Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBINAAN SEKOLAH SEHAT DI WILAYAH PUSKESMAS BOGOR UTARA TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN

Sehat adalah hak azazi manusia yang merupakan investasi


pembangunan. Kesehatan perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi dari berbagai
gangguan/ancaman penyakit. Anak sekolah adalah asset (modal utama)
pembangunan masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi
kesehatannya. Sekolah yaitu tempat pembelajaran, dapat terancam tejadinya
penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik, sehingga perlu dilakukan
upaya promosi kesehatan melalui peningkatan PHBS pendidikan di sekolah.
Sesuai dengan Undang-undang nomor 23 Tahun 1992 Pasal 45 tujuan
penyelenggaraan kesehatan sekolah adalah meningkatkan kemampuan hidup
sehat, meningkatkan lingkungan sekolah sehat, mendidik SDM yang berkualitas.
Menurut WHO, konsep sekolah sehat adalah sekolah yang melaksanakan UKS,
yaitu menanamkan nilai-nilai PHBS dan menciptakan lingkungan sekolah sehat.

PHBS di Sekolah adalah sekolah yang mampu menjaga lingkungan yang


kondusif untuk meningkatkan kesehatan peserta didik, guru, dan masyarakat
lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga
secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta
berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.
Manfaat penerapan PHBS di Sekolah :
 Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga peserta didik, guru, dan
masyarakat lingkungan adalah sekolah terlindungi dari berbagai gangguan
dan ancaman penyakit
 Meningkatnya semangat proses belajar-mengajar yang berdampak pada
prestasi belajar peserta didik
 Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga
mampu menarik minat orang tua (masyarakat)
 Meningkatnya citra pemerintah daerah di bidang pendidikan
 Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain
II. LATAR BELAKANG

PHBS di Sekolah yang dapat dilakukan antara lain adalah :


 Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun
 Jajan di kantin sekolah yang sehat
 Membuang sampah pada tempatnya
 Mengikuti kegiatan olah raga di sekolah
 Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan
 Tidak merokok di sekolah
 Memberantas jentik nyamuk di sekolah secara rutin
 Buang air besar dan buang air kecil di jamban sehat

Untuk pembinaan PHBS di sekolah, diharapkan peran serta dan


dukungan pemerintah daerah, Lintas Sektor (Kesehatan, Diknas dan
Kebudayaan, Kemenag), Tim Pelaksana UKS, Komite Sekolah, Kepala Sekolah,
Guru, dan Orang Tua murid.
Berdasarkan data sekolah sehat Puskesmas Bogor Utara tahun 2019
capaian sekolah sehat 100%

III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA


PenaggungJawab
KepalaPuskesmas Kepala Sekolah
a. Pengorganisasian

KTU

Koordinator UKM Esensial Koordinator UKM Pengembangan

Pj Program PJ Program UKS


- Promkes
-Kesling
-Tenaga Gizi Puskesmas

b. Tata Hubungan Kerja dan Uraian Tugas

NO PELAKSANA URAIAN
TUGAS
1 Kepala Puskesmas 1. Pelindung dan Pembina dalam kegiatan
2. Memonitoring pelaksanaan
kegiatan penilaian sekolah sehat
3. Melakukan koordinasi dan advokasi
bersama pelaksana kegiatan penilaian
sekolah sehat
2 KTU 1. Mempersiapkan Surat Pemberitahuan
Jadwal kegiatan penilaian sekolah sehat
2. Mempersiapkan Surat Tugas
pelaksanaan kegiatan
3 Penanggungjawab 1. Melakukan monitoring
UKM pelaksanan kegiatan penilaian sekolah
Pengembangan sehat
2. Melakukan evaluasi kegiatan pada
pralokmin
4 Kepala Sekolah 1. Memberikan dukungan dalam bentuk
menyediakan waktu untuk penilaian
sekolah sehat
2. Mendampingi Tim penilaian sekolah
sehat
pada saat kegiatan sesuai dengan jadwal
5 Tim Penjaringan 1. Bekerjasama dalam TIM Penilaian
kesehatan sekolah sehat turun ke sekolah sesuai
- Promkes jadwal
- Kesling 2. Membuat hasil penilaian sesuai
-Tenaga Gizi dengan 22 indikator sekolah sehat
Puskesmas 3. Membuat Laporan Hasil Perjalanan dinas

IV. TUJUAN
a. Tujuan Umum :
Meningkatnya kemandirian dan peran serta warga sekolah dalam Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sehingga anak sekolah tumbuh sehat,
cerdas, dan berprestasi.
b. Tujuan Khusus :
1. Meningkatnya anak sekolah menerapkan PHBS
2. Anak sekolah menjadi kader kesehatan bagi keluarganya
3. Sekolah menjadi lembaga pembelajaran tentang PHBS
4. Para guru menjadi mitra pengembangan PHBS di tatanan sekolah
V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
KEGIATA
NO N RINCIAN
KEGIATAN
POKOK
1 Persiapan Persiapan
1. Menyediakan blangko 22 Indikator Sekolah yang
akan dijadikan sebagai indikator penilaian
2. Membuat jadwal pelaksanaan kegiatan penilaian
sekolah sehat
3. Koordinasi dengan pihak terkait (Dinas pendidikan
dan Kemenag dan sekolah)
4. Memaparkan cara pengisian kuesioner kepada
petugas yang akan melaksanakan penilaian
5. Mengirimkan blangko 22 Indikator sekolah sehat ke
sekolah sebagai bahan acuan dalam menyiapkan
sekolah
6. Melibatkan TP UKS Kecamatan dalam pelaksanaan
penilaian Stiker BHKM (Bagian Kesra, TP UKS
Kecamatan, UPTD Pendidikan, KUA dan TP PKK)
Penyelenggara 7. Menyediakan Stiker BHKM
an

1. Perkenalan diri petugas pelaksana penilaian sekolah


sehat (Petugas puskesmas dan TP UKS Kecamatan)
2. Menjelaskan tujuan diadakan penilaian sekolah sehat
kepada guru dan murid
3. Melakukan penilaian terhadap sekolah berdasarkan
22 indikator sekolah sehat. Penilaian dilakukan oleh
petugas dan didampingi oleh guru di sekolah
4. Mencatat hasil penilaian ke dalam blangko yang
telah disediakan
5. Merekap nilai sekolah sehingga didapatkan hasil
akhir berupa Stiker sekolah
6. Memberikan penjelasaan pada pihak sekolah hasil
dari penilaian sehingga sekolah dapat memahami
dari penilaianan terebut

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


a. Cara Melaksanakan Kegiatan
1) Persiapan

Sebelum melakukan penilaian sekolah sehat berkoordinasi dengan


seluruh kepala sekolah dan guru UKS di wilayah kerja Puskesmas
Bogor Utara
2) Pelaksanaan Lapangan
1. Perkenalan diri TIM penilai sekolah sehat.
2. Menjelaskan tujuan dari penilaian sekolah sehat kepada
guru dan murid.
3. Membagikan 22 indikator sekolah sehat kepada sekolah
4. Melakuklan penilaian sekolah sehat berdasarkan tugas
dari masing masing Tim penilaian sekolah sehat
5. Merekap hasil penilaian sekolah sejhat dalam bentuk stra
stiker BHKM (Biru, Hijau,Kuning, dan Merah).
a) Pengumpulan data

Data dasar untuk keperluan perencanaan operasional,


meliputi: Jumlah Sekolah SD, SLTP dan SLTA dan setingkat
dan Data sarana dan prasarana sekolah
b. Sasaran
Sasaran kegiatan penilaian sekolah sehat adalah seluruh sekolah
SD, SLTP dan SLTA dan setingkat baik sekolah negeri maupun swasta
termasuk Sekolah Luar Biasa ( SLB ).

c. Indikator Kegiatan
Cakupan Penilaian sekolah sehat adalah 2 kali dalam setahun
dengan persentase hasil penilaian 80 %.

d. Rincian Kegiatan, Sasaran Khusus, Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan Sasara Rincian Kegiatan Sasara Cara
Pokok n n Melaksanak
Umum an Kegiatan

Penilaian Perencana 1. Menjelaskan Sekolah Melakukan


sekolah sehat n Kegiatan tujuan pelaksanaan
Penilaian tentang penilaian
sekolah pelaksanaan sekolah
sehat penilaian sehat.
sekolah sehat
2. Memaparkan
cara pengisian
22 indikator
sekolah sehat
3. Melakukan
penilaian
sekolah
sehat

VII. JADWAL PELAKSANAAN


Waktu pelaksanaan penjaringan kesehatan adalah pada bulan
Maret dan Agustus bersamaan dengan kegiatan pemeriksaan berkala dan
penjaringan kesehatan siswa baru.
N Kegiatan Tujuan Jadwa
O l
Ja Fe Mar Apr Mei Jun Juli Ags Sep Okt Nov Des
n b
1 Koordinasi Untuk X X
dengan mengin
Kepala Formasi
Sekolah kan
tujuan
kegiatan
dan
membua
t jadwal
kegiatan
2 Pelaksanaa Seluruh X X
n penilaian Sekolah
sekolah =……..
sehat

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pelaporan dibuat oleh Tim Penilaian sekolah sehat dan di serahkan
kepada Pelaksana Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) setiap kali
turun ke sekolah. Laporan diserahkan ke Dinas Kesehatan Minggu I
bulan April dan bulan September.
Penilaian dilaksanakan beberapa komponen:
a. Komponen kegiatan (Proses)
Meliputi penilaian tentang pelaksanaan di lapangan ,
frekuensi pelaksanaan kegiatan, dan supervise setiap
kegiatan
b. Komponen karya cipta (output)
Meliputi penilaian volume pelayanan antara lain jumlah murid
yang dijaring, jumlah murid yang bermasal kesehatanya dan
jumlah murid yang di rujuk ke Puskesmas.
c. Komponen hasil antara(outcome)
Meliputi penilaian tentang perubahan sikap siswa yang
dirujuk ke Puskesmas dan jumlah siswa yang
memamfaatkan pelayanan kesehatan.
d. Komponen Daampak (Impact)
Meliputi penilaian survey kesehatan siswa baru sesuai
dengan cara hidup yang sehat .

IX. BIAYA
Kegiatan ini di bebankan kepada DPA Program Upaya Kesehatan
Masyarakat (Dana BOK) Puskesmas Bogor Utara tahun 2022.

Anda mungkin juga menyukai