RATIH
1710843007
01 02 04 05 06
03
Identifikasi Masalah
1. Dari jumlah 16
instnasi yang
seharusnya tersedia,
hanya terdapat 4 Pembatasan Masalah
instansi yang aktif
2. Sistem yang Terdapat beberapa
doigunakan pada fenomena yang ingin
pelaksanaan MPP diteliti
belum terintegrasi
menjadi satu
BAB
I
Rumusan Masalah
Tujuan Internship
Bagaimanakah Untuk menguji kesiapan
Implementasi mahasiswa dunia kerja,
Peraturan Walikota industri, dan usaha
Padang Nomor 54 dengan melatih
Tahun 2018 Tentang penguasaan
Penyelenggaraan Mal ketrampilan konseptual,
Pelayanan Publik? teknikal, dan personal
1. Mahasiswa mampu BAB
menjelaskan proses yang Manfaat Keterampilan Teknis I
ada di tempat magang kerja 1. Mahasiswa mampu
secara komphrehensif mempersiapkan hal-hal teknis
2. Mahasiswa mampu yang diperlukan untuk
mengidentifikasi atau melaksanakan suatu aktivitas
menunjukkan faktor-faktor kerja sesuai dengan kondisi
yang menentukan temoat magang kerja
keberhasilan usaha tempat 2. Mahaisswa mampu
magang menjelaskan atau
3. Mahasiswa mampu melaksanakan aktivitas-
menyusun rencana aksi aktivitas operasi kerja sesuai
untuk menyelesaikan dengan kondisi tempat magang
problem-problem yang kerja
teridentifikasi di tempat 3. Mahasiswa mampu menyusun
magang kerja dengan laporan kerja di setiap aktivitas
menerapkan kemampuan kerja yang telah dijalankan
berfikir kritis, sistematis,
dan logis
BAB
II
Teori
Implementasi
Van Meter
Van Horn
BAB
Lokasi Proses
Penelitian Penelitian
Lokasinya yaitu di 1. Perumusan
Dinas Penanaman 2. Observasi awal
Modal dan Pelayanan 3. Melakukan Studi
Terpadu Satu Pintu literatur terkait
yiatu terletak permasalahan
4. Wawancara
5. Analisis data
Unit Analisis Teknik
Analisis Data Teknik
Keabsahan Data
Kelompok atau 1. Mengumpulkan
organisasi data pokok Triangulasi sumber data
2. Pengelompokkan
data
3. Menarik
kesimpulan
5.1 Standar dan Tujuan Kebijakan BAB
IV
5.1.1 Kejelasan
Ukuran dan tujuan kebijakan harus jelas dan terukur sehingga dapat
diimplementasikan. Dalam melaksanakan kebijakan, implementor harus
berpedoman kepada isi dan tujuan kebijakan yang termuat di dalam peraturan
tersebut.
• Yang menjadi standar dari kebijakan yaitu peraturan wali kota padang nomor
54 tahun 2018 tentang penyelenggaraan mal pelayanan publik
•Tujuan dari Mal Pelayanan Publik menurut Pasal 2 :
a. Mengintegrasikan berbagai layanan baik instansi pusat dan daerah dalam
satu lokasi atau gedung yang sama
b. Menyederhanakan persyaratan, prosedur, dan sistem
c. Memberikan kemudahan kepada pengguna dalam memproses layanan pada
satu lokasi gedung yang sama
d. Meningkatkan komitmen, kerja sama dan sinergi antara penyelenggara
layanan.
e. Mendorong peningkatan investasi
BAB
IV
“Tidak semua impelmentor satu pemahaman, karena tujuan mpp kan memudahkan pelayanan, akan tetapi
instanasi yang tidak hadir di mpp, beranggapan bahwa dengan datangnya ke mpp menambah pekerjaan
masing-masing intansi karena harus menugaskankan pegawai mereka di tempat yang lain” (wawancara
dengan kepala DPMPTSP pada 6 november 2020 )
BAB
IV
Selain standar dan sasaran pelaksanaan program, hal lain yang harus menjadi
5.1.2 Keadilan
perhatian adalah keadilan dalam melaksanakan peraturan. Keadilan merupakan
syarat yang harus dilaksanakan dalam pelaksanaan suatu peraturan agar
peraturan berjalan dengan baik. Jalannya keadilan dalam pelaksanaan suatu
program mempengaruhi pelaksanaan program secara umum serta juga akan
berpengaruh terhadap citra OPD yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan.
Keadilan yang menjadi perhatian peneliti dalam penelitian ini adalah keadilan
pada sisi implementor dalam melaksanakan mal pelayanan publik. Implementor
disini yiatu DPMPTSP sebagai leading sector pelaksanaan MPP serta 15
instansi lain yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Pengurusan Izin
Mendirikan Bangunan (IMB), Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, BJPS
Ketenagakerjaan, KPP Pratama Padang, PT. Jasa Rahaja, Kementerian Agama,
BNN Sumbar, PT. PLN, Imigrasi, Polresta, Bank Nagari, Bank BNI, dan BPJS
Ketenagakerjaan.
BAB
IV
Dalam penelitian ini yang merupakan sumber daya manusia adalah pegawai
yang bertugas pada MPP Kota Padang yang berasal dari 11 instansi dan 5 OPD
yang telah diberi tugas
BAB
Temuan yang ditemukan terkait Sumber Daya Manusia : IV
• Dari segi Leadoing Sector yaitu Dinas Penanaman Modal dan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP)
NAMA A. NIM
Bidang ADM Perizinan dan Pengaduan
Spero Meilyora, S.Sos, 19700529 199101 1 002 Kabid Administrasi IV/a
M.Si Perizinan dan pengaduan
Rezkia Fauzi, SE, MM 19710101 200701 1 028 Kasi pengaduan III/d
Arwil Kartini, S.Pt 19760421 200701 2 008 Kasi Administrasi Periizinan III/c
Henry Chandra, SE 19740630 200604 1 003 Pengelola Pengaduan III/d
Publik
Erfinis Rivai, SE 19730801 200901 2 003 Analisis Pelayanan III/b
Emilizola, SE 19770617 201101 2 002 Analisis Hasil Pengawasan III/b
dan Pengaduan
Afrida Yenti 19720607199403 2 004 Pengolahan Data III/A
Dwi Kristin Syahrial 19831128 200701 2 002 Pengolahan Data II/d
Atika Sulti, S.Kom - Petugas IMB
Cyhnti Fitri Monita - Petugas Hasil
Mia Devina Aryadu, SKM - Verifikator Manual
Yulida Mirna, S.Pd - Verifikator
Yusrika, S.Si - Verifikator
BAB
IV
NAMA NIM
Elfi Herawati, S.Kom, 19710305 199903 2 Kabid data dan IV/a
ME 004 Teknologi Informasi
Buerdefira, S.Kom, 19760209 200312 1 Kasi Teknologi IV/a
M.CIO 001 Informasi
Sri Hastuti, S.Kom, 19770505 200604 2 Kasi Data, evaluasi, III/d
M.I.Kom 024 dan Pelaporam
Refri Desmi, S.Sos 19631212 200701 2 Pengelah Data III/b
003
Ir. Zairita Mala 19650311 200701 2 Analisis Monitoring III/d
005 Evaluasi dan
Pelaporam
M. Irsyad Avucenna, 19941224 201902 1 Pranata Komputer II/c
A.Md.T 001
BAB
IV
NAMA NIM
Syuhadi,S.Kom, 197120321 100701 1 KabidPromosi dan IV/a
M.Kom 003 Pengawasan
Chandriyani K., 19651104 199111 2 Kasi Pengawasan IV/a
SH.MH 001 PM
Azri Satya, S.IP 19780711 201101 1 Kasi Promosi III/c
001
Hafniwarti, SH 19660421 200901 2 Pengawasan PM III/c
001
Esi Hariati, A.Md - Pengadministrasian
Umum
• Dari segi 14 instansi yang bekerjasama dengan DPMPTSP dalam penyelenggaraan BAB
MPPdi Kota Padang IV
Dari tahun 2018-2020 hanya terdapat beberapa instansi yang tersedia:
1.DPMPTSP
2. Samsat (BNI, POLRESTA, Jasaraharja
3. Dinas PUPR
4. Dinas Kesehatan
Hal ini diakibtkan oleh beberapa faktor yaitu kekurangan sumber daya manusia.
Berdasarkan Wwancara berikut:
“Sampai saat ini dinas yang aktif hanya terdiri dari 4 instansi yaitu DPMPTSP, Dinas
Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, dan terkadang ada polresta yang buka, itupun
pegawainya sekali-sekali apabila ada jam kosong di kantor utama, seperti bank juga
sekali dalam seminggu buka, soalnya di MPP ini kurang efektif karena layanan
yang diberikan hanya sebatas informasi saja sedangkan informasi sudah bisa
diakses pada web masing-masing instansi, jadi selain dari 4 instansidiatas, para
pegawainya lebih efektif berada pada kantor masing-masing. Hal ini juga
disebabkan dari SDA dan SDM yang kurang”. (Wawancara dengan Arwil Kartini,
BAB
IV
5.2.2 Sumber Daya
Finansial
Sumberdaya finansial di peneltian ini yaitu ketersediaan anggaran yang mencukupi untuk
melaksanakan perwako Nomor 54 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Mal Pelayanan
Publik di Kota Padang yang berasal dari APBD (Anggaran Perencanaan Belanja Daerah).
Selain anggaran, sumberdaya finansial juga berkaitan dengan sarana dan prasarana yang
tersedia sehingga akan mempengaruhi keberhasilan kebijakan MPP Kota Padang.
Pola hubungan dalam birokrasi meliputi hubungan kerja antara instansi yang
satu dengan instansi lain dalam struktur yang sama. Pada penelitian yang akan
peneliti lakukan, peneliti ingin melihat bagaimana pola kepemimpinan dan pola
hubungan kerja yang terjadi di dalam Mal Pelayanan Publik di Kota Padang.
Untuk melihat bagaimana pola kepemimpinan dan pola hubungan kerja yang
terjadi, maka dapat dilihat dari pola komunikasi antara satu instansi dengan
instansi lain dalam satu gedung yang sama.
BAB
IV
Komunikasi dan
Koordinasi
Pada penelitian yang akan peneliti lakukan, komunikasi yang baik dapat dilihat
dari pola komunikasi yang dilakukan oleh para implementor yaitu antar satu
instansi dengan instansi yang lain dalam satu tujuan yang sama sesuai dengan
Peraturan Walikota Padang Nomor 54 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan
Mal Pelayanan Publik Kota Padang. Selain dari komunikasi, pada penelitian ini
peneliti juga ingin melihat pola koordinasi para implementor yaitu organisasi
perangkat daerah maupun instansi yang tergabung di dalam MPP Kota Padang.
Temuan Terkait Komunikasi dan Koordinasi BAB
IV
Sikap penerimaan atau penolakan dari aktor pelaksana akan sangat banyak
mempengaruhi keberhasilan atau tidak kinerjanya implementasi kebijakan. Hal
ini dapat terjadi dikarenakan kebijakan yang dilaksanakan bukanlah hasil
formula warga setempat yang mengenal bentuk persoalan dan permasalahan
yang dirasakan. Tetapi implementasi kebijakan yang akan diterapkan disini,
berkaitan dengan kebijakan dari atas (top down) yang sangat mungkin para
pengambil keputusannya tidak pernah mengetahui atau bahkan tidak pernah
menyentuh kebutuhan terkait implementasi kebijakan yang dilaksanakan.
BAB
5.5.1 Respon I
Implementor teradap
kebijakan Berdasarkan wawancara dengan
Berdasarkan wawancara
kabid:
dengan kasi administrasi :
, seharusnya diperaturan tersebut
Tidak semua implementor
buka dpmptsp sebagai
memahami perdwako tersebut,
penanggungjawabnya,
menurut wawancara hanya
dikarenakan ini langsung dari
dipahami oleh ketua bidang dan
pemeruntah kota, dan seperti
ketua seksi saja, dan teknis
mpp di kota lain, dpmptsp itu
tidak mengetahui mengenai
juga bagian dari dpmptsp, jadi
peraturan tersebut, karena
seharusnya langsung dari
menurut ibu kasi, hal tersebut
pemda yang memberikan surat
tidak penting diketahui oleh
perintah ke dinas untuk
staf lain, cukup yang
bergabung ke mpp, karna jika
mengetahui kadis dan kasi saja.
dari dpmptsp, kurang kuat
Mengikuti kebijakan yang
untuk menyuruh instansi lain
5.5.2 Pemahaman dan
BAB
kemampuan
IV
implementor dalam
mengimplementasikan
kebijakan
1. Tidak semua instansi paham dan satu juan menganai maksud didirkannya
mpp. (berdasarkan wawancara kabid perizinan dan pengaduan
BAB
IV