Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

PEMBINAAN DOKTER KECIL


2016

OLEH

NURUL CHOTIMAH

UPTD PUSKESMAS KANDANGAN


KABUPATEN KEDIRI

A. PENDAHULUAN
Target/ sasaran pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada
kelompok umur tetentu sangat menentukan keberhasilan suatu program kesehatan. Oleh karena
itu target pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang ditujukan bagi anak usia sekolah
adalah suatu ide yang cemerlang. Siswa yang memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan
untuk melaksanakan prinsip hidup bersih dan sehat, berpartisipasi aktif di dalam usaha
peningkatan kesehatan di sekolah, dirumah maupun di lingkungan masyarakat serta sehat fisik,
mental social, memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk suatu hal. Untuk
itu setiap sekolah diharapkan memiliki kader kesehatan. Dokter kecil adalah siswa yang
memenuhi criteria dan telah terlatih untuk ikut melakasankan sebagian usaha pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman keluarga dan lingkungannya.
B. Latar Belakang
Beberapa decade mendatang generasi emas Indonesia diharapkan dapat dibangun melalui
pendidikan ahklak dan kesadaran generasi anak saat ini terhadap masalah gizi dan kesehatan.
Sasaran

pendidikan

kesehatan

dan

pelayanan

kesehatan

yang

ditujukan

kepada

kelompok/populasi umur tertentu sangat menentukan keberhasilan suatu program kesehatan.


Oleh karena itu target pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang ditujukan bagi anak
usia sekolah adalah suatu ide yang cemerlang (dr. AwiMuliadi, 2015).
Beberapahal yang melatar belakangi program ini antara lain, populasi anak usia sekolah yang
mencapai 30% dari jumlah penduduk (Depkes, 2008), kegiatan lintas sektoral terlaksana dengan
lancar karena terorganisir dengan baik di institusi-institusi sekolah, pendidikan dan pelayanan
kesehatan yang diberikan sejak dini jauh lebih baik daripada diberikan pada usia yang sudah
agak terlambat, masalah kesehatan yang dialami anak usia sekolah ternyata sangat kompleks
dan bervariasi, anak usia sekolah merupakan generasi penerus yang potensial dan sumberdaya
manusia (SDM) yang sangat berharga bagi negara, serta banyak kegiatan dapat diintegrasikan
dengan program Usaha KesehatanSekolah (UKS) (dr. AwiMuliadi, 2015).
Peran anak untuk mewujudkan hal tersebut dapat disalurkan melalui program dokter
kecil. Dokter kecil atau biasa disingkat Dokcil adalah peserta didik (siswa sekolah) yang

memenuhi criteria dan telah terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya. Tujuan
diadakannya program dokter kecil ini adalah untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam
program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sehingga siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat
di sekolah, rumah dan lingkungannya serta dapat menolong dirinya sendiri, teman, keluarga dan
lingkungannya.
Pelatihan Dokter Kecil merupakan bagian dari program UKS yang dilakukan
bekerjasama dengan SD/MI di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kandangan. Program ini
bertujuan memberikan pendidikan tentang gizi, kesehatan dan kebersihan diri bagi para siswa SD
dan guru sekolah. Hal ini sejalan dengan misi UPTD Puskesmas Kandangan untuk turut
mewujudkan lingkungan sehat dan perilaku sehat dalam upaya pencegahan penyakit sesuai
dengan tujuan kesehatan.
Materi pelatihan yang diberikan berisi pengetahuan 10 Tanda Umum Anak Bergizi Baik,
pengetahuan mengenai gizi, sumber energi, zat pengatur dan zat pembangun, pengukuran status
gizi serta praktik pengukuran antropometri hingga kiat-kiat bagaimana memilih jajanan yang
sehat dan aman. Untuk membuat kegiatan lebih menarik, para peserta juga memperoleh berbagai
materi pendukung seperti poster,
B. Definisi
Program UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup bersih dan sehat anak usia
sekolah yang berada di sekolah.
Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi criteria dan telah terlatih untuk ikut
melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri,
teman, keluarga dan lingkungannya.
C. Tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan diselenggarakannya pembinaan dokter kecil adalah:
a. Tujuan Umum:
Tujuan pendidikan dan Pelatihan Dokter Kecil yaitu mampu memahami arti
kesehatan dan mampu meningkatkan partisipasi siswa dalam program UKS di
Sekolah Dasar
b. Tujuan Khusus:

1. Agar siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah, di rumah dan
lingkungannya.
2. Agar siswa dapat menolong dirinya sendiri, sesame siswa dan orang lain untuk
hidup sehat.
3. Mampu memberikan pelayanan kesehatan dengan dibantu guru UKS
4. Mampu melaksanakan kegiatan UKS seperti mengukur TB, BB, memeriksa jentik
nyamuk dan mengetahui cara mengisi KMS
5. Sebagai leader siswa siswi lain dalam keikutsertaannya untuk menciptakan
lingkungan sekolah sehat
D. Keluaran yang Diharapkan
Manfaat yang diharapkandari Program Dokter Kecil ini antara lain:
1. Bagi Dokter Kecil:
a. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat.
b. Memiliki ketrampilan dalam upaya pelayanan kesehatan sederhana.
c. Bertindak sebagai teladan, penggerak dan pendorong hidup sehat bagi kawan-kawannya.
d. Memiliki rasa kepedulian social
2. Bagi Peserta Didik Lainnya:
a. Ikut tergerak dan terbiasa berperilaku hidup bersih dan sehat.
3. Bagi Guru:
a. Meningkatkan kerjasama antara guru dengan orang tua murid dan petugas kesehatan
dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah.
4. Bagi Orang Tua Peserta Didik:
a. Meningkatkan kesadaran orang tua dalam berperilaku hidup bersih dan sehat bagi diri
sendiri, keluarga dan lingkungannya serta mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan
peningkatan kesehatan anak sekolah.
5. Bagi Masyarakat dan Lingkungannya:
a. Masyarakat tergerak untuk hidup bersih dan sehat yang diharapkan akan berdampak pada
meningkatnya kualitas lingkungan hidup sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan
kematian.
E. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Menggerakkan dan membimbing teman melaksanakan
a. Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi
b. Pengukuran tinggi badan dan berat badan
c. Penyuluhan kesehatan
2. Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanan kesehatan di sekolah
antara lain :
a. Distribusi obat cacing, vitamin dll.
b. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)

c. Pertolongan Pertama Pada Penyakit, terutama diare, dan thypus.


3. Pengenalan dini, tanda-tanda penyakit
4. Pengamatan kebersihan ruang UKS, warung dan lingkungan sekolah.
5. Pengamatan kebersihan di sekolah, seperti halaman sekolah, ruang
kelas, perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cuci, WC, kamar mandi, tempat
sampah dan saluran pembuangan termasuk PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
6. Pencatatan dan pelaporan antara lain Buku Harian Dokter Kecil.
7. Pelaporan hal-hal khusus yang di temuinya kepada guru UKS atau kepala sekolah
atau guru yang dituju.
F. Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara melaksanakan kegiatannya itu dengan membentuk tim yang terdiri dari petugas UKS,
dokter umum, petugas Gizi, petugas Kesling, petugas Promkes dan bekerjasama dengan guru
UKS dalam melaksanakan kegiatan pembinaan dokter kecil.
a. Petugas memberikan materi tentang kesehatan
b. Petugas memberikan sesi Tanya jawab
c. Kemudian terakhir sesi Praktek dan diskusi
G. Sasaran
Sasaran pembinaan dokter kecil yaitu siswa siswi kelas IV dan V sebanyak 50 siswa dari SD dan
20 siswa dari MI.
H. . Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No

Kegiatan

Sasaran

JadwalPelaksanaa
n

Petugas

Refresh
Kader
Tiwisada

Siswa kelas IV, V SD/


MI

Agustus

Tim

Pembiayaan
BOK

I. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


1. Program
a. Materi selama pelatihan dokter kecil sudah dipersiapkan 3 hari sebelum kegiatan.
b. Media disiapkan 2 hari sebelum melakukan pelatihan dokter kecil.
c. Undangan untuk peserta pelatihan dokter kecil sudah disampaikan 4 hari sebelum
kegiatan pelatihan dokter kecil.
d. Tempat sudah siap 2 hari sebelum kegiatan pelatihan dokter kecil.
e. Proposal sudah disiapkan 4 hari sebelum kegiatan pelatihan dokter kecil.
2. Proses
a. 100% peserta pelatihan dokter kecil datang tepat waktu.
b. Peserta dokter kecil memperhatikan metode pelaksanaan panitia.
c. Peserta pelatihan dokter kecil aktif bertanya atau memberikan pendapat.

d.
e.
f.
3.
a.
b.
1.)
2.)
c.

Media dapat digunakan secara efektif.


Narasumber dapat menguasai materi.
Narasumber dan panitia lain kooperatif, aktif bertanya pada peserta pelatihan dokcil
Hasil
Tujuan dalam pendidikan pelatihan dokter kecil tercapai.
Peserta pelatihan dokter kecil mampu:
Menjadi penggerak hidup sehat di sekolah, dirumah, dan dilingkungannya.
Menjadi penolong dirinya sendiri, sesama siswa, dan orang lain untuk hidup sehat.
Kontrak perilaku:
Peserta pelatihand okter kecil termotivasi untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam
program UKS di seluruh SD/MI Kecamatan Kandangan.
Dokter kecil harus memiliki buku harian dokter kecil, dan melaporkan jika ada hal-hal
khusus yang ditemuinya kepada guru UKS.

J. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1. Dokter kecil harus memiliki buku harian dokter kecil, dan melaporkan jika ada halhal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS.
2. Hasil kegiatan ini kemudian dicatat dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas, kemudian
dikirim atau dilaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai