Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KEGIATAN ORIENTASI KONSELOR SEBAYA TINGKAT

SMP/MTS DAN SMA/MA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELO

A. Latar Belakang
Menjaga kesehatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata. Sekolah
mempunyai peranan penting dalam menyampaikan informasi kesehatan kepada peserta
didik dan masyarakat. Dalam undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992
tentang kesehatan pasal 17 dinyatakan bahwa kesehatan anak diselenggarakan untuk
mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Kesehatan anak dilakukan melalui
peningkatan kesehatan anak dalam kandungan, masa bayi, masa balita, usia prasekolah dan
usia sekolah.
Mengingat permasalahan yang ada pada remaja ataupun sederajat sangatlah
kompleks, maka sangat perlu adanya program untuk melakukan pencegahan maupun
penanggulangan secara dini yang melibatkan pihak sekolah dan dinas kesehatan serta
masyarakat. Oleh sebab itu, masa remaja merupakan tahap penting dalam siklus kehidupan
manusia. Dikatakan penting karena merupakan peralihan dari masa anak yang sangat
bergantung kepada orang lain ke masa dewasa yang mandiri dan bertanggung jawab. Di
samping itu, masa ini juga mengandung risiko akibat suatu masa transisi yang selalu
membawa ciri-ciri tertentu, kebimbangan, kebingungan dan gejolak remaja seperti masalah
seks, kejiwaan dan tingkah laku eksperimental (selalu ingin mencoba).
Sehubungan dengan hal tersebut maka diperlukan suatu program yang mendukung
tingkat perkembangan masa remaja yang baik. Bentuk programnya adalah Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja. Namun, pelaksanaan program ini tidak bisa berjalan begitu
saja karena terdapat beberapa remaja yang malu mengungkapkan masalah yang dialami
selain kepada teman sebayanya. Untuk itu diadakan kegiatan orientasi konselor sebaya ini
untuk mempermudah pada remaja untuk berbagi atau menceritakan masalah mereka kepada
teman sebayanya dan diharapkan konselor sebaya dapat membantu memberikan
pemahaman kepada remaja yang sedang mengalami masalah tersebut.
B. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mengajarkan remaja yang terpilih untuk
menjadi konselor sebaya yang baik dan kelak bisa membantu remaja yang sedang
mengalami masalah atau kurang pemahaman terutama tentang masalah kesehatan
khususnya di sekolah SMP/MTS dan SMA/MA yang berada di desa wilayah pelayanan
Puskesmas Belo.
C. Sasaran Kegiatan
Siswa/i SMP/MTS dan SMA/MA yang masing-masing berjumlah 30 orang
D. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah dengan melakukan ceramah dan
tanya jawab.
E. Evaluasi Keberhasilan Kegiatan
 Siswa/i dapat memahami pengertian Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
 Siswa/i dapat memahami apa saja masalah yang dihadapi remaja
 Siswa/i dapat memahani jenis kegiatan dalam PKPR
 Siswa/i dapat memahami layanan kesehatan yang tersedia
 Siswa/i dapat memahami apa itu konselor sebaya
 Siswa/i dapat memahami sistem kerja sebagai konselor sebaya
F. Hasil Kegiatan
Siswa/i diberikan pemahaman mengenai bagaimana mengenal program PKPR dan
bagaiman bertindak sebagai konselor sebaya. Peserta yang hadir dari SMP/MTS sejumlah
30 orang dengan jumlah siswa 6 orang dan siswi 24 orang, peserta SMA/MA yang hadir
sebjumlah 30 orang dengan jumlah siswa 9 orang dan siswi 21 orang setelah kegiatan
orientasi ini diharapkan kepada siswa/i dapat mengerti dan mengenal dan mengetahui apa
itu PKPR dan apa saja jenis kegiatan serta pelayanan kesehatan yang tersedia, dan
bagaimana bertindak sebagai konselor sebaya, sehingga bisa lebih peka dan mampu
mengatasi masalah kesehatan atau masalah yang lain secara cepat.
G. Kesimpulan
Siswa/i pada umumnya belum cukup mengerti apa itu Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja (PKPR) dan bagaimana menjadi seorang konselor sebaya sebelum diadakannya
kegiatan orientasi ini. Setelah selesai kegiatan ini antusias remaja untuk mengenal program
ini sangat tinggi, terbukti saat sesi tanya jawab banyak remaja yang mengajukan pertanyaan
dan setelahnya banyak remaja yang mengatakan mulai paham dengan berbagai msalah
kesehatan pada remaja yang selam ini mereka bingung untuk menanyakannya dan paham
bagaimana bertindak sebagai konselor sebaya.
H. Saran
Disarankan kepada guru maupun siswa/i untuk meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman tentang kesehatan remaja, Sehingga penyebarluasan informasi yang berkaitan
dengan kesehatan remaja dapat diketahui masyarakat khususnya remaja itu sendiri.

Mengetahui Belo, 2019


Kepala Puskesmas Belo Koordinator Program PKPR

dr. Eni Andriani Isti Rizki Anggraini,S.Kep.,Ners


Nip. 19830902 200907 2 001
DOKUMENTASI KEGIATAN ORIENTASI KONSELOR SEBAYA

TINGKAT SMP/MTS
DOKUMENTASI KEGIATAN ORIENTASI KONSELOR SEBAYA

TINGKAT SMA/MA

Anda mungkin juga menyukai