A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsure kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalamPancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Terutama yang terdapat
padaPasal 28 H ayat 1, kesehatan merupakan hak asasi manusia dan investasi untuk
keberhasilan pembangunan bangsa, untuk itu perlu diselenggarakan pembangunan kesehatan
secara menyeluruh agar terwujud masyarakat yang sehat, mandiri dan berkeadilan.
Di dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pada pasal 2 dan 3
dinyatakan bahwa pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berasaskan
perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, perlindungan dan penghormatan terhadap hak dan
kewajiban, keadilan, gender dan nondiskriminatif serta norma-norma agama. Selain itu di
dalam pasal 5 ayat (2) bahwa setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau.
Sejalan dengan perkembangan global dan nasional, terdapat kebijakan pemerintah yang
mendasar yaitu otonomi daerah, hal ini member perubahan yang mendasar pula pada sistim
pelayanan kesehatan di Kabupaten/kota. Di era otonomi terjadi perbedaan kemampuan
pemerintah kabupaten/ kota dalam halpelayanan kesehatan dasar, yang menyebabkan
banyaknya variasi kemampuan pelayanan kesehatan di Puskesmas.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat perkembangan fungsi Puskesmas dalam
upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Batu Tangga
Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui hasil kegiatan yang telah di capai Tahun 2020
b. Mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan usaha kegiatan dan
pengembangan Puskesmas.
c. Menjadi bahan dalam rangka penyesuaian Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP)
dimasa yang akan datang.
3. Pembangunan Kesehatan
Pembanguna kesehatan adalah penyelenggara upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
4. Pertanggungjawaban
Penanggungjawab utama penyelenggara seluruh upaya pembangunan sesehatan di wilayah
kabupaten Hulu Sungai Tengah adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Kabupaten Hulu
Sungai Tengah, sedang Puskesmas bertanggungjawab hanya untuk sebagian upaya
pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai
Tengah.
5. Wilayah kerja
Secara nasional, standar wilayah kerja Puskesmas adalah satu kecamatan. Tetapi apabila di
satu kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas, maka tanggungjawab wilayah kerja
dibagi antar Puskesmas, dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah (desa, atau RT).
Masing-masing Puskesmas tersebut secara operasional bertanggungjawab langsung kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
E. FUNGSI PUSKESMAS
1. Pusat Pergerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan.
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat kesehatan strata pertama, yaitu :
a. Pelayanan kesehatan perorangan yaitu pelayanan yang bersifat pribadi (private goods).
Termasuk dalam pelayanan ini adalah rawat jalan dan untuk Puskesmas tertentu
ditambah dengan rawat inap.
b. Pelayanan kesehatan masyarakat yaitu pelayanan yang bersifat publik (public goods).
Dimana termasuk dalam pelayanan ini adalah promosi kesehatan, pemberantasan
penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga,
KB, kesehatan jiwa masyarakat dan berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.
b. Desa Nateh :
Sebelah utara : desa batu tangga
Sebelah selatan : desa pembakulan
Sebelah timur : desa tandilang
Sebelah barat : Datar Batung
c. Desa Pembakulan
Sebelah utara : Kecamatan Limpasu
Sebelah selatan :Desa tandilang
Sebelah timur : Desa Muara Hungi
Sebelah barat : Datar Batung
d. Desa Muara Hungi
Sebelah utara : Desa Pembakulan
Sebelah selatan : Desa Batu Perahu
Sebelah timur : Desa Datar Batung
Sebelah barat : Kecamatan tandilang
e. Desa Datar Batung
Sebelah utara : Kabupaten Balangan
Sebelah selatan : Batu Perahu
Sebelah timur : Kabupaten Balangan
Sebelah barat : Desa Muara Hungi
Distribusi Jumlah Penduduk menurut desa/kelurahan dan jenis kelamin di wilayah kerja
Puskesmas Batu Tangga tahun 2020
No Desa/ Kelurahan Jumlah Penduduk Jumlah
Laki-Laki Perempuan (Jiwa)
(Jiwa) (Jiwa)
1. Batu Tangga 896 835 1.779
2. Nateh 561 521 1089
3. Pembakulan 251 219 436
4. Muara Hungi 234 239 492
5 Datar Batung 219 214 437
Total 2.161 jiwa 2.028 jiwa 4.233 jiwa
a. Sosial Ekonomi
Mata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Batu Tangga cukup bevariasi,
sebagian besar adalah Petani ( buruh sadap ) dan bercocok tanam padi ( 90 % ),
sisanya sekitar 10% dalah pedagang, pegawai Negeri dan buruh.
b. Sarana Ekonomi/Transportasi/Komunikasi
Transportasi dan sarana fisik untuk desa biasa dan desa terpencil dapat dicapai dengan
kendaraan roda dua dan roda empat, untuk kriteria sangat terpencil dapat dicapai sebagian
dengan roda dua dan dengan jalan kaki.
N NAMA DESA JARAK (Km) Waktu Tempuh
O
1. Batu Tangga 0 0
2. Nateh 3 15mnt naik roda 2
3. Pembakulan 5 30mnt naik roda 2
Apari 7 1 jam naik roda 2
Pitanakan 8 1 jam naik roda 2
Linau 8 1 jam naik roda 2
Banyu Panas 6 1 jam naik roda 2
4. Muara Hungi 10 1,5 jam naik roda 2
Maliringan 15 2 jam naik roda 2
Muara Indan 13 2,5 jam naik roda 2
Muara Pata 20 2 jam naik roda 2+ 5 jam jalan kaki
5. Datar Batung 73 3 jam naik roda 2
Gagala 65 2,5 jam naik roda 2
Mindai 15 2 jam naik roda 2
Pacung 20 2 jam naik roda 2+ 3 jam jalan kaki
Untuk komunikasi terdapat sinyal telekomunikasi hanya di Desa Batu Tangga dengan
operator tertentu, sedangkan wilayah lainnya belum ada sinyal telekomunikasi.
c. Pendidikan
Jumlah sarana Sekolah Dasar 7 buah, Sekolah menengah Pertama 4 buah, Sekolah
Menengah Atas 2 buah, Universitas negeri dan swasta tidak ada, serta pesantren sebanyak
1 buah.
d. Sarana Kesehatan
Berikut merupakan sarana fisik kesehatan dan ketenagaan yang dimiliki Puskesmas Batu
Tangga Kecamatan Batang Alai Timur Kab. Hulu Sungai Tengah.
D. DATA KETENAGAAN
Berikut adalah keadaan tenaga di Puskesmas Batu Tangga pada tahun 2020 :
a) Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah tenaga ASN di Puskesmas Batu Tangga sebanyak 19 orang, adapun menurut
klasifikasi dan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:
No Jenis Ketenagaan Jenis Pendidikan Jumlah
1 Kepala Puskesmas S1 1 Orang
b) Jumlah
2 Kabag Tata Usaha DIII 1 Orang
3 Dokter Umum S1 1 Orang Tenaga PTT
4No DokterKetenagaan
Jenis Gigi S1Jenis Pendidikan 1 Jumlah
Orang
51 Perawat
Bidan DIII
DIII 5 2Orang
Orang
3 Perawat S1S1 1 1Orang
Orang
6 Promkes S1DIII 1 2Orang
Orang
74 Gizi
Gizi DIII
DIII 2 3Orang
Orang
8JumlahBidan DIII 4 8Orang
Orang
9 Analis Kesehatan DIII 1 Orang
10 Sanitarian DIII 1 Orang
Jumlah 19 Orang
Derajat kesehatan ditentukan oleh banyak faktor, tidak hanya ditentukan oleh pelayanan
kesehatan dan ketersediaan sarana/prasarana kesehatan tapi juga dipenuhi oleh faktor lingkungan,
sosial, ekonomi, pendidikan,dan faktor lainnya.
76 81
68
58 59 61 58
36 37 32 28
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOV DES
2. Grafik Penemuan ISPA menurut Jenis Kelamin
60
50
40
30
20
10
0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOV DES
100
80
60
40
20
0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOV DES
100
80
60
40
20
0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOV DES
yang meninggal.
1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOV DES
E. STATUS GIZI
SASARAN
No NAMA DESA
BUMIL BULIN BAYI BADUTA BALITA
1 Batu Tangga 36 34 15 52 101
2 Nateh 21 20 9 28 60
3 Pembakulan 10 9 4 12 26
4 Muara Hungi 11 11 4 14 32
5 Datar Batung 10 10 4 12 27
JUMLAH 88 84 36 118 155
Pelaksanaan Kegiatan Program Gizi di Luar Gedung Puskesmas disebut Operasional Gizi
Luar Gedung yang pelaksanaannya sesuai dengan POA Program Gizi Puskesmas. Dananya di
alokasikan dari Dana Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ). Adapun kegiatan program gizi
diluar gedung dengan sumber dananya berasal dari BOK adalah sebagai berikut :
3. Penyuluhan HPK ( Sosialisasi edukasi dan konseling pemberian makan bayi dan anak gizi
4. Pemberian Vitamin A
Adapun hasil pelaksanaan program gizi di luar gedung adalah sebagai berikut :
Pemantauan Status Gizi di Posyandu yang dilaksanakan Setiap bulan Bersama petugas
gizi PTT desa pada semua posyandu di Kecamatan Batang Alai Timur wilayah kerja
Puskesmas Batu Tangga Memiliki 9 Posyandu, menggunakan alokasi dana dari BOK
Pemantauan Status Gizi Balita di posyandu dilakukan pengukuran terhadap berat badan
dan panjang badan ataupun tinggi badan balita. Untuk menentukan status gizi digunakan
indikator BB/U dan BB/PB ataupun BB/TB dan TB/U. Indikator berat badan menurut umur
Kategori dan Ambang Batas Status Gizi anak dikelompokkan dalam 4 kategori yaitu :
berdasarkan PMK RI nomor 2 tahun 2020 tentang standar Antropometri Penilaian Status Gizi
Anak.
BB/U
b. Berat bdan kurang, ambang batas ( Z-score) -3 SD sampai dengan < - 2 SD.
Bulan penimbangan balita di posyandu dilakukan agar semua balita yang ada di wilayah
posyandu seluruhnya ditimbang, hal ini disebabkan tidak semua balita datang ke posyandu
pada saat kegiatan posyandu dilaksanakan ( setiap bulan), sehingga apabila ada balita yang
tidak datang harus dilakukan sweeping oleh kader posyandu Bersama gizi desa. Tujuan untuk
memberikan gambaran tentang keadaan status gizi di wilayah posyandu. Untuk menentukan
status gizi balita digunakan indikator BB/U, TB/U dan BB/TB anak balita.
Capaian kegiatan luar Gedung berdasarkan kategori BB/u 15,9% balita mengalami
underwight masih dibawah target 16,0%. Balita dengan kategori TB/U ( Stunting ) diwilayah
kerja puskesmas batu tangga sebesar 36,5% bahwa balita yang mengalami stunting masih
tinggi dengan target 24,1%. Sedangkan Balita dengan kategori BB/TB balita yang mengalami
wasting sebesar 4,0% masih rendah di bawah target yang sebesar 8,1%.
2. Penyuluhan Anemia Remaja dan pemberian TTD remaja putri anak sekolah
Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein pembawa
oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Atau penyakit kurang darah yang
Perdarahan ataua kehilangan darah, seperti menstrusasi yang berat, luka dan
perdarahan lambung.
Pusing
Cepat lelah
Muka, tangan, dan kelopak mata bagian dalam pucat
Sulit konsentrasi
Mudah lupa
Rasa mengantuk
C. Komplikasi
Perkembangan menurun
D. Penatalaksanaan
1. Anemia aplastik :
antithimocyte globulin ( ATG ) yang diperlukan melalui jalur sentral selama 7-10
hari. Prognosis buruk jika transplantasi sumsum tulang tidak berhasil. Bila
diperlukan dapat diberikan transfusi RBC rendah leukosit dan platelet ( Phipps,
Pada pasien dialisis harus ditangani dengan pemberian besi dan asam folat
Dengan pemberian makanan yang adekuat. Pada defisiensi besi diberikan sulfas
ferosus 3 x 10 mg/hari.
Transfusi darah diberikan bila kadar Hb kurang dari 5 gr %. Pada defisiensi asam
5. Anemia megaloblastik
7. Anemia hemolitik
E. Pencegahan
dokter
3. Penyuluhan HPK ( Sosialisasi edukasi dan konseling pemberian makan bayi dan anak gizi
Puskesmas Batu Tangga melakukan pembinaan sosialisasi kepada ibu balita, ibu hamil dan
menyusui di setiap desa dan pada anak remaja putri dengan sasaran anak sekolah sebagai calon
ibu dengan menggunakan anggaran BOK puskesmas batu tangga.
4. Distribusi Kapsul Vitamin A.
Distribusi Kapsul Vitamin A Dosis tinggi untuk Bayi dan Balita dilakukan 2 (dua) kali
dalam satu tahun yaitu pada Bulan Pebruari dan Bulan Agustus. Kapsul Vitamin A yang
a. Kapsul Vitamin A yang berwarna biru untuk bayi umur 6 – 11 bulan dengan dosis
b. Kapsul Vitamin A yang berwarna merah untuk balita umur 12 – 60 bulan (1 tahun – 5
tahun) dengan dosis 200.000 IU diberikan 1 (satu) kapsul untuk 1 (satu) orang balita.
Distribusi kapsul vitamin A dosis tinggi dilakukan oleh kader posyandu pada saat
kegiatan posyandu, dilanjutkan dengan kunjungan rumah terhadap balita yang tidak datang ke
posyandu.
buruk sehingga bisa di atasi sebelum terjadi resiko yang lebih buruk. Kegitan ini dilakukan
PERMASALAHAN
1. Kurangnya pengetahuan tentang cara dan waktu sikat gigi yang benar
2. Kurangnya kesadaran akan pentingnya memeriksakan kesehatan gigi dan mulut minimal 6
bulan sekali ke puskesmas
3. Prevalensi karies cukup tinggi berkisar antara 1-4 gigi
4. Peralatan gigi yang belum lengkap dan ada kerusakan pada dental unit
PEMECAHAN MASALAH
1. Meningkatkan penyuluhan serta demonstrasi cara dan waktu menyikat gigi yang benar
2. Meningkatkan penyuluhan tentang pentingnya pencegahan sedari dini terhadap kesehatan
gigi dan mulut
3. Meningkatkan konseling kesehatan gigi dan mulut serta perawatan pada pasien yang
berobat ke poli gigi Puskesmas Batu tangga
4. Permintaan perbaikan dan pengadaan alat-alat kedokteran gigi
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat.
120
100
92.00 91.00
80 78.00
71.00 70.00
60
40.00
40
20
0
Batu Tangga Muara Hungi Nateh Pembakulan Datar Batung PKM
120
100
82.00 81.00
80
67.00 69.00
60.00
60
40
30.00
20
0
Muara Hungi Batu Tangga Nateh Pembakulan Datar Batung PKM
100
89.00
82.00
80 75.00
68.00
60
40 36.00
20.00
20
0
Pembakulan Batu Tangga Nateh Muara Hungi Datar Batung PKM
120
100 95.00
80 78.00 77.00
73.00 71.00 70.00
60
40
20
0
Nateh Pembakulan Muara Hungi Batu Tangga Datar Batung PKM
GRAFIK PWS KIA KUNJUNGAN PELAYANAN NIFAS (KF3) PUSKESMAS BATU TANGGA
TAHUN 2020
120
100
88.90 87.90 85.00 83.92
80.00 77.80
80
60
40
20
0
Pembakulan Batu Tangga Nateh Muara Hungi Datar Batung PKM
GRAFIK PWS KIA KUNJUNGAN NEONATUS (KN1) PUSKESMAS BATU TANGGA TAHUN
2020
120
100
87.90 85.00
80 77.80 77.48
70.00
66.70
60
40
20
0
Batu Tangga Nateh Pembakulan Muara Hungi Datar Batung PKM
GRAFIK PWS KIA KUNJUNGAN NEONATUS LENGKAP (KNL) PUSKESMAS BATU TANGGA
TAHUN 2020
100
91.00
90
80
70
60
50.00 48.00
50
43.00
40
30 28.00
20
10
-
0
Muara Hungi Datar Batung Nateh Batu Tangga Pembakulan PKM
GRAFIK PWS KIA RESTI OLEH NAKES PUSKESMAS BATU TANGGA TAHUN 2020
250
200.00
200
150
100
50 42.00 45.00
24.00
0.00 0.00
0
Pembakulan Batu Tangga Nateh Muara Hungi Datar Batung PKM
GRAFIK PWS KIA RESTI OLEH MASYARAKAT PUSKESMAS BATU TANGGA TAHUN 2020
160 150.00 147.00
140
100
80
60
45.00
40
20
0.00
0
Nateh Batu Tangga Pembakulan Muara Hungi Datar Batung PKM
250
222.00
200.00
200
150
107.00
100.00
100
74.10
50
33.30
0
Pembakulan Muara Hungi Batu Tangga Nateh Datar Batung PKM
GRAFIK PWS KIA PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATUS PUSKESMAS BATU TANGGA
TAHUN 2020
120
100.00 100.00
100 93.00
80
70.00
60 56.00
50.00
40
20
0
Batu Tangga Datar Batung Nateh Pembakulan Muara Hungi PKM
120
80
60.00
60
40
20
0.00 0.00
0
Batu Tangga Nateh Pembakulan Muara Hungi Datar Batung PKM
50
40
30
20
10
0
Datar Batung Muara Hungi Nateh Pembakulan Batu Tangga PKM
PERMASALAHAN
1. Tidak memadainya ruang UKS pada sekolah
2. Kurangnya perlengkapan alat dan obat pertolongan pertama
3. Masih ada ditemukan peserta didik yang kurang hygiene personalnya
PEMECAHAN MASALAH
1. Meningkatkan peran aktif guru sekolah untuk mengadakan ruang UKS dan membantu
menjalankan kegiatannya
2. Memberikan alat P3K kit kepada sekolah yang memerlukan
3. Meningkatkan penyuluhan kepada anak didik tentang pentingnya kesehatan
4. Diperlukan peran serat guru dan orang tua murid untuk membantu peserta didik tentang
pentingnya hidup sehat
3. Upaya Penyuluhan Kesehatan
Hasil Kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat (PKM) tahun 2020
NO. INDIKATOR KEGIATAN TARGET TARGET CAPAIAN
DINKES PKM BATU
TANGGA
1 Jumlah rumah tangga ber-PHBS 55%
2 Jumlah Desa Siaga 48% 3 Desa
3 Posyandu Aktif 55% strata 9 Posyandu 77,77%
Pratama dan
mandiri
4 Penyuluhan luar gedung 100%
Desa 5 desa 100%
Sekolah 14 Sekolah 100%
Posyandu 9 Posyandu 83,3%
UKBM lainnya (Posbindu) 5 Posbindu 80%
5 Pembinaan UKS 100%
SD/MI 8 100%
SMP/MTS 4 50 %
SMA/Aliyah 2 0%
6 Pangkalan SBH Puskesmas 100% 1 0%
7 Pembinaan SBH 100% 1 0%
8 Penggunaan dana desa bidang 10 % dana 10% <10%
kesehatan desa
9 Kebijakan/ Peraturan dan kegiatan 5 tema 5 tema 80%
berkaitan dengan GERMAS
10 Kerjasama dengan dunia usaha ada ada Tidak ada
atau pihak ketiga (CSR)
Pelayanan HIV/Aids
No. Target Sasaran Jumlah Pasien Capaian
1 100% 2 Orang 100%
Pelayanan Malaria
No. Target Sasaran Jumlah Pasien Capaian
1 100% 7 Orang 100%
Pelayanan Rabies
No. Target Sasaran Jumlah Pasien Capaian
1 100% 3 Orang 100%
Pelayanan PTM
a. Target Sasaran Program PTM
c. GrafikProgram PTM
35.40%
4.70% 2.80%
0.00%
Pemeriksaan Sekeining pelayanan Pelayanan Pelayanan
Iva hipertensi DM ODGJ
34.00%
24.92% 24.52%
200
150
100
50
0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOV DES
120
100
80
60
40
20
0
HIPERTE JAN- STROKE DM KLL PPOK KANKER ASMA KANKER GGK PENYAK
NSI TUNG PAYU- LEHER IT LAIN
KO- DARA RAHIM
RONER
100.00%
92.30%
81.80% 84.40%
38.30%
30
25
20
15
10
0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOV DES
200
150
100
50
0
HIPERTE GAS- AR- ISPA DM PPOK TBC STROKE ANEMIA GAGAL PENYAK
NSI TRITIS TRITIS GINJAL IT LAIN
A. ANALISIS MASALAH
Berdasarkan hasil capaian kunjungan lansia di lapangan Desa Batu Tangga capaian
hanya 38,30 % hal ini dikarenakan data sasaran yang digunakan adalah data dari
Kantor Desa yang mana penduduknya sebagian ada yang tidak bertempat tinggal lagi
di desa batu tangga, sebagian ada yang sudah meninggal dunia yang tidak terdata
ulang.
Untuk Desa Sangat Terpencil yaitu Desa Muara Hungi dan Datar Batung belum ada
Posyandu Lansia,
Kurangnya Partisipasi masyarakat/ Lansia Laki-laki untuk ikut dalam Posyandu lansia.
Tingginya angka Hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Batu Tangga
B. TINDAK LANJUT
Perlunya Pendataan Ulang Data Lansia Desa Batu tangga sehingga didapatkan Data
valid lansia.
Usulan pembentukan Posyandu lansia atau Posbindu di Desa Muara Hungi dan Datar
Batung sudah disampaikan kepada Kepala desa/ Aparat Desa setempat melalui
keikutsertaan Petugas kesehatan di desa dalam Musrenbang Desa.
Dilakukan Penyuluhan di rumah dan tempat umum didesa seperti Warung atau
perkumpulan acara didesa untuk keikutsertaan Lansia Laki-laki dalam kegiatan
posyandu lansia.
Bekerjasama dengan petugas Promkes Puskesmas untuk memberikan penyuluhan
tentang Penyakit hipertensi
Pelatanan TB Paru
0.8
0.6
0.4
0.2
0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOV DES
D. Grafik Capaian Kunjungan TB Paru
3. Perlunya kerjasama semua petugas baik Nakes Desa untuk proaktif dalam
mendeteksi dini penderita TB paru di wilayah kerjanya.
500
400
200
100
0
Batu Tangga Datar Batung Muara Hungi Nateh Pembakulan Jumlah
600
500
400
Axis Title
300
200
100
0
Batu Tangga Nateh Pembakulan Muara Hungi Datar Batung
5
Axis Title
4
0
Memenuhi Syarat Tidak memenuhi Syarart Jumlah
100
80
60
Axis Title
40
20
0
80 75,5%
26 24,5%
TEMPAT-TEMPAT UMUM
No Tempat-tempat Umum Alamat Memenuhi Tidak Memenuhi
Syarat Syarat
1 Mesjid As-Shalihin Batu Tangga MS
2 Mesjid As-Sakinah Batu Tangga MS
3 Mesjid Sallam Batu Tangga MS
4 Langgar Miftahul Khair Batu Tangga MS
5 Langgar Shahibul Iman Batu Tangga MS
6 Langgar Darul Majjah Batu Tangga MS
7 Mesjid As-Shalihin Nateh MS
8 Mesjid Nateh MS
9 Langgar Darul Iman Nateh MS
10 Balai Adat Pembakulan TMS
11 Balai Adat Muara Hungi TMS
12 Balai Adat Datar Batung TMS
13 SDN 1 Batu Tangga Batu Tangga MS
14 SDN 2 Batu Tangga Batu Tangga TMS
15 MIS Batu Tangga Batu Tangga TMS
16 MTsS Batu Tangga Batu Tangga TMS
17 MAS Batu Tangga Batu Tangga TMS
18 SMPN 24 HST Batu Tangga MS
19 SMA 9 HST Batu Tangga MS
20 SDN Nateh Nateh MS
21 SMPN Nateh Nateh MS
22 SDN Pembakulan Pembakulan TMS
23 SMPN 34 SATAP HST Pembakulan TMS
24 SDN Muara Hungi Muara Hungi TMS
25 SDN Datar Batung Datar Batung TMS
Jumlah Tempat-tempat umum 14 11
Tempat-Tempat Umum
30
25
20
Axis Title 15
10
0
Memenuhi Syarat Tidak memenuhi Syarart Jumlah
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Sumber daya kesehatan adalah semua perangkat keras dan lunak yang diperlukan sebagai
pendukung penyelenggara upaya kesehatan, seperti fasilitan, perbekalan kesehatan, tenaga
kesehatan, pembiayaan dan pengolahan kesehatan. Gambaran mengenai situasi sumber daya
kesehatan dikelompokan menjadi sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan
seperti terlihat pada uraian sebagai berikut :
A. SARANA KESEHATAN
Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
Prasarana adalah supply yang diperlukan untuk operasional alat.
B. TENAGA KESEHATAN
Penyelenggaraan upaya kesehatan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga
dieselenggarakan oleh swasta. Oleh karena itu gambaran situasi ketersediaan tenaga kesehatan
baik yang bekerja di sektor pemerintah maupun swasta perlu diketahui.
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Dana kegiatan Puskesmas Batu Tangga baik di dalam gedung maupun di luar gedung dibiayai
dari proyek antara lain :
1. DPA BOK
2. Dana Kapitasi JKN
BAB IV
KESIMPULAN
1. Meskipun sudah banyak upaya yang telah dilakukan oleh puskesmas Batu Tangga kabupaten
Hulu Sungai Tengah, namun berbagai masalah kesehatan masyarakat ditemukan. Beberapa
penyakit seperti (ISPA), hipertensi masih banyak terjadi , tentu saja hal ini perhatian dan
upaya lebih komperhensif untuk menanggulanginya.
2. Balita stunting masih banyak ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Batu Tangga
7. Cakupan sarana kesehatan lingkungan (Jaga, PAB, SPAL) masih sangat rendah
BAB V
PENUTUP
Demikian profil kesehatan Puskesmas Batu Tangga Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten
Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan ini dibuat, besar harapan kami profil ini dapat
bermanfaat bagi banyak pihak yang memerlukan, tak lupa kritik dan saran yang membangun
terhadap kami di dalam pembuatan profil ini sangat kami harapkan, Wassalam.
Hj. NORKAMAHINA,S.Kep
NIP. 19690819 199002 2 002
FOTO KEGIATAN
1. PENYULUHAN DESA
2. KEGIATAN UKS
3. MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)