Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENCAPAIAN 2017

DAN
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS (PTP) 2018
PROGRAM UKS/UKGS

UPT PUSKESMAS PUSKESMAS PULAUKIJANG


DINKES KABUPATEN INHIL
I. Pendahuluan
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa indonesia sebagaimana yang
dimaksudkan dalam pancasila dan UUD 45.
Tujuan dari pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan
sumberdaya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Kebijakan dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia bahwa Puskesmas
sebagai bagian dari sistem Kesehatan Nasional, sub sistem, dari kesehatan yang
berada di Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional.Sebagai sistem yang harus berjalan,
Puskesmas dilengkapi dengan organisasi, memiliki Sumber Daya dan Program kegiatan
pelayanan kesehatan.
Usia sekolah merupakan 30% dari populasi penduduk di Indonesia. Populasi ini
berkisar dari usia 6-21 tahun dan sebagian besar (70%) berada di bangku sekolah,
sehingga kerena jumlahnya yang besar dan mudah dijangkau serta terorganisasi, maka
anak usia sekolah merupakan sasaran yang strategis. Usaha Kesehatan Sekolah
adalah wahana belajar mengajar untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat,
sehingga meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang harmonis
dan optimal, agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.  Pendidikan
kesehatan juga diarahkan untuk membiasakan hidup sehat agar memiliki pengetahuan,
sikap, ketrampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat, serta aktif berpartisipasi
dalam usaha kesehatan baik lingkungan sekolah, di lingkungan rumah tangga maupun
lingkungan masyarakat
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
merupakan upaya terpadu lintas program dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup bersih dan sehat peserta didik.
UKS/UKGS bukan program prioritas, namun UKS/UKGS menjadi wadah untuk semua
program prioritas. UKS/UKGS hanya bisa dikembangkan bila tersedia sekolah termasuk
dana yang cukup dengan pemanfaatan potensi yang ada mencakup kearifan lokal dan
kemitraan.

II. Latar Belakang


Usia sekolah merupakan 30% dari populasi penduduk di Indonesia. Populasi ini
berkisar dari usia 6-21 tahun dan sebagian besar (70%) berada di bangku sekolah,
sehingga kerena jumlahnya yang besar dan mudah dijangkau serta terorganisasi, maka
anak usia sekolah merupakan sasaran yang strategis. Usaha Kesehatan Sekolah adalah
wahana belajar mengajar untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat, sehingga
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal,
agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.  Pendidikan kesehatan juga
diarahkan untuk membiasakan hidup sehat agar memiliki pengetahuan, sikap, ketrampilan
untuk melaksanakan prinsip hidup sehat, serta aktif berpartisipasi dalam usaha kesehatan
baik lingkungan sekolah, di lingkungan rumah tangga maupun lingkungan
masyarakatDalam UU No. 23 pasal 45 tentang UKS ditegaskan bahwa “Kesehatan
Sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik
dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan
berkembang secara harmonis dan optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan sumber
daya manusia yang berkualitas.
Program Usaha Kesehatan Sekolah adalah program pelayanan kesehatan
puskesmas untuk meningkatkan derajat kesehatan anak usia sekolah melalui kegiatan
penyuluhan, upaya penjaringan kesehatan siswa baru dari tingkat sd sampai sma,
pelatihan kader kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah, kesehatan gilut (gigi & mulut),
imunisasi, pembinaan Penjual makanan dan pemantauan status gizi untuk mewujudkan
derajat kesehatan murid sekolah yang optimal.

III. Tujuan, Sasaran dan Target Program


a) Tujuan Program UKS/UKGS
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan UKS adalah untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat
dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin serta menciptakan lingkungan
yang sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang
harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia yang
berkualitas
2. Tujuan Khusus
Secara khusus tujuan UKS adalah untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan
mempertinggi derajat kesehatan peserta didik yang di dalamnya mencakup:
 Memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip
hidup sehat, serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan
di sekolah dan di perguruan agama, di rumah tangga, maupun di lingkungan
masyarakat.
 Sehat, baik dalam arti fisik, mental, sosial maupun lingkungan.
 Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk,
penyalahgunaan narkoba, alcohol dan kebiasaan merokok serta hal-hal
yang berkaitan dengan masalah pornografi dan masalah sosial lainnya.
 Peserta didik memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk NAPZA
b) Sasaran Program UKS/UKGS
1. Sasaran Primer : Peserta Didik

Jumlah Murid
NO Sekolah Jumlah Sekolah
L P Total

1 PAUD 19 53 68 121

2 TK / RA 7 56 66 122

3 SD / MI 53 622 573 1.195

4 SMP / MTs 19 284 284 568

5 SMA / MA 7 194 206 400

Total 105 1.209 1.197 2.406

2. Sasaran Sekunder : Kepala Sekolah, Guru

3. Sasaran Tertier : Orang Tua murid, Lintas sektor terkait, Masyarakat dan lingkungan sekitar sekolah.
c) Target Program

1. Penyuluhan Kesehatan semua sekolah100 %


2. Sikat gigi Massal semua SD 100%
3. Penjaringan Kesehatan 100 %
4. Pelatihan Dokter Kecil 100%

IV. Rekapitulasi dan Analisis Pencapaian Program Tahun 2017

Ditahun 2017 dari bulan Januari sampai dengan Desember telah dilaksanakan
penyuluhan kesehatan, Sikat gigi massal dan Cuci Tangan Pakai Sabun, Penjaringan
Kesehatan, Bulan Imunisasi Anak Sekolah, Pemberian Vitamin A pada murid PAUD,
Pelatihan Dokter kecil dan Pelatihan Guru UKS. Dari kegiatan yang direncanakan untuk
dilaksanakan di tahun 2017 semua telah terlaksana, hanya saja dalam pelaksanaanya
belum mencapai target yang telah ditetapkan. Berikut tabel pelaksanaan kegiatan
Program UKS/UKGS tahun 2017.

1. Tabel. 1 : Hasil Cakupan Program UKS/UKGS UPT Puskesmas Benteng


Januari – Desember Tahun 2017

PENCAPAIA
N TARGET
KEGIATAN N KETERANGAN
O
# % # %
1 Penyuluhan 43 kali (1x 100 25 kali 58% -
persekolah)
2 Sikat gigi 16 kali (1X Per SD) 100 6 kali 37,5%-
massal
3 Penjaringan 105 kali (1x per 100 105 100% -
SD,SMP,SMA) kali
5 Pelatihan 1 kali (2 anak x 16 100 1 kali 68,7%Hanya 11 SD yang mengirim
Dokcil SD) peserta karena kendala
transportasi dan letak sekolah

2. Grafik Pencapaian program UKS/UKGS Tahun 2017

Pelaksanaan Program UKS/UKGS dari januari-desember 2017 belum seluruhnya


mencapai target dikarenakan beberapa faktor penyebab. Adapun persentase capaian
cakupan program UKS/UKGS tahun 2017 dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
CAKUPAN PROGRAM UKS/UKGS TAHUN 2017
100%
100%
90%
80%
70% 58%
68%
60%
50% Cakupan
37%
40%
30%
20%
10%
0%
Penyuluhan
kesgimul Sikat gigi massal
Penjaringan
Pel.Dokcil
V. Hambatan Dan Masalah
Dari Enam (6) Kegiatan Program UKS/UKGS yang telah dilaksanakan, Lima (5) kegiatan diantaranya masih belum mencapai target yang
ditetapkan. Hal ini dikarenaka berbagai kendala yang menjadi hambatan / masalah dalam pelaksanaannya. Untuk melihat lebih lanjut hambatan /
masalah tersebut telah disajikan dalam tabel dibawah ini.
1. Tabel. 2 : Identifikasi masalah
N
KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN MASALAH
O
 Manusia :
- Nakes dan guru kurang komitmen
1 Penyuluhan 100 % 58 % - Perawat gigi hanya ada 1 orang
- Tidak semua nakes menguasai penyuluhan
- Sebagian murid kurang kooperatif
 Metode:
- Tidak ada tim pembina UKS/UKGS
- Kerjasama dengan sekolah masih kurang
2 Sikat gigi massal 100% 37,5% - Protap masih kurang
- Penyuluhan kurang
- Data kurang up date
 Lingkungan :
- Sebagian sekolah berada di daerah sulit terjangkau
jika cuaca tidak mendukung
4 Pelatihan Dokter Kecil 80% 68,7% - masih adanya anggapan kegiatan UKS/UKGS
tidak terlalu penting
- Kebiasaan di rumah
 Dana :
- Biaya transportasi petugas mahal
 Sarana :
5 Pelatihan Guru UKS 80% 75,8% - Media penyuluhan kurang
- Tidak adanya UKS Kit
- Alat Transportasi kurang
- Peralatan dan bahan pendukung kurang
2. Prioritas Masalah
Dari permasalahan yang ditemukan, tidak adanya Tim Pembina UKS/ UKGS
kecamatan dipilih menjadi prioritas masalah. Karena jika telah terbentuk Tim Pembina
UKS/UKGS, kegiatan Program akan lebih terorganisir,dukungan lintas sector akan
lebih baik.

3. Merumuskan Masalah
Dari masalah yang di temukan, dapat kita buat rumusan masalah sebagai berikut :
1. WHAT = Apa masalahnya = Tidak adanya Tim Pembina UKS/ UKGS kecamatan
2. WHO = Siapa yg terkena masalah = Lintas Sektor terkait
3. WHEN = Kapan masalah itu terjadi = Tahun 2017
4. WHERE = Dimana masalah itu terjadi = Wilayah Kerja UPT Puskesmas Pulau Kijang
5. HOW = Seberapa besar masalah itu terjadi= Realisasi 67,8%

4. Akar Penyebab Masalah


Dari Hambatan dan masalah yang telah dipaparkan diatas, dapat kita lihat Akar
penyebab masalah melalui diagram sebab akibat seperti dibawah ini

.
5. Pemecahan Masalah
Setelah dilakukan identifikasi masalah dan hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan, maka disusunlah upaya pemecahan masalah,
agar pelaksanaan kegiatan program UKS/UKGS dapat mencapai target yang ditetapkan. Berikut disajikan tabel upaya pemecahan masalah yang
dipilih.
Tabel. 3 : Tabel pemecahan masalah

N Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Ket


o Masalah
Terpilih

1 Cakupan program UKS & UKGS 1. -Tidak adanya Tim Pembina UKS9. -Pembentukan Tim Pembina Pembentukan Pelaksanaan melibatkan
masih belum mencapai target 2. -Masih adanya anggapan UKS/UKGS Kecamatan Tim Pembina lintas program dan lintas
terutama kegiatan Simas & UKS/UKGS kurang penting 10. -Pelatihan kader kesehatan UKS/UKGS sektor terkait
CTPS 3. -Sebagian murid kurang 11. -Kerjasama Lintas Sektor &
kooperatif Lintas Program
4. -Kerjasama dengan sekolah 12. -Penambahan Alat & Bahan
masih kurang
5. -Sebagian sekolah berada di
daerah sulit terjangkau jika cuaca
tidak mendukung
6. -Media penyuluhan kurang
7. -UKS Kit Kurang
8. -Alat Transportasi kurang
VI. Usulan Perencanaan Kegiatan Program UKS/UKGS Tahun 2018
Guna meningkatkan capaian kinerja program UKS/ UKGS, maka disusunlah Rencana Usulan Kegiatan Program UKS/UKGS tahun 2018.

Tabel.4 : Rencana Usulan Kegiatan Program UKS/UKGS Tahun 2018

SUMBE JADWAL
N VOLUME TENAGA
KEGIATAN SASARAN R JA FE MA AP ME JUN JUL AG SE OK NO DE
O KEGIATAN PELAKSANA
BIAYA N B R R I I I ST P T V S
2 Penjaringan 1x29sklhx1th SD,SMP,SMA Staff PKM BOK x
3 Penyuluhan 1x43sklhx1th PAUD,TK,SD,SMP, BOK
Staff PKM x x x x x x x x x x x x
SMA
4 Simas & 1x16sklhx1th SD BOK
Staff PKM x x x x x x x x x x x x
CTPS
10 Pelatihan 1x29sklhx1th SD, SMP,SMA BOK
Staff PKM X
Dokter Kecil
VII. Penutup (Kesimpulan dan Saran)
a. Kesimpulan
Program UKS/UKGS bukan program prioritas, namun UKS/UKGS menjadi wadah
untuk semua program prioritas yang mempunyai peran menentukan dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang merupakan fokus pembangunan
nasional.
UKS/UKGS harus menjadi “Health Promoting School” artinya “sekolah yg dpt
meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya.
Berdasarkan hasil realisasi program yang telah dilaksanakan oleh Program
UKS/UKGS UPT Puskesmas Pulau Kijang, telah menunjukan hasil yang baik,
meskipun tetap membutuhkan perbaikan dan peningkatan.

b. Saran
Pada kesempatan ini, kami mengharapkan agar kepada UPT kiranya dapat
meluangkan waktu, pikiran serta perhatian dalam hal pembinaan. Dalam hal subsidi
baik yang bersifat kebendaan maupun anggaran hendaknya dapat dialokasikan sesuai
dengan kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai