Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KEPEMIMPINAN OPERASIONAL

DOSEN PENGAMPUH :

Panji Alan Valent M.IKOM

DI SUSUN :

Patawa Dwi Saputra

22010144

PROGRAM STUDI TINGGI ILMU

ADMINISTRASI BENGKULU

2023/20224
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunianya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini
adalah “Konsep Kepemimpinan Operasional”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Kepemimpinan.

Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
mata kuliah yang bersangkutan yang telah memberikan tugas. Bagi kami sebagai penyusun
makalah ini merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca maupun dosen demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya, pemimpin yang menerapkan kepemimpinan operasional berfungsi sebagai
pengawalan terhadap kebijakan yang diambil oleh pemimpin ataupun Lembaga secara
umum. Jadi pemimpin ini memosisikan dirinya bagaikan seorang yang mengawal dan
mengontrol setiap yang terjadi dalam organisasi tersebut. Jika dibandingkan dengan gaya
kepemimpinan yang lain, kepemimpinan operasional cenderung tidak ingin berkutat terus
menerus dalam persoalan administratif dan sejenisnya. Tetapi lebih menitik beratkan
pada hal-hal yang bersifat operasional. Namun meskipun demikian, bukan berarti
pemimpin operasional hanya menjadi pemimpin yang memperhatikan dari jauh dan
kemudian datang untuk mengatur-atur. Tetapi ia juga sekaligus menjadi partner bagi
anggotanya, serta mendampingi mereka dalam menjalankan tanggung jawabnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Kepemimpinan Operasional?
2. Bagaimana karakteristik Kepemimpinan Operasional?
3. Apa saja fungsi Kepemimpinan Operasional?
4. Apa kelebihan dan kekurangan Kepemimpinan Operasional

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Kepemimpinan Operasional
2. Untuk mengetahui karakteristik Kepemimpinan Operasional
3. Untuk mengetahui fungsi-fungsi Kepemimpinan Operasional
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Kepemimpinan Operasional
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan Operasional


Kepemimpinan operasional merupakan kemampuan seorang pemimpin untuk
menyelenggarakan atau mengoperasikan suatu lembaga atau organisasi agar mencapai
visi, misi dan tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan
operasional itu bersifat pengawalan atas kebijakan yang diambil pimpinan dan organisasi.
Pengawalan tersebut bersifat control sehingga pemimpin akan terus menerus berada
dalam organisasi yang dipimpin demi tercapainya tujuan organisasi tersebut. Yang
dimana dalam kepemimpinan operasional ini seorang pemimpin dituntut untuk mampu
berkomunikasi secara strategis emosional dan taktis kepada para anggotanya.
Kepemimpinan opersional akan menciptakan dan membimbing anggota -anggota kreatif
yang akan dibentuk memjadi pemimpin – pemimpin baru yang lebih cemerlang
dikemudian hari. Kepemimpinan operasional itu berbeda dengan kepemimpinan
administratif. Perbedaannya terdapat pada pola komunikasi antara pemimpin dan
anggota-anggotanya. Pemimpin yang menerapkan kepemimpinan administrative akan
mememiliki pola komunikasi yang kaku antara pemimpin dan anggota-anggotanya
sehingga akibat yang terjadi jika seorang pemimpin menerapkan kepemimpinan
administrative yaitu merugikan lembaga atau organisasi tersebut. Sedangkan pemimpin
yang menerapkan kepemimpinan operasional akan memiliki pola komunikasi yang baik
dengan anggota-anggotanya sehingga tujuan dari organisasi tersebut akan mudah tercapai
dan anggota-anggotanya akan mendapatkan bimbingan menjadi seorang pemimpin yang
cemerlang dimasa depan.

B. Karakteristik Kepemimpinan Operasional


Seorang pemimpin operasional adalah sosok yang melihat bagaimana unsur-unsur
individu dari suatu organisasi bersatu dan bekerja untuk menciptakan hasil yang lebih
besar. Para pemimpin ini memiliki peran kunci untuk memastikan bahwa segala
sesuatunya dilakukan dengan cara yang efektif dan efisien. Secara umum, pemimpin
operasional memiliki lima karakteristik berikut :
1. Pencipta stabilitas dalam organisasi
Manajer operasional memiliki keahlian dan kemampuan untuk menciptakan
infrastruktur yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan semua orang dalam
suatu organisasi. Sosok ini menciptakan sistem untuk mengubah kebutuhan
menjadi solusi. Selain itu, para pemimpin operasional juga memantau apa yang
berhasil dan apa yang tidak dalam proses kerja harian.
2. Pencipta sistem untuk membuat pekerjaan lebih lancer
Mereka memiliki sistem untuk setiap masalah. Pemimpin operasional menyukai
proses; dan mereka hebat dalam membuat kebijakan, pedoman, dan instruksi
untuk memastikan bahwa segala sesuatu terjadi dengan cara yang benar. Manajer
dengan kepemimpinan operasional adalah “arsitek” yang merancang dan
membangun fondasi dari suatu organisasi.
3. Pusat koordinasi semua kegiatan
Setiap anggota tim akan beralih kepada pemimpin operasional untuk bertanya,
berdiskusi, dan menyampaikan keluh kesah. Pasalnya, ialah yang benar-benar
tahu apa, mengapa, dan bagaimana hal-hal terjadi dalam organisasi. Mereka
adalah pengumpul informasi dan tahu bagaimana caranya menyelesaikan sesuatu.
4. Penyampai kabar buruk
Umumnya para pemimpin dengan gaya kepemimpinan operasional tidak berperan
untuk meningkatkan kinerja dalam suatu organisasi. Namun, mereka sering kali
yang pertama menyadari adanya masalah karena mereka sangat terlibat dalam
operasional keseharian organisasi. Pemimpin operasional sering kali adalah orang
pertama yang mengibarkan bendera bahaya. Maka itu, perannya sangat berharga
bagi organisasi jika dilakukan dengan cara yang benar.
5. Pencipta solusi baru untuk masalah lama
Pemimpin operasional adalah pemecah masalah terbaik karena kemampuan
mereka untuk melihat bagaimana berbagai elemen berkontribusi pada
keberhasilan atau kegagalan sesuatu. Ketika memikirkan masalah, fokus mereka
adalah pada sistem dan proses apa yang dibutuhkan atau yang akan terkena
dampak. Jika kamu terbentur masalah, kamu ingin ada sosok pemimpin
operasional di tempat kerja karena mereka biasanya yang pertama menemukan
tanda bahaya dan bisa memberikan solusi yang tepat.

C. Fungsi-Fungsi Kepemimpinan Operasional


Secara operasional fungsi kepemimpinan dapat dibedakan dalam lima fungsi pokok,
yaitu :
1. Fungsi Instruksi
Fungsi ini bersifat komunikasi satu arah. Pemimpin sebagai komunikator
merupakan pihak yang menentukan apa, bagaimana, bilamana, dan di mana
perintah itu dikerjakan agar keputusan dapat dilaksanakan secara efektif.
Kepemimpinan yang efektif memerlukan kemampuan untuk menggerakan dan
memotivasi orang lain agar mau melaksanakan perintah.
2. Fungsi Konsultasi
Fungsi ini bersifat komunikasi dua arah. Pada tahap pertama dalam usaha
menetapkan keputusan, pemimpin kerapkali memerlukan bahan pertimbangan
yang mengharuskannya berkonsultasi dengan orang-orang yang dipimpinnya
yang dinilai mempunyai berbagai bahan informasi yang diperlukan dalam
menetapkan keputusan. Tahap berikutnya konsultasi dari pimpinan pada orang-
orang yang dipimpin dapat dilakukan setelah keputusan di tetapkan dan sedang
dalam pelaksanaan. Konsultasi itu dimaksudkan untuk memperoleh masukan
berupa umpan balik (feed back) untuk memperbaiki dan menyempurnakan
keputusan keputusan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan.
3. Fungsi Partisipasi
Dalam menjalankan fungsi ini, pemimpin berusaha mengaktifkan orangorang
yang dipimpinnya, baik dalam keikutsertaan mengambil keputusan maupun dalam
melaksanakannya. Partisipasi tidak berarti bebas melakukan semuanya, tetapi
dilakukan secara terkendali dan terarah berupa kerja sama dengan tidak
mencampuri atau mengambil tugas pokok orang lain. Keikutsertaan pemimpin
harus tetap dalam fungsi sebagai pemimpin dan bukan pelaksana.
4. Fungsi Delegasi
Fungsi Delegasi dilaksanakan dengan memberikan pelimpahan wewenang
membuat atau menetapkan keputusan, baik melalui persetujuan maupun tanpa
persetujuan dari pimpinan. Fungsi delegasi pada dasarnya berarti kepercayaan.
Orang-orang penerima delegasi itu harus diyakini merupakan pembantu
pemimpin yang memiliki kesamaan prinsip, persepsi, dan aspirasi.
5. Fungsi Pengendalian
Fungsi pengendalian bermaksud bahwa kepemimpinan yang sukses (efektif)
mampu mengatur aktivitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang
efektif sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal.
Fungsi pengendalian dapat diwujudkan melalui kegiatan bimbingan, pengarahan,
koordinasi, dan pengawasan. Seluruh fungsi kepemimpinan tersebut
diselenggarakan dalam aktivitas kepemimpinan secara integral, yaitu pemimpin
berkewajiban menjabarkan program kerja, mampu memberikan petunjuk yang
jelas, berusaha mengembangkan kebebasan berfikir dan mengeluarkan pendapat,
mengembangkan kerja sama yang harmonis, mampu memecahkan maalah dan
mengambil keputusan masalah sesuai batas tanggung jawab masingmasing,
menumbuh kembangkan kemampuan memikul tanggung jawab, dan pemimpin
harus mendayagunakan pengawasan sebagai alat pengendali.

D. Kelebihan Dan Kekurangan Kepemimpinan Operasional


1. Kelebihan Gaya Kepemimpinan Operasional
Manajer dengan gaya kepemimpinan operasional dapat ditemui dalam setiap
sektor industri. Pasalnya, manajer operasional secara umum adalah orang
bertanggung jawab untuk mengelola seluruh kegiatan operasional harian yang
mungkin mencakup bagian dari produksi barang dan jasa. Tanggung jawab
mereka yang lain termasuk pemantauan, perencanaan, kontrol, peningkatan
kinerja, dan strategi operasi. Tanggung jawab tidak langsung mereka termasuk
berinteraksi dengan para manajer di bidang fungsional lain dalam organisasi yang
perannya berdampak pada operasi. Bidang-bidang tersebut meliputi pemasaran,
keuangan, akuntansi, HRD, dan teknik.
2. Kekurangan Gaya Kepemimpinan Operasional
Posisi manajer dengan kepemimpinan operasional (COO) kurang cocok
ditempatkan dalam organisasi yang berskala kecil, misalnya startup. Perusahaan
kecil sering menemukan keberadaan kepemimpinan operasional malah
menciptakan dua jalur komunikasi yang ambigu dan membingungkan. Terlebih
jika di dalamnya juga terdapat CEO (Chief Executive Officer) sebagai posisi
eksekutif tertinggi dalam perusahaan. Karyawan justru merasa kebingungan untuk
memilih ke mana mereka harus bertanya sesuatu atau mendiskusikan masalah
tertentu. Pasalnya, CEO dalam perusahaan kecil juga terlibat dalam keseluruhan
operasional bisnis harian. Terlebih jika CEO juga mencakup sebagai pemilik
bisnis, mereka pasti akan mencoba untuk segera menyelesaikan masalah apa pun
yang menjadi kekhawatiran mereka.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi, ke
dalam kegiatan operasional pada organisasi yang di pimpinnya. Pemimpin operasional
harus mampu melakukan komunikasi dua arah secara strategis , emosional dan taktis.
Kepemimpinan operasional ini bersifat pengawalan atau kebijakan yag di ambil
pemimpin atau organisasi. Pola komunikasi kepemimpinan operasional yaitu sikap
dengan bawahannya berlangsung dengan baik , dimana pemimpin menganggap
bawahanya sebagian rekan kerja atau kolega. Kepemimpinan operasional merupakan
kemampuan seorang pemimpin untuk menyelenggarakan atau mengoperasikan suatu
lembaga agar mencapai visi, misi dan tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh
organisasi. Fungsi kepemimpinan operasional yaitu Fungsi Instruksi, Fungsi Konsultasi,
Fungsi Partisipasi, Fungsi Delegasi, Fungsi Pengendalian.

B. Saran
1. Hendaknya para pemimpin dalam melaksanakan aktivitasnya kepemimpinannya
dalam mempengaruhi para bawahannya berdasarkan pada kriteria-kriteria
kepemimpinan yang baik.
2. Dalam membuat suatu rencana atau hendaknya para pemimpin memahami
keadaan atau kemampuan yang dimiliki oleh para bawahannya, dan dalam
pembagian pemberian tugas sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
3. Pemimpin hendaknya memahami betul akan tugasnya sebagai seorang pemimpin.
4. Dalam melaksanakan akvititasnya baik pemimpin ataupun yang dipimpin
menjalin suatu hubungan kerjsama yang saling mendukung untuk tercapainya
tujuan organisasi atau instansi.
DAFTAR PUSTAKA

Quamilla, Ajeng. 2021. Mengulik Gaya Kepemimpinan Operasional Dan Dampaknya Bagi
Perusahaan.https://glints.com/id/lowongan/kepemimpinan- operasional/

Waoma, Ken Jacks. 2020. Kepemimpinan Operasional: Definisi, Fungsi, Ciri Dan Mindset.
https://www.finansialku.com/kepemimpinan-operasional/

Anwar, Khoirul, Lestari Linayati. 2018. Analisis Tipe Kepemimpinan Direktu Operasional
Terhadap Kualitas Kinerja Pegawai PT. Adhya Tirta Batam(ATB) 7(1).

Anda mungkin juga menyukai