DISUSUN OLEH :
KOORDINATOR UKS
DEVIMAYALITA
NIP. 19960522 201903 2 014
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup
sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan pelyanan kesehatan
disekolah, perguruan agama serta usaha – usaha yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan
pemeliharaan kesehatan di lingkungan sekolah.
UKS merupakan wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya
membentuk perilaku hidup sehat, yang pada gilirannya menghasilkan derajat kesehatan yang
optimal. Dasar kebijakan pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah adalah Undang – Undang No 4
Tahun 1979 tentang pembinaan anak sekolah.
Tujuan dari UKS untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta
didik serta menciptakan lingkungan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan anak yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia
seutuhnya.
Untuk sekolah dasar usaha kesehatan sekolah diprioritaskan pada kelas I, III dan kelas VI dengan
alasan:
a) Kelas I merupakan fase penyesuaian dalam lingkungan sekolah yang baru dan lepas dari
pengawasan orangtua, kemungkinan kontak dengan berbagai penyebab penyakit lebih besar
karena ketidaktahuan dan ketidakmengertiannya tentang kesehatan.
b) Kelas III untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan UKS dikelas satu dahulu dan langkah –
langkah selanjutnya yang akan dilakukan dalam program pembinaan UKS.
c) Kelas VI dalam rangka mempersiapkan kesehatan peserta didik ke jenjang pendidikan
selanjutnya, sehingga memerlukan pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan yang cukup.
Untuk Tingkat SLTP / SLTA prioritas kelas I dan II dengan alasan :
a) Kelas I Merupakan fase penyesuaian dalam lingkungan sekolah yang baru dan lepas
dari pengawasan orang tua, kemungkinan kontak dengan berbagai penyebab penyakit
lebih besar, saat yang baik untuk di imunisasi ulang.
b) Kelas II Mengevaluasi hasil pelaksaan UKS dikelas I, dan langkah selanjutnya yang
akan dilakukan dalam program pembinaan UKS. Mempersiapkan kesehatan peserta
didik kejenjang pendidikan selanjutnya, memerlukan pemeliharaan kesehatan yang
cukup.
Kegiatan utama usaha kesehatan sekolah disebut dengan TRIAS UKS, yang terdiri dari:
a) Pendidikan Kesehatan
b) Pelayanan kesehatan
c) Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat.
A. Pembina UKS
1. Tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota (SK bersama lintas sector) terdiri dari
Depkes, Diknas, Depdagri, Depak.
2. Tingkat kecamatan dibentuk tim pembina usaha kesehatan sekolah (TPUKS)
3. Tingkat dipuskesmas (dibawah seorang koordinator) terdiri dari :
a) Dokter
b) Perawat
c) Bidan
d) Ahli gizi
C. Pelaksanaan UKS
1. Guru UKS
2. Peserta Didik
3. Tim UKS Puskesmas
4. Masyarakat Sekolah ( komite sekolah)
D. Kegiatan-Kegiatan UKS
1. Pemeriksaan Kesehatan ,meliputi gigi dan mulut, mata, telinga, dan tenggorokan,
kulit dan rambut, dsb.
2. Pemberian Imunisasi
3. Penemuan Kasus-Kasus Dini
4. Pengobatan Sederhana
5. Pertolongan Pertama
6. Rujukan bila menemukan kasus yang tidak dapat ditanggulangi disekolah
7. Termasuk pemeliharaan dan pemeriksaan kesehata npada guru
B. Pendataan
1. Data Umum
A. Jumlah Siswa Tingkat SD Tahun 2020
NO NAMA SEKOLAH JUMLAH MURID/ SISWA
1 SDN 4 Krui (Way Redak) 189 Siswa
2 SDN 11 Krui (Seray) 86 Siswa
3 SDN 7 Krui (Kampung Jawa) 245 Siswa
4 SD 10 Krui (Rawas) 296 Siswa
5 SDN 1 Krui (Ps Krui) 436 Siswa
6 SDN 6 Krui (Ps Krui) 152 Siswa
7 SDN 8 Krui (Ps Krui) 258 Siswa
8 SDN 3 Krui (Ps Krui) 113 Siswa
9 SD IT Al-Mahduri (Ps Krui) 340 Siswa
10 SDN 2 Krui (Ps Kota) 58 Siswa
11 SD Muhammadiyah (Ps Krui) 202 Siswa
12 SDN 5 Krui (Suka Negara) 115 Siswa
13 SDN 9 (Pahmungan) 219 Siswa
14 SD IT Cendikia (Rawas) 118 Siswa
Jumlah 2.823 Siswa
B. Jumlah Siswa Tingkat SMP/Sederajat Tahun 2020
NO NAMA SEKOLAH JUMLAH MURID/ SISWA
1
SMP 1 Pesisir Tengah 792 Siswa
2
SMP 2 Pesisir Tengah 832 Siswa
3
MTs NU Pesisir Tengah 750 Siswa
4
SMP 3 Pesisir Tengah 90 Siswa
5 MTs Muhammadiyah Pesisir
Tengah 75 Siswa
6
MTs Asy-syafiyah Pesisir Tengah 25 Siswa
7
Mts Al – Falah Pesisir Tengah 52 Siswa
Jumlah
2.616 Siswa
D. Data Khusus
1. Input Pelayanan
a. Tenaga Kesehatan
b. Koordinator UKS Tingkat SMP dan SMA 1 Orang
c. Promkes 1 Orang
d. Kesling 1 Orang
e. P2M 1 Orang
f. Bidan 1 Orang
2. Obat –Obatan UKS
a. Paracetamol
b. Antasida
c. Oralit / Obat Diare
d. Bethadine
e. Plester
f. Alcohol
g. Revanol
h. Minyak Kayu Putih
i. Balsem
j. Kassa Steril
3. Dana ( Operasional Kegiatan )
a. Dana untuk jasa petugas kesehatan dalam melaksanakan kegiatan UKS tidak ada
tetapi bisa dicairkan melalui BOK
4. Sarana dan prasarana yang ada pada saat ini :
a. Penlight ada 2
b. Timbangan Berat Badan ada 2
c. Stetoskop ada 2
d. Thermometer 3
e. Spyhgmanometer 2
f. Torniket 1
g. Pengukur tinggi badan 3
h. Poster snellen/snellen chart 4
i. Garputala 3
j. Pengait serumen 1
k. Spekulum telinga 3
l. Spekulum hidung 3
m. Tongspatel 3
n. Refleks hammer 1
o. Kom kapas/kassa steril 3
p. Kom alcohol
q. Bak instrument 1
r. Wakom cekung 1
s. Pinhole 1
t. Tas kit 1
u. Buku test buta warna 1
v. Dan peralatan P3K
5. Proses Pelayanan
a. Kegiatan UKS dalam gedung (DG) / Puskesmas
b. Berobat jalan (BP Poli Remaja)
c. UGD
d. Poli gigi
e. Laporan 1x/tahun
f. Kegiatan UKS luar gedung (LG)
g. Penjaringan kesehatan (Skrining ) 1x / Tahun
h. Penyuluhan kesehatan di sekolah 2x/ Tahun
i. Pelatihan P3K 3x/ Tahun
j. Pembinaan PMR dan Kader Posyandu Remaja 12x
k. Pelatihan kader konseler sebaya 12x
l. Pembinaan penyuluhan terhadap guru (PTM, Nafza reproduksi) 1x/Tahun
BAB III
ANALISA DATA
A. Data Umum
1. Pembayaran iuran UKS yang tidak berjalan
2. Kurangnya sarana penunjang untuk kegiatan UKS Tingkat SMP dan SMA
3. Kurangnya kerjasama antara pihak sekolah dengan petugas kesehatan
4. Kurangnya tenaga Tim UKS
5. Dana untuk kegiatan UKS tingkat SD, SMP dan SMA sangat kurang
6. Kurangnya keperdulian masyarakat di sekolah tentang pentingnya PHBS
B. Data Khusus
Data Penjaringan Kesehatan (SKRINING SD, SLTP dan SLTA) Tahun 2020
Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala tidak berjalan dikarenakan pandemi.
TAHUN 2020
NO PENYAKIT
JumlahSiswa
1 Acne 0 Orang
2 Karies Gigi 0 Orang
3 Kutuan 0 Orang
4 Resiko Anemia 0 Orang
5 Pra Hipertensi 0 Orang
6 Kulit Alergi 0 Orang
7 Lain-Lain 0 Orang
JUMLAH 0 Orang
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk lebih memanfaatkan pelaksana program pembinaan dan pengembangan
UKS secara terarah, terpadu, dan terkoordinasi maka diperlukan perhatian dan
kerjasama yang lebih baik dari seluruh instansi terkait dan semua yang terlibat dalam
pelaksanaan pembinaan dan pengembangan UKS.
B. Saran
Dalam melaksanakan program program UKS, hendaknya dibutuhkan kerjasama
yang baik dari pihak sekolah dan petugas kesehatan. Karena kegiatan UKS tidak akan
berjalan dengan baik tanpa adanya bantuan dan kerjasama dari pihak - pihak yang
terkait.
Keberhasilan UKS juga tergantung pada pengikut sertaan peserta didik, orangtua
murid, masyarakat sekitar dan pengelola pendidikan lainnya serta petugas kesehatan
yang menangani UKS