Perilaku Hidup Bersih dan sehat di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktekkan oleh peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar
kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah
penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan
lingkungan sehat.
PHBS di sekolah yang dapat dilakukan antara lain adalah:
Untuk meningkatkan pembinaan PHBS di sekolah, diharapakan peran serta dan dukungan
Pemerintah Daerah, Lintas Sektor (Dinas Pendidikan dan Pihaksekolah), Tim Pembina
UKS, Tim Pelaksana UKS, Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Guru, dan Orang Tua
Murid. Pada kesempatan ini UPT Puskesmas Membalong melakukan kegiatan Kemitraan
Program Kesehatan melalui pembinaan PHBS di Sekolah (SD/MIN 2 Belitung), yang
bertujuan agar PHBS di sekolah dapat ditingkatkan.
B. LATAR BELAKANG
Usia anak sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai dan pola
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Lingkungan sekolah selayaknya harus memiliki
standar sarana dan prasarana yang dapat mendukung tercapainya PHBS. Pendidikan dan
tenaga kependidikan juga perlu memahami PHBS. Dari 16 SD (2018), tidak satupun
sekolah yang memobilisasi peserta didiknya terlibat dalam penerapan pola PHBS.
Sesuai dengan undang-undang nomor 23 tahun 1992 pasal 45, tujuan
penyelenggaraan kesehatan sekolah adalah meningkatkan kemampuan hidup sehat,
Fasilitas jamban sekolah tidak mencukupi rasio peserta didik, air bersih tidak
tersedia, dan berbagai penyakit berbasis lingkungan seperti diare, DBD, ISPA dan peserta
didik belum terlibat dalam kegiatan bersih sehat di sekolah, selain itu masih rendahnya
kualitas dari kebersihan diri siswa menjadi salah satu dasar masih rendahnya capaian
PHBS disekolah diwilayah kerja Puskesmas Membalong.
Berdasarkan hasil screening siswa pada tahun 2018 masih rendahnya kebersihan
diri pada siswa sekolah dasar, hal ini bisa di lihat pada tabel dibawah ini
Tabel 1. Data Hasil Rekap Screening Kebersihan diri pada siswa SD di wilayah
kerja UPT Puskesmas Membalong
Berdasarkan data hasil screening tahun 2018 dapat dilihat masih rendahnya status
kebersihan diri pada siswa, hal ini bisa dilihat pada data diatas, masih banyak siswa yang
mengalami masalah pada rambut yakni masalah kutu, masalah kuku kotor dan masalah
kulit dan karies gigi. Status kebersihan diri mempengaruhi status capaian PHBS sekolah.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya kemandirian dan peran serta warga sekolah dalam Perilaku Bersih Hidup
Sehat (PHBS), sehingga anak sekolah tumbuh sehat, cerdas dan berprestasi.
2. Tujuan Khusus
1) Meningkatnya anak sekolah menerapkan PHBS
2) Anak sekolah menjadi kader kesehatan bagi keluarganya
3) Sekolah menjadi lembaga pembelajaran tentang PHBS
4) Para guru menjadi mitra pengembangan PHBS di tatanan sekolah
D. DASAR HUKUM
Pihak Sekolah
2 Soisalisasi PHBS PROMKES UKS, KESLING (Kepala sekolah,
Wali kelas)
G. SASARAN
Sasaran program ini adalah semua warga sekolah (Siswa, guru dan semua
masyarakat dilingkungan sekolah)
1) Visi
Visi UPT Puskesmas Membalong adalah : Terwujudnya UPT Puskesmas
Membalong yang berkualitas dan responsif dalam pelayanan kesehatan masyarakat
melalui sumber daya manusia yang profesional.
2) Misi
Misi UPT Puskesmas Membalong adalah :
1) Mengintegrasikan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP
lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan sistem rujukan yang
didukung dengan manajemen puskesmas.
2) Menggerakkan dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Membalong.
Sosialisasi
1
PHBS
Screening
2
siswa
Papan
3
Kontrol
3) Hasil papan kontrol akan dianalisa oleh puskesmas dan akan menyampaikan hasil
analisa kepada pihak sekolah,dimana nanti dari hasil ini akan dijadikan dasar untuk
perbaiakan pembinaan PHBS di sekolah masing-masing.
Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Membalong