Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JATIBARU
JALAN JATIBARU NO.01 KECAMATAN CIASEM KABUPATEN
SUBANG
email: pkmjatibaru123@gmail.com KODE POS 41256

Kerangka Acuan
Pelatihan Dokter Kecil

Beberapa dekade mendatang generasi emas Indonesia diharapkan dapat


dibangun melalui pendidikan ahklak dan kesadaran generasi anak saat ini terhadap
masalah gizi dan kesehatan. Sasaran pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan
yang ditujukan kepada kelompok/populasi umur tertentu sangat menentukan keberhasilan
suatu program kesehatan. Oleh karena itu target pendidikan kesehatan dan pelayanan
kesehatan yang ditujukan bagi anak usia sekolah adalah suatu ide yang cemerlang (dr.
Awi Muliadi, 2015).
Beberapa hal yang melatar belakangi program ini antara lain, populasi anak usia
sekolah yang mencapai 30% dari jumlah penduduk (Depkes, 2008), kegiatan lintas
sektoral terlaksana dengan lancar karena terorganisir dengan baik di institusi-institusi
sekolah, pendidikan dan pelayanan kesehatan yang diberikan sejak dini jauh lebih baik
daripada diberikan pada usia yang sudah agak ‘terlambat’, masalah kesehatan yang
dialami anak usia sekolah ternyata sangat kompleks dan bervariasi, anak usia sekolah
merupakan generasi penerus yang potensial dan sumber daya manusia (SDM) yang
sangat berharga bagi negara, serta banyak kegiatan dapat diintegrasikan dengan program
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) (dr. Awi Muliadi, 2015).
Peran anak untuk mewujudkan hal tersebut dapat disalurkan melalui program
dokter kecil. Dokter kecil atau biasa disingkat Dokcil adalah peserta didik (siswa sekolah)
yang memenuhi kriteria dan telah terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan
lingkungannya. Tujuan diadakannya program dokter kecil ini adalah untuk meningkatkan
partisipasi peserta didik dalam program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sehingga siswa
dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah, rumah dan lingkungannya serta dapat
menolong dirinya sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.
 Pelatihan Dokter Kecil merupakan bagian dari program UKS yang dilakukan
bekerja sama dengan SD/MI di wilayah kerja UPTD Puskesmas Jatibaru. Program ini
bertujuan memberikan pendidikan tentang gizi, kesehatan dan kebersihan diri bagi para
siswa SD dan guru sekolah. Hal ini sejalan dengan misi UPTD Puskesmas Jatibaru untuk
turut mewujudkan lingkungan sehat dan perilaku sehat dalam upaya pencegahan penyakit
sesuai dengan tujuan kesehatan.
 
Materi pelatihan yang diberikan berisi pengetahuan 10 Tanda Umum Anak Bergizi
Baik, pengetahuan mengenai gizi, sumber energi, zat pengatur dan zat pembangun,
pengukuran status gizi serta praktik pengukuran antropometri hingga kiat-kiat bagaimana
memilih jajanan yang sehat dan aman. Untuk membuat kegiatan lebih menarik, para
peserta juga memperoleh berbagai materi pendukung seperti poster, kartu-kartu, leaflet
dan dinamika kelompok.
Setelah mengikuti pelatihan, diharapkan mereka mampu untuk :
1. Menggerakkan dan membimbing teman dalam melaksanakan pengamatan kebersihan
dan kesehatan pribadi, pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan dan penyuluhan
kesehatan.
2. Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanan kesehatan di sekolah, antara
lain distribusi obat cacing, vitamin, dll, Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K),
Pertolongan Pertama Pada Penyakit (P3P).
3. Memperoleh pembekalan materi pelatihan, misalnya pengenalan tanda-tanda penyakit,
kesehatan lingkungan, dll.
4. Pengamatan kebersihan ruang UKS, warung sekolah dan lingkungan sekolah, tempat
suci, WC, kamar mandi, persediaan air bersih, tempat sampah, saluran pembuangan,
termasuk upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
5. Pencatatan dan pelaporan, antara lain pencatatan dan pelaporan kegiatan dalam
BUku Harian Dokter Kecil.
6. Melaporkan hal-hal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS/Kepala Sekolah/guru
yang ditunjuk.

Manfaat yang diharapkan dari Program Dokter Kecil ini antara lain:
1. Bagi Dokter Kecil:
a. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat.
b. Memiliki ketrampilan dalam upaya pelayanan kesehatan sederhana.
c. Bertindak sebagai teladan, penggerak dan pendorong hidup sehat bagi kawan-
kawannya.
d. Memiliki rasa kepedulian social
2. Bagi Peserta Didik Lainnya:
a. Ikut tergerak dan terbiasa berperilaku hidup bersih dan sehat.
b. mencontoh gaya hidup dokter kecil
3. Bagi Guru:
a. Meningkatkan kerjasama antara guru dengan orang tua murid dan petugas
kesehatan dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan
sekolah.
b. mempunyai agen of change di sekolah
4. Bagi Orang Tua Peserta Didik:
a. Meningkatkan kesadaran orang tua dalam berperilaku hidup bersih dan sehat bagi
diri sendiri, keluarga dan lingkungannya serta mendukung dan berperan aktif dalam
kegiatan peningkatan kesehatan anak sekolah.
b. mempunyai role model di keluarga
5. Bagi Masyarakat dan Lingkungannya:
a. Masyarakat tergerak untuk hidup bersih dan sehat yang diharapkan akan
berdampak pada meningkatnya kualitas lingkungan hidup sehingga dapat
menurunkan angka kesakitan dan kematian.
b. mempunyai role model di lingkungan

Sumber
Direktorat Bina Kesehatan Anak, Depkes RI 2008 Pedoman Pelatihan Dokter Kecil,
Direktorat Pendidikan Dasar, 2015 Dr. Awi Muliadi Wijaya, Info Kesehatan, 2015

Anda mungkin juga menyukai