A. PENDAHULUAN
Penjaringan kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang
bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera
mendapatkan penanganan sedini mungkin. Penjaringan kesehatan di lakukan pada siswa
kelas 1 s/d kelas 6 SD/MI, kelas 7 s/d kelas 9 SMP/MTs, dan klas 10 SMA/MA yang
meliputi pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit, kuku), Pemeriksaan status
gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman indera (penglihatan dan
pendengaran) serta pemeriksaan gigi dan mulut. Selain itu, pada siswa di tingkat
SMP/MTs dan SMA/MA juga dilakukan skrining melalui kuisioner mengenai keadaan
kesehatan umum, kesehatan mental remaja, intelengensia dan reproduksi melalui self
assessment serta bahan edukasi/konseling. Dalam pelaksanaan penjaringan kesehatan,
tenaga kesehatan Puskesmas membutuhkan bantuan dari guru UKS dan kader
kesehatan sekolah sesuai dengan kewenangan masing-masing. Sedangkan untuk
pengisian kuisioner dilakukan oleh siswa sendiri termasuk kuisioner kesehatan reproduksi.
B. LATAR BELAKANG
Dari beberapa penelitihan diketahui bahwa sebagian anak SD/MI masih mengalami
masalah gizi yang cukup serius, prevalensi kecacingan cukup tinggi serta masalah
kesehatan gigi dan indera (penglihatan dan pendengaran) masih dilematis.
Melihat permasalahan yang ada, pelayanan kesehatan di sekolah melalui Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) diutamakan pada upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk
promotif dan preventif. Upaya preventif antara lain kegiatan penjaringan kesehatan
(skrining kesehatan) untuk peserta didik. Penjaringan kesehatan merupakan suatu
prosedur pemeriksaan kesehatan yang dilakukan untuk mendeteksi dini masalah
kesehatan yang dapat menganggu proses belajar dan tumbuh kembang anak sehingga
dapat ditindak lanjuti dengan segera. Hasil penjaringan kesehatan juga dapat digunakan
untuk merencanakan program kesehatan di sekolah/madrasah, pondok pesantren,
panti/LKSA, dan Lapas/LPKA.
Kegiatan penjaringan kesehatan merupakan bagian dari Standar Pelayanan Minimal
(SPM ) bidang kesehatan tingkat kabupaten kota yang diatur dengan Peraturan
Pemerintah dan Peraturan Menteri Kesehatan dalam program Usaha Kesehatan Sekolah
PELAYANAN UKS
No. Dokumen : KAK/UKS-01/
2023
KAK No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 05-01-2023
Halaman : …/…..
(UKS). Pembinaaan UKS selain dilakukan di sekolah umum juga di Sekolah Luar Biasa
(SLB)
C. TUJUAN
2. Tujuan Khusus :
Untuk melaksanakan kegiatan Program UKS diperlukan komunikasi dan koordinasi yang
melibatkan lintas program dan lintas sektor dalam penentuan jadwal, tempat, sasaran dan
petugas pelaksana kegiatan dengan peran dan tugas sebagai berikut:
a. Sekcam sebagai Ketua Tim Pembina UKS Tingkat Kecamatan melalui kebijakan-
kebijakan yang dapat mendukung program UKS
b. Koordinator Wilayah Pendidikan/PPAI sebagai penggerak kegiatan.
c. Kepala Sekolah/Guru UKS membantu pelaksanaan kegiatan agar ikut serta dan
peduli terhadap program UKS
d. Bidan Desa sebagai pelaksana di tingkat desa dalam program UKS
e. Koordinator Promkes memberikan informasi tentang pentingnya program UKS di
sekolah
f. Koordinator Gizi mendukung kegiatan program UKS dalam pemenuhan gizi
sasaran.
g. Koordinator UKGM mendukung kegiatan UKS dalam pemeriksaan gigi dan mulut
h. Koordinator program UKS sebagai penanggungjawab program UKS
mengkoordinasikan:
1. perencanaan program melalui beberapa kegiatan antara lain:
a. menentukan tim pelaksana
b. membahas jadwal pelaksanaan
c. menyiapkan logistik yang diperlukan
2. pelaksanaan program
3. monitoring dan evaluasi program
4. pencatatan dan pelaporan
PELAYANAN UKS
No. Dokumen : KAK/UKS-01/
2023
KAK No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 05-01-2023
Halaman : …/…..
F. SASARAN
NO KEGIATAN
BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penjaringa √ √ √
n SD/MI
kelas 1 s/d
kelas 6
2 Penjaringa √ √
n SMP/MTs
kelas 7 s/d
kelas 9
3 Penjaringa √ √
PELAYANAN UKS
No. Dokumen : KAK/UKS-01/
2023
KAK No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 05-01-2023
Halaman : …/…..
n SMA /MA
4 Pondok √
Roudlotul
Qur’an
tempat kegiatan dengan rencana yang telah ditetapkan, yang akan dilakukan setiap
sebulan sekali
Hasil evaluasi akan disampaikan pada saat lokakarya mini bulanan Puskesmas dan akan
dilakukan tindak lanjut evaluasi apabila ada masalah atau hambatan yang membuat target
tidak terpenuhi, sesuai rencana tindak lanjut yang telah dibuat.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Plandaan Penanggung Jawab / Koordinator UKS