W E
S
13. Menciptakan
dan
Mengelola
Tim
Tujuan Pembelajaran
1. Mendefinisikan kelompok dan menggambarkan
tahap perkembangan kelompok
2. Menggambarkan komponen utama yang
menentukan kinerja dan kepuasan kelompok
3. Mendefinisikan tim dan praktik terbaik yang
memengaruhi kinerja tim
4. Isu kontemporer pengelolaan tim
1. Kelompok dan
Perkembangan
Kelompok
3
Kelompok
Yaitu dua atau lebih individu yang berinteraksi dan
saling bergantung yang bekerja sama untuk meraih
tujuan tertentu.
Tahap 2. Tahap 4.
Pancaroba/ Pelaksanaan
Keributan
Tahapan Perkembangan Kelompok
1. Tahap Pembentukan
Orang-orang bergabung dalam kelompok dan
mendefinisikan tujuan, struktur, dan kepemimpinan
kelompok.
2. Tahap Pancaroba
Terdapat konflik intrakelompok
3. Tahap Penormaan
Terdapat hubungan akrab dan kohesivitas
Tahapan Perkembangan Kelompok
4. Tahap Pelaksanaan
Ketika kelompok berfungsi penuh dan
melaksanakan tugas-tugas kelompok.
5. Tahap Penundaan
Para anggota kelompok cenderung melakukan
kegiatan penyelesaian daripada pelaksanaan tugas
2. Kinerja dan
Kepuasan
BEST FOR You
Kelompok
ORGANICS COMPANY
Kerja
+1 23 987 6554
april@lucernepublishing.com
www.lucernepublishing.com
Model Kepuasan Kinerja Kelompok
Tugas-tugas
Sumber daya Kelompok
Anggota
Kelompok
Struktur
Kelompok
Faktor yang menentukan kinerja dan kepuasan
kelompok
3. Struktur Kelompok
Tim kerja memiliki struktur internal yang membentuk
perilaku anggotanya dan memengaruhi kinerja
kelompok. Struktur ini menegaskan peran, norma,
kesesuaian, sistem status, ukuran kelompok,
kesatuan kelompok dan kepemimpinan.
Faktor yang menentukan kinerja dan kepuasan
kelompok
3. Struktur Kelompok
Kesatuan kelompok
Tinggi Rendah
Keselarasan Kelompok dan
Tujuan Organisasi
Tinggi
Peningkatan yang besar Peningkatan yang sedang
dalam produktivitas dalam produktivitas
Rendah
4. Proses Kelompok
Yaitu proses yang terjadi di dalam suatu kelompok
seperti komunikasi, pengambilan keputusan dan
manajemen konflik.
Contoh positif dari proses kelompok adalah sinergi
antar anggota kelompok, sedangkan faktor proses
negatif antara lain tingginya konflik, kemalasan
sosial, minimnya komunikasi.
Faktor yang menentukan kinerja dan kepuasan
kelompok
4. Proses Kelompok
4.a. Pengambilan Keputusan kelompok
Keunggulan keputusan kelompok adalah
menghasilkan informasi dan pengetahuan yang
lebih lengkap. Kekurangan keputusan kelompok
adalah memakan waktu dalam mencari solusi, suara
minoritas yang vokal bisa sangat memengaruhi
keputusan final kelompok.
Faktor yang menentukan kinerja dan kepuasan
kelompok
4.a. Pengambilan Keputusan kelompok
Pengambilan
Keputusan
Kelompok Kreatif
Sumber:
Manajemen Jilid 2.
Robbins & Coulter
Faktor yang menentukan kinerja dan kepuasan
kelompok
4. Proses Kelompok
4.b. Manajemen Konflik
Konflik merupakan perbedaan yang dirasakan tidak
bisa diterima yang menghasilkan gangguan dan
penolakan.
Faktor yang menentukan kinerja dan kepuasan
kelompok
Konflik Fungsional
Yaitu konflik yang mendukung tujuan kelompok dan
meningkatkan kinerjanya.
Konflik disfungsional
Yaitu konflik yang mencegah suatu kelompok untuk
memenuhi tujuannya.
Faktor yang menentukan kinerja dan kepuasan
kelompok
Konflik Tugas
Yaitu konflik atas muatan dan tujuan pekerjaan.
Konflik Hubungan
Yaitu konflik akibat hubungan interpersonal.
Konflik Proses
Yaitu konflik tentang bagaimana suatu tugas harus
dikerjakan.
Faktor yang menentukan kinerja dan kepuasan
kelompok
4.b. Manajemen Konflik
Konflik dan
Kinerja Kelompok
Sumber:
Manajemen Jilid 2.
Robbins & Coulter
Faktor yang menentukan kinerja dan kepuasan
kelompok
4.b. Manajemen Konflik
Teknik
manajemen
konflik
Sumber:
Manajemen Jilid 2.
Robbins & Coulter
Faktor yang menentukan kinerja dan kepuasan
kelompok
5. Tugas Kelompok
Yaitu proses yang terjadi di dalam suatu kelompok
seperti komunikasi, pengambilan keputusan dan
manajemen konflik.
Contoh positif dari proses kelompok adalah sinergi
antar anggota kelompok, sedangkan faktor proses
negatif antara lain tingginya konflik, kemalasan
sosial, minimnya komunikasi.
3. Mengubah
Kelompok menjadi
Tim yang Efektif
Kelompok vs Tim
Tim Kerja Kelompok Kerja
Peran kepemimpinan dibagi Satu pemimpin bertanggungjawab penuh
Akuntabel bagi tim dan individu Akuntabel hanya terhadap individu
Tim menciptakan tujuan yang spesifik Tujuan sama dengan tujuan organisasi
Rapat dicirikan dengan pembahasan Pekerjaan diselesaikan secara individu
terbuka dan pemecahan masalah secara Rapat dicirikan dengan efisiensi, tidak
kolaboratif ada diskusi terbuka dan kolaboratif
Kinerja diukur langsung dengan Kinerja diukur tidak secara langsung
mengevaluasi output kerja kolektif menurut pengaruh individu terhadap
Pekerjaan diputuskan dan diselesaikan anggota lain
bersama Pekerjaan diputuskan oleh pemimpin
Dapat dibentuk, diterjunkan, difokuskan kelompok dan didelegasikan kepada
ulang dan dibubarkan secara cepat anggota kelompok masing-masing
Apakah Tim Kerja itu?
Tim kerja yaitu kelompok di mana para anggotanya
bekerja secara intensif untuk mencapai tujuan
bersama yang spesifik dengan menggunakan
sinergi positif mereka, akuntabilitas individu dan
kelompok, serta keahlian pelengkap.
Jenis-jenis Tim Kerja
1. Tim Pemecahan Masalah
yaitu tim dari departemen atau bidang fungsional yang
sama yang terlibat dalam upaya meningkatkan kegiatan
kerja atau memecahkan masalah spesifik tertentu.
2. Tim Kerja Swakelola
yaitu tim kerja yang beroperasi tanpa seorang manajer dan
bertanggungjawab pada suatu proses kerja atau segmen
secara menyeluruh
Jenis-jenis Tim Kerja
3. Tim Lintas Fungsional
yaitu tim kerja yang terdiri dari individu dari berbagai bidang
keahlian
4. Tim Maya
yaitu tim kerja yang menggunakan teknologi untuk saling
menghubungkan para anggotanya yang terpisah jauh
dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Tim Kerja yang Efektif
Sumber:
Manajemen Jilid 2.
Robbins & Coulter
4. Tantangan
Masa Kini
dalam
Mengelola
Tim.
1. Mengelola Tim Global
Kerugian Manfaat
Tidak menyukai anggota tim Ide lebih beragam
Tidak memercayai anggota tim Pemikiran kelompok terbatas
Stereotip Bertambahnya atensi dalam
Masalah komunikasi memahami gagasan, sudut
Stres dan tekanan pandang dari orang lain
2. Membangun Keterampilan Tim
Salah satu tugas penting yang dimiliki oleh manajer adalah
membangun tim yang efektif. Manajer perlu menyadari
bahwa orang-orang tidak secara otomatis mengetahui cara
untuk menjadi bagian dari tim atau menjadi anggita tim
yang efektif. Jika upaya membangun tim tidak berhasil,
mungkin lebih baik menempatkan orang-orang pada posisi
di mana pekerjaan mereka dilakukan secara individu.
3. Memahami Jaringan Sosial
Struktur jaringan sosial
merupakan pola koneksi informal di antara individu-individu
dalam suatu kelompok.
Manajer perlu memahami jaringan sosial dan hubungan
sosial dari kelompok kerja. Hubungan sosial informal
kelompok dapat membantu atau menghambat efektivitas.
Contoh: Ketika membutuhkan bantuan untuk
menyelesaikan pekerjaan, lebih memilih rekan kerja yang
ramah dibandingkan orang yang mungkin lebih mampu.
Thank You