Anda di halaman 1dari 5

Latihan Soal UTS Manajemen

Nama : Nabilah Aulia


NIM : 1506305154
No. Absen : 33

1. Jelaskan dengan singkat kaitan fungsi manajemen serta kaitan fungsi


manajemen dengan salah satu fungsi perusahaan!
Untuk mencapai sebuah tujuan, manajer menerapkan fungsi-fungsi dalam
kegiatannya. Berikut adalah fungsi manajemen :
a. Fungsi Perencanaan : Pemilihan dan penentuan tujuan organisasi, penyusunan
strategi dan kebijaksanaan serta pembuatan program kerja.
b. Fungsi Pengorganisasian : Penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan,
menyusun struktur organisasi, penugasan wewenang dan tanggung jawab serta
koordinasi.
c. Fungsi Personalia : Kegiatan penyeleksian, pelatihan, penempatan dan orientasi
karyawan.
d. Fungsi Pengarahan : Motivasi, komunikasi kepemimpinan untuk mengarahkan
karyawan agar mengerjakan sesuatu yang ditugaskan.
e. Fungsi Pengawasan : Penetapan standar, pengukuran pelaksanaan dan
pengambilan tindakan korektif.
Salah satu fungsi perusahaan adalah Fungsi Manajemen Personalia. Arti dari
manajemen personalia itu sendiri adalah, manajemen yang menitikberatkan
perhatiannya kepada soal-soal pegawai atau personalia di dalam suatu organisasi.
Dalam melaksanakan kegiatannya manajer personalia juga menjalankan fungsi –
fungsi manajemen.
Manajer personalia dalam fungsi perencanaan, manajer personalia merencanakan atau
menyusun job description, job analysis yang dalam penyusunannya memperhatikan
tujuan utama dari perusahaan. Kemudian dalam fungsi pengorganisasian, manajer
personalia menunjuk orang –orang yang dianggap pantas untuk menyelesaikan job
desciption yang telah dibuat dan juga menunjuk siapa yang akan bertanggung jawab
atas suatu pekerjaan. Selanjutnya dalam menjalankan fungsi personalia, manajer
personalia kembali memberikan pelatihan atau menginformasikan dan memberikan
orientasi yang jelas kepada karyawan. Seiring berjalannya kegiatan perusahaan,
manajer personalia selalu mengarahkan dan selalu menjaga komunikasi yang baik dan
jelas terhadap karyawannya. Seperti manajer lainnya, manajer personalia juga perlu
melakukan pengawasan. Pengawasan dianggap sangat penting karena mencegah
adanya penyimpangan saat pengerjaan tugas yang telah diberikan.
2. Suatu organisasi dalam membuat perencanaan pada umumnya melalui 4 tahap.
Buatlah tahap – tahap perencanaan tersebut ke dalam fungsi produksi!
Perencanaan dalam fungsi produksi berfungsi agar kegiatan produksi yang akan
dilakukan dapat terarah bagi pencapaian tujuan produksi serta fungsi produksi dapat
terlaksana secara efektif dan efisien. Perencanaan yang dilakukan dalam fungsi
produksi adalah, perencanaan proses produksi, perencanaan persediaan dan
pengadaan bahan baku, perencanaan penggunaan kapasitas mesin dan lain
sebagainya.
 Tahap 1 : Menetapkan tujuan.
Dalam tahap ini, manajer menyusun rencana tentang berapa hasil produksi
(output) yang mau dicapai dan dengan pencapaian sekian output dibutuhkan
berapa tenaga kerja dan bahan baku.
 Tahap 2 : Merumuskan keadaan saat ini.
Menganalisis kondisi perusahaan seperti kondisi keuangan perusahaan, apakah
dengan kondisi perusahaan yang seperti ini mampu menjalankan produksi
yang dikehendaki agar mencapai output yang juga diinginkan.
 Tahap 3 : Mengidentifikasi segala kendala dan kemudahan
Kendala seperti jauhnya lokasi pabrik dengan tempat memperoleh bahan baku
dan kemudahan seperti tersedianya banyak tenaga kerja di sekitar lokasi
pabrik diidentifikasi agar dapat diantisipasi dalam prakteknya.
 Tahap 4 : Mengembangkan rencana untuk pencapaian tujuan
Jika ditemukan ketidakcocokan antara rencana yang telah dibuat dengan
keadaan perusahaan saat ini dan juga banyak kendala yang ditemukan, ada
baiknya jika perusahaan memikirkan alternatif – alternatif lain dan kemudian
dari alternatif tersebut dipilih alternatif yang paling efektif.
3. Jelaskan dengan singkat kenapa keputusan kelompok lebih banyak atau lebih
baik digunakan dibanding keputusan individu serta kapan dilakukan
pengambilan keputusan kelompok atau keputusan individu!
Keputusan kelompok lebih banyak dan lebih baik digunakan dibanding keputusan
individu karena, dalam pengambilan keputusan kelompok merupakan hasil diskusi
dari banyak sudut pandang dan merupakan hasil kaji dari banyak pengalaman yang
berbeda – beda, sehingga banyak menghasilkan solusi alternatif dari masalah yang
dihadapi. Dalam pengambilan keputusan kelompok juga terjadi interaksi antar
anggota, sehingga memunculkan banyak gagasan yang bisa dijadikan sebagai
alternatif penyelesaian masalah. Suatu potensi kesalahan dapat lebih mudah dikoreksi
karena secara umum kesalahan orang lain lebih mudah terlihat dibanding kesalahan
sendiri. Yang paling penting adalah keterlibatan anggota dalam pengambilan
keputusan juga akan meningkatkan komitmen anggota untuk melaksanakan keputusan
kelompok yang sudah dibuat. Pembuatan keputusan kelompok dinilai tidak efektif
jika digunakan dalam pengambilan keputusan cepat. Pengambilan keputusan
kelompok juga tidak akan dilakukan apabila dalam pengambilan keputusan akan
menyebabkan konflik antar anggota. Namun dalam praktiknya, pada pengambilan
keputusan akhir harus dilakukan oleh manajer. Sehingga hanya akan terbentuk satu
keputusan yang nanti nya tidak membingungkan para anggota dalam menjalankan
hasil keputusan.
4. Manajer sebagai pengambil keputusan. Sebagai pengambil keputusan harus
memenuhi rasional sempurna, rasional terbatas dan intuisi. Apa maksud dari
ketiganya?
 Rasional Sempurna. Dalam mengambil keputusan yang rasional sempurna,
seorang manajer memiliki semua jenis informasi dan teknik yang akan
digunakannya untuk membuat alternatif pilihan yang logis sehingga
menghasilkan keputusan yang rasional sempurna. Manajer sebagai pengambil
keputusan rasional yang sempurna akan sangat objektif dan logis. Manajer
memiliki tujuan yang jelas dan spesifik serta mengetahui segala alternatif
beserta konsekuensinya, dan manajer akan secara konsisten menghasilkan
pemilihan alternatif yang memaksimalkan kemungkinan untuk mencapai
tujuan.
 Rasional Terbatas. Di dalam mengambil keputusan yang rasional terbatas,
seorang manajer membuat keputusan yang rasional namun terbatas oleh
kemampuannya dalam memperoleh informasi. Manajer tidak akan mungkin
dapat menganalisis seluruh informasi mengenai alternatif yang ad, sehingga
keputusan yang dihasilkan lebih tepat dikatakan memuaskan bukan
memaksimalkan.
 Intuisi. Di dalam mengambil keputusan berdasarkan intuisi, keputusan diambil
berdasarkan pengalaman, perasaan dan akumulasi pertimbangan. Pembuatan
keputusan intuisi dapat melengkapi baik pembuatan keputusan rasional
sempurna maupun keputusan rasional terbatas. Karena seorang manajer yang
berpengalaman namun kurang akan informasi tidak akan bisa bertindak cepat
hanya berdasarkan pengalamannya terdahulu.
5. Perkembangan ilmu manajemen diberikan banyak kontribusi oleh beberapa
tokoh dan aliran. Jelaskan masing – masing satu tokoh dari semua aliran
tentang kontribusi terhadap ilmu manajemen.
 Awal Manajemen Ilmiah
Robert Owen menekankan pada unsur manusia dalam proses produksi dan
memperbaiki kondisi kerja seperti lingkungan kerja, penataan alat kerja dan
memperhitungkan kenyamanan dan keselamatan pekerja. Untuk
memaksimalkan kinerja pekerja, Owen melakukan pengurangan jam kerja.
Melihat keadaan pada masanya, di mana banyak ditemukan pekerja di bawah
umur. Oleh karena itu, Owen menerapkan pembatasan pekerja di bawah umur.
 Teori Manajemen Ilmiah
Fredrick W. Taylor memberikan prinsip – prinsip dasar seperti :
a. Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar setiap karyawan dapat diberikan
tanggung jawab sesuai dengan kemampuannya.
b. Pemberian pendidikan, pelatihan dan pengembangan ilmiah kepada
karyawan.
c. Menciptakan kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.
 Teori Organisasi Klasik
Henri Fayol mengemukakan 5 unsur manajemen dalam teori administrasinya
yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian
dan pengawasan. Fayol juga membagi enam kegiatan operasi yaitu, teknik
produksi dan manufacturing produk, komersial atau pembelian bahan baku
dan penjualan produk, keuangan menyangkut perolehan dan penggunaan
modal, keamanan meliputi perlindungan karyawan dan kekayaan perusahaan,
akuntansi dalam hal pelaporan dan pencatatan biaya, laba, hutang dan lain –
lain dan yang terakhir manajerial.
 Hubungan Manusiawi
Hugo Munsterberg mengemukakan bahwa untuk mencapai peningkatan
produktivitas dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu,
a. Penemuan best possible person
b. Penciptaan best possible work
c. Penggunaan best possible effect, untuk memotivasi karyawan.
 Manajemen Modern
Douglas McGregor mengemukakan teori X dan Y. Dalam Teori X
McGregore mengemukakan strategi kepemimpinan efektif dengan
menggunakan konsep manajemen partisipasi. Gaya kepemimpinan yang
dominan adalah otoriter. Sedangkan dalam Teori Y McGregor
mengemukakan anggapan sifat dasar manusia yang menyukai gaya
kepemimpinan demokratik.

Anda mungkin juga menyukai