Anda di halaman 1dari 9

PENERAPAN POLA HIDUP SEHAT UNTUK MENCEGAH STUNTING PADA

ANAK USIA DINI MELALUI SOSIALISASI DI DESA SUKAMUKTI KECAMATAN


PATARUMAN KOTA BANJAR

Murni Rachmawati Rochanda (2001041) dan Arneta Septiani Putri Supriyadi (2004995)

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani

Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia

Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154, Jawa Barat – Indonesia Telp. 022-2013163

Dosen Pembimbing : Sudarsono M.I.

ABSTRAK

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dengan tema SiPenting (Mahasiswa Peduli Stunting)
bertujuan untuk melaksanakan pengabdian pada masyarakat khususnya di Desa Sukamukti
yang dimana ada 16 anak yang terindikasi stunting. Stunting merupakan permasalahan yang
terjadi pada anak usia dini yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan anak-
anak, dan Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat stunting yang signifikan.
Studi ini mengeksplorasi bagaimana program - program yang dirancang dapat tersampaikan
kepada orang tua dan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya
nutrisi, perawatan, dan pola makan yang sehat bagi anak-anak, serta bagaimana pendidikan di
jenjang PAUD dapat menjadi wahana efektif untuk mendorong penerapan pola hidup sehat
sejak dini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi.
Berdasarkan hasil observasi, implementasi program yang telah dirancang cukup berhasil
dalam mengatasi masalah stunting dan dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat
terutama dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal sejak usia
dini agar terhindar dari stunting.

Kata Kunci : Stunting, Parenting, Pola Hidup Sehat, Pendidikan Anak Usia Dini

ABSTRACT

This Real Work Lecture (KKN) program with the theme Si Important (Students Aware of
Stunting) aims to carry out community service, especially in Sukamukti Village, where there
are 16 children who are indicated to be stunted. Stunting is a problem that occurs in early
childhood which affects children's physical growth and development, and Indonesia is one of
the countries with a significant level of stunting. This study explores how the designed
programs can be conveyed to parents and can provide a better understanding of the
importance of nutrition, care and healthy eating patterns for children, as well as how
education at the PAUD level can be an effective vehicle for encouraging implementation.
healthy lifestyle from an early age. The research method used in this research is the
observation method. Based on the results of observations, the implementation of the program
that has been designed is quite successful in overcoming the problem of stunting and can
implement a clean and healthy lifestyle, especially in supporting optimal growth and
development of children from an early age to avoid stunting.

Keywords: Stunting, Parenting, Healthy Lifestyle, Early Childhood Education

Pendahuluan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu program pendidikan di Indonesia yang
dirancang untuk mengintegrasikan pengetahuan akademis dengan pengalaman lapangan
dalam rangka memberikan manfaat kepada masyarakat. Adapun tujuan program KKN untuk
mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang telah
dipelajari di kampus dalam konteks kehidupan nyata. Tujuan utama adalah untuk
memberikan manfaat kepada masyarakat dan lingkungan sekitar, sambil memberikan
pengalaman belajar yang berharga bagi mahasiswa.

Program pengabdian ini meruakan salah satu aspek penting dalam pendidikan tinggi
di Indonesia yang membantu mahasiswa untuk menjadi agen perubahan positif dalam
masyarakat. Program ini bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan, tetapi juga tentang
memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, salah satunya membantu mengatasi
permasalahan sosial yang dihadapi oleh masyarakat seperti pencegahan stunting.

Menurut World Health Organization (WHO), stunting adalah kondisi gagal


pertumbuhan pada anak-anak akibat kekurangan nutrisi yang berlangsung dalam jangka
waktu yang lama, terutama selama 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu mulai dari kehamilan
hingga usia 2 tahun. Stunting terjadi ketika anak mengalami gangguan pertumbuhan linier,
sehingga tinggi badannya lebih pendek dari rata-rata anak seumurannya. Prevalensi stunting
di Indonesia mencapai 30,8%, yang berarti hampir 1 dari 3 anak mengalami stunting.

Stunting juga menjadi permasalahan di salah satu desa yang menjadi sasaran
perhatian KKN UPI, yaitu di Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.
Berdasarkan data dari posyandu yang ada di Desa Sukamukti terdapat 16 anak yang
terindikasi stunting dan 258 kepala keluarga beresiko memiliki anak stunting. Hal ini menjadi
fokus perhatian kelompok KKN UPI di Desa Sukamukti.

Untuk mengatasi masalah yang telah diuraikan diatas, diperlukan tindakan yang lebih
serius. Dengan berkolaborasi bersama warga setempat, mahasiswa dapat mengidentifikasi
penyebab stunting, mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, serta
memberikan solusi praktis untuk mengatasi masalah ini. Salah satu aksi yang dapat dilakukan
adalah memberikan edukasi kepada orang tua dan menerapkan pola hidup sehat pada anak.

Menurut peneliti terdahulu yang dilakukan oleh Patmawati (2020), dengan judul
“Efektivitas Program Pencegahan Stunting di Desa Padasari Kecamatan Cimalaka Kabupaten
Sumedang” dengan hasil penelitian Program Pencegahan Stunting di Desa Padasari
Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang sudah di laksanakan sesuai dengan ukuran-
ukuran efektivitas program secara efektif, akan tetapi masih belum optimal. Hal ini terlihat
dari beberapa hal yaitu dalam kurangnya SDM yang memahami program yang di jalankan,
anggaran yang masih kurang dan belum optimal, kurang jelasnya dalam penyampaian
informasi, dan pengawasan yang masih kurang optimal dalam program pencegahan stunting.
Persamaan dengan penelitian terdahulu yakni sama meneliti pencegahan stunting di salah
satu desa, kebaharuan yang dilakukan penulis yakni penerapan program sosisalisasi dan
program untuk mengurangi terjadinya stunting pada anak usia dini.

Metode

Menurut Sugiyono (2018:229) observasi merupakan teknik pengumpulan data yang


mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Observasi juga
tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain. Melalui kegiatan observasi
peneliti dapat belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut. Observasi dalam
penelitian ini yaitu dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui
kondisi yang sebenarnya pada anak usia dini yang terindikasi stunting di Desa Sukamukti
Kecamatan Pataruman Kota Banjar.

Hasil dan Pembahasan

Stunting kini menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakan yang memiliki
prevalensi cukup tinggi, termasuk di Desa Sukamukti, Kota Banjar. Dimana menurut data
dari posyandu terdapat 16 orang yang terindikasi stunting dan 258 kepala keluarga yang
beresiko memiliki anak stunting.

Program pencegahan stunting adalah salah satu program yang dikembangkan dalam
rangka mengurangi angka stunting (anak gagal tumbuh). Dalam program pencegahan
stunting ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat termasuk pemerintah Desa untuk
keberhasilan mengurangi angka stunting selain itu kegiatan bimbingan dan penyuluhan
terhadap orang tua untuk mencegah stunting sangat menjadi penunjang untuk keberhasilan
mengurangi angka stunting, cara bimbingan dan penyuluhannya yaitu dengan memberikan
pengetahuan dan pemahaman agar semua orang tua mempunyai pengetahuan dan persepsi
untuk mencegah stunting sejak usia dini. Orang tua dengan pengetahuan tentang pentingnya
kesehatan gizi dan pencegahan stunting menjadikan pengetahuan untuk menjaga gizi
seimbang pada anak usia dini. Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya stunting pada anak,
orang tua perlu dilakukan bimbingan dan penyuluhan tentang mengkonsumsi asupan gizi
yang layak.

Berdasarkan permasalahan di atas kami melakukan pengabdian pada masyarakat


melalui sosialisasi terkait pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat guna mencegah
stunting. Dalam pencegahan stunting upaya yang dapat kami lakukan adalah bersosialisasi
untuk mengedukasi mengenai penerapan pola hidup sehat kepada orang tua siswa usia dini
yang berada di beberapa PAUD di Desa Sukamukti. Kami juga berkolaborasi dengan guru
PAUD dan masyarakat setempat dalam menjalankan program ini. Stunting sudah menjadi
istilah yang tidak asing lagi namun masih banyak orang mengabaikan informasi terhadap
pencegahan stunting karena masih banyak orang beranggapan stunting terjadi karena faktor
genetik. Sedangkan pada dasarnya stunting dapat dicegah saat masih di dalam kandungan
hingga 1.000 hari pertama kehidupan.

Kegiatan pertama yang kami lakukan adalah kunjungan ke ketua ranting Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di Desa Sukamukti untuk berdiskusi mengenai program
kerja yang akan kami lakukan salah satunya yaitu parenting kepada orang tua. Parenting
dilakukan di 3 PAUD yang ada di Desa Sukamukti yaitu PAUD Cendrawasih 1 di Dusun
Sukamulya, PAUD Cendrawasih 2 di Dusun Sukahurip, dan PAUD Cendana di Dusun
Tembungkerta.
Tujuan dari kegiatan parenting ini untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya
peran orang tua dalam mendukung perkembangan anak, baik dari segi pendidikan maupun
kesehatan. Pada program ini kami berbagi pengetahuan mengenai stunting, salah satunya cara
pencegahan stunting dengan menjaga pola hidup sehat seperti menjaga kebersihan di rumah,
dan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

Gambar 1. Parenting pertama di PAUD Cendrawasih 1

(Sumber: Dokumen Pribadi)

Gambar 2. Parenting kedua di PAUD Cendrawasih 2

(Sumber: Dokumen Pribadi)


Gambar 3. Parenting ketiga di PAUD Cendana

(Sumber: Dokumen Pribadi)

Kegiatan Parenting ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya


peran orangtua dalam mendukung perkembangan anak-anak, baik dari segi pendidikan
maupun kesehatan. Untuk mengatasi stunting, pentingnya menerapkan pola hidup sehat pada
anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) tidak bisa diabaikan. Langkah kedua yang krusial
adalah mengajarkan anak-anak PAUD cara mencuci tangan yang bersih. Menurut WHO
(2009) cuci tangan adalah suatu prosedur/ tindakan membersihkan tangan dengan
menggunakan sabun dan air yang mengalir atau hand rub dengan antiseptik (berbasis
alkohol). Sama halnya seperti Parenting, kegiatan mencuci tangan ini dilakukan di beberapa
PAUD di Desa Sukamukti.

Program kedua yang kami lakukan yaitu penyuluhan cuci tangan yang bertujuan
untuk meningkatkan peran siswa dalam upaya menjaga kebersihan diri di lingkungan sekitar
sehingga terhindar dari penyakit. Materi program penyuluhan kesehatan meliputi kebersihan
lingkungan dan kebersihan diri yang mencakup cuci tangan bersih menggunakan sabun pada
air yang mengalir. Pada saat penyampaian materi ini dilakukan oleh Kelompok KKN UPI
Desa Sukamukti, kami menampilkan video yang dapat menarik perhatian anak-anak tentang
cuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir dan cara mencuci tangan yang
benar. Setelah itu dilanjutkan dengan demonstrasi cuci tangan didampingi oleh anggota
kelompok KKN UPI Desa Sukamukti.
Gambar 4. Penyuluhan cuci tangan bersih di PAUD Cendrawasih 1, 2, dan Cendana

(Sumber: Dokumen Pribadi)

Program terakhir yang kami lakukan yaitu program utama “Dahsyat (Dapur Sehat)”
yang bertujuan untuk memberi makanan tambahan bagi anak yang terindikasi stunting di
Desa Sukamukti dan kami memberi makanan yang di kreasikan sehingga bisa menjadi
referensi bagi para orang tua untuk bisa membuat makanan sehat yang menarik agar anak
bisa dengan senang memakan makanan sehat dan tidak berpikiran bahwa makanan sehat itu
tidak enak, salah satu makanan bergizi atau makanan sehat yang kami buat ini sangat mudah
apabila dimasak sendiri dirumah dengan desain menarik tanpa mengeluarkan biaya yang
mahal sehingga orangtua dapat mencontoh salah satu makanan yang kami buat ini.

Gambar 5. Pemberian makanan tambahan untuk anak yang terindikasi stunting

(Sumber: Dokumen Pribadi)


Kesimpulan

Beberapa program yang telah dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN UPI di Desa
Sukamukti menunjukkan perbedaan hasil yang signifikan. Dapat dilihat dari orang tua dan
anak-anak menjadi lebih peduli terhadap lingkungan, terutama dalam menciptakan
lingkungan yang lebih sehat. Dengan demikian, kesimpulan ini menekankan pentingnya
sosialisasi kesehatan teurtama dalam pencegahan stunting pada orang tua yang memiliki anak
usia dini.

Selain itu, melalui KKN Tematik ini tercipta kesadaran sosial di kalangan mahasiswa
tentang peran mereka dalam bermasyarakat. Melalui program ini, muncul inisiatif untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Sebagai mahasiswa yang berpartisipasi
dalam KKN Tematik, peneliti merasa memiliki tanggung jawab moral untuk berkontribusi
dalam upaya mencegah stunting dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat. Dengan
demikian, program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi
juga membentuk karakter dan kesadaran sosial yang kuat di kalangan mahasiswa.

Ucapan Terima Kasih

1. Kepada Allah SWT., yang telah memberikan kelancaran, kesehatan, kemudahan, dan
nikmat ilmu yang bermanfaat untuk dapat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
tahun ini.
2. Diri sendiri, yang sudah berusaha melakukan yang terbaik dan bertahan sejauh ini.
3. Orang tua, yang selalu memberikan dukungan dalam bentuk materil dan moril serta
doa yang telah dipanjatkan untuk kesuksesan anaknya.
4. LPPM UPI yang telah menyelenggarakan dan memfasilitasi kegiatan KKN Tematik
SIPENTING 2023.
5. Bapak Sudarsono M.I. selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) yang tidak pernah
terlewat untuk memberikan bimbingan, arahan, dorongan, dan semangat sehingga
kegiatan KKN di Desa Sukaukti ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
6. Ketua Ranting PAUD, Bunda Yuyun Rostiani, beserta seluruh Kepala, Guru, dan Staf
PAUD yang telah memberikan izin, bantuan, dan dukungan selama kegiatan KKN ini.
7. Rekan-rekan KKN kelompok Desa Sukamukti yang selalu memberikan motivasi,
semangat, dan mau bekerja sama selama kegiatan KKN berlangsung.
Referensi

Patmawati, A. (2020). EFEKTIVITAS PROGRAM PENCEGAHAN STUNTING DI DESA


PADASARI KECAMATAN CIMALAKA KABUPATEN SUMEDANG. STIA Sebelas April
Sumedang.

Badan Kesehatan Dunia (WHO). (2019). Nutrition Landscape Information System (NLiS).
Retrieved

Purwanto, D., & Rahmad, R. E. (2020). Pengaruh perilaku hidup bersih dan sehat terhadap
stunting pada balita di Desa Jelbuk Kabupaten Jember. JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah
Wawasan Kuliah Kerja Nyata, 1(1), 10-13.

Anda mungkin juga menyukai