- Definisi manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumber daya manusia dan sumber lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu perusahaan dikarenakan manajemen adalah pondasi agar suatu operasional dapat berlangsung sesuai dengan tujuan bersama. - Definisi supervisor adalah orang yang mengawasi agar operasional dapat berlangsung sesuai dengan apa yang sudah ditentukan. Supervisor memiliki peranan sebagai, Perencana, seorang supervisor harus merencanakan jadwal kerja harian di perusahaan. Pembimbing, seorang supervisor perusahaan memimpin para pekerja dengan membimbing mereka melakukan tugas sehari-hari. Bahkan, ia berperan sebagai inspirator dengan menceritakan banyak pengalaman yang sudah pernah dilewati, beserta solusi pemecahan masalahnya. Mediator, supervisor disebut sebagai penghubung antara manajemen dan pekerja. Dia adalah juru bicara atau penengah dari manajemen dan para pekerja. Inspektur, peran penting supervisor adalah menegakkan disiplin di perusahaan. Maka pekerjaan supervisor termasuk memeriksa kemajuan pekerjaan, mencatat kinerja secara berkala, dan melaporkan penyimpangan jika ada. Supervisor juga dapat menetapkan aturan yang harus diikuti oleh pekerja selama bekerja. 2. Proses manajemen dan supervisor dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian Perencanaan adalah tentang bagaimana perusahaan menetapkan tujuan lengkap dengan cara dan strategi untuk mencapainya. Dalam fungsi perencanaan, manajer perlu mengkaji dan mengevaluasi berbagai kemungkinan rencana alternatif sebelum memutuskan suatu Tindakan Pengorganisasian adalah proses mengatur tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap individu dalam manajemen. Menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Fungsi pengorganisasian bukan hanya mengatur orang. Tapi semua sumber daya yang dimiliki. Pelaksanaan adalah proses implementasi dari segala bentuk rencana, konsep, ide, dan gagasan yang telah disusun sebelumnya baik pada level manajerial maupun operasional dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Pengendalian merupakan rangkaian kegiatan yang dijalankan untuk melakukan pengawasan, penyempurnaan dan penilaian. sehingga perusahaan atau organisasi dapat mencapai tujuan dan rencana yang telah mereka susun sebelumnya. 3. Komunikasi merupakan elemen yang sangat penting dalam suatu organisasi. Karena tanpa adanya komunikasi segala sesuatunya tidak akan berjalan baik dan terjadi miskomunikasi yang berdampak besar bagi individu ataupun organisasi. Komunikasi adalah sumber informasi kepada anggota organisasi untuk proses pengambilan keputusan. Komunikasi yang efektif dalam berorganisasi untuk menjalankan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. 4. Penyebab turnover dan Teknik pendisiplinan dalam tingkat kesalahan karyawan Turnover adalah proses perputaran keluar dan masuknya karyawan dalam suatu perusahaan secara sukarela atau tidak. Penyebab turnover ada 3 faktor utama, yaitu: 1) Faktor Individu Faktor individu merupakan beberapa faktor yang dialami oleh karyawan sehingga mereka memutuskan untuk keluar dari perusahaan. Faktor ini mencakup kepuasan kerja, beban kerja, dan kapasitas karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. 2) Faktor Perusahaan Kondisi perusahaan bisa mendorong terjadinya turnover karyawan. Beberapa faktor turnover dari perusahaan adalah budaya kerja, gaji, lingkungan kerja, engagement atau keterlibatan karyawan, dan sistem kerja. 3) Faktor Lokasi Sesuai namanya, faktor lokasi berupa jarak karyawan ketika berangkat atau pulang dari kantor. Karyawan tidak akan bertahan dalam perusahaan apabila jarak antara tempat tinggal dan lokasi kerjanya cukup jauh. Kondisi tersebut didukung pula dengan tidak adanya sarana transportasi yang menunjang mobilitas karyawan. Biasanya, tiga faktor di atas terjadi pada turnover voluntary, yaitu karyawan yang melakukan turnover secara sukarela karena beberapa alasan. Salah satunya adalah kesempatan kerja yang lebih baik di perusahaan lain. Selain turnover voluntary, ada pula turnover involuntary. Jenis turnover ini berasal dari perusahaan dalam menghentikan karyawannya secara paksa. Alasannya bermacam-macam, yakni tenaga kerja tidak kompeten, berulang kali melakukan pelanggaran, dan tidak disiplin. Teknik pendisiplinan dalam tingkat kesalahan karyawan 1) Penuhi Hak Kayawan secara Adil dan Transparan Transparansi atau keterbukaan adalah sesuatu yang sangat sensitif bagi seorang karyawan. Untuk itu, sebelum menuntut kedisplinan tinggi dari karyawan, pastikan kita telah memenuhi semua hak karyawan secara adil dan transparan. Mulai dari sistem penilaian, penggajian, hingga promosi jabatan. 2) Sebagai Bos, Cobalah Memperlakukan Karyawan Sebagai Teman Cara mudah meningkatkan kedisiplinan karyawan yang kedua yaitu perlakukan karyawan sebagai teman. Hindari sifat bossy yang dibenci karyawan. 5. Motivasi dalam manajemen sangat penting, karena adanya motivasi maka akan mendorong suatu organiasi tersebut menjadi semakin maju dan mempercepat mencapai tujuannya, motivasi yang baik seharusnya ada pada setiap lapisan organisasi, motivasi yang sama juga menjadi factor utama yang dapat mempengaruhi perkembangan karyawan. 6. Teknik-teknik dalam mengambil keputusan 1. TeknikPartisipatif Kebanyakan teknik berorientasi pada perilaku, setidaknya secara tradisional, masuk dalam kategori partisipatif. Sebagai teknik pengambilan keputusan, partisipatif mencakup individu atau kelompok dalam proses. Dapat dilakukan secara formal maupun informal, dan memerlukan keterlibatan intelektual, emosional, dan fisik. Sejumlah partisipasi dalam pengambilan keputusan berkisar dari tidak ada partisipasi pada satu sisi, dimana manajer membuat keputusan dan tidak meminta bantuan dari siapapun, sampai partisipasi penuh pada sisi lainnya, di mana setiap orang yang berhubungan Jan terpengaruh oleh keputusan, sepenuhnya terlibat. Dalam praktiknya, tingkat partisipasi ditentukan, oleh faktor pengalaman individu atau kelompok dan sifat tugas. Semakin banyak pengalaman, semakin terbuka, serta semakin tidak terstrukturnya tugas, partisipasi di dalamnya pun semakin banyak 2. Teknik Keputusan Kelompok Kreativitas pengambilan keputusan dapat diterapkan pada individu atau kelompok karena pengambilan keputusan individu membantu pengambilan keputusan dalam organisasi saat ini, maka pemahaman dinamika kelompok dan tim menjadi relevan dengan pengambilan keputusan, sebagai contoh, pembahasan masalah dan fenomena kesesuaian nilai dan etika kelompok seperti perubahan risiko (bahwa kelompok mungkin membuat keputusan lebih berisiko daripada anggota individu) membantu seseorang memahami kompleksitas pengambilan keputusan kelompok dengan lebih baik. 3. TeknikDelphi Meskipun Delphi pertama kali dikembangkan bertahun-tahun yang lalu di perusahaan Rand Corporation, tetapi teknik tersebut baru dipopulerkan belakangan ini sebagai teknik pengambilan keputusan kelompok untuk prediksi jangka panjang. Saat ini, berbagai organisasi bisnis, pendidikan, pemerintahan, kesehatan, dan militer menggunakan Delphi. Tidak ada teknik keputusan yang dapat memprediksi masa depan sepenuhnya, tetapi teknik Delphi sepertinya sebaik bola kristal dalam meramal. Teknik ini mempunyai beberapa variasi, tetapi umumnya bekerja sebagai berikut: - Sebuah kelompok (biasanya terdiri dari para ahli, tetapi dalam kasus ini bukan para ahli pun mungkin sengaja menggunakannya) dibentuk, tetapi anggota tidak berinteraksi langsung (tatap muka) satu sama lain. Dengan demikian, biaya pengeluaran untuk mempertemukan kelompok dapat dikurangi. - Setiap anggota diminta membuat prediksi atau input tanpa mencantumkan nama untuk keputusan kelompok. - Setiap anggota k'emudian menerima umpan balik gabungan dari orang lain. Dalam beberapa variasi, alasan dkcantumkan (tanpa nama), tetapi kebanyakan hanya data dan daftar gabungan yang digunakan. - Pada umpan balik, dilakukan babak lain dari input anonim. Pengulangan terjadi pada sejumlah waktu yang telah ditetapkan atau sampai umpan balik gabungan tetap sama, yang berarti setiap orang masuk dalarn posisinya. Kunci utama keberhasilan teknik ini adalah anonimitasnya. Meneruskan respons anggota kelompok Delphi yang tanpa nama menghapus masalah "menjaga gengsi" dan mendorong para ahli untuk lebih fleksibel dan diuntungkan dari penilaian orang lain. 4. Teknik Kelompok Nominal Berhubungan dekat dengan Delphi adalah pendekatan kelompok nominal untuk pengambilan keputusan kelompok. Kelompok nominal telah digunakan oleh ahli psikologi sosial dalam penelitian mereka selama bertahun-tahun. Kelompok nominal hanyalah "kelompok di atas kertas". 7. Jika ada karyawan yang mempunyai konflik satu sama lain sebagai seorang pemimpin maka saya akan menjadi penengah diantar 2 pihak, kita bisa menyelesaikannya dengan menanyakan apa yang menjadi permasalahannya, dan mencari jalan tengahnya agar konflik tersebut bisa terhidari kembali, berikan sanksi jika mengulangi konflik yang sama sebelumnya. Saya akan mencarikan solusi agar tidak terjadi konflik yang berkepanjangan, tanyakan apa yang memicu konflik dan carikan solusi, jika terjadi konflik kembali berikan sanksi.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu