Anda di halaman 1dari 14

Seminar Hasil

Karya Tulis Ilmiah

PERSEPSI LANSIA TENTANG VAKSINASI COVID-19 DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUKIT KAPUR,
KELURAHAN BAGAN BESAR TIMUR,
KECAMATAN BUKIT KAPUR
Disusun Oleh:
Kori Febrianto
NIM. 19.01
Pembimbing: 
Ns. Laras Adythia, S.Kep.,
M.Kep
NIDN. 1000129401
Bab 4. Hasil Dan
Pembahasan
Bab ini akan mendeskripsikan
Hasil dan pembahasan dari
penelitian yang telah peneliti
lakukan selama 2 hari yaitu
Tanggal 27 dan 29 Juni 2022.
Peneliti mengambil responden
sebanyak 5 orang sesuai
dengan karakteristilk yang
Visi dan Misi Puskesmas Bukit
Kapur
Visi
“Mewujudkan Masyarakat Bukit Kapur
Yang Sehat dan Mandiri”
Misi
1. Meningkatkan profesionalisme pegawai
2. Mengoptimalkan sarana dan prasarana
yang ada
3. Meningkatkan kualitas sistem informasi
dan surveilan kesehatan
Gambaran Lokasi 4. Mengoptimalkan pelayanan kesehatan di
Puskesmas dan Posyandu
Penelitian
Puskesmas Bukit Kapur terletak pada Pinggiran Timur Dumai-Pekanbaru.
5. Meningkatkan Pengetahuan masyarakat
Secara Geografis terletak di Kecamatan Bukit Kapur di Kawasan pintu
tentang perilaku hidup bersih dan sehat
masuk tol dan jalur lintas Timur antara Dumai-Pekanbaru dengan luas
wilayah ±98 km² yang berlamat di Jalan Seokarno Hatta Km 17 Kelurahan
Bagan Besar Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai.
Karakteristik Subyek
Penelitian
3. Jenis Kelamin
1. Usia Responden 2. Pendidikan Responden
Responden
Kategori Usia     Kategori Jumlah   Kategori    
Responden Jumlah Persentase Tingkat Responden Persentase Jenis Jumlah Persentase
  Responden Pendidikan Kelamin Responden
60 Tahun 1 20 % Responden Responden
     
62 Tahun 1 20 % SD 2 40 % Laki-Laki 2 40 %
     
SMP 1 20 % Perempuan 3 60 %
72 Tahun 1 20 %
   
 
Tidak 2 40 % Total 5 100%
80 Tahun 1 20 %
Sekolah  
 
 
88 Tahun 1 20 %
Total 5 100 %
 
 
Total 5 100 %
 
Karakteristik Subyek
Penelitian
Responden 1: Ny. N Berusia 88 Tahun, berjenis kelamin
perempuan, tidak memiliki pendidikan

Responden 2: Ny. M Berusia 80 Tahun, berjenis kelamin


perempuan, tidak memiliki pendidikan

Responden 3: Tn. A Berusia 60 Tahun, berjenis kelamin


laki-laki, memiliki pendidikan terakhir SD

Responden 4: Ny. S Berusia 62 Tahun, berjenis kelamin


perempuan, memiliki pendidikan terakhir SD

Responden 5: Tn. S Berusia 72 Tahun, berjenis kelamin


laki-laki, memiliki pendidikan terakhir SMP
Data Fokus Studi
Hasil kuesioner Responden
              Penelitian
Jawaban No Hasil Jumlah Iya
Pertanyaan
Jenis
Ya Tidak 1 Ny.N 2
Responde Nama kelamin Usi Pendidikan Status Alamat
n a Vaksin
2 Ny.M 2

1 Ny.N P 88 Tidak Belum Sentos 2 7 3 Tn.A 3


Sekolah a2

4 Ny.S 1
2 Ny.M P 80 Tidak Belum Sentos 2 7
sekolah a1
5 Tn.S 3
3 Tn.A L 60 SD Belum Asalam 3 6
TOTAL 11
4 Ny.S P 62 SD Belum Sentos 1 8
a2
5 Tn.S L 72 SMP Belum Sentos 3 6
Hasil Deskripsi Persepsi Lansia Tentang Vaksinasi a2
MEAN 11 : 5 = 2,2

Covid-19
No Hasil Jumlah Responden Presentase
1 Baik 2 40 %
2 Kurang baik 3 60 %
Total 5 100 %
Pembahasan
1. Usia Responden

Masyarakat yang dikategorikan lansia yaitu masyarakat yang berumur di atas 60 Tahun. Usia lansia ini juga dipertegas dalam Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia pada Bab 1 Pasal 1 Ayat 2, bahwa yang disebut Lansia adalah seseorang yang telah
mencapai usia 60 tahun ke atas, dan usia di atas 50 Tahun disebut dengan lansia awal (Kemkes,2021).

Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan kepada responden lansia dengan jumlah 5 orang yang ber usia dimulai dari 60 - 88 Tahun. Usia
Responden 60 Tahun berjumlah 1 orang, usia 62 tahun berjumlah 1 orang, usia 72 tahun 1 orang, usia 80 tahun 1 orang, usia 88 tahun 1 orang.
Jumlah total responden sebanyak 5 responden dengan persen 100 %.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fitri Mailani Pada Tahun 2022 dengan Judul Persepsi Lansia Terhadap Vaksinasi Covid-19 di Kelurahan
Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah memiliki responden lansia berjumlah 4 orang dengan usia responden yaitu usia 63 Tahun 1 orang, usia
65 Tahun 1 orang, usia 60 Tahun 1 orang, Usia 64 Tahun 1 orang (Fitri Mailani, 2022).
Penelitian lain yang membahas lansia juga dilakukan oleh Azmiya Rahma Zanjabila Pada Tahun 2022 yang berjudul gambaran persepsi
kelompok lansia terhadap vaksin Covid-19 di Kota Palembang. Responden dari penelitian tersebut berjumlah 16 informan utama kunci dan 2
orang informan ahli. Sampel informan utama yang digunakan yaitu lansia berumur 50 Tahun ke atas sebagai masa lansia awal dan 60 Tahun ke
atas (Azmiya, 2022).
Pembahasan
2. Jenis Kelamin Responden

Jenis kelamin tidak mempengaruhi persepsi lansia terhadap vaksinasi Covid-19. Hal ini juga dipertegas oleh Dita Retno Pratiwi Pada Tahun
2022 pada penelitian yang berjudul Determinan Kepatuhan Terhadap Vaksin Covid-19 Pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Suela
Kabupaten Lombok Timur, ditemukan bahwa variabel jenis kelamin tidak mempengaruhi kepatuhan lansia terhadap pelaksanaan vaksinasi
Covid-19 (Retno Pratiwi,2022).

Pada responden penelitian ini jumlah responden sebanyak 5 sampel dimana dari sampel yang dipilih apabila dilihat dari jenis kelamin secara
keseluruhan sampel berjenis kelamin kategori perempuan dengan jumlah sebanyak 3 responden sebesar 60 %. Sedangkan yang menyatakan
jumlah responden terendah adalah kategori jenis kelamin Laki – Laki dengan jumlah responden sebanyak 2 responden sebesar 40 %. Dari
jumlah total responden sebanyak 5 responden sebesar 100 %. Ini menunjukkan bahwa lebih banyak responden yang berjenis kelamin
perempuan dibanding dengan laki-laki.

Ida Masnita Sigalingging Pada Tahun 2021 juga telah melakukan penelitian dengan judul Pembentukan Persepsi lansia Tentang Vaksinasi
Covid-19 di Kabupaten Merauke. Responden yang menjadi target penelitian berjumlah 5 orang berjenis kelamin perempuan sebanyak 3 orang,
dan berjenis kelamin laki-laki sebanyak 2 orang (Ida Masnita,2021).
Pembahasan

3. Persepsi Lansia Tentang Vaksin Covid-19

Menurut Wahana dalam Dita Retno Sari Tahun 2022 menyebutkan bahwa pengetahuan yang dimiliki seseorang diharapkan mampu
membayangkan, menjelaskan, menganalisis, menguraikan berbagai hal yang diketahuinya, menghubungkan dari berbagai kejadian,
memprediksi kejadian yang akan terjadi berdasarkan kejadian yang telah terjadi sebelumnya. Pengetahuan dapat memberikan informasi dan
penjelasan dari berbagai aspek kehidupan manusia, baik yang bersifat prediktif, deskriptif, kausatif, dan korelatif, maupun bersifat kreatif.
Sehingga apabila lansia memiliki pengetahuan yang cukup mengenai vaksin dan Covid-19, maka akan mendorong lansia untuk mengikuti
vaksin Covid-19.

Sedangkan penelitian ini menujukkan bahwa untuk variabel persepsi lansia tentang vaksinasi covid-19 pada butir pertama 20% responden
menjawab peduli dan mengikuti informasi tentang covid-19. Butir kedua 0% responden menjawab mengikuti peraturan kementerian kesehatan
No 10 Tahun 2021 tentang pelaksanaan vaksinasi covid-19. Butir ketiga 20% responden melakukan vaksinasi covid-19. Butir keempat 0%
responden menjawab memahami manfaat dari dilakukan vaksinasi covid-19. Butir kelima 80% responden menjawab mengetahui efek samping
dari dilakukan vaksinasi covid-19. Butir keenam 100% responden menjawab mengetahui berapa kali harus divaksinasi. Butir ketujuh 0%
responden menjawab vaksinasi covid-19 tidak membahayakan kesehatan. Butir kedelapan 0% responden menjawab bahwa lansia perlu
vaksinasi covid-19. Butir kesembilan 0% lansia menjawab mempercayai adanya covid-19.
Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Persepsi Lansia Tentang Vaksinasi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Kapur, Kelurahan
Bagan Besar Timur, Kecamatan Bukit Kapur yang telah peneliti lakukan, didapatkan hasil 2 kategori yaitu Baik sebanyak 40%, dan Kurang
Baik sebanyak 60%. Dari hasil penelitian ini ada 40% perspsi lansia terhadap vaksinasi covid-19 yang dikategorikan baik dibuktikan dengan
responden 3,5. 60% persepsi lansia terhadap vaksinasi covid-19 yang dikategorikan kurang baol dibuktikan dengan responden 1,2,4.

hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi lansia bernilai negatif dikarenakan pertanyaan yang diajukan oleh peneliti bernilai minus atau
negatif, ini menunjukkan bahwa lansia tidak peduli dengan Vaksinasi Covid-19.
Pembahasan

4. Keterbatasan Penelitian

Dalam studi kasus ini peneliti menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna, hal ini disebabkan masih terdapat keterbatasan
dalam pelaksanaannya. Keterbatasan peneliti yaitu peneliti memiliki kendala bahasa dalam berkomunikasi dengan responden. Hal ini
disebabkan terdapat 1 responden yang merupakan suku batak, sedangkan peneliti hanya mengerti Bahasa Indonesia. Sehingga peneliti
memerlukan bantuan mediator dari pihak keluarga sebagai penerjemah bahasa yang dikomunikasikan oleh responden.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian persepsi lansia tentang Vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Bukit Kapur memiliki hasil sebagai berikut:
Responden 1 : Kurang Baik
Responden 2 : Kurang Baik
Responden 3 : Baik
Responden 4 : Kurang Baik
Responden 5 :Baik
Kesimpulan di atas menunjukkan bahwa lansia di Kecamatan Bukit Kapur 40% memiliki persepsi terhadap vaksinasi covid-19 dengan baik, dan
60% lansia memiliki persepsi terhadap vaksinasi covid-19 kurang baik.

Saran
1. Bagi Lansia
Diharapkan dengan adanya penelitian ini, lansia di Kecamatan Bukit Kapur mengetahui bahwa vaksinasi Covid-19 itu penting untuk dilakukan
guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.
2. Bagi Pihak Puskesmas Bukit Kapur
Diharapkan dengan adanya penelitian ini, pihak puskesmas Bukit Kapur memiliki strategi serta meningkatkan sosialisasi kepada lansia
mengenai pengetahuan vaksinasi covid-19 sehingga masyarakat mengetahui bahwa vaksin covid-19 itu tidak membahayakan kesehatan mereka.
 
Dokumentasi Hasil Penelitian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai