Anda di halaman 1dari 9

Dinda Devita

Fitri Mardhatillah

URGENSI MANAJEMEN DALAM SUATU ORGANISASI

A. Pendahuluan
Organisasi muncul dalam masyarakat dan diciptakan oleh masyarakat.
Dalam sebuah masyarakat banyak faktor dapat mempengaruhi efektivitas
sebuah organisasi dan manajemen harus responsif terhadap faktor-faktor
tersebut. Setiap organisasi harus memenuhi kebutuhan konsumen atau klien
mereka menaati batasan politik, hukum, merespon perubahan dan
perkembangan ekonomi dan teknologi. Model ini menyatakan adanya
kekuatan lingkungan yang berinteraksi di dalam organisasi sepanjang
pembahasan mengenai setiap aspek dari model faktor lingkungan yang
relevan akan diidentifikasikan dan diperiksa.
Suatu organisasi dibentuk karena penanganan suatu pekerjaan tidak bisa
dilakukan oleh satu orang saja. selain itu, setiap pekerjaan harus dapat
diselesaikan sebaik-baiknya dalam waktu seefisien mungkin, sehingga
diperlukan beberapa orang sesuai dengan keahliannya. dengan demikian,
terbentuklah sebuah organisasi. Orang-orang yang ada dalam organisasi
tentunya memiliki tenaga yang terbatas sehingga ada batasan waktu untuk
bekerja, tetapi bukan berarti pekerjaan tidak bisa diukur. pengukuran kerja
berdasarkan waktu ini disebut sebagai produktivitas. makin tinggi
produktivitasnya, kian efisien organisasi tersebut. dengan begitu organisasi
memerlukan orang-orang dengan produktivitas tinggi sehingga tugas-tugas
manajemen puncak lebih ringan dan dapat terfokus pada strategi bisnis yang
lebih luas.
Dalam praktiknya, tidaklah mudah mengelola organisasi dengan baik.
sebab, biasanya manajemen di atas sering terjebak oleh kekuasaan yang tidak
terbatas. dalam banyak kasus, meskipun struktur organisasi sudah dibentuk

1
dengan deskripsi tugas yang jelas, atasan selalu mendoktrin pejabat di
bawahnya dari perspektif dan intuisi pribadi, serta masuk dan memerintah
pada ranah teknis atau, dengan kata lain, ingin menunjukkan bahwa ia
menguasai semua bidang dari berbagai aspek. Kelihatannya luar biasa, tapi
cara ini sangat tradisional. Sebab, secara tidak langsung ia telah mengaburkan
fungsi dan kewibawaan struktur yang ada di bawahnya. Pada implikasi jangka
pendek terlihat efektif, tapi dalam jangka panjang dapat merusak sistem,
budaya, dan nilai-nilai. Manajemen yang baik akan memudahkan
terwujudnya tujuan organisasi. Dengan manajemen, daya guna dan hasil guna
unsur-unsur manajemen dapat ditingkatkan.

B. Pembahasan
1. Pengertian Organisasi
Organisasi adalah suatu sistem perserikatan berstruktur dan
terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai
tujuan tertentu organisasi ini hanya menjadi wadah dan alat untuk
melakukan proses manajemen tersebut.
Perorganisasian merupakan proses dengan mana struktur organisasi
dibuat dan ditegakkan. Proses ini meliputi ketentuan dan kegiatan-kegiatan
yang spesifik yang perlu untuk menyelesaikan semua tujuan organisasi,
pengelompokan kegiatan tersebut berkaitan dengan susunan yang logis
dan tugas dari sekelompok kegiatan ini bagi suatu jabatan atau orang yang
bertanggung jawab. Fungsi pengorganisasian (organizing = pembagian
kerja) berkaitan erat dengan fungsi perencanaan, karena pengorganisasian
pun harus direncanakan. Pengertian pengorganisasian (organizing) dan
organisasi(organization) berbeda. 1

2. Urgensi Manajemen Dalam Suatu Organisasi

1
Malayu S.P Hasibuan, Manajemen: Dasar, Pengertian, Dan Masalah (Jakarta: Bumi
Aksara, 2011)cet.9, h.118 – 120

2
Urgensi manajemen bagi organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi, menjaga keseimbangan diantara tujuan organisasi, dan
menciptakan efisiensi dan efektivitas organisasi. Konsepsi demikian
merupakan konsep manajemen berorientasi pada proses (process
oriented). Apabila manajemen sebagai seni membutuhkan bakat bawaan,
maka sebagai proses membutuhkan ilmu pengetahuan. Asumsi ini
didukung oleh Syamsir Torang. Ia menerangkan makna `orientasi pada
proses` adalah manajemen membutuhkan sumber daya manusia,
pengetahuan dan keterampilan agar aktivitas lebih efektif atau dapat
menghasilkan tindakan untuk mencapai kesuksesan. 2
Agar organisasi memiliki makna bagi anggotanya, manajemen
menjadi pemegang fungsi strategis bagi keberlangsungan hidup sebuah
organisasi. Kesadaran terhadap pentingnya manajemen bagi organisasi
karena tanpa manajemen tujuan organisasi menjadi sulit untuk dicapai.
Harus pula diakui bahwa terdapat banyak variabel independen yang
mempengaruhi ketercapaian tujuan organisasi. Misalnya kompetensi
individu yang mengendalikan manajemen atau dikenal dengan sebutan
manager. Dalam organisasi, manager menjalankan tugas dan fungsinya
sebagai pimpinan untuk mengefektifkan proses dengan memanfaatkan
sumber daya yang dimiliki oleh organisasi semaksimal mungkin.
Kompetensi seorang manager untuk melakukan tugas dan fungsi di atas
disamping memerlukan seni, juga memerlukan ilmu pengetahuan.
Manajemen memiliki makna sebagai seni dan proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan para anggota organisasi
untuk mencapai tujuan organisasi.

3. Fungsi Dasar Manajemen Organisasi


a. Perencanaan

2
Dr.Syamsir Torang, Organisasi Dan Manajemen : Perilaku, Struktur, Budaya Dan
Perubahan Organisasi ( Bandung: .Alfabeta, 2014), h. 165

3
Adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan
menentukan cakupan pencapaiannya. Merencanakan berarti
mengupayakan penggunaan sumber daya manusia, sumber daya alama
dan sumber daya lainnya.
b. Pengorganisasian
Organisasi memiliki tujuan yang telah dirumuskan secara bersama-
sama. Tujuan bersama yang hendak direalisasikan tersebut dapat berupa
tujuan jangka panjang maupun jangka pendek
c. Pengarahan
Pengarahan merupakan metode untuk menyalurkan perilaku bahawan
dalam aktivitas tertentu dan menghidari aktivitas lainnya dengan
menetapkan peraturan dan standar, kemdian mamastikan bahwa
peraturan tersebut dipatuhi. Jadi, pengarahan menentukan atau
melarang jenis perilaku tertentu.
d. Pemotivasian
Motivasi dapat diartikan seagai keadaan kejiwaan dan sikap mental
manusia yang memberikan energy, mendorong kegiatan dan mengarah
atau menyalurkan perilaku kearah mencapai kebutuhan yang memberi
kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan
e. Pengendalian
Merupakan suatu usaha untuk menetapkan standar kinerja dengan
sasaran perencanaan, mendesin sistem umpan balik inormasi,
membandingkan kinerja actual dengan standar yang telah ditetapkan,
menentukan apakah terdapat penyimpangan dan mengukur signifikansi
penyimpangan tersebut, dan mengambil tindakan perbaikan perbaikan
yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya
perusahaan yang sedang digunakan sedapat mungkin secara lebih eesian
gua mencapai sasaran perusahaan/organisasi.
f. Kepemimpinan
Cara seorang manager bagaimana ia bisa mempengauhi bahawannya
dengan segala poensi yang ia miliki untuk mencapai tujuan organisasi.

4
g. Pengambilan keputusan
Berarti memilih dan menetapkan satu alternatif yang dianggap paling
menguntungkan dari beberapa alternatif yang dihadapi. 3

Agar manajemen pada organisasi dapat dengan mudah mencapai


tujuannya secara efektif, efisien, dan rasional melalui kegiatan orang lain,
maka manager organisasi dituntut mampu menjalankan fungsi-fungsi dasar
manajemen di atas. Perkataan lainnya adalah, keberhasilan manager
ditentukan oleh seberapa besar dia mampu menjalankan fungsi-fungsi
manajemen secara baik.

4. Peran Manajemen Organisasi


a. Menjalin hubungan antarpribadi
Dalam konteks ini ada tiga peran yang harus dimainkan oleh manager,
yakni; (a) pemimpin simbolis, ditugaskan untuk menjalankan kewajiban
rutin yang bersifat legal dan rasional. Contoh peran ini memberikan
ucapan selamat datang kepada tamu, menandatangani dokumen resmi
organisasi, (b) pemimpin ditugaskan untuk memotivasi, melatih,
mengisi staf, dan melakukan semua aktivitas bersama karyawan, (c)
penghubung, bertugas untuk memperluas jaringan, memberikan
informasi dan melakukan semua aktivitas yang melibatkan pihak
eksternal.
b. Menjaring informasi
Dalam konteks ini ada dua peran manager, yaitu; (a) pemantau,
ditugaskan untuk mencari dan menerima informasi internal dan
eksternal, (b) penyebar, ditugaskan untuk meneruskan informasi yang
didapatkan kepada anggota/karyawan organisasi.
c. Mengambil keputusan
Ada empat peran yang harus dijalankan oleh manajer dalam
pengambilan keputusan, yaitu; (a) entrepreneur (wiraswasta) yang
ditugaskan untuk mencari peluang dan usaha untuk mengembangkan

3
H.B Siswanto, Pengantar Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005)cet.1, h. 42 – 171

5
organisasi dengan jalan pengorganisasian strategis dan mengembangkan
program baru. (b) disturbance handler (penyelesaian gangguan) yang
bertanggung jawab atas tindakan korektif bila organisasi menghadapi
gangguan, (c) resources allocator (pengalokasi sumber daya) yang
membuat atau menyetujui keputusan-keputusan organisasi, serta
bertanggung jawab atas alokasi sumber daya organisasi, dan (d)
perunding, yang bertanggung jawab mewakili organisasi melakukan
perundingan-perundingan untuk kepentingan pengembangan organisasi.

5. Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi


Manajemen sumber daya manusia (MSDM) memberi pengaruh
penting sekaligus strategis bagi aktivitas organisasi. Tidak berlebihan
kemudian jika dikatakan tumbuh kembangnya organisasi ditentukan oleh
bagaimana organisasi mengelola dan mengembangkan SDM dengan baik.
Tidaklah berlebihan pula jika dikatakan kesuksesan organisasi ditentukan
oleh efektivias kinerja semua staf/karyawan organisasi.
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan
tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat. Fungsi MSDM terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian. 4
Apabila dihubungkan dengan fungsi manajemen, maka nampak
fungsi MSDM sebagai berikut:
a. Perencanaan. Adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif dan
efisien agar sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam membentu
mewujudkan tujuan.
b. Pengorganisasian. Adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua
karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja,
delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagan organisasi

4
Malayu S.P.Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi,(Jakarta: Bumi
Aksara, 2001), h.10

6
c. Pengarahan. Adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan agar mau
bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu
tercapainya tujuan organisasi, karyawan,dan masyarakat.
d. Pengendalian. Adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan agar
mentaati peraturan-peraturan organisasi dan bekerja sesuai dengan
rencana.
e. Pengadaan. Adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan
induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi.
f. Pengembangan. Adalah proses peningkatan keterampilan teknis,
teoritis, koseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan
pelatihan (Diklat). Diklat yang diberikan harus sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
g. Kompensasi. Adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung
(uang atau barang) kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang
diberikan kepada organisasi. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak.
h. Pengintegrasian. Adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan
organisasi dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang
serasi dan saling menguntungkan. Organisasi memperoleh laba,
sedangkan karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil
pekerjaannya.
i. Pemeliharaan. Adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan
kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau
bekerja sama sampai pensiun
j. Disiplin. Adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan
organisasi dan norma-norma social
k. Pemberhentian. Adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu
organisasi. Pemberhentian disebabkan oleh keinginan karyawan,

7
keinginan organisasi, kontrak kerja berakhir, pensiun, dan sebab-sebab
lainnya. 5

6. Elemen Penting Dalam Pengorganisasian


a. Mendukung tujuan strategis6
b. Beban kerja yang rasional
c. Otoritas yang jelas
d. Adanya uraian pekerjaan dan prosedur

7. Organisasi Berorientasi Pada Hasil


Organisasi dapat menciptakan keunggulan kompetiti yang
berkelanjutan melalui orang jika mereka bberfokus pada emat kriteria.
Mereka harus mengembangkan kompetensi karyawannya yang memiliki
kualitas. Empat kriteria tersebut adalah ; berharga, langka, sulit ditiru dan
terorganisasi.

8. Manajemen Kinerja
Umumnya, organisasi berada dalam lingkungan yang bergejolak
dengan sumber daya terbatas, sedangkan ancaman terhadap pertumbuhan
dan kelangsungan hidupnya agak lazim terjadi. Dalam lingkungan
demikian, organisasi bukan saja harus memenuhi beberapa rangkaian
persyaratan organisasi antara lain mendapatkan sumber daya, efisien,
produksi/ keluaran pembaharuan organisasi, unsur kepuasan kerja
pegawai, akan tetapi juga harus memenuhi persyaratan perilaku tertentu
sehubung dengan para anggotanya, yakni keanggotaan yang stabil, prestasi
peranan yang dapat diandalkan, tingkah laku yang spontan dan inovatif
dari pegawai. Peranan manajemen dalam keadaan demikian adalah
mengorganisasi dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia sedikit

5
Agus, M.Si. Manajemen Organisasi. (Mataram: Pusat Kajian Inovasi Pemerintahan
2016)h. 60
6
Emron Edison, dkk. Mnajemen Sumber Daya Manusia. (Bandung: Alabeta 2016)cet.1.
h. 52-53

8
sedemikian rupa sehingga mampu menekan ancaman dan tekanan dari
dalam sampai seminimal mungkin dan akan memperlancar pencapaian
tujuan akhir organisasi. 7

C. Simpulan
Pada dasarnya kemampuan manusia itu terbatas (isik, pengetahuan,
waktu dan perhatian) sedangkan kebutuhannya tidak terbatas. Usaha untuk
memenuhi kebutuhan dan terbatasnya kemampuan dalam melakukan
pekerjaan mendorong manusia membagi pekerjaan, tugas, dan tanggung
jawabnya. Pentingnya manajemen pada organisasi agar semua fungsi
organisasi dapat berjalan dengan seimbang, dan tujuanpun dapat tercapai
dengan efektif dan efesien.
Manajemen sesungguhnya dibutuhkan oleh semua kelompok dan
organisasi, termasuk semua jenis kegiatan atau pekerjaan. Kata kuncinya;
manajemen dibutuhkan dimana saja, kapan saja, dan pada semua jenis
organisasi. Dengan demikian; keluarga, unit kegiatan mahasiswa, kelompok
belajar, perusahaan (organisasi privat), organisasi pemerintah (organisasi
publik), organisasi partai politik, organisasi masyarakat, pertanian,
perdagangan, proses pembelajaran di kelas, dan lain-lain membutuhkan
manajemen. Empat fungsi dasar dari manajemen organisasi, yakni; (1)
perencanaan, (2) pengorganisasian, (3) pengarahan, dan (4) pengawasan. Dan
yang sangat terpenting dalam suatu organisasi adalah memiliki sumber daya
manusia yang berkualitas.

7
Lijan Poltak Sinambela Dan Saton Sinambela, Manajemen Kinerja: Pengelolaan,
Pengukuran, Dan Implikasi Kinerja, (Depok: Rajawali Pers 2019)Cet.1, h. 31

Anda mungkin juga menyukai