Anda di halaman 1dari 2

PROGRAM SARJANA S.

1 MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PASUNDAN

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH : PERILAKU ORGANISASI


WAKTU : 1 MINGGU
DOSEN : Dr. H. DEDI HADIAN.,MM.
TANGGAL : 4 Nopember 2020

SOAL NOMOR .1 A.
Dalam era global perkembangan ilmu perilaku sangat berkembang pesat sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi. Di Negara-negara maju ilmu
perilaku dijadikan pondasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam
upaya peningkatan HDI.
Pertanyaan :
1. Apa yang saudara ketahui tentang organisasi ?
2. Mengapa Ilmu perilaku begitu penting untuk Saduara pelajari ? Dan eApa yang
anda ketahui mengenai Perilaku Organisasi ?
3. Jelaskan perbedaan perilaku dan sikap, serta berikan contohnya !

SOAL NOMOR 2 B KASUS


KASUS MOTIVASI
Raden Nugraha adalah wakil Presiden Direktur bidang manufakturing dan operasi suatu
perusahaan farmasi menengah di kawasan Alas Roban . Nugraha mendapatkan
Doktor dalam bidang kimia, tetapi belum pernah secara langsung terlibat dalam
penelitian dan pengembangan produk baru selama dua puluh tahun terkahir ini. Dia
merupakan seorang manajer yang “keras” dalam pengelolaan operasi-operasi, dan dia
menjalankan suatu aturan yang ketat. Perusahaan tidak mempunyai masalah
perputaran karyawan (turn over), tetapi Nugraha dan personalia manajemen kunci
lainnya merasa bahwa para karyawan hanya bekerja dari 8 jam sehari. Mereka tidak
bekerja sepenuhnya sesuai kemampuan potensial mereka, Nugraha sangat prihatin
dengan situasi ini karena, dengan adanya kenaikan biaya-biaya, satu-satunya cara agar
perusahaan dapat terus memperoleh laba adalah meningkatkan produktivitas jam kerja
para karyawannya.
Nugraha memanggil manajer personalia dan menggariskan masalah tersebut sebagai
prioritas yang harus dipecahkan.”Bagaimana dengan maslah para karyawan kita?
Survai pengupahan saudara menunjukan bahwa kita telah membayar medekati upah
tertinggi dalam dalam daerah ini, kondisi kerja perusahaan kita sangat baik, dan
pengendalian yang kita lakukan sangat jelas.Tetapi, para karyawan tetap tidak
termotivasi. Apa yang mereka inginkan di dunia ini ? “ Manajer personalia menanggapi,
“Saya telah mengemukakan kepada Bapak dan Presiden Direktur berkali-kali bahwa
uang, kondisi, dan ‘benefits’ lainnya tidak cukup. para karyawanjuga membutuhkan hal-
hal lain untuk memotivasi mereka. Saya juga telah melakukan wawancara secara
rahasia dengan beberapa karyawan tentang jam kerja mereka, dan sebagian dari
mereka berpendapat bahwa mereka tidak terdorong bekerja keras karena, apakah
mereka bekerja keras atau tidak, mereka memdapatkan upah dan kesempatan
pengembangan diri yang sama seperti para pembantu karyawan yang hanya bekerja
tanpa memerlukan keterampilan. Nugraha kemudian menimpali “Okey, saudara adalah
ahli personalia, apa yang harus kita kerjakan untuk memecahkan masalah ini ? Kita
harus meningkatkan performance mereka”.

Pertanyaan Kasus :
1. Jelaskan motivasi para karyawan dalam perusahaan atas dasar satu atau lebih
model-model proses. Berdasar tanggapan-tanggapan dari wawancara secara
rahasia, apa sebenarnya bentuk-bentuk pengharapan nilai dan hasil yang
dikehendaki para karyawan perusahaan ? Bagaimana dengan Nugraha ?
Menurut saudara, apakah Nugraha dikendalikan secara internal atau eksternal ?
2. Bagaimana saudara akan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan dan
pernyataan terakhir Nugraha bila saudara adalah manajer personalia
perusahaan ?

Selamat Bekerja

KASUS STRESS
Masalah stres akhir-akhir ini hangat dibicarakan, dan posisinya sangat penting dalam
kaitannya dengan kinera kerja karyawan , Stres itu selain dipengaruhi oleh faktor-faktor
yang bersumber dari luar organisasi, stress juga banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor
yang berasal dari dalam organisasi. Oleh karenanya perlu disadari dan dipahami
keberadaannya. Pemahaman akan sumber-sumber stres yang disertai dengan
pemahaman terhadap cara-cara mengatasinya, adalah penting sekali bagi karyawan
dan siapa saja yang terlibat dalam organisasi demi kelangsungan organisasi yang sehat
dan efektif. Banyak di antara kita yang hampir pasti merupakan bagian dari satu atau
beberapa organisasi, baik sebagai atasan maupun sebagai bawahan, pernah
mengalami stres meskipun dalam taraf yang amat rendah. Dalam zaman kemajuan di
segala bidang seperti sekarang ini manusia semakin sibuk. Di situ pihak peralatan kerja
semakin modern dan efisien, dan di lain pihak beban kerja di satuan-satuan organisasi
juga semakin bertambah. Keadaan ini tentu saja akan menuntut energi pegawai yang
lebih besar dari yang sudah-sudah. Sebagai akibatnya, pengalaman-pengalaman yang
disebut stres dalam taraf yang cukup tinggi menjadi semakin terasa.

PERTANYAANNYA :
1. Apa itu stress menurut pandangan Saudara
2. Mengapa Terjadi Stress
3. Sebutkan dampak negatif dan dampak positif dari stress
4. Bagaimana strategi untuk mengatasi stres secara Efektif dan secara
kontempler.

Anda mungkin juga menyukai