Anda di halaman 1dari 4

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

PENGANTAR MANAJEMEN
Ketentuan mengerjakan soal ujian on line mata kuliah Pengantar Manajemen,S1 FEB-
UNDIP:
1. Tulis jawaban sdr dalam bentuk file microsoft word/pdf
2. Dilarang copy paste punya teman dan apabila ketahuan copy paste dinyatakan gagal ujian
3. Kumpulkan jawaban sdr di koordinator kelas
4. Kumpulkan pekerjaan sdr sesuai dengan jadwal UAS (Jumat, 18 Desember 2020; 08.00-
10.00)

SOAL:

1) Jelaskan peran manajemen dalam menunjang tercapainya tujuan perusahaan?


Peran manajemen sebagai pengarah dan pengatur dalam proses serta berjalannya
sebuah perusahaan, agar perusahaan tersebut dapat mencapai tujuan semaksimal
mungkin. Manajemen dibutuhkan dan memiliki peran dalam menjaga keseimbangan
antara tujuan-tujuan, sasaran, dan kegiatan yang saling bertentangan dari pihak yang
punya kepentingan dalam organisasi, serta untuk mencapai efisiensi dan efektifitas
suatu kerja organisasi.

Peran manajemen pada dasarnya dapat diartikan sebagai tindakan atau kegiatan yang
harus dilakukan oleh manajer dalam melaksanakan tugasnya untuk memastikan
bahwa tujuan perusahaan atau organisasi dapat tercapai. Secara umum peran
manajemen dapat dibagi menjadi tiga yaitu:

1. Peran interpersonal
Peran interpersonal mencakup hubungan antara manajer dengan orang-orang
disekitarnya dalam tujuan untuk melakukan pengawasan dan pengarahan tugas.

2. Peran informasi

Peran informasi mencakup kemampuan dan ketersediaan akses bagi manajer untuk
memperoleh informasi baik dari dalam maupun luar organisasi atau perusahaan, untuk
kemudian diolah dan disalurkan pada orang-orang disekitarnya untuk mendukung -
kinerja masing-masing.

3. Peran pengambil keputusan

Peran pengambil keputusan mencakup kemampuan manajer dalam mengambil


keputusan, baik ditentukan secara individu maupun berdasarkan keputusan bersama,
dengan mempertimbangkan tujuan organisasi atau perusahaan, strategi serta sumber
daya yang dimiliki.
2) Jelaskan fungsi-fungsi manajemen? dan sebutkan sumbernya?
Fungsi Manajemen
George R. Terry,1958 dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 10)
membagi empat fungsi dasar manajemen, yaitu Planning (Perencanaan), Organizing
(Pengorganisasian), Actuating (Pelaksanaan) dan Controlling (Pengawasan). Keempat
fungsi manajemen ini disingkat dengan POAC.
a. Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta pembuatan
dan penggunaan perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang akan
datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang
diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
b. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian ialah penentuan, pengelompokkan, dan penyusunan macam-
macam kegiatan yang dipeelukan untuk mencapai tujuan, penempatan orang-
orang (pegawai), terhadap kegiatan-kegiatan ini, penyediaan faktor-faktor physik
yang cocok bagi keperluan kerja dan penunjukkan hubungan wewenang, yang
dilimpahkan terhadap setiap orang dalam hubungannya dengan pelaksanaan setiap
kegiatan yang diharapkan.
Terry (Sukarna, 2011: 46) juga mengemukakan tentang azas-azas organizing,
sebagai berikut, yaitu :
- The objective atau tujuan.
- Departementation atau pembagian kerja.
- Assign the personel atau penempatan tenaga kerja.
- Authority and Responsibility atau wewenang dan tanggung jawab.
- Delegation of authority atau pelimpahan wewenang.
c. Actuating (Pelaksanaan /Penggerakan)
Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok
agar supaya berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan
dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian
dari pihak pimpinan.
Faktor-faktor yang diperlukan untuk penggerakan yaitu:
- Leadership (Kepemimpinan)
- Attitude and morale (Sikap dan moril)
- Communication (Tatahubungan)
- Incentive (Perangsang)
- Supervision (Supervisi)
- Discipline (Disiplin).
d. Controlling (Pengawasan)
Control mempunyai perananan atau kedudukan yang penting sekali dalam
manajemen, mengingat mempunyai fungsi untuk menguji apakah pelaksanaan
kerja teratur tertib, terarah atau tidak. Walaupun planning, organizing, actuating
baik, tetapi apabila pelaksanaan kerja tidak teratur, tertib dan terarah, maka tujuan
yang telah ditetapkan tidak akan tercapai. Dengan demikian control mempunyai
fungsi untuk mengawasi segala kegaiatan agara tertuju kepada sasarannya,
sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai
yaitu standard, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai
pelaksanaan, dan bilaman perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga
pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standard (ukuran).

Terry (Sukarna, 2011: 116), mengemukakan proses pengawasan sebagai berikut,


yaitu:
- Determining the standard or basis for control (menentukan standard atau dasar
bagi pengawasan)
- Measuring the performance (ukuran pelaksanaan)
- Comparing performance with the standard and ascerting the difference, it any
(bandingkan pelaksanaan dengan standard dan temukan jika ada perbedaan)
- Correcting the deviation by means of remedial action (perbaiki penyimpangan
dengan cara-cara tindakan yang tepat).

3) Mengapa dalam perusahaan dapat terjadi konflik kepentingan dan bagaimana cara
mengatasinya?

Karena sebuah tindakan yang tidak etis atau tidak pantas dalam sebuah perusahaan
sering dan tidak menutup kemungkinan untuk terjadi yang kemudian menimbulkan
berkurangnya rasa kepercayaan, dan pada akhirnya terjadi benturan antara loyalitas
professional dan kepentingan yang lain yang akan mengurangi agen moral. Disinilah
terjadi konflik kepentingan. Konflik kepentingan pada bisnis ini harus dihindari agar
bisnis menjadi baik dan stabil.

Cara mengatasinya konflik kepentingan :


- Metode Rujuk, yang dilakukan oleh pihak yang berselisih, kemudian dapat berupa
pendekatan dan keinginan untuk bekerja sama kembali untuk menjalin hubungan yang
baik untuk kebaikan bersama.

- Persuasi, dilakukan untuk mengubah posisi orang lain. Tujuan dari persuasi ini
sangat baik yaitu untuk mengurangi kerugian yang dapat timbul dengan adanya
berbagai bukti faktual sehingga dapat menunjukkan bahwa pendapat sebagian orang
akan memberikan manfaat dan konsistensi penerapan norma pada standar keadilan
yang berlaku.

- Metode Pemecahan Masalah Terpadu, upaya untuk menyelesaikan masalah dengan


memadukan kebutuhan kedua belah pihak. Faktanya, beberapa proses masih dapat
terjadi, seperti pertukaran informasi, fakta, perasaan, kemudian tetap menunjukkan
berbagai solusi untuk menciptakan rasa saling percaya dan kemudian menghadirkan
berbagai alternatif pemecahan masalah dengan manfaat yang seimbang bagi kedua
belah pihak.
- Bargaining, solusi yang bisa diterima kedua belah pihak nantinya. Padahal, kedua
belah pihak akan menukar konsesi apa pun tanpa membuat janji yang jelas.

- Withdrawal, untuk metode yang satu ini sepertinya efektif jika keduanya tidak
terlalu aktif dalam berinteraksi maka dapat memahami jenis tugas apa saja yang masih
saling bergantung.

- Coercion and Emphasis, cara ini bisa digunakan dengan cara menekan orang lain
agar cepat menyerah. Namun cara yang satu ini dapat menggunakan bentuk ancaman
atau bentuk intimidasi sehingga tidak efektif karena salah satu pihak harus bisa
menyerah atau menyerah secara paksa.

- Konsultasi, digunakan untuk meningkatkan hubungan kedua belah pihak. Tidak


hanya itu, karena bisa juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan agar bisa
menyelesaikan konflik. Dari konsultasi ini dibutuhkan konsultan untuk dapat
memberikan solusi berupa teknik perbaikan aspek persepsi dan kesadaran di sekitar
tingkat perilaku.

- Mediasi, membutuhkan peran mediator yang diundang secara langsung untuk


membantu memberikan solusi untuk mengumpulkan fakta dan mampu menjelaskan
permasalahan yang ada hingga akhirnya diberikan solusi terbaik. Namun mediasi ini
bisa berjalan lancar tergantung dari keahlian seorang madiator sendiri.

- Arbitrase, pihak ketiga akan mendengarkan pengaduan dari kedua belah pihak
hingga kemudian menjadi hakim. Menemukan masalah menjadi focal point agar
metode ini tidak menguntungkan kedua belah pihak yang berselisih, tetapi mampu
memberikan solusi terbaik bagi banyak pihak.

Selamat Mengerjakan

GBU

Anda mungkin juga menyukai