Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Administrasi Publik (JAP)

Volume 6 No. 1 Februari 2020

POLITIK PEMBANGUNAN DI KOTA PALANGKA RAYA


MENUJU SMART CITY KOTA PALANGKA RAYA

Puput Ratnasari, S.H., M. Hum

Abstrak

Pembangunan mula-mula dipakai dalam arti pertumbuhan ekonomi.


Sebuah masyarakat dinilai berhasil melaksanakan pembangunan, bila
pertumbuhan ekonomi masyarakat tersebut cukup tinggi. Dengan demikian, yang
diukur adalah produktivitas masyarakat atau produktivitas negara setiap tahunnya.
Dalam setiap pembangunan itu terdapat campur tangan politik atau strategi-
strategi/aliran tertentu yang digunakan dalam konteks pembangunan mencapai
sasarannya dapat juga disebut Politik Pembangunan.
Smart city adalah konsep kota masa depan yang ingin diwujudkan secara
nasional agar terwujud kota keberlanjutan yang didukung oleh kapasitas daya
saing yang memadai. Kota Palangka Raya adalah salah satu dari provinsi di
Indonesia yang melaksanakan pembangunan daerah yang salah satunya memiliki
tujuan yang ingin dicapai dalam pembangunan yaitu Kota dan Pemukiman yang
Berkelanjutan. Dari latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan menggambarkan bagaimana peran Politik Pembangunan di Kota
Palangka Raya menuju Smart City Kota Palangka Raya.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan
atau bahan pustaka. Kesimpulan dari penelitian ini adalah menggambarkan peran
Politik Pembangunan di Kota Palangka Raya menuju Smart City Kota Palangka
Raya.
Kata kunci : Politik Pembangunan, Aktor Pembangunan, Smart City.

1
Jurnal Administrasi Publik (JAP)
Volume 6 No. 1 Februari 2020

1. Pengantar (power) dan kewenangan (authority)


Menurut Rahardjo (2013:2-3) yang akan dipakai baik untuk
wilayah nasional terdiri dari daerah – membina kerjasama maupun untuk
daerah (regional). Pembangunan menyelesaikan konflik yang
nasional mendorong berkembangnya mungkin timbul dalam proses ini.
pembangunan nasional dan lain Cara-cara yang dipakai dapat bersifat
pihak pembangunan nasional persuasi (meyakinkan) dan jika perlu
memperkuat pembangunan nasional. bersifat paksaan (coercion).
Keduanya antara pembangunan Menurut Warjio (2016: 140)
nasional dan pembangunan regional politik pembangunan sebagai konsep
terdapat keterkaitan yang mengisi, diperlukan untuk menjelaskan
sehingga membentuk struktur bagaimana cara-cara (politik) atau
perekonomian yang kokoh dan kuat. strategi/aliran tertentu yang
Berbagai macam klasifikasi wilayah digunakan dalam konteks
pada hakikatnya memperhatikan pembangunan mencapai sasarannya.
keanekaan potensi dan kondisi fisik Sesungguhnya pembangunan pada
dan ekonomi yang dimiliki oleh dasarnya adalah hasil dari proses
masing – masing wilayah, maka politik yang dilakukan aktor-aktor di
tingkat pertumbuhan wilayahnya dalamnya, oleh pemerintah dengan
berbeda – beda, dengan demikian perangkat-perangkat lain seperti
kebijakan perataan tingkat lembaga, partai politik atau bahkan
pertumbuhan antar wilayah secara kelompok masyarakat. Aktor-aktor
komprehensif dan merata ke seluruh dalam politik pembangunan bukan
wilayah. saja berasal dari dalam negara tetapi
Menurut Budiardjo ( 2008: juga berasal dari luar negara. Artinya
18) pada umumnya dapat dikatakan kepentingan internasional juga
bahwa politik (politics) adalah memainkan peranan penting dalam
bermacam-macam kegiatan dalam politikpembangunan
suatu sistem politik (atau negara) Kota Palangka Raya adalah
yang menyangkut proses salah satu dari kota di Indonesia
menentukan tujuan-tujuan dari yang melaksanakan pembangunan
sistem dan melaksanakan tujuan- daerah Yang salah satunya memiliki
tujuan tersebut. Pengambilan tujuan yang ingin dicapai dalam
keputusan (decision making) pembangunan yaitu a, Tanpa
mengenai apakah yang menjadi Kemiskinan; b. Tanpa Kelaparan; c.
tujuan dari sistem politik itu Kehidupan Sehat dan Sejahtera; d.
menyangkut seleksi antara beberapa Pendidikan Berkualitas; e.
aluternatif dan penyusunan skala Kesetaraan Gender; f. Air Bersih dan
prioritas dari tujuan-tujuan yang Sanitasi Layak; g. Energi Bersih dan
telah ditetapkan Terjangkau; h. Pekerjaan Layak dan
Untuk melaksanakan tujuan- Pertumbuhan Ekonomi; i. lndustri,
tujuan tersebut perlu ditentukan lnovasi dan lnfrastruktur; j.
kebijakan-kebijakan umum (public Berkurangnya Kesenjangan; k. Kota
policies) yang menyangkut dan Pemukiman yang Berkelanjutan;
pengaturan dan pembagian l. Konsumsi dan Produksi yang
(distribution) atau alokasi Berkelanjutan; m. Penanganan
(allocation) dari sumber-sumber Perubahan Iklim; n. Ekosistem
yang ada. Selain itu, kekuasaan Lautan; o. Ekosistem Daratan; p.

2
Jurnal Administrasi Publik (JAP)
Volume 6 No. 1 Februari 2020

Perdamaian, Keadilan, dan dalam struktur sosial dapat dilihat


Kelembagaan yang Tangguh; dan q. melalui pendistribusian kemakmuran
Kemitraan. Dari latar belakang melalui pemerataan memperoleh
tersebut, penelitian ini bertujuan akses terhadap sumber daya sosial-
untuk mengetahui dan ekonomi, sedangkan transformasi
menggambarkan bagaimana peran budaya sering dikaitkan dengan
Politik pada Pembangunan di Kota bangkitnya semangat kebangsaan
Palangka Raya menuju Smart City dan nasionalisme.
Kota Palangka Raya. Menurut Todaro dalam
2. Tinjaun Pustaka Setiawan (2019:72) bahwa
2.1 Konsep Pembangunan pembangunan merupakan proses
Menurut pengertian ilmu multidimensi yang mencakup
ekonomi yang ketat, istilah perubahan-perubahan penting dalam
pembangunan secara tradisional struktur sosial, sikap - sikap rakyat
diartikan sebagai kapasitas dari dan lembaga-lembaga national serta
sebuah perekonomian nasional yang akselerasi pertumbuhan ekonomi,
kondisi-kondisi ekonomi awalnya pengurangan kesenjangan
kurang lebih bersifat statis dalam (inequality), dan pemberantasan
kurun waktu yang cukup lama kemiskinan absolut. Pembangunan
(Todaro : 2006). Pembangunan sebagai suatu proses belajar.
dilakukan untuk meningkatkan taraf
hidup suatu bangsa yang sering kali 2.2 Konsep Politik Pembangunan
diukur dengan tinggi rendahnya Secara filosofi konsep politik
pendapatan dan meningkatkan pembangunan adalah konsep yang
produktivitas. Untuk itu sebelum lebih mendalam dalam memahami
berbicara pembangunan, beberapa realitas politik dalam pembangunan.
para ahli memberikan gagasannya Moeljarto dalam Warjio menjelaskan
mengenai pembangunan. Menurut bahwa politik pembangunan
Bintoro Tjokroamidjojo, merupakan cara, untuk mencapai
pembangunan merupakan suatu tujuan (dasar) pembangunan.
proses perubahan sosial berencana, Pandangan lain mengenai politik
karena meliputi berbagai dimensi pembangunan juga dijelaskan oleh
untuk mengusahakan kemajuan Zulfi Syarif Koto dalam Warjio
dalam kesejahteraan ekonomi, sebagai suatu cara atau strategi atau
modernisasi, pembangunan bangsa, dasar dan model. yang dipilih
wawasan lingkungan dan bahkan pemerintah dalam melakukan
peningkatan kualitas manusia untuk perubahan sosial ke arah yang lebih
memperbaiki kualitas hidupnya. baik berdasarkan nilai-nilai yang
Menurut Deddy T. Tikson, bahwa dianut suatu Negara tertentu dan
pembangunan dapat pula diartikan pada waktu tertentu (time specified).
sebagai transformasi ekonomi, sosial Dan pengertian seperti ini politik
dan budaya yang secara sengaja pembangunan merupakan political
melalui kebijakan dan strategi choice dan di dalamnya terkandung
menuju arah yang diinginkan. strategi. Political choice terhadap
Transformasi dalam struktur beberapa alternatif, menjangkau dari
ekonomi, misalnya, dapat dilihat persoalan asas yaitu epistemologi
melalui peningkatan atau maupun ontologi. Menurut Warjio
pertumbuhan produksi , transformasi (2016:106) politik pembangunan

3
Jurnal Administrasi Publik (JAP)
Volume 6 No. 1 Februari 2020

bukan saja mengenai cara atau biaya, tenaga dan lain-lain),


strategi yang hendak dicapai dalam pelaksanaan kegiatan,
pembangunan, tetapi juga pemikiran pemantauan dan pengawasan
atau ideologi yang termaktub dalam serta pemantauan hasil-hasil
pembangunan dari strategi dan cara pembangunan. Dalam
yang dijalankan itu yang melibatkan kenyataan, pelaksana utama
banyak kelompok kepentingan kegiatan pembangunan justru
terdiri dari kelompok ini,
2.3 Aktor Politik Pembangunan sedangkan kelompok “elite
Aktor politik pembangunan masyarakat” hanya berfungsi
telah menjadi perhatian serius dalam sebagai penerjemah
analisis pembangunan. Sebagaimana “kebijakan dan perencana
diungkapkan Scramm dan Lerner pembangunan” sekaligus
(Warjio, 2016) telah merumuskan mengorganisasi dan
aktor politik pembangunan yang menggerakkan partisipasi
terdiri dari dua kelompok, yaitu: masyarakat.
1. Sekelompok kecil warga
masyarakat yang
merumuskan perencanaan 2.3 Smart City
dan berkewajiban dan Smart city adalah konsep
menggerakkan masyarakat kota masa depan yang ingin
yang lain untuk berpatisipasi diwujudkan secara nasional agar
dalam pembangunan. terwujud kota keberlanjutan yang
Pengertian merumuskan didukung oleh kapasitas daya saing
perencanaan pembangunan yang memadai. Menurut Bappenas
itu, tidak berarti bahwa ide- dalam Nuh dan Winoto (2017: 132)
ide yang berkaitan dengan bahwa terdapat enam komponen
rumusan kegiatan dan cara penting sebagai fungsi dari smart
mencapai tujuan hanya city. Pertama, smart environment
dilakukan sendiri oleh adalah komponen dasar pengelolaan
kelompok ini, akan tetapi lingkungan, pengelolaan sumber
mereka sekedar merumuskan daya alam, dan pengembangan
ide-ide atau aspirasi yang sumber energi terbarukan berbasis
dikehendaki oleh seluruh pada IT. Kedua, smart infrastructure
warga masyarakat melalui adalah komponen dasar yang
suatu mekanisme yang telah mendukung sistem pergerakan atau
disepakati. Sedang mobilitas penduduk dan ketersediaan
perencanaan pembangunan di infrastruktur penunjang melalui
arus yang paling bawah, pengembangan jaringan informasi
disalurkan melalui pertemuan teknologi, pengembangan
kelompok ataupun transportasi berbasis IT, dan
permusyawaratan pada pengembangan sistem informasi
lembaga terbawah, secara manajemen berbasis IT. Ketiga,
formal dan informal. smart governance adalah tata kelola
2. Masyarakat luas yang pemerintahan yang cerdas. Smart
berpatisipasi dalam proses governance memungkinkan
pembangunan, baik dalam memudahkan pekerjaan Pemerintah
bentuk: pemberian input (ide, dalam merumuskan kebijakan,

4
Jurnal Administrasi Publik (JAP)
Volume 6 No. 1 Februari 2020

mengoptimalkan nilai demokrasi dan Menurut Soekanto


partisipasi, menegakkan keadilan, (2005:437), Pembangunan
menjalankan fungsi transparansi, sebenarnya merupakan suatu proses
akuntabilitas dan profesional, serta perubahan yang direncanakan dan
penyelenggaraan pemerintahan yang dikehendaki. Dengan demikain dapat
efektif dan efisien. Keempat, smart dikatakan bahwa pembangunan tidak
ekonomi adalah pendekatan yang dapat dipisahkan dari pertumbuhan,
dikembangkan melalui pendekatan dalam arti bahwa pembangunan
ekonomi menggunakan akses dapat menyebabkan terjadinya
teknologi informasi. Smart ekonomi pertumbuhan yang terjadi sebagai
mengarah kepada pengembangan akibat adanya pembangunan.
kewirausahaan dan e-commerce. Pelaksanaan pembangunan nasional
Kelima, smart people adalah upaya merupakan usaha kegiatan yang
membangun modal manusia yang dilakukan secara sadar terencana,
terdidik dan terlatih dalam dan bertanggung jawab dalam
mewujudkan manusia yang mencapai tujuan kearah-arah
berkualitas dan berdaya saing. perubahan lebih baik, yakni
Terakhir, smart living adalah kesejahteraan dan kemakmuran yang
kemudahan akses penduduk terhadap merata dan adil bagi rakyat.
pelayanan pendidikan, kesehatan, Menurut Bintoro
permukiman dan jaminan keamanan Tjokroamidjojo (2006),
yang layak. Smart living mengacu pembangunan merupakan suatu
pada kualitas hidup yang dipegnaruhi proses perubahan sosial berencana,
oleh kebutuhan dasar, kebutuhan karena meliputi berbagai dimensi
keamanan, kebutuhan keselamatan, untuk mengusahakan kemajuan
kebutuhan akan kemudahan dan dalam kesejahteraan ekonomi,
kenyamanan hidup. modernisasi, pembangunan bangsa,
3. Metode Penelitian wawasan lingkungan dan bahkan
Jenis penelitian ini peningkatan kualitas manusia untuk
merupakan penelitian deskriptif memperbaiki kualitas hidupnya.
dengan pendekatan kualitatif. Menurut Deddy T. Tikson
Metode penelitian kualitatif adalah (2005:132), bahwa pembangunan
suatu metode penelitian yang dapat pula diartikan sebagai
mengumpulkan dan menganalisis transformasi ekonomi, sosial dan
data berupa kata-kata dan perbuatan- budaya yang secara sengaja melalui
perbuatan manusia tanpa ada usaha kebijakan dan strategi menuju arah
untuk mengkuantifikasikan data yang diinginkan. Transformasi dalam
kualitatif yang telah diperoleh struktur ekonomi, misalnya, dapat
(Afrizal,2015:102). Teknik dilihat melalui peningkatan atau
pengumpulan data yang digunakan pertumbuhan produksi , transformasi
adalah studi kepustakaan atau bahan dalam struktur sosial dapat dilihat
pustaka. Kesimpulan dari penelitian melalui pendistribusian kemakmuran
ini adalah menggambarkan peran melalui pemerataan memperoleh
Politik Pembangunan di Kota akses terhadap sumber daya sosial-
Palangka Raya menuju Smart City ekonomi, sedangkan transformasi
Kota Palangka Raya. budaya sering dikaitkan dengan
bangkitnya semangat kebangsaan
4. Diskusi dan Kesimpulan dan nasionalisme,

5
Jurnal Administrasi Publik (JAP)
Volume 6 No. 1 Februari 2020

Adapun pembangunan politik dapat berwujud perseorangan


menurut (Tjahja, 2000:54) adalah atau kelompok, baik kecil maupun
perubahan yang terencana dari besar dan tidak fokus pada gender
situasi ke situasi yang lain yang tertentu yang kesemuanya
dinilai lebih baik. Terkait dengan hal menjalankan berbagai peranan.
itu konsep pembangunan Aktor-aktor tersebut dapat
berkelanjutan yang didukung dengan dinyatakan sebagai struktur. Peranan
pendekatan kemanusiaan merupakan suatu struktur singular maupun
suatu konsep yang telah dilakukan komposit ditentukan oleh harapan
untuk meningkatkan kesejahteraan dari orang lain atau pelaku peran
masyarakat, karena secara kodrati sendiri. Memahami siapa aktor
masyarakat mempunyai politik pembangunan, Norman Long
kecenderungan untuk merubah hidup (Warjio, 2016:217) memberikan
dan kehidupan sesuai dengan perspektif yang lebih luas lagi.
perkembangan jaman. Oleh karena Menurut Norman Long dalam
itu pendekatan masyarakat dititik Development Sosiology : Actor
beratkan pada lingkungan sosial Perspektif, aktor-aktor pembangunan
ekonomi yang bercirikan: adalah sangat kompleks dan banyak
1. Pembangunan yang yang berasal dari peneliti, para agen,
berdimensi pelayanan sosial pengintervensi atau bahkan mereka-
dan diarahkan pada kelompok mereka di tingkat lokal yang
sasaran melalui pemenuhan memiliki pengaruh, baik dari segi
kebutuhan dasar. kekuasaan atau dalam satu wilayah
2. Pembangunan yang ditujukan atau arena tertentu. Ciri actor
pada pembangunan sosial pembangunan adalah mereka
seperti terwujudnya memilik banyak relasi dan
pemerataan pendapatan dan kepentingan baik ditingkat makro
mewujudkan keadilan. maupun mikro. Adapun di tingkat
3. Pembangunan yang di internasional mereka adalah individu
orientasikan kepada dan kelompok swasta yang berada di
masyarakat melalui rata-rata rasional dan menghindari
pengembangan sumber daya resiko dan yang mengatur pertukaran
manusia. dan tindakan kolektif untuk
Dari konsep di atas, dapat mempromosikan
disimpulkan bahwa pembangunan Kepentingan yang berbeda di
Kota Palangka Raya merupakan bawah kendala yang dikenakan oleh
suatu usaha perubahan Kota kelangkaan bahan, nilai-nilai yang
Palangka Raya untuk menjadi kearah saling bertentangan dan variasi
yang lebih baik dari keadaan dalam pengaruh sosial. Aktor politik
sebelumnya, direncanakan secara pembangunan juga sangat
sadar agar tercapai sesuai dengan dipengaruhi oleh bagaimana
tujuan berdasarkan norma - norma mobilitas yang dijalankannya terkait
tertentu. Menuju modernitas secara dengan pembangunan. Winters
bertahap dengan mendayagunakan (Warjio, 2016:19) dalam bukunya
potensi baik alam, manusia, maupun Power in Motion: Modal Berpindah
sosial dan budaya. Bertambah mengungkapkan bahwa
Kantaprawira (Warjio, aktivitas aktor politik pembangunan
2016:218) Aktor dalam suatu sistem adalah moda investor (investor

6
Jurnal Administrasi Publik (JAP)
Volume 6 No. 1 Februari 2020

mobility) yang mengacu pada menurut pandangan Warjio (2016:


kekuatan penanaman modal asing 207) dalam bukunya politik
langsung (direct foreign investment) pembangunan: Paradokss, Teori,
yang bersifat jangka panjang dalam Aktor dan Ideologi, setidaknya ada
memengaruhi kebijakan pemerintah, dua komponen pendorong
sehingga pada gilirannya mengubah perubahan. Pertama, perubahan-
struktur kekuasaan (structural perubahan yang bersifat otonomi
power) atau konfigurasi struktur karena masyarakat menginginkan
kekuasaan sehingga pembangunan adanya pergeseran kearah kondisi
dapat berjalan. Adapun aktor politik social atau taraf hidup yang lebih
pembangunan adalah para elite itu maju. Dengan kata lain, perubahan
sendiri. Bagi Tom Bottomore, para ini terjadi karena rakyat memang
elite walaupun jumlahnya sedikit, menghendakinya sebagai naluri yang
seperti sebuah puncak piramida wajar untuk mencapai derajat
namun mereka sangat menentukan kemakmuraan, keadilan dan
dan berkuasa dalam dinamika kesejahteraan yang lebih tinggi.
masyarakat, termasuk dalam Dalam hal ini aktor politik
pembangunan. Mereka bisa berada pembangunan ini sangatlah banyak
dalam birokrasi ataupun dalam dan luas bidang-bidang keahliannya
masyarakat mereka sendiri. Sistem- aktor-aktor politik pembangunan
sisten politik sangat memengaruhi Kota Palangka Raya ini bukan saja
bagaimana mereka berkuasa dan mwewakili lapisan tengah tetapi juga
menjalankan kekuasaannya. mewakili lapisan bawah juga dalam
Menurut Warjio (2016: 220) struktur sosial masyarakat. Mereka
Dalam kajian politik, negara adalah tidak banyak tetapi memiliki
aktor yang terbentuk secara sistemik kemampuan dan pengaruh yang
sebagai sebuah institusi dengan mampu mengendalikan.
kekuasaannya yang besar. Sebagai Mereka bergerak sesuai
sebuah institusi dalam Negara dengan kepentingannya dan
terdapat banyak substansi yang keahliannya baik dalam kelembagaan
bergerak dengan tugasnya dan saling maupun secara sendiri. Dalam hal
terhubung. Negara sebagai aktor ini, dari banyak lapisan stratifikasi
politik pembangunan biasanya untuk dan keluasan keahlian aktor politik
memuluskan kebijakan program pembangunan Kota Palangka Raya
pembangunannya melakukan dapat di kelompokan dalam empaat
beberapa hal berikut: jenis. Empat aktor itu ialah
1. Menciptakan politik yang pemerintah Kota Palangka Raya,
bebas dari konflik ideologis swasta yang ada di Kota Palangka
dan berdasarkan atas ketertiban Raya, masyarakat sipil yang berada
dan konsensus. di Kota Palangka Raya dan individu
2. Membatasi partisipasi politik – individu yang berada di Kota
yang pluralistic. Partisipasi Palangka Raya.
rakyat harus dilaksanakan Berdasarkan konsep smart
dalam upaya penerapan city yang telah terbagi ke enam
pembangunan yang dirancang komponen, Giffinger (2007) dan
oleh elit penguasa Cohehen (2013) dalam Nuh dan
Dalam menelaah perubahan Winoto (2017: 133-134)
yang terjadi di Kota Palangka Raya, menyampaikan indikator sebagai

7
Jurnal Administrasi Publik (JAP)
Volume 6 No. 1 Februari 2020

tolak ukur penyelenggaraan smart (transparency & open data),


city. Adapun indikator yang dan Teknologi Informasi
dimaksud adalah sebagai berikut: Kompter & pemerintah (ICT
1) Smart economy dengan & government).
indikator semangat inovatif 4) Smart mobility dengan
(innovative spiri)t, indikator aksesibilitas lokal
kewirausahaan (indikator local accessibility),
(enterpreunership), citra & aksesibilitas internasional
merek dagang ekonomi (international accessibility),
(economi image & infrastruktur Teknologi
trademarks), produktivitas Informasi Kompter (ICT
(productivity), fleksibilitas infrastructure), sistem
pasar tenaga kerja (flexibility transportasi dan inovatif yang
of labour market), keterikatan berkelanjutan (sustainable
internasional (international innovative and transport
embeddedness), dan system), dan akses modal
keterkaitan lokal & global campuran (mixed modal
(local & global access).
interconnectedness). 5) Smart Environtment dengan
2) Smart people dengan indikator kondisi alam
indikator tingkat kualifikasi (indicator natural
(level of qualification), conditions), polusi
afinitas terhadap (pollution), perlindungan
pembelajaran sepanjang hayat lingkungan (environment
(affinity to lifelong learning), protection), pengelolaan
kemajemukan sosial dan etnis sumber daya berkelanjutan
(social and ethnic plurality), (sustanaible resources
fleksibilitas (flexibity), management), bangunan yang
kreativitas (creativity), ramah lingkungan (green
keterbukaan pikiran (open building), energi yang ramah
mindedness), partisipasi lingkungan (green energy),
dalam kehidupan publik perencanaan kota yang ramah
(participation in public life), lingkungan (green urban
dan pendidikan (education). planning).
3) Smart governance dengan 6) Smart living dengan indikator
indikator partisipasi dalam kondisi budaya fasilitas
pengambilan keputusan kesehatan (indikator cultural
(indikator participation in facilities health conditions),
decision making), layanan keselamatan individu
sosial dan publik )public and (individual safety), kualitas
social services), tata kelola hausing (hausing quality),
transparan (transparant fasilitas pendidikan
governance), strategi & (education facilities), daya
perspektif politik (political tarik wisata (touristic
strategies & perspective), attractiveness), dan kohesi
kebijakan permintaan sosial (social cohesion).
(demand policy), transparansi
& keterbukaan data

8
Jurnal Administrasi Publik (JAP)
Volume 6 No. 1 Februari 2020

Indonesia sudah menerapkan luas bidang-bidang keahliannya


smart city seperti Bogor, Jakarta, sebagai aktor-aktor politik
Bandung, Surabaya, dan Makassar. pembangunan Kota Palangka Raya
Seperti di Bogor membuat Bogor ini bukan saja mewewakili lapisan
Green Room (BGR). Hal tersebut tengah tetapi juga mewakili lapisan
merupakan kolaborasi antara bawah juga dalam struktur sosial
pemerintah Kota Bogor, ITB, dan masyarakat. Mereka tidak banyak
Telkom Group ini akan digunakan tetapi memiliki kemampuan dan
sebagai pusat data dan informasi pengaruh yang mampu
akurat sebagai bahan pengambilan mengendalikan.
keputusan dalam persoalan Dalam hal ini, dari banyak
kependudukan, lingkungan, dan lapisan stratifikasi dan keluasan
keseharian warga dibutuhkan strategi keahlian aktor politik pembangunan
dengan menggunakan perangkat di Kota Palangka Raya dapat di
teknologi dalam rangka peningkatan kelompokan dalam empat jenis.
pelayanan publik. Seperti memantau Empat aktor itu ialah pemerintah
kondisi transportasi, kondisi darurat, Kota Palangka Raya, swasta yang
dan peringatan terjadinya bencana. ada di Kota Palangka Raya,
Dari konsep di atas, dapat masyarakat sipil yang berada di Kota
disimpulkan bahwa pembangunan Palangka Raya dan individu –
Kota Palangka Raya merupakan individu yang berada di Kota
suatu usaha perubahan Kota Palangka Raya.
Palangka Raya untuk menjadi kearah
yang lebih baik dari keadaan
sebelumnya, direncanakan secara DAFTAR PUSTAKA
sadar agar tercapai sesuai dengan
tujuan berdasarkan norma - norma Afrizal. 2015. Metode Penelitian
tertentu. Menuju modernitas secara Kualitatif: Sebuah Upaya
bertahap dengan mendayagunakan Mendukung Penggunaan
potensi baik alam, manusia, maupun Penelitian Kualitatif
sosial dan budaya. dalam Berbagai Disiplin
Kesimpulannya, smart city Ilmu. Jakarta: PT Raja
harus mampu membuat Grafindo Persada.
masyarakatnya aktif dalam
beraktivitas, melakukannya dengan Miriam Budiardjo. 2008. Dasar-
tenang, aman, nyaman, senang, dan Dasar Ilmu Politik.
bahagia tinggal didalamnya dan yang Jakarta: PT. Gramedia
paling penting lagi masyarakat sipil Pustaka Umum.
yang berada di Kota Palangka Raya
dan individu – individu yang berada Nuh dan Winoto, 2017. Kebijakan
di Kota Palangka Raya berperan dan Pembangunan Perkotaan.
berpartisipasi sebagai actor dalam Malang: UB Press.
pembangunan politik. Akan tetapi
berdasarkan hasil yang dibahas maka Rahardjo. 2013. Teori – Teori
Dalam hal ini untuk menuju Kota Pembangunan Ekonomi.
Palangka Raya menuju smart city Yogyakarta; Graha Ilmu.
adalah aktor politik pembangunan itu
sendiri maka sangatlah banyak dan

9
Jurnal Administrasi Publik (JAP)
Volume 6 No. 1 Februari 2020

Soekanto, Soerjono, 2005,


Sosiologi Suatu Peraturan daerah Kota Palangka
Pengantar, Jakarta, Raja Raya Nomor 2 Tahun
Grafindo Persada. 2019 Tentang Rencana
Pembanguan Jangka
Supriatna Tjahja. 2000. Strategi Menengah Daerah Kota
Pembangunan dan Palangka Raya Tahun
Kemiskinan. Rineke Cipta. 2018-2023.
Jakarta.

Setiawan, Ferry. 2019. Kolaborasi


yang Dilaksanakan di
Kawasan Wisata Dermaga
Kereng Bangkirai Kota
Palangka Raya, Jurnal
Administratio, Vol. 10 No
2.

Tikson, T. Deddy. 2005.


Administrasi
Pembangunan. Makassar :
Gemilang Persada

Todaro, M. 2006. Pengembangan


Ekonomi Dunia Ketiga.
Edisi Kedelapan. Jakarta:
Penerbit Erlangga.

Warjio. 2016. Politik


Pembangunan: Paradoks,
Teori, Aktor, dan Ideologi.
Jakarta, PT.Fajar
Interpratama.

Sumber Perundang-Undangan :

Peraturan Gubernur Kalimantan


Tengah Nomor 58 Tahun
2018 Tentang rencana aksi
daerah tujuan
pembangunan
berkelanjutan /Sustanable
Development Goals
Provinsi Kalimantan
Tengah Tahun 2018-2021

10

Anda mungkin juga menyukai