H
SOSIOLOfiI POTITIK
Susi Fitrio Dewi, S.Sos., M.Si., Ph.D
@
GRe Pusltsr.lno
tlooc Fbrood
Sosiologi Politik
Penerblt
GRE PUBTISHING
,ln, MagelangKm,3
Gang Margo Agung Karan$varu Lor In I l/ 417C
Yo6Ekarta - 55241
http://SlGpubllshlng.com
Cetakan 2017
tsBN 978-602-7677-32-6
Dilarang keras mercproduksi sebagian atau seluruh isi buku ini, dalam bentuk apapun atau dengan
cara apapun, serta mempeliual-belikanlrya tanpa izin tedulis dari penebit
lll
sosiologi politik terkini, sehingga diharapkan mudah dimengerti
oleh para pembaca.
lv
DATTAH ISI
BAB I
KONSEP DASAR SOSIOLOGI POLITIK - 1
BAB 2
KONSEP DAN TEORI KEKUASAAN - 25
Definisi Kekuasaan - 26
Sumber Sumber Kekuasaan - 27
Bagaimana seseorang dapat memiliki kekuasaan dalam
bidang politik dengan menjadi seorang legislator? - 28
Pendapat Para Ahli terkait Pemikiran Sosiologi tentang
Kekuasaan - 3l
Perbedaan Kekuas aan padaMasyarakat sederhana dan
Maju - 35
Pertumbuhan Kekuasaan - 37
Struktur Kekuasaan dan Aksi - 38
Unsur-Unsur Terbentuknya Kekuasaan Tertinggi dalam
Negara - 41
Legitimasi dan Koersi - 41
BAB 3
FAKTOR-FAKTOR DALAM STRUKTUR POLITIK. 43
Struktur Fis\k - 44
Struktur Sosial - 47
BAB 4
UNSUR-UNSUR POLITIK - 57
Definisi SosialisasiPolitik - 57
Agen Sosialisasi Politik - 58
Lima Mekanisme Sosialisasi Politik - 64
Perkembangan Sosialisasi Politik - 68
Kepribadian Politik - 69
Sikap Politik - 7l
Partisipasi Politik - 72
Tipologi Partisipasi Politik - 73
Bentuk-Bentuk Partisipasi Politik - 78
Alasan Seseorang Mau atau Tidak Mau Berpartisipasi
dalam Kegiatan Politik - 80
Komunikasi Politik - 83
Model Komunikasi Politik - 84
Komunikator Politik - 85
Definisi Marketing Politik - 87
Empat Elemen Marketing Politik - 88
Lima Fungsi Komunikasi Politik - 90
Tujuan Umum tentang Komunikasi - 92
Pembentukan Pendapat Umum - 94
vl
BAB
'
GE,RAKAN SOSIAL DAN PARTAI POLITIK - 99
BAB 6
KONFLIK DAN PE,NYELESAIANNYA - TI7
PengertianKonflik- 118
Faktor Konflik - ll9
Definisi Konflik Menurut Beberapa Ahli ' L22
Tingkatan Subjek Konflik - 124
Tahap Konflik - 126
\7ujud Konflik - 128
Lima GayaKonflik - 129
Dua Jenis Konflik - 135
BAB 7
HUBUNGAN PARTAI POLITIK DENGAN PERUBAHAN
POLITIK - 145
Partisipasi dalam Perubahan Politik yangRutin - 146
Partisipasi dalam Perubahan yang Disruptif
(Kacau) - 148
'
Sebab-Sebab Perubahan Politik 152
Beberapa Tipe Perubahan Politik - 155
Sebab Terjadinya Perubahan Sosial 159'
'
Strategi Perubahan Sosial 160
vll
Tiga Problem Sosial yang Sering Dimasukkan sebagai
Sumber Perubahan Sosial - 160
Tiga Hal yang Berkenaan dengan Proses Perubahan
Sosial - 163
Perbedaan Reformasi dan Revolusi - 164
vill
BAB I
_-----------..--_-
ll0$l0l,0lil P0l,ml
beritadae rah.co.id www. radarbangka.co. id
sumutPos.co
I i'
*
H,r,, -l'.;, ' i",-.
-''.
, i, , i, F 1^r;q:r
,.F\a,n
-2..a
1l: ..:i' 'i 1"$1",.;..et
korankabar.com
ti. $-?, f"
http : //infogreget. blogspot.com
Soekanto (1990)
4 stNol,frltPoml
DEEINISI DAN KONSTP POLITIK
Apabila sosiologi membahas mengenai masyarakat secara
umunr dan luas, maka politik fokus membahas pada kegiatan
masyarakat yang berkaitan dengan pengambilan keputusan oleh
lembaga pemerintah maupun sosial yang berpengaruh terhadap
pemerintah. Sehingga dapat dikatakan bahwa politik adalah
cabang khusus dari sosiologi yang telah berdiri sendiri dengan
variabel-variabel tertentu.
'
Hans J fUorgenthau.
' Politik adalah pertarungan mendapatkan kekuasaan.
J. Barents
Politik adalah ilmu yang mempelajari kehldupan negara dan tugas-
tugasnya yang merupakan bagian dari masyarakat.
Deliar Noer
Politik adalah ilmu yang memusatkan perhatiannya pada kekuasaan
dalam kehidupan masyarakat.
Ossip K. Flechtheim
Politik adalah. ilmu sosial yang khusus mempelajari sifat dan tujuan.
negara, sifat dan tujuan kekuasaan, yang dapat mempengaruhi negara.
Kekuasaan politik dan tujuan politik mempengaruhi satu sama lain,
Wa Robson
Politik adalah ilr^nu tentang kekuasaan dalam masyarakat yaitu sifat
hakiki, dasar, proses, ruang lingkup dan hasil-hasil.
E.F. Shattschneider
Polltik adala h.seni da n. i lm u da ri' pemeri nia han.
Maurice Duveiger
Politik berSifat ambivalen. Politik adalah konflik untuk rneraih kekqasaan,
sdtu pihak'berusaha merebutnya dari kelompok atau orang yang'sedang
berkuasa,.Fi hak yang lain berusa ha memperta han ka n dom ihasi terhadap
masyarakat dengan cara Rnenentang pihak kompetitornya. politik juga
diartikan,usaha menegakkan ketertiban dan keadilan.
Bernard Ciick
Politik sebagai penyelarasan. kepentingan-kepentingan yang saling
bertentangan lewat kebijakan publik
$0ll0l,0til P0l,lTlti
Berdasarkan definisi di atas, maka konsep-konsep pokok
dalam ilmu politik diperlihatkan pada skema di bawah ini:
Maurice Duverger
Sosiologi'poliii[ adalah ilmu tentang kekuasaan, pemerintahan;
oto.ritas, komando dalam semua level masyarakat manusia, yang..
bukan saja didalam masyarakat nasional, tetapijuga masyarakat
lokal cia n m.asya ra kat'internasionil.
8 flIlm,mP0mt
Tom Bottomore
Sosiologi politik adalah kajian tentang demokrasi, kelas sosial,
gerakan sosial, partai politik, aksi politik, perubahan politik dan
konfl ik, nega ra, nasiona isme,' pem banguna nlda n politik globa l.
I
Keith Faulk
Studi tentang hubungan kekuasaan yang saling tergantung
(interdependen) a nta ra nega ra da n. masya ra kat sipil.
-
Rafael'Raga Maran
Pertomo,,sosiologi politik adalah studi tentang Negara , Keduo,
sosiologi politik adalah studi tentang kekuasaan pada berbagai
level masyarakat.
Sosialisasi politik
Rekrutmen politik
Komunikasi politik
Partisipasi Politik
Konflik politik
Demokrasi
Budaya politik
Gerakan sosial
Perubahan politik
Pada gambar di atas terlihat masyarakat dan elite politik terhubung oleh
kegiatan sosiologi politik. Masyarakat dan elite politik memiliki hubungan
saling ketergantungan satu sama lain
Negarawan Indonesia
, i L i!
1C $0llotofitP0t,ml
Apakah ini berarti kajian sosiologi politik sama dengan
kajian politik? Tidak, polirik membahas dua ha[; yaitu teori
potitik dan administrasi pemeri tahan. Teori-teori politik antara
iain membahas ide-ide tentang pemerintahan mulai Plato,
Machiavelli, Rousseau sampai Karl Marx. Pokok bahasan
administrasi pemerintahan terutama pada masalah struktur
formal dan fungsi organisasi pemeri tahan. Politik
memfokuskan perhatiannya pada kekuasaan yang melekat pada
organisasi-organisasi formal atau pada administrasi publik
t.hirrgg" organisasi tersebut dapat berjalan efektif dan efisien.
Kajian Politik
$usitihiakri,$.$oul[$L,PlL[ 11
mayoritas. Politik juga dipandang sebagai suatu usaha untuk
menegakkan ketertiban dan keadilan. Di sini kekuasaan dipakai
untuk mewu.iudkan kemakmuran bersama dan melindungi
kepentingan umum dari tekanan kelompok-kelompok rerrenru.
Artinya, polidk merupakan sarana untuk mengintegrasikan
seriap orang ke dalam komunitas dan menciptakan keadilan
seperti yang dicita-citakan oleh Aristoteles.
12 li{rs0t,0f;ilu,iltl
Sosiologi politik memfokuskan kaiian pada perilaku
sosial yang berkembang pada saat masyarakat memberi resPon
terhadap sistem birokrasi. Masyarakat sebagai pemberi respon
birokrasi inilah yangmenjadi bahagian kajian sosiologi politik.
IL
IL
uJ
J
;o
d
o
a
o
ffi ::1,:;lx.;;'"*il,.:l',:[
unit- unit kehidupan sosiar r*J,)iT3 j:rr',f
keluarga,- asosiasi atau organisasi. Ini berarti
?:r::fiii
.iika pandangan
pertama berbicara pada level malro saja (hubungar, rr.g"r* Jrrt
masyarakat), sedangkan pandangan kedua berbiiara p"d. level
makro sekaligus mikro (negara, hubungan .r.g"r" dan
masyarakat, masyarakat itu sendiri).
14 $0$l0l,00ll)Otnl
determinan dalam proses pengambilan keputusan. Sementara itu
anggota-anggota keluarga lainnya hanya dalam posisi sub-
ordinasi atau di pinggiran (dipinggirkan). Demikian pula dalam
keluarga besar, ada orang-orang tertentu yang secara adat
diposisikan lebih tinggi dan diberi peranan tebih besar. Hampir
semua persoalan yangberkaitan dengan pemenuhan kebutuhan-
kebutuhan dasar dasar ditaruh dan dipertaruhkan kepada orang-
orang semacam itu.
http://saliwanovanadiputra.blogspot.com l2OlltMtsejanh-kerajaan.htrnl
Ini
mengukuhkan pendapat bahwa konsep kekuasaan
tidak hanya melekat pada Negara, dengan kata lain tidak hanya
16 $1tr$101,fril ru,fl[
Satu hal yang harus diingat, bahwa fokus perhatian
sosiologi potitik adalah perilaku yang berkaitan dengan
kekuasaan. Perilaku politik haruslah ditempatkan sebagai proses
ketika dalam masyarakat terjadi atau ditemukan usaha
melakukan kontrol, monopoli atau memaksa. Hubungan-
hubungan sosial yang tidak simetris pada umumnya mempunyai
muatan atau dimensi politik.
18 $fi$0l,0filPtll,flli
respon masyarakat terhadapnya (yuridis, filosofis dan sosiologis).
Kegiatan ini sangat rumit itu sebabnya dinamakan aktivitas
politik, karena memperbincangkan apa yang terjadi, apa yang
seharusnya dilakukan, dan berusaha memperbaiki suatu
kesa[ahan.
Titik
pandang di sini artinya adalah pendekatan atau
metode yang dipakai oleh para ahli sosiologi politik untuk
mempelajari masalah-masalah yang menjadi objek perhatian
mereka. Biasanya para ahli sosiologi politik mempelajari
masalah-masalah seperti tersebut di bawah ini:
20 $tN0l,frilP0t,flli
pendekatan dapat menghasilkan suatu Pengetahuan yeng lebih
utuh, misalnya tentang suatu fenomena sosial politik.
22 $0tl0t,00!mltTili
hakikat dari unit-unit sosial yang mencakup pola relasi-relasi di
antara unit sosial (Raga Margan, Rafael. 2001).
24 $[$t0r0{itPfimti
BAB 2
26 $ff1!0[m P0l,flti
S umTT n- S UMBE R KE KUASAAN
Srnnber : Pentrlis
28 $ffIl0lm P0Lfl['
menarik simpati dari rakyat. Caleg tidak dibolehkan melakukan
kampanye yang memiliki unsur SARA atau membagikan uang
pada masyarakat (money polidcs), mengikuti masa tenang
setelah kampanye terbuka, dengan melakukan pencabutan baliho
dan pamplet atau atribut kampanye lainnya. Tahapan dan proses
ini ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), wajib
diikuti oleh setiap calon partai politik karena jika tidak akan
mendapatkan sanksi dari Badan Pengawas Pemilu (BA\7ASLU).
l.Seleksi mggda mcnjadi caleg melalui ujian dan pclatihal 2.Seleksi melalui penyorliraq
gilira4 4.Sel€ksi meldui percbutar lakuasaan,5.Seleksi dengm
3.Selefrsi lrelalui ruasi atau
cra Foon ge(penyrapan), 6.S€l€ksi deqgan mcmunculliar pemimpin 1'ang alaniah.
Mengikutijadrval
pclantikan sebagai
calcg terpilih.
Wakil rakyat
Marjadi anggota parlemen atau anggota eksekutif. sah
secara hukum. Berhak untuk membuat kebiiakan.
Sumber : Penulis
30 $0$l0t0clP0t,flti
PENDAPAI PARA AHLI TERKAIT PEMIKIRAN
S OSIOLOGI TENTANG KEKUASAAN
Max'Weber
$ueitihiakrl$,loull$L,PlL[ 3L
b. Patriarkalisme umat manusia,
(memiliki serta semangat
prioritas hidup di atas kaki
warisan). sendiri atau
Patrimonial mandiri.
(pengawai Kewenangan
pemerintahan). tersebut
tergambar dari
kharismanya.
Kewenangan
kharismatik
kewenangan lega!-
rasional
32 |l0$l0tl)fitP0lflli
b. Bertand Russel
----L{erellel,
c. Charles F. Andrain
d. Michel Foucault
34 $0$0ilHP0l,lTili
Perbandingan 4 ahli mengenai konsep kekuasaan
36 s0lil0L0fl P0l,lTlli
mempertahankan dan memperluas kekuasaannya. Pada bidang
ekonomi seorang petani dapat menjadi pemimpin apabila ia
mampu mengumpulkan kekayaan dari hasil panennya. Tanah
yangluas menjadikan ia cenderung akan merekrut banyak tenaga
kerja untuk terus meningkatkan hasil taninya, bagi orangyang
tidak memiliki tanah bersedia bekerja sebagai budak atau
pembantu agar dapat menghidupi keluarganya. Pada bidang
ideologi aau kepercayaan, seseorang dapat menjadi pemimpin
apabila ia diyakini oleh masyarakat memiliki kekuatan magic
untuk menyembuhkan penyakit, mendatangkan rezeki dan
memperoleh segala sesuatu yang diinginkan. Dengan
kepercayaan dari masyarakat itulah ia membangun Pusat
kekuasaan bagi diri dan keluarganya.
PERTUMBUHAN KEKUASAAN
38 $t[1t0t00tP0ilTIti
Negara Negara mempunyai otonomi Negara
te rbata s. mempunyai
Lembaga non pemerintah otonomi yang luas,
mempunyai kekuasaan politik memiliki kekuasaan
tersendiri dan dapat mutlak dalam hal
menuntut legitimasi dari tanah, izin
masyarakat menikah, sekaligus
menjadl pangllma
perang (ex. Negara
kerajaan)
Negara
menjalankan
birokrasi
Kekuasaan
dijalankan atas
dasar tradisi,
kepercayaan,
mitos,
mengembangkan
nilai-nilai sekunder
yang dilakukan
oleh pendeta.
Kekuasaan Tidak merata nya distribusi Konsentrasi
kekuasaan, karena sebaran kekuasaan pada
kekuasaan. ekonomi, militer,
Permusyawaratan umum politik, pendidikan
antara masyarakat dengan dan propaganda.
pemerintah dapat merubah Kekuasaan politik
haluan Negara. menguasai
Termasuk memilih perwira kekuasaan
angkatan perang, melalui ekonomi, seperti
bada n perm usyawaratan. sarana produksi,
Pusat kekuasaa n terseba r barang-barang
pada raja beserta keluarga, konsumtif, upah
bangsawan, gereja, dan maupun harga.
pengusaha yang berada di Kekuasaan politik
pusat perkotaan sePerti di menguasai
Yunani kuno, AS, Athena dan kekuasaan militer,
Eropa. pengendalian
kekerasa n,
Angkatan
Bersenjata, polisi
dan teroris
40 $0ltilll0flmlfl[
Uru S U N-UN S U R TE RBENTUKNYA KEKUASAAN
TERTINGGT DAI.AM NTCENN
42 fll$0rffi milrn
DATTAB PUSTAKA
PT. Rajawali .
soerjono Soekanto. 1986. Pengantar sosiologi Kelompok.
Bandung: CV. Remadja Karya.
Dewan Eja Pro. 2009. Malaysia: tnr dan Dewan Bahasa dan
Pustaka
166 $fi$l0l,frill)0t,ml