Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Magang
Magang merupakan kegiatan akademik intrakurikuler yang bertujuan
untuk meningkatkan profesionalisme mahasiswa dengan apa yang didapatkan
selama perkuliahan. Selama perkuliahan mahasiswa dibekali dengan berbagai
macam mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK), mata kuliah keilmuan
dan keterampilan (MKK), mata kuliah berkarya (MKB), mata kuliah perilaku
berbudaya (MPB), dan mata kuliah kehidupan bersama (MBB). Setelah
menyelesaikan mata kuliah selama tujuh (7) semester, dan sebelum memasuki
dunia kerja mahasiswa, diharapkan bisa mengaplikasikan teori-teori yang telah
didapat, salah satu caranya adalah melalui program mata kuliah magang atau
praktek kerja lapangan (PKL) tersebut. Diharapkan melalui program ini nantinya
akan melatih, membina, dan mengarahkan mahasiswa agar terampil di dunia
kerja.

Penulis memilih magang di kantor Imigrasi dikarenakan ingin mengetahui


sistem kelola manajemen yang diterapkan diperusahaan tersebut selain itu penulis
juga ingin menambah wawasan serta ilmu pengetahuan yang baru diluar kampus
salah satunya magang kantor Imigrasi kelas I Yogyakarta. Dengan magang di
kantor Imigrasi penulis dapat menerapkan ilmu yang didapatkan dibangku kuliah
dan mendapatkan ilmu baru yang tidak ada dibangku kuliah.

1.2 Tujuan dan Manfaat Magang


1.2.1 Tujuan Magang

Dengan adanya magang kerja ini mahasiswa diharapkan mampu


menerapkan ilmu yang didapat dibangku kuliah kedunia kerja dan mendapatkan
ilmu serta pengalaman baru dalam dunia kerja. Tujuan dari pelaksanaan magang
adalah sebagai berikut:

1
1. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku kuliah dan
menerapkannya dalam dunia kerja.
2. Melatih mahasiswa menjadi manusia yang disiplin, bertanggungjawab dan
berpikir maju.
3. Untuk mengembangkan cara berpikir mahasiswa/i agar bisa lebih cepat dalam
mengembangkan kemampuan diri.

1.2.2 Manfaat Magang

Magang kerja mempunyai manfaat yang sangat besar bagi mahasiswa,


perguruan tinggi, perusahaan dan masyarakat, adapun manfaat magang kerja
tersebut antara lain:

a) Manfaat bagi mahasiswa


1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh
dibangku perkuliahan.
2. Menambah wawasan setiap mahasiswa mengenai dunia kerja.
3. Menambahkan dan meningkatkan keterampilan serta keahlian dibidang
praktek.
b) Manfaat bagi perguruan tinggi (Universitas Ahmad Dahlan)
1. Terjalinnya kerja sama ”bilateral” antara universitas dengan instansi
2. Universitas akan dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui
pengalaman kerja magang.
c) Manfaat bagi instansi
1. Membina hubungan baik dengan lembaga pendidikan atau perguruan
tinggi.
2. Dapat membantu meringankan tugas-tugas karyawan.
3. Dapat bertukar ilmu dengan mahasiswa yang melakukan magang.

1.3 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Magang

1.3.1 Waktu pelaksanaan

Praktek magang ini berlangsung selama 22 hari kerja dimulai tanggal 29 Januari
sampe dengan 28 Febuarai 2018.

2
1.3.2 Tempat

Praktek magang yang dilaksanakan yaitu pada Kantor Imigrasi kelas I


Yogyakarta, yang beralamatkan Jl. Solo KM 10 Yogyakarta.

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah singkat Kantor Imigrasi Kelas I


Kantor imigrasi pada masa pemerintahan penjajahan Hindia Belanda berada di
bawah Direktur Yustisi, Kebijakan keimigrasian yang ditetapkan oleh pemerintah

3
Hindia Belanda adalah politik pintu terbuka. Melalui kebijakan ini, pemerintah
Hindia Belanda membuka seluas-luasnya bagi orang asing untuk masuk, tinggal, dan
menjadi warga Hindia Belanda. Maksud utama dari diterapkannya kebijakan imigrasi
adalah memperoleh sekutu dan investor dari berbagai negara dalam rangka
mengembangkan ekspor komoditas perkebunan di wilayah Hindia Belanda. Selain
itu, keberadaan warga asing juga dapat dimanfaatkan untuk mengeksploitasi dan
menekan penduduk pribumi.
Krisis ekonomi 1997 telah mengakhiri periode panjang era Orde Baru dan
memasuki era reformasi. Aspirasi yang hidup dalam masyarakat, menginginkan
komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM), tegaknya hukum
dan keadilan, pemberantasan KKN, dan demokratisasi, tata kelola pemerintahan yang
baik (good governance), transparansi, dan akuntabel terus didengungkan, termasuk
diantaranya tuntutan percepatan otonomi daerah.
Dengan perkembangan penambahan kantor Kantor imigrasi di berbagai
daerah, salah satunya Kantor Imigrasi Yogykarta berdiri pada tanggal 01 April 1974.
Semula Kantor Imigrasi Yogyakarta bernama Kantor Imigrasi Kelas II
Yogyakarta. Pada Tanggal 19 Agustus 2004, Kantor Imigrasi Yogyakarta berubah
nama menjadi Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta sesuai dengan Surat Keputusan
Menteri Kehakiman RI No. M.05.07.04.2004. Kantor Imigrasi kelas I Yogyakarta
beralamat di Jl. Solo km.10 Yogyakarta yang berdiri diatas tanah seluas 2.329 M2.
Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta mempunyai 5 Wilayah kerja yaitu : Kota
Madya Yogyakarta, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten
Bantul, dan Kabupaten Sleman. Tugas dan Fungsi organisasi antara lain : Sebagai
aparatur pelayanan masyarakat, Sebagai Pengawasan dan penegakan hukum, dan
Sebagai Fasilitator Ekonomi Nasional.

2.2 Visi dan Misi Kantor Imigrasi Kelas I


Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta mempunyai tugas untuk melaksanakan
sebagian tugas pokok dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM di bidang

4
Keimigrasian, khususnya di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta untuk
melaksanakan tugas dan fungsinya dengan melalui Visi dan Misi yaitu :
Visi : Masyarakat Memperoleh Kepastian Hukum
Misi : Melindungi Hak Asasi Manusia
Dalam melaksanakan visi dan misinya Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta
memiliki kode etik pegawai Imigrasi, Adapun etika pegawai imigrasi dan tujuannya
sebagai berikut:
Etika Pegawai Imigrasi :
1. Setiap Pegawai Imigrasi dalam melaksanakan tugas keKantoran dan
kehidupan sehari-hari wajib bersikap dan berpedoman pada etika dalam
beragama, bernegara, berorganisasi, bermasyarakat, dan terhadap diri sendiri
serta sesama Pegawai Imigrasi
2. Setiap Pegawai Imigrasi wajib mematuhi, mentaati, dan melaksanakan etika
Tujuan Kode Etik :
1. Meningkatkan disiplin Pegawai Imigrasi
2. Menjalin terpeliharanya tata tertib
3. Menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan iklim yang kondusif
4. Menciptakan dan memelihara kondisi kerja serta perilaku yang profesional,
dan
5. Meningkatkan citra dan kinerja Pegawai Imigrasi

2.3 Struktur Organisasi

Kantor Imigrasi memiliki Struktur Organisasi dan Kepegawaian yang


memiliki beberapa sub bagian, yaitu bagian Tata Usaha, seksi informasi dan
sarana komunikasi keimigrasian, seksi Lalu Lintas keimigrasian, seksi
Pengawasan dan Penindakan keimigrasian, dan seksi Status keimigrasian.
Berikut struktur organisasi pada kantor imigrasi kelas I Yogyakarta yang
diatasi oleh kepala kantor imigrasi kelas I Yogyakarta.

5
KEPALA KANTOR IMIGRASI

SYAFRIAL SH, MSI

KASUBAG TU

RR, ENI I, SH

KASI FOSAKIM KASI LANTASKIM KASI STATUSKIM KASI WASDAK

RUDDY S, SH PUTU SONNY K, GATOT WIRAWAN, SH EDY ROHAEDI, SH

KASUBSI KASUBS KASUBSI KASUBSI KASUBSI KASUBSI KASUBSI KASUBSI KAUR KAUR KAU
INFORMASI I PERIZINAN LINTAS PENELAAHA PENELITIA PENGAWASA PENINDAK KEPEGAW UMUM R
KOMUNI BATAS N STATUS N STATUS N AN AIAN KEU
RETNI KASI RINI DADIYO ANG
DEWI HASTATI ARISMAN WAWAN A, TRI MARFUA SETIONO AN
R. DYKA EKO P, ST,. H SPD M, S.KOM
BANO AYU K, P.H, SH M. SH SE,. MH WIDOWATI
AMD, IM SH SH HUM IKA
WATI, S.SI AS AMD, , AMD, IM
IM, SH SH P, K,.
SH

Seksi yang berwarna kuning adalah seksi tempat penulis melaksanakan magang

2.4 Bidang Kerja Tempat Penulis Melaksanakan Magang


2.4.1 Bagian Seksi informasi dan sarana komunikasi
Seksi informasi dan sarana komunikasi mempunyai tugas melakukan
pengumpulan, pengolahan dan penyajian data informasi dan penyebarannya.
serta melakukan pemeliharaan dokumentasi keimigrasian sesuai dengan
ketentuan yang berlaku guna kelancaran pelaksanaan tugas seksi informasi dan
sarana komunikasi keimigrasian. terdiri dari :
a) Sub Seksi informasi Keimigrasian
Mempunyai tugas melakukan penyebaran dan pemantauan informasi
mengenai Warga Negara Indonesia yang berangkat ke luar Negeri dan orang
asing yang masuk ke Indonesia dalam rangka pengamanan teknis
keimigrasian
b) Sub Seksi Sarana Komunikasi Keimigrasian

6
Mempunyai tugas melakukan pemeliharaan dan pengamanan dokumentasi
keimigrasian serta menggunakan sarana komunikasi keimigrasian dalam
rangka pelaksanaan tugas.

2.4.2 Seksi Lalu Lintas Keimigrasian

Divisi Lalu Lintas Keimigrasian memiliki dua subseksi yaitu Subseksi


Perijinan dan Subseksi Lintas Batas (Tempat Pemeriksaan Imigrasi / TPI).
Adapun tugas pokok dari divisi ini yaitu Melakukan pemberian dokumen
perjalanan, izin berangkat dan izin kembali bagi Warga Negara Asing (WNA)
maupun Warga Negara Indonesia (WNI) sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku untuk menjaga keamanan dan ketertiban keluar maupun
masuk wilayah Republik Indonesia dan Memberikan perizinan Lintas Batas bagi
warga negara asing yang hendak masuk ke Indonesia maupun warga negara
Indonesia yang hendak pergi ke luar Indonesia sesuai perjanjian Lintas Batas
yang telah ditetapkan dalam rangka tertibnya keluar masuk melalui pos
perbatasan.

BAB III
URAIAN KEGIATAN MAGANG DI PERUSAHAAN

3.1 Bentuk Pelaksanaan Magang


Magang dilaksanakan di Kantor Imigrasi kelas I Yogyakarta
merupakan suatu pengalaman yang berharga bagi penulis. Keramahan,
kebaikan dan kerjasama yang baik dari seluruh karyawan merupakan satu
kesan yang sangat baik bagi penulis.

7
Selama pelaksanaan magang ini penulis diberikan kesempatan oleh
Kantor Imigrasi kelas I Yogyakarta pada bidang informasi dan Sarana
komunikasi keimigrasian dan lalu lintas keimigrasian yang melakukan
kegiatan yaitu :

1) Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data informasi.


2) Penyebaran dan pemantauan mengenai WNI yang berangkat ke luar
Negeri.
3) Pemantauan mengenai orang asing yang masuk ke Indonesia.
4) Pemeliharan dan pengamanan dokumentasi keimigrasian.
5) Menggunakan sarana komunikasi keimigrasian dalam rangka pelaksanaan
tugas.
6) Pemberian dokumen perjalanan.
7) Pemberian izin berangkat dan izin kembali bagi WNA maupun WNI
sesuai peraturan keimigrasian.
8) Memberikan perizinan lintas batas bagi WNA yang hendak masuk ke
Indonesia maupun WNI yang hendak pergi ke luar Indonesia

Adapun jenis dan bentuk kegiatan magang yang penulis laksanakan selama
proses magang, yaitu :

1) Pengecekan barkot filing cabinet


2) Pengscanan berkas pemohonan keimigrasian WNA
3) Menulis tanggal lahir diberkas
4) Penataan berkas di filing cabinet sesuai tanggal lahir
5) Penginputan surat keluar dan surat masuk disitem persuratan elektronik
6) Penyerahan dokumen EPO dan mutasi pasor dari infokim ke wasdak
7) Mencari dokumen yang berada di dalam filing cabinet
8) Pelayanan penyerahan paspor
9) Mencari paspor WNI diloker penyimpanan
10) Laminating paspor
11) Penulisan nomor paspor diberkas
12) Menginput data paspor yang sudah diserahkan kedalam database

3.2 Uraian Laporan Pelaksanaan Magang

(TERLAMPIR)

8
3.3 Prosedur Kerja
1. Pelayanan Penyerahan Paspor
Pemohon datang untuk mengambil paspor, kemudian pemohon menyerahkan
bukti pembayaran paspor kepetugas loket setelah itu petugas mengechek tanggal
pembayaran pemohon, untuk waktu pengambilan paspor 5 hari kerja setelah
pembayaran untuk paspor yang baru dan waktu pengambilan untuk pergantian
paspor terhitung 3 hari kerja. Jika sudah sesuai pemohon menunggu nama
pemohon dipanggil. Paspor akan bisa diberikan kepada nama pemohon yang
bersangkutan. Jika pemohon berhalangan untuk mengambil paspor maka bisa
diwakili oleh keluarga yang masih satu KK. Jika tidak satu KK pemohon harus
membuat surat kuasa kepada pihak yang bersangkutan untuk mengambil paspor.
Jika semua telah terpenuhi paspor akan diberikan. Sebelum diberikan petugas
loket akan menanyakan kembali kepada pemohon atau yang mewakili untuk
melihat kembali nama, tanggal lahir beserta poto guna untuk memastikan apakah
sudah sesuai atau tidak dengan yang bersangkutan. Jika sudah sesuai pemohon
akan menandatangi paspor, dan menulis nama dan tanda tangan diberkas
pemohon untuk bukti bahwa paspor telah diberikan. Setelah itu paspor diberikan
kepada pemohon dan berkas pemohon menjadi arsip.

2. Mencari paspor WNI diloker Penyimpanan

Ketika pemohon telah menyerahkan bukti pembayaran kepada petugas loket


maka setelah itu petugas loket menyerahkan bukti pembayaran tersebut kepada
petugas yang berada didalam ruang penyimpanan berkas untuk mencari berkas
pemohon yang bersangkutan. Untuk sistem pencarian berkas petugas akan
mengecek nama terlebih dahulu misal petugas mendapatkan nama pemohon Ani
maka petugas akan mencari berkas tersebut didalam loker berhuruf A. Setelah
menemukan berkas pemohon maka petugas akan mengechek kembali apakah
sudah sesuai dengan nama dibukti pembayaran dengan berkas yang telah dicari.

9
Jika sudah sesuai petugas akan menyerahkan kembali kepada petugas loket guna
untuk memnggil nama ynag bersangkutan.

3.4 Kendala yang Dihadapi Selama Magang

Kendala-kendala atau hambatan-hambatan yang dihadapi penulis dalam


Praktek Kerja Lapangan yaitu :

1) Komunikasi antar staf karyawan dengan para mahasiswa magang yang masih
kurang kondusif.
2) Mencari berkas WNI didalam loker yang terlalu banyak sehingga menyulitkan
untuk mencari nama pemohon.
3.5. Teori

Komunikasi Organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan


organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi
(Wiryanto, 2005). Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh
organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya
berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang
harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan,
jumpa pers, dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah
komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi,
tetapi lebih kepada anggotanya secara individual.

3.6 Upaya Pemecahan

Upaya pemecahan masalah yang dihadapi selama pelaksanaan magang yaitu :


1) Meningkatkan komunikasi antar staf karyawan agar terjalanin komunikasi
yang baik agar memperkecil kesalah pahaman.
2) Lebih merapikan lagi tata letak isi berkas yang ada didalam loker sehingga
mudah untuk mencari berkas-berkas pemohon agar tidak terlalu lama para
pemohon untuk menunggu.

10
.

11
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
1. Penulis dapat mengimplementasikan ilmu yang telah ditempuh di bangku
kuliah.
2. Penulis dapat bertanggung jawab atas tugas yang telah di amanahkan
selama Magang.
3. Dapat mengenal lebih dekat bagaimana dunia kerja yang sebenarnya
dijalankan serta resiko yang dapat timbul dalam pelaksanaannya.
4. Meningkatkan sikap jujur dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
setiap tugas pekerjaan yang diberikan.
5. Meningkatkan sikap disiplin dan integritas dalam mematuhi aturan pada
tempat kerja kita nanti.
6. Menciptakan kondisi yang kondusif dalam bekerja serta ramah antar
pegawai kantor pada tempat kita bekerja.

1.2 Saran
1. Lebih meningkatkan sosialisasi atau kerjasama antara pimpinan, pegawai,
dan mahasiswa magang, sehingga demikian mampu menumbuhkan
hubungan kekeluargaan yang harmonis dan baik.
2. Meningkatkan semangat/ etos kerja, guna pencapaian kinerja yang lebih
baik.

DAFTAR PUSTAKA

12
Lalighsman, 2013, komunikasi organisasi, [Online], Didapatkan : situs Web:
http://lalightsman.blogspot.co.id/2013/05/teori-komunikasi-organisasi.html (diakses
tanggal 20 febuari 2018 ).

Imigrasi, 2015. Profil imigrasi kelas I Yogyakarta. Profil Imigrasi kelas I Yoygakarta.

13
LAMPIRAN

14
15
16

Anda mungkin juga menyukai