Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELATIHAN KADER KESEHATAN REMAJA


TINGKAT SMP/MTs
TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN
Kebijakan Nasional Kesehatan Reproduksi di Indonesia menetapkan bahwa Kese-
hatan Reproduksi mencakup lima komponen/program terkait yaitu Program Kesehatan
Ibu dan Bayi Baru Lahir, Program Keluarga Berencana, Program Kesehatan Reproduksi
Remaja, Program Pencegahan dan Penanganan Penyakit menular Seksual termasuk
HIV/AIDS, dan Program Kesehatan Reproduksi pada Usia Lanjut. Pelaksanaan Kese-
hatan Reproduksi dilakukan dengan menggunakan siklus hidup(life-cycle approach) agar
diperoleh sasaran yang pasti dan pelayanan yang jelas berdasarkan kepentingan sasaran/
klien dengan memperhatikan hak reproduksi mereka.
Terdapat indikasi pada remaja - baik di perkotaan maupun perdesaan - yang menun-
jukkan meningkatnya perilaku seks pra-nikah. Namun, menarik dipertanyakan adalah
apakah mereka memahami resiko-resiko seksual yang menyertainya. Berdasarkan studi di
3 kota Jawa Barat (2009), perempuan remaja lebih takut pada resiko sosial (antara lain:
takut kehilangan keperawanan/ virginitas, takut hamil di luar nikah karena jadi bahan
gunjingan masyarakat) dibanding resiko seksual, khususnya menyangkut kesehatan re-
produksi dan kesehatan seksualnya.
Menurut berbagai penelitian, dari  waktu ke waktu ternyata permasalahan kesehatan
reproduksi yang dihadapi remaja semakin meningkat baik secara kuantitatif maupun
kualitatif. Oleh karena itu, dewasa ini persoalan kesehatan reproduksi remaja (KRR)
memperoleh perhatian tidak saja di Indonesia tetapi juga secara internasional.
Perilaku hubungan seksual sebelum menikah makin sering dipraktekkan oleh para
remaja,  makin banyak remaja yang terjangkit berbagai jenis Penyakit  Menular Seksual
( PMS),  serta tidak sedikit remaja yang melakukan tindakan aborsi ( pengguguran kan-
dungan). Umur masa remaja umumnya berkisar antara 11 – 21 tahun yang terdiri atas
usia 11-13 tahun  biasa disebut dengan masa remaja awal atau pubertas, usia 14 – 18
tahun  masa remaja dan usia 19 -21 tahun  masa pemuda. Menurut klasifikasi World
Health Organization ( WHO ) 10 -19 tahun. Sementara United Nations ( UN ) menyebut-
nya sebagai anak muda ( youth ) untuk usia 15 – 24 tahun. Ini kemudian disatukan dalam
batasan kaum muda ( young people ) yang mencakup usia 10 – 24 tahun.
Padahal kelompok usia remaja merupakan usia yang paling rentan terinfeksi HIV/
AIDs dan Penyakit Menular Seksual (PMS) lainnya. Bahkan, dalam jangka waktu ter-
tentu, ketika perempuan remaja menjadi ibu hamil, maka kehamilannya dapat mengan-
cam kelangsungan hidup janin/bayinya.  Kualitas Sumber daya Manusia (SDM) meru-
pakan faktor utama yang diperlukan untuk melaksanakan pembangunan nasional. Untuk
mencapai SDM berkualitas, pengetahuan remaja terhadap reproduksi remaja memegang
peranan penting. Oleh karena itu sangat perlu adanya peningkatan pengetahuan Kader
Kesehatan Remaja (KKR) tentang kesehatan secara umum dan berkesinambungan.

1
Target Kader Kesehatan Remaja (KKR) Puskesmas Banjar 3 10% dari seluruh siswa
SMP/MTS dan SMA/SMK/MA (5477) kurang lebih berjumlah 550 siswa. Dimana kader
tersebut harus mempunyai kemampuan yang lebih khususnya yang berhubungan dengan
UKS. Kader tersebut secara tidak langsung menjadikan Puskesmas Banjar 3
“BERSAHAJA” sebagai mitra masyarakat dalam mencapai kemandirian hidup sehat.

B. LATAR BELAKANG
Puskesmas Banjar 3 memiliki 2 Kelurahan yaitu Kelurahan Banjar dan Kelurahan
Mekarsari, disamping memiliki wilayah yang luas jumlah penduduk juga mendominasi
diantara 9 Puskesmas yang lainnya di wilayah Kota Banjar. Letak nya di perkotaan
sehingga menjadikan pusat pendidikan terbanyak juga dengan jumlah siswa yang banyak
sesuai dengan data dari Dinas Pendidikan Kota Banjar. BLUD UPTD Puskesmas Banjar
3 mempunyai :
1. 12 SD/MI ( 8 SD/MI di kelurahan Banjar dan 4 SD/MI di kelurahan Mekarsari)
2. 6 SMP/MTs ( 4 SMP/MTs di kelurahan Banjar dan 2 SMP/MTs di kelurahan
Mekarsari)
3. 12 SMA/SMK/MA (7 SMA/SM/MA di kelurahan Banjar dan 5 SMA/SM/MA di
kelurahan Mekarsari).
Dengan melihat banyaknya sasaran yang harus di bina/ diperiksa maka sangat tidak
mungkin hal tersebut bisa dilakukan oleh progremer UKS selaku petugas inti yang
bertanggung jawab untuk melaksanakn kegiatan ini. Maka perlu adanya Kader Kesehatan
Remaja (KKR) di sekolah masing-masing khususnya untuk tingkat SMP/MTS untuk
membantu guru UKS dalam melaksanakan kegiatan UKS. Untuk membedakan antara
siswa yang masuk anggota Kader Kesehatan Remaja (KKR) dengan siswa-siswi yang
lainnya yaitu perlu adanya pelatihan Kader Kesehatan Remaja (KKR) yang di tunjuk
oleh pihak sekolah. Untuk menentukan jumlah kader tiap sekolah diambil 10% nya dari
jumlah siswa seluruhnya.

Jumlah KKR SMP/MTs di Wilayah Puskesmas Banjar 3 Kota Banjar Tahun


2021/2022
JML SELURUH JML KKR(10% dari jml
NO. NAMA SEKOLAH
SISWA seluruh siswa)
1. SMPN 3 BANJAR 844 84
2. SMPN 5 BANJAR 808 81
3. SMP PASUNDAN BANJAR 144 15
4. SMP USWATUN HASANAH 105 10
5. MTs PGII 63 6
6. MTsN 1 BANJAR 717 71
JUMLAH 2681 267

2
C. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud Kegiatan
Kegiatan ini dilaksakanan supaya dapat meningkatkan kesehatan masyarakat sekolah
terutama siswa SMP/MTs yang sudah mulai masuk masa remaja.
2. Tujuan Kegiatan
a. Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan melatih dan menambah pengetahuan Re-
maja SMP/MTs di wilayah Puskesmas Banjar 3
b. Agar Remaja SMP/MTs dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah, di
rumah dan lingkungannya
c. Agar siswa SMP/MTs dapat bekerjasama dengan programer UKS di Puskesmas
untuk melakukan pencatatan dan pelaporan sesuai dengan kegiatan yang ada
hubungannya dengan program Ausrem.

D. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Uraian Kegiatan
Kegiatan ini diselenggarakan oleh program UKS Puskesmas Banjar 3. Kegiatan ini
berupa Promosi Kesehatan Pada Remaja SMP/MTs sebanyak 20 orang. Dengan
perwakilan 2-3 siswa persekolah.
2. Batasan Kegiatan
Kegiatan ini merupakan promosi kesehatan pada Remaja SMP/MTs
Dengan sasaran diusahakan dari kelas VII,VIII, dan XI.

E. INDIKATOR KELUARAN
Kegiatan ini dikatakan berhasil kalau kegiatan promosi kesehatan pada remaja SMP/MTs
telah dilaksanakan pada SMP/MTs sebanyak 20 orang.

F. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaskanakan denga metode:
- Pemaparan materi mengenai KKR,
- Tanya Jawab dan
- Diskusi
2. Tahapan Kegiatan
a. Penyusunan Anggaran pelatihan Kesehatan Pada Remaja SMP/MTs
b. Penyusunan perencanaan pelatihan Kesehatan Pada Remaja SMP/MTs
c. Penyusunan kerangka acuan pelatihan Kesehatan Pada Remaja SMP/MTs
d. Membuat jadwal kegiatan
e. Koordinasi dengan Tim Ausrem Puskesmas Banjar 3
f. Penyusunan materi Promosi Kesehatan Pada Remaja SMP/MTs
g. Pembuatan surat undangan Remaja SMP/MTs
h. Pelaksanaan Promosi Kesehatan Pada Remaja SMP/MTs
i. Evaluasi hasil Promosi Kesehatan Pada Remaja SMP/MTs
j. Pembuatan laporan hasil Promosi Kesehatan Pada Remaja SMP/MTs

3
G. TEMPAT PELAKSANAN KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanaka di Aula Puskesmas Banjar 3, dengan alamat Jl. Kapten Jamhur
No. 103A Kota Banjar atau tempat pelaksanaan bisa berubah sesuai dengan kepentingan.

H. PELAKSANAN DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN


1. Pelaksanan kegiatan ini adalah petugas program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Puskesmas Banjar 3
2. Penanggung Jawab Kegiatan ini adalah Kepala Puskesmas Banjar 3
3. Kegiatan ini dapat bermanfaat bagi sekolah, guru dan siswa/i, dan program UKS
pada umumnya.

I. JADWAL KEGIATAN
1. Waktu pelaksanan kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan sebanyak 1 kali dalam 1 tahun pada bulan
September tahun 2022 pada hari Selasa tanggal 13 September 2022.

2. Matrik Pelaksanaan Kegiatan (Time Table)


Bulan September
No Kegiatan Minggu ke
I II III IV
Penyusunan materi Promosi Ke-
1 sehatan Pada Remaja (PKPR)
SMP/MTs
Pembuatan surat undangan Re-
2 maja (PKPR) SMP/
MTS,SMA/MA/SMK
3 Pelaksanaan Promosi Kesehatan
Pada Remaja (PKPR) SMP/MTs
Evaluasi hasil Promosi Kese-
4 hatan Pada Remaja (PKPR)
SMP/MTs
Pembuatan laporan hasil Pro-
5 mosi Kesehatan Pada Remaja
(PKPR) SMP/MTs

4
J. Rincian Biaya
Biaya pembinaan KKR UKS SMP/Mts dari dana BOK

Jenis Biaya Sasaran Unit Cost Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
(Rp)
Biaya Makan Minum 25 65.000 Rp. 1.625.000
Peserta Orang

Uang saku Peserta 20 50.000 Rp. 1.000.000


Orang
ATK 1 Paket Rp. 720.000

JUMLAH Rp. 3.345.000

5
K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Seluruh petugas kesehatan di BLUD UPTD Puskesmas Banjar 3 harus turut serta dan
berperan aktif dalam membantu program pelatihan Kader Kesehatan Remaja (KKR)
mulai sejak persiapan, proses pelaksanaan dan pelaporan hasil kegiatan.

Mengetahui
Kepala BLUD UPTD Puskesmas Pelaksana Program Anak Usia Sekolah dan
Banjar 3 Remaja

dr.Hj.Sari Wahyuningrum Dini Febriani, AMKG


NIP. 197909132014072001 NIP. 199002162019032004

Anda mungkin juga menyukai