Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN WACANA PUBLIK DAN faktor yang melatar - belakangi

KOMUNIKASI MASA munculnya ketidakcocokan atau


ketegangan, antara lain: sifat-sifat
OLEH : pribadi yang berbeda, perbedaan
GANJAR PRIMA ANGGARA kepentingan, komunikasi yang
“buruk”, perbedaan nilai, dan
sebagainya. Perbedaan-perbedaan
inilah yang akhirnya membawa
Seni manajerial isu merupakan
organisasi ke dalam suasana konflik.
seni yang wajib dipelajari setiap
Agar organisasi dapat tampil efektif,
anggota organisasi. Sistem
maka individu dan kelompok yang
Manajemen wacana yang
saling tergantung itu harus
dikolaboasikan dengan
menciptakan hubungan kerja yang
kemampuan komunikasi massa
saling mendukung satu sama lain,
adalah kunci tingginya kedudukan
menuju pencapaian tujuan
sebuah organisasi.
organisasi.
Organisasi sebagai suatu
Namun, sabagaimana dikatakan oleh
sistem terdiri dari komponen-
Gibson, selain dapat menciptakan
komponen (subsistem) yang saling
kerjasama, hubungan saling
berkaitan atau saling tergantung
tergantung dapat pula melahirkan
(interdependence) satu sama lain dan
konflik. Hal ini harus diimbangi
dalam proses kerjasama untuk
dengan manajeman isu yang di
mencapai tujuan tertentu (Kast dan
perhatikan. Manajemen isu oleh Ray
Rosenzweigh, 1974). Sub-subsistem
Ewing sudah diprediksi jauh-jauh
yang saling tergantung itu adalah
hari sebagai instrumen vital bagi
tujuan dan nilai-nilai (goals and
masa depan organisasi. Ia
values subsystem), teknikal (technical
mengamati bahwa “manajemen isu
subsystem), manajerial (managerial
sesungguhnya mengenai kekuasaan”.
subsystem), psikososial (psychosocial
Jika organisasi ingin mempengaruhi
subsystem), dan subsistem struktur
agenda kebijakan publik, pihak
(structural subsystem).
manajemen harus memiliki
Dalam proses interaksi antara kekuasaan berdasarkan ide posisi isu
suatu subsistem dengan subsistem yang mereka ambil. Mereka dapat
lainnya tidak ada jaminan akan mengubah kebijakan masyarakat
selalu terjadi kesesuaian atau karena mereka menawarkan alasan
kecocokan antara individu yang masuk akal untuk
pelaksananya. Setiap saat menjustifikasi posisi yang mereka
ketegangan dapat saja muncul, baik sarankan. Posisi ini perlu
antar individu maupun antar diselaraskan dengan kepentingan
kelompok dalam organisasi. Banyak publik utama, membangun hubungan
yang efektif dan saling
menguntungkan, dan meningkatkan publik sebelum memenangkannya
kepentingan komunitas (Heath dan dalam wacana legislasi.
Coombs, 2006:269).
Jadi misalnya kita ingin
Memenangkan Wacana Publik menghabisi pornografi dinegara ini,
itulah jalannya. Susunlah sturktur
Ada beberapa hal yang harus
gagasan yang kuat untuk
diperhatikan dalam memenangkan
meyakinkan publik betapa
isu massa, yakni : Pertama,
bahayanya pornografi bagi
menangkanlah wacana publik agar
kehidupan kita. Jika kita menang
opini publik berpihak kepada kita.
disini, buatlah suatu rancangan
Inilah kemenangan yang pertama
undang-undang untuk membasmi
yang dapat mengawali kemenangan
segala bentuk pornografi. Jika kita
selanjutnya. Kedua, formulasikan
menang lagi disini, kontrollah
wacana tersebut kedalam draf
pelaksanaannya dari pemerintah,
hukum untuk dimenangkan dalam
apakah sudah melaksanakan secara
wacana legislasi melalui lembaga
baik atau belum. Kalau belum
legislative. Kemenangan legislasi ini
tuntutlah.
menjadi legitimasi bagi sistem untuk
mengeksekusinya .Ketiga, pastikan Teknik Pengembangan Wacana
bahwa eksekutif sistem Publik
melaksanakan dan menerapkan
Salah satu titik perbedaan
hukum tersebut.
dalam masyarakat demokrasi
Melakukan penetrasi ke tiga terletak pada keberagaman ide,
pusat kekuasaan itu bukan pekerjaan aliran pemikiran, dan ideology, nilai
mudah. Kita akan menemui banyak dan kepercayaan, atau semua yang
ranjau saat hendak membentuk kita sebut sebagai produk akal
wacana publik untuk memenangkan manusia.
wacana publik. Sebab wacana publik
Oleh karena sifat mayoritas
adalah dunia tanpa batasan. Seperti
merupakan salah satu ukuran dalam
kita membatasi gerakan komunis di
demokrasi, maka pengaruh sebuah
Indonesia,karena konstitusi tidak
pemikiran ditentukan oleh
mengijinkannya hidup. Tapi, kita
kemampuannya menjadi arus dari
tidak dapat mencegah untuk
masyarakat. Karena itu wacana
tumbuhnya sebagai wacana
publik menjadi salah satu institusi
pemikiran. Demikianlah ketika
penting dalam demokrasi. Sama
Clinton “menghabisi” industry rokok
pentingnya dengan lembaga
di Amerika. Ia membatasi ruang
legislative dan lembaga eksekutif.
publik dengan membuat mereka
Artinya wacana publik harus
tidak nyaman. Tapi Clinton terlebih
dimenangkan dulu sebelum kita
dahulu telah memenangkan wacana
memenangkan legislasi dan yang solid akan berpengaruh pada
memenuhi eksekutif. tiga hal : 1.Pertama, pada tingkat
kejelasan pikiran dalam benak kita
Haruskah kita punya media
dan pada keseluruhan susunan
jika ingin memenangkan wacana
kesadaran kita; 2. Kedua, pada
publik ?. inilah perdebatan yang
tingkat keyakinan kita terhadap
sering terjadi dikalangan para duat
pemikiran tersebut; 3. Ketiga, pada
ketika diskusi tentang memenangkan
kemampuan kita membahasakannya
wacana publik mengemuka. Yang
atau pada daya ungkap yang tercipta
harus diapahami bahwa tugas
dari kejelasan pikiran tersebut.
memenangkan wacana publik tidak
Semakin jelasnya pemahaman kita
harus disederhanakan dengan
terhadap suatu pemikiran,semakin
memiliki media. Memenangkan
sempurna kemampuan kita
wacana public adalah seni tentang
membahasakannya.
bagaimana kita mempengaruhi dan
menyusun kerangka pemikiran Syarat ketiga adalah
masyarakat. Atas bagaimana kemampuan kita meyakinkan public.
membuat mereka berpikir sama Kemampuan ini sekarang telah
dengan cara yang kita inginkan, berkembang menjadi sebuah
bagaimana mereka mempersepsikan pengetahuan baru yang dalam hal ini
sesuatu dengan lensa yang kita orang-orang tidak lagi
kenakan ke mereka. mempertanyakan kebenaran dari
sebuah pemikiran, tapi berpikir
Syarat pertama dalam
bagaimana kemampuannya sebagai
memenangkan wacana publik adalah
milik public. Syarat ketiga ini
kekayaan pikiran. Dan hal ini
bertumpu pada beberapa hal.
ditentukan oleh dua hal. Pertama,
kekayaan dan orisinalitas referensi. 1. Pertama, pada penguasaan
Kedua, kemampuan mengeksploitasi teoritis terhadap pikiran yang
referensi dan memformulasikannya ingin kita sosialisasikan.
untuk memenuhi kebutuhan dan 2. Kedua, pada penguasaan kita
tuntutan zaman. Kita sudah memiliki akan struktur pemikiran orang
yang pertama,tapi harus terlatih lain dan varian-varian yang
untuk memiliki yang kedua. Syarat membentuknya.
kedua adalah struktur pemikiran 3. Ketiga, pada kejelian kita dalam
yang sudah kita formulasikan itu menentukan entry point yang
harus kuat dan solid. Kesolidan tepat untuk melakukan
terbentuk ketika mencakup semua penetrasi terhadap pemikiran
yang inheren didalamnya, dan pada orang lain.
waktu yang bersamaan mempunyai 4. Keempat, pada kemampuan
daya tahan terhadap kritik dari luar. kita menemukan format bahasa
Sebuah pemikiran dengan struktur yang tepat dengan struktur
kesadaran, bentuk logika, Florida: Holt, Rinehart, and
kecenderungan esetetika Winston, Inc.
kebahasaan, dan situasi
Grunig, James E. (ed.). 1992.
psikologis, serta momentum
Excellence in Public Relations
yang mengkorelasi pemikiran
and communication
kita dengan suasana mereka.
Management. Hillsdale, New
Inilah yang kita kenal sebagai Jersey: Lawrence
psikologi massa. Namun demikian,
Taylor, Maureen, Gabriel M. Vasquez
tetapalah harus ditegaskan bahwa
& John Doorley. Merck and
tugas memenangkan wacana public
AIDS Activists: Engagement as
menuntut kita memiliki media. Akan
a Framework for Extending
tetapi, memiliki media apa saja tetap
Issues Management. Public
tidak cukup untuk menjalankan
Relations Review, Vol. 29 Isu 3,
tugas ini. Yang penting adalah
September 2003.
memenuhi syarat-syarat yang telah
disebutkan sebelumnya: kuasai www.issumanagement.org, [24 April
kerangka pemikiran pelajari cara 2014]
masyarakat publik berpikir, tentukan
pintu masuk kedalam akal Keanekaragaman Hayati dan
masyarakat publik, pilihlah format Tanggung Jawab Sosial
bahasa yang seuai dengan situasi Perusahaan, [online].
masyarakat publik, dan berbicaralah
Available at: http://www.kehati.or.id
pada saat yang tepat.
/news/data/Keanekaragaman.
Menjadi issue maker mungkin pdf+id. [ 24 April 2014].
lebih strategis ketimbang sekedar
Anonim.http://bumiparajundi..com/
memiliki media. Tetapi, memiliki
2011/05/menikmati-
keduanya tentu saja akan lebih
demokrasi.html [ 24 April
sempurna.
2014].
Daftar Pustaka

Crable, R.E. and Steven L. Vibbert.


1986. Public Relations as
Communication Management.
Edina, MN: Bellwether Press a
division of Burgess
International Group, Inc.

Grunig, James E & Todd Hunt. 1984.


Managing Public Relations.

Anda mungkin juga menyukai