Anda di halaman 1dari 4

Bismillahirrahmanirrahim.....

ijinkan saye memberikan pantun dahulu


Sunyi sepi dimalam kelam
Menatap langit tak bertuan
Ijinkan saya ucapkan salam
Untuk para hadirin sekalian

Assalamualikum wr.wb
Selamat pagi dan salam sejahtera buat kita semua...

Haji sulam makan tomat


Yang jawab salam saya... 1 love yuo so much

Puji dan syukur kita panjatkan kepada ALLAH.SWT, karena pada hari ni kita
telah dapat berkumpul kembali dalam acara work shop kader lansia dan
pelatihan tumbang bago kader, Guru Paud, Guru TK di Kecamatan Bonti.

Pagi hari makan kelapa


Kelapanya enak bikin tertawa
Hari ini kita berjumpa
Untuk acara yang istimewa

Batu pualam dalam peti emas


Disimpan dalam tempayan
Salam sehat buat kepala puskesmas
Dan para peserta sekalian

yang terhormat : Kepala Puskesmas Bonti


yang kami hormati : PJ Anak dan PJ lansia Puskesmas Kembayan
yang kami hormati : Panitia dari dinkes kab sanggau
dan yang kami sayangi semua peserta dalam kegiatan ini...

Permohonan maaf dari Kepala Dinas kesehatan dan juga terutama kabid
Kesmas dinkes Kab Sanggau tidak bisa hadir dalam pembukaan ini, dan semoga
tidak mengurangi kelancaran acara pada hari ini.
Mohon ijin saya sebagai perwakilan untuk menyampaikan laporan kegiatan ini.
Laporan Kegiatan
Pelatihan Pemantauan Tumbuh Kembang Bagi kader, Guru Paud, Guru TK
dan workshop Kader Posyandu Lansia tanggal 22 November 2023
Di Kecamatan Bonti
A. Latar Belakang
1. Pelatihan Pemantauan Tumbuh Kembang Bagi kader, Guru Paud,
Guru TK.
- Angka kematian Balita di kab Sanggau 2023 sampai Oktober ini
sebesar 5,34 per 1000 kelahiran hidup yaitu 49 kasus kematian.
Bonti menyumbang kematian balita sebanyak 4 kasus yaitu
umur 0-28 hari 3 kasus dan 29 hari sampai 11 bulan sebanyak 1
kasus
- Kegiatan nasional tentang penurunan stunting sebesar 14%
tahun 2024
- Cakupan Balita yang dipantau tumbangnya sampai Oktober
2023 Kab sanggau masih jauh mengejar target yaitu 51,20%
sedangkan target 80%, Bonti masih Diangka 55,97%.
- Masa depan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan anak
dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang
optimal. Tahun pertama kehidupan dari sejak dalam kandungan
sampai usia 2 tahun merupakan periode yang sangat
penting/periode emas dalam penentuan hidupnya dimasa
depan
- Status kesehatan yang baik, gizi baik dan cukup, pengasuhan
yang benar dan stimulasi yang tepat pada masa emas ini adalah
penentuan dimasa depan
- Regulasi : Peraturan Presiden No 60 tahun tentang 2013 tentang
pengembangan anak usia dini dan UU Perlindungan Anak.
- Amanah dari regulasi ini harus kita jalankan mengingat masalah
anak yang cukup banyak.
2. Workshop Kader Posyandu Lansia
- Proses penuaan lansia menimbulkan permasalah terkait aspek
kesehatan, ekonomi maupun sosial.
- Riskesda 2013 menyebutkan bahwa penyakit lansia yaitu
penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, stroke,
penyakit paru obstrukstif kronis dan diabetes melitus/kencing
manis

- Menurut survei Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia


(PERGEMI) tahun 2022, sebanyak 24,6% penduduk lanjut usia
(lansia) di Indonesia memiliki riwayat penyakit kronis.

- Dari kelompok lansia dengan riwayat tersebut, mayoritasnya


atau 37,8% memiliki penyakit hipertensi. Kemudian 22,9%
memiliki penyakit diabetes, 11,9% penyakit rematik, dan 11,4%
penyakit jantung, Riwayat penyakit lainnya yang dimiliki lansia
adalah asma 10,4%, asam lambung 8%, asam urat 5,5%,
penyakit paru kronis 3%, kolesterol 3%, dan penyakit ginjal 2%.

- Perlunya peningkatan pelayanan kesehatan terhadap lanjut usia


sehingga lansia dapat meningkatkan kualitas hidupnya
Analisa latar belakang kedua kegiatan
Tingginya angka stunting, rendahnya cakupan pemantauan tumbuh
kembang balita, maka dianggap perlu untuk melakukan pelatihan
tumbang bagi kader/guru PAUD dan TK sebagai ujung tombak kita
dalam membantu pelayanan kesehatan balita. Walaupun angka
kematian bayi balita kita masih di bawah target, namun strategi
penurunan kematian setiap tahun tetap kita upayakan.
Begitu juga dengan kader lansia, dianggap masih perlu diadakan
pertemuan/workshop/pelatihan kader lansia mengingat penyakit PTM
merupakan penyakit tertinggi di indonesia.

B. Tujuan kedua kegiatan


a. Peningkatan kapasitas kader, guru Paud dan guru TK tentang tumbuh
kembang balita dan kader lansia tentang pelayanan kesehatan lansia
b. Mendampingi keluarga balita dalam melakukan pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan balita sesuai usianya dan
pendampingan pelayanan kesehatan lansia
c. penguatan kembali peran dan tugas serta fungsi dari tim kader
C. Peserta Kegiatan
1. Pelatihan Pemantauan Tumbuh Kembang Bagi kader, Guru Paud, Guru
TK berjumlah 15 orang terdiri ( kader kesehatan, guru Paud,TK dan PJ
Anak puskesmas kembayan ) dikembayan
2. Workshop Kader Posyandu Lansia berjumlah 15 orang terdiri ( kader
lansia dan PJ lansia puskesmas kembayan ) di kecamatan kembayan

D. Sumber Anggaran
Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan sumber pembiayaan dari Dana DAK
NF BOK Dinkes Kab Sanggau

E. Tehnis pelatihan /Pertemuan


Pembukaan pertemuan bersama-sama dilakukan dalam satu ruangan,
sedangkan pelaksanaan inti pelatihan dan workshop dilakukan terpisah
kelompok kader balita, guru paud dan TK di aula puskesmas sedangkan
work shop kader lansia tetap berada diruangan ini. hal ini dikarenakan
memang dua pelatihan dan sasaran yang berbeda.

F. Penutup
Demikian laporan kegiatan ini kami sampaikan, harapan kami semoga
informasi dan ilmu pengetahuan yang didapat bermanfaat dan berkah, dan
setelah kegiatan ini terjadi perubahan yang lebih baik serta dapat diterapkan
dilapangan.

Bunga mekar diperbukitan


Sawah luas dipedasaan
Terimakasih untuk perhatian
Mohon maaf atas kesalahan

Wabilah hitaufik walhidayah..Assalamualaikum wr, wb

Anda mungkin juga menyukai