Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN


ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
TAHUN 2021

SUMBER ANGGARAN APBD 2021


1.02.02.2.02.05

SEKSI KESEHATAN KELUARGA


DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG BARAT
2021
KERANGKA ACUAN
PROGRAM KESEHATAN KELUARGA
DINAS KESEHATAN
TAHUN 2021

Perangkat Daerah / SKPD : Dinas Kesehatan


Bidang Urusan / Tugas : Kesehatan Masyarakat / Seksi Kesga
: Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak
Kegiatan
Usia Sekolah
: - Setiap anak pada usia pendidikan dasar
Hasil mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar.
Indikator Kinerja Kegiatan : Terlaksananya kegiatan Peningkatan kesehatan
anak usia sekolah

Keluaran : Capaian Program :


Anak usia sekolah yang mendapat pemeriksaan
kesehatan / skrining

Volume : 1 tahun
Satuan Ukur : Laporan

A. Latar Belakang

1. Dasar Hukum

- Undang – undang Nomor. 36 tentang Kesehatan

- Undang-Undang Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia


- Permenkes Nomor 8 tahun 2019 tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang

Kesehatan
-

- PP no 2 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal

- Permenkes Nomor 4 tahun 2019 Standar teknis pada mutu pelayanan dasar

Standar Pelayanan Minimal ( SPM )

- Permenkes No. 100 tahun 2018 tentang Penerpan Standar Pelayanan Minimal

( SPM )

- PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

25 TAHUN 2014

- PP no 61 tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi


- Renstra Dinas Kesehatan

2. Gambaran umum

Salah satu permasalahan serius yang dihadapi bangsa Indonesia adalah masalah
kesehatan khususnya masalah kesehatan anak usia sekolah. Populasi anak usia sekolah
dasar merupakan komponen yang cukup penting dalam masyarakat, mengingat
jumlahnya yang cukup besar diperkirakan 23% atau sepertiga dari jumlah penduduk
Indonesia. Dari jumlah itu diperkirakan 55 juta diantaranya mengikuti pen- didikan di
tingkat SD/Madrasah Ibtidaiyah, SLTP/Madrasah Tsanawiyah dan SMU/Madrasah
Aliyah yang kelak menjadi orang tua dan calon pemimpin bangsa yang mana sebagai
calon pemimpin bangsa diperlukan jiwa yang sehat. Masalah yang sering timbul pada
anak usia sekolah yaitu gangguan perilaku, gangguan perkembangan fisiologis hingga
gangguan dalam belajar dan juga masalah kesehatan umum. Berbagai macam masalah
yang muncul pada anak usia sekolah, namun masalah yang biasanya terjadi yaitu masalah
kesehatan umum. Masalah kesehatan umum yang terjadi pada anak usia sekolah biasanya
berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan seperti gosok gigi yang baik dan
benar, kebersihan diri, serta kebiasaan cuci tangan pakai sabun (Riskesdas 2018). Dari
Riskesdas tersebut dapat dijabarkan untuk masalah kesehatan perorangan sebagai
berikut : 45 % anak usia sekolah tidak cuci tangan dengan benar, 98% tidak sikat gigi
sesuai waktu yang dianjurkan, 57% kurang aktifitas fisik, masalah staus Gizi anak
sekolah : 65% tidak sarapan, 97% kurang konsumsi sayur dan buah, 50% konsumsi
makanan manis, 78% konsumsi makanan berpenyedap, 26% anemia (5-14 thn), 92.6%
karies (5-9 thn, 28% kecacingan. Adapaun dari hasil Penjaringan Kesehatan dan
pemeriksaan berkala di 32 Puskesmas Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018-2019 89,1
% anak usia sekolah kelas 1 mengalami gigi keropok, 0,3 % anak mengalami gangguan
penglihatan 76,4% anak memiliki status Gizi baik berdasarkan berat badan pertinggi
badan, 9% anak usia sekolah kurus
Besarnya permasalahan tersebut tentunya harus menjadi perhatian kita semua,
Pemerintah dan masyarakat, karena hal ini akan merusak dan menghambat peningkatan kualitas
sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan
meningkatkan Program Kesehatan Anak Usia Sekolah, hal ini aakn mempermudah untuk
pencapaian target sasaran karena kelompok anak usia sekolah merupakan kelompok sasaran yang
strategis, terorganisisr, mudah untuk di kembangkan dengan upaya koordinasi, fasilitasi anatara
pemerintah, sekolah, komite dan masyarakat sekolah. Salah satu wadah untuk mengembangkan
program tersebut adalah adalah layanan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Kegiatan UKS di
tinjau dari segi sarana dan prasarana, pengetahuan, sikap peserta didik di bidang kesehatan, kantin
sekolah, makanan sehari- hari, kesehatan pribadi secara umum memperlihatkan bahwa prinsip
hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik belum mencapai tingkat yang di harapkan. Begitu
pula dengan sasaran upaya kesehatan di tinjau dari cakupan sekolah, peserta didik di kaitkan
dengan wajib belajar, mutu penyelenggaraan dan sarana prasarana belum seimbang dengan usaha
pencapaian tujuan UKS serta PHBS belum mencapai tingkat yang di harapkan di samping itu
ancaman sakit terhadap murid masih tinggi dengan adanya penyakit endemis dan kekurangan gizi
(Depkes, 2002).
Di Kabupaten Bandung Barat berdasarkan hasil laporan tahunan Puskesmas tahun 2020,
jumlah Sekolah Sehat untuk seluruh tingkatan sekolah berjumlah 7 5sekolah, sedangkan jumlah
model sekolah dan madrasyah sehat untuk SD/MI 10 sekolah, SMP/MTS 2 Sekolah, dan
SMA/MA 2 Sekolah. Dengan pembinaan dan pengembangan model sekolah / madrasyah sehat
diharapkan sekolah menjadi tempat Promosi peningkatan kesehatan anak sekolah “ Helath
Promotion School “, sehingga seluruh peserta didik mau dan mampu berperilaku sesuai dengan
prinsip hidup sehat. Dalam model sekolah/ madrasyah sehat kegiatan Trias UKS Terintegrasi
dengan kurikulum pendiidkan sehingga akan memberikan hasil yang lebih efektif dan efesien
untuk peningkatan capaian program.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peningkatan pelayanan kesehatan anak
usia sekolah dan remaja harus dilaksanakan secara terpadu dan terintegrasi secara
berkesinambungan dengan program lainya.

3. Alasan dilaksanakan Kegiatan


- Melaksanakan amanat Peraturan Pemerintah tentang Standar Pelayanan Minimal
- Memenuhi tugas dan fungsi yang diamanatkan dalam PMK no 4 tahun 2019
Standar teknis mutu pelayanan dasar dalam SPM
- Melaksanakan dan mewujudkan Visi AKUR ( Aspiratif, Kreatif, Unggul dan
Religius ) Pemerintah Kabupaten Bandung Barat

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud
Melaksanakan penyusunan bahan pengkajian kebijakan teknis, pedoman pelayanan
umum dan pelaporan serta tugas teknis di bidang Peningkatan Kesehatan Anak Usia
Sekolah
Tujuan umum:
melaksanakan penyusunan bahan pengkajian kebijakan teknis dalam kegiatan Peningkatan
Kesehatan Anaka Usia Sekolah;
Tujuan khusus adalah :

1. melaksanakan penyusunan bahan pembinaan pelayanan kesehatan anak usia sekolah


dan remaja
2. melaksanakan penyusunan bahan penyediaan sarana dan fasilitas kegiatan
Peningkatan kesehatan anak usia sekolah dan remaja
3. melaksanakan penyiapan metoda, media dan upaya dalam rangka teknis
penyelenggaraan pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja
4. Melaksanakan penyiapan bahan dan studi untuk pengembangan potensi dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja
5. Melaksanakan penyusunan bahan bimbingan teknis dan pembinaan kepada petugas
kesehatan anak usia sekolah dan remaja
6. Melaksanakan penyusunan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan di bidang kesehatan anak usia sekolah dan remaja

C. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan yang dilakukan untuk mencapai keluaran adalah : Persiapan,

koordinasi dengan SKPD terkait dan jejaring, lintas program, Pelaksanaan dan

Pembuatan Laporan. Kegiatan direncanakan, dikerjakan, diawasi sendiri oleh

pennanggung jawab anggaran dengan pelaksana seksi Kesehatan Keluarga sebagai

pelaksana kegiatan

2. Tahapan Pelaksanaan

Kegiatan ini melalui tahapan-tahapan inventarisasi materi/mengumpulkan data dari

Puskesmas , Analisis, Koordinasi melalui rapat persiapan , koordinasi dengan SKPD

terkait , jejaring, pelaksanaan kegiatan dan pembuatan laporan.

3. Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan Program Kesehatan anak usia sekolah remaja dilaksanakan di wilayah

Kabupaten Bandung Barat dan tempat lainya diluar Kabupaten Bandung yang akan

ditentukan kemudian.

D. PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN


1. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan Program Kesehatan anak usia sekolah remaja dan dilaksanakan oleh Seksi

Kesehatan Keluarga pada Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten

Bandung Barat.
2. Penanggung Jawab Kegiatan
Pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan adalah Kepala Seksi

Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat.

3. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari Kegiatan Program Kesehatan anak usia sekolah remaja tahun 2021

ini adalah SKPD terkait, Lembaga sosial kemasyarakatan, Puskesmas sebagai unit

pelayanan kesehatan dasar, anak usia sekolah, remaja dan masyarakat pada umumnya

E. JADWAL KEGIATAN
1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Program Kesehatan anak usia sekolah remaja tahun 2021 akan dilaksanakan

pada bulan januari - desember tahun 2021.

2. Matriks Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan Program Peningktan Kesehatan anak usia sekolah remaja dilaksanakan dari

bulan Januari sampaidengan Desember 2021.

NO Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Orientasi

. penguatan

managemen

program

Kesehatan

anak usia

sekolah dan

remaja
2. Peningkatan

kapasitas

guru di

model

Kesehatan /

madrasah

sehat

3 Rakor

penguatan

posyandu

remaja

4. Rakor

penguatan

program

pencegahan

pernikahan

usia dini

5. Rakor

perencanaan

TP UKS

(ASMAS)

6. Sosialisasi

bimtek
penguatan

SM

MTPKR

7. Rakor

program

Kesehatan

keluarga

3. Total Biaya Yang Diperlukan


Seluruh pembiayaan dalam pelaksanaan Kegiatan Sinergitas Pengendalian Pembangunan
Provinsi dengan Kabupaten/Kota dialokasikan dalam Dokumen Pengguna Anggaran
Tahun Anggaran 2021 dengan jumlah Rp.725.575.050 ( tujuh ratus dua puluh lima juta
lima ratus tujuh pilih lima ribu lima puluh rupiah )

F. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) Kegiatan Peningkatan Kesehatan anak usia
sekolah dan remaja Tahun Anggaran 2021 kami susun dan untuk bahan seperlunya.

Kepala Bidang Ngamprah, Desember 2020


Kesehatan Masyarakat Kepala Seksi Kesga

Dewi Murniati,SKM.MM Dr. Hj Lia Nurliana Sukandar


NIP: 196408291985032007 NIP. 197304182004031001

Anda mungkin juga menyukai