Anda di halaman 1dari 4

Nama : Putri Andini

Nim : 01020581822068
Mata Kuliah : Penganggaran Perusahaan
Dosen : Reza Ghazarma,S.E., M.M.
Tugas Resume
“Penganggaran Perusahaan dan Kaitannya dengan Fungsi Manajemen”

A. Pengertian Anggaran
Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka
dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka
waktu (periode)   tertentu di masa yang akan datang. Oleh karena rencana yang disusun
dinyatakan dalam bentuk unit moneter, maka anggaran seringkali  disebut juga  dengan 
rencana keuangan. Dalam anggaran, satuan kegiatan  dan satuan  uang menempati posisi
penting dalam arti segala kegiatan akan dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga dapat
diukur.
Pencapaian   efisiensi   dan   efektivitas   dari   kegiatan   yang  dilakukan.
Penganggaran merupakan komitmen resmi manajemen yang terkait dengan harapan
manajemen tentang pendapatan, biaya dan beragam transaksi keuangan dalam jangka waktu
tertentu di masa yang akan datang.
Dari pengertian tersebut, anggaran mempunyai empat unsur, yaitu :
1. Perencanaan
Yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan yang akan
dilakukan di waktu yang akan datang.
2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan
Yaitu mencakup semua jegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian-bagian yang
ada dalam perusahaan.
3. Dinyatakan dalam unit moneter
Yaitu unit (kesatuan) yangdapat diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang
beraneka ragam. Adapun unit moneter yang berlaku di Indonesia adalah unit “rupiah”.
4. Jangka waktu tertentu yang akan datang
Yaitu menunjukkkan bahwa anggaran berlaku untuk massa yang akan dating. Ini berarti
Apa yang dimuat di dalam anggaran adalah taksiran-taksiran tentang apa yang akan
terjadi serta apa yang akan dilakukan dimasa yang akan datang.
Anggaran memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Anggaran mengestimasikan potensi laba dari unit bisnis tersebut.
2. Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung
dengan jumlah non moneter.
3. Biasanya meliputi waktu selama satu tahun. Dalam bisnis-bisnis yang sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor musiman, mungkin ada dua anggaran per tahun-
misalnya, perusahaan busana biasanya memiliki anggaran musim gugur dan anggaran
musim semi.
4. Merupakan komitmen manajemen; manajer setuju untuk menerima langsung tanggung
jawab atas pencapaian tujuan-tujuan anggaran.
5. Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi wewenangnya
dari pembuat anggaran.
6. Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi-kondisi tertentu.
7. Secara berkala, kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran, dan varians
dianalisis serta dijelaskan.
B. Pengertian Manajemen
Manajemen diartikan sebagai suatu ilmu dan seni untuk membuat perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), pengkoordinasian
(coordinating), dan pengawasan (controlling) terhadap orang-orang dan barang-barang,
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Istilah manajemen berasal dari kata management (Bahasa Inggris), berasal dari kata “to
manage” yang artinya mengurus atau tata laksana. Sehingga manajemen dapat diartikan
bagaimana cara mengatur, membimbing dan memimpin semua orang yang menjadi
bawahannya agar usaha yang sedang dikerjakan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Manajemen adalah proses pencapaian tujuan melalui kerja orang lain. Dengan demikian
berarti dalam manajemen terdapat minimal 4 (empat) ciri, yaitu:
1. Ada tujuan yang hendak dicapai
2. Ada pemimpin (atasan)
3. Ada yang dipimpin (bawahan)
4. Ada kerja sama.

C. Fungsi Anggaran dan Manajemen


 Fungsi Anggaran
Fungsi Anggaran merupakan alat untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan
fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga sebagai pedoman kerja dalam
menjalankan perusahaan untuk tujuan yang telah ditetapkan.
1. Pedoman Kerja
 Mendasarkan kegiatan-kegiatan pada penyelidikan-penyelidikan studi dan
penelitian-penelitian.
 Mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan dalam menentukan
arah/kegiatan yang paling menguntungkan.
 Untuk membantu atau menunjang kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan.
 Menentukan tujuan-tujuan perusahaan.
 Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia.
 Mengakibatkan pemakaian alat-alat fisik secara lebih efektif.
2. Alat Pengkoordinasian Kerja
 Membantu mengkoordinasikan faktor manusia dengan perusahaan.
 Menghubungkan aktivitas perusahaan dengan trend dalam dunia usaha.
 Menempatkan penggunaan modal pada saluran-saluran yang menguntungkan,
dalam arti seimbang dengan program-program perusahaan.
3. Alat Pengawasan Kerja
 Untuk mengawasi kegiatan-kegiatan dan pengeluaran-pengeluaran.
 Untuk pencegahan secara umum pemborosan-pemborosan.
 Fungsi Manajemen
1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan merupakan proses pengambilan keputusan yang merupakan dasar bagi
kegiatan-kegiatan/tindakan-tindakan ekonomis dan efektif pada waktu yang akan
datang.
Fungsi dari perencanaan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan berbagai masalah.
2. Menentukan prioritas masalah.
3. Menentukan tujuan dan indicator keberhasilan.
4. Mengkaji hambatan dan kendala.
5. Menyusun rencana kerja operasioanal.
Sedangkan manfaat perencanaan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang.
2. Dimungkinkan melakukan pilihan dari berbagai alternatif tindakan.
3. Mengarahkan perhatian pada tujuan.
4. Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan.
5. Memudahkan melakukan koordinasi diantara berbagai organisasi
6. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, sehingga menghemat waktu, usaha
dan dana.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Fungsi Pengorganisasian dapat didefinisikan sebagai proses menciptakan
hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, personalia dan faktor fisik agar kegiatan-
kegiatan yang harus dilaksanakan disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan
bersama.
3. Directing (Pengarahan)
Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan
terdapat para petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar, dengan pengarahan staff  yang
telah diangkat dan dipercayakan melaksanakan tugas di bidangnya masing-masing
tidak menyimpang dari garis program yang telah ditentukan.
4. Coordinating (Koordinasi)
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan satu dari beberapa fungsi
manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan,
percekcokan, kekosongan kegiatan dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan
menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam
upaya mencapai tujuan organisasi.
5. Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan pada hakekatnya mengatur apakah kegiatan sesuai dengan
persyaratan-persyaratan yang ditentukan dalam rencana. Sehingga pengawasan
membawa kita pada fungsi perencanaan. Makin jelas. lengkap serta terkoordinir
rencana-rencana makin lengkap pula pengawasan.

D. Manfaat Anggaran dan Manajemen


 Manfaat Anggaran
Dalam penyusunan anggaran usaha-usaha perusahaan akan lebih banyak berhasil
apabila ditunjang oleh kebijaksanaan-kebijaksanaan yang terarah dan dibantu oleh
perencanaan-perencanaan yang matang. Perusahaan yang cenderung memandang ke
depan, akan sellau memikirkan apa yang mungkin dilakukannya pada masa yang akan
datang.sehingga dalam pelaksanaanya, perusahaan-perusahaan ini tinggal berpegangan
pada semua rencana yang telah disusun sebelumnya. Manajer harus mengambil
keputusan-keputusan yang paling menguntungkan perusahaan, seperti memilih barang-
barang atau jasa yang akan diproduksi, dan dijual, memilih/menseleksi langganan,
menentukan ingkat harga, metode-metode produksi, metode-meode disribusi, termin
penjualan.
 Manfaat Manajemen
Adapun manfaat dari manajemen antara lain :
1. Membantu membuat strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan
yang lebih sistematis, logis, rasional pada pilihan strategis.
2. Merupakan sebuah proses bukan keputusan atau dokumen. Tujuan utama dari
proses adalah mencapai pengertian dan komitmen dari apa yang kita rencanakan.
3. Meningkatkan kesadaran kita akan ancaman eksternal sehingga kita akan terbiasa
mempersiapkan rencana lain atas kejadian yang tidak diinginkan dari factor luar.
4. Memungkinkan kita untuk identifikasi, penentuan prioritas, dan eksploitasi peluang
yang terbaik atas permasalahan dan pilihan keputusan.
5. Menciptakan kerangka kerja  komunikasi internal dengan orang lain.
6. Membantu mengintegrasikan perilaku individu kita kedalam kelompok atau
golongan.

E. Hubungan Anggaran dan Manajemen


Hubungan antara anggaran dan manajemen adalah sebagai tolak ukur keberhasilan,
yaitu sebagai pertimbangan awal dalam melakukan sesuatu / perencanaan keuangan
perusahaan, oleh karena itu pengganggaran sangat penting perannya dalam sebuah
perusahaan/ manajemen dan sebagai alat untuk mencapai tujuan perusahaan.
 Anggaran hanyalah sebagai suatu alat bagi manajemen, sehingga kehadiran manajemen
selalu dibutuhkan.
 Anggaran yang baik dan sempurna tidak akan menjamin bahwa pelaksanaan serta
realisasinya nanti juga akan baik serta sempurna, tanpa dikelola oleh manajemen yang
trampil.
Manajemen diartikan sebagai suatu ilmu dan seni untuk menyediakan :
1. Perencanaan            (Planning)
2. Pengoorganisasian  (Organizing)
3. Pengarahan             (Directing)
4. Pengkoordinasian   (Coordinating)
5. Pengawasan            (Controlling)

Hakikat anggaran cenderung banyak persamaannya dengan hubungan antar manusia


(human ralation) daripada sekedar rekayasa angka. Pengendalian biaya dilakukan oleh
manusia. Oleh karena itu berhasil tidaknya suatu anggaran tergantung dari sikap (attitude)
para individu yang bersangkutan. Mekanisme anggaran semata-mata merupakan teknik
yang meyakini bahwa agar kinerja yang baik dapat dicapai, perlu ditetapkan suatu standar.

Anda mungkin juga menyukai