Anda di halaman 1dari 6

FAKULTAS TEKNIK

UPN”VETERAN”JAWA TIMUR
UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AJAR 2020/2021

Mata Kuliah : Pengantar Bisnis dan Manajemen


Jurusan / Semester : Teknik Industri / IV
Hari / Tanggal : Selasa, 15 Juni 2021
Waktu : 90 menit
Dosen : Ir. Joumil Aidil Saifuddin,MT
Pararel / Kelas :E
Sifat : Open

SOAL

1. Jelaskan pengertian bisnis dengan Industri? Dan beri contoh !


2. Hubungan pemerintah dengan Industri di era ekonomi global ?
3. Bagaimana dunia bisnis dan industri menghadapi five poin 0 (5.0).
langkah-langkah apa yang harus ditempuh ?
4. Menghadapi era pandemi dan pasca vaksinasi. Dunia usaha dan Industri
harus bersikap atau action yang bagaimana agar bisa survive dan tidak
Colaps ?
5. Apa yang harus di hadapi UMKM menghadapi era globalisasi agar bisa
bersaing dengan product luar

Selamat Mengerjakan
KEJUJURAN POINT UTAMA
ACUAN DIBUAT OLEH DITINJAU DAN DIVALIASI
OLEH
1. SILABUS, RPP, RPS, PPt DOSEN KOORDINASI MATA KULIAH
2. Buku Ajar
Pengantar Bisnis
dan Manajemen
3. Literatur Pengantar Bisnis dan
Manajemen

Ir. Joumil Aidil Saifuddin,MT Dr. Dira Ernawati, ST,MT


NAMA : GHINA ALDRA FATINNISA
NPM : 19032010054
PARALEL :E
MATKUL : PENGANTAR BISNIS DAN MANAJEMEN

1. Jelaskan pengertian bisnis dengan Industri? Dan beri contoh !


Jawaban:
Bisnis bisa dipahami sebagai semua kegiatan atau tindakan oleh individu atau
kelompok untuk menghasilkan keuntungan. Kegiatan ini bisa menyangkut kegiatan
membuat, mendistribusikan, menyediakan, atau menjual barang ataupun jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat. Pada intinya, semua kegiatan disebut bisnis jika
bertujuan ekonomi yakni mendapat keuntungan sekaligus sosial yaitu memenuhi
kebutuhan masyarakat. Bisnis dibedakan atas berbagai faktor, diantaranya
berdasarkan bentuk dasar kepemilikan, tipe klasifikasi, dan kegiatannya.
 Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis
Kepemilikan bisnis sejatinya berbeda-beda tiap negara. Namun, secara umum
dikenal beberapa bentuk, yaitu:
a) Perusahaan Perseorangan, yakni bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh
satu orang.
b) Persekutuan, yakni bentuk bisnis yang dipegang oleh dua orang atau lebih
untuk bekerja sama mengoperasikan perusahaan. Dikelompokkan menjadi
persekutuan komanditer dan firma.
c) Perseroan, yakni bisnis yang dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh
dewan direktur.
d) Koperasi, yakni bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
dengan landasan prinsip-prinsip koperasi.
 Tipe Klasifikasi Bisnis
Setiap bisnis memiliki tipe atau klasifikasinya masing-masing. Tipe ini mudah
dikenali karena akrab di masyarakat, diantaranya adalah:
a. Manufaktur, yakni bisnis dengan kegiatan utama berupa produksi barang
untuk dijual sehingga mendapat keuntungan. Contohnya adalah pabrik
mobil, pembuatan pipa, dan lain sebagainya.
b. Pengecer, yakni pihak yang berperan sebagai perantara atau distributor
barang. Ini banyak dijumpai di masyarakat berupa toko kelontong atau
swalayan.
c. Bisnis Jasa, yakni bidang usaha dalam menghasilkan keuntungan melalui
pemberian jasa, seperti konsultan pembangunan, psikolog, pengantar
barang, dan lainnya.
d. Bisnis Finansial, yakni bisnis yang mendapat keuntungan melalui investasi
dan pengelolaan modal.
Selain itu, masih banyak tipe bisnis ini seperti bisnis pertanian, bisnis
perumahan, bisnis transportasi, bisnis informasi, bisnis utilitas, dsb.
Sedangkan industri dalam pengertian umum merujuk pada kegiatan pengolahan
bahan mentah atau setengah jadi untuk menjadi barang baru yang memiliki nilai
tambah dalam penjualannya. Contoh jenis industri yang dikenal masyarakat awam
adalah pabrik tekstil, pabrik perakit mobil, atau pabrik makanan. Sama halnya
dengan bisnis, industri juga dibedakan jenisnya berdasarkan beberapa kategori.
Kategori-kategori tersebut adalah sebagai berikut:
 Jenis Industri Berdasarkan Asal Bahan Baku
Berdasarkan asal dari mana bahan bakunya, industri dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu industri ekstraktif dan non ekstraktif:
 Jenis Industri Berdasarkan Besaran Modal
Berdasarkan besar kecilnya modal yang dimiliki, industri dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu industri padat modal dan padat karya.
 Jenis Industri Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja
Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang dimiliki, industri dibedakan menjadi
empat jenis, yaitu industri rumah tangga, industri kecil, industri sedang atau
menengah, serta industri besar.
 Jenis Industri Berdasarkan Produktivitasnya
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu industri primer, sekunder, dan tersier.
a) Industri primer, yakni industri yang barang produksinya bukan hasil olahan
langsung atau tanpa diolah dahulu, seperti pertanian dan perkebunan.
b) Industri sekunder, yakni industri yang bahan mentahnya diolah terlebih
dahulu, seperti pabrik perakit tv dan industri pemintal benang.
c) Industri tersier, yakni industri yang produknya berupa layanan jasa, seperti
telekomunikasi, transportasi, dan perawat.
2. Hubungan pemerintah dengan Industri di era ekonomi global ?
Jawaban:
Pemerintah telah membuat Making Indonesia 4.0 sebagai roadmap untuk persiapan
memasuki ranah Revolusi Industri ke-4 ini, selain potensi mendukung sektor
Industri serta ekonomi nasional secara keseluruhan, beberapa kemungkinan dan
berkembangnya teknologi dan digitalisasi sempat menimbulkan kekhawatiran bagi
sebagian kalangan. Penerapan industry 4.0 dapat meningkatkan produktifitas,
penyerapan tenaga kerja dan perluasan pasar bagi seluruh aspek industri. Dengan
penerapan Industry 4.0 ini dapat meningkatkan produktivitas, penyerapan tenaga
kerja dan perluasan pasar bagi industri.

3. Bagaimana dunia bisnis dan industri menghadapi five poin 0 (5.0). langkah-langkah
apa yang harus ditempuh ?
Jawaban:
Pada era 5.0 kecerdasan buatan telah digunakan untuk membantu pada semua aspek
kehidupan. Era 5.0 menciptakan masyarakat yang berpusat pada manusia dan
teknologi. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menghadapi five poin (5.0)
Di dunia bisnis dan industri adalah :
1 Memperkuat peran masyarakat dalam menyukseskan transformasi digital
tersebut, masyarakat harus mampu memanfaatkan teknologi yang berkembang
pesat menjadi peluang bisnis
2 Peran pemerintah sebagai regulator yang mendukung era 5.0 agar para pebisnis
dapat lebih terarahkan.
Apabila kedua hal tersebut diintegrasikan maka dapat memiliki kemampuan untuk
menciptakan nilai tambah secara konsisten dari inovasi teknologi mulai dari input
hingga output.

4. Menghadapi era pandemi dan pasca vaksinasi. Dunia usaha dan Industri harus
bersikap atau action yang bagaimana agar bisa survive dan tidak Colaps ?
Jawaban:
Langkah-langkah yang dapat ditempuh dunia usaha dan industri agar usahanya bisa
mengalami kenaikan penjualan dan minimal bisa survive/ bertahan adalah sebagai
berikut:
• Memaksimalkan Layanan Online
Kita bisa menjalankan bisnis saat pandemi Covid-19 adalah dengan
memaksimalkan layanan online, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
yang berdiam diri di rumah untuk membeli seluruh kebutuhannya. Seperti
menggunakan aplikasi penjualan Shopee, Tokopedia, dan Lazada.
• Merubah Strategi Pemasaran
Maksimalkan semua layanan daring dan jangan lupa buat aplikasi atau
platform yang mudah diakses oleh konsumen. Sebagai alternatif, bergabunglah
ke berbagai e-commerce untuk memperluas lapak dagangan di dunia maya.
Sudah saatnya beralih ke online marketing untuk memasarkan produk seperti
Google Ads, Facebook, Instagram, dan lain-lain. Melakukan digital marketing
justru lebih menguntungkan karna biaya yang lebih minim sekaligus dapat
meningkatkan penjualan produk, terutama dengan sosial media karna dapat
dilihat oleh siapapun dan dimanapun berada.
• Promosi
Untuk bisnis makanan dan minuman, promosi bisa dibuat dengan memberi
harga diskon atau paket menu tertentu. Promosi yang tepat di tengah kondisi
pandemik sebaiknya lebih gencar untuk layanan pesan antar. Promosi seperti
free ongkir (ongkos kirim) bisa lebih bermanfaat. Promosi pada bisnis fashion
bisa diterapkan untuk barang-barang terlaris. Sebab, konsumen saat ini
cenderung untuk membeli barang-barang yang paling penting. Prioritas untuk
membeli pakaian dapat bergeser karena orang kini menghabiskan waktu di
rumah. "Bisa juga kasih kupon atau gift card, bisa untuk belanja nanti-nanti
pas butuh,"
• Menjual Produk yang Dibutuhkan oleh Masyarakat
Hal ini bisa kita lakukan ketika menjalani bisnis saat pandemi Covid-19 adalah
dengan turut menjual barang-barang yang sekiranya dibutuhkan oleh
masyarakat, meskipun sebenarnya tidak berkaitan dengan bidang bisnis yang
tengah kamu jalani. Karena, dari sanalah kamu bisa meningkatkan angka
penjualan secara signifikan. Selain itu, harus siap menerima kritik dan saran
yang diberikan oleh konsumen atau masyarakat di sekitar agar bisnis Anda
mampu berkembang. Contoh: walaupun sekarang menjalani bisnis di bidang
makanan cepat saji, juga bisa mengeluarkan produk baru berupa masker,
handsanitizer ataupun disinfectant spray.
5. Apa yang harus di hadapi UMKM menghadapi era globalisasi agar bisa bersaing
dengan product luar
Jawaban:
Untuk para pengusaha dan UMKM agar tidak ketinggalan atau tutup atau collap
dapat melakukan cara memperbaiki kualitas produk yang dimiliki pada bisnis atau
dagangannya. Cara ini merupakan yang paling rasional untuk para pengusaha dan
UMKM lokal karena pada dasarnya para pengusaha dan UMKM akan mudah
terkalahkan dengan produk luar baik dalam segi penampilan, serta harga. Yang kita
ketahui bahwa dimana banyak untuk produk-produk import memiliki penampilan
yang baik namun harga tetap murah atau terjangkau. Pemerintah juga harus
mendampingi dan menyokong kebutuhan UKM untuk berkembang dan siap
bersaing dalam era ini. Selain itu, agar tidak mengalami kebangkrutan juga terdapat
cara yang dapat kita coba untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu :
- Inovasi, di era ini sangat dibutuhkan inovasi atau ide yang menarik untuk
mengembangkan produk, seperti dengan cara menciptakan sebuah merk atau
brand yang belum pernah ada sebelumnya.
- Pengetahuan, di era 4.0 para pelaku usaha harus memiliki pengetahuan yang
mewadahi untuk menggembangkan bisnis tersebut, tidak hanya hanya untuk
berjualan belaka sektor UMKM sudah sangat berkembang di era 4.0 ini, serta
pelaku usaha diharuskan memiliki kemampuan yang tidak dipunyai oleh mesin
seperti, memecahkan masalah, memanajemen manusia, penilaian dan pengambil
keputusan ,serta berfikir kreatif.
- Kelincahan (Logistik). Kelincahan yang dimaksud adalah seberapa besar
kemampuan para UKM dalam melakukan multitasking, contohnya dalam
urusan logistik. Seperti contoh konsisten memberikan ketepatan waktu barang
saat melakukan pengiriman kepada banyak konsumen. Jika tidak lincah dalam
hal ini, kepercayaan konsumen bisa hilang dan akan berpindah haluan.

Anda mungkin juga menyukai