Pemimpin :
Orang yang menentukan tujuan, motivasi dan Tindakan kepada orang lain.
Pemimpin adalah orang yang memimpin. Pemimpin dapat bersifat resmi
(formal) dan tidak resmi (non formal )
Contoh : Direktur perusahaan, ketua partai, ketua ormas, Bupati, Walikota,
Gubernur
.
Kepemimpinan :
- Ilmu atau seni mempengaruhi dan mengajak orang lain atau kelompok
untuk bertindak seperti yang diharapkan untuk mencapai tujuan secara
efektif dan efisien
- kegiatan memengaruhi, mengajak, dan mengatur orang lain untuk
melakukan suatu tindakan demi tercapainya suatu tujuan
Contoh :
- Gaya kepemimpinan Presiden Soekarno,
- Kepemimpinan / manajemen Dahlan Iskan dalam memimpin BUMN
- Kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo dalam memimpin Pemprov
Jateng
2. Kewenangan
Wewenang tipe khusus dari kekuasaan yang melekat pada jabatan formal
organisasi, yang merupakan hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah
orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai
tujuan tertentu.
Sumber wewenang dapat timbul karena dianugerahkan atau diberi atau
dilimpahi hal tersebut, dan juga wewenang timbul karena / hanya bila hal itu
diterima oleh kelompok/induvidu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan.
Kunci dasar pada yang dipengaruhi dan bukan yang mempengaruhi. Weber
membedakan tiga macam kewenangan atau otoritas formal (legitimate
authority) yakni:
1 .Otoritas legal rasional (Rational legal authority)
2. Otoritas tradisional (tradition al a uthority)
3. Otoritas karismatik (Charismatic authotity)
3. Fungsi Manajemen
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan proses pendefinisian tujuan organisasi,
pembuatan strategi untuk mencapai tujuan, serta pengembangan rencana
aktivitas organisasi
Contoh : Perencanaan anggaran proyek, perencanaan target penjualan,
perencanaan event olah raga dan lainnya
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah proses penyusunan atau penentuan sumber
daya organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan.
Contoh : Struktur organisasi Setda Kendal, Susunan tim penjualan area
Semarang, Susunan Kepengurusan Ormas dan lainnya
c. Pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanaan merupakan proses penerapan atau implementasi dari semua
rencana, konsep, ide, serta gagasan yang telah dibuat sebelumnya, untuk
meraih tujuan bersama.
Contoh : Berjalannya Pemerintahan di Pemkab / Pemkot, Pelaksanaan
pembangunan infrastruktur, Proses produksi pada industry dan lainnya
b. Inisiatif
Inisiatifme diri jelas dibutuhkan oleh seorang pemimpin demi terciptanya
solusi yang bersifat nyata dan menjanjikan. Pemimpin yang berinisiatif
adalah pemimpin yang mampu menggerakkan dirinya sendiri terlebih
dahulu untuk memulai segala sesuatunya tanpa adanya paksaan. Dengan
sifat inisiatif yang ada dalam diri pemimpin, kekuatan diri dari tiap anggota
untuk menjalankan misi kelompok pun akan terjamin dengan baik.
c. Bertanggung jawab
Pemimpin yang bertanggung jawab adalah pemimpin yang tetap teguh
dan mampu berfikir taktis untuk menerima segala resiko yang timbul dari
keputusan yang diambil. Pengambilan keputusan terhadap cara kerja dan
pelaksanaan misi suatu kelompok tentunya diputuskan dengan tidak
tergesa-gesa.
d. Dapat Dipercaya
Karakter yang satu ini tentunya timbul dari seberapa berhasilnya seorang
pemimpin dalam menggerakkan anggotanya dan bijak dalam mengambil
keputusan. Pemimpin yang dapat dipercaya adalah pemimpin yang
mampu mendamaikan hati semua anggota. Dengan pemimpin yang dapat
dipercaya, setiap anggota akan merasa lebih terpacu untuk menyatukan
hati dan menciptakan keseragaman kelompok demi terciptanya keutuhan.
e. Jujur
Pemimpin yang jujur menjanjikan keterbukaan dan keluwesan dalam
memberikan segala informasi yang mencakup kepentingan kelompok.
Kejujuran yang ada dalam diri seorang pemimpin akan menjadi ciri khas
tersendiri yang mampu diandalkan oleh anggota. Pemimpin ideal dengan
tingkat kejujuran tinggi akan mendapatkan kepercayaan yang luas dari
kelompoknya.
f. Rela Berkorban
Rela berkorban berarti rela menerjunkan diri dalam kepentingan
kelompoknya dibandingkan dengan kepentingan pribadi. Pemimpin yang
rela berkorban akan mampu memfokuskan diri untuk mencapai visi
kelompok secara detail.