PENDAHULUAN
Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
profesi PNS.
berpinsip pada agenda tiga atau kedudukan dan peran PNS dalam
1
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan sumber utama yang
masyarakat (PUSKESMAS).
gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis terutama pada
2
terhadap penyakit,juga menghambat perkembangan kognitif yang
2018).
diketahui oleh setiap orang tua. Anak balita usia 1-5 tahun adalah
(Marimbi, 2010).
3
pengetahuan ibu ketersediaan pangan dan pola konsumsi pangan
(Adriani, 2014).
Puskesmas seperti kesehatan ibu dan anak serta KB, peningkatan gizi
masalah stunting. Hal ini sering kali diutarakan oleh mereka saat
4
mengerti dan cenderung mengabaikan pola perilaku dan pola asuh
yang benar.
dengan tugas pokok Dokter. Salah satu dari tugas pokok tersebut
PULAU LAUT”.
a) Tujuan Umum
Pulau Laut.
b) Tujuan Khusus
pengawasan dan kontrol terhadap ibu hamil dan anak balita yang
5
beresiko menyebabkan meningkatnya angka stunting di wilayah
1.3 Manfaat
diri sendiri maupun dalam unit kerja sesuai dengan kegiatan serta
b) Untuk Organisasi
hamil dan anak balita yang beresiko serta edukasi mengenai stunting.
6
kerja Puskesmas Pulau Laut dan dilakukan kepada ibu hamil dan ibu
7
BAB II
A. PROFIL INSTANSI
koordinat 04 30’ 30” – 04 48’ 02’’ LU dan 107 43’ 06’’- 108 01‘ 46’’
BT, dengan luas daratan seluruhnya ± 37,59 km², yang terdiri dari 8 pulau
yaitu : (Pulau Laut, Pulau Semiun, Pulau Sekatung, Pulau Sunyut, Pulau
Kapul, Pulau Sebator, Tokong Buruk dan Batu Imong). Di antara 8 Pulau
tersebut, 3 Pulau yang didiami yaitu Pulau Laut, Pulau Sekatung dan
Pulau Semiun. Pulau laut terdiri dari tiga desa, yaitu desa tanjungpala, desa
Selatan,
Kecamatan Pulau Laut. Puskesmas Pulau Laut berdiri pada tahun 2007.
8
Gambar 1 Puskesmas Pulau Laut
menyelenggarakan fungsi :
diperlukan
9
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan
lain terkait.
manusia Puskesmas
kesehatan
Kesehatan
pertama:
1
0
3) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi
1
1
b. Struktur Organisasi
Kepala Puskesmas
Ka. TU
10
c. Sumber Daya Manusia (SDM)
adalah 41 orang terdiri dari 34 orang tenaga kesehatan dan 7 orang tenaga
d. Nilai-Nilai Organisasi
11
B. PROFIL PESERTA
Sipil (CPNS).
NIP : 199506202022031003
Golongan : III/b
Gelombang :II
Kelompok :3
pertama;
Umum;
12
4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh Dokter
Umum;
epidemiologi penyakit;
13
25. Menguji kesehatan individu;
14
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. IDENTIFIKASI ISU
Eksklusif
B. DESKRIPSI ISU
Penyakit ini tidak ada gejala khas dan berbahaya jika tidak ditangani
profil Puskesmas
15
2020, dari 473 pasien yang datang ke puskesmas 133 pasien menderita
hipertensi yaitu sekitar 28%, jumlah ini terlihat dalam 10 besar kasus
bulan Juni yaitu 33%, bulan Juli 34 %, dan pada bulan Agustus 40 %,
Cakupan Asi Ekslusif ini masih jauh dengan target Rencana Strategis
16
Penyakit TB di Puskesmas Pulau Laut berdasarkan profil
LAKI-LAKIPEREMPUANTOTAL
17
Tabel 3 jumlah kasus Tb di Puskesmas Pulau Laut tahun 2020
18
Tabel 4 penetapan core isu dengan teknik USG
3. Rendahnya 4 4 4 12 III
Penelusuran Kasus
TB Paru di
Lingkungan Kerja
Puskesmas Pulau
Laut.
Keterangan:
Angka 5: Sangat prioritas
Angka 4: Prioritas
Angka 3: Cukup
Angka 2: Kurang Angka
1: Tidak prioritas
ditindaklanjuti.
19
Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
fishbone ini akan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari suatu efek
20
Gambar 4 Analisa penyebab isu dengan diagram fishbone
21
Tabel 5 Gagasan Kreatif Dari Fishbone
pengobatan
koordinasi ke instalasi
menambah pengadaan
obat.
digital.
22
Apabila penyebab isu tersebut tidak ditangani, maka akan
dan munculnya komplikasi berupa penyakit yang lebih berat akibat status
yang akan terjadi apabila tidak dilakukan upaya penyelesaian, maka saya
Kerja Puskesmas Pulau Laut”, yang akan diwujudkan dalam bentuk kegiatan
sebagai berikut:
23
Hipertensi (pengertian ,sebab, diagnosa, pengobatan ,komplikasi),
6. Evaluasi Kegiatan
24
F. MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI
Identifikasi Isu : 1. Belum Optimalnya Pelayan Hipertensi Pada Pasien Posbindu (Pos Binaan Terpadu) di Wilayah
Kerja Puskesmas Pulau Laut
2. Belum Optimalnya Cakupan ASI Eksklusif Disebabkan Masih Rendahnya Pengetahuan Ibu Tentang
Pemberian ASI Eksklusif
3. Rendahnya Penelusuran Kasus Tb Paru di Lingkungan Kerja Puskesmas Pulau Laut
Isu yang Diangkat : Belum Optimalnya Pelayanan Hipertensi Pada Pasien Posbindu (Pos Binaan Terpadu) di Wilayah
Kerja Puskesmas Pulau Laut
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Pelayanan Hipertensi Pada Pasien Posbindu (Pos Binaan Terpadu) Melalui Penggunaan
Buku Kontrol Hipertensi dan Edukasi Menggunakan Media Flipchart di Wilayah
Kerja Puskesmas Pulau Laut
26
Tabel 6 Rancangan Aktualisasi
Kontribusi Terhadap
Nama Output/Hasil Penguatan Nilai
No TahapanKegiatan Keterkaitan Substansi Tugas dan Fungsi
Kegiatan Kegiatan Organisasi
Instansi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Persiapan 1. Melakukan 1. Draf 1. Melakukan konsultasi dengan Kegiatan ini berkaitan Terlaksananya
rancangan konsultasi dengan rancangan mentor terkait rancangan dengan fungsi persiapan
kegiatan mentor terkait aktualisasi aktualisasi dengan jelas dan puskesmas dalam rancangan
rancangan kegiatan tanggung jawab penyelenggaran UKM kegiatan dengan
aktualisasi (Akuntabilitas: kejelasan, yaitu menyusun mentor dan
tanggung jawab). rencana kegiatan pemegang
2. Menyusun jadwal
2. Diskusi dengan pemegang berdasarkan analisis program posbindu
kegiatan posbindu 2. Draf jadwal program posbindu dengan masalah kesehatan dapat menjalin
dengan pemegang kegiatan saling menghargai pendapat / masyarakat dan komunikasi dan
program posbindu argumen dari lawan diskusi kebutuhan pelayanan koordinasi yang
kita dan tidak memaksakan yang diberikan. baik. ini
3. Mengumpulkan
kehendak dalam merupakan
data pasien mengemukakan pendapat penguatan nilai
hipertensi dari 3. Draf data
(Nasionalisme: organisasi
pemegang pasien musyawarah dan Puskesmas Pulau
program sebagai hipertensi menghargai keputusan) Laut yaitu
acuan pelaksanaan 3. Menggunakan bahasa Unggul.
kegiatan yang sopan dan santun (SEMIUN).
selama menyampaikan
27
persiapan kegiatan
aktualisasi (Etika
publik:sopan santun).
4. Mengumpulkandata pasien
yang terdiagnosa Hipertensi
yang akan digunakan sebagai
dasar pelaksanaan kegiatan
yangakan di lakukan.
(Komitmen Mutu:
Berorientasi Mutu)
5. Melakukan Aktualisasi
dengan tujur dan berani
dalam menyampaikan
tujuan (Antikorupsi :
jujur).
6. Melaksanakan kewajiban
dalam persiapan rancangan
aktualisasi salah satunya
dengan berkonsultasi dengan
mentor (Manajemen ASN)
7. Melakukan konsultasi dengan
mentor menggunakan bahasa
yang baik, bersikap sopan dan
santun serta menerima
masukan dari mentor
(Pelayanan Publik)
28
8. Konsultasi ke mentor dan
melakukan Koordinasi dengan
pemegang program dalam
membahas rancangan jadwal
kegiatan (Wog).
2. Membuat 1. Berkonsultasi 1. Draft 1. Membuat buku kontrol Kegiatan ini berkaitan Dengan tersedianya
buku kontrol kepadamentor dan persiapan dengan penuh dengan fungsi buku kontrol pada
yang berisi pemegang pembuatan tanggungjawab puskesmas dalam pasien hipertensi,
tentang programmengenai buku kontrol (Akuntabilitas : penyelenggaraan akan meningkatkan
hipertensi dan pembuatan buku tanggugjawab) UKM dan UKP yaitu nilai Inovatif
catatan kontrol Hipertensi 2. Mengumpulkan beberapa meningkatkan (SEMIUN).
tekanan literatur sebagai bahan materi Pelayanan
darah, 2. Mengumpulkan 2. Rekapitulasi merupakan tanggung jawab Kesehatan dengan
pengobatan, beberapa literatur literatur buku dalam membuat sebuah buku prinsip koordinatif
dan jadwal sebagai bahan kontrol kontrol (Akuntabilitas: dan kerja sama inter
kontrol ulang materi yang akan tanggungjawab ) dan antar profesi.
dimasukkan 3. Melakukan
didalambuku musyawarah/diskusi untuk
kontrol. menghagai saran dan masukan
sehingga apa yang dikerjakan
3. Mencari contoh 3. Contoh berjalan baik.
design buku kontrol design buku (Nasionalisme:
sebagai acuan kontrol musyawarah).
pembuatan 4. Membuat buku kontrol
dengan cermat agar sesuai
4. Membuat design 4. Design Buku
29
buku kontrol yang kontrol dengan kebutuhan (Etika
edukatif dan hipertensi. Publik : Cermat).
mudah dibawa. 5. Menggunakan bahasa yang
sopan dan santun selama
5. Mencetak buku 5. Buku kontrol menyampaikan sosialisai
kontrol hipertensi. (Etika publik: sopan)
6. Mencari contoh design agar
6. Mensosialisasikan 6. Dokumentasi dapat menghasilkan design
penggunaan buku sosialisasi buku kontrol yang baik yang
kontrol dengan akan memberikan kepuasan
petugas kepada pasien(Komitmen
posbindu Mutu: Berorientasi Mutu).
7. Membuat design buku kontrol
dengan inovatif sehingga
menghasilkan buku kontrol
yang edukatif dan mudah
dibawa (Komitmen mutu:
inovatif)
8. Membuat buku kontrol
dengan mandiri dan kerja
keras (Anti Korupsi:
Mandiri, kerja keras)
9. Komunikasi dan koordinasi
dengan mentor serta
kolaborasi dengan tim
pemegang program dalam
pembuatan buku kontrol.
(Wog).
30
10. Melaksanakan kewajiban dan
tugas ASN dengan membuat
buku kontrol pasien hipertensi.
Kegiatan ini membentuk ASN
yang profesional,
menumbuhkan kreatifitas dan
inovasi dalam bekerja.
(ManajemenASN)
11. Membuat buku kontrol
hipertensi yang berisi tentang
hipertensi dengan bahasa
daerah/bahasa Indonesia yang
mudah dipahami sekaligus
adanya tabel untuk kontrol
pasien hipertensi
(Pelayanan Publik).
3 Membuat 1. Berkonsultasi 1. Draft 1. Membuat media flipchart Kegiatan ini berkaitan Dengan adanya
media kepada mentor, pembuatan dengan jelas, agar mudah dengan fungsi media edukasi
flipchart teman sejawat flipchart. dipahami (Akuntabilitas: puskesmas flipchart pada
berisi mengenai Kejelasaan) meningkatkan pasien hipertensi,
edukasi pembuatan media 2. Mengumpulkan beberapa pelayanan akan meningkatkan
mengenai edukasi berupa literatur sebagai bahan materi kesehatan yang nilai Inovatif
hipertensi flipchart merupakan tanggung jawab mengutamkan (SEMIUN).
saya dalam membuat flipchart upaya preventif dan
2. Mengumpulkan 2. Rekapitulasi (Akuntabilitas: promotif
beberapa literatur Literatur tanggungjawab)
31
sebagai bahan Flipchart 3. Musyawarah untuk mendapat
materi edukasi keputusan dalam pembuatan
yang akan flipchart, serta saling
dimasukkan ke menghormati khususnya
flipchart kepada pimpinan agar terjalin
komunikasi yang baik
3. Membuat design 3. Design Media (Nasionalisme:
media edukasi flipchart musyawarah, saling
flipchart hipertensi menghormati).
4. Sebelum memulai pembuatan
4. Mencetak media 4. Media media flipchart hipertensi,
flipchart hipertensi flipchart menghubungi mentor, dan
hipertensi teman sejawat untuk
berkonsultasi dengan cara
5. Mensosialisasikan 5. Dokumentasi yang sopan. (Etika Publik :
penggunaan sosialisasi Sopan).
flipchart dengan 5. Menggunakan bahasa yang
petugas sopan dan santun selama
posbindu menyampaikan sosialisasi
(Etika publik: sopan)
6. Membuat design menarik
media flipchart hipertensi
dengan baik, serta
memberikan pemahaman
dan kepuasan kepada
pasien (Komitmen Mutu :
Orientasi Mutu, inovatif ).
32
7. Berani dengan menghadirkan
media flipchart hipertensi
sebagai pembaharuan dalam
pelayanan (Anti Korupsi:
Berani).
8. Melakukan pencetakan
flipchart hipertensi secara
mandiri dan kerja keras (Anti
korupsi: kerja keras,
mandiri)
9. Komunikasi dan koordinasi
dengan mentor serta
kolaborasi dengan teman
sejawat dalam pembuatan
flipchart. (Wog)
10. Membuat media edukasi
(flipchart) dengan tulisan dan
gambar sehingga lebih
dimengerti masyarakat
(Pelayanan Publik)
11. Melaksanakan kewajiban dan
tugas ASN dengan membuat
media edukasi flipchart
Kegiatan ini membentuk
ASN yang
profesional, menumbuhkan
kreatifitas dan inovasi dalam
33
bekerja. (Manajemen ASN).
4. Melaksanakan 1. Melakukan 1. Draft rekam 1. Melakukan anamnesis , Kegiatan ini berkaitan Melaksanakan
pemeriksaan di anamnesis dan medik pemeriksaan fisik dan dengan fungsi pemeriksaan
posbindu secara pemeriksaan fisik pengobatan dengan penuh puskesmas yaitu secara holistik
holistik tanggungjawab menyelenggarakan merupakan
2. Melakuan 2. Draft rekam (Akuntabilitas: tanggung pelayanan penguatan nilai
diagnosis medik jawab) kesehatan dasar organisasi
hipertensi 2. Tidak membeda-bedakan secara Puskesmas yaitu
pasien berdasarkan agama, ras, komprehensif, Senyum, Empati
3. Memberikan 3. Draft rekam suku bangsa. (Nasionalisme berkesinambungan, Melayani,
pengobatan pada medik : saling menghormati, bermutu, dan Unggul,
pasien hipertensi tidak diskriminatif) holistik. Nyaman
3. Melakukan anmesis dengan (SEMIUN)
bahasa yang sopan. Etika
Publik: sopan)
4. Anamnesis dilakukan dengan
tepat, menggunakan waktu
dengan sebaik-baiknya,
mengingat masih ada pasien lain
yang menunggu. (Komitmen
Mutu: efisien).
5. Dalam melakukan pemeriksaan
fisik tanda-tanda vital seperti
tekanan darah, denyut nadi dan
suhu tubuh harus dengan jujur
34
berdasarkan hasil yang didapat
(anti korupsi: jujur)
6. Melaksanakan kewajiban
sebagai ASN dan tugas
seorang dokter yaitu
melakukan pemeriksaan dan
pengobatan ke pasien.
(Manajemen ASN).
7. Memberikan pelayanan
kesehatan yang profesional dan
berkualitas. (Pelayanan
Publik)
8. Melakukan komunikasi dan
koordinasi serta kolaborasi
dengan pemegang program,
kader posbindu dalam
pelaksanaan kegiatan
(Wog).
5. Memberikan 1. Melakukan edukasi 1. Dokumentasi 1. Memberikan edukasi secara Kegiatan ini berkaitan Dengan
edukasi mengenai hipertensi edukasi benar, berdasarkan ilmu yang dengan tugas memberikan
menggunaka menggunakan tentang dimiliki sehingga masyarakat puskesmas yaitu edukasi dan
n media flipchart hipertensi percaya apa yang kita menigkatkan menggunakan
flipchart pada sampaikan (Akuntabilitas: pembanguan buku kontrol pada
pasien 2. Melakukan kepercayaan) kesehatan di pasien hipertensi,
hipertensi pengisian buku 2. Buku kontrol 2. Tanggung jawab dalam wilayah kerjanya. diharapkan dapat
serta kontrol hipertensi terisi lengkap memberikan pelayanan meningkatkan
memberikan kepada pasien dengan nilai organisasi
buku kontrol
35
hipertensi 3. Memberikan buku 3. Dokumentasi melakukan pengisian buku yaitu Senyum
kontrol kepada pemberian kontrol pasien secara rutin Empati,
pasien dan buku kontrol dan konsisten Melayani ,
menjelaskan (Akuntabilitas: tanggung Inovatif, Unggul,
penggunaannya jawab, kejelasan, Nyaman
konsisten). (SEMIUN) pada
3. Kerja sama dengan pasien diri petugas
ketika memberikan buku Puskesmas.
kontrol dan menjelaskan
kegunaanya
(Nasionalisme: kerja
sama)
4. Memberikan edukasi
dengan cara yang sopan
(Etika publik: sopan)
5. Memberikan pemaparan
singkat dan jelas mengenai
penggunaan buku kontrol.
(Komitmen Mutu: efektif
dan efisien).
6. Melakukan kegiatan edukasi
dan pemberian buku kontrol
secara jujur dan penuh
tanggungjawab.
(Antikorupsi: j u j u r ).
7. Melaksanakan kewajiban
sebagai ASN dan tugas
seorang dokter salah
36
satunya memberikan edukasi
kepada masyarakat.
menunjukkan profesionalitas
ASN dalam bekerja
(Manajemen ASN).
8. Memberikan pelayanan
kesehatan yang profesional dan
berkualitas. (Pelayanan
Publik)
9. Melakukan kerjasama dengan
pemegang program dan kader
posbindu dalam pelaksanaan
kegiatan (Wog).
6. Evaluasi 1. Melihat buku 1. Buku kontrol 1. Dalam mengisi ulang buku Kegiatan ini berkaitan Evaluasi sebagai
Kegiatan kontrol pasien terisi dengan kontrol pasien harus dengan dengan bentuk penguatan
dan mengisinya baik jelas, konsisten, dan penyelenggaraan nilai organisasi
kembali tanggungjawab UKM dan UKP yaitu Puskesmas yaitu
(Akuntabilitas: kejelasan, melaksanakan Unggul
2. Melakukan 2. Video konsistensi, pencatatan, (SEMIUN).
wawancara kepada wawancara tanngungjawab). pelaporan, dan
salah satu pasien mengenai 2. Wawancara dengan evaluasi terhadap
hipertensi yang pendapat menggunakan bahasa yang akses, mutu, dan
datang di /tanggapan dapat dipahami cakupan Pelayanan
kunjungan ulang. (Nasionalisme: bahasa Kesehatan.
3. Mengidentifikasi dapat dipahami )
hasil kegiatan 3. Draft hasil 3. Melakukan wawancara
Kegiatan dengan baik dan sopan,
37
posbindu dengan posbindu (Etika publik: sopan)
pemegang 4. Dengan adanya buku
program. kontrol maka lebih efektif
dalam menangani pasien
4. Memberikan 4. Laporan hasil hipertensi (Komitmen
laporan kepada kegiatan mutu: efektif).
mentor. posbindu 5. Mengidentifikasi hasil
kegiatan posbindu dengan
pemegang program
dilakukan dengan penuh
tanggungjawab
(Akuntabilitas:
tanggungjawab).
6. Jujur dalam memberikan
laporan kepada mentor
terkait hasil evaluasi
kegiatan (Anti
korupsi:jujur).
7. Melakukan evaluasi
kegiatan membentuk ASN
yang profesional dan
berkualitas dalam bekerja
(Manajemen ASN).
8. Dengan adanya evaluasi
kegiatan dapat memberikan
pelayanan posbindu yang
lebih baik (Pelayanan
publik)
38
9. Melakukan kerjasama dan
kolaborasi dengan pemegang
program dan kader posbindu
dalam pelaksanaan kegiatan
(Wog).
39
G. MATRIK REKAPITULASI RENCANA HABITUASI NILAI-NILAI
DASAR PNS
Jumlah
kegiatan
No Mata pelatihan per MP
Ke -1 Ke - 2 Ke - 3 Ke - 4 Ke - 5 Ke - 6
1. Akuntabilitas 1 2 2 1 2 2 10
2. Nasionalisme 1 1 1 1 1 1 6
3. Etika Publik 1 2 2 1 1 1 8
4. Komitmen Mutu 1 2 1 1 1 1 7
5. Anti Korupsi 1 1 2 1 1 1 7
6. Manajemen
ASN 1 1 1 1 1 1 6
7. Pelayanan
Publik 1 1 1 1 1 1 6
8. Whome Of
Goverment 1 1 1 1 1 1 6
(WoG)
Jumlah aktualisasi
8 11 11 8 9 9 56
per kegiatan
40
H. RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI
Menyusun
perencanaan
1
pelaksanaan
kegiatan
Membuat buku
2 kontrol
hipertensi
Membuat media
flipchart berisi
3 edukasi
mengenai
hipertensi
4 Melaksanakan
pemeriksaan di
posbindu secara
holistik
5 Memberikan
edukasi
menggunakan
media flipchart
serta
memberikan
buku kontrol
hipertensi
6 Evaluasi
Kegiatan
41
REFERENSI
42
Lembaga Administrasi Negara.2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Anti
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographicp2ptm/ hipertensi-
penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/apa-itu-hipertensitekanan-
darah-tinggi
43
Republik Indoensia. 2003. Keputusan Mentei Pendayagunaan Aparatur
2015. 10 p.
44