Anda di halaman 1dari 9

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN UPTD PUSKESMAS KOTOBANGON

2.1 Keadaan Geografis dan Administrasi


Kecamatan Kotamobagu Timur merupakan salah satu dari empat kecamatan
yang ada diwilayah Kota Kotamobagu. Kecamatan Kotamobagu Timur terdiri dari 10
Desa dan Kelurahan dengan luas wilayah adalah 65,98 Km2 dimana semua desa dapat
ditempuh dengan kendaraan. Desa dan Kelurahan yang masuk dalam wilayah
Kecamatan Kotamobagu Timur adalah :
1. Desa Moyag Todulan
2. Desa Moyag Tampoan
3. Desa Moyag Todulan
4. Kelurahan Kotobangon
5. Kelurahan Tumubui
6. Kelurahan Kobo Besar
7. Desa Kobo Kecil
8. Kelurahan Motoboi Besar
9. Kelurahan Matali
10. Kelurahan Sinindian
Sebagai pusat pemerintahan di tingkat Kecamatan atau Ibukota Kecamatan
Kotamobagu Timur berada di Kelurahan Kotobangon.
Batas Wilayah Kecamatan Kotamobagu Timur adalah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kotamobagu Utara


2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kotamobagu Selatan
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kotamobagu Barat
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Modayag
5. Kecamatan Kotamobagu pada umumnya beriklim tropis dengan musim kemarau dan
musim hujan silih berganti.

2.2. Demografi
Jumlah penduduk dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Kotobangon adalah 28.071
jiwa dengan perincian laki-laki sebanyak 14.339 jiwa dan perempuan sebanyak 13.732
jiwa dengan kepadatan penduduk adalah 9 jiwa/ Km2.
Data distribusi penduduk menurut golongan umur adalah sebagai berikut :
1. Umur 0 - 4 tahun : 2499 jiwa
2. Umur 5 - 9 tahun : 2506 jiwa
3. Umur 10 - 14 tahun : 2508 jiwa
4. Umur 15 - 19 tahun : 2499 jiwa
5. Umur 20 - 24 tahun : 2059 jiwa
6. Umur 25 - 29 tahun : 2172 jiwa
7. Umur 30 - 34 tahun : 2193 jiwa
8. Umur 35 - 39 tahun : 2341 jiwa
9. Umur 40 - 44 tahun : 2314 jiwa
10. Umur 45 - 49 tahun : 1995 jiwa
11. Umur 50 - 54 tahun : 1565 jiwa
12. Umur 55 – 59 tahun : 1211 jiwa
13. Umur 60 – 64 tahun : 839 jiwa
14. Umur 65 – 69 tahun : 708 jiwa
15. Umur 70 – 74 tahun : 359 jiwa
16. Umur 75 + tahun : 426 jiwa

2.3. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Kotobangon


UPTD Puskesmas Kotobangon memiliki tugas pokok sebagai pelaksana kebijakan dan
program urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan. Sedangkan fungsi UPTD
Puskesmas Kotobangon yaitu :
1. Pelaksana kebijakan, program, dan kegiatan bidang kesehatan;
2. Pemberdayaan dan Penggerakan Masyarakat menuju Masyarakat Sehat, Mandiri,
dan Berperan Aktif;
3. Pengelolaan upaya kesehatan (UKM dan UKP) melalui upaya promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif;
4. Pengkoordinasian dan pengelolaan sumber daya manusia kesehatan melalui
peningkatan mutu dan profesionalisme;
5. Pemantauan ketersediaan obat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kotobangon;
6. Pengembangan sistem informasi kesehatan (SIK) dan sistem informasi
manajemen kesehatan (SIM KES)
Puskesmas sebagai pusat kesehatan masyarakat di wujudkan dalam pelaksanaan
program – program kesehatan, baik berupa UKP maupun UKM. Semua program
tersebut mempunyai goal yang sama yaitu membuat masyarakat menjadi sehat. Ada 2
kategori upaya kesehatan yang dilaksanakan UPTD Puskesmas Kotobangon yaitu :
1. Upaya Kesehatan Perorangan
Upaya kesehatan perorangan disediakan dalam bentuk:
a. Pelayanan Rawat Jalan
b. Pelayanan Gawat Darurat
c. Pelayanan Farmasi
d. Pelayanan Laboratorium
e. KIA/KB
f. Kes. Gigi dan Mulut
g. Gizi

2. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial

a. Perbaikan Gizi Masyarakat

b. Keluarga Berencana

c. Promosi Kesehatan (PromKes)

d. Kesehatan Lingkungan (KesLing)

e. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

f. Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (P2P) .

3. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

a. Kes. Lansia

b. Kes. Olahraga

c. UKGMD

d. Perkesmas

e. BATRA

f. Kesker
2.4. Sumber Daya

UPTD Puskesmas Kotobangon dalam menjalankan tugas dan fungsinya didukung oleh
berbagai sumber daya seperti sumber daya manusia, sarana dan prasarana. Berikut ini akan
disampaikan uraian terkait sumber daya-sumber daya sebagai input dalam pelaksanaan
tugasnya.
2.4.1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia di UPTD Puskesmas Kotobangon terdiri dari tenaga
kesehatan dan non tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan menjadi pelaku langsung
pelaksanaan upaya kesehatan sedangkan tenaga kesehatan non kesehatan berfungsi
sebagai pendukung upaya kesehatan.
Tenaga kesehatan di UPTD Puskesmas Kotobangon tersebar dalam 3 desa
dan 7 Kelurahan. Jumlah sumber daya manusia yang dimiliki UPTD Puskesmas
Kotobangon pada tahun 2019 sebanyak 86 orang. Berikut distribusi sumber daya
manusia kesehatan berdasarkan jenis tenaga dan status kepegawaian di UPTD
Puskesmas Kotobangon pada tahun 2018.
Jumlah Total = 42 Orang
1. Kepala Puskesmas : 1 Orang
2. Dokter PNS : 2 Orang
3. Dokter PTT : 0 Orang
4. Bidan PNS : 11 Orang
5. Bidan Kontrak : 1 Orang
6. Bidan Ptt : 0 Orang
7. Perawat PNS : 9 Orang
8. Perawat Kontrak : 2 Orang
9. Non Medis (SKM & Sanitarian) PNS : 6 Orang
10. Non Medis (SKM) Kontrak : 1 Orang
11. Nutritionis : 2 Orang
12. Supir : 1 Orang
13. Satpam : 1 Orang
14. Cleaning Servis : : 1 Orang
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa jenis tenaga terbanyak adalah dari
tenaga pegawai Negeri Sipil. Hal ini merupakan kekuatan bagi Puskesmas. Adanya
tenaga sukwan di Puskesmas sangat membantu dalam pelaksanaan dan pencapaian
program di Puskesmas. Sedangkan berdasarkan jenis pendidikan, UPTD Puskesmas
Kotobangon belum memiliki tenaga kefarmasian, tenaga laboratorium, tenaga
elektro medic dan tenaga rekam medic.
2.5.Sarana dan Prasarana
UPTD Puskesmas Kotobangon memiliki sarana dan prasarana kesehatan dan
non kesehatan yang menunjang dalam pelayanan di Puskesmas dan diluar Puskesmas.
Secara rinci bisa dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.2 Sarana dan Prasarana di UPTD Puskesmas Kotobangon Tahun 2018

NO JENIS SARANA DAN PRASARANA Jumlah Ket.


1. Puskesmas Pembantu 1
2. Kendaraan Roda Dua 7

3. Puskesmas Keliling 1 Kondisi


Baik
4. Polindes/Poskesdes 8
5. Posyandu 21

Untuk meningkatkan kemudahan akses pelayanan kesehatan, Puskesmas


didukung oleh Poskesdes dan Puskesmas Pembantu sebagai jaringan pelayanan
kesehatan hingga di desa. Saat ini di UPTD Puskesmas Kotobangon telah memiliki
1 Puskesmas Pembantu, 8 Poskesdes. Sedangkan untuk mendekatkan akses
pelayanan dengan masyarakat UPTD Puskesmas Kotobangon memiliki 21
posyandu dan 1 kendaraan untuk Puskesmas keliling.
2.6. Kinerja Pelayanan UPTD Puskesmas Kotobangon
Capaian program kesehatan di UPTD Puskesmas Kotobangon selang tahun
2014 - 2017 khususnya yang berhubungan langsung dengan indikator Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (SPM-BK):

TABEL
CAKUPAN INDIKATOR SPM DI UPTD PUSKESMAS KOTOBANGON
TAHUN 2016-2017

N NAMA INDIKATOR 2016 2017 Target


O
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan
K4 di fasilitas pelayanan kesehatan milik 82 85,3 85
1
pemerintah dan swasta
Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan
pelayanan persalinan sesuai standar di 90.05 93.78 90
2
fasilitas kesehatan
Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang
mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir 70.85 79,6 90
3
sesuai dengan standar
Jumlah balita 0–59 bulan yang mendapat
pelayanan kesehatan balita sesuai standar dalam 32 36 90
4
kurun waktu satu tahun

Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 79 80,85 80


5 yang mendapat pelayanan skrining kesehatan di
satuan pendidikan dasar
Jumlah pengunjung usia 15–59 tahun mendapat
26 28 90
pelayanan skrining kesehatan sesuai standar dalam
6
kurun waktu satu tahun
Jumlah pengunjung berusia 60 tahun ke atas
yang mendapat skrining kesehatan sesuai 100 100 100
7 standar minimal 1 kali dalam kurun waktu satu
tahun
Jumlah penderita hipertensi yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar dalam 26 39 90
8
kurun waktu satu tahun
Jumlah penyandang DM yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun 87 95 100
9
waktu satu tahun
Jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja
kab/kota yang mendapat pelayanan kesehatan 100 100 100
10 jiwa promotif preventif sesuai standar dalam
kurun waktu satu tahun
Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB
96% 100% 80
11 sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang
mendapatkan 70
12 pemeriksaan HIV sesuai standar di fasyankes
dalam kurun waktu satu tahun

2.7. Tantangan dan Peluang Pengembangan


Tantangan pembangunan kesehatan yang dihadapi di tingkat global dan
nasional ke depan akan semakin besar dan bervariasi. Tantangan tersebut pastinya juga
akan berdampak pada pembangunan kesehatan di tingkat daerah khususnya di UPTD
Puskesmas Kotobangon Kabupaten Sampang. Tantangan pembangunan kesehatan saat
ini antara lain :
1. Kondisi sosial budaya masyarakat seperti masih adanya kepercayaan
kepercayaan masyarakat yang tidak sesuai dengan kaidah kesehatan;
2. Kondisi ekonomi masyarakat yang sebagian besar masih rendah;
3. Kondisi tingkat pendidikan masyarakat yang sebagian besar masih rendah;
4. Kondisi status kesehatan masyarakat (masih adanya kasus AKI,AKB, Penyakit
Menular dan Penyakit Tidak Menular);
5. Partisipasi masyarakat yang masih rendah dalam pembangunan kesehatan;
6. Ketersediaan SDM Kesehatan yang sesuai standar masih rendah.
Selain tantangan yang akan dihadapi, tetapi ada beberapa peluang yang harus bisa
dimanfaatkan dengan baik. Setiap peluang sekecil apapun bisa menjadi nilai positif
untuk menghadapi tantangan pembangunan kesehatan yang semakin besar ke depan.
Peluang tersebut antara lain:
1. Dukungan dari Dinas Kesehatan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
oleh Puskesmas;
2. Dukungan anggaran dari Pemerintah Pusat melalui program BOK dan JKN;
3. Kebijakan kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat;
4. Kebijakan kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah provinsi;
5. Perkembangan teknologi informasi

Anda mungkin juga menyukai