk Menegaskan keputusan
yang memberikan dimensi mutu dan dimensi kesusilaan terhadap kordinasi kegiatan
organisasi dan perumusan tujuannya.

B. Pengertian Manajemen menurut para ahli :


1. Henry fayol
Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang,
mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Sedangkan
fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat
didalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan .
2. James A.F.Stoner (2006:Organisasi.org)
Manajemen adalah suatu proses perencanaan,pengorganisasian,
kepemimpinan,dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan
semua sumber daya yang adapada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan sebelumnya.

C. PENGERTIAN SECARA UMUM


Secara umum pengertian kepemimpinan adalah suatu kekuatan yang
menggerakkan perjuangan atau kegiatan yang menuju sukses. Kepemimpinan dapat
juga diartikan sebagai proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin
kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Umumnya
kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi aktivitas kelompok dalam rangka
perumusan dan pencapaian tujuan. Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin.
Pengertian pemimpin adalah suatu peran atau ketua dalam sistem di suatu
organisasi atua kelompok. Sedangkan kepemiminan merupakan kemampuan yang
dimiliki seseorang untuk memengaruhi orang-orang untuk bekerja mencapai tujuan
dan sasaran.
Secara umum pengertian manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
D. Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen
Kepemimpinan (Leadership) dan Manajemen (Management) pada dasarnya
merupakan dua konsep yang berbeda, namun kedua istilah tersebut sering digunakan
seolah-olah mereka memiliki arti yang sama. Untuk membahas lebih lanjut mengenai
perbedaan keduanya, mari kita cermati definisi mengenai Kepemimpinan dan
Manajemen.

- Menurut Gareth Jones and Jennifer George (2003:440), yang dimaksud dengan
Kepemimpinan adalah proses dimana seorang individu mempunyai pengaruh
terhadap orang lain dan mengilhami, memberi semangat, memotivasi dan
mengarahkan kegiatan-kegiatan mereka guna membantu tercapai tujuan kelompok
atau organisasai. Sedangkan Definisi Manajemen menurut R.W. Griffin (1997:5-6)
adalah serangkaian kegiatan (termasuk perencanaan dan pembuatan keputusan,
pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian) yang diarahkan pada sumber daya
organisasi (tenaga kerja, keuangan, fisik dan informasi) yang bertujuan untuk
mencapai sasaran organisasi dengan cara yang efisien dan efektif.

Dari kedua definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa inti perbedaan antara
Kepemimpinan dan Manajemen adalah bagaimana mereka memotivasi orang lain ataupun
tim dalam mencapai sasarannya.

Seorang Pemimpin yang menjalankan fungsi kepemimpinan ini menetapkan tujuan dan arah
baru, kemudian memotivasi dan mempengaruhi anggota timnya untuk mencapai Tujuan yang
ditetapkan tersebut. Seorang Pemimpin juga harus meninjau perkembangan timnya dan
memastikan bahwa semua anggota Tim berada di jalur yang diinginkannya hingga mencapai
tujuan yang ditetapkan. Presiden merupakan salah satu contoh yang baik dalam memerankan
kepemimpinan.

Sedangkan seorang Manajer yang menjalankan fungsi Manajemen ini bertugas untuk
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengatur bagaimana timnya mencapai
tujuan yang ditetapkan. Mereka akan bertugas untuk mengatasi setiap permasalahan yang
timbul dalam tim dan memutuskan solusi terbaik untuknya. Contohnya seperti seorang
Manajer Sepakbola yang mengatur bagaimana timnya dapat mencapai tujuan yaitu meraih
kemenangan pada setiap permainan sepakbola. Seorang Manajer Sepakbola bukanlah
pemimpin karena mereka tidak menetapkan tujuan. Yang menetapkan Tujuan adalah Pemilik
atau Direksi Klub sepakbola yang bersangkutan.

Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen berdasarkan Karakteristiknya

Berikut ini adalah kunci perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen berdasarkan


Karakteristiknya.

Karakteristik Kepemimpinan Karakteristik Manajemen


Strategik dan berorientasi pada Orang Taktikal dan berorientasi pada Organisasi
Menetapkan arah dan tujuan Merencanakan dan Mengkordinasikan Kegiatan
Memotivasi dan Menginspirasi Orang Administratif dan Menjaga kelangsungan sistem
Membentuk Prinsip Merumuskan Prinsip
Membangun Tim dan Mengembangkan Talenta Mengalokasikan dan Mendukung Sumber daya
mereka Manusia
Mengembangkan Peluang Baru Pemecahan Masalah
Mempromosikan Inovasi dan penemuan baru Memastikan Kesesuaian Standar dan prosedur
Memberdayakan dan Membina Orang Memerintah dan mengarahkan orang
Perspektif Jangka Panjang Merinci Jangka Pendek

Pemahaman tentang perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen ini sangat penting dalam
mengoperasikan sebuah organisasi. Kepemimpinan dan Manajemen seharusnya berjalan
secara beriringan. Untuk menjadi Manajer yang baik diperlukan keterampilan dalam
kepemimpinan. Sedangkan untuk menjadi Pemimpin yang efektif, dibutuhkan keterampilan
Manajemen untuk mencapai Visinya.

Esensi Kepemimpinan

Berikut ini beberapa esensi daripada Kepemimpinan :

Penetapan Arah – Menetapkan Visi dan Strategi-strateginya untuk merealisasikan Visi


tersebut.

Penjajaran orang – Mengkomunikasikan Visi dan Strategi tersebut kepada pihak-pihak


yang bersangkutan dan mempengaruhinya sehingga terbentuk Tim yang bertujuan untuk
merealisasikan Visi dan Strategi yang ditetapkan.

Memotivasi – Mempengaruhi dan memberi semangat kepada timnya untuk dapat


bekerjasama dan mendorong mereka untuk mengatasi segala permasalahan yang muncul
sehingga Visi yang ditetapkannya dapat tercapai.

E. Manfaat Belajar Kepemimpinan


- Mampu mengenal diri sendiri
- Disiplin dan Taat Peraturan
- Memiliki kemampuan yang baik saat berinteraksi dengan orang lain

F. Manfaat Belajar Manajemen


- Membantu kita membuat strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan
yang lebih sistematis, logis, rasional pada pilihan strategis.
- Merupakan sebuah proses bukan keputusan atau dokumen. Tujuan utama dari proses
adalah mencapai pengertian dan komitmen dari apa yang kita rencanakan.
- Meningkatkan kesadaran kita akan ancaman eksternal sehingga kita akan terbiasa
mempersiapkan rencana lain atas kejadian yang tidak diinginkan dari factor luar.
- Kita dapat mengetahui dengan lebih baik mengenai strategi pesaing sehingga kita
akan lebih mudah menghadapinya.
- Berkurangnya penolakan kita terhadap perubahan karena kita telah mempersiapkan
rencana atas perubahan tersebut.
- Menciptakan kerangka kerja komunikasi internal dengan orang lain.
G. Fungsi Kepemimpinan
1. Pimpinan Sebagai Penentu Arah
Setiap organisasi dibentuk sebagai wahana untuk mencapai tujuan tertentu.Arah yang
hendak ditempuh oleh organisasi menuju tujuannya harus sedemikian rupa sehingga
mengoptimalkan pemanfaatan dari segala sarana dan prasarana yang tersedia.Perumus
dan penentu strategi dan taktik tersebut adalah pimpinan dalam organisasi tersebut.

2. Pimpinan Sebagai Wakil dan Juru Bicara Organisasi


Kebijaksanaan dan kegiatan organisasi perlu dijelaskan kepada pihak luar agar pihak
tersebut mempunyai pengetahuan yang tepat tentang kehidupan organisasi yang
bersangkutan, dan yang paling bertanggung jawab sebagai wakil dan juru bicara
organisasi dalam hubungan dengan berbagai pihak tersebut adalah pimpinan
organisasi. Pimpinan perlu mengetahui keputusan lain yang telah dibuat oleh
pimpinan yang lebih rendah. Serta pengetahuan tentang berbagai kegiatan yang
berlangsung dalam organisasi sebagai pelaksanaan dari berbagai keputusan yang telah
diambil.

3. Pimpinan Sebagai Komunikator yang Efektif


Pemeliharaan hubungan baik ke luar maupun ke dalam dilakukan melalui proses
komunikasi. Interaksi yang terjadi antara sesama anggota dalam suatu organisasi
dimungkinkan karena komunikasi yang efektif. Komunikasi sangat diperlukan
pimpinan dalam menyampaikan suatu keputusan dalam rangka pengendalian dan
pengawasan, pengerahan bawahan dan menyampaikan informasi kepada pihak lain.

4. Pimpinan Sebagai Mediator


Dalam kehidupan organisasional, selalu ada saja situasi konflik yang harus diatasi,
baik dalam hubungan ke luar maupun dalam hubungan ke dalam organisasi.Fungsi
pimpinan sebagai mediator dalam hal ini difokuskan pada penyelesaian situasi konflik
yang mungkin timbul dalam organisasi.Timbulnya situasi konflik dalam organisasi
merupakan tantangan yang harus dihadapi pimpinan.Untuk mengatasinya secara
rasional, objektif, efektif dan tuntas, dituntut kemampuannya berperan sebagai
seorang mediator yang handal.

5. Pimpinan Sebagai Integrator


Adanya pembagian tugas, sistem alokasi daya, dana dan tenaga, serta diperlukannya
spesialisasi pengetahuan dan ketrampilan dapat menimbulkan sikap, perilaku dan
tindakan yang berkotak-kotak. Oleh karena itu diperlukan integrator terutama pada
hirarki puncak, yaitu pimpinan.Hanya pimpinanlah yang berada “di atas semua orang
dan semua satuan kerja yang memungkinkannya menjalankan peranan integratif yang
didasarkan pada pendekatan yang holistik.

Berdasarkan pembahasan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa keefektivan


kepemimpinan dapat disoroti dari segi penyelenggaraan fungsi-fungsi kepemimpinan
yang bersifat hakiki, yaitu sebagai penentu arah yang hendak ditempuh melalui proses
pengambilan keputusan, sebagai wakil dan juru bicara organisasi dalam usaha
pemeliharaan hubungan dengan pihak-pihak yang berkepentingan di luar organisasi,
sebagai komunikator yang efektif, sebagai mediator yang rasional, objektif dan netral
serta sebagai integrator. Dengan fungsi-fungsi kepemimpinan tersebut, seorang
pimpinan dapat menggerakkan, mengarahkan dan mempengaruhi bawahannya.

H. Fungsi Manajemen

1. Planning (Fungsi Perencanaan)

Planning adalah bagaimana perusahaan menetapkan tujuan yang diinginkan dan kemudian
menyusun rencana strategi bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut.

Manajer dalam fungsi perencanaan harus mengkaji dan mengevaluasi berbagai rencana
alternatif sebelum memutuskan karena ini adalah langkah awal yang bisa berpengaruh secara
total dalam perusahaan kedepannya.

Fungsi fungsi manajemen yang lain tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya
perencanaan yang matang.

# Kegiatan Fungsi Perencanaan

Ada beberapa aktivitas dalam fungsi perencanaan

 Menetapkan arah tujuan dan target bisnis


 Menyusun strategi untuk mencapai tujuan tersebut
 Menentukan sumber daya yang dibutuhkan
 Menetapkan standar kesuksesan dalam upaya mencapai tujuan
# Pembagian Perencanaan

Perencanaan dari sudut pandang jenjang manajemen bisa dibagi kedalam beberapa jenjang:

# Top Level Planning (Perencanaan Jenjang Atas)

Perencanaan dalam jenjang ini bersifat strategis.

Jenjang atas ini memberikan petunjuk umum, rumusan tujuan, pengambilan keputusan serta
memberikan pentunjuk pola penyelesaian dan sifatnya menyeluruh.

Top level planning menekankan tujuan jangka panjang organisasi dan tentu saja menjadi
tangung jawab manajemen puncak.

# Middle Level Planning ( Perencanaan Jenjang Menengah

Jenjang perencanaan menengah sifatnya lebih administratif.

Jenjang menengah menyiapkan cara-cara yang akan ditempuh untuk merealisasikan tujuan
dari sebuah perencanaan dijalankan.

Tanggung jawab perencanaan middle level berada pada manajemen menengah.

# Low Level Planning (Perencanaan Jenjang Bawah)

Perencanaan jenjang bawa lebih fokus terhadap bagaimana cara menghasilkan.

Jenjang bawah ini lebih mengarah kepada kegiatan operasional perusahaan.

Manajemen pelaksana adalah pihak yang bertanggung jawab dalam perencanaan jenjang
bawah ini

# Syarat Fungsi Perencanaan

Perencanaan yang baik selayaknya memenuhi beberapa syarat syarat berikut:

 Mempunyai tujuan yang jelas


 Sederhana, tidak terlalu sulit dalam menjalankannya
 Memuat analisis pada pekerjaan yang akan dilakukan
 Fleksibel, bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi
 Mempunyai keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan yang selaras pada setiap
bagian
 Segala sesuatu yang tersedia bisa dipergunakan secara efektif serta berdaya guna

# Manfaat Fungsi Perencanaan

Beberapa manfaat dari adanya fungsi perencanaan, diantaranya :

 Bisa membuat pelaksanaan tugas jadi tepat dan kegiatan pada tiap-tiap unit akan lebih
terorganisir kearah tujuan yang sama
 Dapat menghindari kesalahan yang mungkin akan terjadi
 Memudahkan pengawasan
 Menjadi pedoman dasar di dalam menjalankan kegiatan

2. Organizing (Fungsi Pengorganisasian)

Organizing (fungsi perencanaan) adalah pengaturan sumber daya manusia dan sumber daya
fisik yang dimiliki agar bisa menjalankan rencana-rencana yang sudah diputuskan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.

Fungsi pengorganisasian mengelompokkan semua orang, alat, tugas dan wewenang yang ada
dijadikan satu kesatuan yang kemudian digerakkan melaksanakan apa yang sudah
direncanakan sebelumnya.

Pengorganisasian bisa memudahkan manajer untuk mengawasi dan menentukan orang-orang


yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas yang telah dibagi-bagi.

Tugas apa yang harus dikerjakan ?

Siapa personil yang akan melakukannya ?

Bagaimana tugasnya dikelompokkan ?

Siapa yang harus bertanggung jawab terhadap tugas tersebut ?

Semua telah ditentukan dalam fungsi organizing manajemen

# Kegiatan Organizing

 Mengalokasikan sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas serta


menetapkan prosedur yang diperlukan
 Menetapkan struktur perusahaan yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggung jawab
 Merekrut, menyeleksi, dan melakukan pelatihan serta pengembangan tenaga kerja
 Menempatkan tenaga kerja pada posisi yang pas dan paling tepat.

# Unsur Unsur Organizing

 Sekelompok orang yang diarahkan untuk bekerja sama


 Melakukan kegiatan yang sudah ditetapkan
 Kegiatan yang diarahkan untuk mencapai tujuan

# Manfaat Organizing

 Pembagian tugas-tugas bisa sesuai dengan kondisi perusahaan


 Menciptakan spesialisasi saat menjalankan tugas
 Personil dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang akan dijalankan.
# Fungsi Organizing

 Pendelegasian wewenang dari manajemen puncak kepada manajemen pelaksana.


 Adanya pembagian tugas yang jelas.
 Mempunyai manajer puncak yang profesional untuk bisa mengkoordinasikan semua
kegiatan yang dilakukan

3. Directing (Fungsi Pengarahan)

Directing alias fungsi pengarahan adalah upaya untuk menciptakan suasana kerja dinamis,
sehat agar kinerjanya lebih efektif dan efisien.

Beberapa kegiatan pada fungsi pengarahan :

 Membimbing dan memberi motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja secara efektif
dan efisien
 Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
 Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan

4. Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)

Fungsi terakhir dari 4 fungsi manajemen adalah fungsi pengendalian, fungsi pengendalian
adalah upaya untuk menilai suatu kinerja yang berpatokan kepada standar yang telah dibuat,
juga melakukan perbaikan apabila memang dibutuhkan.

Kegiatan pada fungsi pengendalian misalnya:

 Mengevaluasi keberhasilan dan target dengan cara mengikuti standar indikator yang
sudah ditetapkan
 Melakukan klarifikasi dan koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan
 Memberi alternatif solusi yang mungkin bisa mengatasi masalah yang terjadi.

Controlling akan berjalan efektif dengan memperhatikan hal hal berikut :

 Routing (jalur), manajer menetapkan cara atau jalur supaya bisa dengan mudah
mengetahui letak dimana suatu kesalahan sering terjadi.
 Scheduling (penetapan waktu), Manajer menetapkan kapan semestinya pengawasan
harus dijalankan. Kadang-kadang, pengawasan yang terjadwal mungkin tidak efisien
dalam menemukan suatu kesalahan, dan sebaliknya, sesuatu yang dijalankan secara
mendadak malah lebih berguna.
 Dispatching (perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang berupa suatu perintah
pelaksanaan pada pekerjaan. Tujuannya supaya suatu pekerjaan bisa selesai tepat
waktu. Perintah bisa membuat sebuah pekerjaan bisa terhindar dari kondisi yang
terkatung katung, dan pada ujungnya apabila terjadi kesalahan, bisa dengan mudah
diidentifikasi siapa yang melakukan kesalahan

 Follow Up (tindak lanjut), Manajer mencarikan solusi apabila terdapat kesalahan yang
ditemukan. Tindak lanjut bisa dengan memberikan peringatan terhadap pihak yang
sengaja atau tidak sengaja melakukan kesalahan dan memberikan petunjuk supaya
kesalahan yang sama tidak akan terulang kembali

QUIZ :
1. Apa pengertian dari kepemimpinan dan manajemen secara garis besar?
2. Jelaskan perbedaan kepemimpinan dan manajemen berdasarkan
karakteristiknya (masing-masing 3).
3. Sebutkan dan jelaskan manfaat dari adanya kepemimpinan dan manajemen.
4. Dalam ilmu manajemen terdapat beberapa fungsi, salah satunya adalah fungsi
pengendalian (controlling). Sebutkan dan jelaskan hal-hal yang harus
diperhatikan agar fungsi pengendalian dapat berjalan dengan efektif.
5. Bagaimana menurut anda jika dalam suatu perusahaan tidak terdapat unsure
kepemimpinan dan manajemen.

Anda mungkin juga menyukai