Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM UKS
2016

OLEH

NURUL CHOTIMAH

UPTD PUSKESMAS KANDANGAN


KABUPATEN KEDIRI

A. Pendahuluan
Pendidikan kesehatan adalah upaya untuk mempengaruhi atau mengajak orang
lain, baik individu, kelompok atau masyarakat agar melaksanakan perilaku hidup
sehat. Hal ini penting karena tingkat kesehatan merupakan salah satu faktor yang
menentukan indeks pembangunan manusia (IPM). Menurut Notoatmojo (2007),
pendidikan kesehatan dapat menghasilkan perubahan atau peningkatan dan akan
berpengaruh pada sikap dan perilaku. Perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku
kesehatan dapat meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan hidup sehat.
Menurut Depkes RI (2006), Usaha Kesehatan Sekolah adalah wahana belajar
mengajar untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat, sehingga meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal, agar
menjadi sumberdaya manusia yang berkualitas. Pendidikan kesehatan juga diarahkan
untuk membiasakan hidup sehat agar memilikipengetahuan, sikap, keterampilan
untuk melaksanakan prinsip hidup sehat, serta aktif berpartisipasi dalam usaha
kesehatan baik di lingkingan sekolah, rumah tangga maupun masyarakat.
B. Latar Belakang
Dalam pelaksanaan program UKS selama ini masih dirasakan belum sesuai
dengan yang diharapkan, Kegiatan pendidikan kesehatan lebih bersifat pengajaran,
penambahan pengetahuan dan kurang menekankan pada segi praktis yang dapat
diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari. Dari berbagai hasil evaluasi dan
pengamatan yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat
disimpulkan berbagai kondisi sebagai berikut:
1. Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah, ditinjau dari segi sarana/prasarana,
pengetahuan, sikap peserta didik di bidang kesehatan, warung sekolah,
makanan sehari-hari/gizi, kesehatan gigi, kesehatan pribadi dan sebagainya
secara umum memperlihatkan bahwa prinsip hidup sehat dan derajat kesehatan
peserta didik belum mencapai tingkat yang diharapkan
2. Sasaran upaya kesehatan ditinjau dari cakupan (coverage) sekolah, peserta
didik dikaitkan dengan wajib belajar, mutu penyelenggaraan, ketenagaan dan
sarana prasarana belum seimbang dengan usaha pencapaian tujuan UKS.
3. Perilaku hidup bersih dan sehat belum mencapai tingkat yang diharapkan, di
samping itu ancaman penyakit terhadap peserta didik masih tinggi dengan
adanya penyakit endemis dan kekurangan gizi.
4. Masalah kesehatan yang menimpa peserta didik meliputi:
a. Sanitasi dasar yang memenuhi syarat kesehatan
Jamban
Air bersih
b. Meningkatnya pecandu narkoba.
c. Meningkatnya HIV/AIDS melalui hubungan seksual.
d. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat seperti : diare, cacingan, gigi berlubang
5.

dan lain-lain.
Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)

a. Kurangnya guru yang mengajar pendidikan kesehatan/guru yang


menangani UKS
b. Kader Kesehatan Sekolah perlu dilatih dalam bidang kesehatan
6.

(pendidikan dan pelayanan)


Terbatasnya sarana dan prasarana UKS, perlu:
a. Pengadaan UKS kit, ruang UKS
b. Pengadaan media seperti poster, leaflet, lembar balik, dan lain-lain
c. Pengadaan buku pencatatan dan pelaporan
Kurangnya koordinasi dan komitmen dalam pelaksanaan program UKS.

7.

Berdasarkan data pencapaian program UKS UPTD Puskesmas kandangan pada tahun
2015 adalah sebagai berkut ;
1.
2.
3.
4.

Penjaringan Kesehatan tingkat SD/ MI sudah sesuai target yaitu 100%


Penjaringan Kesehatan tingkat SLTP/ SLTA 85%
Pembinaan kantin sekolah baru tercapai 10%
Pembinaan kesehatan lingkungan sekolah tercapai 25%

Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program


kesehatan, selain jumlahnya yang besar ( 30%) dari jumlah penduduk, mereka juga
merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik. Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai salah satu program yang langsung berhubungan
dengan peserta didik sudah dirilis sejak tahun 1976 dan diperkuat tahun 1984 dengan
terbitnya SKB 4 Menteri yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri yang diperbaharui pada tahun 2003.
Program Usaha Kesehatan Sekolah yang dikenal dengan Trias UKS yaitu
PendidikanKesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan Sekolah
Sehat merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan peserta didik yang
sehat dan cerdas. Pembinaan dan Pengembangan. Pembinaan dan Pengembangan
Usaha Kesehatan Sekolah merupakan salah satu upaya pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan yang ditujukan kepada peserta didik merupakan salah satu mata rantai yang
penting dalam meningkatkan kualitas fisik penduduk.
Mengingat hal tersebut di atas, pembinaan dan pengembangan UKS merupakan
hal yang sangat penting dalam upaya meningkatkan prestasi belajar peserta didik
melalui peningkatan derajat kesehatan. Dan pelayanan kesehatan peserta didik di
sekolah diutamakan pada upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan
preventif. Upaya preventif antara lain kegiatan penjaringan kesehatan ( Screening
kesehatan ) untuk peserta didik. Sedangkan pembinaan lingkungan sekolah sehat
lebih ditekankan pada lingkungan fisik, mental dan sosial. Disamping itu, sesuai visi
misi Puskesmas Kandangan yang berbunyi Memberdayakan Potensi Masyarakat
dengan Mengoptimalkan Lintas Program dan Lintas

Sektor koordinasi dalam

pelaksanaan program harus terjalin dengan baik pada setiap jenjang Tim Pembina
UKS.
C. Tujuan
a. Tujuan umum: meningkatkan kemampuan hidup bersih dan sehat sehingga
tercapai derajat kesehatan yang optimal

b. Tujuan khusus : untuk mendapatkan data dasar dan untuk mengetahui status
kesehatan siswa baru mengenai kesehatan gigi dan mulut, mata, telinga, kulit,
tenggorokan dan kuku.
D. Keluaran Yang Diharapkan
Keluaran yang diharapkan dari program penjaringan kesehatan siswa ini adalah
teridentifikasinya masalah kesehatan siswa sejak usia dini, sehingga pemecahan masalah
kesehatan mata, telinga, tenggorokan gigi dan mulut dapat dilakukan sesegera mungkin
jika terjadi suatu gangguan.
E. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
a. Penyuluhan kesehatan
b. Pemeriksaan kesehatan
F. Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan yaitu dengan membentuk tim ( dokter umum, dokter
gigi/ perawat gigi, bidan wilayah/perawat, petugas gizi, petugas kesehatan lain) dan
berkoordinasi dengan TP UKS Kecamatan.
Adapun cara pelaksanaan yaitu siswa ditimbang dulu BB dan diukur TB oleh
petugas kesehatan. Selanjutnya diperiksa kesehatan kulit, rambut, tenggorokan, telinga
oleh dokter umum, dan diperiksa gigi oleh dokter gigi/ perawat gigi. Kemudian periksa
ketajaman penglihatan oleh perawat/ bidan, terakhir petugas memeberikan penyuluhan
tentang kesehatan.
G. Sasaran Penjaringan Kesehatan
Sasaran penjaringan siswa meliputi seluruh siswa SD/ MI klas 1, SLTP/MTS
klas V11, dan SLTA sederajat klas X ( 27 SD, 12 MI, 1 SLB, 3 SLTA, 4 SLTP, 3
MTS) di wilayah kerja Puskemas Kandangan
H. Schedule Pelaksanaan Kegiatan
No
1

Kegiatan
Penjaringan
kesehatan siswa
baru SD/ MI
Penjaringan
kesehatan siswa
baru lanjutan

Sasaran

Jadwal
Pelaksanaan

Petugas

Pembiayaan

Siswa kelas 1

Juli s/d
September

Tim
penjaringan

BOK

SLTP sederajat klas 7


SLTA sederajat klas 10

Oktober s/d
November

Tim
penjaringan

BOK

I. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


1. Input
- Sumber dana untuk kegiatan pelaksanaan screening adalah dari BOK
- Peralatan yang dipakai masih terbatas karena belum mempunyai UKS KIT
- Karena keterbatasan SDM dan beban kerja yang tinggi, jadi sering kekurangan

petugas untuk pelaksanaan screening


2. Proses
- Pengisian form screening dilakukan oleh guru untuk anak SD/MI
- Pengisian form screening dilakukan oleh siswa untuk sekolah lanjutan
- Proses pemeriksaan berjalan dengan lancar tidak ada kendala yang berarti, namun
ada beberapa siswa yang tidak masuk sekolah.
- Siswa yang perlu penanganan lanjut langsung dibuatkan rujukan ke Puskesmas
- Siswa yang tidak masuk sekolah melalui kerjasama dengan guru disarankan untuk
ke Puskesmas
3. Output
- Teridentifikasinya status gizi dan masalah kesehatan dari masing-masing siswa
( kesehatan gigi dan mulut, telinga, mata, kulit, tenggorokan)
- Siswa diharapkan mampu meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
J. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan dilakukan sesegera mungkin setelah pelaksanaan
kegiatan selesai. Petugas mencatat hasil penjaringan kesehatan ke dalam formulir
penjaringan kesehatan. Selanjutnya data hasil penjaringan direkapitulasi dan di
umpanbalikkan ke sekolah menggunakan Form Register Kegiatan Kesehatan Anak di
Sekolah. Kemudian petugas kesehatan melaporkan cakupan hasil penjaringan
kesehatan ke Kepala Puskesmas lalu dikirim ke Dinkes.

Pendahulun latbel, tuj umumdan tuj kusus, eg pokok dan rincian keg, cara
melaaks ke, saasaran,jadwal pelaks keg, evaluasi pelaks keg dan
pelaporan, pencATAAN pelaporan an evalusi keg

Anda mungkin juga menyukai