Anda di halaman 1dari 51

PROFIL

PUSKESMAS BATU TANGGA


TAHUN 2021

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH


PUSKESMAS BATU TANGGA
KECAMATAN BATANG ALAI TIMUR
Alamat : Jl. Ksatria RT.06 RW.03 Kec.Batang Alai Timur
Email : Puskesmas_batutangga@yahoo.com
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsure kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalamPancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Terutama yang terdapat
padaPasal 28 H ayat 1, kesehatan merupakan hak asasi manusia dan investasi untuk
keberhasilan pembangunan bangsa, untuk itu perlu diselenggarakan pembangunan kesehatan
secara menyeluruh agar terwujud masyarakat yang sehat, mandiri dan berkeadilan.

Di dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pada pasal 2 dan 3
dinyatakan bahwa pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berasaskan
perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, perlindungan dan penghormatan terhadap hak dan
kewajiban, keadilan, gender dan nondiskriminatif serta norma-norma agama. Selain itu di
dalam pasal 5 ayat (2) bahwa setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau.

Kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional, yang bertujuan


meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap warga negara
Indonesia.Salah satu upaya pemerintah dalam pembangunan kesehatan adalah melaksanakan
pelayanan kesehatan melalui Puskesmas. Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan
kesehatan masyarakat telah berkiprah sejak tahun 1970, dan telah memberikontribusi yang
besar pada pembangunan kesehatan di Indonesia.

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang


bertanggungjawab terhadap pemangunan kesehatan di wilyah kerjanya, Puskesmas berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang
optimal, dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan
kesehatan strata pertama.

Sejalan dengan perkembangan global dan nasional, terdapat kebijakan pemerintah yang
mendasar yaitu otonomi daerah, hal ini member perubahan yang mendasar pula pada sistim
pelayanan kesehatan di Kabupaten/kota. Di era otonomi terjadi perbedaan kemampuan
pemerintah kabupaten/ kota dalam halpelayanan kesehatan dasar, yang menyebabkan
banyaknya variasi kemampuan pelayanan kesehatan di Puskesmas.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat perkembangan fungsi Puskesmas dalam
upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Batu Tangga
Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui hasil kegiatan yang telah di capai Tahun 2020
b. Mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan usaha kegiatan dan
pengembangan Puskesmas.
c. Menjadi bahan dalam rangka penyesuaian Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP)
dimasa yang akan datang.

C. VISI, MISI DAN TATA NILAI PUSKESMAS


1. Visi
Visi puskesmas Batu Tangga, adalah “mewujudkan puskesmas batutangga menjadi pusat
pelayann yang bermutu dan dapat di jangkau oleh seluruh masyarakat”.
2. Misi
Misi Puskesmas Batu Tangga adalah
a) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia dengan mengikuti
pelatihan,seminar,menuju profisionalisme.

b) Menigkatkan daya saing dengan pelayanan kesehatan di sekitar.

c) Mengembangkan sarana dan prasarana sesuai dengan standar pelayanan kesehatan


pada masyarakat.

d) Menggalang kemitraan dengan masyarakat melalui lintas sektor yang berhubungan


dengan kesehatan
3. Tata nilai
P : Pelayanan Pasti untuk memenuhi kepuasan pasien.
A : Ahli dalam Bidangnya memberikan pelayanan optimal
untuk meningkatkan derajat kepuasan pasien.
S : Sigap dalam pelayanan, dengan semangat tinggi,
membina kerjasama tim untuk mencapai hasil kinerja
optimal.
T : Selalu tanggap dan mendengarkan keluhan pasien
Serta berempati terhadap penderitaan orang lain.
I : Inovatif memberikan pelayanan yang berkualitas

D. KONSEP DASAR PUSKESMAS


1. Pengertian Puskesmas
Puskesmas Adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas kesehatan Kabupaten Hulu Sungai
Tengah yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja.

2. Unit Pelayanan Teknis (UPT)


Sebagai Unit Pelaksana Teknis dinas kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah,
Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional dinas
kesehatan Kabupaten dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak
pembangunan kesehatan di Indonesia.

3. Pembangunan Kesehatan
Pembanguna kesehatan adalah penyelenggara upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

4. Pertanggungjawaban
Penanggungjawab utama penyelenggara seluruh upaya pembangunan sesehatan di wilayah
kabupaten Hulu Sungai Tengah adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Kabupaten Hulu
Sungai Tengah, sedang Puskesmas bertanggungjawab hanya untuk sebagian upaya
pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai
Tengah.

5. Wilayah kerja
Secara nasional, standar wilayah kerja Puskesmas adalah satu kecamatan. Tetapi apabila di
satu kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas, maka tanggungjawab wilayah kerja
dibagi antar Puskesmas, dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah (desa, atau RT).
Masing-masing Puskesmas tersebut secara operasional bertanggungjawab langsung kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

E. FUNGSI PUSKESMAS
1. Pusat Pergerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan.
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat kesehatan strata pertama, yaitu :
a. Pelayanan kesehatan perorangan yaitu pelayanan yang bersifat pribadi (private goods).
Termasuk dalam pelayanan ini adalah rawat jalan dan untuk Puskesmas tertentu
ditambah dengan rawat inap.
b. Pelayanan kesehatan masyarakat yaitu pelayanan yang bersifat publik (public goods).
Dimana termasuk dalam pelayanan ini adalah promosi kesehatan, pemberantasan
penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga,
KB, kesehatan jiwa masyarakat dan berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.

F. UPAYA DAN AZAS PENYELENGGARAAN


Upaya untuk mencapai visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas yakni terwujudnya
Kecamatan Sehat Menuju Indonesia Sehat. Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan
upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, yang keduanya jika ditinjau
dari Sistem Kesehatan Nasional (SKN) maupun Sistem Kesehatan Kabupaten (HST)
merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan tersebut dikelompokan
menjadi dua, yaitu :
1. Upaya Kesehatan wajib
Upaya kesehatan Wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen
nasional, regional dan global serta mempunyai daya ungkit untuk peningkatan derajat
kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib tersebut antara lain:
a. Upaya Kesehatan Promosi
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Pengobatan

2. Upaya Kesehatan Pengembangan


Upaya Kesehatan kesehatan Pengembangan Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan dimasyarakat serta yang disesuaikan
dengan kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya
kesehatan pokok Puskesmas yang telah ada, yang meliputi :
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
c. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
d. Upaya Kesehatan Jiwa
e. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
f. Upaya Kesehatan Laboratorium
BAB II
ANALISA SITUASI

A. KONDISI GEOGRAFI WILAYAH KERJA PUSKESMAS


Kondisi geografis wilayah kerja Puskesmas Batu Tangga adalah :
1. Luas Wilayah
Secara geografis Puskesmas Batu Tangga terletak di kecamatan Batang Alai Timur
kabupaten Hulu Sungai Tengah yang memiliki luas wilayah 98,1 km2 dari 241,91 km2 luas
seluruh wilayah kecamatan yang ada di kabupaten Hulu Sungai Tengah, dengan batas
wilayah :
- Sebelah Utara : Kecamatan Awayan Kabupaten Balangan ( Kab. Balangan )
- Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Puskesmas Tandilang Kec. BAT
- Sebelah Barat : Kecamatan Batang Alai Selatan
- Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Pulau Laut ( Kab. Kota Baru )
2. Administrasi Wilayah
Secara administrasi, wilayah kerja Puskesmas Batu Tangga terdiri dari 5 desa yaitu :
1. Batu Tangga dengan jumlah 12 RT, Kriteria desa Biasa
2. Nateh dengan jumlah 4 RT, Kriteria desa Terpencil
3. Pembakulan dengan jumlah 4 RT, Kriteria desa Terpencil
4. Muara Hungi dengan jumlah 2 RT, Kriteria desa Sangat terpencil
5.Datar Batung dengan jumlah 2 RT, Kriteria desa Sangat Terpencil
Transportasi dan sarana fisik untuk desa biasa dan desa terpencil dapat
dicapai dengan kendaraan roda dua dan roda empat, untuk kriteria sangat
terpencil dapat dicapai sebagian dengan roda dua dan dengan jalan kaki.
Batas – batas wilayah kerja Puskesmas Batu Tangga adalah sebagai
berikut :
Sebelah utara : Kecamatan Limpasu
Sebelah selatan : Kecamatan Batang alai Selatan
Sebelah barat : Kecamatan Batu Benawa
Sebelah timur : Kabupaten Balangan
Masing – masing desa di wilayah kerja Puskesmas Batu Tangga memiliki
batas wilayah, yaitu :
a. Desa Batu Tangga
Sebelah utara : Desa Nateh
Sebelah selatan : Desa Batu Kijang
Sebelah timur : Desa Salak
Sebelah barat : Kecamatan Batang Alai Selatan

b. Desa Nateh :
Sebelah utara : desa batu tangga
Sebelah selatan : desa pembakulan
Sebelah timur : desa tandilang
Sebelah barat : Datar Batung
c. Desa Pembakulan
Sebelah utara : Kecamatan Limpasu
Sebelah selatan :Desa tandilang
Sebelah timur : Desa Muara Hungi
Sebelah barat : Datar Batung
d. Desa Muara Hungi
Sebelah utara : Desa Pembakulan
Sebelah selatan : Desa Batu Perahu
Sebelah timur : Desa Datar Batung
Sebelah barat : Kecamatan tandilang
e. Desa Datar Batung
Sebelah utara : Kabupaten Balangan
Sebelah selatan : Batu Perahu
Sebelah timur : Kabupaten Balangan
Sebelah barat : Desa Muara Hungi

Untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat berbagai


upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada
termasuk yang ada di masyarakat. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
dalam pembangunan kesehatan. Kondisi ini ternyata mampu memacu munculnya
berbagai bentuk UKBM lainnya seperti Posyandu Balita, Posyandu Lansia,
Posbindu, STBM. Tumbuh dan berkembangnya UKBM merupakan indikator peran
serta masyarakat.
Tingkat perkembangan UKBM dapat menunjukkan kualitas strata tertentu.
Pada umumnya tingkat perkembangan dimulai dari yang paling rendah sampai
pada UKBM yang paling tinggi strata perkembangannya yaitu Pratama, Madya,
Purnama, dan Mandiri.
Gambar 2.1 Puskesmas Batu Tangga

Gambar 2.2 Peta wilayah kerja Puskesmas Batu Tangga


B. DATA DEMOGRAFI
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Batu Tangga tahun 2019 adalah 4.233 Jiwa
dengan perincian berdasarkan wilayah kerja Puskesmas sebagai berikut :

Distribusi Jumlah Penduduk menurut desa/kelurahan dan jenis kelamin di wilayah kerja
Puskesmas Batu Tangga tahun 2020
No Desa/ Kelurahan Jumlah Penduduk Jumlah
Laki-Laki Perempuan (Jiwa)
(Jiwa) (Jiwa)
1. Batu Tangga 896 835 1.779
2. Nateh 561 521 1089
3. Pembakulan 251 219 436
4. Muara Hungi 234 239 492
5 Datar Batung 219 214 437
Total 2.161 jiwa 2.028 jiwa 4.233 jiwa

a. Sosial Ekonomi
Mata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Batu Tangga cukup bevariasi,
sebagian besar adalah Petani ( buruh sadap ) dan bercocok tanam padi ( 90 % ),
sisanya sekitar 10% dalah pedagang, pegawai Negeri dan buruh.

b. Sarana Ekonomi/Transportasi/Komunikasi
Transportasi dan sarana fisik untuk desa biasa dan desa terpencil dapat dicapai dengan
kendaraan roda dua dan roda empat, untuk kriteria sangat terpencil dapat dicapai sebagian
dengan roda dua dan dengan jalan kaki.
N NAMA DESA JARAK (Km) Waktu Tempuh
O
1. Batu Tangga 0 0
2. Nateh 3 15mnt naik roda 2
3. Pembakulan 5 30mnt naik roda 2
Apari 7 1 jam naik roda 2
Pitanakan 8 1 jam naik roda 2
Linau 8 1 jam naik roda 2
Banyu Panas 6 1 jam naik roda 2
4. Muara Hungi 10 1,5 jam naik roda 2
Maliringan 15 2 jam naik roda 2
Muara Indan 13 2,5 jam naik roda 2
Muara Pata 20 2 jam naik roda 2+ 5 jam jalan kaki
5. Datar Batung 73 3 jam naik roda 2
Gagala 65 2,5 jam naik roda 2
Mindai 15 2 jam naik roda 2
Pacung 20 2 jam naik roda 2+ 3 jam jalan kaki

Untuk komunikasi terdapat sinyal telekomunikasi hanya di Desa Batu Tangga dengan
operator tertentu, sedangkan wilayah lainnya belum ada sinyal telekomunikasi.
c. Pendidikan
Jumlah sarana Sekolah Dasar 7 buah, Sekolah menengah Pertama 4 buah, Sekolah
Menengah Atas 2 buah, Universitas negeri dan swasta tidak ada, serta pesantren sebanyak
1 buah.
d. Sarana Kesehatan
Berikut merupakan sarana fisik kesehatan dan ketenagaan yang dimiliki Puskesmas Batu
Tangga Kecamatan Batang Alai Timur Kab. Hulu Sungai Tengah.

Sarana Fisik Kesehatan di Puskesmas Batu Tangga


No Sarana jumlah
1 Puskesmas Induk 1
2 Puskesmas Pembantu Pembakulan 1
3 Poskesdes Nateh 1
4 Poskesdes Muara Hungi 1
5 Poskesdes Datar Batung 1

e. Sarana dan Fasilatas Kesehatan Pendukung Puskesmas Batu Tangga


- Jumlah Pustu
Jumlah Pustu diwilayah kerja Puskesmas Batu Tangga Sebanyak 1 buah
- Jumlah Poskesdes
Jumlah Poskesdes diwilayah kerja Puskesmas Batu Tangga Sebanayak 3 buah Jumlah
Posyandu Balita
Jumlah Posyandu Balita diwilayah kerja Puskesmas Batu Tangga 9 sebanyak
Posyandu Balita
- Jumlah Posyandu Lansia
Jumlah Posyandu Lansia diwilayah kerja Puskesmas sebanyak 5 Posyandu Lansia
- Jumlah Posbindu
- Jumlah Posbindu diwilayah kerja Puskesmas sebanyak 5 Posbindu
C. DATA KEUANGAN
Sumber dana dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas Batu Tangga tahun 2020 berasal dari :
1. BOK
2. JKN

D. DATA KETENAGAAN
Berikut adalah keadaan tenaga di Puskesmas Batu Tangga pada tahun 2020 :
a) Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah tenaga ASN di Puskesmas Batu Tangga sebanyak 19 orang, adapun menurut
klasifikasi dan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:
No Jenis Ketenagaan Jenis Pendidikan Jumlah
1 Kepala Puskesmas S1 1 Orang
b) Jumlah
2 Kabag Tata Usaha DIII 1 Orang
3 Dokter Umum S1 1 Orang Tenaga PTT
4No DokterKetenagaan
Jenis Gigi S1Jenis Pendidikan 1 Jumlah
Orang
51 Perawat
Bidan DIII
DIII 5 2Orang
Orang
3 Perawat S1S1 1 1Orang
Orang
6 Promkes S1DIII 1 2Orang
Orang
74 Gizi
Gizi DIII
DIII 2 3Orang
Orang
8JumlahBidan DIII 4 8Orang
Orang
9 Analis Kesehatan DIII 1 Orang
10 Sanitarian DIII 1 Orang
Jumlah 19 Orang

c) Jumlah Tenaga Kontrak

No Jenis Ketenagaan Jenis Pendidikan Jumlah


1 Bidan D3 1 Orang
2 Perawat D3 3 Orang
3 Perawat Gigi D4 1 Orang
4 Sanitarian D3 1 Orang
5 Pengelola Keuangan S1 1 orang
6 Tenaga Promkes S1 1 Orang
7 Apoteker S1 1 Orang
8 Assisten Apoteker D3 1 Orang
Jumlah 10 Orang
d) Jumlah Tenaga TKS

No Jenis Ketenagaan Jenis Pendidikan Jumlah


1 Perawat D3 2 Orang
Jumlah 2 Orang

E. SUSUNAN ORGANISASI PUSKESMAS


Susunan organisasi Puskesmas adalah sebagai berikut :
- Kepala Puskesmas : Hj. NORKAMAHINA,S.Kep
- Kapala Tata Usaha : Midy Taufiqurahman, AMK
1. Pengeluaran (Midy Taufiqurahman, AMK)
2. Penerimaan (Sya’biatul fitriah, A.Md.Kes)
3. JKN ( Faiza Aspiani,A.Md.AK )
- Penelola Barang : Midy Taufiqurahman, AMK
Unit Kegiatan Jabatan Fungsional
1. P2PL
- P2 ISPA (M.Shahidan Hapipi,S.Kep,NS)
- P2 Kusta (Yuliana Sufiah,AMK)
- P2 DBD (Hanita, AMK)
- P2 Malaria (Yuliana Sufiah,AMK)
- P2 Rabies (Hanita, AMK)
- P2 Filariasis ( M. Rahman )
- P2 TB.Paru (Fitriana, AMK )
- P2 Imunisasi (Ismail Haqqi, AMK )
- Kesehatan Lingkungan (Sya’biatul fitriah, A.Md.Kes)
- HIV/Aids (dr. Fajar Oktavianto)
2. Kesehatan Keluarga
- KIA dan KB( Agus Jamiah,AMd.Keb )
- Gizi (Ahmad Rudhini, Amd.Gz)
- Balai Pengobatan (dr. Fajar Oktavianto)
- Apotek (Apt. Fadly Al Kautsar, S. Farm)
3. Promosi Kesehatan
- Pelaksana Program Perkesmas ( H. Suriansyah, Amd. Kep)
- Pelaksana Program Promosi Kesehatan ( Triana Susanti, SKM )
- Kesehatan Jiwa ( H. Suriansyah )
- Kesehatan Kerja dan Olah Raga (Hanita, AMK)
UKS dan UKGS(Aulia Puteri Shiddiek, S.Tr.Kes)
DATA SARANA DAN PRASARANA
Data sarana dan Prasarana Puskesmas Batu Tangga Terdiri dari :
No Sarana&Prasarana Kondis Jumlah
R.Ringan R.Berat Baik
1. Puskesmas 1 1
2. Pustu 1 1
3. Poskesdes 2 2
4. Rumah Dinas 1 1
5. Pusling Ambulance R4 1 1
6. Mobil Pusling 1 1
7. Kendaraan R2 9 9
Total 1 15 16
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Derajat kesehatan ditentukan oleh banyak faktor, tidak hanya ditentukan oleh pelayanan
kesehatan dan ketersediaan sarana/prasarana kesehatan tapi juga dipenuhi oleh faktor lingkungan,
sosial, ekonomi, pendidikan,dan faktor lainnya.

Faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap mortalitas, morbiditas, dan situasi gizi


masyarakat. Angkat tersebut dapat digunakan untuk menggambarkan derajat kesehatan
masyarakat di kabupaten Hulu Sungai Tengah.

A. Angka Kematian Bayi (IMR)


Selama tahun 2020 tercatat kelahiran bayi sebanyak 70 orang
Kematian bayi umur kurang 1 tahun 7 orang
5 orang kematian Neonatus 0 – 28 hari :
 2 dengan penyebab BBLR & Asfeksia berat
 1 dengan penyebab Asfeksia
 1 dengan Sepsis
 1 dengan cacat bawaan/bibir sumbing
Tempat Kematian : 1 di RS dan 4 di rumah
2 orang kematian bayi 1 – 12 bulan, penyebab kematian Pneumonia, tempat kematian di
rumah
B. Angka Kematian Anak (CMR)
Selama tahun 2020 angka kematian anak 0 orang
C. Angka Kematian Ibu (MMR)
Selama tahun 2020 angka kematian ibu 0 orang.
D. MORBIDITAS / ANGKA KESAKITAN
Morbiditas atau angka kesakitan adalah angka insidensi (jumlah kasus baru) atau prevelansi
(Jumlah kasus baru + kasus lama) dari suatu penyakit yang terjadi pada populasi dalam kurun
waktu tertentu.

1. Grafik Penemuan ISPA Tahun 2020


Grafik Penemuan ISPA di wilayah Kerja
Puskesmas Batu Tangga
Tahun 2020
161

76 81
68
58 59 61 58
36 37 32 28

JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOV DES
2. Grafik Penemuan ISPA menurut Jenis Kelamin

Grafik ISPA Puskesmas Batu Tangga Menurut


Jenis Kelamin
Tahun 2020
90
80
70
Jumlah

60
50
40
30
20
10
0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOV DES

3. Grafik Penemuan ISPA menurut golongan umur

Grafik ISPA Puskesmas Batu Tangga


Menurut Golongan Umur
Tahun 2020
160
140
120
Jumlah

100
80
60
40
20
0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOV DES

4. Grafik Penemuan ISPA menurut Desa


Grafik Penemuan ISPA menurut Desa
Tahun 2020
120
Puskesmas Batu Tangga

100

80

60

40

20

0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOV DES

Adapun jumlah penemuan penderita pneumonia pada tahun 2020

sebanyak 9 kasus dari perkiraan penderita 26 kasus berdasarkan jumlah

penduduk di wilayah kerja Puskesmas Batu Tangga. Dari 9 kasus yang

ditemukan semuanya ditangani. Dan tidak ada penderita pneumonia ditemukan

yang meninggal.

5. Grafik Penemuan Penderita Pneumonia 2020


Grafik Penemuan Pneumonia di wilayah Kerja
Puskesmas Batu Tangga
Tahun 2020

1 1 1 1 1 1 1

0 0 0 0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOV DES
E. STATUS GIZI

SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM GIZI 2020

SASARAN
No NAMA DESA
BUMIL BULIN BAYI BADUTA BALITA
1 Batu Tangga 36 34 15 52 101
2 Nateh 21 20 9 28 60
3 Pembakulan 10 9 4 12 26
4 Muara Hungi 11 11 4 14 32
5 Datar Batung 10 10 4 12 27
JUMLAH 88 84 36 118 155

Pelaksanaan Kegiatan Program Gizi di Luar Gedung Puskesmas disebut Operasional Gizi

Luar Gedung yang pelaksanaannya sesuai dengan POA Program Gizi Puskesmas. Dananya di

alokasikan dari Dana Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ). Adapun kegiatan program gizi

diluar gedung dengan sumber dananya berasal dari BOK adalah sebagai berikut :

1. Pembinaan posyandu ( Pemantauan Tumbuh Kembang Anak ) oleh petugas Puskesmas.

2. Penyuluhan Anemia dan Pemberian TTD pada Remaja Puteri

3. Penyuluhan HPK ( Sosialisasi edukasi dan konseling pemberian makan bayi dan anak gizi

seimbang termasuk isi piringku ke sekolah dan desa)

4. Pemberian Vitamin A

5. Surveilen dan Pelacakan Gizi Buruk/gizi kurang

Adapun hasil pelaksanaan program gizi di luar gedung adalah sebagai berikut :

1. Pembinaan posyandu ( Pemantauan Tumbuh Kembang Anak).

Pemantauan Status Gizi di Posyandu yang dilaksanakan Setiap bulan Bersama petugas

gizi PTT desa pada semua posyandu di Kecamatan Batang Alai Timur wilayah kerja

Puskesmas Batu Tangga Memiliki 9 Posyandu, menggunakan alokasi dana dari BOK

Puskesmas Batu Tangga tahun 2020.

Pemantauan Status Gizi Balita di posyandu dilakukan pengukuran terhadap berat badan

dan panjang badan ataupun tinggi badan balita. Untuk menentukan status gizi digunakan
indikator BB/U dan BB/PB ataupun BB/TB dan TB/U. Indikator berat badan menurut umur

( BB/U ) menggunakan baku standar antropometri berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan

RI Nomor 2 Tahun 2020 tentang standar antropometri Anak.

Kategori dan Ambang Batas Status Gizi anak dikelompokkan dalam 4 kategori yaitu :

a. BB/U anak usia 0-60 bulan..

b. PB/U atau TB/U anak usia 0-60 bulan.

c. BB/PB atau BB/TB anak usia 0-60 bulan.

d. IMT/U anak usia 0-60 bulan.

Berdasarkan indikator BB/U kemudian dikroscek menggunakan indikator BB/PB ataupun

BB/TB. Indikator BB/PB ataupun BB/TB menggunakan baku standar antropometri

berdasarkan PMK RI nomor 2 tahun 2020 tentang standar Antropometri Penilaian Status Gizi

Anak.

Kategori dan Ambang Batas dikelompokkan dalam 4 kategori yaitu :

BB/U

a. Berat badan sangat kurang, ambang batas (Z-score) < -3 SD.

b. Berat bdan kurang, ambang batas ( Z-score) -3 SD sampai dengan < - 2 SD.

c. Berat badan Normal, ambang batas ( Z-score) -2 SD sampai dengan 2 SD.

d. Berat badan resiko lebih, ambang batas ( Z-score) > 2 SD.

PB/U atau TB/U

a. Sangat Pendek, ambang batas (Z-score) < -3 SD.

b. Pendek, ambang batas ( Z-score) -3 SD sampai dengan < - 2 SD.

c. Normal, ambang batas ( Z-score) -2 SD sampai dengan 2 SD.

d. Tinggi, ambang batas ( Z-score) > 2 SD.

BB/TB atau BB/PB

a. Gizi Buruk, ambang batas (Z-score) < -3 SD.

b. Gizi kurang, ambang batas ( Z-score) -3 SD sampai dengan < - 2 SD.

c. Gizi Baik, ambang batas ( Z-score) -2 SD sampai dengan 2 SD.


d. Gizi lebih, ambang batas ( Z-score) > 2 SD.

Bulan penimbangan balita di posyandu dilakukan agar semua balita yang ada di wilayah

posyandu seluruhnya ditimbang, hal ini disebabkan tidak semua balita datang ke posyandu

pada saat kegiatan posyandu dilaksanakan ( setiap bulan), sehingga apabila ada balita yang

tidak datang harus dilakukan sweeping oleh kader posyandu Bersama gizi desa. Tujuan untuk

memberikan gambaran tentang keadaan status gizi di wilayah posyandu. Untuk menentukan

status gizi balita digunakan indikator BB/U, TB/U dan BB/TB anak balita.

Capaian kegiatan luar Gedung berdasarkan kategori BB/u 15,9% balita mengalami

underwight masih dibawah target 16,0%. Balita dengan kategori TB/U ( Stunting ) diwilayah

kerja puskesmas batu tangga sebesar 36,5% bahwa balita yang mengalami stunting masih

tinggi dengan target 24,1%. Sedangkan Balita dengan kategori BB/TB balita yang mengalami

wasting sebesar 4,0% masih rendah di bawah target yang sebesar 8,1%.

2. Penyuluhan Anemia Remaja dan pemberian TTD remaja putri anak sekolah

Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein pembawa

oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Atau penyakit kurang darah yang

sebagian besar disebabkan karena kurang mengkonsumsi zat besi.

A. Penyebab Anemia antara lain :

 Penurunan produksi sel darah merah oleh sumsum tulang

 Peningkatan kerusakan sel darah merah

 Perdarahan ataua kehilangan darah, seperti menstrusasi yang berat, luka dan

perdarahan lambung.

 Penyerapan zat besi yang tidak optimal

 Penghancuran sel darah merah yang berlebihan.

B. Tanda dan Gejala

 Pusing

 Lemas / kurang energi

 Cepat lelah
 Muka, tangan, dan kelopak mata bagian dalam pucat

 Mata berkunang – kunang

 Sulit konsentrasi

 Mudah lupa

 Mudah lelah bila berolah raga

 Rasa mengantuk

C. Komplikasi

 Perkembangan otot buruk ( jangka panjang )

 Daya konsentrasi menurun

 Perkembangan menurun

 Kemampuan mengelola informasi yang didengan menurun

D. Penatalaksanaan

Penatalaksanaan anemia ditujukan untuk mencari penyebab dan mengganti darah

yang hilang. Penatalaksanaan anemia berdasarkan penyebabnya, yaitu :

1. Anemia aplastik :

Dengan transplantasi sumsum tulang dan terapi immunosupresif dengan

antithimocyte globulin ( ATG ) yang diperlukan melalui jalur sentral selama 7-10

hari. Prognosis buruk jika transplantasi sumsum tulang tidak berhasil. Bila

diperlukan dapat diberikan transfusi RBC rendah leukosit dan platelet ( Phipps,

Cassmeyer, Sanas & Lehman, 1995 )

2. Anemia pada penyakit ginjal

 Pada pasien dialisis harus ditangani dengan pemberian besi dan asam folat

 Ketersediaan eritropoetin rekombian

3. Anemia pada penyakit kronis

Kebanyakan pasien tidak menunjukkan gejala dan tidak memerlukan penanganan

untuk anemia, dengan keberhasilan penanganan kelainan yang mendasarinya, besi

sumsum tulang dipergunakan untuk membuat darah, sehingga Hb meningkat.


4. Anemia pada defisiensi besi

Dengan pemberian makanan yang adekuat. Pada defisiensi besi diberikan sulfas

ferosus 3 x 10 mg/hari.

Transfusi darah diberikan bila kadar Hb kurang dari 5 gr %. Pada defisiensi asam

folat diberikan asam folat 3 x 5 mg/hari.

5. Anemia megaloblastik

 Defisiensi vitamin B12 ditangani dengan pemberian vitamin B12, bila

defisiensi disebabkan oleh defekabsorbsi atau tidak tersedianya faktor

intrinsikdapat diberikan vitamin B12 dengan injeksi IM

 Untuk mencegah kekambuhan anemia terapi vitamin B12 harus diteruskan

selama hidup pasien yang menderita anemia pernisiosa atau malabsorbsiyang

tidak dapat dikoreksi.

 Anemia defisiensi asam folat penanganannya dengan diet dan penambahan

asam folat 1 mg/hari, secara IM pada pasien dengan gangguan absorbsi.

6. Anemia pasca perdarahan

Dengan memberikan transfusi darah dan plasma. Dalam keadaan darurat

diberikan cairan infus apa saja yang tersedia.

7. Anemia hemolitik

Dengan pemberian transfusi darah menggantikan darah yang hemolisis.

E. Pencegahan

 Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi

 Anda tidak memerlukan suplemen zat besi, kecuali direkondasikan dokter.

 Wanita hamil disarankan mengkonsumsi suplemen makanan sesuai saran

dokter

 Mengkonsumsi buah buah-buahan kaya vitamin C

 Menjalani diet vegetarian harus dilakukan dengan bijak, karena dapat

menyebabkan kekurangan vitamin B12.


 Berhati-hatilah dalam penggunaan aspirin, ibuprofen dan obat anti inflamasi,

karena dapat menyebabkan iritasi lambung

3. Penyuluhan HPK ( Sosialisasi edukasi dan konseling pemberian makan bayi dan anak gizi

seimbang termasuk isi piringku ke sekolah dan desa)

Pemahaman masyarakat mengenai nutrisi sangat penting sebab Indonesia tengah


menghadapi beban ganda masalah gizi. Di satu sisi, Indonesia masih menghadapi masalah gizi
kurang, stunting, dan kurus. Konsep Isi Piringku sebenarnya mendorong masyarakat untuk makan
dengan gizi seimbang, tetapi konsep gizi seimbang sulit dimengerti sepenuhnya oleh masyarakat.
"Karena itu disederhanakan menjadi Isi Piringku. Dengan digambar secara visual agar mudah
dikenali anak-anak maupun orang dewasa dan Porsi dan jenis makanan yang ada dalam Isi
Piringku juga disesuaikan dengan usia dan aktivitasnya. Sumber protein untuk bayi dan anak
balita yang sedang dalam masa pertumbuhan harus lebih banyak. Adapun porsi karbohidrat untuk
orang dewasa harus dikurangi. Remaja sangat penting paham Isi Piringku karena anemia cukup
tinggi di kalangan remaja putri karena kurang asupan sumber zat besi. Mereka calon ibu jangan
sampai melahirkan bayi dengan berat rendah, oleh sebab itu puskesmas batu tangga.

Puskesmas Batu Tangga melakukan pembinaan sosialisasi kepada ibu balita, ibu hamil dan
menyusui di setiap desa dan pada anak remaja putri dengan sasaran anak sekolah sebagai calon
ibu dengan menggunakan anggaran BOK puskesmas batu tangga.
4. Distribusi Kapsul Vitamin A.

Distribusi Kapsul Vitamin A Dosis tinggi untuk Bayi dan Balita dilakukan 2 (dua) kali

dalam satu tahun yaitu pada Bulan Pebruari dan Bulan Agustus. Kapsul Vitamin A yang

didistribusikan dibagi dalam 2 (dua) kelompok yaitu :

a. Kapsul Vitamin A yang berwarna biru untuk bayi umur 6 – 11 bulan dengan dosis

100.000 IU diberikan 1 (satu) kapsul untuk 1 (satu) orang bayi.

b. Kapsul Vitamin A yang berwarna merah untuk balita umur 12 – 60 bulan (1 tahun – 5

tahun) dengan dosis 200.000 IU diberikan 1 (satu) kapsul untuk 1 (satu) orang balita.

Distribusi kapsul vitamin A dosis tinggi dilakukan oleh kader posyandu pada saat

kegiatan posyandu, dilanjutkan dengan kunjungan rumah terhadap balita yang tidak datang ke

posyandu.

5. Survilens Pelacakan Gizi Buruk


Pelacakan balita gizi buruk dilakukan untuk mendeteksi dini balita yang akan mengalami gizi

buruk sehingga bisa di atasi sebelum terjadi resiko yang lebih buruk. Kegitan ini dilakukan

berdasarkan SOP detiksi dini dapat dilihat pada lampiran.

F. KEGIATAN PENGOBATAN GIGI DAN MULUT


Selama tahun 2020 kegiatan Pengobatan Gigi dan Mulut antara lain:
1. Tumpatan Permanen
 Gigi tetap = 4
 Gigi sulung = 0
2. Jumlah Pencabutan
 Gigi tetap = 1
 Gigi sulung = 15
3. Jumlah pengobatan
 Pulpa = 39
 Peridental = 4
4. Scaling =8
5. UKGMD
 Jumlah kunjungan rawat jalan gigi = 84
 Kunjungan rawat jalan gigi anak anak = 26
6. UKGS
 Jumlah murid yang mendapat penyuluhan kesehatan gigi dan mulut = 273
 Jumlah murid SD yang perlu perawatan = 61
 Jumlah murid SD mendapat perbaikan dan perawatan hygiene mulut = 16

PERMASALAHAN
1. Kurangnya pengetahuan tentang cara dan waktu sikat gigi yang benar
2. Kurangnya kesadaran akan pentingnya memeriksakan kesehatan gigi dan mulut minimal 6
bulan sekali ke puskesmas
3. Prevalensi karies cukup tinggi berkisar antara 1-4 gigi
4. Peralatan gigi yang belum lengkap dan ada kerusakan pada dental unit

PEMECAHAN MASALAH
1. Meningkatkan penyuluhan serta demonstrasi cara dan waktu menyikat gigi yang benar
2. Meningkatkan penyuluhan tentang pentingnya pencegahan sedari dini terhadap kesehatan
gigi dan mulut
3. Meningkatkan konseling kesehatan gigi dan mulut serta perawatan pada pasien yang
berobat ke poli gigi Puskesmas Batu tangga
4. Permintaan perbaikan dan pengadaan alat-alat kedokteran gigi
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat.

A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR


Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkahawal yang sangat penting dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat .
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

120

100
92.00 91.00

80 78.00
71.00 70.00

60

40.00
40

20

0
Batu Tangga Muara Hungi Nateh Pembakulan Datar Batung PKM

GRAFIK PWS KIA K1 PUSKESMAS BATU TANGGA TAHUN 2020

120

100

82.00 81.00
80
67.00 69.00
60.00
60

40
30.00

20

0
Muara Hungi Batu Tangga Nateh Pembakulan Datar Batung PKM

GRAFIK PWS KIA K4 PUSKESMAS BATU TANGGA TAHUN 2020


120

100
89.00
82.00
80 75.00
68.00

60

40 36.00

20.00
20

0
Pembakulan Batu Tangga Nateh Muara Hungi Datar Batung PKM

GRAFIK PWS KIA PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS BATU


TANGGA TAHUN 2020

120

100 95.00

80 78.00 77.00
73.00 71.00 70.00

60

40

20

0
Nateh Pembakulan Muara Hungi Batu Tangga Datar Batung PKM

GRAFIK PWS KIA KUNJUNGAN PELAYANAN NIFAS (KF3) PUSKESMAS BATU TANGGA
TAHUN 2020
120

100
88.90 87.90 85.00 83.92
80.00 77.80
80

60

40

20

0
Pembakulan Batu Tangga Nateh Muara Hungi Datar Batung PKM

GRAFIK PWS KIA KUNJUNGAN NEONATUS (KN1) PUSKESMAS BATU TANGGA TAHUN
2020

120

100
87.90 85.00
80 77.80 77.48
70.00
66.70
60

40

20

0
Batu Tangga Nateh Pembakulan Muara Hungi Datar Batung PKM

GRAFIK PWS KIA KUNJUNGAN NEONATUS LENGKAP (KNL) PUSKESMAS BATU TANGGA
TAHUN 2020
100
91.00
90

80

70

60
50.00 48.00
50
43.00
40

30 28.00

20

10
-
0
Muara Hungi Datar Batung Nateh Batu Tangga Pembakulan PKM

GRAFIK PWS KIA RESTI OLEH NAKES PUSKESMAS BATU TANGGA TAHUN 2020

250

200.00
200

150

100

50 42.00 45.00
24.00
0.00 0.00
0
Pembakulan Batu Tangga Nateh Muara Hungi Datar Batung PKM

GRAFIK PWS KIA RESTI OLEH MASYARAKAT PUSKESMAS BATU TANGGA TAHUN 2020
160 150.00 147.00
140

120 111.00 113.00

100

80

60
45.00
40

20
0.00
0
Nateh Batu Tangga Pembakulan Muara Hungi Datar Batung PKM

GRAFIK PWS KIA PENANGANAN KOMPLIKASI OBSTETRI PUSKESMAS BATU


TANGGA TAHUN 2020

250
222.00
200.00
200

150

107.00
100.00
100
74.10

50
33.30

0
Pembakulan Muara Hungi Batu Tangga Nateh Datar Batung PKM
GRAFIK PWS KIA PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATUS PUSKESMAS BATU TANGGA
TAHUN 2020
120

100.00 100.00
100 93.00

80
70.00

60 56.00
50.00

40

20

0
Batu Tangga Datar Batung Nateh Pembakulan Muara Hungi PKM

GRAFIK PWS KIA Persalinan di Fasilitas Pelayanana Kesehatan PUSKESMAS


BATU TANGGA TAHUN 2020

120

100.00 100.00 100.00


100

80

60.00
60

40

20

0.00 0.00
0
Batu Tangga Nateh Pembakulan Muara Hungi Datar Batung PKM

GRAFIK PELAKSANAKAN KELAS IBU HAMIL PUSKESMAS BATU TANGGA TAHUN


2020
90
79.19 78.56
80 76.73
71.54 70.25
70
61.05
60

50

40

30

20

10

0
Datar Batung Muara Hungi Nateh Pembakulan Batu Tangga PKM

GRAFIK PELAYANAN KB AKTIF PUSKESMAS BATU TANGGA TAHUN 2020

2. Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah

USAHA KESEHATAN SEKOLAH


Tabel Pencapaian Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah Tahun 2020
N KEGIATAN SASARA PENCAPAI PERSENT
O N AN ASE
1 Jumlah murid SD kelas I yang diperiksa 92 74 80%
2 Jumlah murid SLTP kelas I yang diperiksa 72 68 94%
3 Frekuensi kunjungan ke sekolah 35 35 100%
4 Jumlah seluruh sekolah 13 13 100%
5 Jumlah dokter kecil 28 28 100%
6 Jumlah dokter remaja 24 24 100%

PERMASALAHAN
1. Tidak memadainya ruang UKS pada sekolah
2. Kurangnya perlengkapan alat dan obat pertolongan pertama
3. Masih ada ditemukan peserta didik yang kurang hygiene personalnya

PEMECAHAN MASALAH
1. Meningkatkan peran aktif guru sekolah untuk mengadakan ruang UKS dan membantu
menjalankan kegiatannya
2. Memberikan alat P3K kit kepada sekolah yang memerlukan
3. Meningkatkan penyuluhan kepada anak didik tentang pentingnya kesehatan
4. Diperlukan peran serat guru dan orang tua murid untuk membantu peserta didik tentang
pentingnya hidup sehat
3. Upaya Penyuluhan Kesehatan
Hasil Kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat (PKM) tahun 2020
NO. INDIKATOR KEGIATAN TARGET TARGET CAPAIAN
DINKES PKM BATU
TANGGA
1 Jumlah rumah tangga ber-PHBS 55%
2 Jumlah Desa Siaga 48% 3 Desa
3 Posyandu Aktif 55% strata 9 Posyandu 77,77%
Pratama dan
mandiri
4 Penyuluhan luar gedung 100%
Desa 5 desa 100%
Sekolah 14 Sekolah 100%
Posyandu 9 Posyandu 83,3%
UKBM lainnya (Posbindu) 5 Posbindu 80%
5 Pembinaan UKS 100%
SD/MI 8 100%
SMP/MTS 4 50 %
SMA/Aliyah 2 0%
6 Pangkalan SBH Puskesmas 100% 1 0%
7 Pembinaan SBH 100% 1 0%
8 Penggunaan dana desa bidang 10 % dana 10% <10%
kesehatan desa
9 Kebijakan/ Peraturan dan kegiatan 5 tema 5 tema 80%
berkaitan dengan GERMAS
10 Kerjasama dengan dunia usaha ada ada Tidak ada
atau pihak ketiga (CSR)

1. Penyuluhan Kelompok Luar Gedung


Penyuluhan kelompok dilakukan diluar gedung puskesmas dilaksanakan disetiap desa
sebanyak 5 Desa, penyuluhan yang disampaikan antara lain tentang PHBS rumah
tangga, PHBS Sekolah, CTPS, Covid-19, Kampanye masker dan jaga jarak, DBD,
HIV/Aids, Keswa dan Napza. Penyuluhan dilakukan di sekolah, posyandu dan siaran
keliling karena 2020 dilanda pandemic Covid-19. Kegiatan siaran keliling terkait
Covid-19 yang dilakukan seringkali diabaikan oleh masyarakat karena dilakukan
cukup sering.
Sedangkan penyuluhan individu diluar gedung dilakukan ketika kunjungan rumah
seperti kunjungan pasien TB, Pasien Malaria, Pasien Hipertensi dan ODGJ.
2. Refreshing Kader Posyandu
Refreshing kader dilakukan untuk menyegarkan kembali pengetahuan kader tentang
pencatatan dan penyuluhan diposyandu. Dari refreshing kader diketahui masih banyak
kader yang belum mengerti cara pencatatan dan penyuluhan diposyandu.
3. Koordinasi dan Lintas Sektor
Koordinasi dilakukan pada setiap aka nada kegiatan, baik yang ada di desa maupun
yang ada di dalam gedung Puskesmas. Kerjasama Lintas Sektor pun telah
dilaksanakan antara lain lewat MMD, Rapat lintas sektor maupun pada saat ada
kegiatan di desa.
4. Pelayanan P2P
 Pelayanan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
No. Target Sasaran Jumlah Pasien Capaian
1 100% 6 Orang 100%

 Pelayanan HIV/Aids
No. Target Sasaran Jumlah Pasien Capaian
1 100% 2 Orang 100%

 Pelayanan Malaria
No. Target Sasaran Jumlah Pasien Capaian
1 100% 7 Orang 100%

 Pelayanan Rabies
No. Target Sasaran Jumlah Pasien Capaian
1 100% 3 Orang 100%

 Pelayanan PTM
a. Target Sasaran Program PTM

No Kegiatan Sasaran Target


1 Pelayanan posbindu Usia 15-59 tahun 100%
Pemeriksaan PTM Usia 15-59 tahun 100%
3 Pelayanan orang dalam ODGJ berat 100%
gangguan jiwa(ODGJ)
4 Pelayanan DM Penderita DM 100%
5 Pelayanan hipertensi Penderita 100%
Hipertensi
6 Pelayanan skrining Usia 15-59 tahun 100%
faktor resiko PTM
7 Pemeriksaan IVA Wanita Usia 30-50 100%
tahun

b. Jumlah Penduduk dan Target Kunjungan Posbindu PTM


Jumlah
No Desa Jumlah Penduduk Target
Penduduk Usia >15
tahun
1 Batu Tangga 2.020 1.252 1.021
2 Nateh 1.212 747 406
3 Pembakulan 536 338 320
4 Muara Hungi 634 397 349
5 Datar Batung 537 346 261

Jumlah 4.939 3.081 2.357

c. GrafikProgram PTM

GRAFIK PROGRAM PTM


di Wilayah Kerja Puskesmas Batu Tangga
S/D DESEMBER 2020
59.00%

35.40%

4.70% 2.80%
0.00%
Pemeriksaan Sekeining pelayanan Pelayanan Pelayanan
Iva hipertensi DM ODGJ

d. Grafik Pelayanan Posbindu PTM


GRAFIK CAPAIAN KUNJUNGAN POSBINDU
PTM
di Wilayah Kerja Puskesmas Batu Tangga
S/D DESEMBER 2020
93.75%
79.80%

34.00%
24.92% 24.52%

BATU NATEH PEM- MUARA DATAR


TANGGA BAKULAN HUNGI BATUNG

e. Grafik Kunjungan Posbindu PTM berdasarkan jenis Kelamin

DATA KUNJUNGAN USIA> 15TAHUN


MENURUT JENIS KELAMIN
PUSKESMAS BATU TANGGA
TAHUN 2020
250

200

150

100

50

0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOV DES

f. Grafik 10 Penyakit terbanyak di Posbindu PTM


Grafik 10 Penyakit Terbanyak Di Posbindu PTM
Puskesmas Batu Tangga
Tahun 2020
200
180
160
140
Jumlah

120
100
80
60
40
20
0
HIPERTE JAN- STROKE DM KLL PPOK KANKER ASMA KANKER GGK PENYAK
NSI TUNG PAYU- LEHER IT LAIN
KO- DARA RAHIM
RONER

Permasalahan yang ditemui antara lain :

1. Bertepatan dengan adanya pandemi covid-19, masyarakat


cenderung takut mengikuti ke posbindu dan memeriksakan diri
jika sakit .

2. Kebiasaan penduduk terutama di desa yang terpencil dan


sangat terpencil yang menganggap penyakit tidak menular itu
tidak berbaya , sehingga kesadaran untuk melakukan deteksi
dini masih kurang.

3. Perlunya kerjasama semua petugas baik Nakes Desa atau pun


Kader untuk proaktif dalam mendeteksi dini penyakit tidak
menular di wilayah kerjanya.

11. Pelayanan Lansia

A. Tabel Capaian Kunjungan Lansia Dalam dan Luar Gedung

NO DESA 45-59 TAHUN 60-69 TAHUN DIATAS 70


TAHUN
ABS % ABS % ABS %
1 BATU TANGGA 169 69,8 76 36,7 30 42,9
2 NATEH 66 37,9 21 87,5 7 77,8
3 PEMBAKULAN 49 75,4 19 105,6 8 57,1
4 MUARA HUNGI 31 57,4 7 77,8 5 125,0
5 DATAR BATUNG 35 70,0 8 114,3 11 84,6
TOTAL PUSKESMAS 350 59,8 131 49,4 61 55,5
B. Grafik Capaian Kunjungan Lansia > 60 Tahun

GRAFIK CAPAIAN KUNJUNGAN


LANSIA > 60 THN
di Wilayah Kerja Puskesmas Batu Tangga
S/D DESEMBER 2020

100.00%
92.30%
81.80% 84.40%

38.30%

BATU TANGGA NATEH PEMBAKULAN MUARA HUNGI DATAR BATUNG

C. Grafik Jumlah Kunjungan Lansia > 60 Tahun Menurut jenis Kelamin

DATA KUNJUNGAN LANSIA > 60 TAHUN


MENURUT JENIS KELAMIN
PUSKESMAS BATU TANGGA
TAHUN 2020

30

25

20

15

10

0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOV DES

D. Grafik 10 Penyakit Terbanyak Lansia

Grafik 10 Penyakit Terbanyak pada Lansia


Puskesmas Batu Tangga
Tahun 2020
250
Jumlah

200

150

100

50

0
HIPERTE GAS- AR- ISPA DM PPOK TBC STROKE ANEMIA GAGAL PENYAK
NSI TRITIS TRITIS GINJAL IT LAIN
A. ANALISIS MASALAH
 Berdasarkan hasil capaian kunjungan lansia di lapangan Desa Batu Tangga capaian
hanya 38,30 % hal ini dikarenakan data sasaran yang digunakan adalah data dari
Kantor Desa yang mana penduduknya sebagian ada yang tidak bertempat tinggal lagi
di desa batu tangga, sebagian ada yang sudah meninggal dunia yang tidak terdata
ulang.
 Untuk Desa Sangat Terpencil yaitu Desa Muara Hungi dan Datar Batung belum ada
Posyandu Lansia,
 Kurangnya Partisipasi masyarakat/ Lansia Laki-laki untuk ikut dalam Posyandu lansia.
 Tingginya angka Hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Batu Tangga

B. TINDAK LANJUT
 Perlunya Pendataan Ulang Data Lansia Desa Batu tangga sehingga didapatkan Data
valid lansia.
 Usulan pembentukan Posyandu lansia atau Posbindu di Desa Muara Hungi dan Datar
Batung sudah disampaikan kepada Kepala desa/ Aparat Desa setempat melalui
keikutsertaan Petugas kesehatan di desa dalam Musrenbang Desa.
 Dilakukan Penyuluhan di rumah dan tempat umum didesa seperti Warung atau
perkumpulan acara didesa untuk keikutsertaan Lansia Laki-laki dalam kegiatan
posyandu lansia.
 Bekerjasama dengan petugas Promkes Puskesmas untuk memberikan penyuluhan
tentang Penyakit hipertensi

 Pelatanan TB Paru

A. Tabel Jumlah Penduduk dan Target Capain TB paru

No Desa Jumlah Jumlah Usia Target


Penduduk Balita
1 Batu Tangga 2.020 204 11
2 Nateh 1.212 122 7
3 Pembakulan 536 54 3
4 Muara Hungi 634 64 4
5 Datar Batung 537 54 3

Jumlah 4.939 498 28


B. Grafik Pencapaian Penderita Suspek TB Berdasarkan Jenis Kelamin

DATA SUSPEK TB PARU


MENURUT JENIS KELAMIN
PUSKESMAS BATU TANGGA
TAHUN 2020
8
7
6
5
4
3
2
1
0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOV DES

C. Grafik Penderita BTA Positif

DATA BTA POSITIF


MENURUT JENIS KELAMIN
PUSKESMAS BATU TANGGA
TAHUN 2020
1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOV DES
D. Grafik Capaian Kunjungan TB Paru

GRAFIK CAPAIAN KUNJUNGAN TB PARU


di Wilayah Kerja Puskesmas Batu Tangga
S/D DESEMBER 2020
181.00%
166.00%
150.00%
133.00%
114.00%

BATU NATEH PEM- MUARA DATAR


TANGGA BAKULAN HUNGI BATUNG
Permasalahan yang ditemui antara lain :

1. Bertepatan dengan adanya pandemi covid-19, masyarakat cenderung takut


memeriksakan diri nya batuk .

2. Kebiasaan penduduk terutama di desa yang terpencil dan sangat terpencil


Sangat Kurang kesadarannya untuk melakukan deteksi dini.

3. Perlunya kerjasama semua petugas baik Nakes Desa untuk proaktif dalam
mendeteksi dini penderita TB paru di wilayah kerjanya.

E. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN


1. Data kunjungan pasien di poli umum dan pusling selama tahun 2020
- Kunjungan umum :479
- Kunjungan BPJS : 3633
- Kunjungan Gratis : 185
Total kunjungan : 4297 kunjungan
F. KEADAAN LINGKUNGAN
Pencapaian kegiatan kesehatan lingkungan tahun 2020

Cakupan jamban Puskesmas Batu Tangga Tahun 2020

Jumlah Komunal Jumlah Leher Angsa

Batu Tangga 3 422


Datar Batung 0 6
Muara Hungi 0 5
Nateh 2 108
Pembakulan 0 20
Jumlah 5 561

Jumlah Cakupan Jamban Di Wilayah


Puskesmas Batu Tangga Tahun 2020
600

500

400

Axis Title 300

200

100

0
Batu Tangga Datar Batung Muara Hungi Nateh Pembakulan Jumlah

CAPAIAN PRESENTASE RUMAH SEHAT PUSKESMAS BATU TANGGA TAHUN 2020


Presentase Rumah Rumah
Desa Jumlah Rumah Rumah MS
MS TMS
Batu Tangga 584 155 48.00 429
Nateh 292 112 38.36 180
Pembakulan 122 68 55.74 54
Muara Hungi 113 55 48.67 58
Datar Batung 132 50 37.88 82
CAPAIAN PRESENTASE RUMAH SEHAT
PUSKESMAS BATU TANGGA TAHUN 2020
700

600

500

400
Axis Title
300

200

100

0
Batu Tangga Nateh Pembakulan Muara Hungi Datar Batung

SARANA AIR MINUM


Tidak
No Sarana Air Minum Alamat Memenuhi Syarat Memenuhi
Syarat
1 Depot Air Minum Mawaddah Batu Tangga MS
2 DAMIU Desa Batu Tangga MS
3 Pamsimas Batu Tangga MS
4 Depot Air Minum Najwa Nateh MS
5 Depot Air Minum Dina Nateh MS
6 Pamsimas Nateh MS
7 Pamsimas Nateh TMS
8 Pamsimas Pembakulan TMS
Jumlah 8 6 2

SARANA AIR MINUM


9

5
Axis Title
4

0
Memenuhi Syarat Tidak memenuhi Syarart Jumlah

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN


Desa Jumlah TPM MS TMS
Batu Tangga 57 10 47
Nateh 23 8 15
Pembakulan 8 2 6
Muara Hungi 7 4 3
Datar Batung 11 2 9
Jumlah 106 26 80
Presentase 100% 24,5% 75,5%

Tempat Pengelolaan Makanan


120

100

80

60
Axis Title

40

20

0
80 75,5%
26 24,5%

TEMPAT-TEMPAT UMUM
No Tempat-tempat Umum Alamat Memenuhi Tidak Memenuhi
Syarat Syarat
1 Mesjid As-Shalihin Batu Tangga MS
2 Mesjid As-Sakinah Batu Tangga MS
3 Mesjid Sallam Batu Tangga MS
4 Langgar Miftahul Khair Batu Tangga MS
5 Langgar Shahibul Iman Batu Tangga MS
6 Langgar Darul Majjah Batu Tangga MS
7 Mesjid As-Shalihin Nateh MS
8 Mesjid Nateh MS
9 Langgar Darul Iman Nateh MS
10 Balai Adat Pembakulan TMS
11 Balai Adat Muara Hungi TMS
12 Balai Adat Datar Batung TMS
13 SDN 1 Batu Tangga Batu Tangga MS
14 SDN 2 Batu Tangga Batu Tangga TMS
15 MIS Batu Tangga Batu Tangga TMS
16 MTsS Batu Tangga Batu Tangga TMS
17 MAS Batu Tangga Batu Tangga TMS
18 SMPN 24 HST Batu Tangga MS
19 SMA 9 HST Batu Tangga MS
20 SDN Nateh Nateh MS
21 SMPN Nateh Nateh MS
22 SDN Pembakulan Pembakulan TMS
23 SMPN 34 SATAP HST Pembakulan TMS
24 SDN Muara Hungi Muara Hungi TMS
25 SDN Datar Batung Datar Batung TMS
Jumlah Tempat-tempat umum 14 11
Tempat-Tempat Umum
30

25

20

Axis Title 15

10

0
Memenuhi Syarat Tidak memenuhi Syarart Jumlah
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Sumber daya kesehatan adalah semua perangkat keras dan lunak yang diperlukan sebagai
pendukung penyelenggara upaya kesehatan, seperti fasilitan, perbekalan kesehatan, tenaga
kesehatan, pembiayaan dan pengolahan kesehatan. Gambaran mengenai situasi sumber daya
kesehatan dikelompokan menjadi sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan
seperti terlihat pada uraian sebagai berikut :

A. SARANA KESEHATAN
Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
Prasarana adalah supply yang diperlukan untuk operasional alat.
B. TENAGA KESEHATAN
Penyelenggaraan upaya kesehatan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga
dieselenggarakan oleh swasta. Oleh karena itu gambaran situasi ketersediaan tenaga kesehatan
baik yang bekerja di sektor pemerintah maupun swasta perlu diketahui.
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Dana kegiatan Puskesmas Batu Tangga baik di dalam gedung maupun di luar gedung dibiayai
dari proyek antara lain :
1. DPA BOK
2. Dana Kapitasi JKN
BAB IV
KESIMPULAN

1. Meskipun sudah banyak upaya yang telah dilakukan oleh puskesmas Batu Tangga kabupaten
Hulu Sungai Tengah, namun berbagai masalah kesehatan masyarakat ditemukan. Beberapa
penyakit seperti (ISPA), hipertensi masih banyak terjadi , tentu saja hal ini perhatian dan
upaya lebih komperhensif untuk menanggulanginya.

2. Balita stunting masih banyak ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Batu Tangga

3. Kematian bayi/balita pada tahun 2020 tercatat 7 orang

4. Persalinan bumil masih banyak oleh tenaga nonkes

5. Cakupan imunisasi UCI Desa belum terpenuhi

6. Kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat sudah dilakukan baik di masyarakat, posyandu,


tempat umum dan sekolah

7. Cakupan sarana kesehatan lingkungan (Jaga, PAB, SPAL) masih sangat rendah
BAB V
PENUTUP

Demikian profil kesehatan Puskesmas Batu Tangga Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten
Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan ini dibuat, besar harapan kami profil ini dapat
bermanfaat bagi banyak pihak yang memerlukan, tak lupa kritik dan saran yang membangun
terhadap kami di dalam pembuatan profil ini sangat kami harapkan, Wassalam.

Kepala Puskesmas Batu Tangga


Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Hj. NORKAMAHINA,S.Kep
NIP. 19690819 199002 2 002
FOTO KEGIATAN

1. PENYULUHAN DESA

2. KEGIATAN UKS
3. MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)

4. POSBINDU DAN POSYANDU LANSIA


5. POSYANDU BALITA

Anda mungkin juga menyukai