Anda di halaman 1dari 5

 a1.

Berikan penjelasan perbedaan Pimpinan, Pemimpin, Kepemimpinan


dengan contoh masing-masing
 2. Pemimpin (Leader) adalah orang yang memimpin dengan
mempergunakan wewenang berdasar otoritas yang dimiliki. Jelaskan
kewenangan itu berasal
 3. Seorang pemimpin menjalankan fungsi menejemen secara
menyeluruh, Jelaskan apa saja fungsi manajemen dengan contoh
masing-masing
 4. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan manajemen yang
berbeda dengan bawahannya, Jelaskan kemampuan tersebut
 5. Menurut saudara apa saja sifat-sifat pemimpin yang ideal, Sebut dan
jelaskan
 6. Fungsi utama Pemimpin adalah membantu kelompok untuk belajar
memutuskan dan bekerja secara lebih efisien. Jelaskan apa saja yang
dapat dilakukan pemimpin

1. Perbedaan Pimpinan, Pemimpin dan Kepemimpinan


Pimpinan :
Jabatan atau posisi seseorang di dalam sebuah organisasi baik organisasi
formal maupun organisasi non formal
Contoh : Jabatan direksi pada perusahaan, Jabatan pengurus organisasi,
jabatan pada pemerintahan

Pemimpin :
Orang yang menentukan tujuan, motivasi dan Tindakan kepada orang lain.
Pemimpin adalah orang yang memimpin. Pemimpin dapat bersifat resmi
(formal) dan tidak resmi (non formal )
Contoh : Direktur perusahaan, ketua partai, ketua ormas, Bupati, Walikota,
Gubernur
.
Kepemimpinan :
- Ilmu atau seni mempengaruhi dan mengajak orang lain atau kelompok
untuk bertindak seperti yang diharapkan untuk mencapai tujuan secara
efektif dan efisien
- kegiatan memengaruhi, mengajak, dan mengatur orang lain untuk
melakukan suatu tindakan demi tercapainya suatu tujuan
Contoh :
- Gaya kepemimpinan Presiden Soekarno,
- Kepemimpinan / manajemen Dahlan Iskan dalam memimpin BUMN
- Kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo dalam memimpin Pemprov
Jateng

2. Kewenangan
Wewenang tipe khusus dari kekuasaan yang melekat pada jabatan formal
organisasi, yang merupakan hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah
orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai
tujuan tertentu.
Sumber wewenang dapat timbul karena dianugerahkan atau diberi atau
dilimpahi hal tersebut, dan juga wewenang timbul karena / hanya bila hal itu
diterima oleh kelompok/induvidu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan.
Kunci dasar pada yang dipengaruhi dan bukan yang mempengaruhi. Weber
membedakan tiga macam kewenangan atau otoritas formal (legitimate
authority) yakni:
1 .Otoritas legal rasional (Rational legal authority)
2. Otoritas tradisional (tradition al a uthority)
3. Otoritas karismatik (Charismatic authotity)

3. Fungsi Manajemen
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan proses pendefinisian tujuan organisasi,
pembuatan strategi untuk mencapai tujuan, serta pengembangan rencana
aktivitas organisasi
Contoh : Perencanaan anggaran proyek, perencanaan target penjualan,
perencanaan event olah raga dan lainnya

b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah proses penyusunan atau penentuan sumber
daya organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan.
Contoh : Struktur organisasi Setda Kendal, Susunan tim penjualan area
Semarang, Susunan Kepengurusan Ormas dan lainnya

c. Pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanaan merupakan proses penerapan atau implementasi dari semua
rencana, konsep, ide, serta gagasan yang telah dibuat sebelumnya, untuk
meraih tujuan bersama.
Contoh : Berjalannya Pemerintahan di Pemkab / Pemkot, Pelaksanaan
pembangunan infrastruktur, Proses produksi pada industry dan lainnya

d. Pengawasan / Pengendalian (Controlling)


Pengendalian adalah bentuk kontrol atau evaluasi terhadap kinerja
organisasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan jika apa yang telah
direncanakan, disusun serta dijalankan sudah sesuai dengan apa yang
telah dirancang sebelumnya.
Contoh : Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan program pembangunan,
Audit internal pada perusahaan , Audit kinerja pada pemerintahan dan
lainnya

4. Pemimpin harus memiliki kemampuan manajemen yang berbeda dengan


bawahannya
Pemimpin sebagai orang yang menjalankan tugas kepemimpinan harus
memiliki kemampuan manajemen yang lebih dan berbeda dalam mengatur,
mengarahkan, memotivasi dan melayani orang-orang yang berada di bawah
kepemimpinannya. Kemampuan ini harus dimiliki agar kepemimpinannya
efektif, didukung dan diikuti oleh orang - orang yang dipimpin sehingga dapat
membawa organisasi yang dipimpinnya mencapai tujuan yang diinginkan.
Kemampuan manajemen yang harus dimiliki tersebut yaitu :
a.Menggerakan dan memotivasi anggotanya untuk bekerja dengan efektif
dan
b.Memberikan visi yang jelas bagi organisasi secara keseluruhan
c.Menciptakan iklim dan budaya yang membuat para anggotanya nyaman
d.Menjadi orang pertama yang bertanggungjawab dan hubungan dengan
pihak luar

5. Sifat – sifat Pemimpin yang Ideal


a. Cerdas
Kecerdasan adalah titik tentu yang idealnya harus dimiliki oleh seorang
pemimpin. Kecerdasan merupakan point utama yang menentukan
seberapa baik langkah yang diambil oleh seorang pemimpin jika
dihadapkan oleh suatu masalah kelompok. Pemimpin ideal adalah
pemimpin yang cerdas dalam membawa diri yang didukung dengan
keunggulan berfikir dan peka terhadap hal-hal sekitar.

b. Inisiatif
Inisiatifme diri jelas dibutuhkan oleh seorang pemimpin demi terciptanya
solusi yang bersifat nyata dan menjanjikan. Pemimpin yang berinisiatif
adalah pemimpin yang mampu menggerakkan dirinya sendiri terlebih
dahulu untuk memulai segala sesuatunya tanpa adanya paksaan. Dengan
sifat inisiatif yang ada dalam diri pemimpin, kekuatan diri dari tiap anggota
untuk menjalankan misi kelompok pun akan terjamin dengan baik.

c. Bertanggung jawab
Pemimpin yang bertanggung jawab adalah pemimpin yang tetap teguh
dan mampu berfikir taktis untuk menerima segala resiko yang timbul dari
keputusan yang diambil. Pengambilan keputusan terhadap cara kerja dan
pelaksanaan misi suatu kelompok tentunya diputuskan dengan tidak
tergesa-gesa.

d. Dapat Dipercaya
Karakter yang satu ini tentunya timbul dari seberapa berhasilnya seorang
pemimpin dalam menggerakkan anggotanya dan bijak dalam mengambil
keputusan. Pemimpin yang dapat dipercaya adalah pemimpin yang
mampu mendamaikan hati semua anggota. Dengan pemimpin yang dapat
dipercaya, setiap anggota akan merasa lebih terpacu untuk menyatukan
hati dan menciptakan keseragaman kelompok demi terciptanya keutuhan.

e. Jujur
Pemimpin yang jujur menjanjikan keterbukaan dan keluwesan dalam
memberikan segala informasi yang mencakup kepentingan kelompok.
Kejujuran yang ada dalam diri seorang pemimpin akan menjadi ciri khas
tersendiri yang mampu diandalkan oleh anggota. Pemimpin ideal dengan
tingkat kejujuran tinggi akan mendapatkan kepercayaan yang luas dari
kelompoknya.

f. Rela Berkorban
Rela berkorban berarti rela menerjunkan diri dalam kepentingan
kelompoknya dibandingkan dengan kepentingan pribadi. Pemimpin yang
rela berkorban akan mampu memfokuskan diri untuk mencapai visi
kelompok secara detail.

g. Dicintai dan Mencintai Kelompoknya


Segala bentuk tingkah laku yang hadir dari seorang pemimpin yang ideal
akan selalu diiringi dengan unsur cinta yang akan meminimalisir bentuk
kecurangan juga hal-hal buruk lainnya. Kelompok yang dipimpinnya pun
akan mampu mencintai pemimpin tersebut tanpa adanya unsur paksaan
yang berlebih.

6. Dalam rangka membantu kelompok untuk belajar memutuskan dan bekerja


secara lebih efisien, yang dapat dilakukan pemimpin adalah dengan
melakukan fungsi operasional / fungsi derivatif yaitu :
1. Fungsi Instruktif.
Pemimpin berfungsi sebagai komunikator yang menentukan apa (isi
perintah), bagaimana (cara mengerjakan perintah), bilamana (waktu
memulai, melaksanakan dan melaporkan hasilnya), dan dimana (tempat
mengerjakan perintah) agar keputusan dapat diwujudkan secara efektif.
2. Fungsi konsultatif.
Pemimpin dapat menggunakan fungsi konsultatif sebagai komunikasi dua
arah.
3. Fungsi Partisipasi.
Dalam menjaiankan fungsi partisipasi pemimpin berusaha mengaktifkan
orang-orang yang dipimpinnya, baik dalam pengambilan keputusan
maupun dalam melaksanakannya.
4. Fungsi Delegasi
Dalam menjalankan fungsi delegasi, pemimpin memberikan pelimpahan
wewenang membuat atau menetapkan keputusan.
5. Fungsi Pengendalian.
Fungsi pengendalian berasumsi bahwa kepemimpinan yang efektif harus
mampu mengatur aktifitas anggotanya secara terarah dan dalam
koordinasi yang efektif, sehingga memungkinkan tercapainya tujuan
bersama secara maksimal.

Anda mungkin juga menyukai